• Tidak ada hasil yang ditemukan

15 Hutang Lancar dan Penggajian 20170529120526

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "15 Hutang Lancar dan Penggajian 20170529120526"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Hutang Lancar dan Penggajian

(2)

Menjelaskan pengertian hutang lancar

dan jenis-jenisnya

Menghitung hutang lancar dan

jenis-jenisnya

Menjelaskan penyajiannya di neraca

(3)

Hutang suatu perusahaan yang

timbul dari transaksi pada waktu

yang lalu dan harus dibayar

dengan kas, barang, atau jasa,

di waktu yang akan datang.

(4)

Kewajiban sudah ada saat sekarang

Akan terjadi arus keluar di masa mendatang

Transaksi atau kejadian yang menimbulkan

kewajiban tersebut telah terjadi di masa

lalu.

(5)

1.

Kewajiban lancar (kewajiban

jangka pendek)

2.

Kewajiban jangka panjang

(6)

Utang yang diharapkan akan dibayar :

1.

Dalam jangka waktu satu tahun atau satu

siklus

operasi

normal

perusahaan

(tergantung mana yang lebih panjang).

2.

Dengan menggunakan aset lancar yang

ada atau hasil dari pembentukan

kewajiban lancar yang lain.

(7)

Jenis-jenis kewajiban lancar diantaranya:

1.

Utang Dagang

2.

Utang Wesel

3.

Utang Pajak

4.

Pendapatan diterima dimuka

5.

Utang jangka panjang yang jatuh

tempo pada tahun ini

6.

Utang dividen

7.

Utang garansi

8.

Kewajiban kontinjen jangka pendek

(8)

Kewajiban kepada pihak lain yang timbul

akibat pembelian barang dan jasa dan

dari pinjaman jangka pendek dan

biasanya

tidak

memerlukan

suatu

perjanjian khusus.

(9)

Tanggal 1 Desember 2005 dibeli barang

dagangan dengan faktur Rp 500.000 syarat

pembayaran 2/10, n/30.

(10)

Jurnal Pembelian dicatat dengan harga bruto

Tgl 1 Desember 2005

Pembelian Rp 500.000

Utang Dagang Rp 500.000

(Sistem Periodik)

(11)

Jurnal Pembelian dicatat dengan harga bruto

Tgl 1 Desember 2005

Persediaan Barang Dagang Rp 500.000

Utang Dagang Rp 500.000

(Sistem Perpetual)

(12)

Tanggal 8 Desember 2005

Utang Dagang Rp 500.000

Potongan Pembelian Rp

10.000

Kas Rp 490.000

(Mencatat saat pelunasan utang dagang dan

masih kurang dari 10 hari)

(13)

Tanggal 15 Desember 2005

Utang Dagang Rp 500.000

Kas

Rp 500.000

(Mencatat saat pelunasan utang dagang

dan sesudah lebih dari 10 hari)

(14)

Kewajiban perusahaan kepada pihak lain

yang harus dipenuhi dalam jangka

pendek, dimana utang ini dibuat dalam

perjanjian khusus, sebagaimana diatur

peraturan hukum yang berlaku.

(15)

1.

Wesel berbunga

2.

Wesel tidak berbunga

(16)

Pada tanggal 1 Oktober 2012, PT XYZ meminjam uang

dari Bank ABC sebesar Rp 20.000.000. Atas peminjaman

tersebut Bank ABC meminta kepada PT XYZ untuk

menandatangani sebuah promes dengan bunga 12% dan

dengan jangka waktu 4 bulan. Pertanyaan :

Buatlah jurnal untuk mencatat penerbitan wesel,

penyesuaian pada akhir periode, dan pembayaran utang

pada saat jatuh tempo.

(17)

Tgl 1 Oktober 2012

Kas Rp 20.000.000

Utang Wesel Rp 20.000.000 (Mencatat penerimaan kas dari penarikan wesel, 12%, 4 bulan)

Tgl 31 Desember 2012

Beban Bunga Rp 600.000

Utang Bunga Rp 600.000 (Mencatat beban bunga 3 bulan)

(18)

1 Pebruari 2013

Utang Wesel Rp 20.000.000 Utang Bunga Rp 600.000 Beban Bunga Rp 200.000

Kas Rp 20.800.000 (Mencatat Pelunasan Wesel berserta Bunganya)

(19)

Pada tanggal 1 Oktober 2005, PT XYZ meminjam uang dari

bank ABC sebesar Rp 20.800.000. Atas peminjaman tersebut,

Bank ABC meminta kepada PT XYZ untuk menandatangani

sebuah promes berjangka 4 bulan, tanpa bunga. Jumlah kas

yang diterima oleh PT XYZ pada saat penerimaan pinjaman

adalah sebesar Rp 20.000.000. Pertanyaan:

Buatlah jurnal untuk mencatat penerbitan wesel, penyesuaian

pada akhir periode, dan pembayaran utang pada saat jatuh

tempo.

