SUBJECTIVE WELL-BEING
PADA ABDI DALEM KERATON KASEPUHAN CIREBON
SKRIPSI
Oleh: Yuni Rohmawati
07810187
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011
SUBJECTIVE WELL-BEING
PADA ABDI DALEM KERATON KASEPUHAN CIREBON
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Oleh: Yuni Rohmawati
07810187
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang.
Hasil karya ini saya persembahkan untuk orang tua tercinta, khususnya untuk almarhum ayahanda tercinta dan untuk ibunda tercinta yang selalu memberikan do’a, bimbingan, support serta kasih sayang yang tiada hentinya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis menyadari tidak mungkin dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Tulus Winarsunu, M.Si, selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
2. Ibu Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si selaku dosen pembimbing I dan Ibu Yuni Nurhamida, S.Psi, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berguna bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
3. Bapak Ari Firmanto, S.Psi selaku dosen wali yang telah memberikan pengarahan sejak awal perkuliahan hingga selesainya penulisan skripsi ini 4. Seluruh dosen di Fakultas Psikologi yang telah banyak memberikan ilmunya 5. Ibu Yuni Nurhamida, S.Psi, M.Si beserta keluarga besar Laboratorium
Psikologi, Mbak Santi, Mbak Ifa, teman-teman asisten dan partime (Rianita dan Putri Dewi)
v
6. Keluarga tercinta, almarhum ayahanda, ibundaku, kakak-kakakku dan keponakanku yang tercinta Dek Shafira atas dukungan, do’a dan motivasi yang tiada henti selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini 7. Risky Andriawan, terimakasih atas do’a, dukungan, motivasi dan
kesabarannya menerima keluh kesah selama penyusunan skripsi ini
8. Teman-teman kelas Psikologi D 2007 yang tidak dapat disebutkan satu per satu
9. Sahabat-sahabatku yang sudah kuanggap seperti keluargaku, Putri Dewi, Ghea Rezky, Aulia Zul, Myristica Anatoni, terima kasih atas dukungan kalian 10. Abdi dalem Keraton Kasepuhan Cirebon yang menjadi subjek penelitian,
terima kasih untuk Pak Nanang dan keluarga besar Keraton Kasepuhan Cirebon atas bantuannya selama melakukan penelitian
11. Untuk semua teman-teman ataupun pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Akhir kata, tiada satupun karya manusia yang sempurna, saran dan kritik sangat penulis harapkan untuk kebaikan bersama. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 5 November 2011
vi
INTISARI
Rohmawati, Yuni (2011). Subjective Well-Being pada Abdi Dalem Keraton Kasepuhan Cirebon.Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si, (2)Yuni Nurhamida, S.Psi, M,Si.
Kata kunci: Subjective Well-Being, abdi dalem
Subjective Well-Being merupakan penilaian seseorang tentang kebahagiaan dan kepuasan hidupnya. Subjective Well-Being atau kesejahteraan subjektif sangatlah penting dalam diri individu karena merupakan salah satu ukuran kualitas hidup individu dan masyarakat. Diener & Suh (1998) mengatakan bahwa Subjective Well-Being adalah salah satu cara untuk menilai kualitas hidup masyarakat yang bisa dilihat salah satunya melalui indikator ekonomi dan sosial. Dengan Subjective Well-Being dapat diketahui bagaimana orang berpikir dan merasakan tentang kehidupan yang telah mereka jalani. Fenomena yang membuat peneliti sangat tertarik adalah terhadap kelompok sosial tertentu yaitu para abdi dalem keraton, mayoritas dari abdi dalem ini sudah bekerja dari muda bahkan dari kecil hingga turun-temurun dengan gaji yang terbatas, tetapi mereka dituntut loyalitas yang tinggi dalam bekerja, dengan kondisi seperti itu mengapa mereka mampu bertahan dengan profesinya dan bagaimana gambaran Subjective Well-Being dari abdi dalem itu sendiri. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah empat orang yang merupakan abdi dalem di Keraton Kasepuhan Cirebon. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara. Metode analisa data menggunakan analisa kualitatif. Kebsahan data menggunakan teknik trianggulasi sumber dan informan dalam penelitian ini adalah keluarga dan rekan kerja dari subjek.
Dalam penelitian yang telah dilakukan dan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa gambaran Subjective Well-Being dari keempat abdi dalem hampir sama, keempat subjek memiliki aspek dari Subjective Well-Being itu sendiri yaitu kepuasan (ekonomi, pekerjaan dan hubungan sosial) serta lebih banyak mengalami emosi positif daripada emosi negatif.
