Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya
Kabupaten Buleleng,Tahun 2018 - 2022 I - 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pembangunan nasional harus dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah Indonesia
dan dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh tingkat pemerintahan dari pusat sampai dengan
pemerintah daerah dengan cara yang lebih terpadu, efisien, efektif serta memberikan manfaat
yang sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah
sebagai upaya untuk mengurangi kesenjangan. Salah satu perwujudan pembangunan nasional
tersebut adalah pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman yang disiapkan secara lebih
terencana dan terpadu sesuai dengan kaidah pembangunan berkelanjutan.
Sejalan dengan terbitnya Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah maka Daerah sebagai satu kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai otonomi
berwenang mengatur dan mengurus daerahnya sesuai aspirasi dan kepentingan masyarakatnya
sepanjang tidak bertentangan dengan tatanan hukum nasional dan kepentingan umum.
Pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada Daerah diarahkan untuk mempercepat
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan
peran serta masyarakat.
Pendayagunaan sumberdaya yang sinergis diharapkan mampu mengoptimalkan
pelaksanaan dan hasil pembangunan untuk mendukung laju pertumbuhan ekonomi nasional,
penciptaan lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan dengan tetap menjaga daya dukung
lingkungan serta pengembangan wilayah baik di perkotaan maupun di perdesaan. Untuk
mewujudkan hal tersebut perlu disiapkan perencanaan program infrastruktur yang dapat
mendukung kebutuhan ekonomi, sosial dan lingkungan secara terpadu. Departemen Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat khususnya Direktorat Jenderal Cipta Karya mengambil inisiatif
untuk mendukung Provinsi, Kabupaten/Kota untuk dapat mulai menyiapkan perencanaan program
yang dimaksud khususnya Bidang PU/Cipta Karya melalui penyiapan Rencana Program Investasi
(RPIJM) sebagai embrio terwujudnya perencanaan program infrastruktur yang lebih luas. Dengan
adanya RPIJM tersebut, Kabupaten/Kota dapat menggerakkan semua sumberdaya yang ada untuk
memenuhi kebutuhan daerah, mendorong dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
penanggulangan kemiskinan serta mewujudkan lingkungan yang layak huni (livable). Ditjen Cipta Karya dalam melaksanakan tugas mengacu kepada agenda dan program pembangunan nasional
yang tertuang di dalam RPJMN. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya
Kabupaten Buleleng,Tahun 2018 - 2022 I - 2
infrastruktur Bidang Cipta Karya, antara lain tercapainya pengentasan permukiman kumuh
perkotaan menjadi 0%, tercapainya 100% pelayanan air minum bagi seluruh penduduk Indonesia,
serta meningkatnya akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan
drainase lingkungan) menjadi 100% pada tingkat kebutuhan dasar. Pembangunan infrastruktur
Bidang Cipta Karya menggunakan 3 (tiga) pendekatan, yaitu membangun sistem, fasilitasi
Pemerintah Daerah, serta pemberdayaan masyarakat. Melalui 3 (tiga) pendekatan tersebut,
diharapkan target Gerakan Nasional 100-0-100 dapat tercapai. Renstra Ditjen Cipta Karya
2015-2019 sebagai dasar perencanaan pembangunan infrastruktur di daerah. Arahan ini sejalan dengan
visi dan misi dan Agenda Presiden dan Wakil Presiden (Nawacita) yaitu untuk meningkatkan
kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.
RPIJM yang disusun perlu memperhatikan aspek kelayakan program dari masing-masing
kegiatan dan kelayakan spasialnya sesuai skenario pembangunan daerah yang tertuang dalam
Rencana Tata Ruang yang ada, serta kelayakan sosial dan lingkungannya. Penjabaran dari rencana
Program Jangka Menengeh (RPJM) daerah salah satunya dituangkan dalam dokumen rencana
strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Bali, yang menterjemahkan
perencanaan pembangunan setiap tahun dengan program dan kegiatan yang fokus dan terukur
serta menunjang pencapaian sasaran pembangunan Provinsi Bali di bidang perumahan rakyat dan
kawasan permukiman.
