Pemerintah Kabupaten Tebo Bappelitbangda
Tahun Anggaran 2017 Bab
1
- 11.1.
Latar Belakang
Untuk dapat mewujudkan bangsa yang mandiri, maju, adil, dan makmur
seperti yang dicita-citakan pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) 2005-2025, diperlukan penyelenggaraan pembangunan nasional yang
mantap, termasuk penyelenggaraan pembangunan Bidang Cipta Karya / Permukiman.
Peran pembangunan Bidang Cipta Karya khususnya dalam peningkatan sosial
ekonomi masyarakat Indonesia antara lain dengan (i) mewujudkan kota tanpa
permukiman kumuh, (ii) mewujudkan lingkungan perkotaan dan perdesaan yang
sesuai dengan kehidupanyang baik, berkelanjutan, serta mampu memberikan nilai
tambah bagi masyarakat, serta (iii) pembangunan dan penyediaan air minum dan
sanitasi yang diarahkan untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhandasar
masyarakat serta kebutuhan sektor-sektor terkait lainnya, sepert iindustri,
perdagangan, transportasi, pariwisata, dan jasa sebagai upayamendorong
pertumbuhan ekonomi.
Penyelenggaraan infrastruktur Bidang Cipta Karya, sesuai dengan amanat
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan
Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota, merupakan tanggung jawab bersama, antara Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi, serta Pemerintah Kabupaten/Kota, yang diselenggarakan
bersama dengan masyarakat dan dunia usaha. Selain itu juga penyusunan Rencana
Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten/Kota
juga mengacu pada Perpres No. 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJMN) 2015-2019, serta Permen PUPR No. 13/RPT/M/2015 tentang
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
2015-2019.
1
Bab 1 menguraikan substansi latar belakang, maksud, tujuan, sasaran, ruang lingkup, output, dan dasar hukum
Pemerintah Kabupaten Tebo Bappelitbangda
Tahun Anggaran 2017 Bab
1
- 2Pemerintah Pusat berperan dalam pengaturan, pembinaan, danpengawasan,
sedangkan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota memiliki peran yang lebih besar
dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya. Dengan dengan
kerjasama berbagai stakeholders pembangunan Bidang Cipta Karya, diharapkan 3
(tiga) strategic goals Kementerian Pekerjaan Umum dapat tercapai, yaitu (i)
meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota dan desa, (ii) meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, serta (iii) meningkatkan kualitas lingkungan.
Dalam rangka pengembangan permukiman yang layak huni dan
berkelanjutan, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PekerjaanUmum,
mengembangkan konsep perencanaan pembangunaninfrastruktur Bidang Cipta
Karya yang terintegrasi berupa Rencana Program Investasi Jangka Menengah
(RPIJM) Bidang Cipta Karya, sebagai upaya mewujudkan keterpaduan pembangunan
di kabupaten/kota. Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang
Cipta Karya disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota melalui fasilitasi Pemerintah
Provinsi yang mengintegrasikan kebijakan skala nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota, baik kebijakan spasial maupun sektoral.
Melalui perencanaan yang rasional dan inklusif, diharapkan keterpaduan
pembangunan Bidang Cipta Karya dapat terwujud, dengan mempertimbangkan
aspek lingkungan, kelembagaan, dan kemampuankeuangan daerah.
1.2.
Maksud dan Tujuan
1.2.1. Maksud
Maksud dari Penyusunan RPIJM Kabupaten Tebo ini adalah menata langkah
kembali dalam mewujudkan pebangunan bidang cipta karya di Kabupaten Tebo
secara efektif dan efesien.