(20)

1 Oktober 2005

Kas Rp 20.000.000

Diskonto Utang Wesel Rp 800.000

Utang Wesel Rp 20.800.000

(Mencatat penerimaan kas dari penarikan wesel, 4 bulan, tanpa bunga)

31 Desember 2005

Beban Bunga Rp 600.000

Diskonto Utang Wesel Rp 600.000

(Mencatat beban bunga 3 bulan)

(21)

1 Pebruari 2006

Utang Wesel Rp 20.800.000 Beban Bunga Rp 200.000

Diskonto Utang Wesel Rp 200.000

Kas Rp 20.800.000

(Mencatat Pelunasan Wesel Beserta Bunganya)

(22)

Utang Wesel

Rp 20.800.000

(-) Diskonto Utang Wesel Rp

200.000

Rp 20.600.000

(23)

Dana yang dikumpulkan untuk pihak

ketiga

yang

timbul

karena

perusahaan memungut kas dari

pihak tertentu (misalnya pegawai

atau pelanggan) atas nama pihak

ketiga.

(24)

Beberapa kewajiban pajak :

utang PPN, utang PPH Badan,

dan utang PPH karyawan.

(25)

Tanggal 20 Nopember 2014 PT ABC

menjual barang seharga Rp 10.000.000.

Atas penjualan tersebut belum termasuk

PPN, PT ABC memungut PPN sebesar

10%. Buatlah jurnal atas transaksi

penjualan tersebut ?

(26)

Tgl 20 Nopember 2014

Kas Rp 11.000.000

Penjualan Rp 10.000.000

PPN Keluaran Rp 1.000.000 (Mencatat Penjualan Barang Kena Pajak )

(27)

Tanggal 10 Nopember 2014 PT ABC

membeli tunai barang kena pajak dengan

harga beli Rp 9.000.000. belum

termasuk PPN Masukan. Tarif PPN adalah

10 % dari harga beli. Buatlah jurnal atas

transaksi pembelian tersebut ?

(28)

Tgl 10 Nopember 2014

Pembelian Rp 9.000.000

PPN Masukan Rp 900.000

Kas

Rp 9.900.000

(Mencatat Pembelian Barang Kena Pajak)

(29)

Jurnal untuk mencatat utang PPN: Tgl 30 Nopember 2014

PPN Keluaran Rp 1.000.000 PPN Masukan Rp 900.000 Utang PPN Rp 100.000

Jurnal untuk mencatat pembayaran utang PPN:

Utang PPN Rp 100.000

Kas Rp 100.000

(30)

Pada akhir tahun 2014 PT ABC melaporkan

laba sebelum PPH Rp 500.000. Laba kena

pajak menurut perhitungan sesuai aturan

perpajakan adalah Rp 540.000. Jika tarif PPH

adalah 15 % maka pajaknya adalah Rp 81.000.

Buatlah jurnal untuk mencatat taksiran utang

pajak penghasilan dan mencatat penyetoran

PPH ke kas negara ?

(31)

Jurnal untuk mencatat taksiran utang pajak penghasilan:

Beban PPH

Rp 81.000

Utang PPH

Rp 81.000

Jurnal untuk mencatat penyetoran PPH ke Kas Negara :

Utang PPH

Rp 81.000

Kas

Rp 81.000

(32)

Kewajiban yang timbul karena diterimanya

kas dari pelanggan untuk pesanan barang/jasa

yang akan diserahkan dalam periode yang

akan datang.

(33)

Majalah “Waktu” menerima uang muka untuk

berlangganan majalah selama 3 tahun sebesar

Rp 360.000. Jurnalnya:

Kas

Rp 360.000

Pendapatan diterima dimuka

Rp

360.000

(34)

Pendapatan diterima dimuka Rp 120.000

Pendapatan

Rp 120.000

(mencatat pengakuan pendapatan untuk

setiap periode)

(35)

Bagian dari utang jangka panjang yang harus

dibayar dalam jangka waktu kurang dari satu

tahun. Seperti pinjaman bank, kewajiban sewa

guna usaha, dan penghasilan ditangguhkan.

