PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN
TARIKH MATERI SILSILAH DAN KELAHIRAN NABI
MUHAMMAD DENGAN METODE MIND MAPPING PADA
SISWA KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH SURUH
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
Rodziatus Sholikhah
NIM. 11114133
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
NOTA PEMBIMBING AchmadMaimun, M.Ag.
Dosen IAIN Salatiga
PersetujuanPembimbing
Hal : NaskahSkripsi
Hal : 4 eksplar
Saudari : RodziatusSholikhah
Kepada:
Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Setelahmenelitidanmengadaanperbaikanseperlunya, makabersamaini, kami
kirimkannaskahskripsisaudari:
Nama : Rodziatus Sholikhah
NIM : 111 14 133
Fakultas/Progdi : Tarbiyah dan Keguruan / Pendidikan Agama Islam
Judul :PENINGKATAN HASIL BELAJARMATA
PELAJARAN TARIKH MATERI SILSILAH DAN KELAHIRAN NABI MUHAMMAD DENGAN METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Dengan ini kami mohon skripsi saudari tersebut di atas segera dimonaqosahkan. Demikian menjadi perhatian.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Salatiga, 19 Juli 2018 Pembimbing
PERNYATAAN KEASLIAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Rodziatus Sholikhah
NIM : 11114133
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository
IAIN salatiga.
Salatiga, 01 Juni 2018
Penulis
Rodziatus Sholikhah
PENGESAHAN
SKRIPSIPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TARIKH MATERI SILSILAH DAN KELAHIRAN NABI MUHAMMAD DENGAN METODE MIND MAPPING PADA SISWA
KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Disusun Oleh: Rodziatus Sholikhah
NIM. 11114133
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan
Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga, pada hari Rabu, tanggal 12 September 2018, dan telah dinyatakan
memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Susunan Panitia Penguji
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
MOTTO
ليِبًسلا َحَضَو ُم ْزَعْلا َق َدَص اَذِا
“Jika ada kemauan pasti ada jalan”
Memulai penuh dengan keyakinan, Menjalankan dengan penuh keikhlasan
dan Menyelesaikan dengan penuh kebahagia.
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmatkaruniaNya skripsi ini
penulis persembahkan untuk :
1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Mukhoirun dan Ibu Alfiah yang selalu
membimbingku, memberikan doa, kasih sayang dan motivasi dalam
kehidupanku.
2. Pengasuh PPTI AL FALAH Ibu Nyai Hj. Latifah Zumri yang telah
memberikan ilmu, motivasi serta kasih sayangnya selama ini.
3. Dosen pembimbing Bapak Achmad Maimun M. Ag yang telah sabar
membimbing saya dalam pembuatan skripsi ini.
4. Adekku tercinta Zainul Hakim dan keluargaku di Lampung dan Jambe Suruh
yang selalu ku rindukan kehadirannya.
5. Saudara, Sahabat dan juga kerabatku seperjuangan di PPTI AL FALAH kamar
B6 serta teman-temanku dek Inna, dek renita, kak Ruroh dan yang lainnya;
KATA PENGANTAR
Alkhamdulliah, segala puji hanya untuk Allah SWT. Tuhan seluruh alam
yang telah memberi nikmat begitu melimpah dan tanpa batas. Sehingga rasa
syukur hanya patut dihaturkan kepada-Nya.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda
Rasulullah SAW, smoga kita mendapatkan syafaatnya di yaumul qiyamah nanti.
Amin.
Dengan selesainya skripsi ini. Penulis menyadari peran dari banyak
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini dihaturkan rasa terimakasih, terutama kepada :
1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
(PAI).
4. Dosen Pembimbing Skripsi Bapak Achmad Maimun, M.Ag.
5. Dosen Pembimbing Akademik Bapak Rasimin, S.Pd.I., M.Pd
6. Ibu pengasuh PPTI AL FALAH, Nyai Hj. Latifah Zumri beserta keluarga
yang telah membina, mendidik, dan mencurahkan ilmunya kepada penulis.
Semoga keberkahan menyertai mereka.
7. Para ustadz dan ustadzah yang telah mencurahkan ilmu-ilmunya.
8. Kepala SMP Muhammadiyah Suruh, Ibu Dra. Sri Gantiningsih yang telah
ABSTRAK
Sholikhah, Rodziatus.2018. Peningkatan Hasil Belajar Mata pelajaran Tarikh Materi Silsilah dan Kelahiran Nabi Muhammad Dengan Metode Mind Mapping Pada Siswa Kelas VII B SMP Muhammadiyah Suruh Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Achmad Maimun, M. Ag.
Kata Kunci : Hasil Belajar dan Metode Mind Mapping.
Penelitian ini dilaksanakan atas dasar rendahnya hasil belajar siswa. Dari data yang didapat dari guru pengampu mata pelajaran Tarikh, di ketahui dari jumlah siswa 25 hanya 12 siswa (48%) yang mendapat nilai sesuai batas ketuntasan minimal yaitu 70. Hal ini disebabkan oleh proses kegiatan belajar mengajar siswa yang sangat pasif, banyak siswa tidak menghiraukan materi pelajaran Tarikh yang disampaikan guru, bahkan ada beberapa siswa yang bercanda dengan temannya. Penyebab lainnya dikarenakan sikap siswa yang kurang aktif, tidak memperhatikan, malas, kurang percaya diri dalam menuangkan ide sehingga penguasaan materi kurang dan model pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik yaitu lebih banyak menggunakan metode ceramah. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi tersebut, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan metode Mind Mapping yang diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VII B SMP Muhammadiyah Suruh.
Masalah yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan metode Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Tarikh materi silsilah dan kelahiran Nabi Muhammad pada siswa kelas VII B SMP Muhammadiyah Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2017/2018?. Berkaitan dengan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar Tarikh materi silsilah dan kelahiran Nabi Muhammad pada siswa kelas VII B di SMP Muhammadiyah Suruh. Langkah-langkah dalam pembelajaran menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu perencanaan, pelaksanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi yang dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VII B sebanyak 25 siswa yang terdiri 13 siswa dan 12 siswi.
Hasil penelitian pada pra siklus menunjukan siswa yang tuntas sebanyak 12 siswa dalam persen sebesar 48%. Pada siklus I siswa yang tuntas ada 14siswa dalam persen sebesar 56%. Sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas sebanyak 22 siswa dalam persen sebesar 88%. Hal ini penggunaan metode Mind Mapping
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL... i
LEMBAR LOGO IAIN ... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iv
PENGESAHAN KELULUSAN... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB 1: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Hipotesis Tindakan Dan Indikator Keberhasilan ... 8
E. Manfaat Penelitian ... 9
F. Definisi Operasional ... 10
G. Metode Penelitian ... 11
1. Rancangan Penelitian ... 12
2. Subjek Penelitian ... 12
4. Langkah-Langkah Penelitian ... 13
BAB II: LANDASAN TEORI A. Kajian teori ... 23
1. Pengertian Prestasi Belajar ... 23
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 24
3. Mata Pelajaran Tarikh ... 26
4. Materi Silsilah dan Kelahiran Nabi Muhammad SAW ... 26
5. Metode Mind Mapping ... 27
B. Kajian Materi Penelitian ... 30
1. Silsilah Nabi Muhammad SAW ... 30
2. Kelahiran Nabi Muhammad SAW ... 32
C. Kajian Pustaka ... 33
BAB III: PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ... 36
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ... 43
BAB IV: PENUTUP
A. Kesimpulan ... 60
B. Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Nilai Ulangan Harian Tarikh ... 4
Tabel 4. 1 Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 51
Tabel 4. 1 Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 52
Tabel 4. 3 Pembahasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 54
Tabel 4. 4 Pembahasan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 57
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Rencana Pembelajaran Siklus I
Lampiran 2 : Rencana Pembelajaran Siklus II
Lampiran 3 : Materi Pembelajaran Silsilah Nabi Muhammad dan Kelahiran
Nabi Muhammad
Lampiran 4 : Pedoman Pengamatan Guru
Lampiran 5 : Soal Evaluasi Siswa
Lampiran 6 : Daftar Nilai Ulangan Harian
Lampiran 7 : Gambar Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran
Lampiran 8 : Lembar Konsultasi
Lampiran 9 : Surat Tugas Pembimbing Skripsi
Lampiran 10 : Surat Izin Penelitian\
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan selalu menempatkan kajian tentang metode sebagai
bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan. Hal
ini seringkali terjadi perdebatan dan tarik menarik antara mana yang lebih
penting, materi yang baik ataukah metode yang baik untuk tujuan proses
pembelajaran. Namun terlepas dari hasil mana yang lebih penting dari
keduanya, perdebatan tersebut menunjukan metode tidak dapat dipandang
sebelah mata dalam keberhasilan proses belajar mengajar.
