RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
02 02 Sekolah
Sekolah : : MAN MAN KembangsawitKembangsawit Mata
Mata pelajaran pelajaran : : Bahasa Bahasa IndonesiaIndonesia Kelas/Semester
Kelas/Semester : : XII/ XII/ GanjilGanjil Materi
Materi Pokok Pokok : : Teks Teks Ceita Ceita SejarahSejarah Alokasi
Alokasi Waktu Waktu : : 2 2 x x PertemuanPertemuan A.
A. KOMPETENSI INTIKOMPETENSI INTI KI-1
KI-1 : : Menghayati Menghayati dan dan mengamalkan mengamalkan ajaran ajaran agama agama yang yang dianutdianutnya.nya. KI-2
KI-2 : : Menghayati Menghayati dan dan mengammengamalkan alkan perilaku perilaku jujur, djujur, disiplin, isiplin, santun, santun, peduli peduli (gotong(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan proaktif, royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan proaktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
regional, dan kawasan internasional.kawasan internasional. KI-3
KI-3 : : MemahamMemahami, i, menerapkmenerapkan, an, menganalisis menganalisis pengetahuapengetahuan n faktual, faktual, konseptual, konseptual, proseduraprosedurall berdasarka
berdasarkan n rasa rasa ingintahunya ingintahunya tentang tentang ilmu ilmu pengetahuan, pengetahuan, teknologi, teknologi, seni, seni, budaya,budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
peradaban terkait penyebapenyebab b fenomenfenomena a dan dan kejadian, serta kejadian, serta menerapkmenerapkan an pengetahupengetahuanan prosedural pada
prosedural pada bidang kabidang kajian yang spesifik sejian yang spesifik sesuaisuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4
KI-4 : : Mengolah, Mengolah, menalar, menalar, dan dan menyaji menyaji dalam dalam ranah ranah konkret konkret dan dan ranah ranah abstrak abstrak terkaitterkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B.
B. KOMPETENSI DASAR DAN IPKKOMPETENSI DASAR DAN IPK KD
KD -3 -3 KD KD -4-4
3.3
3.3 Mengidentifikasi Mengidentifikasi informasi, informasi, yangyang mencakup orientasi, rangkaian mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis.
sejarah lisan atau tulis.
4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari 4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi.
teks eksplanasi.
3.4
3.4 Menganalisis kebahasMenganalisis kebahasaan aan cerita cerita atauatau novel sejarah.
novel sejarah.
4,4
4,4 Menulis Menulis cerita cerita sejarah sejarah pribadi pribadi dengandengan memerhatikan kebahasaan.
memerhatikan kebahasaan.
IPK IPK
IPK IPK
3.3.1
3.3.1 menjelaskamenjelaskan struktur teks ceritan struktur teks cerita sejarah dengan jelas.
sejarah dengan jelas.
4.3.1
4.3.1 Mengonstruksi Mengonstruksi nilai-nilai nilai-nilai daridari informasi cerita sejarah dalam sebuah informasi cerita sejarah dalam sebuah teks
teks eksplanaseksplanasi.i. 3.3.2
3.3.2 menjelaskamenjelaskan n kaidah kaidah yang yang terkandungterkandung dalam teks sejarah.
dalam teks sejarah.
4.4.1
4.4.1 Menulis cerita Menulis cerita sejarah sejarah pribadi.pribadi. 3.3.3 memberikan tanggapan berkaitan
3.3.3 memberikan tanggapan berkaitan dengan struktur dan kaidah teks dengan struktur dan kaidah teks sejarah.
sejarah. 3.4.1
3.4.1 menentukan ciri menentukan ciri kebahasaan tekskebahasaan teks cerita sejarah. cerita sejarah. 3.4.2 3.4.2 3.4.3 3.4.3 menunjukkan
menunjukkan kata kata yangyang menunjukkan urutan peristiwa.
menunjukkan urutan peristiwa. menunjukkan adverbia waktu
menunjukkan adverbia waktu lampaulampau dan nomina.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran project based learning, peserta didik dapat:
1. menjelaskan struktur teks cerita sejarah.
