• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TARIKH MATERI SILSILAH DAN KELAHIRAN NABI MUHAMMAD DENGAN METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TARIKH MATERI SILSILAH DAN KELAHIRAN NABI MUHAMMAD DENGAN METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI"

Copied!
140
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN

TARIKH MATERI SILSILAH DAN KELAHIRAN NABI

MUHAMMAD DENGAN METODE MIND MAPPING PADA

SISWA KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH SURUH

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Rodziatus Sholikhah

NIM. 11114133

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT

AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

(2)
(3)

NOTA PEMBIMBING AchmadMaimun, M.Ag.

Dosen IAIN Salatiga

PersetujuanPembimbing

Hal : NaskahSkripsi

Hal : 4 eksplar

Saudari : RodziatusSholikhah

Kepada:

Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Setelahmenelitidanmengadaanperbaikanseperlunya, makabersamaini, kami

kirimkannaskahskripsisaudari:

Nama : Rodziatus Sholikhah

NIM : 111 14 133

Fakultas/Progdi : Tarbiyah dan Keguruan / Pendidikan Agama Islam

Judul :PENINGKATAN HASIL BELAJARMATA

PELAJARAN TARIKH MATERI SILSILAH DAN KELAHIRAN NABI MUHAMMAD DENGAN METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Dengan ini kami mohon skripsi saudari tersebut di atas segera dimonaqosahkan. Demikian menjadi perhatian.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga, 19 Juli 2018 Pembimbing

(4)

PERNYATAAN KEASLIAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rodziatus Sholikhah

NIM : 11114133

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository

IAIN salatiga.

Salatiga, 01 Juni 2018

Penulis

Rodziatus Sholikhah

(5)

PENGESAHAN

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TARIKH MATERI SILSILAH DAN KELAHIRAN NABI MUHAMMAD DENGAN METODE MIND MAPPING PADA SISWA

KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Disusun Oleh: Rodziatus Sholikhah

NIM. 11114133

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan

Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga, pada hari Rabu, tanggal 12 September 2018, dan telah dinyatakan

memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Susunan Panitia Penguji

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

(6)

MOTTO

ليِبًسلا َحَضَو ُم ْزَعْلا َق َدَص اَذِا

“Jika ada kemauan pasti ada jalan”

Memulai penuh dengan keyakinan, Menjalankan dengan penuh keikhlasan

dan Menyelesaikan dengan penuh kebahagia.

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmatkaruniaNya skripsi ini

penulis persembahkan untuk :

1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Mukhoirun dan Ibu Alfiah yang selalu

membimbingku, memberikan doa, kasih sayang dan motivasi dalam

kehidupanku.

2. Pengasuh PPTI AL FALAH Ibu Nyai Hj. Latifah Zumri yang telah

memberikan ilmu, motivasi serta kasih sayangnya selama ini.

3. Dosen pembimbing Bapak Achmad Maimun M. Ag yang telah sabar

membimbing saya dalam pembuatan skripsi ini.

4. Adekku tercinta Zainul Hakim dan keluargaku di Lampung dan Jambe Suruh

yang selalu ku rindukan kehadirannya.

5. Saudara, Sahabat dan juga kerabatku seperjuangan di PPTI AL FALAH kamar

B6 serta teman-temanku dek Inna, dek renita, kak Ruroh dan yang lainnya;

(7)

KATA PENGANTAR

Alkhamdulliah, segala puji hanya untuk Allah SWT. Tuhan seluruh alam

yang telah memberi nikmat begitu melimpah dan tanpa batas. Sehingga rasa

syukur hanya patut dihaturkan kepada-Nya.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda

Rasulullah SAW, smoga kita mendapatkan syafaatnya di yaumul qiyamah nanti.

Amin.

Dengan selesainya skripsi ini. Penulis menyadari peran dari banyak

pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dalam

kesempatan ini dihaturkan rasa terimakasih, terutama kepada :

1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

(PAI).