Dalam persepektif keagamaan pun, belajar merupakan kewajiban
bagi setiap orang beriman agar memperoleh ilmu pengetahuan dalam
rangka meningkatkan derajat kehidupan manusia. Hal ini dinyatakan
dalam surat Mujadilah ayat 11:
َ يَ ا
Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatan
kepadamu:”Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah mmaha mengetahui apa yang kamuu kerjakan”. (QS.
Metode berasal dari bahasa Yunani (Greeka) yaitu metha dan
hodos.Metha berarti melalui atau melewati dan hodos berarti jalan atau
cara. Sedangkan kata “mengajar” berarti memberi pelajaran. Metode berarti jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan
tertentu(Maunah, 2009:56). Jadi, Metode merupakan rencana yang
menyeluruh yang berhubungan dengan penyajian materi pelajaran secara
teratur dan tidak saling bertentangan.
Pemilihan dan penggunaan metode pengajaran hendaklah
didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai, materi yang disampaikan,
kondisi anak serta metode tersebut mampu membangkitkan dan
mengembangkan aktivitas belajar siswa. Bahkan karena begitu pentingnya
ketrampilan guru untuk memilih metode yang tepat dan sesuai dengan
proses belajar mengajar.
Semua metode boleh saja dipergunakan dalam pendidikan asalkan
tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip yang mendasarinya.Perlu
disadari bahwa sangat sulit untuk menyebutkan metode mengajar mana
yang terbaik, yang paling sesuai atau efektif. Oleh karena itu semua sangat
erat hubungannya dengan kemampuan pendidik untuk mengorganisir,
memilih, dan menggiatkan seluruh program kegiatan belajar mengajar.
Penggunaan metode yang tidak disukai siswa adalah salah satu penyebab
siswa kurang memahami materi yang diajarkan atau
menggunakan metode yang monoton seperti hanya menggunakan metode
ceramah dan tugas dalam pembelajaran setiap hari.
Demikian juga dengan hasilbelajar yaitu sebagai perwujudan dari
usaha belajar yang termasuk sebuah masalah dalam proses belajar
mengajar.Untuk dapat menentukan tercapai tidaknya tujuan pembelajaran,
perlu dilakukan usaha atau tindakan penilaian atau evaluasi.Sejauh mana
keberhasilan seorang memberikan materi dan sejauh mana siswa menyerap
materi yang disajikan dapat diperoleh informasi melalui evaluasi.Kegiatan
belajar mengajar dalam mata pelajaran terdapat tiga ranah yang harus
diperhatikan yaitu: pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan ketrampilan
(psikomotorik).
Hasil belajar merupakan tolak ukur keberhasilan suatu
pembelajaran. Setiap siswa dituntut mengerjakan tugasnya secara mandiri
untuk menguji kemampuan yang mereka miliki. Kegiatan belajar guru
harus memberikan perhatian secara individual karena individu memiliki
potensi yang berbeda.
Dari uraian-uraian diatas penting sekali seorang guru untuk
menggali hasil belajar siswa dalam pemahaman materi pembelajaran maka
dibutuhkan sebuah metode yang dapat membuat mereka aktif dan tidak
bosan dalam mengikuti pelajaran. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik
lebih mudah dalam menerima materi tersebut.
Tarikh merupakan pelajaran yang membahas sejarah Islam, yang
menumbuhkan bahwa pelajaran Tarikh sangat membosankan karena
mengenai sejarah yang kebanyakan materi diajarkan dengan cerita.
Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Tarikh, maka siswa
diikutsertakan aktif dalam pembelajaran agar hal tersebut dapat direalisasi,
agar pembelajaran tidak membosankan. Maka guru harus menggunakan
metode yang tepat dalam pembelajaran Tarikh.Karena penggunaan metode
yang tepat tentu saja akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pelajaran Tarikh.
Dalam pembelajaran Tarikh juga diperlukan pemahaman terhadap
suatu materi yang dipelajari salah satunya menggunakan metodeMind
Mappingkarena metode ini sangat baik digunakan sebagai pengetahuan
awal siswa atau untuk menemukan alternative jawaban suatu soal. Dalam
hal ini siswa aktif melakukan explorasi atau observasi dengan bermain,
cerita. Dengan kegiatan ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa
sehingga berpengaruh dengan meningkatnya hasil belajar menjadi lebih
tinggi serta dapat mengembangkan sikap atau nilai positif terhadap
pelajaran Tarikh.
Berdasarkan keterangan yang didapat dari guru pengampu mata
pelajaran Tarikh kelas VII B SMP Muhammadiyah Suruh 2017, lebih dari
50% siswa yang nilainya belum memenuhi standar KKM sekolah.
Keterangan tersebut dapat ditunjukan dengan hasil nilai ulangan harian
Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Tarikh
No Nama Nilai Keterangan
1. Adina Ilma Nisa 90 Tuntas
2. Andri Riski Rohmad D 62 Belum Tuntas
3. Ardan Ari Aswar 40 Belum Tuntas
4 Ayesha Putri Hevi F 90 Tuntas
5 Dimas Adam Perdana 50 Belum Tuntas
6. Dimas Bagus Setiawan 74 Tuntas
7. Dina Mujiana 48 Belum Tuntas
8. Hanan Ahmad Ardani 74 Tuntas
9. Kharisma Anggi Febriani 80 Tuntas
10. M. Riska Apriliansyah 60 Belum Tuntas
11. M. Alif Saputra 98 Tuntas
12. M. Hilmi Fauzi 34 Belum Tuntas
13. M. Romadhon 50 Belum Tuntas
14. M. Wibowo 76 Tuntas
15. Naabil Romadhon 80 Tuntas
16. Novita Fitri Astutik 40 Belum Tuntas
17. Nur Asrindah 68 Belum Tuntas
18. Pindha Puspitasari 50 Belum Tuntas
19. Rachmad Hidayatullah 60 Belum Tuntas
21. Septa Aji Pratama 80 Tuntas
22. Sindy Mutiara Devi 60 Belum Tuntas
23. Syaida Aprilyeni 42 Belum Tuntas
24. Yuliana Dwi Wulan Sari 78 Tuntas
25. Yusuf Haryanto 82 Tuntas
Berdasarkan tabel di atas, siswa yang sudah mencapai KKM
indikator sekolah ada 12 siswa, jika dipersentase sebesar 48%. Sedangkan
siswa yang belum mencapai KKM sekolah ada 52%.
