• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Dasar Ilmu Gizi docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Konsep Dasar Ilmu Gizi docx"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL

MATA KULIAH GIZI DALAM KEBIDANAN

PENYUSUN : HIDAYATUL KHOIROH

AKADEMI KEBIDANAN IMAM BONJOL

PADANG PANJANG

(2)

KATA PENGANTAR

Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana makanan dan bagian-bagian nya memengaruhi kesehatan dan daya tahan makhluk hidup. Manusia membutuhkan berbagai zat gizi untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Zat gizi adalah bahan kimia yang terdapat dalam bahan pangan yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energy, membengun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses kehidupan.

Tujuan penulisan buku ini adalah sebagai upaya penulis untuk membantu mahasiswa kebidanan untuk memudahkan dalam proses belajar mengajar, khususnya dalam meemahami kuliah tentang Gizi Dalam Kebidanan.

Tak lupa kami sampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam penulisan modul Gizi Dalam Kebidanan ini yang tidak bias kami sebutkan satu persatu.

Kebenaran hakiki hanyalah milik Allah SWT dan tiada manusia yang sempurna. Kami menyadari buku ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan guna perbaikan dimasa mendatang.

Padang Panjang, 2016

(3)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PERTEMUAN 1 Konsep Dasar Ilmu Gizi 1

1. Beberapa Pengertian / Istilah Dalam Gizi 1

2. Ruang Lingkup Ilmu Gizi 3

3. Pengelompokan Zat Gizi Menurut Kebutuhan 3

4. Fungsi Zat Gizi 4

PERTEMUAN 2 Konsep Makro Dan Mikro Nutrisi Dan Kebutuhannya 5

1. Kebutuhan Nutrisi Makro 5

2. Nutrisi Mikro 8

PERTEMUAN 3 Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil 11

1. Prinsip - Prinsip Gizi untuk Wanita Hamil 11

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Ibu Hamil 12

3. Pengaruh Gizi Untuk Wanita Hamil 15

4. Menu Siembang Umtuk Wanita Hamil 17

PERTEMUAN 4 Konsep Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Dengan Komplikasi 21

1. Diet Bumil Dengan Konstipasi 21

2. Prinsip Diet Ibu Hamil Dengan Diabetes Melitus 23

3. Prinsip diit pada ibu hamil dengan anemia 28

4. Prinsip diet pada ibu hamildengan Obstruksi 29

PERTEMUAN 5 Gizi Seimbang Bagi Bayi 30

1. Prinsip Gizi Seimbang Bagi Bayi 30

2. Macam – Macam Makanan Bagi Bayi 31

3. Cara Pengelolaan Makanan Bayi 35

4. Faktor-Faktor Pemberian Makanan Pada Bayi 39

5. Faktor penyebab masalah gizi pada bayi 39

6. Pengaruh Status Gizi Seimbang Bagi Bayi 41

7. Sistem Pencernaan Bayi 41

(4)

PERTEMUAN 6 Gizi Seimbang Bagi Balita 46

1. Prinsip Gizi Bagi Balita 46

2. Gizi Seimbang Bagi Balita 48

3. Tujuan Gizi Bagi Balita 49

4. Cara Mengelola Makanan Bagi Balita 50

5. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Makanan 51

6. Pengaruh Status Gizi Terhadap Balita 52

7. Menu Seimbang Bagi Balita 53

PERTEMUAN 7 Kebutuhan Gizi Seimbang Bagi Remaja Dan Dewasa 53

1. Istilah 53

2. Prinsip Gizi bagi Anak Remaja dan Dewasa 54

3. Perubahan Fisik dan Maturasi Seksual 54

4. Perubahan Berat Badan dan Skelet 55

5. Pengaruh Status Gizi terhadap Sistem Reproduksi 55

6. Karateristik dan Pentingnya Gizi Remaja 56

7. Kebutuhan Gizi Seimbang Remaja 58

8. Faktor yang Mempengaruhi Gizi Remaja 58

9. Gangguan Pola Makan Remaja 59

10.Prinsip Gizi Pada Remaja 60

11. Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Remaja 60

12.Kebutuhan Gizi Seimbang 60

13.Pengaruh Status Gizi Pada Sistem Reproduksi 61

14.Gizi Remaja Menuju Reproduksi Sehat 62

15.Masalah Gizi pada Remaja 62

16.Penilaian Status Gizi Pada Remaja 64

PERTEMUAN 8 Gizi Seimbang Bagi Ibu Menyusui 65

1. Prinsip Gizi Bagi Ibu Menyusui 65

2. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui 65

(5)

PERTEMUAN 9 Gizi Seimbang Bagi Ibu Menopause 67

1. Definisi Menopause 67

2. Ciri-ciri Menjelang Menopause 68

3. Prinsip Gizi Pada Usia Menopause 69

4. Cara mengatur makanan bagi usia menopause 70

5. Faktor-faktor Status Nutrisi pada Menopause 72

6. Terapi yang Dapat Dilakukan oleh Wanita Menopause 72

7. Pesan-pesan Gizi Bagi Usia Menopause 73

PERTEMUAN 10 Kebutuhan Gizi Seimbang Bagi Lansia 76

1. Menu Seimbang Untuk Lansia 76

2. Masalah Gizi Pada Lansia 76

3. Zat Gizi Yang Diperlukan 77

4. Yang Diperhatikan Dalam Usaha Mencapai Gizi Seimbang 77

(6)

I. KONSEP DASAR ILMU GIZI

A. Beberapa Pengertian / Istilah Dalam Gizi

1. Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentangmakanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.

2. Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.

3. Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi.

4. Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan. 5. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau

unsur-unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.

6. Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.

7. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.

Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Ilmu gizi bisa berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia. Dalam bahasa Inggris, food menyatakan

makanan, pangan dan bahan makanan.

Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu:

1. Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh (menyediakan energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh).

(7)

Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi

Berdiri tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan sebagai profesor ilmu gizi di Universitas Columbia, New York, AS. Pada zaman purba, makanan penting untuk kelangsungan hidup. Sedangkan pada zaman Yunani, tahun 400 SM ada teori Hipocrates yang menyatakan bahwa makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia, artinya manusia butuh makan.

Beberapa penelitian yang menegaskan bahwa ilmu gizi sudah ada sejak dulu, antara lain:

1. Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri – Pertama dipelajari oleh Antoine Lavoisier (1743-1794). Mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan energi makanan yang meliputi proses pernafasan, oksidasi dan kalorimetri. Kemudian berkembang hingga awal abad 20, adanya penelitian tentang pertukaran energi dan sifat-sifat bahan makanan pokok.

2. Penemuan Mineral – Sejak lama mineral telah diketahui dalam tulang dan gigi. Pada tahun 1808 ditemukan kalsium. Tahun 1808, Boussingault menemukan zat besi sebagai zat esensial. Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukan cairan tubuh perlu konsentrasi elektrolit tertentu. Awal abad 20, penelitian Loeb tentang pengaruh konsentrasi garam natrium, kalium dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup. 3. Penemuan Vitamin – Awal abad 20, vitamin sudah dikenal. Sejak tahun 1887-1905

muncul penelitian-penelitian dengan makanan yang dimurnikan dan makanan utuh. Dengan hasil: ditemukan suatu zat aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat giziutama dan berperan dalam pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun 1912, Funk mengusulkan memberi nama vitamine untuk zat tersebut. Tahun 1920, vitamin diganti menjadi vitamine dan diakui sebagai zat esensial.

(8)

5. Keadaan Sekarang – Muncul konsep-konsep baru antara lain: pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku, kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi. Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan, dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan batas keracunan).

B. Ruang Lingkup Ilmu Gizi

Ruang lingkup cukup luas, dimulai dari cara produksi pangan, perubahan pascapanen (penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan pangan, konsumsi makanan serta cara pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit).

Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran.

Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi individu, keluarga dan masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga.

Perkembangan gizi klinis :

1. Anamnesis dan pengkajian status nutrisi pasien.

2. Pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan defisiensi zat besi.

3. Pemeriksaan antropometris dan tindak lanjut terahdap gangguannya. 4. Pemeriksaan radiologi dan tes laboratorium dengan status nutrisi pasien. 5. Suplementasi oral, enteral dan parenteral.

6. Interaksi timbal balik antara nutrien dan obat-obatan.

7. Bahan tambahan makanan (pewarna, penyedap dan sejenis serta bahan-bahan kontaminan).

C. Pengelompokan Zat Gizi Menurut Kebutuhan

Terbagi dalam dua golongan besar yaitu makronutrien dan mikronutrien. 1. Makronutrien

(9)

2. Mikronutrien

Golongan mikronutrien terdiri dari: a) Karbohidrat – Glukosa; serat.

b) Lemak/ lipida – Asam linoleat (omega-6); asam linolenat (omega-3).

c) Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin; histidin; nitrogen nonesensial.

d) Mineral – Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, boron; vanadium, molibden.

e) Vitamin – Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin; niaclin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat; vitamin C.

f) Air D. Fungsi Zat Gizi

1. Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas.

2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak.

(10)

II. KONSEP MAKRO DAN MIKRO NUTRISI DAN KEBUTUHANNYA A. KEBUTUHAN NUTRISI MAKRO

Nutrisi makro adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar untuk suplai energy, membentuk sel dan perawatan tubuh.