2. menjelaskan kaidah yang terkandung dalam teks sejarah.
3. memberikan tanggapan berkaitan dengan struktur dan kaidah teks sejarah.
4. mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi 5. menentukan ciri kebahasaan teks cerita sejarah.
6. menunjukkan kata yang menunjukkan urutan peristiwa 7. menunjukkan adverbia waktu lampau
8. menunjukkan dan nomina 9. menulis cerita sejarah pribadi
(Pemantapan Karakter dengan: rasa ingintahu, cermat,tanggung jawab, kreatif, selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, serta pantang menyerah)
.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Teks cerita (novel) sejarah 1. struktur teks cerita sejarah; 2. isi teks cerita sejarah;
3. nilai-nilai cerita (novel) sejarah; dan 4. kebahasaan teks cerita sejarah.
E. METODE/MODEL
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model: Project Based Learning
3. Metode: ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan
(Pendidikan Penguatan Karakter :Rasa ingin tahu,cermat tanggung jawab, kreatif, jujur, percaya diri, serta pantang menyerah)
F. MEDIA/ALAT DAN BAHAN
Media : Contoh Teks Cerita Sejarah G. SUMBER BELAJAR
Sumber Belajar : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaam. 2015. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik Kelas XII Semester 1 dan 2. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Tahap Langkah-langkah pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan 2 s.d. 4 Pemantapan
Karakter dengan rasa ingin tahu, sungguh-sungguh dan berani menyampaikan komentar dalam diskusikomunikasi. Mengeksplor
Peserta didik untuk
Semua pertemuan
1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran yang akan
dilakukan (komunikasi:
Mengeksplor Peserta didik untuk kembali mengingat materi pada pertemuan sebelumnya)
3. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif tentang teks ceita sejarah yang akan
dilaksanakan.
kembali mengingat
materi pada
pertemuan sebelumnya
(Komunikasi/berpikir kritis:
Mengeksplor Peserta didik untuk menghubungkan meteri pada pertemuan sebelumnya dan materi yang akan dipelajari)
4. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari, langkah pembelajaran dan penilaian khususnya tentang teks cerita sejarah.
2. Inti
Aktivitas literasi Membaca dan
menganalisis teks cerita sejarah . Pemantapan Karakter secara sungguh-sunguh dan berani , bertanggung jawab, saling menghargai, bekerja sama, memberikan komentar diskusi Pertemuan ke 1
Project Based Learning
1. Mengamati fenomena-Tahap 1 Model Proyek
a. Peserta didik mengamati berbagai contoh teks cerita sejarah secara berkelompok.
b. (Literasi dan kolaborasi)
c. Peserta didik mengamati beberapa contoh teks cerita sejarah kemudian peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang teks cerita sejarah secara.
1) struktur 2) isi.
d. Peserta didik kemudian diminta untuk melakukan eksplorasi lebih dalam tentang struktur dan isi teks cerita sejarah secara.
e. secara kelompok.
(Berpikir kritis/kreatif/komunikasi:
Peserta didik berdiskusi pengolahan, pemeriksaan dan menarik kesimpulan informasi
dari teks cerita sejarah dalam kelompok)
2. Menentukan pertanyaan mendasar-Tahap 2 Model Proyek
a. Peserta didik ditanya
1) Dapatkah kamu menunjukkan struktur teks cerita sejarah secara?
2) Dapatkah kamu menjelaskan isi teks cerita sejarah secara?