Berdasarakan hasil pengamatanpeneliti di SMP Muhammadiyah
Suruh terhadap pembelajaran Tarikh, ditemukan beberapa masalah dalam
proses pembelajaran Tarikh yaitu rendahnya hasil belajar siswa di
sebabkan proses kegiatan belajar mengajar siswa yang sangat pasif, siswa
menghiraukan materi yang disampaikan bahkan ada beberapa siswa yang
bercanda dengan temannya. Seringkali guru terjebak dengan cara-cara
konvesional yaitu berpusat pada guru yang hanya berorientasi pada
pencapaian aspek-aspek kognitif yang mengandalkan penggunaan metode
ceramah dalam pembelajarannya sehingga menyebabkan kebosanan,
kejenuhan, dan siswa tertekan karena siswa harus mendengarkan guru
bercerita beberapa jam tanpa memperhatikan siswa terlibat dalam proses
pembelajaran, sehingga ketuntasan belajar pada pembelajaran Tarikh
belum maksimal. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai yang tidak
Minimal pada mata pelajaran Tarikh di SMP Muhammadiyah adalah 70.
Ada juga siswa yang kurang aktif saat pembelajaran berlangsung, sehingga
pelajaran tidak efektif, kebanyakan juga anak didik belum mampu untuk
mengatasi kesulitan belajarnya, maka bantuan guru atau orang lain sangat
diperlukan oleh peserta didik.
Permasalahan tersebut penulis menerapkan penggunaan metode
Mind Mapping, dalam pembelajaran Tarikh. Metode ini dapat digunakan
pada materi “Silsilah dan Kelahiran Nabi Muhammad” agar dalam hal ini bisa melekat pada diri siswa dalam jangka panjang karena siswa
melakukan pembelajaran dengan menyenangkan dan dapat menumbuhkan
minat belajar siswa sehingga mereka mudah menerima materi dan dapat
meningkatkan hasil belajarnya.
Berdasarkan uraian di atas penulis akan melakukan penelitian
dengan mengangkat judul:
“PeningkatanHasilBelajar Mata Pelajaran Tarikh Materi Silsilah dan
Kelahiran Nabi Muhammad Dengan Metode Mind Mapping Pada Siswa Kelas VII B SMP Muhammadiyah Suruh Tahun Pelajaran 2017/2018“
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan
masalah dalam penelitian adalah: “Apakah penerapan metode Mind
Mapping dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Tarikh materi
Muhammadiyah Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun pelajaran
2017/2018?.”
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini
adalah: “untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Tarikh materi silsilah dan kelahiran Nabi Muhammad dengan metode mind mapping pada siswa
kelas VII B SMP Muhammadiyah Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang
Tahun pelajaran 2017/2018.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pertanyaan(Sugiyanto, 2011:96).
Hipotesis tindakan merupakan suatu perkiraan tentang tindakan
yang diduga dapat mengatasi masalah.Sehingga penelitian ini, dapat
disimpulkan rumusan hipotesisnya adalah : Metode Mind Mapping dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII B dalam pelajaran Tarikh di
SMP Muhammadiyah Suruh Kabupaten Semarang Tahun pelajaran
2017/2018.
Sebagai indikator keberhasilan penelitian ini adalah apabila setelah
diadakan pembelajaran menggunakan metode Mind Mapping
diharapkandapat tercapai. Indikator yang dapat dirumuskan oleh penulis
a. Diharapkan hasil belajar siswa menunjukan peningkatan mencapai
ketuntasan ≥ 85% dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu KKM pelajaran Tarikh 70.
b. Siswa merasa tertarik dengan metode yang digunakan, sehingga dalam
kegiatan pembelajaran siswa menjadi ingin tahu, dengan adanya rasa
ingin tahu tersebut menjadikan siswa aktif mengikuti kegiatan
pembelajaran di kelas.
c. Adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Tarikh.
E. Manfaat Penelitian
Dari penulisan ini diharapkan nantinya akan memberikan manfaat
bagi semua kalangan pendidik di lembaga sekolah pada umumnya.
Adapun manfaat yang diharapkan:
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan adanya pemahaman akan arti pentingnya penguasaan
berbagai metode pembelajaran khususnya metode Mind
Mappingdalam pelajaran Tarikh.
2. Manfaat Praktis
a. Untuk Guru
1) Sebagai bagan masukan bagi para guru agar menggunakan
metode Mind Mapping untuk mendorong para siswa agar lebih
berprestasi dalam belajar.
2) Dapat meniingkatkan kreativitas guru dalam menyajikan
3) Dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam mengajar,
khususnya pelajaran Tarikh (Sejarah Islam).
4) Dapat memperoleh metode dalam pembelajaran yang efektif
dan disesuaikan materi ajar untuk menunjang keberhasilan
dalam belajar bagi siswa.
b. Untuk Siswa
1) Melalui gambar yang menarik, memudahkan siswa untuk
mengingat cara menyelesaikan masalah pembelajaran Tarikh
materi silsilah Nabi Muhammad dan kelahiran Muhammad bin
Abdillah.
2) Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi silsilah Nabi
Muhammad dan kelahiran Muhammad bin Abdillah.
3) Miningkatkan aktifitas siswa dalam mengikuti pembelajaran
dan semangat dalam mengikuti materi ajar.
F. Definisi Operasional
Untuk mencegah timbulnya kesalahpahaman pengertian terhadap
judul skripsi yang penulis bahas dan untuk mengetahui secara jelasnya,
maka akan penulis sampaikan batasan-batasan istilah terdapat pada judul,
yaitu:
1. Hasil Belajar
Belajar adalah kegiatan yang berproses secara sstematis dan
merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan
hakikatnya adalah “perubahan” yang terjadi dalam diri seseorang
setelah melakukan aktivitas tertentu(Fatkhurrohman, 2007:6).Dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang
terjadi pada diri siswa, baik menyangkut aspek kognitif, efektif, dan
psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013:5).
Banyak pengertian belajar telah dikemukakan oleh para ahli. Salah
satu diantaranya ialah menurut Gagne, bahwa belajar adalah suatu
proses di mana suatu organism berubah perilakunya sebagai akibat
pengalaman . Dari pengertian tersebut, terdapat tiga atribut pokok (ciri
utama) belajar, yaitu: proses, perubahan perilaku, dan pengalaman
(Anitah 2009:3)
Hasil belajar yang dimaksud penulis disini adalah hasil yang
diperoleh oleh siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh
guru setelah menggunakan pembelajaran dalam mata pelajaran Tarikh
kelas VII B di SMP Muhammadiyah Suruh.
2. Materi Tarikh Silsilah dan kelahiran nabi Muhammad .
Tarikh yaitu Sejarah, lebih dikenal dengan namaSKI (sejarah
agama islam), yang membahas tentang sejarah Nabi Muhammmad
saw. Dalam materi Tarikh ini menjelaskan mengenai sisilah Nabi
Muhammad dan Kelahirannya. Hal ini dijelaskan pada kitab Khulasoh
Nurul Yaqin juz pertama disusun oleh Umar Abdul-Djabbar.
3. Metode Mind Mapping siswa kelas VII B di SMP Muhammadiyah
Mind Mapping adalah metode atau cara untuk menempatkan
informasi ke dalam otak dan mengambilnya kembali keluar otak. Mind
Mapping disebut pemetaan pikiran atau pikiran, adalah salah satu cara
mencatat materi pelajaran yang memudahkan siswa belajar.Mind
Mapping bisa di kategorikan teknik mencatat kreatif (Sani, 2015:53).
Dalam penjelasan sederhana, Mind Mapping (peta pemikiran)
adalah suatu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar
visual. Hal ini memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak
yang terdapat dalam diri seseorang.
