• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum pengaruh intensitas ca

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum pengaruh intensitas ca"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kepada kami nikmat yang teramat banyak.Salah satu wujud dari nikmatnya itu adalah kami dapat menyelesaikan laporan praktikum dengan judul “PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KACANG HIJAU”. Dalam laporan ini kami membahas tentang pertumbuhan dan perkembanagan biji kacang hijau terhadap cahaya.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada : 1) Guru Pembimbing

3) Orang tua

4) dan, Teman-teman seperjuangan

yang telah memberikan arahan, bimbingan serta semangat yang pada dasarnya menjadi salah satu faktor terselesaikannya makalah ini meskipun masih jauh dari kesempurnaan.

Kami berharap dengan terselesaikannya laporan ini dapat menjadi jalan menuju prestasi yang lebih baik.

Akhirnya besar harapan kami atas saran-saran dan kritik yang bersifat membangun, sehingga akan kami jadikan pedoman di dalam pembuatan makalah kami selanjutnya.

Terima kasih.

Kendari , 31 Agustus 2015

(2)
(3)

BAB II

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di dunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah, sehingga ujung batang akan melekuk dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat (tidak hijau). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.

(4)

menghangatkan badan. Namun dibalik segala kegunaan pertumbuhan kacang hijau yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Kacang hijau adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tanaman ini memiliki kulit yang hijau, berbiji putih, dan sering dibuat kecambah atau toge. Selain itu, kacang hijau juga memiliki bunga kacang hijau yang berbentuk kupu-kupu dan berwrna kuning kehijauan atau kuning pucat. Bunga tersebut akan membentuk polongan yang berisi 10-15 biji kacang hijau.

Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau, memerlukan media dan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Sehubungan dengan adanya kacang hijau yang dalam pertumbuhan dan perkembangannya dipengaruhi oleh cahaya, pada penelitian ini akan membahas mengenai perlakuan yang akan ditimbulkan dari pemberian intensitas cahya yang berbeda. Untuk mengetahui secara detail, maka perluya diketahui bahwa cahaya merupakan energi yang berbentuk gelombang dan membantu kita untuk melihat. Tumbuhan hijau termasuk kacang hijau, memerlukan cahaya tidak hanya untuk membuat makanan, tetapi juga untuk pertumbuhan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Sebagai salah satu sumber cahaya di bumi ini adalah matahari. Oleh karena itu praktikan ingin mengetahui bagaimanan pengaruh intensitas cahaya pada pertumbuhan dan perkembangan

(5)

D. Manfaat penelitian

Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau, baik di tempat terang maupun di tempat gelap.

E. Hipotesis

Pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap akan cenderung lebih cepat. Sedangkan, pertumbuhan kacang hijau di tempat terang akan cenderung lambat.

(6)

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Perumbuhan Dan Perkembagan

Berdasarkan pada berbagai permasalahan, para ahli biologi mendefinisikan bahwa pertumbuhan adalah proses bertambahnya jumlah protoplasma sel pada suatu organisme, yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta jumlah sel yang bersifat tidak kembali pada keadaan semula. (Fitter, A.H, dan Hay, R.K.M. 1998).

Adapun perkembangan merupakan suatu proses pertumbuhan yang disertai dengan diferensiasi, organogenesis, dan diakhiri dengan terbentuknya individu baru yang lengkap baik secara morfologis, anatomis, maupun sosiologis. Perkembangan mencangkup perubahan zigot menjadi bayi, kemudian menjadi dewasa. (Djakfar, Z.R, Dartius, Ardi, Suryati, D, Yuliadi, E, Hadiyono, Sjofyan, Y, Aswad, M, dan Sagiman, S. 1990).

Pertumbuhan dimulai dengan serangkaian pembelahan sel telur yang telah dibuahi sehingga menghasilkan sel yang belum berdiferensiasi. Dari jenis sel yang sama sel akan berubah menjadi berbagai jenis sel yang berbeda-beda, begitu pula fungsinya (Sutopo, L. 1984). Pertumbuhan yang disertai dengan perubahan jenis dan fungsi sel dinamakan diferensiasi. Proses diferensiasi yang akhirnya dengan pembentukan organ dinamakan organogenesis. Proses pembentukan organ yang berbeda bentuk dan fungsinya dalam melengkapi suatu individu makhluk hidup dinamakan morfogenesis (Untung, K. 2001).