4. Dosen Pembimbing Skripsi Bapak Achmad Maimun, M.Ag.

5. Dosen Pembimbing Akademik Bapak Rasimin, S.Pd.I., M.Pd

6. Ibu pengasuh PPTI AL FALAH, Nyai Hj. Latifah Zumri beserta keluarga

yang telah membina, mendidik, dan mencurahkan ilmunya kepada penulis.

Semoga keberkahan menyertai mereka.

7. Para ustadz dan ustadzah yang telah mencurahkan ilmu-ilmunya.

8. Kepala SMP Muhammadiyah Suruh, Ibu Dra. Sri Gantiningsih yang telah

(8)

ABSTRAK

Sholikhah, Rodziatus.2018. Peningkatan Hasil Belajar Mata pelajaran Tarikh Materi Silsilah dan Kelahiran Nabi Muhammad Dengan Metode Mind Mapping Pada Siswa Kelas VII B SMP Muhammadiyah Suruh Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Achmad Maimun, M. Ag.

Kata Kunci : Hasil Belajar dan Metode Mind Mapping.

Penelitian ini dilaksanakan atas dasar rendahnya hasil belajar siswa. Dari data yang didapat dari guru pengampu mata pelajaran Tarikh, di ketahui dari jumlah siswa 25 hanya 12 siswa (48%) yang mendapat nilai sesuai batas ketuntasan minimal yaitu 70. Hal ini disebabkan oleh proses kegiatan belajar mengajar siswa yang sangat pasif, banyak siswa tidak menghiraukan materi pelajaran Tarikh yang disampaikan guru, bahkan ada beberapa siswa yang bercanda dengan temannya. Penyebab lainnya dikarenakan sikap siswa yang kurang aktif, tidak memperhatikan, malas, kurang percaya diri dalam menuangkan ide sehingga penguasaan materi kurang dan model pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik yaitu lebih banyak menggunakan metode ceramah. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi tersebut, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan metode Mind Mapping yang diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VII B SMP Muhammadiyah Suruh.

Masalah yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan metode Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Tarikh materi silsilah dan kelahiran Nabi Muhammad pada siswa kelas VII B SMP Muhammadiyah Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2017/2018?. Berkaitan dengan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar Tarikh materi silsilah dan kelahiran Nabi Muhammad pada siswa kelas VII B di SMP Muhammadiyah Suruh. Langkah-langkah dalam pembelajaran menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu perencanaan, pelaksanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi yang dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VII B sebanyak 25 siswa yang terdiri 13 siswa dan 12 siswi.

Hasil penelitian pada pra siklus menunjukan siswa yang tuntas sebanyak 12 siswa dalam persen sebesar 48%. Pada siklus I siswa yang tuntas ada 14siswa dalam persen sebesar 56%. Sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas sebanyak 22 siswa dalam persen sebesar 88%. Hal ini penggunaan metode Mind Mapping

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL... i

LEMBAR LOGO IAIN ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iv

PENGESAHAN KELULUSAN... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB 1: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Hipotesis Tindakan Dan Indikator Keberhasilan ... 8

E. Manfaat Penelitian ... 9

F. Definisi Operasional ... 10

G. Metode Penelitian ... 11

1. Rancangan Penelitian ... 12

2. Subjek Penelitian ... 12

(10)

4. Langkah-Langkah Penelitian ... 13

BAB II: LANDASAN TEORI A. Kajian teori ... 23

1. Pengertian Prestasi Belajar ... 23

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 24

3. Mata Pelajaran Tarikh ... 26

4. Materi Silsilah dan Kelahiran Nabi Muhammad SAW ... 26

5. Metode Mind Mapping ... 27

B. Kajian Materi Penelitian ... 30

1. Silsilah Nabi Muhammad SAW ... 30

2. Kelahiran Nabi Muhammad SAW ... 32

C. Kajian Pustaka ... 33

BAB III: PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ... 36

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ... 43

(11)

BAB IV: PENUTUP

A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Nilai Ulangan Harian Tarikh ... 4