vii DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN……….………. ... i
LEMBAR PENGESAHAN……….……… ... ii
SURAT PERNYATAAN………. ... iii
KATA PENGANTAR... ... iv
INTISARI……….…...……... vi
DAFTAR ISI……….…….….. ... vii
DAFTAR TABEL……….………... ix
DAFTAR LAMPIRAN……….………. ... x
BAB I. PENDAHULUAN……….………. ... 1
A. Latar Belakang Masalah... ... 1
B. Rumusan Masalah... ... 5
C. Tujuan Penelitian... ... 5
D. Manfaat Penelitian………. ... 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA……….. 6
A. Subjective Well-Being……….……….. ... 6
1. Pengertian Subjective Well-Being... ... 6
2. Prediktor dalam Subjective Well-Being... ... 8
3. Komponen Subjective Well-Being... 10
4. Kriteria Subjective Well Being Tinggi... 12
B. Abdi Dalem Keraton... ... 12
1. Pengertian Abdi Dalem Keraton ... ... 12
2. Hak Abdi Dalem Keraton ... 13
3. Kewajiban Abdi Dalem Keaton... ... 14
BAB III. METODE PENELITIAN ... 15
A. Jenis Penelitian... ... 15
B. Batasan Istilah... ... 15
viii
D. Subjek Penelitian... ... 16
E. Teknik Pengumpulan Data... ... 16
F. Prosedur Penelitian... ... 17
G. Analisis Data... ... 18
H. Keabsahan Data………..…………. ... 19
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... ... 20
A. Hasil Penelitian... ... 20
1. Identitas Subjek Penelitian... 20
2. Deskripsi data... ... 20
B. Hasil Analisis Data... ... 31
C. Pembahasan... ... 38 BAB V. PENUTUP... ... 41 A. Kesimpulan... 41 B. Saran... ... 41 DAFTAR PUSTAKA... ... 42 LAMPIRAN ... 44
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Gaji Abdi Dalem…….………. ... 3
Tabel 1.2 Gaji Abdi Dalem……….. ... 3
Tabel 4.1 Identitas Subjek Penelitian………. ... 20
Tabel 4.2 Gambaran Subjective Well-Being Subjek A……….…………... 31
Tabel 4.3 Gambaran Subjective Well-Being Subjek B……….…………. ... 32
Tabel 4.4 Gambaran Subjective Well-Being Subjek C……….…………. ... 34
Tabel 4.5 Gambaran Subjective Well-Being Subjek D……….…………... 35
x
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Surat Ijin Penelitian……….… ... 44
LAMPIRAN 2 A. Informed Consent Subjek A………... ... 46
B. Informed Consent Subjek B………... ... 47
C. Informed Consent Subjek C………... ... 48
D. Informed Consent Subjek D……….……….. ... 49
LAMPIRAN 3 Guide Wawancara ... 50
LAMPIRAN 4 A. Hasil Wawancara Subjek A ... 52
B. Hasil Wawancara Subjek B………. ... 59
C. Hasil Wawancara Subjek C………. ... 72
D. Hasil Wawancara Subjek D………... 79
LAMPIRAN 5 A. Hasil Wawancara Keluarga Subjek A ... 85
B. Hasil Wawancara Keluarga Subjek B……… . 87
C. Hasil Wawancara Keluarga Subjek C……… ... 89
D. Hasil Wawancara Keluarga Subjek D……… ... 91
LAMPIRAN 6 A. Hasil Wawancara Rekan Kerja Subjek A ... 93
B. Hasil Wawancara Rekan Kerja Subjek B……… ... 95
C. Hasil Wawancara Rekan Kerja Subjek C……… .... 96
42
DAFTAR PUSTAKA
Argyle, M. (2001).The psychology of happiness. New York: Taylor & Francis Group.
Aryanti, A.D. (2010). Hubungan antara kepuasaan perkawinan dengan subjektif well-being (SWB) pada wanita dual career. (Tesis, Jurusan Psikologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah).
Biswas, R., & Diener. (2002). Findings on subjective well-being and their implications for empowerment. Oregon: University of Illinois and the Gallup Organization.
Compton, W. C. (2005). An introduction to positive psychology. USA: Thomson Wadsworth.
Diener, Biswas-Diener, Tamir. (2004). The psychology of subjective well-being. Academic Research Library.
Diener, E.,& Biswas-Diener, R. (2008). Happiness: Unlocking the mysteries of psychological wealth. Malden, MA: Blackwell Publishing.
Diener, Ed., Suh, E,.& Oishi, S. (1997). Recent findings on subjective well-being. Indian journal of clinical psychology.
Diener, Ed & Scollon, Christie. (2003). Subjective well-being is desirable but not the summon bonum. Champaign: University of Illinois at Urbana.
Eid, M., & Larsen, R. J. (2008).The science of subjective well-being. New York: The Guilford Press.
Fakultas Psikologi UMM. (2010). Pedoman penulisan skripsi. Malang: UMM Press. Helliwell, J. F. & Leigh C. P. B. (2010). Measuring and understanding subjective
well-being. Massachusetts: National Bureau Of Economic Research.
Majalah Tempo Online. (2004). Abdi tanpa sebutir nasi. Diakses 8 Mei 2011 dari http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2004/09/06/SEL/mbm.20040906 SEL87199.id.html
Maniezsweety. (2009). Kesejahteraan Subjektif. Diakses 8 Mei 2011 dari http://maniezsweety.wordpress.com/2009/10/08/kesejahteraan-subjektif/ Moleong, L. J. (2009). Metodologi penelitian kualitatif (edisi revisi). Bandung: PT
43
Permanawati, Y. (2010). Kesejahteraan subjektif pada penyandang kanker payudara. (Skripsi, jurusan psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah).
Seligmen, M. E. P. (2005). Authentic happiness: menciptakan kebahagiaan dengan psikologi positif. Bandung: Penerbit Mizan.
Siegrist, J. (2003). Subjective well-being: new conceptual and methodological developments in health-related social sciences. Germany: University of Duesseldorf.
Smith, J. A. (2009). Dasar-dasar psikologi kualitatif. Bandung: Nusa Media.
Snyder, C. R., & Lopez, S. J. (2002).Handbook of positive psychology. New York: Oxford University Press.
Spielberger, C. (2004). Applied psychology. New York: Albert Einstein College of Medicine.
Suara Merdeka. (2005). Lagi, gaji abdi dalem ngadat. Diakses 8 Mei dari http://www.suaramerdeka.com/harian/0512/06/slo04.htm
Sudaryanto, A. (2008). Hak dan kewajiban abdi dalm dalam pemerintahan kraton Yogyakarta (Skripsi, jurusan Hukum Universitas Gajah Mada, Yogyakarta) Sugiyono, 2008. Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Penerbit Alfabeta.