1. KARBOHIDRAT

Kelompok nutrien yang penting dalam susunan makanan.

Senyawa yang terdiri dari Hidrogen (H), Carbon (C) Dan Oksigen (O₂) Persmaannya :

₆Co₂ +₆H₂O Klorofil C₆H₁₂O₆ + ₆O₂

Terbagi menjadi karbohidraat sederhana dan kompleks Manfaat Karbohidrat

a) Sumber energi utama

b) Mengatur metabolisme lemak

c) Sumber energi utama bagi otak dan susunan saraf d) Cadangan energi (glikogen)

e) Menghemat fungsi protein Jenis-Jenis Karbohidrat

a) MONOSAKARIDA 1) Glukosa (dekstrosa)

a. Gula terpenting dalam metabolisme tubuh

b. Keadaan normal diperoleh dalam sirkulasi darah

c. Sumber : buah-buahan (anggur), jagung manis, sejumlah akar dan madu

d. Kelebihan glukosa dalam darah disebut HIPERGLIKEMI e. Kekurangan glukosa dalam darah disebut HIPOGLIKEMI 2) Fruktosa (laevulosa)

a. Gula termanis dari semua gula

b. Hasil hidrolisa Sukrosa, dalam hati diubah menjadi glukosa c. Sumber : madu dan buah

3) Galaktosa

(11)

b. Diubah menjadi glukosa melalui proses metabolisme b) DISAKARIDA

1) Sukrosa

a. Dalam proses pencernaan diubah menjadi glukosa dan fruktosa b. Sumber : gula, tebu, madu dan buah

2) Maltosa

a. Diproduksi dari hasil pencernaan pti (tepung), tidak tersedia di alam bebas

3) Laktosa

a. Diubah menjadi glukosa dan galaktosa b. Terdpat pada susu

c. Tidak terdapat pada tumbuhan c) POLISAKARIDA

1) Terdiri dari PATI, SELULOSA, GLIKOGEN, dan PEKTIN 2) Kurang larut dalam air

3) Pati dan glikogen dapat dicerna sempurna 4) Selulosa dan pektin tidak dapat dicerna

5) Glikogen : disimpan dalam hati dan otot, merupakan sumber glukosa utama sebagai ENERGI

6) Pektin : sebagai pengental,pengikat danpembentuk gel makanan

7) Energi yang dihasilkan oleh nutrien atau makanan disebut NILAI KALORI. Kalori = energi yang digunakan untuk pembakaran

8) 1 g Karbohidrat = 4 kkal

9) Kebutuhan = 60-70% dari total energi 2. LEMAK

1) Lemak adalah senyawa yang mengandung unsur karbon, hidrogen dan oksigen 2) Lemak merupakan ester dari gliserol dan asam lemak

3) Gliserol merupakan alkohol trihidrat yang mempunyai 3 gugus hidroksil OH. 4) Asam lemak adalah molekul yang memiliki rumus umum COOH

(12)

Klasifikasi Lemak

ASAM LEMAK SUMBER

Asam Lemak Jenuh 1. Asam Butirat 2. Asam Palmitat 3. Asam Steartat

Lemak susu dan mentega. Pada banyak bahan khususnya lemak padat.

Asam Lemak tidak Jenuh 1. Asam oleat

2. Asam Linoleat

Pada minyak dan lemak terutama minyak nabati

Senyawa Lemak 1) Fospolipid 2) Glikolipid 3) Sulfolipid 4) Lipoprotein 5) Lipopolisakarida Fungsi Lemak

1) Sumber energi dan pealrut vitamin 2) Penghasil asm lemak esensial 3) Memelihara suhu tubuh 4) Melindungi organ tubuh 3. PROTEIN

Protein merupakan kelompok nutrien yang sangat penting bagi makluk hidup Protein adalah substansi organik dengan kandungan unsur karbon, hidrogen dan oksigen

Sumber protein:

1) Protein hewani (daging, ikan, dll)

(13)

ASAM AMINO

(14)

Fungsi Dan Sumber Vitamin

Minyak ikan, mentega, susu, hati dan keju

Sayuran daun berwarna hijau tua (wortel, bayam dan kangkung)

Buah berwarna kuning (mangga, jambu biji, pepaya, pisang, dll)

Minyak ikan, susu, sedikit pada mentega,hati dan kuning telur

Sayuran hijau (bayam, kangkung, daun singkong, kacang-kacangan: kacang merah, kacang hijau,

Daun hijjau (bayam, kankung, dll), kubis, hati, dll

VIT C

Kecambah serealle, beras tumbuk, hati dan organ lain, kacang-kacangan (merah, hijau dan kedelai)

VIT B2 Metabolisme protein dan energi

(15)

VIT B3

Susu, telur, daging, ikan, unggas, serealia tumbuk

VIT B6 a. Metabolisme proteinb. Pertumbuhan janin Daging, susu, kuning telur, kacang-kacangan

VIT B

Sayuran hijau, hati, daging, gandum, telur, ikan dan kacang hijau

Semua makanan hewani dan nabati, hati dan ginjal

BIOTIN

Membantu sintesis dan pemecahan asam lemak dan asam amino

Hati, daging, kuning telur, susu, kacang tanah, sayuran pisanng dan tomat

2. MINERAL

Unsur mineral adlah unsur kimia selain karbon, hidrogen dan oksigen, dan nitrogen yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sekitar 4% berat tubuh manusia tersusun atas unsur mineral Jenis-Jenis Mineral

(16)

Makanan merupakan salah satu kunci utama untuk mendapatkan sebuah kehamilan yang sehat. Dengan melakukan cara makan yang sehat, bukan hanya akan membuat ibu hamil fit dan sehat, tapi juga akan membantu perkembangan yang sehat bagi bayi dalam kandungannya. Ingat bahwa perkembangan bayi dalam kandungan sangat tergantung dari apa yang anda berikan dan lakukan baginya. Dalam masa kehamilan salah satu bagian yang penting dalam membantu perkembangan janin dalam kandungan adalah apa yang anda makan dan bagaimana cara makan anda selama kehamilan itu.

Untuk itu, anda perlu mempelajari dan mempertahankan tentang prinsip-prinsip yang baik selama kehamilan anda. Beberapa prinsip makan yang baik selama kehamilan:

1. Ubah Pola makan

Ubahlah cara makan anda meskipun anda sudah merasa makan dangan baik. Ingat, anda sekarang sedang hamil maka diet makanan anda harus mengikuti diet makan untuk ibu hamil. Pada kehamilan Anda membutuhkan lebih banyak konsumsi protein ,kalori (untuk energi),vitamin dan mineral seperti asam folat dan zat besi untuk perkembangan bayi anda juga. Ingat, anda membutuhkan tambahan 300 kalori perhari.

2. Menghindari makanan yang membahayakan

Diantara makanan yang harus dihindari adalah daging dan telur mentah, keju lunak ,susu yang tidak di pasteurisasi, alkohol, juga kafein.

3. Jangan diet selama kehamilan

Kehamilan bukan masa yang tepat untuk diet karena hanya akan membahayakan ibu dan bayi diet selama hamil akan menyebabkan kurang vitamin, mineral dan lain-lain yang penting selama kehamilan. pertambahan berat badan pada kehamilan merupakan salah satu tanda yang baik pada kehamilan yang sehat. Ibu hamil yang makan dengan baik akan bertambah berat badannya secara bertahap, umumnya akan melahirkan bayi yang sehat.

4. Makan dengan Porsi Kecil tapi Sering

(17)

berminyak.Makan dengan porsi yang kecil tapi di lakukan beberapa kali dianjurkan setiap empat jam.Ingat, meskipun anda tidak lapar tapi bayi anda membutuhkan makanan secara teratur.

5. Minum Vitamin Kehamilan Secara Teratur

Makanan yang anda makan adalah sumber vitamin yang paling baik, tetapi apakah anda yakin diet makanan anda cukup mengandung vitamin yang dibutuhkan selama kehamilan, yang terutama zat besi dan asam folat yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan bayi sehat ? Untuk itu, anda sebaiknya meminum vitamin secara teratur.

6. Minum Air yang Cukup

Usahakan minum air 8 gelas sehari.Karena anda butuh cairan yang cukup bagi anda dan juga bayi anda.33% pertambahan berat badan pada kehamilan adalah cairan.Cairan di butuhkan untuk membangun sel darah merah bayi untuk sistim sirkulasinya cairan ketuban.Tubuh anda juga perlu air selama kehamilan untuk mengatasi konstipasi dan mengatur suhu tubuh.

7. Makanan Berserat, Buah-buahan dan Sayuran

Perbanyaklah makan-makanan yang berserat tinggi.Buah-buahan dan sayuran dapat membantu mengatasi konstipasi anda selama kehamilan.