(Berpikir kritis)
b. Diskusikanlah secara kelompok, tiap kelompok terdiri 4 peserta didik kemudian pilihlah perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil
diskusi di depan kelas.
c. Beberapa kelompok menyampaikan hasil diskusinya di dalam kelas, kemudian dilanjutkan dengan proses tanya-jawab mengenai struktur dan isi teks cerita sejarah. (kolaborasi)
70 menit
Aktivitas literasi membaca dan menganalisis teks cerita sejarah
Pertemuan ke 2
3. Menyusun jadwal perencanaan proyek-Tahap 3 Model Proyek
a. menentukan ciri kebahasaan teks cerita sejarah. b. menunjukkan kata yang menunjukkan urutan
peristiwa.
c. menunjukkan adverbia waktu lampau dan nomina
(kreatif/kolaboratif/komunikasi:
Peserta didik berdiskusi struktur dan unsur kebahasaan teks cerita sejarah secara berkelompok)
4. Menyusun jadwal perencanaan proyek-Tahap 4 Model Proyek
Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi
5. Menyusun jadwal perencanaan proyek-Tahap 5 Model Proyek
a. Peserta didik secara individu menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan struktur dan kaidah kebahasaan teks cerita sejarah.
b. menukarkan dengan siswa lain untuk dinilai berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaan teks
cerira sejarah.
6. Menguji hasil-Tahap 6 Model Proyek dan Monitoring – Tahap 7 Model Proyek
a. Peserta didik memberi tanggapan baik berupa masukkan atau kritikan secara santun di dalam kelas tentang struktur dan kaidah kebahasaan teks cerita sejarah yang dinilai.
b. Peserta didik bersepakat menempelkan teks cerita sejarah yang dianggap baik pada mading kelas.
berpikir kritis/kreatif/kolaboratif /communication:
Peserta didik berdiskusi pengolahan, pemeriksaan dan menarik kesimpulan informasi
dari teks cerita sejarah). 3. Penutup
(Pemantapan Karakter
secara sungguh- sunguh dan berani , bertanggung jawab, saling menghargai, bekerja sama, memberikan komentar diskusi) Semua pertemuan
1. Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:
a. membuat rangkuman/ simpulan pelajaran; (Aktivitas literasi membuat ringkasan/kesimpulan yang merupakan kegiatan literasi setelah
membaca)
b. melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
a. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
(berpikir kritis/ kreatif/ kolaboratif/ communication
Peserta didik berdiskusi menarik kesimpulan hasil pembelajaran tentang teks cerita sejarah,
15 menit
melakukan refleksi, dan memberi umpan balik dalam kelompok)
2. Kegiatan guru yaitu: a. melakukan penilaian;
b. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
c. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya yaitu tentang teks editorial. I. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi : sikap religius dan sikap sosial b. Bentuk penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : jurnal (terlampir) 2. Pengetahuan
a. Jenis/Teknik tes : b. tertulis dan lisan
c. Bentuk tes: uraian 1) Tertulis
2) Penugasan
3) Instrumen Penilaian (terlampir) 3. Keterampilan
1. Teknik/Bentuk Penilaian: a. Praktik/Performence b. Fortofolio
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
Mengetahui,
Kepala MAN Kembangsawit
Drs.Ghulam Zamroni, M.Sc. NIP. 196808201995031005
Madiun, 17 Juli 2017 Guru Mata Pelajaran,
Chotimatul Chusnaa, S.Pd. NIP. 196807251996032001
Lampiran Materi
Contoh teks cerita sejarah
Sejarah Hari Buruh
1. Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Federation of Organized Trades and Labor Unions akhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia. Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. .
2. Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Perkembangan kapitalisme industri menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara kapitalis Barat. Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Seri kat.
3. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore. Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
4. Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club,dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi. Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi
menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
5. Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabi-buta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
6. Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam
gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
7. Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
8. Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.