(7)

proses diferensiasi proses selanjutnya adalah pembentukan organ akar, batang, dan daun (organogenesis) sampai terbentuk individu tumbuhan yang lengkap (morfogenesis) (Lakitan, B. 2000). Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua peristiwa yang terjadi pada setiap makhluk hidup. Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologis pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, masa, tinggi) yang bersifat irreversible (tidak dapat balik) dan dinyatakan secara kuantitatif (jumlah/angka). Sedangkan perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan yang bersifat kualitatif (J. Vink, G. 1984).

Pengertian perkecambahan ini tidak hanya dipakai khusus untuk biji tetapi juga dipakai untuk bagian tumbuhan lainnya. Secara visual dan morfologis suatu biji yang berkecambah, umumnya ditandai dengan terlihatnya akar atau daun yang menonjol keluar dari biji (Setiawan, Asep dan Wahju Qamara Mugnisyah. 1995). Sebenarnya proses perkecambahan telah mulai dan berlangsung sebelum peristiwa ini muncul.

(8)

klorofil, gerakan batang, gerakan daun, pembukaan bunga dan dominasi tunas (Tjitrosomo, S.S., Kusumaningrat, T., Sunarso, H., Mondong, R., Sudiato A. 1983).

B. Faktor Yang Mempengaruhi :

Faktor Eksternal: A. Suhu

Keberadaan Suhu erat hubungannya dengan kerja enzim. Jika suhu terlalut inggi atau terlalu rendah, enzim akan rusak.

B. Makanan

Makanan merupakan sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai komponen sel. Nutrien yang dibutuhkan tumbuhan bukan hanya karbon dioksida dan air, tetapi juga unsur-unsur lainnya.

C. Air

Air berfungsi antara lain untuk fotosintesis, menjaga kelembapan, dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidakdapat berlangsung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati.

D. Cahaya

Tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). E. KelembapanPengaruh

kelembapan udara berbeda-beda terhadap berbagaipertumbuhan. Tanah dan udara yang lembap berpengaruh baik bagipertumbuhan.

F. Unsur hara

Pertumbuhan juga dipengaruhi oleh unsur hara, misalnya nitrogen, fosfor,kalium, sulfur, kalsium, magnesium, besi, boron, mangan, tembaga, seng,molibdenum, klorin, dan nikel.

Faktor Internal:

(9)

Hormon adalah substansi kimia yang sangat aktif dan tersusun atas senyawa protein. Hormon tumbuhan yang mempengaruhi proses pertumbuhan antara lain, auksin, giberelin, sitokinin, kalin (rizokalin, kaulokalin, filokalin, antokalin), gas etilen, asam absisat, dan froligen.

B. Gen

Gen merupakan sifat yang tidak tampak dari luar, terdapat di dalamsetiap kromosom yang ada di dalam inti sel.

C. Teori Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan

Teori tunika korpus teori yang menyatakan bahwa titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan terdiri atas 2 zona yang terpisah susunannya, yaitu tunika dan korpus. Tunika merupak lapisan terluar, yang selanjutnya berkembang menjadi jaringan primer. Korpus adalah bagian pusat titik tumbuh yang memiliki kemampuan membelah ke segala arah. teori tunika korpus dikemukakan oleh ahli botani Schmidt.

Teori histogen Titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan disebut dengan histogen. Histogen terdiri dari plerom (bagian pusat akar dan batang yang akan menjadi empulur dan fasis), germatogen (Lapisan terluar yang akan menjadi epidermis) dan periblem (lapisan yang akan menjadi korteks). teori ini dikemukakan oleh Hanstein.

BAB III

(10)

A. Waktu dan Tempat

Praktikum dilaksanakan di kelas XII MIPA 2 pada hari senin, 24 agustus 2015 sampai sabtu, 29 agustus 2015.

B. Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah: 1) gelas aqua sebanyak 2 buah, 2) kapas , 3) Air, 4) alat tulis, dan 5) penggaris.

Dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah: benih kacang hijau ( Vigna radiata )

C. Variabel penelitian

1. Variabel terikat yaitu biji kacang hijau.

2. Variabel bebas yaitu intensitas cahaya yang berbeda-beda. 3. Variabel terkontrol yaitu tanah, air, suhu dan kelembapan. D. Cara Kerja

Adapun cara kerja yang di lakukan pada praktikum ini adalah : 1. Rendam benih kacang hijau air selama 3-5 menit.

2. Basahkan kapas mengguanakan air

3. letakkan benih kacang hijau yang telah direndam tadi ke gelas aqua yang telah terisi kapas basah tadi sebanyak masing-masing 5 benih.