(36)

Kewajiban perusahaan kepada pemegang saham

karena mengumumkan pembagian laba berupa kas.

(37)

Tanggal 15 Januari 2008 para pemegang

saham memutuskan untuk membagi

sebagian keuntungan perusahaan pada

tahun 2007 sebesar Rp 17.500.000.

Tanggal 25 Januari 2008 dividen tersebut

benar-benar dibagikan. Buatlah jurnal pada

waktu dividen diumumkan dan dibagikan ?

(38)

15 Januari 2008

Saldo laba

Rp 17.500.000

(39)

Utang

garansi

timbul

karena

perusahaan, misalnya menjamin

reparasi gratis atas produk yang

dijualnya.

(40)

Pada tahun 2014 Sweet house company menjual 1.000 unit

mainan anak-anak dengan harga rerata per unit Rp 3.000.

Harga jual ini meliputi garansi satu tahun untuk suku

cadang. Ditaksir bahwa 50 unit (5 %) akan rusak dan biaya

reparasi berjumlah Rp 300 per unit. Di tahun penjualan

2014, perusahaan telah menerima tuntutan 30 unit mainan

tersebut yang rusak dan mereparasinya dengan biaya

sebesar Rp 8.400. Buatlah jurnal untuk mencatat penjualan

dan mencatat beban garansi ?

(41)

Penjualan:

1.000 unit x Rp 3.000 = Rp 3.000.000 Perhitungan:

Penjualan 1.000 unit

Persentase taksiran yang rusak 5 % x Jumlah taksiran yang rusak 50 unit

Jumlah unit rusak yang sudah direparasi 30 unit – Jumlah unit rusak yang ditaksir akan direparasi 20 unit Jumlah biaya reparasi taksiran per unit Rp 300 x

Utang garansi taksiran Rp 6.000

(42)

Kas Rp 3.000.000 Penjualan Rp 3.000.000

(mencatat penjualan 1.000 unit mainan anak-anak) Beban Garansi Rp 8.400

Suku Cadang/ Utang gaji dan upah Rp 8.400 (mencatat beban garansi)

Beban Garansi Rp 6.000

Utang Garansi Rp 6.000

(penyesuaian untuk mencatat taksiran utang garansi)

(43)

Kewajiban potensial yang belum pasti atau

kewajiban kini yang tidak diakui karena tidak

memenuhi salah satu atau kedua kondisi yaitu: a).

Kemungkinan terjadi bahwa perusahaan akan

diwajibkan untuk mentransfer manfaat ekonomik

pada saat penyelesaian, b). Jumlah kewajiban dapat

diestimasi dengan andal.

(44)

Pengungkapan kewajiban kontinjen jangka pendek dalam bentuk catatan kaki.

Contoh:

Kewajiban bagi perusahaan yang mungkin timbul dari gugatan oleh pihak lain dalam perkara pelanggaran hak cipta.

(45)

Kewajiban Jangka Pendek

Utang Wesel (termasuk bunga berjalan Rp

8.000) Rp 308.000 Utang gaji dan upah Rp 78.000 Utang Usaha Rp 120.000 Utang PPh Karyawan Rp 43.000 Utang PPN Rp 21.000 Utang PPh Badan Rp 69.000 Utang jangka panjang jatuh tempo tahun

ini Rp 19.000 Utang garansi Rp 600 Jumlah Kewajiban Lancar Rp 658.600 *

*) Perusahaan pada saat ini sedang dalam sengketa dengan PT XYZ mengenai hak cipta. Menurut pengacara perusahaan, diperkirakan perusahaan akan dinyatakan kalah oleh pengadilan dan diwajibkan untuk membayar denda dan biaya peradilan. Oleh karena itu, jumlah kewajiban lancar diatas belum memasukkan kewajiban yang mungkin timbul dari keputusan pengadilan ini.

(46)

Gaji (Payroll):

Jumlah yang dibayarkan kepada karyawan atas jasa-jasa yang telah disediakan pada periode tertentu.

Gaji (Salary):

Pembayaran untuk tenaga kerja bagian manajerial, administrasi, atau jasa kantoran sejenis. Besaran gaji biasanya dinyatakan dalam satu bulan atau satu

tahun.