Lampiran Materi
Materi Cerita sejarah 1. Pengantar
Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Kejadian dalam peristiwa tersebut dianggap sebagai proses atau dinamika dalam suatu konteks historis. Sejarah
termasuk ilmu empiris, karena sejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia. Oleh sebab itu, sejarah kerap dimasukkan ke dalam ilmu kemanusiaan. Akan tetapi, sejarah berbeda dengan antropologi atau sosiologi, sejarah membicarakan peristiwa yang dialami manusia dari segi waktu. 2. Struktur teks cerita sejarah
Informasi termasuk teks cerita sejarah dibangun dengan urutan tertentu. Secara umum penyajian informasi ini, terdapat beberapa model urutan, antara lain urutan waktu, urutan
tempat, urutan umum-khusus, urutan khusus-umum, urutan pertanyaan-jawaban, dan urutan sebab-akibat.
Teks cerita sejarah dibangun dengan struktur orientasi^urutan peristiwa^reorientasi. Berikut penjelasannya.
a. Orientasi
Tahap pertama ini memberikan informasi tentang situasi cerita sejarah yang diangkat dalam teks. Seperti pada teks “Sejarah Hari Buruh” di atas. Pada tahap orientasi yang berada pada paragraf pertama, kalian bisa melihat latar belakang muculnya Hari Buruh, waktu peringatannya, tujuan diperingatinya, serta beberapa hal mengenai Hari Buruh tersebut secara
umum.
b. Urutan peristiwa sejarah
Tahap ini terdiri dari beberapa paragraf yang menyediakan rekaman peristiwa berdasarkan urutan waktu terjadinya peristiwa sejarah tersebut. Maka, dalam menggali informasi pada tahap kedua ini, kalian harus melihat rekaman waktu terjadinya peristiwa. c. Reorientasi
Tahap ini bertujuan untuk menghadirkan kembali peristiwa sejarah tersebut pada masa kini. Reorientasi merupakan tahapan yang berupa pilihan, yang bisa saja tidak muncul dalam sebuah teks cerita sejarah
3. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Ciri kebahasaan teks cerita sejarah ditandai dengan adanya pronomina atau kata ganti, kata-kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, kata-kata kerja (verba) material, dan konjungsi (kata-kata penghubung) temporal.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di bawah ini.
a. Pronomina (kata ganti), merupakan kata yang digunakan untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung.
b. Frasa adverbial, meupakan kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat. c. Verba material, merupakan kata yang berfungsi untuk menunjukan aktivitas atau perbuatan nyata yang dilakukan oleh partisipan. Kata kerja material menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya membaca, menulis, dan menyapu.
d. Konjungsi Temporal (kata sambung waktu), berguna untuk menata urutan-urutan peristiwa yang diceritakan, teks cerita sejarah banyak memanfaatkan konjungsi (kata penghubung) temporal. Konjungsi dibagi dua, yaitu
1) konjungsi temporal yang menghubungkan dua peristiwa yang tidak sederajat (misalnya apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, sementara, seraya, waktu, setelah, sesudah, tatkala, dan sebagainya) dan
2) konjungsi temporal yang menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat (misalnya sebelumnya dan sesudahnya).
a) Pertama kelompok nomina modifikatif (mewatasi), misalnya; rumah besar, dua botol, ruang makan, dan lain-lain.
b) Kedua, kelompok nomina koordinatif (tidak saling menerangkan), misalnya; lahir batin, sandang pangan, sarana prasarana, hak dan kewajiban, adil dan makmur, dan sebagainya.
c) Ketiga, kelompok nomina apositif, sebagai keterangan yang ditambahkan atau diselipkan, misalnya; Sinta, teman sekelasku, pergi berlibur ke Bali.
4) Kelompok kata verba juga terbagi menjadi tiga jenis a) kelompok verba modifikatif,
b) kelompok verba koordinatif, dan c) kelompok verba apositif.
5) Kata yang menginformasikan peristiwa, waktu, dan tempat.
6) Nominalisasi, sebagai suatu proses pembentukan nomina dari kelas kata yang lain dengan menggunakan afiks (imbuhan) tertentu. Pada teks cerita sejarah sebagai satu bentuk penceritaan ulang juga sering ditemukan nominalisasi ini.