Tabel 4. 1 Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 51

Tabel 4. 1 Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 52

Tabel 4. 3 Pembahasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 54

Tabel 4. 4 Pembahasan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 57

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pembelajaran Siklus I

Lampiran 2 : Rencana Pembelajaran Siklus II

Lampiran 3 : Materi Pembelajaran Silsilah Nabi Muhammad dan Kelahiran

Nabi Muhammad

Lampiran 4 : Pedoman Pengamatan Guru

Lampiran 5 : Soal Evaluasi Siswa

Lampiran 6 : Daftar Nilai Ulangan Harian

Lampiran 7 : Gambar Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran

Lampiran 8 : Lembar Konsultasi

Lampiran 9 : Surat Tugas Pembimbing Skripsi

Lampiran 10 : Surat Izin Penelitian\

(14)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan selalu menempatkan kajian tentang metode sebagai

bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan. Hal

ini seringkali terjadi perdebatan dan tarik menarik antara mana yang lebih

penting, materi yang baik ataukah metode yang baik untuk tujuan proses

pembelajaran. Namun terlepas dari hasil mana yang lebih penting dari

keduanya, perdebatan tersebut menunjukan metode tidak dapat dipandang

sebelah mata dalam keberhasilan proses belajar mengajar.

Dalam persepektif keagamaan pun, belajar merupakan kewajiban

bagi setiap orang beriman agar memperoleh ilmu pengetahuan dalam

rangka meningkatkan derajat kehidupan manusia. Hal ini dinyatakan

dalam surat Mujadilah ayat 11:

َ يَ ا

Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatan

kepadamu:”Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila

dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa

derajat. Dan Allah mmaha mengetahui apa yang kamuu kerjakan”. (QS.

(15)

Metode berasal dari bahasa Yunani (Greeka) yaitu metha dan

hodos.Metha berarti melalui atau melewati dan hodos berarti jalan atau

cara. Sedangkan kata “mengajar” berarti memberi pelajaran. Metode berarti jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan

tertentu(Maunah, 2009:56). Jadi, Metode merupakan rencana yang

menyeluruh yang berhubungan dengan penyajian materi pelajaran secara

teratur dan tidak saling bertentangan.

Pemilihan dan penggunaan metode pengajaran hendaklah

didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai, materi yang disampaikan,

kondisi anak serta metode tersebut mampu membangkitkan dan

mengembangkan aktivitas belajar siswa. Bahkan karena begitu pentingnya

ketrampilan guru untuk memilih metode yang tepat dan sesuai dengan

proses belajar mengajar.

Semua metode boleh saja dipergunakan dalam pendidikan asalkan

tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip yang mendasarinya.Perlu

disadari bahwa sangat sulit untuk menyebutkan metode mengajar mana

yang terbaik, yang paling sesuai atau efektif. Oleh karena itu semua sangat

erat hubungannya dengan kemampuan pendidik untuk mengorganisir,

memilih, dan menggiatkan seluruh program kegiatan belajar mengajar.

Penggunaan metode yang tidak disukai siswa adalah salah satu penyebab

siswa kurang memahami materi yang diajarkan atau

(16)

menggunakan metode yang monoton seperti hanya menggunakan metode

ceramah dan tugas dalam pembelajaran setiap hari.

Demikian juga dengan hasilbelajar yaitu sebagai perwujudan dari

usaha belajar yang termasuk sebuah masalah dalam proses belajar

mengajar.Untuk dapat menentukan tercapai tidaknya tujuan pembelajaran,

perlu dilakukan usaha atau tindakan penilaian atau evaluasi.Sejauh mana

keberhasilan seorang memberikan materi dan sejauh mana siswa menyerap

materi yang disajikan dapat diperoleh informasi melalui evaluasi.Kegiatan

belajar mengajar dalam mata pelajaran terdapat tiga ranah yang harus

diperhatikan yaitu: pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan ketrampilan

(psikomotorik).