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Ibu Hamil 1. Suhu Lingkungan

Pada dasarnya suhu tubuh dipertahankan pada suhu 36,5-37 derajat Celsius untuk mempertahankan metabolisme yang optimum. Adanya perbedaan suhu antara tubuh dengan lingkungan, maka mau tidak mau tubuh harus menyesuaikan diri demi kelangsungan hidupnya yaitu tubuh harus melepaskan sebagian panasnya diganti dengan hasil metabolisme tubuh, makin besar perbedaan antara tubuh dengan lingkungan maka akan semakin besar pula panas yang akan dilepaskan. (Kristiyanasari, 2010)

(18)

tubuh.Maka lebih besar perbedaan suhu berarti lebih besar masukan energi yang diperlukan. (Paath,dkk., 20045 )

2. Status Ekonomi dan Sosial

Baik status ekonomi maupun sosial sangat mempengaruhi seorang wanita dalam memilih makanannya.( Paath, 2005 )

Status ekonomi, terlebih jika yang bersangkutan hidup dibawah garis kemiskinan ( keluarga prasejahtera ), berguna untuk pemastian ibu mampu membeli dan memilih bahan makanan yang bernilai gizi tinggi. ( Arisman, 2009 ) 3. Kebiasaan dan Pandangan Wanita terhadap Makanan

Budaya adalah suatu ciri khas, akan mempengaruhi tingkah laku dan kebiasaan (Soetjiningsih, 1998).

Wanita yang sedang hamil dan telah berkeluarga biasanya lebihmemperhatikan akan gizi dari anggota keluarga yang lain. Padahal sebenarnya dirinyalah yang memerlukan perhatian yang serius mengenai penambahan gizi. (Kristiyanasari, 2010)

4. Usia

Usia diperlukan untuk menentukan besaran kalori serta zat gizi yang akan diberikan. Usia akan mempengaruhi kemampuan atau pengalaman yang dimiliki orang tua dalam pemberian nutrisi anak balita (Nursalam, 2001).

Semakin muda dan semakin tua umur seorang ibu hamil, akan berpengaruh terhadap kebutuhan gizi yang banyak karena selain digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan dirinya sendiri juga harus berbagi dengan janin yang sedang dikandungnya. Sedangkan untuk umur yang tua perlu energi yang besar juga karena fungsi organ yang makin melemah dan diharuskan untuk bekerja maksimal maka memerlukan tambahan energi yang cukup guna mendukung kehamilan yang sedang berlangsung. (Kristiyanasari, 2010 ).

(19)

berhubungan dengan status gizi remaja yang perkembangan fisik dan mentalnya masih membutuhkan energi lebih banyak ( Paath,dkk. 2005 ).

Masalah yang mempengaruhi reproduksi yang mencakup gizi untuk menjamin pertumbuhan sempurna salah satunya ialah umur saat hamil terlalu muda ( kurang 20 tahn ) atau umur terlalu tua ( diatas 35 tahun ). ( Manuaba, dkk., 2009 )

5. Pendidikan

Konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang dari individu, kelompok atau masyarakat. ( Notoadmodjo, 2007)

Bagi masyarakat yang berpendidikan tinggi dan cukup tentang nilai gizi lebih banyak menggunakan pertimbangan rasional dan pengetahuan tentang nilai gizi makanan atau pertimbangan fisiologik lebih menonjol dibandingkan dengan kebutuhan psikis. (Paath,dkk.,2005 ).

Menurut Undang-undang RI No.20 Tahun 2003 Pasal I ayat 11 menyebutkan sebagai berikut :

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. 6. Status Kesehatan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Status ialah keadaan kedudukan seseorang. Status kesehatan seseorang kemungkinan sangat berpengaruh terhadap nafsu makannya. Seorang ibu dalam keadaan sakit otomatis akan memiliki nafsu makan yang berbeda dengan ibu yang dalam keadaan sehat. Namun ibu harus ingat, bahwa gizi yang dapat ia dapat akan dipakai untuk dua kehidupan yaitu bayi dan untuk dirinya. (Kristiyanasari, 2010)

Pada kondisi sakit asupan energi tidak boleh dilupakan. Ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi tablet yang mengandung zat besi atau makanan yang nebgandung zat besi seperti bayan, hati dan sebagainya. ( Paath, 2005 )

(20)

Menurut white tahun 1977, sehat adalah suatu keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit atau kelainan. Sedangkan menurut UU RI No. 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan BAB I Pasal I menyebutkan, kesehatan ialah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

C. Pengaruh Gizi Untuk Wanita Hamil

Status giziibu hamil pada waktu pertumbuhan dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanganjanin. Berat badanibu hamil harus memadai, bertambah sesuai umurkehamilan. Hal ini dikarenakan berat badan yang bertambah normal akan menghasilkanbayi yang normal juga. Di negara maju, rata-rata kenaikan berat badan selama hamil sekitar 12-14 kilogram. Tetapi berdasarkan perkembangan terkini, disampaikan bahwa penambahan berat badan ibu selama hamil tidak terlalu mempengaruhi berat badanbayi.Kekurangan asupan gizi pada trimester I dapat menyebabkan hiperemesis gravidarum, kelahiran prematur, kematian janin, keguguran dan kelainan pada sistem saraf pusat.

Sedangkan padatrimester II dan III dapat mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu, berat bayi lahir rendah. Selain itu, juga akan berakibat terjadi gangguan kekuatan rahim saatpersalinan, dan perdarahan post partum.

1. Penambahan Berat Badan Status Gizi Ibu Sebelum Hamil Kategori Berat (BMI) Total Kenaikan BB

(Kg)

Penambahan BB TM I (Kg) TM II (Kg)

Normal ( BMI 19,8-26) 12,5 – 13 2,3 0,49

Kurus ( BMI < 19,8 ) 11,5 – 16 1,6 0,44

Lebih 7 – 11, 6 0,9 0,3

Obesitas ( BMI > 29 ) 6 BMI, body mass index

2. Tanda Kecukupan Gizi pada Wanita Dewasa dan Ibu Hamil

Zat Gizi Satuan Wanita Dewasa Ibu Hamil

Energi Kal 2200 2485

(21)

Vitamin A RE 500 700

3. Tanda Kecukupan Gizi pada Ibu Hamil Menurut Nadesul (2004)

Status Tanda

Keadaan umum Responsive, gesit

Berat Badan Normal sesuai tinggi dan bentuk tubuh Postur Tegak, tungkai dan lengan lurus

Otot Kuat, kenyal sedikit lemak di bawah kulit

Saraf Perhatian baik, tidak mudah tersinggung, refleks normal, mental stabil

Pencernaan Nafsu makan baik

Jantung Detak dan irama normal, tekanan darahnormalsesuai usia

Vitalitas umum Ketahanan baik, energik, cukup tidur, penuh semangat

Rambut Mengkilat, keras tak mudah rontok, kulit kepala normal

Kulit Licin, cukup lembab, warna segar Muka dan leher Warna sama, licin, tampak sehat, segar

Bibir Licin, warna tidak pucat, lembab, tidak bengkak Mulut Tidak ada luka dan selaput merah

Gusi Merah normal, tidak ada perdarahan Lidah Merah normal, licin, tidak ada luka

(22)

adaperdarahan

Kelenjar Bersinar, bersih, selaput besar merah, tidak adaperdarahan

Kuku Keras dan kemerahan Tungkai Kaki tidak bengkak, normal

D. Menu Siembang Umtuk Wanita Hamil

Makanan dengan giziseimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrien akan meningkat selama hamil, namun tidak semua kebutuhan nutrien meningkat secara proporsional.

Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil dalam mengatur menu makanan selama hamil, antara lain:

1) Menghindari mengkonsumsi makanan kaleng, makanan manis yang berlebihan, susu berlemak dan makanan yang sudah tidak segar.

2) Ibu hamil sebaiknya makan teratur sedikitnya tiga kali sehari. 3) Hidangan yang tersusun dari bahan makanan bergizi.

4) Mempergunakan aneka ragam makanan yang ada.

5) Memilih dan membeli berbagai macam bahan makanan yang segar.

6) Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas, seperti sawi, kool, kubis dan lain-lain.

7) Mengurangi bumbu yang merangsang, seperti pedas, santan kental. 8) Menghindari merokok dan minum-minuman keras.

Pada dasarnya menu makanan untuk ibu hamil, tidak banyak berbeda darimenu sebelum hamil.Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalam pengaturanmenuselama hamil.

Bahan makanan yang dianjurkan dikonsumsi dalam sehari, antara lain:

Kelompok Bahan Makanan Porsi

Roti, serealia, nasi dan mie 6 piring/porsi

Sayuran 3 mangkuk

Buah 4 potong

Susu, yoghurt dan atau keju 2 gelas

Daging, ayam, ikan, telur dan kacang-kacangan 3 potong

(23)

Gula 2 sendok makan

Kebutuhan makananibu hamil per hari (sumber: Widya Karya Pangan dan ZatGiziIndonesia)

Jenis Makanan Jumlah yang Dibutuhkan Jenis Zat Gizi Sumber zat

4 porsi sayuran berwarna @ 100 gr 3 porsi buah2an @ 100 gr Contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil

Bahan Makanan

Porsi Hidangan

Sehari Jenis Hidangan

Nasi 5 + 1 porsi Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan ikan/daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2 potong sedang (50 gram), sayur 1 mangkok dan buah 1 potong sedang

Sayuran 3 mangkuk

Buah

4 potong

Tempe 3 potong Makan selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang

Daging 3 potong

Susu 2 gelas Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram), dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi

Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi/siang Selingan: susu 1 gelas

Minyak 2 gelas

Gula

(24)

Menu di atas dapat divariasikan dengan bahan makanan penggantinya, sebagai berikut:

Jenis Bahan Makanan Pengganti

1 porsi nasi (100 gram)

Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang (210 gram), kue kering 5 buah besar (50 gram), mie basah 2 gelas (200 gram), singkong 1 potong besar (210 gram), jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong besar (125 gram), ubi 1 biji sedang (135 gram)

1 potong sedang ikan (40 gram)

1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri kering (20 gram), 1 potong sedang ayam tanpa kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram), 1 butir telur ayam negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram), 10 biji bakso sedang (170 gram) dan lainnya

1 mangkuk (100 gram) sayuran

Buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu siam, sawi, terong dan lainnya.