(47)

Upah (wage) :

Pembayaran tenaga kerja buruh

pabrik, baik yang memiliki keahlian

ataupun

tidak.

Besaran

upah

biasanya dinyatakan dalam basis

per jam atau per minggu.

(48)

Gaji dan upah dianggap penting karena:

1. Untuk mempertahankan semangat kerja karyawan yang baik harus diupayakan agar gaji dan upah dihitung dengan akurat dan dibayarkan sebagaimana yang dijadwalkan.

2. Pengeluaran gaji dan upah merupakan objek pajak penghasilan.

3. Jumlah beban gaji dan upah serta pajak gaji dan upah mempunyai pengaruh yang signifikan pada laba bersih.

(49)

Gaji kotor (Gross Pay)

Total Penghasilan seorang karyawan untuk satu periode

gaji termasuk bonus, lembur, dan tunjangan lainnya.

Gaji bersih (net pay)

Jumlah yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada

karyawan setelah dikurangi potongan-potongan tertentu

seperti pajak penghasilan karyawan, dan pensiun.

(50)

Jaminan Hari Tua (JHT) :

Pembayaran uang secara periodik sebagai antisipasi untuk karyawan yang pensiun karena usia, ketidakmampuan (cacat fsik) atau berakhirnya masa kerja. Premi untuk JHT berasal dari pembayaran gabungan oleh perusahaan & karyawan, dimana karyawan 2 % dari gaji, perusahaan 3,7 % dari gaji karyawan.

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) :

Program JAMSOSTEK yang tidak wajib. Jumlahnya 6 % untuk karyawan yang telah menikah (maksimal Rp 60.000/bulan) dan 3% untuk karyawan yang belum menikah (maksimal Rp 30.000/bln)

(51)

Pajak Penghasilan :

Setiap pemberi kerja harus memotong

sebagian dari penghasilan karyawannya untuk

pembayaran pajak penghasilan (PPh).

(52)

Penghasila

Kary. Bag. Penjualan Rp 1.500.000 Rp 90.000 Rp 1.410.000

Kary. Bag.

Administrasi Rp 1.000.000 Rp 50.000 Rp 950.000

Rp 2.500.000 Rp 140.000 Rp 2.360.000

(53)

Jurnal :

Jika pajak penghasilan ditanggung oleh karyawan: Beban gaji penjualan Rp 1.500.000

Beban gaji kantor Rp 1.000.000

Utang PPh karyawan Rp 140.000 Utang gaji dan upah Rp 2.360.000

(54)

Jurnal

Jika pajak penghasilan ditanggung oleh perusahaan: Beban gaji penjualan Rp 1.500.000

Beban gaji kantor Rp 1.000.000

Beban Pajak Penghasilan Karyawan Rp 140.000 Utang PPh Karyawan Rp 140.000

Utang gaji dan upah Rp 2.500.000

(55)

Jurnal untuk mencatat pembayaran gaji: Utang gaji dan upah Rp 2.500.000 Kas Rp 2.500.000

Jurnal untuk mencatat penyetoran PPh karyawan ke negara:

Utang PPh karyawan Rp 140.000 Kas Rp 140.000

(56)

Referensi

Dokumen terkait

Disiplin kerja adalah kesadaran dan kesediaan seseorang untuk menaati semua peraturan organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku (Hasibuan, 2013:193). Disiplin kerja yang

Dari titik P dan Q dibuat garis yang tegak lurus dengan. sisi AB dan berpotongan pada titik M dan

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)Kabupaten Wonosobo 2013-2017 VIII-9 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya ini pada. dasarnya dapat

Zirconia merupakan bahan keramik yang mempunyai sifat mekanis baik dan banyak digunakan sebagai media untuk meningkatkan ketangguhan retak bahan keramik lain diantaranya

Mengingat Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah atau Dibayar Sendiri oleh Wajib Pajak

a) Ruang kunjungan yang merupakan tempat pengunjung membesuk keluarganya yang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang, dimana ruangan ini

tiga makna Perjamuan Kudus yaitu makna me- nyangkut masa lalu, kini dan yang akan datang. Mak- na masa lalu berarti bahwa Perjamuan Kudus meru- pakan peringatan pengorbanan

Hasil penelitian (Rochadi,2004) menunjukkan bahwa mayoritas kaum remaja mulai merokok pertama kali pada usia 12-4 tahun dan mengenal rokok dari teman- temannya dimana mayorias teman