7) Dalam pembentukan nomina, afiksasi yang terjadi antara lain adalah sebagai berikut. a) Sufiks – an, -at, -si, -ika, -in, -ir, -ur, -ris, -us, -isme, -is, -isasi, -isida, -ita, -or, dan -tas.
Contoh:
1) Buku bacaan yang dipegang anak itu milik Rika. (verba [V] à nomina [N]) 2) Aku sangat menyukai asinan yang dibuat ibu. (Adjektiva [A] à nomina [N]) 3) Maman S. Mahayana adalah seorang kritikus sastra yang terkenal. (nomina [N] à
nomina [N])
b) Prefiks ke-, pe-, dan se-. Contoh:
1) Andi terpilih sebagai ketua kelompok kami. (Ajektiva [A] à nomina [N])
2) Pedagang kaki lima memenuhi trotoar sepanjang Jalan Diponegoro. (verba [V] à nomina [N])
3) Saya sekelas dengan Sadewa. (nomina [V] à nomina [N]) c) Konfiks ke-an, pe-an, dan per-an.
Contoh:
1) Pengaturan jam kerja telah ditetapkan dalam undang-undang. (verba [V] à nomina [N])
2) Pertunjukan sirkus itu berhasil menarik banyak pengunjung.(verba [V] à nomina [N])
3) Kekayaan Haji Ahmad sudah tak terhitung jumlahnya. (ajektiva [A] à nomina [N])
d) Infiks -el- dan -er-. Contoh:
1) Rafa dan Vania sedang asyik bermain gelembung sabun. (ajektiva [A] à nomina [N])
2) Telunjuk ibu tergores pisau saat mengiris bawang. (verba [V] à nomina [ N]) 3) Seruling itu terbuat dari bambu.(nomina [N] à nomina [N])
e) Kombinasi afiks pemer-, keber-an, kese-an, keter-an, pember-an, pemer-an, penye-an, perse-an, dan perseke-an.
Contoh:
1) Keberhasilan tidak bisa diraih tanpa usaha yang keras. (dari bentuk ber-+ dasar [D])
2) Keterlibatan Ranto dalam kasus korupsi membuat ia kehilangan kepercayaan. (dari bentuk ter-+ dasar [D])
3) Daerah kumuh perlu dipugar untuk penyerasian dengan daerah sekitarnya. (dari bentuk menye-kan)
Penilaian Proses LEMBAR KERJA 1
Jadwal Pembuatan Proyek Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Proyek : Teks Cerita Sejarah
Nama :
Kelas : XII
No Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
1 Persiapan 2 Perlaksanaan 3 Pelaporan LEMBAR KERJA 2
Pelaksanaan Pembuatan Proyek Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Proyek : Teks Cerita Sejarah
Nama :
Kelas : XII
Waktu Catatan Pelaksanaan Pembuatan Proyek
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
LEMBAR KERJA 3
Laporan Hasil Pembuatan Proyek Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Proyek : Teks Cerita Sejarah
Nama :
Kelas : XII
Menulis Cerita sejarah pribadi
Judul : ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Lampiran Penilaian
Instrumen Penilaian A. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP Nama Satuan pendidikan : MAN Kembangsawit
Tahun pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester : XII /1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib
No Waktu Nama Kejadian/
Perilaku Butir Sikap Pos/ Neg Tindak lanjut
B.
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUANKisi-Kisi
Kompetensi Dasar IPK Materi
Pokok
Stimulus
Indikator Soal No soal 3.3 Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis.
3.3.1
Menjelaskan
struktur teks cerita sejarah dengan jelas. Teks cerita (novel) sejarah 1. struktur teks cerita sejarah; 2. isi teks cerita
sejarah; 3. nilai-nilai cerita (novel) sejarah; dan 4. kebahasaan teks cerita sejarah. Teks Cerira Sejarah Disajikan teks cerita sejarah peserta didik dapat menjelaskan struktur teks. 1 3.3.2 Menjelaskan kaidah yang terkandung dalam teks sejarah.