1 potong buah 1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50 gram), 2 buah jeruk manis (110 gram), 1 potong besar melon (190 gram), 1 potong besar semangka (180 gram), 1 buah apel (85 gram), 1 buah besar belimbing (140 gram), 1/4 buah nenas sedang (95 gram), 3/4 buah mangga besar (125 gram), 9 duku buah sedang (80 gram), 1 jambu biji besar (100 gram), 2 buah jambu air sedang (110 gram), 8 buah rambutan (75 gram), 2 buah sedang salak (65 gram), 3 biji nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85 gram), dan lainnya.

2 potong sedang tempe (50 gram)

Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil (40 gram), 2 sendok makan kacang hijau (20 gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2 sendok makan kacang merah segar (20 gram), 2 sendok makan kacang tanah (15 gram), 1,5 sendok makan kacang mete (15 gram), dan lainnya.

1 gelas susu sapi (20 cc)

(25)

lainnya. Minyak kelapa 1

sendok the (5 gram)

avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil kelapa (15 gram), 2,5 sendok makan kelapa parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya.

Gula pasir 1 sendok makan (13 gram)

1 sendok makan madu (15 gram)

IV. KONSEP KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI A. Diet Bumil Dengan Konstipasi

Konstipasi merupakan suatu keluhan, bukan panyakit.Konstipasi sulit didefinisikan secara tegas karena sebagai suatu keluhan terdapat variasi yang berlainan antara individu.Konstipasi sering diartikan sebagi kurangnya frekuensi buang iar besar (BAB), biasanya kurang dari 3 kali per minggu dengan feses yang kecil – kecil dan keras, serta kadangkala disertai kesulitan sampai rasa sakit saat BAB.

Batasan dari konstipasi klinis yang sesungguhnya adalah ditemukannya sejumlah besar feses memenuhi ampula rektum pada colok dubur, dan atau timbunan feses pada kolon, rektum, atau keduanya yang tampak pada foto polos perut.

Beberapa prinsip makan yang baik selama kehamilan, dengan melakukan cara dan dietmakan yang sehat, tidak saja membuat ibu hamil fit dan sehat, tapi juga untukperkembangan yang sehat bagi bayi dalam kandungan ibu hamil tersebut.

Beberapa prinsip makan yang baik selama kehamilan:

1. Rubahlah cara makan anda, meskipun anda sudah makan dengan baik. Ibu hamil dietnya harus mengikuti diet makan untuk ibu hamil.Pada kehamilan anda membutuhkan lebih banyak konsumsi protein, kalori (untuk energi), vitamin dan mineral seperti asam folat dan zat besi untuk perkembangan bayi anda juga.Ingat anda membutuhkan tambahan 300 kalori perhari.

2. Hindari Makanan Yang Dapat Membahayakan Ibu Dan Janin

Daging dan telur mentah, keju lunak, susu yang tidak dipasteriusasi, alcohol, juga cafein.

3. Jangan Diet Selama Kehamilan

(26)

lain-lain yang penting selama kehamilan. Pertambahan berat badan pada kehamilan merupakan salah satu tanda yang baik pada kehamilan yang sehat. Ibu hamil yang makan dengan baik akan bertambah berat badannya secara bertahap, umumnya akan melahirkan bayi yang sehat.

4. Makan Dengan Porsi Kecil Tapi Sering

Pada trimester pertama biasanya terdapat keluhan mual muntah(morning sickness), cobalah atasi dengan makan dengan porsi kecil tapi sering, hindari makanan pedas dan berminyak

Makan dengan porsi yang kecil tapi dilakukan beberapa kali dianjurkan setiap 4 jam.Ingatlah meskipun anda tidak lapar tetapi bayi anda membutuhkan makanan/nutrisi secara teratur.

5. Minum Vitamin Ibu Hamil Secara Teratur

Makanan yang anda makan adalah sumber vitamin yang paling baik—tetapi apakah anda yakin diet makanan anda cukup mengandung vitamin yang dibutuhkan selama kehamilan, yang terutama zat besi dan asam folat yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan bayi sehat. Untuk itu anda sebaiknya meminum vitamin anda secara teratur.

6. Minum Air Yang Cukup

8 gelas sehari.Karena anda butuh cairan yang cukup bagi anda dan juga bayi anda.33 % pertambahan berat badan pada kehamilan adalah cairan.Cairan dibutuhkan untuk membangun sel darah merah bayi untuk system sirkulasinya, cairan ketuban.Tubuh anda juga perlu air selama kehamilan untuk mengatasi konstipasi dan mengatur suhu tubuh anda.

7. Makanan Berserat, Buah-Buahan Dan Sayuran

Perbanyaklah makan makanan yang berserat tinggi , buah-buahan dan sayuran dapat membantu mengatasi konstipasi anda selama kehamilan.

Dengan melakukan cara makan yang sehat, bukan hanya membuat ibu hamil fit dan sehat, tapi juga membantu perkembangan yang sehat bagi bayi. Ingatlah perkembangan bayi anda sangat tergantung dari apa yang anda berikan dan lakukan baginya.

Gejala dari konstipasi yaitu :

(27)

2) Perut terasa kembung dan mungkin disertai suara seperti keroncongan 3) Ada gas

4) Ketidak mampuan atau salah dalam mencerna. 5) Pergerakan usus yang lambat.

6) Buang air besar yang keras, kering dan sulit untuk dikeluarkan 7) Kehilangan selera makan

8) Mual, muntah.

9) Sakit kepala nyeri atau perut seperti diremas-remas.

10) Terkadang pendarahan sebagai hasil mengedan pada saat mengeluarkan feses yang keras dapat menyebabkan robekan kecil pada lapisan mukosa anus.

Penyebabkonstipasi atau susah buang air selama kehamilan adalah karena:

1) Peningkatan dari hormone progesterone yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien.

2) Pada kehamilan trimester ketiga dimana perut sudah membesar, konstipasi ditambah oleh penekanan rahim yang membesar di daerah perut.

3) Tablet Zat Besi (iron) yang diberikan oleh dokter biasanya menyebabkan masalah konstipasi ini juga, selain itu tablet zat besi akan menyebabkan warna feses(tinja) anda kehitaman, jadi jangan kuatir.

Beberapa tips mengatasi konstipasi selama hamil: 1) Minum yang cukup 6-8 gelas sehari.

2) Makanlah makanan yang berserat tinggi seperti sayuran & buah-buahan. 3) Lakukan olahraga ringan teratur seperti berjalan (joging).

4) Konsultasikan ke dokter anda bila anda tetap sulit buang air besar, setelah mencoba melakukan tips ini.

B. Prinsip Diet Ibu Hamil Dengan Diabetes Melitus

Diabetes melitus adalah suatu kelainan yang ditandai dengan gangguan metabolisme karbohidrat,lemak dan protein.Sering terjadi hiperglikemia dan Glukosuria Patofisiologi

Ada 2 tipe DM:

(28)

dengan berat badan normal atau di bawah normal,Gejala Klasik IDDM yang tidak di obati adalah Poliuria, Polidpsia(Peningkatan cairan yang masuk), Polofagia (peningkatan makanan yang masuk.)dan kehilangan berat.

2) Tipe II atau NIDDM(non –insulin dependend DM)ini di tandai dengan kerusakan fungsi sel beta pankreas dan resisten insulin,atau oleh menurunnya pengambilan glukosa oleh jaringansebagai respon terhadap insulin.kadar insulin dapat normal,turun atau meningkat,tapi sekresi insulin tergaggu dalam hubungannya obatadengan tingkat hiperglikemia.ini biasanya di diagnosa setelah berusia 30 tahun dan 75% dari individu dengan tipe II adalah obesitas atau dengan riwayat obesitas.

Pengobatan

Pengobatan diabetes melitus bergantung pada pola pengontrolan diet dan pengobatan bila diperlukan. Beberapa individu dengan DM diobati dengan:insulin atau obat oral hipoglisomik

Diet

Diet adalah penatalaksanaan yang penting dari kedua tipe DM.Makanan yang masuk harus di bagi merata sepanjang hari,ini harus konsisten dari hari ke hari.adalah sangat penting bagi pasien yang menerima insulin di korrdinasikan antara makanan yang masuk dengan aktivitas insulin lebih jauh,orang dengan DM tipe II cenderung kegemukan,dimana ini berhubungan dengan resistensi insulin,bagi hiperglikemia.Toleransi glukosa sering membaik dengan penurunan berat badan

Kehamilan

(29)

hari,seentara obesitas di berikan sekitar 25 Kkal/kg-hari biasanya kalori ini di bagi sebagai berikut:

a. 10% untuk sarapan pagi b. 30%untuk makan siang c. 30%untuk makan malam d. 30%untuk snakc

Walaupun puasa untuk beberapa jam (seperti tidur sepanjang malam).biasanya berhubungan dengan kenaikan produksi keton pada kehamilan.Karena itu dianjurkan untuk makan snack sebelum tidur.

