• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAMPINGAN PENGUATAN MEMBACA AL-QUR AN DENGAN ILMU TAJWID DI DUSUN BRINGIN OMBEN KABUPATEN SAMPANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDAMPINGAN PENGUATAN MEMBACA AL-QUR AN DENGAN ILMU TAJWID DI DUSUN BRINGIN OMBEN KABUPATEN SAMPANG"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2020 – Universitas Islam Madura 334

PENDAMPINGAN PENGUATAN MEMBACA AL-QUR’AN

DENGAN ILMU

TAJWID

DI

DUSUN BRINGIN OMBEN KABUPATEN

SAMPANG

Sabrina Fitriyana Aminatus Zakhra Universitas Islam Madura

nanaryana04@gmail.com zakhra1982@gmail.com

ABSTRAK

Dusun Bringgin Omben Kabupaten Sampang banyak terdapat Langgar/Musholla salah satunya adalah langgar Nurul huda sebagai tempat mengaji bagi anak-anak yang tinggal disekitar itu. Dan disitu didalam mengaji belum menerapkan Ilmu Tajwid dalam praktek mengajarnya, yang mana di tempat tersebut dalam prakteknya hanya berfokuskan pada Makharijul Huruf dan tidak sampai pada Tajwidnya. Tujuan adanya pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan pendampingan belajar ngaji dengan menggunakan Ilmu tajwid guna menguatkan ilmu tajwid. Metode nya yaitu dengan melakukan pendampingan langsung pada anak-anak didik di Langgar Nurul Huda Omben Sampang selama Agustus - September 2020. Metode pengabdiannya adalah tahap awal yaitu sosialisasi dan pendekatan pada tokoh masyarakat sekitarnya, tahap pelaksanaan pendampingan langsung pada anak-anak didik kita, tahap monitoring dan evaluasi adalah melakukan penilaian serta game-game untuk memotivasi mereka. Sampel seluruh anak-anak didik yg terdiri 6 anak saja. Hasil pengabdian masyarakat ini dengan pendampingan langsung dari 6 anak hanya 2 yang masih belum mengalami peningkatan dikarenakan umur belum mencukupi. Kalau dipresentasekan 83% sudah mengalami peningkatan sisanya 17% belum mengalami peningkatan. Kesimpulannya dengan adanya pendampingan langsung dan rutin dilakukan pendampingan maka bisa meningkatkan penguatan tajwid didalam membaca alqur’an dan juga memberikan ketakwaan bagi yang membacanya dengan baik dan benar.

(2)

Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2020 – Universitas Islam Madura 335

1. PENDAHULUAN

Al Quran adalah kitab suci umat islam yang dapat membawa kebahagian karena kitab suci Al-Quran merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar (Munandar, 2012). Ketahuilah bahwa membaca Alquran adalah amal yang bagus seperti huruf-huruf dan termasuk semua bacaan-bacaan yang di sebut tajwid. Tidak dibaca dengan cepat karena menghilangkan hurufnya dan Hak bacaan yang semestinya menggunakan Tajwid karena hukumnya fardhu ain. Seperti Nas Al quran dan Tajwid di bawah ini dalil Al quran:

Yang artinya : bacalah Al quran dengan baik dan jelas.

Nabi Muhammad SAW bersabda : Yang artinya” banyak orang membaca Alquran tetapi Alquran yang di baca membawa bahaya kepada orang yang membacanya”. yaitu ketika mengganti bacaan atau makna dari Alquran atau sebab tidak mau mengamalkan perintah membaca Alquran dengan tartil dan tajwid. Dari dalil-dalil di atas para ulama sepakat bahwa mewajibkan membaca Alquran dengan menggunakan tajwid.

Ilmu Tajwid ialah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Quran dengan sebaik-baiknya. Pembahasan utama atau yang dipelajari dalam ilmu tajwid adalah huruf yang berjumlah 29, dalam bermacam macam harakah (barisnya) serta dalam bermacammacam hubungan (Septiawan, 2016).