1.2.2. Tujuan
Sedangkan tujuan yang diharapkan dihasilkan dari pekerjaan ini berdasarkan
maksud diatas, adalah terwujudnya Dokumen Rencana Program Investasi Jangka
Pemerintah Kabupaten Tebo Bappelitbangda
Tahun Anggaran 2017 Bab
1
- 31.2.3. Sasaran
Berdasarkan maksud dan tujuan diatas, pada dasarnya sasaran dari Pekerjaan
Penyusunan Dokumen RPIJM Kabupaten Tebo adalah sebagai berikut :
1) Menyiapkan program pembangunan yang menunjang kemandirian daerah,
layak untuk didiami dan mampu mendanai pembangunan daerahnya sendiri;
2) Menyusun program-program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat secara berkelanjutan dan mendorong pertumbuhan ekonomi,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan sarana dan
prasarana perkotaan yang memadai;
3) Menterjemahkan atau operasionalisasi dari dokumen legal seperti Propeda,
Renstrada dan Renstra Dinas-dinas dalam kerangka tata ruang yang berlaku;
4) Menyusun program investasi infrastruktur bidang cipta karya yang akan
didanai dengan skema pendanaan melalui pinjaman, hibah/grant dan dana
pendamping (equity);
5) Menyusun program reformasi dasar wilayah yaitu partisipasi dan transparansi,
pengelolaan keuangan daerah dan reformasi pengadaan barang dan jasa yang
mendukung program utama;
6) Menyusun program reformasi yang mendorong peningkatan pelayanan
publik yang lebih baik melalui peningkatan kapasitas pengelolaan
pemerintahan.
1.3.
Kedudukan Dokumen Rencana Program Investasi Jangka
Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Bidang
Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan
infrastruktur Bidang Cipta Karya yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota
dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, dan dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, masyarakat, dan dunia usaha
dengan mengacu pada rencana pembangunan, rencana tata ruang dan rencana
Wilayah Pengembangan Strategis (WPS).
RPIJM Bidang Cipta Karya disusun dengan mengintegrasikan berbagai
Pemerintah Kabupaten Tebo Bappelitbangda
Tahun Anggaran 2017 Bab
1
- 4hingga kabupaten/kota. RPIJM Bidang Cipta Karya disusun sebagai dokumen teknis
operasional pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya sesuai dengan dokumen
rencana yang ada, dengan perkuatan pada rencana investasi sesuai dengan kebutuhan
dan kapasitas Daerah.
Kedudukan RPIJM Bidang Cipta Karya pada sistem perencanaan
pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Gambar. I.3.1.
Kedudukan RPIJM Bidang Cipta Karya pada sistem perencanaan pembangunan
Pada Gambar I.3.1 dapat dilihat bahwa RPIJM Bidang Cipta Karya, selain
mengacu pada rencana spasial dan arah pembangunan nasional/daerah, juga mengacu
pada Renstra Cipta Karya/RAD (Rencana Aksi Daerah) Gerakan Nasional 100 – 0 –
100 Provinsi Jambi.
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya adalah rencana dan program pembangunan infrastruktur tahunan
dalam periode tiga hingga lima tahun, yang mensinkronkan kegiatan pembangunan
infrastruktur, baik yang dilaksanakan dan dibiayai pemerintah, pemerintah daerah,
Pemerintah Kabupaten Tebo Bappelitbangda
Tahun Anggaran 2017 Bab
1
- 5dan program pembangunan infrastruktur yang terdapat pada Rencana Program
Investasi Jangka Menengah (RPIJM) dioperasionalkan melalui Rencana Program
Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya, untuk
selanjutnya dilaksanakan pembangunannya oleh seluruh pelaku pembangunan
Bidang Cipta Karya.
Arahan kebijakan, rencana, dan indikasi program terkait khusus untuk Bidang
Cipta Karya yang tercantum pada Perda RTRWK, Perda Perbup/Perwali RPJMD,
RPIJM Bidang PU, dan Perda Bangunan Gedung merupakan acuan dasar integrasi
rencana pembangunan permukiman.
Integrasi rencana pembangunan permukiman berisikan arahan kebijakan
pengembangan permukiman di kabupaten/kota tersebut, untuk selanjutnya
diterjemahkan pada rencana induk masing-masing sektor, seperti Rencana Induk
Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), dan
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
Khusus untuk Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK), yaitu wilayah yang
penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam
lingkup kabupaten/kota terhadap pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial
masyarakat, budaya, dan/atau lingkungan, rencana pembangunan infrastruktur
permukiman dapat dikembangkan lebih rinci melalui Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (RTBL KSK). RTBL KSK
berisikan rencana aksi program strategis dalam penanganan kegiatan permukiman
dan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya pada kawasan prioritas di
perkotaan, dalam hal ini di KSK berdasarkan RTRW Kabupaten/Kota.