Diabetes Mellitus pada Kehamilan

Diabetes mellitus pada kehamilan dalam istilah kedokteran disebut diabetes mellitu gestasional.Diabetes mellitus ini mungkin hanya berlangsung selama kehamilan tetapi dapat juga berlanjut meski sudah tidak hamil lagi.

Menurut penelitian sekitar 40-60 persen ibu yang mengalami diabetes mellitus pada kehamilan dapat berlanjut mengidap diabetes mellitus setelah persalinan. Disarankan agar setelah persalinan pemeriksaan gula darah diulang secara berkala misalnya setiap enam bulan sekali.

Faktor risiko diabetes mellitus pada kehamilan adalah riwayat keguguran berulang, pernah melahirkan bayi yang beratnya sama dengan atau melebihi 4000 g, pernah mengalami preeklamsia (keracunan kehamilan), atau pernah melahirkan bayi mati tanpa sebab yang jelas atau bayi dengan cacat bawaan.

Selain itu yang juga merupakan faktor risiko adalah usia ibu hamil yang melebihi 30 tahun, riwayat diabetes mellitus dalam keluarga, serta pernah mengalami diabetes mellitus pada kehamilan sebelumnya.

(30)

Bila diperlukan maka diberikan insulin untuk menurunkan kadar gula darah mencapai normal. Biasanya bila kadar gula darah puasa melebihi atau sama dengan 130 mg/dl di samping perencanaan makan perlu diberikaninsulin.

Bila kadar gula darah puasa di bawah 130 mg/dl, penatalaksanaan dapat dimulai dengan perencanaan makan saja. Dalam perencanaan makan dianjurkan jumlah kalori sebesar 35 kal/kg berat badan ideal, kecuali bila penderita gemuk jumlah kalori dikurangi. Pada kehamilan biasanya perlu dipertimbangkan penambahan kalori sebanyak 300 kal. Agar janin dalam kandungan dapat tumbuh secara baik dianjurkan untuk mengkonsumsiprotein sebesar 1-1,5 g

Penggunaan insulin biasanya dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan sesuai kebutuhan untuk mencapai kadar gula darah yang normal. Biasanya Anda akan diajari menyuntik insulin sendiri agar tidak tergantung orang lain.

Untuk itu Anda perlu mempelajari prinsip-prinsip sterilitas, mengenal berbagai macam insulin, serta memahami dosis dan penyediaan insulin yang tepat.

Anda tidak perlu khawatir terhadap pengaruh buruk insulin pada pertumbuhan janin. Justru pemberian insulin ini diharapkan dapat membantu tercapainya kadar gula darah normal sehingga janin dapat tumbuh dengan baik dan terhindar dari kesulitan waktu melahirkan.

Bila gula darah tidak dikendalikan, maka terjadi keadaan gula darah ibu hamil yang tinggi (hiperglikemia) yang dapat menimbulkan risiko pada ibu dan juga janin. Risiko pada janin dapat terjadi hambatan pertumbuhan karena timbul kelainan pada pembuluh darah ibu dan perubahan metabolik selama masa kehamilan. Sebaliknya dapat terjadi makrosomia yaitu bayi pada waktu lahir besar akibat penumpukan lemak di bawah kulit. Juga pernah dilaporkan terjadinya cacat bawaan karenadiabetes mellitus yang tidak diobati waktu kehamilan.

Risiko lain adalah meningkatnya kadar bilirubin bayi serta gangguan napas dan kelainan jantung. Pada ibu hamil diabetes mellitus yang tidak diobati dapat menimbulkan risiko terjadinya penyulit kehamilan berupa preeklamsi, cairan ketuban yang berlebihan, dan infeksi saluran kemih.

(31)

Diet Ibu Hamil Dengan Diabetes Mellitus

1) Kemungkinan wanita menderita DM lebih besar jika : a) Sudah lansia & melahirkan beberapa kali

b) Kegemukan, ada glukosaria c) Sering abortus

d) Pernah melahirkan anak besar

e) Meninggal tanpa diketahui penyebabnya 2) Prinsip diet

a) Memperbaiki keadaan umum b) Memperhankan BB normal

c) Mempertahankan kadar glukosa darah sekitar normal d) Memberi modifikasi diet sesuai kondisi penderita e) Makanan disajikan menarik

3) Pengaruh DM

a) Selama hamil : abortus & prematur, preeklampsi, kesakitan janin karena hipoglikemi, kelainan letak janin

b) Dalam persalinan : distosia bahu, bayi besar, kelahiran mati, mudah terjadi infeksi, melahirkan dengan tindakan berlebihan

4) Prinsip diet DM

a) Tepat jumlah kalori yang diberikan b) Tepat jadwal/waktu makan

c) Tepat jenis makanan

d) Jenis makanan yang dihindari : gula, sirop, cace, dodol, dll (semua yang mengandung gula)

e) Jenis bahan yang dibatasi : bahan makanan sumber karbohidrat. f) Kenaikan BB selama kehamilan : 10-11 kg

g) Bila gemuk, tapi taksiran berat janin terlalu kecil untuk umur kehamilan maka kalori ditambah

(32)

Wanita hamil yang mengalami penyakit endokrin di akibatkan karena kelainan kelenjar pankreas.Sehingga produksi hormon insulin terganggu,akibatnya terjadilah Penyakit diabetes melitus.

Pada wanita Hamil Hal ini sangat mempengaruhi metebolisme tubuh ibu secara menyeluruh pertumbuhan dan perkembangan janin dengan demikian perlu penanganan segera,dengan pemberian diet yang bertujuan menyesuaikan makanan ddengan kesanggupan tubuh untuk menggunakannya agar ibu hamil mencapai keadaan faal normal dan dapat melakukan pekerjaan sehari hari seprti biasa.

Syarat diet ini adalah jumlah kalori ditentukan menurut umur,jenis kelamin,berat bedan,dan tinggi badan,aktivitas,suhu tubuh,kelainan metabolik yang di anjurkan adalah 35 Kalori per kg berat badan,Jumlah karbohidrat disesuaikan dengan kesanggupantubuh untuk menggunakannnya,Gula murni tidak diperbolehkan makanan cukup protein,mineral dan vitamin.

Pemberian makanan disesuaikan dengan pemberian obat yang dipakai jika berupa tablet atau suntikan RI-3x/hari makanan diberikan 3x sehari bila digunakan PZI,makaanan yang diberikan 4x sehari dalam jumlah yang kurang lebih sama.Makanan selingan pukul 10 dan 21 diambil dari porsi makanan pagi dan sore.

C. Prinsip diit pada ibu hamil dengan anemia

Ibu mempunyai cadangan FE tidak mencukupi untuk masa hamil karena bertambahnya volume darah & adanya kebutuhan janin.

FE berfungsi untuk mencegah anemia

Efek samping :- BAB warna hitam atau abu-abu. Terjadi mual, konstipasi, atau diare.

Dietnya

a. makan bahan makanan sumber FE : hati, daging, kuning telur, udang, serealia, kacang-kacangan & sayuran hijau

b. Bila sumber FE dari tumbuhan, diiringi dengan mengkonsumsi vitamin C c. Penggunaan tablet besi sesuai dengan anjuran dokter atau bidan

d. FE diinum kurang lebih 2 jam sebelum atau sesudah makan dengan cukup cairan atau jus jeruk

(33)

Cara Meningkatkan Asupan Fe dan Asam Folat

a. Konsumsi protein hewani (daging, unggas, seafoods, telur, susu dan hsl olahannya)

b. Konsumsi makanan sumber asam folat (Asparagus, bayam, buncis, hati sapi, kapri, kacang tanah, orange juice, almond, beras merah/tumbuk, kembang kol, telur, selada, sereal instant)

c. Meningkatkan asupan buah berwarna jingga dan merah segar (jeruk, pisang, kiwi, semangka, nanas)

d. Mengkonsumsi makanan fortifikasi (susu, keju, , es krim, makanan berbasis tepung).

e. Konsumsi vitamin C, untuk meningkatkan absorbsi Fe dalam usus.

f. Konsumsi makanan sumber vitamin B12 ( daging, hati, ikan, makanan fermentasi, yogurth, udang, susu)

g. Jika perlu ditambahkan suplemen vitamin B12, Fe dan vitamin C. h. Konsumsi sayuran hijau paling tidak 3 porsi/hr.

i. Konsumsi sari buah yang kaya vitamin C minimal 1 gls/hr. D. Prinsip diet pada ibu hamildengan Obstruksi

Obstruksi urinaria atau sumbatan pada sistem perkemihan dapat menjadi sebuah presentasi adanya gangguan kesehatan pada saluran perkemihan ringan hingga kondisi kesehatan yang serius.Kedua kondisi tersebut, baik ringan, sedang maupun kondisi serius/berat harus mendapatkan perhatian medis karena hal ini dapat menyebabkan gagal ginjal jika tidak dilakukan pengobatan.