Membaca Al-Qur’an, itu wajib membacanya dengan baik dan benar. Yang dimaksud dengan bacaan baik dan benar adalah bacaan yang sesuai dengan ilmu tajwd. Yang telah ada. Karena Nabi

Muhammad SAW telah mengajarkan Al-Qur’an dan membacanya secara bertajwid kepada para sahabat, kemudian

tabi’in dan tabi’-tabi’in, begitu juga para salafus-Shaleh (Hasanah, 2020).

Ilmu Tajwid merupakan ilmu yang sangat penting dan harus dimiliki oleh seorang anak sejak usia didalam mengaji yang baik dan benar (Kurniawan, 2009). Yang dimaksud dengan bacaan baik dan benar adalah bacaan yang sesuai dengan ilmu tajwid. Yang telah ada. Karena Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan Al-Qur’an dan membacanya secara bertajwid kepada parasahabat, kemudian

tabi’in dan tabi’-tabi’in, begitu juga para

Salafus-Shaleh (Hasanah, 2020). Di Dusun Bringin Omben Kabupaten Sampang ada beberapa tempat mengajar ngaji atau yang dikenal dengan sebutan Langgar/Musholla yang masih tidak menerapkan Ilmu Tajwid dalam praktek mengajarnya, salah satunya adalah Musholla/Langgar “ Nurul Huda” yang mana di tempat tersebut dalam prakteknya hanya berfokuskan pada

Makharijul Huruf dan tidak sampai pada

Tajwidnya. Maka dengan adanya keterbatasan sarana dan prasarana dan masalah tersebut kami bertujuan untuk melakukan pendampingan langsung pada anak-anak didik kami belajar mengaji dengan menggunakan Ilmu tajwid.

2. METODE PENGABDIAN

Metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian ini menggunakan metode pendekatan secara langsung, yaitu dengan melakukan pendampingan kepada anak didik dalam penguatan membaca Al-Quran dengan Ilmu Tajwid

2.1 Waktu dan Tempat Pengabdian

Program pengabdian masyararakat mengenai “Pendampingan Penguatan Membaca Al-Qur’an dengan Ilmu

(3)

Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2020 – Universitas Islam Madura 336

Kabupaten Sampang” dilakukan pada Bulan Agustus 2020 s/d September di Musholla/Langgar Nurul Huda Desa Bringin Omben Kabupaten Sampang.

2.2 Metode dan Rancangan Pengabdian

Tahap Awal

Tahap awal dalam kegiatan ini adalah observasi lokasi yang dituju yaitu tempat tempat mengajar ngaji atau yang dikenal dengan sebutan Langgar/Musholla, yang mana di tempat yang dimaksud tersebut belum menerapkan ilmu tajwid dalam praktek mengajarnya. Metode pengumpulan data observasi, sosialisasi/wawancara dengan cara melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan melaui diskusi bersama dengan masyarakat setempat dan juga dokumentasi.

Tahap Pelaksanaan

Pada kegiatan ini kami

memulainya dengan dasar kepada anak didik yang sudah pengenalan

Tajwid kami dibagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama (minggu 1)

pengenalan tentang apa itu ilmu tajwid danbagaimana hukum bacaan

nun mati dan tanwin.

Tahap kedua (minggu 2)

pengenalan hukum bacaan min mati, mim bertasdid dan nun bertadid, dan

Tahap ketiga (minggu 3)

pengenalan hukum bacaan Qolqolah.

Tahap Monotoring dan Evaluasi

Tahap monitoring dan evalusi yang dilakukan adalah memberikan penilaian pada setiap anak didik. Dan tiap seminggu sekali (kamis malam) akan dilakukan game berupa teta-teki atau soal-soal dasar tentang ilmu tajwid untuk melihat sejauh mana perkembangan atau tingkat keberhasilan ilmu tajwidnya.