Hasil belajar merupakan tolak ukur keberhasilan suatu

pembelajaran. Setiap siswa dituntut mengerjakan tugasnya secara mandiri

untuk menguji kemampuan yang mereka miliki. Kegiatan belajar guru

harus memberikan perhatian secara individual karena individu memiliki

potensi yang berbeda.

Dari uraian-uraian diatas penting sekali seorang guru untuk

menggali hasil belajar siswa dalam pemahaman materi pembelajaran maka

dibutuhkan sebuah metode yang dapat membuat mereka aktif dan tidak

bosan dalam mengikuti pelajaran. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik

lebih mudah dalam menerima materi tersebut.

Tarikh merupakan pelajaran yang membahas sejarah Islam, yang

(17)

menumbuhkan bahwa pelajaran Tarikh sangat membosankan karena

mengenai sejarah yang kebanyakan materi diajarkan dengan cerita.

Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Tarikh, maka siswa

diikutsertakan aktif dalam pembelajaran agar hal tersebut dapat direalisasi,

agar pembelajaran tidak membosankan. Maka guru harus menggunakan

metode yang tepat dalam pembelajaran Tarikh.Karena penggunaan metode

yang tepat tentu saja akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pelajaran Tarikh.

Dalam pembelajaran Tarikh juga diperlukan pemahaman terhadap

suatu materi yang dipelajari salah satunya menggunakan metodeMind

Mappingkarena metode ini sangat baik digunakan sebagai pengetahuan

awal siswa atau untuk menemukan alternative jawaban suatu soal. Dalam

hal ini siswa aktif melakukan explorasi atau observasi dengan bermain,

cerita. Dengan kegiatan ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa

sehingga berpengaruh dengan meningkatnya hasil belajar menjadi lebih

tinggi serta dapat mengembangkan sikap atau nilai positif terhadap

pelajaran Tarikh.

Berdasarkan keterangan yang didapat dari guru pengampu mata

pelajaran Tarikh kelas VII B SMP Muhammadiyah Suruh 2017, lebih dari

50% siswa yang nilainya belum memenuhi standar KKM sekolah.

Keterangan tersebut dapat ditunjukan dengan hasil nilai ulangan harian

(18)

Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Tarikh

No Nama Nilai Keterangan

1. Adina Ilma Nisa 90 Tuntas

2. Andri Riski Rohmad D 62 Belum Tuntas

3. Ardan Ari Aswar 40 Belum Tuntas

4 Ayesha Putri Hevi F 90 Tuntas

5 Dimas Adam Perdana 50 Belum Tuntas

6. Dimas Bagus Setiawan 74 Tuntas

7. Dina Mujiana 48 Belum Tuntas

8. Hanan Ahmad Ardani 74 Tuntas

9. Kharisma Anggi Febriani 80 Tuntas

10. M. Riska Apriliansyah 60 Belum Tuntas

11. M. Alif Saputra 98 Tuntas

12. M. Hilmi Fauzi 34 Belum Tuntas

13. M. Romadhon 50 Belum Tuntas

14. M. Wibowo 76 Tuntas

15. Naabil Romadhon 80 Tuntas

16. Novita Fitri Astutik 40 Belum Tuntas

17. Nur Asrindah 68 Belum Tuntas

18. Pindha Puspitasari 50 Belum Tuntas

19. Rachmad Hidayatullah 60 Belum Tuntas

(19)

21. Septa Aji Pratama 80 Tuntas

22. Sindy Mutiara Devi 60 Belum Tuntas

23. Syaida Aprilyeni 42 Belum Tuntas

24. Yuliana Dwi Wulan Sari 78 Tuntas

25. Yusuf Haryanto 82 Tuntas

Berdasarkan tabel di atas, siswa yang sudah mencapai KKM

indikator sekolah ada 12 siswa, jika dipersentase sebesar 48%. Sedangkan

siswa yang belum mencapai KKM sekolah ada 52%.