4. Letakkan 1 aqua gelas di tempat yang terkena sinar matahari , dan 1 gelas aqua lagi di tempat yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung 5. Amati 1 hari sekali kemudian Catat hasil pengamatan.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

(11)

Kingdom : Plantae

1 0,5 0,4 0,5 0,4 0,3 1,86 Tumbuh radikula 2 0,7 1,0 1,5 1,0 0,7 4,34 Radikula berwarna

(12)

Hari

(13)

Batang tanaman yang tumbuh tinggi di tempat yang tidak terkena sinar matahari tidak akan tumbuh kuat dan kokoh, karena pertumbuhannya hanya ditunjang energi yang sedikit karena tidak bisa memasak bahan makanannya dengan energi yang sangat minim. Tanaman yang berada di tempat yang tidak terkena sinar matahari, kemungkinan akan mati menjadi lebih besar, karena persaingan terjadi antar tanaman yang menaungi dan tanaman dinaungi menjadi sangat ketat. Tanaman ini akan lebih sedikit memperoleh sinar matahari bahkan bisa tidak memperoleh sinar sama sekali, oleh karena itulah dalam praktikum kali ini, tanaman yang terkena sinar matahari pada minggu terakhir akan mudah udah mati (kacang hijau), meskipun pada awal pertumbuhan batangnya begitu panjang mengungguli pertumbuhan panjang tanaman yang tidak ternaungi.

Pengamatan yang dilakukan selama satu minggu, terlihat tanaman yang terkena sinar matahari akan tumbuh dengan baik. Sedangkan tanaman yang tidak terkena sinar matahari tumbuh dengan tidak sempurna. Hal ini disebabkan karena tanaman kacang hijau merupakan tanaman yang memerlukan penyinaran matahari penuh. Berdasarkan kebutuhan cahaya maka tumbuhan dapat diklasifikasikan kepada tumbuhan cahaya terbuka (sun plant) dan tumbuhan naungan (shade plant). Tanaman kacang hijau merupakan tanaman yang termasuk ke dalam tanaman strata A, yakni tanaman yang memerlukan sinar matahari penuh (100 %). Adanya naungan yang menghalangi sinar matahari lebih dari 30 % akan menurunkan produktifitas tanaman tersebut. Tanaman yang ternaungi akan tumbuh memanjang, batangnya lemah, bunga dan polongnya juga terbentuk sangat sedikit.

(14)

berjalan normal tidak terlalu tinggi dan kokoh (hal ini berlaku pada tanaman kacang hijau). Tanaman yang tumbuh dibawah cahaya sinar matahari dengan tanaman yang tumbuh dibawah naungan atau tanpa cahaya sinar matahari memiliki ciri – ciri tersendiri. Tanaman yang ditanam tanpa cahaya tetapi diberi air akan menjadi kuning dan mempunyai batang yang sangat panjang dan kurus.

Tanaman yang sama, bila diberi cahaya, akan membentuk warna hijau yang bertalian dengan pembentukan klorofil dan perangsangan fotosintesis, dan mendapatkan strukturnya yang normal. Wujud morfologi dari tanaman yang kekurangan cahaya disebut (etiolasi), dan dihubungkan dengan pengaruh cahaya kepada distribusi dan sintesis auksin. Biasanya auksin bergerak kebawah sepanjang batang secara seragam, tetapi cahaya dapat menembus kedalam dan akibatnya akan merusak atau mengalirkan auksin kearah lain dari yang terkena cahaya. Akibatnya pemanjangan batang berjalan jauh lebih cepat disisi yang jauh dari cahaya. Reaksi ini memerlukan cahaya dengan intensitas rendah sekali, jadi cahaya sedikitpun dapat menghambat etiolasi. Ketergantungan (pembentukan klorofil) pada cahaya, dipergunakan untuk membuat asparagus dan seledri yang diblansir (diputihkan).

(15)

Cahaya matahari merupakan sumber / unsur utama dari hampir semua energi yang energi yang dikonsumsi di muka bumi ini, terutama energi yang dipakai oleh mahluk hidup, sepeti manusia, hewan dan tumbuhan. Dalam fotosintesis, tumbuhan hijau merubah radiasi matahari menjadi energi kimia, yang dapat digunakan untuk berbagai metabolisme. Hasil metabolisme berupa senyawa yang mengandung energi dapat dipakai lagi oleh organisme yang tidak melakukan fotosintesis. secara umum fotosintesis di bagi menjadi dua reaksi yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.