Pengambilan Sempel

Langgar/Musholla yang belum menerapkan ilmu tajwid dalam praktek mengajarnya yaitu Langgar Nurul Huda Dusun Bringin Omben Kabupaten Sampang, dan didalam nya terdapat 6 anak didik.

3. HASIL DAN PEMBHASAN

Pelaksanaan program kegiatan pengabdian tentang “Pendampingan Penguatan Membaca Al-Qur’an dengan Ilmu Tajwid Di Dusun Bringin Omben Kabupaten Sampang” ini dilakukan mulai dari Agustus - September 2020.

Kegiatan Pengabdian Masyarakatan ini difokuskan kepada anak-anak. Yaitu dalam kegiatan membaca Al-Quran dengan ilmu tajwid. kegiatan ini dilakukan di Musholla/Langgar Nurul Huda Desa Omben Sampang. Kebanyakan yang belajar mengaji di langar tersbut adalah anak-anak dan sebagian dari mereka ada yang sudah jilid, iqro’ dan AlQur’an.

Pada kegiatan ini kami memulainya dengan pengenalan Tajwid dasar kepada anak didik yang sudah kami dibagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama (minggu 1) pengenalan tentang apa itu ilmu

tajwid dan bagaimana hukum bacaan

nun mati dan tanwin, tahap kedua (minggu 2) pengenalan hukum bacaan

(4)

Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2020 – Universitas Islam Madura 337

bertasdid, dan tahap ketiga (minggu 3) pengenalan hukum bacaan

Qolqolah.

Tajwid menurut lughot (etimologi)

adalah mendatangkan atau membaca dengan baik. Sedangkan menurut istilah (terminologi) adalah Ilmu yang dengannya kita dapat mengetahui bagaimana cara mengucapkan huruf-huruf Al-qur’an, baik tebal tipisnya, panjang pendeknya (mad-qosnya), sifatsifatnya, serta cara membacanya dengan baik. Memberikan pembelajaran kepada anak-anak tidaklah mudah, memang betul-betul harus dibimbing dan dalam penyampaiannya pun harus diperhatikan yang sekiranya mudah diserap dengan baik bagi anak-anak. Maka dari itu untuk mempermudah pemahaman anak didik dalam belajar ilmu tajwid kami membaginya menjadi 3 tahap seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya dan Tiap seminggu sekali (kamis malam) akan dilakukan game berupa teka-teki atau soal-soal dasar tentang ilmu tajwid untuk melihat sejauh mana perkembangan atau tingkat keberhasilan ilmu tajwidnya.

Faedah mempelajari Ilmu Tajwid adalah Untuk mencapai kebenaran semaksimal mungkin dalam membaca Al Qur’an sesuai yang diterima dari Nabi Muhammad SAW. Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardlu Kifayah, sedang mengamalkannya adalah Fardlu ‘Ain bagi tiap-tiap kaum muslimin dan muslimat yang sudah mukallaf (2015).

Selama program pengabdian ini berlangsung banyak sekali pencapaian dan hambatannya. Dari total keseluruhan anak didik yang berjumlah 6 anak yakni 1 anak umur 13 tahun, 1 anak umur 12 tahun, 2

anak umur 9 tahun, 1 anak umur 8 tahun dan 1 anak umur 4 tahun. Dari hasil pendampingan selama 1 bulan ada 2 anak yang masih belum faham betul tentang ilmu tajwid, namun dalam segi mahrorijul hurufnya Sudah cukup baik atau fasih.

Dari hasil presentase 83 % mengalami peningkatan penguatan mengaji dengan tajwid dan sisanya sebesar 17% belum mampu meningkatkan mengaji dengan tajwid. Adapun hasil evaluasi penilaian yang dilakukan bisa ditunjukkan dengan tabel sebagai berikut :

LANGGAR PENGAJIAN NURUL HUDA

HASIL PENILAIAN PESRTA DIDIK

N o Nama Pserta Didik Tahap Pembelajaran Mingg u 1 Mingg u 2 Mingg u 3 1 Faisal Akbar B SB SB 2 Isnan Ali B SB B 3 Moh Afnan Firmansyah C B B 4 Ach Bustomi C C B 5 Fathur Rasi B SB B 6 Moh Jefri K C K Keterangan : SB Sangat Baik B Baik CB Cukup Baik K Kurang