Obstruksi usus terjadi akibat penyumbatan baik sebagaian atau keseluruhan usus.seperti pembengkakan, kembung, mual dan muntah sewaktu makan, tetapi tanpa tanda secara fisik dari obstruksi usus ketika diperiksa. Hal ini seringkali terjadi akibat ketidakmampuna otot-otot usus untuk mendorong makanan di dalam usus.

Tanda dan gejala Obstruksi Semu Usus yang mungkin timbul: 1) Kram perut

2) Mual

(34)

5) Sakit perut Faktor Pencetus

1) Keturunan

2) Obesitas / kegemukan V. GIZI SEIMBANG BAGI BAYI

Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan seorang manusia setelah terlahir dari rahim seorang ibu.Pada masa ini, perkembangan otak dan fisik bayi selalu menjadi perhatian utama, terutama pada bayi yang terlahir prematur maupun bayi yang terlahir cukup bulan namun memiliki berat badan rendah.Baik ibu maupun bapak dan orang-orang terdekat si bayi juga harus selalu mengawasi serta memberikan perawatan yang terbaik bagi bayi sampai bayi berumur 1 tahun.

Sedangkan pengertian bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu, memiliki berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram. Bayi baru lahir dapat dilahirkan melalui 2 cara, secara normal melalui vagina atau melalui operasi cesar. Bayi baru lahir harus mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru karena setelah plasentanya dipotong maka tidak ada lagi asupan makanan dari ibu selain itu kondisi bayi baru lahir masih rentan terhadap penyakit. Karena itulah bayi memerlukan perawatan yang insentif.Jagalah kebersihan bayi dan berikan nutrisi yang cukup kepada bayi melalui ASI.

Selain pengertian bayi baru lahir, akan diberikan ciri-ciri bayi baru lahir normal dan sehat. Berikut ini ciri-ciri bayi baru lahir sehat:

1. Berat badan 2500 – 4000 gram 2. Panjang badan 48 – 52 cm 3. Lingkar dada 30 – 38 cm 4. Lingkar kepala 33 – 35 cm

5. Frekuensi jantung 120 – 160 kali/menit 6. Pernafasan ± 60 - 40 kali/menit

7. Genitalia, pada bayi perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora sedangkan pada bayi laki-laki testis sudah turun dan skrotum sudah ada

8. Memiliki 3 gerak reflek bayi yaitu : reflek hisap dan menelan, reflek morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan dan reflek graps atau menggenggam.

(35)

Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI.Namun, dengan bertambahnya umur bayi dan tumbuh kembang, bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah ASI.Bayi harus mendapat makanan Makanan tambahan/ pendamping ASI. Banyaknya ASI yang dihasilkan ibu tergantung dari status gizi ibu, makanan tambahan sewaktu hamil/menyusui, stress mental dan sebagainya. Dianjurkan untuk memberi 100-110 Kkal energi tiap kgBB/ hari. Oleh karena itu, susu bayi mengandung kurang lebih 67 Kkal tiap 100 cc. Maka bayi diberikan 150-160 cc susu tiap kgBB. Tetapi tidak semua bayi memerlukan jumlah energi tersebut.

B. Macam – Macam Makanan Bagi Bayi

Makanan bayi beraneka ragam macamnya yaitu : 1. ASI (Air Susu Ibu)

Yang paling baik untuk bayi baru lahir adalah ASI.ASI mempunyai keunggulan baik ditinjau segi gizi, daya kekebalan tubuh, psikologi, ekonomi dan sebagainya.

a) Manfaat ASI 1) Bagi Ibu

a. Aspek kesehatan ibu : isapan bayi akan merangsang terbentuknya oksitosin oleh kelenjar hipofisis. Oksitosin akan membantu involusi uterus dan mencegah terjadi perdarahan post partum. Penundaan haid dan berkurangnya perdarahan post partum mengurangi prevalensi anemia zat besi. Selain itu, mengurangi angka kejadian karsinoma mammae.

b. Aspek keluarga berencana : merupakan KB alami, sehingga dapat menjarangkan kehamilan. Menurut penelitian, rerata jarak kehamilan pada ibu yang menyusui adalah 24 bulan, sedangkan yang tidak 11 bulan.

c. Aspek psikologis : ibu akan merasa bangga dan diperlukan oleh bayinya karena dapat menyusui.

2) Bagi Bayi

(36)

b. Mengandung zat protektif : terdapat zat protektif berupa laktobasilus bifidus,laktoferin, lisozim, komplemen C3 dan C4, faktor antistreptokokus, antibodi, imunitas seluler dan tidak menimbulkan alergi.

c. Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan : sewaktu menyusui kulit bayi akan menempel pada kulit ibu, sehingga akan memberikan manfaat untuk tumbuh kembang bayi kelak. Interaksi tersebut akan menimbulkan rasa aman dan kasih sayang.

d. Menyebabkan pertumbuhan yang baik : bayi yang mendapat ASI akan mengalami kenaikan berat badan yang baik setelah lahir, pertumbuhan setelah periode perinatal baik dan mengurangi obesitas.

e. Mengurangi kejadian karies dentis : insiden karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula lebih tinggi dibanding yang mendapat ASI, karena menyusui dengan botol dan dot pada waktu tidur akan menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan sisa susu formula dan menyebabkan gigi menjadi asam sehingga merusak gigi.

f. Mengurangi kejadian maloklusi : penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke depan akibat menyusu dengan botol dan dot.

3) Bagi Keluarga

a. Aspek ekonomi : ASI tidak perlu dibeli dan karena ASI bayi jarang sakit sehingga dapat mengurangi biaya berobat.

b. Aspek psikologis : kelahiran jarang sehingga kebahagiaan keluarga bertambah dan mendekatkan hubungan bayi dengan keluarga.

c. Aspek kemudahan : menyusui sangat praktis sehingga dapat diberikan dimana saja dan kapan saja serta tidak merepotkan orang lain.

4) Bagi Negara

a. Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak.

(37)

bayi dan anak dari penyakit infeksi, seperti diare, otitis media, dan infeksi saluran pernafasan bagian bawah.

b. Mengurangi subsidi untuk rumah sakit.

Dengan adanya rawat gabung maka akan memperpendek lama rawat inap ibu dan bayi, mengurangi komplikasi persalinan dan infeksi nosokomial serta mengurangi biaya perawatan anak sakit.

c. Mengurangi devisa untuk membeli susu formula.

ASI dapat dianggap sebagai kekayaan nasional. Jika semua ibu menyusui, diperkirakan akan menghemat devisa sebesar Rp 8,6 milyar untuk membeli susu formula.

d. Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.

Anak yang dapat ASI dapat tumbuh kembang secara optimal, sehingga kualitas generasi penerus bangsa akan terjamin.

b) Komposisi ASI

Komposisi ASI tidak sama dari waktu ke waktu, hal ini berdasarkan pada stadium laktasi. Komposisi ASI dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

1) Kolostrum : ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga setelah bayi lahir.

2) ASI transisi : ASI yang dihasilkan mulai hari keempat sampai hari ke sepuluh.

3) ASI mature : ASI yang dihasilkan mulai hari kesepuluh sampai dengan seterusnya.

c) Kecukupan ASI

Untuk mengetahui kecukupan ASI dapat dilihat dari :

1) Berat badan waktu lahir telah tercapai sekurang-kurangnya akhir minggu setelah lahir dan selama itu tidak terjadi penurunan berat badan lebih 10 %. 2) Kurve pertumbuhan berat badan memuaskan, yaitu menunjukkan berat

badan pada :

(38)

d. triwulan ke 4 : 250-350 gr setiap bulan atau berat badan naik 2 kali lipat berat badan waktu lahir pada umur 4-5 bulan dan 3 kali lipat pada umur satu tahun.

3) Bayi lebih banyak ngompol, sampai 6 kali atau lebih dalam sehari.

4) Setiap kali menyusui, bayi menyusu dengan rakus, kemudian melemah dan tertidur.

5) Payudara ibu terasa lunak setelah menyusui. 2. MP ASI (Makanan Pendamping ASI)

Makanan pendamping ASI (MPASI) diberikan setelah bayi berumur 6 bulan. Jenis MP ASI diantaranya :

a) Buah-buahan yang dihaluskan/ dalam bentuk sari buah. Misalnya pisang Ambon, pepaya , jeruk, tomat.

b) Makanan lunak dan lembek. Misal bubur susu, nasi tim. c) Makanan bayi yang dikemas dalam kaleng/ karton/ sachet. Tujuan pemberian makanan tambahan pendamping ASI adalah :

a) Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang.

b) Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam makanan dengan berbagai rasa dan bentuk.

c) Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.

d) Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian MP ASI : a) Perhatikan kebersihan alat makan.

b) Membuat makanan secukupnya.

c) Berikan makanan dengan sebaik-baiknya. d) Membuat variasi makanan.

e) Ajak makan bersama anggota keluarga lain

(39)

C. Cara Pengelolaan Makanan Bayi

Bayi setelah lahir sebaiknya diberikan ASI, namun seiring dengan tumbuh kembang diperlukan makanan pendamping ASI. vitamin dan mineral dan ASI yang diperas.

Pemberian ASI Predominan (Predominant breastfeeding)

Selain mendapat ASI, bayi juga diberi sedikit air minum, atau minuman cair lain, misal air teh. Pemberian ASI Penuh

(Full breastfeeding)

Bayi mendapat salah satu ASI eksklusifatau ASI predominan

Pemberian Susu Botol (Bottle feeding)

Cara pemberian makan bayi dengan susu apa saja, termasuk juga ASI diperas dengan botol.