G. Metode Penelitian 1. Rancangan penelitian
Rancangan penelitian yang penulis tetapkan adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Menurut (Wardhani dan Wihardit, 2011:15)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan
oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk
memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Alasan utama peneliti memilih rancangan PTK dikarenakan peneliti
dapat secara langsung terlibat dalam proses penelitian.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah Siswa kelas VII B di SMP
Muhammadiyah Suruh. Siswa kelas VII B SMP Muhammadiyah
Suruh dipilih sebagai subyek penelitian karena dinilai perlu adanya
siswalebihsemangat dan termotivasi dalam pembelajaran agar hasil
belajar mereka pun meningkat. Siswa kelas VII B SMP
Muhammadiyah Suruh tahun ajaran 2017/2018 berjumlah 25 siswa
yang terdiri dari 13 siswa dan 12 siswi. Penelitian ini dikhususkan
pada mata pelajaran Tarikh materi Silsilah dan Kelahiran Nabi
Muhammad dengan menggunakan metode Mind Mapping.
3. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di SMP Muhammadiyah Suruh, tepatnya di Jl.
Raya Suruh-Salatiga No. 130, desa Karang Asem, Kecamatan Suruh,
Kabupaten Semarang.
4. Langkah-langkah Penelitian
Terdapat beberapa tahap dalam pelaksanaan PTK. Sebagaimana
yang dikemukakan oleh Prof. Suharsimi Arikunto, langkah-langkah
dalam pelaksanaan PTK, yaitu:
a. Perencanaan. Tahap ini terdapat kegiatan
1) Pengamatan terhadap hasil belajar siswa pada pertemuan yang
lalu.
2) Mengidentifikasi masalah dan menganalisis data secara jelas
tentang masalah apa yang akan diteliti.
3) Merumuskan masalah yaitu secara jelas baik dengan kalimat
4) Pemecahan Masalah yaitu Ide menetapkan cara yang akan
dilakukan untuk menemukan jawaban berupa rumusan
hipotesis tindakan.
5) Menentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan
6) Membuat rancangan tindakan secara rinci.
7) Membandingkan antara siklus satu dengan siklus lainnya.
a. Pelaksanaan. Tahap ini pelaksanaan adalah menerapkan apa yang
telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak dikelas. Hal ini
harus sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.
b. Observasi atau pengamatan. Kegiatan pengamatan dilaksanakan
saat kegiatan kedua dilaksanskan. Dikatakan Suharsimi, krdua
tahap ini tidak dapat dipisahkan karena hal ini dapat mempengaruhi
hasil akhir penelitian.
c. Refleksi. Kegiatan ini dilakukan peneliti untuk mengamati kembali
tindakan apa yang sudahberhasil dan tindakan yang belum berhasil.
Tindakan yang belum berhasil maka harus diperbaiki kembali
untuk penelitian siklus berikutnya.
Keempat kegiatan ini akan terjadi terus menerusmembentuk
sebuah siklus, yaitu terjadi secara beruntun yang kembali pada
langkah semula(Jalil, 2014:11).Berikut ini merupakan skema siklus
Gambar 1.1. Skema siklus PTK (Jalil, 2014:11)
5. Siklus Penelitian
1. Siklus 1
a. Tahap I : Perencanaan
Identifikasi masalah dan penetapan alternative pemecahan
masalah meliputi:
1) Perencanaan pembelajaran tentang materi Silsilah Nabi
Muhammad dan Kelahiran Navi Muhammad bin Abdullah
2) Menyiapkan rencana pembelajaran (RPP)
3) Menyiapkan sumber belajar.
4) Mengembangkan format evaluasi.
b. Tahap II : Pelaksanaan Tindakan Kelas
Melaksanakan tindakan kelas dengan rencana pembelajaran
yang telah disusun yang akan digunkan dalam melaksanakan
pembelajaran menggunkan metode Mind Mapping tahap
pelaksanaan yaitu:
1. Pertama kali, guru harus menyampaiakan kompetensi yang
ingin dicapai.
2. Guru menyajiakan materi tentang Silsilah Nabi Muhammad
dan Kelahiran Nabi Muhammad bin Abdullah.
3. Untuk mengetahui daya tangkap siswa, dibentuk kelompok
berpasangan.
4. Tunjuk salah satu siswa yang berpasanagn itu untuk
menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan
pasangannya mendengar sambil membuat catan-catan kecil,
kemudian berganti peran begitu juga kelompok lainnya.
5. Menugaskan siswa secara bergeliran atau bisa juga dengan
secara diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan
teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah
menyampaian hasil wawancaranya.
6. Guru mengulangi atau menjelaskan kembali materi yang
telah didiskusikan.
c. Tahap III: Pengamatan Tindakan Kelas (Observasi)
Peneliti mengamati jalannya pembelajaran yang
berlangsung sesuai dengan materi ajar dengan menggunakan
metode Mind Mapping, serta mengetahui kendala uang
dihadapi dalam menerapkan pembelajaran yang sedang
berlangsung.
d. Tahap IV : Refleksi
Peneliti mengungkapkan dan mengevaluasi apa yang
dilakukan setelah melakukan tindakan meneliti diri sendiri,
kekurangan dan kelebihan guru saat penelitian tindakan kelas
berlangsung. Serta mengamati dan meneliti tindakan apa yang
sudah berhasil dan tindakan apa yang belum berhasil,
tindakan-tindakan yang belum berhasil maka harus diperbaiki kembali
untuk penelitian siklus berikutnya.
2. Siklus II
Siklus II merupakan perbaiakn dari siklus I. Tujuannya
untuk memperbaiki dan menutup kekurangan dari siklus I.
Ditekankan siklus II untuk perbaiakan siklus I. Tahap-tahap yang
a. Tahap I: Perencanaan Tindakan
Menyusun rancangan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan sebagaimana yang dilakukan pada siklus I dan
penetapan alternative pemecahan masalah pada silkus I.
b. Tahap II : Pelaksanaan Tindakan
Untuk memperbaiki pembejaran Tarikh materi Silsilahdan
Kelahiran nabi Muhammad dengan metode Mind Mapping
pada siklus I
c. Tahap III : Pengamatan
Mengamati kegiatan pembelajaran Pada siklus II untuk
mengetahui apakah kekurangan-kekurangan dan hambatan
pada siklus I sudah terjadi peningkatan dari siklus I.
d. Tahap IV: Refleksi
Siklus II merupakan perbaiakn dari siklus I yang didasarkan
atas hasil refleksi pada siklus I dan proses penelitian berhenti
pada siklus II. Setelahsemua data terkumpul dan dianalisis,
diharapkan metode Mind Mapping dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas VII B.
6. Instrumen Penelitian
a. Pedoman atau Lembar Pengamatan
Pedoman atau Lembar Pengamatan digunakan untuk
mengamati kegiatan secara langsung yang sedang dilakukan siswa
Kelahiran Nabi Muhammad di kelas VIIB. Hasil observasi ini
berupa catatan lapangan yang mendiskripsikan proses kegiatan
pembelajaran yang meliputi antusias peserta didik dan kemampuan
siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan metode Mind Mapping.
b. Soal Evaluasi
Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, maka dilakukan
evaluasi. Sedangkan datayang dibutuhkan berupa nilai yang
menggambarkan pencapaian target kompetensi setelah mengikuti
proses pembelajaran. Tes tertulis ini terdiri dari soal esay atau
uraian. Peneliti hanya menggunakan satu bentuk tes dikarenakan
dengan soal esay dapat melatih siswa untuk mengembangkan
penyelesaian dengan pemikirannya sendiri tanpa adanya batasan
jawaban yang tersedia.
c. Dokumentasi
Diperlukan untuk menyimpan bukti kegiatan siswa atau
guru dalam prosespembelajaran. Dokumentasi ini berisi
dokumen-dokumen kegiatan pembelajaran yang diperoleh dari penelitian
berupa foto-foto atau gambar, nilai, soal, dan materi.
7. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakuakan peneliti dibantu oleh guru
kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
a. Tes
Tes digunakan peneliti untuk memperoleh data-data berupa nilai
yang berhubungan dengan hasil belajar yang diperoleh siswa
sebagai tolok ukur kemampuan dan pemahaman siswadalam
pemebelajaran.
b. Observasi
Observasi merupakan suatu cara untuk mengumpulkan
keterangan-keterangan yang diinginkan dengan jalan mengadakan pengamatan
secara langsung. Metode ini digunakan peneliti untuk memperoleh
data tentang pembelajaran penelitian tindakan kelas di sekolah
SMP Muhammadiyah Suruh.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah “mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat, agenda dan sebagainya.” Arikunto (1993:88).Metode ini digunakan untuk mendapatkan data yang bersifat dokumenter,
yaitu tentang keadaan guru, siswa letak geografis, nilai mata
pelajaran, persentasi hasil lulusan dan sarana prasana pendidikan
yang dimiliki.
8. Analisis Data
Analisis data menurut (Arikunto,1993:191), yaitu : mengumpulkan
data, dan diolah serta dianalisis dengan meliputi tiga langkah yaitu
rancangan penelitian yang digunakan maka analisis data dilakukan
dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiapsiklusnya
berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan. Penelitian ini
dianalisis untuk mengetahui hasil akhir dari setiap siklus penelitian.
a. Ketuntasan Individu
Untuk mengetahui ketuntasan individu dalam mencapai
nilai ≥ 70 pada materi silsilah Nabi Muhammad dan Kelahiran Nabi Muhammad dapat dilihat dari hasil tes formatif. Teknik untuk
menentukan nilai kompetensi secara individu adalah sebagai
berikut:
N = jumlah skor keseluruhan x 2
Soal terdiri dari 10 pilihan ganda dan 4 berbentuk esay skor
penilaiannya 10 point per nomor.
b. Kentutasan Klasikal
Persentase ketuntasan belajar yang peneliti harapkan
adalah ≥85%dari jumlah siswa dikelas VIIB. Teknik mengukur persentase kompetensi secara klasikal (bersama-sama) dapat
digunakan rumus sebagai berikut:
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi merupakan garis besar penyusunan
skripsi untuk mempermudah jalan pikiran dalam memahami secara
Bab I merupakan Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang
masalah, rumusan Masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan
indicator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional, metode
penelitian dan sistematika penelitian.
Bab II merupakan Landasan Teori. Pada bab ini penulis
mengemukakan landasan teori dan tiap-tiap variable penelitian dan
penelitian yang relevan.
Bab III Paparan Hasil Penelitian. Pada bab ini berisi gambaran
umum di SMP Muhammadiyah Suruh dan pelaksanaan penelitia
Bab IV Analisis Hasil Penelitian. Bab ini berisi hasil penelitian
meliputi deskripsi persiklus dan pembahasan.
Bab V Penutup. Bab ini berisi kesimpulan dan daran serta
penutup.Bagian akhir dalam skripsi berisi tentang daftar pustaka dan
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pengertian Hasil Belajar
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu
proses perubahan tingkah laku yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil
dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Belajar suatu proses seseorang untuk memperoleh perubahan
tingkah laku yang baru secra keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi lingkungannya(Slameto, 1995:2).
Belajar merupakan proses orang memperoleh kecakapan,
keterampilan, dan sikap. Belajar dimulai dari masa kecil sampai hayat
seseorang. Rasulullah SAW menyatakan dalam salah satu hadistnya
(tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat)َدهللاَيلإَدهملاَهمَملعلاَاىبلطأ bahwa manusia harus belajar sejak dari ayunan hingga liang lahat. Gage
(1984) mendifinisikan belajar suatu proses dimana organisma berubah
perilakunya diakibatkan pengalaman. Demikian juga Harold Spear
mendifinisikan bahwa belajar terdiri dari pengamatan, pendengaran,
membaca dan meniru (Yamin, 2003:97).
Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Walaupun
tidak semua perubahan tingkah laku meruakan hasil belajar, akan tetapi
aktivitas belajar umumnya disertai perubahan tingkah laku. Perubahan
dapat diamati (obsevable). Prubahan hasil belajar juga ditandai dengan
perubahan kemampuan berpikir (Aunurrahman, 2011:38).
Dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar adalah hasil yang
diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri
individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil
interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal
maupun eksternal. Uraian mengenai faktor internal dan eksternal, sebagai
berikut:
a) Faktor internal
Merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang
mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi:
kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap,
kebiasaan belajar, serta kondisi fsik dan kesehatan.
b) Faktor eksternal
Merupakan faktor yang terletak dari luar diri peserta didik yang
mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keluarga
yang penuh permasalahan seperti; pertengkaran suami istri, keadaan
ekonomi yang morat-marit, anak kurang adanya perhatian da kasih
anak kebiasaan sehari-hari inilah berpengaruh dalam hasil belajar
siswa (Susanto, 2013:2).
Secara umum pendidik, baik guru maupun orang tua dalam
mengarahkan belajar anak perlu memperhatikan masalah yang terkait
dengan pemenuhan kebutuhan psikologis, perkembangan intelegensi,
emotional dan motivasi serta pengembangan kreativitas anak.
Secara khusus dalam pembelajaran di sekolah, seyogyanya
guru dapat mengembangkan kreativitas sehingga dapat
mengendalikan fungsi kedua belahan otak secara harmonis. Sehingga
otak kiri dan kanan terjadi keseimbangan yang akan membantu siswa
dalam memecahkan persoalan secara bijak (Semiawan, 2008:15).
Adapun tujuan penilaian hasil belajar adalah:
1) Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap
peserta didik terhadap program pembelajaran.
2) Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar
peserta didik dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang telah ditetapkan.
3) Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap
materi yang telah diberikan.
4) Untuk mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Keunggulan peserta didik
pengembangan lebih lanjut, sedangkan kelemahannyadapat
dijadikan acuan untuk memberikan bantuan atau bimbingan.
5) Untuk menentukan kenaikan kelas.
6) Untuk menempatkan peserta didik sesuai dengan potensinya.
7) Untuk seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta didik yang
sesuai dengan jenis pendidikan tertentu(Arifin, 2011:15).
3. Mata Pelajaran Tarikh
Dalam kamus Indonesia Arab حيزاتلا artinya Sejarah (Alkalali, 1982:481).Pada umumnya pelajaran Tarikh sama dengan pelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam di sekolah-sekolah lainnya, hanya namanya
yang berbeda tetapi isinya sama membahas sejarah Islam pada masa
Rasulullah saw.
Pada sekolah menengah pertama di SMP Muhammadiyah
Suruh, Tarikh merupakan salah satu mata pelajaran atau objek
pembelajaran antara guru dengan murid yang di dalamnya membahas
tentang sejarah Islam pada masa Rasulullah, masa khulafaur dan
sebagainya. Sejarah-sejarah itulah yang harus diketahui oleh siswa.
Berdasarkan paparan di atas, yang dimaksud dengan mata pelajaran
Tarikh adalah salah satu materi yang dipelajari di sekolah yang berkaitan
tentang sejarah, sebagai pengetahuan yang harus dimiliki oleh siswa.
4. Materi Silsilah dan Kelahiran Nabi Muhammad
Materi silsilah dan kelahiran Nabi Muhammad merupakan salah
Pembahasan dalam materi ini membahas 2 materi yaitu silsilah dan
kelahiran Nabi Muhammad. Pada pembahasan setiap materi siswa akan
dipandu menggunkan buku panduan di SMP Muhammadiyah Suruh yaitu
“Pendidikan Tarikh SMP/MTs Muhammadiyah”. Pada materi pertama
membahas silsilah Nabi Muhammad ada 2 topik pembahasan yaitu
Silsilah Nabi Muhammad saw dan Silsilah orang tua Nabi Muhammad
saw. Untuk materi yang ke 2 juga ada dua topik pembahasan yaitu
Kelahiran Nabi Muhammad saw dan Wafatnya ibu Nabi Muhammad
yaitu Aminah binti Wahab dan Abdul Mutholib (Zulkifli, 2015:1)
5. Metode Mind Mapping a. Pengertian Mind Mapping
Mind Mapping (peta pemikiran) menurut Tony Buzan, seorang
penulis dari sejumlah buku yang terkait dengan Mind Mapping. Tony
Buzan menuliskan tentang pola pemetaan yang menggunakan standar
baru dengan mengikuti pola curah gagasan atau brainstorming.