(5)

Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2020 – Universitas Islam Madura 338

4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Kegiatan pengabdian masyarakat tentang “Pendampingan Penguatan Membaca Al-Qur’an dengan Ilmu Tajwid Di Dusun Bringin Omben Kabupaten Sampang dapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan anak didik, dan juga ilmu yang sangat penting dan harus dimiliki oleh anak-anak sejak usia dini sebelum mempelajari ilmu lainnya. Selain itu dapat melatih serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak-anak didik didalam membaca baik dan benar dengan menggunakan ilmu Tajwid

sehingga dengan kebiasaan itu maka insyaaAllah akan memperoleh Syafaat diakhirat nanti dari Alqur’an aamiin ya robbil alaamiin. Kegiatan

4.2 Saran

Lebih meningkatkan akan kepedulian terhadap generasi penerus Bangsa agar mengaji adalah sebuah Kebiasaan dan juga sering memberikan pendampingan dan motivasi didalam belajar mengaji dengan baik dan benar sesuai

mahrorijul dengan tajwid.

5. UCAPAN TERIMA KASIH

Kami mengucapkan terima kasih kepada tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPM/LPPM), Universitas Islam Madura, Dosen pengawas lapangan (DPL), dan kepada seluruh masyarakat Desa Omben Sampang atas kesempatan yang diberikan kepada Kami untuk menjalankan program pengabdian masyarakat ini 6. DAFTAR PUSTAKA Ilmu Tajwid (2015, 27 November). http://pecintamakalah.blogspot.com/20 1 5/11/makalahilmu-tajwid.html

Hasanah, Nur. (2020). Penguatan Membaca AlQur’an dengan Ilmu Tajwid Di Dsn Bringin Desa Omben Kecamatan Omben Kabupaten Sampang.

Hukum Bacaan Qalqalah, Pembagian, dan Contoh Lengkap (2017, 15 September).

https://www.pelangiblog.com/2017/09/ h

ukum-bacaan-qolqolah-pembagiandan.html

Munandar, Wakhid Arif. (2012). Aplikasi Pencarian Hukum Bacaan Tajwid Pada Juz Amma. Skripsi. Surakarta : Fakultas Komunikasi dan Informatika Jurusan Informatika

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Septiwan, Arif Tri., dkk. (2016). Pengenalan dan Pembelajaran Cara Membaca AlQuran (ilmu tajwid) Berbasis Mobile Android.

join.if.uinsgd.ac.id.

http://eprints.ums.ac.id/22106/

Referensi

Dokumen terkait

telah diatur dalam Prosedur Revisi Safety Analysis Report RSG-GAS Rev. P2TRR b) PK RSG-GAS c) BAPETEN. Oiawali dari pengllsul perlunya diadakan perubahan sistem atau

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak

Variabel output adalah penilaian performa nilai indeks prestasi kumulatif dari semester 1 dan semester 2 yang terdiri dari 5 himpunan fuzzy yaitu: SANGAT BURUK,

Jarak

Berangkat dengan berbagai macam jenis mesin uji yang sudah ada, maka dapat diambil kriteria sebagai bahan pertimbangan yang dapat dipakai untuk merancang mesin uji

Berdasarkan paparan landasan teori yang digunakan untuk menganalisis wacana persuasif dalam iklan obat herbal pada majalah Elfata.Wacana persuasif tersebut

Jika berhentinya darah haid itu diketahui oleh adanya penyebab tertentu, seperti karena proses penyusuan atau sakit, maka ia harus menunggu kembalinya masa haid

Lebih dari sepuluh tahun tiyang menghamba di sini. Kalau tidak ada Bape Wayan sudah lama tiyang pergi dari sini. Tidak perlu rentenya, pokoknya saja. Hutang