Reaksi Terang, tahap pertama dari sistem fotosintesis adalah reaksi terang, yang sangat bergantung kepada ketersediaan sinar matahari. Reaksi terang merupakan penggerak bagi reaksi pengikatan CO2 dari udara. Reaksi ini melibatkan beberapa kompleks protein dari membran tilakoid yang terdiri dari sistem cahaya (fotosistem I dan II), sistem pembawa elektron, dan komplek protein pembentuk ATP (enzim ATP sintase). Reaksi terang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia, juga menghasilkan oksigen dan mengubah ADP dan NADP+ menjadi energi pembawa ATP dan NADPH.

(16)

Reaksi gelap merupakan reaksi lanjutan dari reaksi terang dalam fotosintesis. Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya. Reaksi gelap terjadi pada bagian kloroplas yang disebut stroma. Bahan reaksi gelap adalah ATP dan NADPH, yang dihasilkan dari reaksi terang, dan CO2, yang berasal dari udara bebas. Dari reaksi gelap ini, dihasilkan glukosa (C6H12O6), yang sangat diperlukan bagi reaksi katabolisme. Reaksi ini ditemukan oleh Melvin Calvin dan Andrew Benson, karena itu reaksi gelap disebut juga reaksi Calvin-Benson.

Salah satu substansi penting dalam proses ini ialah senyawa gula beratom karbon lima yang terfosforilasi yaitu ribulosa fosfat. Jika diberikan gugus fosfat kedua dari ATP maka dihasilkan ribulosa difosfat (RDP). Ribulosa difosfat ini yang nantinya akan mengikat CO2 dalam reaksi gelap. Secara umum, reaksi gelap dapat dibagi menjadi tiga tahapan (fase), yaitu fiksasi, reduksi, dan regenerasi. Reaksi gelap ini menghasilkan APG (asam fosfogliserat), ALPG (fosfogliseraldehid), RDP (ribulosa difosfat), dan glukosa (C6H12O6).

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

(17)

2. Pada tanaman yang terkena sinar matahari, tanaman memiliki banyak klorofil dan tumbuh lebih pendek bila dibandingkan dengan yang dibawah naungan. 3. Pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh cahaya matahari yang

ditangkap tanaman tesebut.

4. Cahaya matahari mempengaruhi perkecambahan, marfogenesis, dan fotoperiodesitas.

5. Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi keberlangsungan makhluk hidup di bumi, termasuk tanaman.

B. Saran

1. Berikan pengetahuan kepada praktikan bagaimana cara memilih benih yang baik.

2. Agar percobaan ini lebih teliti supaya hasilnya lebih maksimal dan penempatan benih kacang hijau yang dibawah nungan lebih baik jika diletakkan di dalam ruangan yang tidak tembus cahaya sehingga dapat diamati dengan jelas perbedaannya.

3. Perhatikan praktikan pada saat menanam benih kacang hijau, agar apa yang ditanam tersebut bisa tumbuh dengan baik.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/6244443/LAPORAN_PRAKTIKum_INTENSITAS_ CAHAYA_MATAHARI

http://sw-indonesia-ku.blogspot.com/2013/11/pertumbuhan-dan-perkembangan-tanaman.html

http://lookhenni.blogspot.com/2011/01/pertumbuhan-dan-perkembangan-tanaman.html

http://ziabazlinah.blogspot.com/2012/08/laporan-praktikum-pertumuhan-biji.html

(19)
(20)

HARI KEDUA

(21)

HARI KEEMPAT

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Pada praktikum kali ini tanggal 15 september kami membahas tentang pengaruh frekuensi terhadap inductor yang di aliri oleh arus AC.Sebelum memulai praktikum kita

Praktikum kali ini bertujuan untuk mengenal prinsip yang melandasi fenomena adsorpsi, selain itu praktikum kali ini dilakukan untuk menetapkan data dan

Kenaikan suhu dapat disebabkan oleh Sinar matahari yang langsung mengenai air sungai dan pengukuran Inlet I diukur saat matahari sedang terik, tetapi kondisi di

Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju

Pada praktikum kali ini menggunakan metode Destilasi uap adalah ekstraksi senyawa Pada praktikum kali ini menggunakan metode Destilasi uap adalah ekstraksi senyawa kandungan menguap

Larva Kerang Manila (Ruditapes philippinarum) yang dipelihara pada kondisi terkena sinar matahari langsung (15.000–2000 lux), menunjukkan pertumbuhan dan sintasan yang

Praktikum kali ini adalah mengamati dan menghitung nilai hermatokrit pada Praktikum kali ini adalah mengamati dan menghitung nilai hermatokrit pada ikan Mas dengan bobot

Teknik Teknik isolasi isolasi yang diprakti yang dipraktikan kan dalam dalam praktikum praktikum kali kali ini ini antara antara lain teknik goresan, teknik taburan,