Kaidah kebahasaan teks cerita sejarah. Teks Cerira Sejarah Disajikan teks cerita sejarah peserta didik dapat menjelaskan kaidah teks 2 3.3.3 Memberikan tanggapan berkaitan dengan struktur dan kaidah teks sejarah. Struktur dan kaidah kebahasaan teks cerita sejarah Teks Cerira Sejarah Disajikan teks cerita sejarah peserta didik dapat menanggapi struktur dan kaidah teks. 3
3.4
Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah.
3.4.1
Menentukan ciri kebahasaan teks cerita sejarah.
Ciri kebahasaan teks cerita sejarah
Disajikan teks cerita sejarah peserta didik dapat menentukan ciri kebahasaan teks. 4 3.4.2 Menunjukkan kata yang menunjukkan urutan peristiwa. Kata penanda waktu Disajikan teks cerita sejarah peserta didik dapat menunjukkan kata penanda hubungan waktu. 5 3.4.3 Menunjukkan adverbia waktu lampau dan nomina. Adverbia dan nomia Teks Cerira Sejarah Disajikan teks cerita sejarah peserta didik dapat menunjukkan kata adverbia dan nomina. 6 TES TERTULIS Soal
1. Jelaskan struktur teks.cerita sejarah yang telah Anda baca! 2. Jelaskan kaidah teks cerita sejarah yang telah Anda baca!
3. Menurut Anda bagaimana struktur dan kaidah t eks cerita sejarah yang telah Anda baca! 4. Tentukan ciri kebahasaan teks cerita sejarah yang telah Anda baca!
5. Tunjukkan penanda hubungan waktu yang terdapat dalam teks cerita sejarah yang telah Anda baca!
6. Tunjukkan kata adverbia dan nomina yang terdapat dalam teks cerita sejarah yang telah Anda baca!
Kunci Jawaban
1. Struktur teks cerita sejarah adalah orientasi^urutan peristiwa^reorientasi.
2. Kaidah kebahasaan teks cerita sejarah ditandai dengan adanya pronomina atau kata ganti, kata-kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, kata kerja (verba) material, dan konjungsi (kata penghubung) temporal.
3. Menurut saya, struktur dan kaidah teks cerita sejarah tersebut sangat sesuai.
4. Ciri kebahasaan teks cerita sejarah terdapatnya pronomina atau kata ganti, kata-kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, kata kerja (verba) material, dan konjungsi (kata penghubung) temporal.
5. Pada 1886, sejak saat itu, sejak April 1886, pada saat itu, penanda berakhirnya, dan sebagainya.
PEDOMAN PENSKORAN
Soal Aspek yang dinilai Skor
1 Peserta didik menjelaskan struktur teks.cerita sejarah dengan sangat tepat 4 Peserta didik menjelaskan struktur teks.cerita sejarah dengan tepat. 3 Peserta didik menjelaskan struktur teks.cerita sejarah kurang tepat. 2 Peserta didik menjelaskan struktur teks.cerita sejarah tidak tepat. 1 2 Peserta didik menjelaskan kaidah teks cerita sejarah dengan sangat tepat. 4 Peserta didik menjelaskan kaidah teks cerita sejarah dengan tepat. 3 Peserta didik menjelaskan kaidah teks cerita sejarah dengan kurang tepat. 2 Peserta didik menjelaskan kaidah teks cerita sejarah dengan tidak tepat. 1 3 Peserta didik menanggapi struktur dan kaidah teks cerita sejarah dengan sangat
tepat.
4 Peserta didik menanggapi struktur dan kaidah teks cerita sejarah dengan tepat. 3 Peserta didik menanggapi struktur dan kaidah teks cerita sejarah dengan kurang tepat.