Berdasarakan hasil pengamatanpeneliti di SMP Muhammadiyah

Suruh terhadap pembelajaran Tarikh, ditemukan beberapa masalah dalam

proses pembelajaran Tarikh yaitu rendahnya hasil belajar siswa di

sebabkan proses kegiatan belajar mengajar siswa yang sangat pasif, siswa

menghiraukan materi yang disampaikan bahkan ada beberapa siswa yang

bercanda dengan temannya. Seringkali guru terjebak dengan cara-cara

konvesional yaitu berpusat pada guru yang hanya berorientasi pada

pencapaian aspek-aspek kognitif yang mengandalkan penggunaan metode

ceramah dalam pembelajarannya sehingga menyebabkan kebosanan,

kejenuhan, dan siswa tertekan karena siswa harus mendengarkan guru

bercerita beberapa jam tanpa memperhatikan siswa terlibat dalam proses

pembelajaran, sehingga ketuntasan belajar pada pembelajaran Tarikh

belum maksimal. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai yang tidak

(20)

Minimal pada mata pelajaran Tarikh di SMP Muhammadiyah adalah 70.

Ada juga siswa yang kurang aktif saat pembelajaran berlangsung, sehingga

pelajaran tidak efektif, kebanyakan juga anak didik belum mampu untuk

mengatasi kesulitan belajarnya, maka bantuan guru atau orang lain sangat

diperlukan oleh peserta didik.

Permasalahan tersebut penulis menerapkan penggunaan metode

Mind Mapping, dalam pembelajaran Tarikh. Metode ini dapat digunakan

pada materi “Silsilah dan Kelahiran Nabi Muhammad” agar dalam hal ini bisa melekat pada diri siswa dalam jangka panjang karena siswa

melakukan pembelajaran dengan menyenangkan dan dapat menumbuhkan

minat belajar siswa sehingga mereka mudah menerima materi dan dapat

meningkatkan hasil belajarnya.

Berdasarkan uraian di atas penulis akan melakukan penelitian

dengan mengangkat judul:

“PeningkatanHasilBelajar Mata Pelajaran Tarikh Materi Silsilah dan

Kelahiran Nabi Muhammad Dengan Metode Mind Mapping Pada Siswa Kelas VII B SMP Muhammadiyah Suruh Tahun Pelajaran 2017/2018

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan

masalah dalam penelitian adalah: “Apakah penerapan metode Mind

Mapping dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Tarikh materi

(21)

Muhammadiyah Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun pelajaran

2017/2018?.”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini

adalah: “untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Tarikh materi silsilah dan kelahiran Nabi Muhammad dengan metode mind mapping pada siswa

kelas VII B SMP Muhammadiyah Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang

Tahun pelajaran 2017/2018.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan

dalam bentuk kalimat pertanyaan(Sugiyanto, 2011:96).

Hipotesis tindakan merupakan suatu perkiraan tentang tindakan

yang diduga dapat mengatasi masalah.Sehingga penelitian ini, dapat

disimpulkan rumusan hipotesisnya adalah : Metode Mind Mapping dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII B dalam pelajaran Tarikh di

SMP Muhammadiyah Suruh Kabupaten Semarang Tahun pelajaran

2017/2018.

Sebagai indikator keberhasilan penelitian ini adalah apabila setelah

diadakan pembelajaran menggunakan metode Mind Mapping

diharapkandapat tercapai. Indikator yang dapat dirumuskan oleh penulis

(22)

a. Diharapkan hasil belajar siswa menunjukan peningkatan mencapai

ketuntasan ≥ 85% dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu KKM pelajaran Tarikh 70.

b. Siswa merasa tertarik dengan metode yang digunakan, sehingga dalam

kegiatan pembelajaran siswa menjadi ingin tahu, dengan adanya rasa

ingin tahu tersebut menjadikan siswa aktif mengikuti kegiatan

pembelajaran di kelas.

c. Adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Tarikh.

E. Manfaat Penelitian

Dari penulisan ini diharapkan nantinya akan memberikan manfaat

bagi semua kalangan pendidik di lembaga sekolah pada umumnya.

Adapun manfaat yang diharapkan:

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan adanya pemahaman akan arti pentingnya penguasaan

berbagai metode pembelajaran khususnya metode Mind

Mappingdalam pelajaran Tarikh.