RPIJM yang disusun perlu memperhatikan aspek kelayakan program dari masing-masing
kegiatan dan kelayakan spasialnya sesuai skenario pembangunan daerah yang tertuang dalam
Rencana Tata Ruang yang ada, serta kelayakan sosial dan lingkungannya. Disamping itu RPIJM
yang akan disusun daerah harus mempertimbangkan kemampuan pendanaan dan kapasitas
kelembagaan dalam mendukung pelaksanaan program investasi yang telah disusun.
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Buleleng Tahun 2017-2021 tetap
mengacu kepada RPJMD Kabupaten Buleleng Tahun 2012-2017. Rencana program dalam RPIJM ini
perlu terintegrasi ke dalam RPJMD sehingga bidang permukiman dapat menjadi sektor prioritas
dalam pembangunan di daerah demi mewujudkan keterpaduan pembangunan permukiman yang
layak huni dan berkelanjutan. Untuk melaksanakan kebijakan Direktorat Jenderal Cipta Karya
dalam membuat perencanaan program infrastruktur yang dapat mendukung kebutuhan ekonomi,
sosial dan lingkungan secara terpadu, maka Kabupaten Buleleng telah membentuk Satgas
Perencanaan dan Pengendalian Program Bidang Cipta Karya Kabupaten Buleleng yang terdiri dari
unsur-unsur Bappeda Litbang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan
Permukiman dan Pertanahan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Buleleng dan
Dinas-dinas yang terkait dengan pembangunan prasarana Bidang Cipta Karya. Melalui penyusunan RPIJM
Bidang Cipta Karya maka perencanaan program dapat dilakukan secara terpadu sehingga
mengefektifkan pengalokasian anggaran dalam upaya mendukung Gerakan Nasional 100-0-100.
Dengan demikian RPIJM Kabupaten Buleleng Tahun 2017-2021 diharapkan dapat
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya
Kabupaten Buleleng,Tahun 2018 - 2022 I - 3
spesifik sesuai dengan karakteristik dan potensi kawasan agar dapat mendorong pembangunan
ekonomi lokal, pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan nyata dapat dicapai.
1.2.MAKSUDDAN TUJUAN
1.2.1 Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah tersusunnya rencana program investasi lima tahunan,
bidang cipta Karya di Kabupaten Buleleng untuk mewujudkan kemandirian kabupaten/kota dalam
penyelenggaraan infrastruktur permukiman yang berkelanjutan, baik di perkotaan maupun
perdesaan.
1.2.2 Tujuan
Tujuan Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya
Kabupaten Buleleng adalah tersusunnya rencana program dan investasi kegiatan infrastruktur
yang sesuai dengan kebutuhan nyata daerah dan rencana pengembangan wilayah untuk lima
tahun mendatang yang digunakan sebagai dokumen acuan dalam perencanaan, pemrograman,
dan penganggaran pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya.
1.3. KEDUDUKAN RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya merupakan
dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang
disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, dan dilaksanakan
oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, masyarakat, dan dunia
usaha dengan mengacu pada rencana tata ruang serta kebijakan prioritas dan sasaran strategis
bidang Cipta Karya (rencana Wilayah Pengembangan Strategis / WPS)
RPIJM Bidang Cipta Karya disusun dengan mengintegrasikan berbagai dokumen
perencanaan spasial maupun sektoral, mulai dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.
RPIJM Bidang Cipta Karya disusun sebagai dokumen teknis operasional pembangunan infrastruktur
Bidang Cipta Karya sesuai dengan dokumen rencana yang ada, dengan perkuatan pada rencana
investasi sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas Daerah.