2 Peserta didik menanggapi struktur dan kaidah teks cerita sejarah dengan tidak tepat.
1 4 Peserta didik mentukan ciri kebahasaan teks cerita sejarah dengan sangat tepat. 4 Peserta didik mentukan ciri kebahasaan teks cerita sejarah dengan tepat. 3 Peserta didik mentukan ciri kebahasaan teks cerita sejarah dengan kurang tepat. 2 Peserta didik mentukan ciri kebahasaan teks cerita sejarah dengan tidak tepat. 1 5 Peserta didik menunjukkan penanda hubungan waktu yang terdapat dalam teks
cerita sejarah dengan sangat tepat.
4 Peserta didik menunjukkan penanda hubungan waktu yang terdapat dalam teks cerita sejarah dengan tepat.
3 Peserta didik menunjukkan adverbia dan nomina yang terdapat dalam teks cerita sejarah dengan kurang tepat.
2 Peserta didik menunjukkan adverbia dan nomina yang terdapat dalam teks cerita sejarah dengan tidak tepat.
1 6 Peserta didik menunjukkan adverbia dan nomina yang terdapat dalam teks
cerita sejarah dengan sangat tepat.
4 Peserta didik menunjukkan adverbia dan nomina yang terdapat dalam teks cerita sejarah dengan tepat.
3 Peserta didik menunjukkan adverbia dan nomina u yang terdapat dalam teks cerita sejarah dengan kurang tepat.
2 Peserta didik menunjukkan adverbia dan nomina yang terdapat dalam teks cerita sejarah dengan tidak tepat.
1
Nilai = Skor perolehan X 100 Sekor maksimal
PENUGASAN
C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN 1. Praktik/Performance
Kompetensi Dasar IPK Materi Pokok Indikator Soal No
Soal 4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi 4.3.1 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi.
Teks cerita (novel) sejarah
1. struktur teks cerita sejarah; 2. 2.isi teks cerita
sejarah; 3. 3.nilai-nilai cerita (novel) sejarah; dan 4. 4.kebahasaan teks cerita sejarah.
Peserta didik dapat Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi. 1 4.4 Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan 4.4.1
Menulis cerita sejarah pribadi.
Teks cerita (novel) sejarah
1. struktur teks cerita sejarah; 2. isi teks cerita
sejarah; 3. nilai-nilai cerita (novel) sejarah; dan 4. 4. kebahasaan teks cerita sejarah.
Peserta didik dapat Menulis cerita sejarah pribadi..
2
Soal
1. Konstruksilan nilai-nilai dari informasi cerita sejarah ke dalam teks eksplanasi! 2. Tulislah cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan unsur kebahasaan teks! PEDOMAN PENSKORAN
No Aspek yang dinilai Skor
1 Peserta didik mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah ke dalam teks eksplanasi dengan sangat tepat.
4 Peserta didik mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah ke
dalam teks eksplanasi dengan tepat.
3 Peserta didik mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah ke
dalam teks eksplanasi dengan kurang tepat..
2 Peserta didik mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah ke
dalam teks eksplanasi dengan tidak tepat..
1 2 Peserta didik menulis cerita sejarah pribadi dengan unsur kebahasaan
dengan sangat tepat.
4 Peserta didik menulis cerita sejarah pribadi dengan unsur kebahasaan
dengan tepat.
Peserta didik menulis cerita sejarah pribadi dengan unsur kebahasaan dengan kurang tepat.
2 Peserta didik menulis cerita sejarah pribadi dengan unsur kebahasaan
dengan tidak tepat.
1
Nilai = Skor perolehan X 100 Sekor maksimal
2. Portofolio
Semua hasil pekerjaan siswa termasuk hasil penulisan teks cerita sejarah dimasukkan dalam map fortofolio.
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO
Jenis Tugas :
Kelas : XII
Semester/ Tahun Pelajaran : 1/ 2017/2018 No
Nama Hari/tgl Tugas KD Nilai Deskripsi kemajuan Tanda Tangan siswa Guru 1 2 3 4 5