Seluruh dokumen perencanaan yang ada selanjutnya dioperasionalkan melalui
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Bidang
Cipta Karya, memuat rencana investasi yang melibatkan Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dunia usaha, masyarakat, dan
bantuan pembiayaan pembangunan lainnya. Seluruh rencana investasi, yang disusun
dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial, kelembagaan, serta
kapasitas keuangan daerah, kemudian disusun dalam matriks program lima tahunan
Pemerintah Kabupaten Tebo Bappelitbangda
Tahun Anggaran 2017 Bab
1
- 61.4.
Muatan Dokumen Rencana Program Investasi Jangka
Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Secara substansi muatan RPIJM Bidang Cipta Karya terdiri 8 (Delapan) bab
yaitu:
Bab 1 Pendahuluan
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan RPIJM
Bidang Cipta Karya, serta muatan RPIJM Bidang Cipta Karya.
Bab 2
Profil Kabupaten/Kota
Bagian ini membahas mengenai wilayah administrasi, potensi wilayah, demografi dan
urbanisasi, serta isu strategis Kabupaten/Kota.
Bab 3
Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Pada bab ini berisi arahan kebijakan pembangunan Bidang Cipta Karya dan rencana
strategis infrastruktur Bidang Cipta Karya
Bab 4
Analisis Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan
Pada Bagian ini membahas tentang analisis sosial, ekonomi, dan lingkungan antara
lain Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan analisis kemiskinan.
Bab 5
Kerangka Strategi Pendanaan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Bagian ini membahas mengenai kebutuhan investasi, potensi pendanaan, dan
Pemerintah Kabupaten Tebo Bappelitbangda
Tahun Anggaran 2017 Bab
1
- 7Bab 6
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kabupaten/Kota
Bagian ini membahas mengenai kerangka kelembagaan dan kerangka regulasi yang
ada di kabupaten/kota.
Bab 7
Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya
Bagian ini membahas mengenai rencana program investasi infrastruktur Bidang Cipta
Karya untuk masing-masing sektor, yaitu sektor Pengembangan Kawasan
Permukiman, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Pengembangan SPAM, dan
Pengembangan PLP. Pada setiap sektor dijelaskan kondisi eksisting, analisis
kebutuhan, serta usulan kebutuhan program dan pendanaan masing-masing sektor.
Bab 8
Memorandum Program Jangka Menengah Bidang Cipta Karya
Pada bab ini berisi mengenai matriks program investasi RPIJM Kabupaten/Kota dan
matriks keterpaduan program pada kawasan prioritas Kabupaten/Kota
1.5.
Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari Pekerjaan ini tentunya adalah Dokumen
Rencana Terpadu dan Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Tebo
2017-2022
Adapun bentuk laporan yang harus diserahkan sekurang- kurangnya meliputi
hal-hal sebagai berikut :
1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan yang berisi penjelasan rinci antara lain Maksud dan tujuan;
Metode survei dan pengumpulan data; Metodologi analisis yang diterapkan;
program kerja dan jadwal pelaksanaan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 15 (Lima Belas ) hari kerja/bulan
Pemerintah Kabupaten Tebo Bappelitbangda
Tahun Anggaran 2017 Bab
1
- 82. Laporan Draft Akhir
Laporan Draf Akhir merupakan laporan hasil Analisis dari Laporan Fakta dan
Analisa serta sudah menunjukkan hasil rencana sementara dari Penyusunan
Review Dokumen RPIJM Bidang Keciptakaryaan Di Kabupaten Tebo.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 120 (seratus dua puluh) hari
kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
3. Laporan Akhir (Dokumen RPIJM)
Laporan Akhir merupakan laporan hasil penyempurnaan Laporan Antara setelah
pembahasan dan mendapat persetujuan dari Tim Teknis Instansi terkait.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 120 (seratus dua puluh) hari