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya secara nasional mengacu pada Visi Misi dan Agenda
Presiden dan Wakil Presiden (Nawacita) yang dituangkan dalam RPJMN Tahun 2015-2019
diturunkan menjadi Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan lebih rinci
lagi diturunkan menjadi Renstra Ditjen Cipta Karya Tahun 2015-2019. Sedangkan di tingkat
Provinsi penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya mengacu pada acuan nasional (Nawacita, RPJMN
Tahun 2015-2019, Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Renstra
Ditjen Cipta Karya Tahun 2015-2019) serta dikaitkan dengan RPJMD Provinsi dan turunannya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya
Kabupaten Buleleng,Tahun 2018 - 2022 I - 4
Provinsi. Di tingkat Kabupaten/Kota, penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya selain mengacu pada
acuan nasional dan propinsi juga diintegrasikan dengan RPJMD Kabupaten/Kota dan turunannya
Renstra SKPD Kabupaten/Kota.
Renstra SKPD Kabupaten Buleleng belum dapat dijadikan acuan mengingat saat ini SKPD
sedang menyusun Renstra sejalan dengan penyusunan RPJMD Kabupaten Buleleng.
Lebih jelasnya kedudukan RPIJM Bidang Cipta Karya ditunjukkan oleh Tabel 1.1 dan
Gambar 1.1 berikut.
Tabel 1.1
Kedudukan Renstra Ditjen CK, RPJMD, RAD Gerakan 100-0-100, dan RPIJM Bidang Cipta Karya
Uraian
Dokumen
Renstra DJCK RAD Gerakan
100-0-100 RPJMD Provinsi RPIJM RPJMD Kab/Kota
Tingkat Kepentingan
Nasional Provinsi Provinsi Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Tujuan
Subtansi Mengacu pada Renstra
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya
Kabupaten Buleleng,Tahun 2018 - 2022 I - 5
Gambar 1.1 Kedudukan RPIJM Bidang Cipta Karya pada Sistem Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya.
1.4.MUATAN RPIJM
Secara substansi Dokumen Rencana Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Buleleng Tahun 2017-2021, terdiri dari 8 (delapan) Bab yaitu:
 Bab 1 Pendahuluan
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan
RPIJM Bidang Cipta Karya, serta muatan RPIJM Bidang Cipta Karya.
 Bab 2 Profil Kabupaten Buleleng
Bagian ini membahas mengenai wilayah administrasi, potensi wilayah, demografi
dan urbanisasi, serta isu strategis Kabupaten Buleleng.
 Bab 3 Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Pada bab ini berisi arahan kebijakan pembangunan Bidang Cipta Karya dan
rencana strategis infrastruktur Bidang Cipta Karya.
 Bab 4 Analisis Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan
Pada Bagian ini membahas tentang analisis sosial, ekonomi dan lingkungan antara
lain Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan analisis kemiskinan.
 Bab 5 Kerangka Strategi Pendanaan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Bagian ini membahas mengenai kebutuhan investasi, potensi pendanaan dan
alternatif pendanaan.
 Bab 6 Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kabupaten Buleleng
Bagian ini membahas mengenai kerangka kelembagaan dan kerangka regulasi
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya
Kabupaten Buleleng,Tahun 2018 - 2022 I - 6
 Bab 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya
Bagian ini membahas mengenai rencana program investasi infrastruktur Bidang
Cipta Karya untuk masing-masing sektor, yaitu sektor Pengembangan Kawasan
Permukiman, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Pengembangan SPAM, dan
Pengembangan PLP. Pada setiap sektor dijelaskan kondisi eksisting, analisis
kebutuhan, serta usulan kebutuhan program dan pendanaan masing-masing
sektor.
 Bab 8 Memorandum Program Jangka Menengah Bidang Cipta Karya
Pada bab ini berisi mengenai matriks program investasi RPIJM Kabupaten Buleleng
dan matriks keterpaduan program pada kawasan prioritas Kabupaten Buleleng.