Maksudnya, pada umumnya orang akan menuliskan suatu gagasan
dalam daftar yang berurutan di sebuah notes. Tetapi Mind Mapping
memiliki bentuk yang berbeda. Metode Mind Mappingdengan
brainstorming memiliki hubungan yang erat. Mind Mapping disebut
pemetaan pemikiran, sedangkan brainstorm disebut curah gagasan.
Dengan demikian hubungan tererat kedua topik ini adalah
Mind mapping dan brainstroming berjalan beriringan. Dalam
proses brainstroming atau mencurahkan gagasan sesuai dengan
kapasitas wawasan dan psikologisnya, metode Mind Mappingadalah
metode yang sangat tepat untuk menjabarkan proses tersebut dengan
mudah dan efisien(Dananjaya, 2010:72).
Metode Mind Mapping juga untuk menguatkan pengetahuan
dan pemahaman peserta didik tehadap bahan-bahan yang telah
dibacanya.
b. Langkah-langkah Menggunakan Metode Mind Mapping (peta
konsep)
1) Guru memberikan bacaan atau teks kepada siswa.
2) Setelah itu guru menyiapkan potongan-potongan kartu yang
bertuliskan konsep-konsep utama.
3) Selanjutnya guru membagikan potongan-potongan kartu yang
bertuliskan konsep utama kepada para peserta didik.
4) Berikan waktu 5 menit untuk masing-masing siswa membacanya
dan membuat peta pemikiran.
5) Pastikan peserta didik membuat garis penghubung antar
konsep-konsep tersebut.
6) Dietiap garis penghubung diharapkan peserta didik menulis kata
atau kalimat yang menjelaskan hubungan antar-konsep.
7) Setelah selesai kumpulkan hasil pekerjaan peserta didik dan
8) Setelah itu guru mengajak selueuh kelas untuk melakukan koreksi
atau evaluasi terahadap peta-peta konsep yang dipresentasikan
dan memberi beberapa kesimpulan terhadap materi yang
dipelajari (Suprijono, 2009:106).
c. Tujuan Menggunakan Metode Mind Mapping
1) Melatih siswa berfikir sistematis.
2) Melatih sisiwa memetakan pemikiran.
3) Melatih sisiwa membuat kategorisasi.
d. Fungsi Metode Mind Mapping
Untuk membuat VR atau reprsentasi visual dan hal-hal
sederhana, mulai dari rencana akhir pekan, sampai teknik
pengembangan sofware, perusahaan teknik presentasi. Bahkan Mind
Mapping mampu menjabarkan represenatsi visual dari brainstrom
(curah gagasan), model membuat pesawat, roket atau apapun (selama
bisa dikerjakan oleh manusia).
e. Kelebihan dan Kekurangan Metode Mind Mapping
Kelebihan Mind Mapping antara lain:
1) Metode ini terbilang cukup cepat dimengerti dan cepat juga dalam
menyelesaikan persoalan.
2) Dapat mengemukakan pendapat secara jelas.
3) Catatan lebih fokus pada inti materi.
4) Memudahkan menambahkan Informasi.
6) Membantu otak untuk mengingat, mengatur, membuat hubungan
dan membandingkan.
7) Bersifat unik.
Kekurangan Metode Mind Mapping antara lain:
1) Membutuhkan waktu yang banyak.
2) Hanya beberapa siswa yang aktif yang terlibat.
3) Tidak sepenuhnya terjadi proses pada siswa yang kurang antusias
(Kurniasih,2016:54).
f. Refleksi
1) Perhatikan kerja sisiwa, apakah semua siswa sudah mampu
membuat mind mapping-nya masing-masing.
2) Mintalah beberapa siswa menceritakan pengalaman dirinya
membuat mind mapping. Jadikan hal itu referensi dan evaluasi
untuk kegiatan yang sama untuk masa mendatang.
3) Menganalisis apakah tujuan utama sudah tercapai (Dananjaya,
2010:75)
B. Kajian Materi Penelitian
1. Silsilah Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad berasal dari keluarga yang mapan, yaitu Bani
Hasyim. Bani Hasyim adalah keturunan Abdul-Manaf, Qushai, dan Fihr
(Quraisy). Kaum Quraisy mulai memerintah kota Mekah dan mengurus
Pada kepemimpinan Qushai juga terjadi perubahan kebijakan
dalam penataan kota Mekah. Diamasa kepemimipina Khuza’ah maupun Jurhum dibuat kebijakan tidak boleh ada bangunan disekitar ka’bah.
Namun, stelah Qushai memegang kepemimpinan Mekkah, Qushai
mengumpulkan kaum Quraisy dan mengajak mereka mendirikan
bangunan di sekitar Ka’bah.
Setelah Qushai Wafat, tahta kekuasaannya diwariskannya kepada
anaknya yang sulung, Abdul-Dar, yang juga mengurus air, panji,
makanan. Sepeninggal Abdul-Dar, tongkat kepemimipinan dipegang
anak-anaknya. Meskipun demikian masyarakat menganggap anak-anak
Abdul Manaf (Hasyim, Naufal, Abdusy-Syam, dan Mutholib) lebih
pantas menjadi pemimpin dibandingkan anak-anak abdud-Dar.
Diantara anak-anak Abdul Manaf yang paling menonjol dan
penting untuk dicatat ialah Hasyim. Ia merupakan cikal-bakal bani
Hasyim yang berpengaruh pada masa Nabi Muhammad SAW. Keluarga
Hasyim lebih banyak berperan dalam kepengurusan Ka’bah dikemudian
hari. Kakak Hayim, Abdusy Syam, merupakan peletak dasar Bani
Umayyah. Sementar itu, dari pihak Khadijah, yang kemudian hari
menjadi istri Muhammad SAW, dan Zubair bin al-awwam, lahir kabilah
Bani Asad yang juga didalamnya termasuk Waraqah bin Naufal.
Keturunan Qushai, Abdud-Dar, bercabang sampai kepada Aminah binti
Wahhab dari pihak ibu Muhammad SAW. Zuhran bin Kilab, kekek
Ayah Nabi Muhammad SAW adalah Abdullah bin
Abdul-Mutholib. Abdullah adalah anak Abdul Mutholib yang paling bungsu.
Ketika umur 24 tahun, ia menikah dengan Aminah binti Wahab bin
Manaf bin Juha. Abdullah meninggal sebelum Muhammad lahir, yaitu
dalam perniagaan ke Syam.
Ibu Nabi Muhammad SAW adalah Aminah binti Wahab. Aminah
keturunan Bani Zuhrah. Ibu Aminah berasal dri kabilah Abdud-Dar.
Setelah suaminya Abdullah wafat, Aminah masih diselimuti rasa duka.
Begitupun Abdul Mutholib (Zulkifli, 2015 : 31)
2. Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Muhammad bin Abdullah dilahirkan pada senin tanggal 12 Rabi’ul Awwal Tahun Gajah (20 April 571 M). Tahun kelahiran Nabi
Muhammad dinamakan Tahun Gajah karena pada tahun tersebut pasukan
gajah yang dipimpin oleh Abrahah, seorang gubernur Abessinia
menyerang Ka’bah. Muhammad lahir dalam keadaan yatim, karena
ayahnya Abdullah telah wafat dalam perjalanan kembali Mekah, setelah
melakukan perdagangan di Syam. Abdullah jatuh sakit ketika
robongannya beristirahat di Yatsrib. Setelah meninggal kemudian
jenazahnya dimakamkandi Yatsrib.