Pemberian ASI Parsial (Artificial feeding)

Sebagian menyusui dan sebagian lagi susu buatan/ formula atau sereal atau makanan lain. ketika waktunya tepat yaitu mulai 6 bulan.

Rekomendasi Pemberian Makanan Bayi

Mulai menyusui Dalam waktu 30-60 menit setelah melahirkan. Menyusui eksklusif Umur 0-6 bulan pertama.

Makanan pendamping ASI (MPASI)

Mulai diberikan pada umur antara 4-6 bulan (umur yang tepat bervariasi, atau bila menunjukkan kesiapan neurologis dan neuromuskuler).

Berikan MP ASI Pada semua bayi yang telah berumur lebih dari 6 bulan.

Teruskan pemberian ASI Sampai anak berumur 2 tahun atau lebih.

Jadwal Pemberian Makanan pada Bayi

Umur Macam makanan Pemberian selama 24 jam

(40)

3 mg s/d 3 bulan Sumber: Ilmu Gizi Klinis Pada Anak, 2000

Berikutcara pengolahan makanan bagi bayi usia 6 bulan

1) KARBOHIDRAT

Jangan terpaku pada nasi putih saja. Biasakan anak konsumsi beragam sumber karbohidarat, seperti beras merah, kentang, ubi, singkong, mi, bihun maupun jagung.

Cara memasak:

(41)

b) Beras merah sebaiknya dicampur dengan beras putih agar pulen, karen beras merah lebih keras.

c) Jagung direbus dengan sedikit air sekitar 10 menit, kemudian diolesi mentega, garam dan gula.

d) Ubi, dikukus dan dibuat pure (dihaluskan). 2) PROTEIN

Bisa didapat dari daging-dagingan, ikan-ikanan, hati, udang, kerang, tempe dan tahu. Pilih sumber protein yang mudah, murah, enak maupun berkualitas tinggi seperti telur.

Cara memasak: a) Telur

Saat menggoreng jangan sampai warnanya kecokelatan karena kadar gizinya akan berkurang. Yang terbaik, telur direbus sampai matang (7-8 menit) atau masak cepat menggunakan sedikit minyak dan bisa dicampur dengan sayuran yang diiris halus.

b) Ayam

Cara terbaik adalah dikukus untuk campuran soto, ditumis sebagai campuran cap cay, disup, digoreng sebentar setelah dibumbui (diungkep) atau digoreng sejenak menjadi ayam pop. Jangan lupa, buang kulit ayam karena mengandung minyak jenuh.

c) Daging-dagingan

(42)

Banyak terdapat pada sayuran dan buah-buahan.Semakin hijau waran sayuran, makin banyak vitaminya.Semakin kuning, merah, atau biru warna daging buah, vitaminya semakin kaya.

Cara memasak sayur :

a) Vitamin A,D,E,K (terdapat pada bayam, wortel, daun singkong, kangkung, kacang panjang, katuk, sawi, jagung) larut dalam lemak. Jika dimasak bersama minyak goreng, seperti ditumis, jangan terlalu lama sebab vitaminnya akan habis.

b) Vitamin C, B1, B2, B5, B12 (terdapat pada daun singkong, katuk, melinjo, sawi, kentang, seledri, kucai, kacang panjang, kol. Tomat) larut dalam air, karena itu jika direbus atau disup, jangan terlalu lama sebab vitamin akan habis.

c) Rahasia merebus sayuran: masukkan sayur saat air sudah mendidih, bubuhi garam, angkat.

d) Direbus maupun ditumis, pastikan sayur masih berwarna hijau, segar dan batangnya masih renyah.

e) Hampir semua sayuran, khususnya bayam, harus langsung dimakan setelah dimasak. Jangan tunda lebih dari 2 jam. Selain vitaminnya rusak, dikhawatirkan ada reaksi kimia yang menyebabkan sayur tidak layak dimakan.

Cara mengolah buah:

a) Agar vitamin utuh sebaiknya buah dimakan langsung. Jika dijus, seratnya akan hilang, jika disetup, vitamin berkurang saat dipanaskan. Diolah menjadi es buah baik, tetapi kadar gula menjadi tinggi.

b) Beberapa buah akan lebih banyak vitaminnya jika dimakan dengan kulitnya, seperti apel, pir dan anggur. Tetapi jika Anda khawatir terhadap sisa pestisida pada kulit apel, sebaiknya dikupas saja.

(43)

Hal-hal yang perlu diperhatikan supaya pengaturan makan untuk bayi dan anak dapat berhasil dengan baik adalah sebagai berikut :

1. Kerjasama ibu dan anak.

Dimulai pada saat kelahiran bayi dilanjutkan sampai dengan anak mampu makan sendiri.Makanan hendaknya menyenangkan bagi anak dan ibu.Ibu yang tegang, cemas, mudah marah merupakan suatu kecenderungan untuk menimbulkan kesulitan makan pada anak.

2. Memulai pemberian makan sedini mungkin.

Pemberian makan sedini mungkin mempunyai tujuan menunjang proses metabolisme yang normal, untuk pertumbuhan, menciptakan hubungan lekat ibu dan anak, mengurangi resiko terjadinya hipoglikemia, hiperkalemi, azotemia. dan hiperbilirubinemia

3. Mengatur sendiri.

Pada awal kehidupannya, seharusnya bayi sendiri yang mengatur keperluan akan makanan. Keuntungannya untuk mengatur dirinya sendiri akan kebutuhan zat gizi yang diperlukan.

4. Peran ayah dan anggota keluarga lain.

5. Menentukan jadwal pemberian makanan bayi. 6. Umur.

7. Berat badan.

8. Diagnosis dari penyakit dan stadium (keadaan). 9. Keadaan mulut sebagai alat penerima makanan.

10. Kebiasaan makan (kesukaan, ketidaksukaan dan acceptability dari jenis makanan dan toleransi daripada anak terhadap makanan yang diberikan).

11. Gaya hidup orang tua 12. Kemiskinan

E. Faktor penyebab masalah gizi pada bayi

(44)

langsung kedua adalah penyakit infeksi yang terkait dengan tingginya kejadian penyakit menular dan buruknya kesehatan lingkungan.

Faktor penyebab langsung pertama adalah konsumsi makanan yang tidak memenuhi jumlah dan komposisi zat gizi yang memenuhi syarat gizi seimbang yaitu beragam, sesuai kebutuhan, bersih, dan aman, misalnya bayi tidak memperoleh ASI eksklusif.Faktor penyebab langsung kedua adalah penyakit infeksi yang berkaitan dengan tingginya kejadian penyakit menular terutama diare dan penyakit pernapasan akut (ISPA).Faktor ini banyak terkait mutu pelayanan kesehatan dasar khususnya imunisasi, kualitas lingkungan hidup dan perilaku hidup sehat. Kualitas lingkungan hidup terutama adalah ketersediaan air bersih, sarana sanitasi dan perilaku hidup sehat seperti kebiasaan cuci tangan dengan sabun, buang air besar di jamban, tidak merokok , sirkulasi udara dalam rumah dan sebagainya.

Faktor lain yang juga berpengaruh yaitu ketersediaan pangan di keluarga, khususnya pangan untuk bayi 0-6 bulan (ASI eksklusif) dan 6-23 bulan (MP-ASI), dan pangan yang bergizi seimbang khususnya bagi ibu hamil. Semuanya itu terkait pada kualitas pola asuh anak.Pola asuh, sanitasi lingkungan, akses pangan keluarga, dan pelayanan kesehatan, dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, pendapatan, dan akses informasi terutama tentang gizi dan kesehatan.

Selain itu, Indonesia merupakan negara yang cukup rawan terjadi bencana, dimana bayi dan ibu hamil termasuk korban bencana yang rentan terhadap masalah gizi. Masalah gizi yang biasa timbul adalah kurang gizi pada bayi dan anak berumur di bawah dua tahun (baduta), bayi tidak mendapatkan air susu ibu karena terpisah dari ibunya, dan semakin memburuknya status gizi kelompok masyarakat yang sebelum bencana memang dalam kondisi bermasalah. Kondisi ini diperburuk dengan bantuan makanan yang sering terlambat, tidak berkesinambungan, serta terbatasnya ketersediaan pangan lokal. Masalah tersebut diperburuk lagi dengan kurangnya pengetahuan dalam penyiapan makanan buatan lokal khususnya untuk bayi dan baduta.

(45)

Intervensi gizi terhadap bayi yang menjadi korban bencana dapat dilakukan dengan cara bayi tetap diberi ASI. Apabila bayi piatu, bayi terpisah dari ibunya atau ibu tidak dapat memberikan ASI, upayakan bayi mendapat bantuan ibu susu/donor. Apabila tidak memungkinkan bayi mendapat ibu susu/donor, bayi diberikan susu formula dengan pengawasan atau didampingi oleh petugas kesehatan.

F. Pengaruh Status Gizi Seimbang Bagi Bayi

Tumbuh kembang anak selain dipengaruhi oleh faktor keturunan juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan.Adapun faktor lingkungan yang berpengaruh adalah masukan makanan (diet), sinar matahari, lingkungan yang bersih, latihan jasmani dan keadaan kesehatan.Pemberian makanan yang berkualitas dan kuantitasnya baik menunjang tumbuh kembang, sehingga bayi dapat tumbuh normal dan sehat/ terbebas dari penyakit.

Makanan yang diberikan pada bayi dan anak akan digunakan untuk pertumbuhan badan, karena itu status gizi dan pertumbuhan dapat dipakai sebagai ukuran untuk memantau kecukupan gizi bayi dan anak. Kecukupan makanan dan ASI dapat dipantau dengan menggunakan KMS.Daerah diatas garis merah dibentuk oleh pita warna kuning, hijau muda, hijau tua, hijau muda dan kuning. Setiap pita mempunyai nilai 5 % perubahan baku. Diatas kurve 100 % adalah status gizi lebih. Diatas 80 % sampai dengan batas 100 % adalah status gizi normal, yang digambarkan oleh pita warna hijau muda sampai hijau tua.

G. Sistem Pencernaan Bayi

Selama periode intrauterine janin “di beri makan” melalui sirkulasi plasenta memindahkan semua nutrient dari darah ibu langsung masuk ke sirkulasi janin, berupa bahan makanan yang siap untuk langsung digunakan. Sehingga janin tidak perlu mencerna dan mengabsorbsi, begitu pula dengan sistem pembuangan belum diperlukan kerena bahan sisa yang terbentuk, semua akan kembali ke dalam sirkulasi darah ibu.

(46)

Setelah bayi lahir, bayi harus memasukan makanan dari mulut, mencerna dan mengabsorbasinya, memfungsikan ginjal untuk mengeluarkan limbah metabolic, mempertahankan air dan hemeostatis elektrolit. Namun karena alat pencernaan dan sistem ekskresi belum berkembang sempurna, sehingga batas toleransi terhadap air, mineral keseluruhan dan spesifik sangat sempit dibandingkan dengan bayi yang berusia lebih tua, karena pada saat lahir sampai dengan beberapa bulan ginjal belum mampu mengkonsentersikan urine untuk mengeluarkan mineral yang memadai.

Pada saat bayi yang normal sanggup menghisap ASI.Bayi dapat menempatkan ASI di mulut bagian belakang dan kemudian menelannya.Fungsi menghisap dan menelan merupakan kemampuan yang vital bagi neonatus dan bayi selama bulan – bulan pertama kehidupannya. Jika makanan padat atau semi padat dimasukan kedalam mulut bayi biasanya secara sepontan akan ditolak. Sampai usia 4 -6 bulan gerakan lidah yang mendorong atau efleks menjulurkan lidah telah hilang dan bayi sudah dapat mengatur makanan semi padat. Selanjutnya usia 7 -9 bulan, gerakan gigitan yang ritmis mulai terlihat dan pada sat bersamaan dengan pertubuhan gigi pertama shehingga perkemangan kemampuan mengunyah dimualai.

Jadi, usia 4 -6 bulan pertama dalam kehidupan bayi normal merupakan tingkat perkembangan fungsional yang memberikan kesempatan pada bayi untuk dapat menerima diet yang esensial yang berbentuk cair, yang merupakan priode transisi dari diet janin dalam kandungan menuju makanan dewasa.

Pencernaan Hidrat Arang. Proses pencernaan makanan dimulai dari mulut ; selama mengunyah makanan bercampur dengan saliva yang memberikan kesempatan Amilase untuk mencerna pati. Meskipun amilase ditemukan pada saliva bayi. Tetapi tidak ada proses pencernaan hidrat arang dalam mulut atau esophagus selama bulan –bulan kehidupan.

(47)

pada saat itu tidak aktif, namu dapat diaktifasikan oleh keberadaan dan sifat bahan makanan atau cairan enzim yang bekerja padanya. Walaupun belum terdapat bukti pencernaan pati dimungkinkan oleh amilase dari pancreas dari diproduksi karena adanya pati dalam usus halus.

Bayi muda membutuhkan suatu proses adaptasi untuk dapat mencerna pati, dan ini dapat berlangsung beberapa hari atau beberapa minggu dan proses tersebut mungin dapat menjelaskan mengapa terjadi gangguan pencernaan yang sering timbul terutama diare yang sering diderita oleh bayi muda yang diberi makan yang mengandung pati.

Diid pati dalam proporsi besar menyebabkan adanya pati yang tidak dapat dicerna, yang dapat mengakibatkan gangguan nutrien-nutrien lainya dan kemudian bayi mengalami gangguan pertumbuhan. Pada saat bayi lahir aktivitas disakaridase telah berkembang penuh. Ada 2 disakaridase, yaitu Delta Glukosidase yang menghidrolisis sukrosa dan maltosa dan Beta Glukosidase yang menghidrolisis laktosa yang pada saat lahir mempunyai kadar aktvitas yang sama dengan kadar pada bayi yang berusia lebih tua. Dengan demikian, pada usia itu tidak ada masalah bagi bayi dalam pencernaan dan pemanfaatan gula yang terkandung dalam susu.

Protein. Sekresi asam hidroklorat dan pepsin lambung berkembang baik pada neonatus cukup bulan, tetapi konsenterasi masih rendah dan akan cepat meningkat pada bulan - bulan pertama kehidupannya. Pencernaan utama protein adalah berlangsung di usus halus, tetapi karena bayi muda mempunyai beberapa kesulitan dalam mencerna protein, seperti kasien, aktivitas lambung bisa menjadi sangat penting sebagai sarana untuk memulai pencernaan karena kapasitas bayi untuk mencerna protein, sebenarnya telah berkembang sempurna sejak lahir. Sekalipun demikian masukan protein tinggi harus dihindari terutama bayi premature dan yang masih sangat muda, karena beban ginjal terhadap kepekatan cairan (Renal Solute Lood) yang sangat berlebihan akan menyebabkan gangguan keseimbangan asam – basa dan menyebabkan Asidoses Metabolic.

(48)

berkembang dengan sempurna.Oleh kerena itu konsenterasi lipase pancreas dan garam empedu masih sangat rendah.Namun bayi muda sanggup mengasorbsi lemak cukup adekwat, terutama dari ASI.Pencernaan dan penyerapan lemak pada bayi muda ini dipacu oleh adanya aktivitas lipase lingual dan aktivitas lipase yang terdapat dalam ASI. Lipase lingual disekresi oleh papil-papil pada bagian posterior lidah yang mulai bekerja jika sudah dilambung dan produk lipopisisnya (asam lemak dan monogliserida) akan berperan dalam emulsifikasi campuran lemak tersebut sehingga bayi dapat mengimbangi keadaan garam empedu yang tersedian masih rendah. Lipopisis praduodenal pada bayi muda akan dilengkapi oleh lipase yang terdapat dalam ASI. Lipase dalam ASI juga mempunyai aktivitas esterase, hal ini sangat vital untuk memanfaatkan viatamin A yang berupa ester-ester retinol, yang terdapat dalam ASI. Jadi meskipun fungsi hati dan pankreas belum matang, bayi muda telah dilengkapi dengan kemampuan untuk dapat memanfaatkan, baik lemak dalam ASI, maupun komponen-komponen ASI yang larut dalam lemak, tetapi pemanfaatan lemak akan kurang efisien jika susu sapi dan lemak lainnya yang diperkenalkan pada diet bayi muda.

Vitamin dan Mineral.Dalam kehidupan awal bayi tampaknya tidak ada masalah yang besar dalam pemanfaatan vitamin dan mineral.Absorbsi vitamin yang larut dalam lemak berhubungan erat dengan absorbsi lemak.

Zat besi absorbsinya jauh lebih tinngi pada bayi dari pada anak dan orang dewasa.Ini berhubungan erat dengan kebutuhan mineral yang lebih banyak pada awal kehidupan. Nilai biologis zat besi pada ASI jauh lebih dari pada susu sapi atau zat besi yang ditambahkan dalam makanan. Nilai biologis zat besi dalam ASI akan menurun dengan drastis apabila makanan pelengkap yang padat dan yang berasal dari sayur – sayuran diberikan pada bayi yang mendapat ASI.

H. Dampak Kekurangan Dan Kelebihan Gizi Pada Bayi

Referensi

Dokumen terkait

Makanan yang kita makan setiap hari harus makanan bergizi dan menyehatkan yaitu yang mengandung zat makanan seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, air

Makanan yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang adalah makanan yang mengandung Vitamin ….. Alat indera bagi tubuh berguna

makan seperti diet makanan yang sehat dan seimbang dibutuhkan untuk membantu.. proses penyembuhan pasien diabetes

Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan

Konsumsi vitamin B6 dalam jumlah berlebihan selama berbulan-bulan akan menyebabkan kerusakan saraf yang tidak dapat diperbaiki, dimulai dengan semutan

Sedangkan pada zaman Yunani, tahun 400 SM ada teori Hipocrates yang menyatakan bahwa makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia, artinya manusia butuh makan ... Beberapa

Apakah Anda tahu cara pengolahan jagung yang dibuat sebagai real food (makanan pokok sehari-hari).. Apakah Anda tahu cara pengolahan jagung yang dibuat sebagai non real food

Pedoman Gizi Seimbang Makan beraneka ragam makanan pokok Batasi makanan manis, asin, dan berlemak Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal Makan lauk