Setelah beberapa hari Aminah menyusui sendiri bayinya, ia
mengirim Muhammad kepedalaman, di kampung Bani Sa’ad untuk
Mekkah sering terjangkit penyakit menular dan angka kematian bayi
cukup tinggi.
Dipedalaman terdapat beberapa kabilah yang keluarganya biasa
menyusukan dan memelihara bayi dari kota. Mereka pergi kekota
beramai-ramai mencari bayi, terutama dari anak keluarga kaya. Anak
yatim seperti Muhammad biasanya mereka hindari karena, dipandang
tidak mampu memberikan imbalan besar.
Aminah mendapat peninggalan dari suaminya yang telah wafat
berupa lima ekor unta, beberapa ternak kambing, dan seorang budak
perempuan. Akan tetapi Halimah, yang mulanya menolak Muhammad,
tidak mendapat bayi sampai menjelang pulang. Ia dan suaminya sepakat
membawa bayi yatim ke tempat tinggal mereka. Akhirnya Muhammad
dibawa oleh Halimah kampung Bani Sa’ad di sebelah tenggara Mekah.
Beberapa peristiwa ajaib terjadi selama Muhammad disusukan di
kampung Bani Sa’ad, Halimah merasa payudaranya menjadi keras dan
berisi penuh, lalu ia pun menyusui Muhammad (Zukifli, 2015:43).
C. Kajian Pustaka
Berdasarkan data yang peneliti dapatkan, ada beberapa penelitian
yang berkaitan dengan penerapan metode pembelajaran. Dalam kajian
pustaka penrliti menemukan beberapa judul skripsi yang relevan yaitu:
Pertama, Skripsi yang berjudul Penerapan Metode Mind Map
Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Kelas VIII di SMP
2014/2015, yang ditulis oleh Ahmad Irfan Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan strategi
pembelajaran aktif metode mind map terhadap peningkatan hasil belajar PAI
siswa. Hal ini ditunjukan dari hasil peolehan pengujian hipotesis dengan
menggunakan uji t yaitu diporoleh nili thitung =2,396 lebih besar dari table
ttabel=1,671 dengan taraf signifikasi 0,05. Selain itu dari perhitungan pos tes
kelas eksperimen yang menggunakan metode mind map rata-rata (85,6),
menunjukan nilai yang tinggi daripada kelas control yang menggunakan
metode puzzle rata-rata (82,5).
Kedua, skripsi yang berjudul Penerapan Metode Mind Map Sebagai
Upaya Meningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Fiqh kelas VIII A MTsN Ngemplak Sleman Tahun Pelajaran 2011/2012
disusun oleh Afifah Tun Niswah Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Hasil penelitian menunjukan dengan menggunakan metode mind map dapat
meningkatkan motovasi dan hasil belajara siswa khususnya dalam
pembelajaran Fiqh kelas VIII A di MTsN Ngemplak Sleman. Adanya
peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa terlihar dari rasa senang,
perhatian, antusiasme, dan rasa ingin tahu, bekerja dalam kelompok, antusias
dalam mengerjakan tugas. Secara keseluruhan peningkatan terjadi cukup
sebesar 1,6 (rendah), kemudian pada siklus I 1,8 (sedang), siklus II 2,7
(tinggi). Sedangkan pada nilai hasil belajar siswa sebelum tindakan nilai
rata-rata siswa sebesar 61,08 (cukup) dengan nilai tertinggi 78 dan nilai terendah
40, kemudian pada siklus I rata-rat nilai siswa sebesar 71,68 (baik) dengan
nilai tertinggi 81 dan nilai terendah 67, siklus II nilai rata-rata meningkat
sebesr 79,90 (baik), nilai tertinggi 92 dan nilai terendah 71.
Kedua skripsi tersebut memiliki kesamaan dan perbedaan, yaitu
sama-sama melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan
metode mind mapping. Ditinjau dari perbedaannya yaitu skripsi yang
pertama melakukan penelitian tindakan kelas untuk mengetahui perbedaan
hasil belajar siswa PAI antara kelas menngunakan metode mind map dengan
kelas yang menggunakan metode puzzle, sedangkan skripsi yang kedua
dilakukan penelitian tindakan kelas untuk mengetahui sebelum menggunakan
metode mind map dan sedudah dapat meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa kelas VIIIA.
Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian penulis lakukan
yaitu mengenai objek dan tema yang diteliti. Penelitian yang peneliti
lakukan, lebih focus ke peningkatan hasil belajar setelah penggunaan metode
Mind Mapping.
Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang penulis
lakukan adalah sama-sama melakukan penelitian tundakan kelas dengan
menggunakan metode mind mapping. Namun pada penelitian ini peneliti
pembelajaran Tarikh materi Silsilah Nabi Muhammad dan Kelahiran nabi
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 18 April 2018,
selama kurang lebih 2 jam pelajaran ( 2 × 35 menit). Dengan langkah
sebagai berikut:
Menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Mata Pelajaran : Tarikh
Kelas/Semester : VII B/II
1. Standar Kompetensi
Menerangkan materi silsilah Nabi Muhammad SAW dengan
menggunakan Peta konsep.
2. Kompetensi Dasar
Meningkatkan pengetahuan materi silsilah Nabi Muhammad SAW.
3. Indikator
a) Siswa menjelaskan materi silsilah Nabi Muhammad SAW dari
bangsawan Quraisy.
b) Siswa menuliskan silsilah Nabi Muhammad SAW dari ayah dan
ibu.
c) Siswa menggambarkan silsilah Nabi Muhammad SAW dengan
4. Tujuan Pembelajaran
a) Siswa dapat menjelaskan silsilah Nabi Muhammad dari bangsawan
Quraisy.
b) Siswa dapat menuliskan silsilah Nabi Muhammad dari ayah dan
ibu.
c) Siswa dapat menggambarkan silsilah Nabi Muhammad SAW
dengan metode Mind Mapping.
5. Karakteristik siswa yang diharapkan
a) Memperhatikan
b) Aktif
c) Bersemangat
d) Percaya diri
e) Kritis
6. Materi Pembelajaran
Nabi Muhammad SAW berasal dari keluarga yang mapan, yaitu
Bani Hasyim. Bani Hasyim adalah keturunan Abdul-Manaf, Qushai,
dan Fihr (Quraisy). Kaum Quraisy mulai memerintah kota Mekah dan
mengurus Ka’bah sejak abad kelima Masehi yang dipimpin oleh
Qushai.
Qushai dipandang sebagai tokoh penting yang berhasil membina
suku Quraisy dan menjadi pendiri kota Mekah. Dalam menjalankan
tugasnya. Qushai mendapat sumbangan dari suku Quraisy untuk
mewajibkan kepada kaum Quraisy untuk menyediakan makanan bagi
para perziarah ke Ka’bah.
Ayah Nabi Muhammad SAW adalah Abdullah bin Abdul
Mutholib. Abdullah adalah anak Abdul Mutholib yang paling bungsu.
Saudara-saudaranya yang lain yaitu: Harist, Zubair, Abu Tholib, Abu
Lahab. Ghaidaq, Dlilar, Abbas, Abdul Ka’bah, Qatsam. Abdullah hendak dijadikan korban (disemeblih untuk berhala) oleh ayahnya
untuk memenuhi nadzar (melaksanakan sumpah yang telah dibuat).
Akan tetapi, Abdullah dari penyembelihan itu atas kehendak Allah.
Ibu Nabi Muhammad SAW adalah Aminah binti Wahab. Aminah
adalah keturunan Bani Zuhrah. Antara Bani Zuharah dan Bani Abdul
Manaf (keluarga Muhammad) telah terjalin hubungan yang erat. Ibu
Aminah berasal dari Kabilah Abdud-Dar. Setelah suaminya Abdullah
wafat, Aminah masih diselimuti rasa duka.
7. Metode dan Sumber Pembelajaran
Metode Pembelajaran
a) Ceramah
b) Tanya Jawab
c) Mind Mapping
d) Penugasan
Sumber Pembelajaran
Pelaksanaan siklus I ini dilaksanakan pada 4 tahapan, yaitu:
perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan
(obsersing), dan reflesi (reflecting). Secara garis besar pelaksanaan
siklus I dapat didwskripsikan sebagai berikut:
a. Tahap perencanaan (planning)
1) Guru menyiapkan sub pokok bahasan yang akan diajarkan
yaitu materi Silsilah Nabi Muhammad SAW.
2) Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
sebagai pedoman dalam kegiatan belajar mengajar.
3) Mempersiapkan kegiatan pembelajaran sesuai materi
pembelajaran silsilah Nabi Muhammad SAW dengan metode
Mind Mapping.
4) Mempersiapkan soal evaluasi sebagai sarana untuk mengetahui
kemampuan siswa.
5) Mempersiapkan lembar obsevasi/pengamatan untuk guru guna
untuk mengetahui perubahan dan pengembangan dalam
melaksanakan pembelajaran.
6) Mempersiapkan pengamatan terhadap siswa dengan
memperhatikan tingkah laku siswa secara teliti pada saat
kegiatan pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan (acting)
Pada tahap pelaksanaan ini, guru sebagai peneliti dibantu
sesuai dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang
telah didesain, yaitu:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan do’a.
b. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran,
kerapian pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
c. Apersepsi:
Guru dan siswa sama-sama melakukan “Tepuk
Semangat”.
Guru menanyakan materi pada pertemuan sebelumnya.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
Guru menjelaskan cakupan materi pembelajaran.
2. Kegiatan Inti:
a. Eksplorasi
1) Guru menerangkan materi tentang silsilah Nabi
Muhammad SAW dengan metode Mind Mapping.
2) Guru mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan
tentang materi tentang Silsulah Nabi Muhammad SAW.
3) Siswa diberi kesempatan mengajukan pertanyaan
b. Elaborasi
1) Guru memberikan tugas kelompok kepada siswa untuk
membuat peta konsep tentang materi silsilah Nabi
Muhammad SAW.
2) Guru memberikan waktu kepada siswa untuk membuat
Mind Mapping(peta konsep).
c. Konfirmasi
1) Guru meminta kepada beberapa kelompok untuk maju
kedepan menjelaskan konsep materi silsilah Nabi
Muhammad SAW.
2) Guru dan siswa mencocokan peta konsep yang telah
dibuat sesuai atau tidak dengan materi silsilah Nabi
Muhammad SAW.
3) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru memberikan evaluasi tertulis dalam bentuk 10 soal
pilihan ganda dan 4 esay setelah selesai mengerjakan siswa
diminta untuk mengumpulkan hasilnya.
b. Guru memberikan motivasi siswa agar selalu semangat dan
bersungguh-sungguh dalam belajar.
a. Tahap Observasi (observing).
Pada tahap ini, dilaksankan observasi/pengamatan terhadap
pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung antara lain:
1) Peneliti bersama dengan guru kolaborator mengamati keaktifan
peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran.
2) Peneliti mengamati aktifitas guru dalam mengelola
pembelajaran selama kegiatan pembelajaran yang berlangsung.
3) Peneliti mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi
saat pembelajaran.
b. Tahap Refleksi (reflecting)
Setelah dilakukan perencanaan, tindakan dan pengamatan,
maka selanjutnya penelti mengadakan tahap refleksi dengan
menggunakan metode Mind Mapping. Dengan metode tersebut
apakah ada peningkatan hasil belajar siswa. Refleksi dilakukan
dengan menganalisis hasil tindakan seberapa jauh tingkat
perubahan kemampuan siswa sebelum dan sesuadah dilakukan
tindakan. Juga mengkaji keberhasilan belajar siswa sebagai
persiapan tindakan selanjutnya.
Adapun refleksi yang didapatkan dalam pelaksanaan siklus
I ini adalah penggunaan metode Mind Mappingpada siklus I ini
kurang maksimal, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:
1. Masih ada siswa yang belum memperhatikan penjelasan guru.
3. Siswa masih masih ragu-ragu untuk bertanya.
Untuk mengatasi hal-hal diatas, peneliti perlu menyajikan
metode pembelajaran Mind Mappingsemenarik mungkin
seperti menambahkan beberapa gambar di mind mappingyang
menarik bagi anak-anak, peneliti juga harus lebih tegas kepada
siswa yang berbicara dan bermain sendiri dengan memberikan
pengertian bahwa berbicara dan bermain sendiri saat kegiatan
pembelajaran akan merugikan diri sendiri. Selain itu, peneliti
memberikan motivasi atau dorongan agar siswa berani
mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum paham.
Cara guru memancing keberanian para peserta didik untuk
bertanya dengan memberikan hadiah pada siswa yang mau
mengajukan pertanyaan terkait dengan materi.
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Siklus II dilaksanakan pada hari 2 Mei 2018, selama kurang lebih 2
jam pelajaran ( 2×35 menit) pada jam ke 4-5. Persiapan yang dilakuakn
sebagai berikut:
Menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Mata Pelajaran : Tarikh
Kelas/Semester : VII B/II
1. Standar Kompetensi
Menggunakan peta konsep dalam menerangkan materi kelahiran Nabi
2. Kompetensi Inti
Mengetahui sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW.
3. Kompetensi Dasar
Menjelaskan sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW.
4. Indikator
a. Siswa menjelaskan sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW.
b. Siswa menuliskan peristiwa penting pada saat kelahiran Nabi
Muhammad SAW.
c. Siswa menggambarkan sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW
dengan metode Mind Mapping.
5. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa menjelaskan sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW.
b. Siswa menuliskan peristiwa penting pada saat kelahiran Nabi
Muhammad SAW.
c. Siswa menggambarkan sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW
dengan metode Mind Mapping.
6. Karakteristik Siswa yang diharapkan:
a. Memperhatikan
b. Aktif
c. Bersemangat
d. Percaya diri
7. Materi Pembelajaran
Nabi Muhammad SAW di lahirkan pada hari Senin tanggal 12
Rabi’ul Awwal tahun Gajah (20 April 571 M). Tahun kelahiran
Muhammad dinamakan tahun Gajah karena pada tahun tersebut
pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah, seorang gubernur
Abbesinia menyerang Ka’bah. Muhammad lahir dalam keadaan yatim,
karena ayahnya, Abdullah telah wafat dalam perjalanan kembali ke
Mekah, setelah me;akukan perdagangan di Syam. Abdullah jatuh sakit
ketika rombongannya beristirahat di Yatsrib. Setelah meninggal
kemudian jenazahnya dimakamkan di Yatsrib.
Setelah beberapa hari Aminah menyusui sendiri bayinya, ia
mengirim Muhammad ke pedalaman, di Kampung Bani Sa’ad untuk
didudukan sambil dibesarkan di tengah masyarakat pedesaan. Di kota
Meka sering terjangkit penyakit menular dan angka kematian bayi
cuku tinggi. Udara pedalaman umumnya lebih segar dan baik bagi
pertumbuhan bayi. Di pedalaman terdapat beberapa kabilah yang
keluarganya biasa menyusukan dan memelihara bayi dari kota. Mereka
pergi ke kota beramai-ramai mencari bayi, terutama dari anak keluarga
kaya. Anak yatim seperti Muhammad, biasanya mereka hindari, karena
dipandang tidak mampu memeberikan imbalan besar.
Beberapa peristiwa ajaib sempat terjadi selama Muhammad