2. Manfaat Praktis

a. Untuk Guru

1) Sebagai bagan masukan bagi para guru agar menggunakan

metode Mind Mapping untuk mendorong para siswa agar lebih

berprestasi dalam belajar.

2) Dapat meniingkatkan kreativitas guru dalam menyajikan

(23)

3) Dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam mengajar,

khususnya pelajaran Tarikh (Sejarah Islam).

4) Dapat memperoleh metode dalam pembelajaran yang efektif

dan disesuaikan materi ajar untuk menunjang keberhasilan

dalam belajar bagi siswa.

b. Untuk Siswa

1) Melalui gambar yang menarik, memudahkan siswa untuk

mengingat cara menyelesaikan masalah pembelajaran Tarikh

materi silsilah Nabi Muhammad dan kelahiran Muhammad bin

Abdillah.

2) Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi silsilah Nabi

Muhammad dan kelahiran Muhammad bin Abdillah.

3) Miningkatkan aktifitas siswa dalam mengikuti pembelajaran

dan semangat dalam mengikuti materi ajar.

F. Definisi Operasional

Untuk mencegah timbulnya kesalahpahaman pengertian terhadap

judul skripsi yang penulis bahas dan untuk mengetahui secara jelasnya,

maka akan penulis sampaikan batasan-batasan istilah terdapat pada judul,

yaitu:

1. Hasil Belajar

Belajar adalah kegiatan yang berproses secara sstematis dan

merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan

(24)

hakikatnya adalah “perubahan” yang terjadi dalam diri seseorang

setelah melakukan aktivitas tertentu(Fatkhurrohman, 2007:6).Dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang

terjadi pada diri siswa, baik menyangkut aspek kognitif, efektif, dan

psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013:5).

Banyak pengertian belajar telah dikemukakan oleh para ahli. Salah

satu diantaranya ialah menurut Gagne, bahwa belajar adalah suatu

proses di mana suatu organism berubah perilakunya sebagai akibat

pengalaman . Dari pengertian tersebut, terdapat tiga atribut pokok (ciri

utama) belajar, yaitu: proses, perubahan perilaku, dan pengalaman

(Anitah 2009:3)

Hasil belajar yang dimaksud penulis disini adalah hasil yang

diperoleh oleh siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh

guru setelah menggunakan pembelajaran dalam mata pelajaran Tarikh

kelas VII B di SMP Muhammadiyah Suruh.

2. Materi Tarikh Silsilah dan kelahiran nabi Muhammad .

Tarikh yaitu Sejarah, lebih dikenal dengan namaSKI (sejarah

agama islam), yang membahas tentang sejarah Nabi Muhammmad

saw. Dalam materi Tarikh ini menjelaskan mengenai sisilah Nabi

Muhammad dan Kelahirannya. Hal ini dijelaskan pada kitab Khulasoh

Nurul Yaqin juz pertama disusun oleh Umar Abdul-Djabbar.

3. Metode Mind Mapping siswa kelas VII B di SMP Muhammadiyah

(25)

Mind Mapping adalah metode atau cara untuk menempatkan

informasi ke dalam otak dan mengambilnya kembali keluar otak. Mind

Mapping disebut pemetaan pikiran atau pikiran, adalah salah satu cara

mencatat materi pelajaran yang memudahkan siswa belajar.Mind

Mapping bisa di kategorikan teknik mencatat kreatif (Sani, 2015:53).

Dalam penjelasan sederhana, Mind Mapping (peta pemikiran)

adalah suatu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar

visual. Hal ini memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak

yang terdapat dalam diri seseorang.

G. Metode Penelitian 1. Rancangan penelitian

Rancangan penelitian yang penulis tetapkan adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Menurut (Wardhani dan Wihardit, 2011:15)

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan

oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk

memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat.

Alasan utama peneliti memilih rancangan PTK dikarenakan peneliti

dapat secara langsung terlibat dalam proses penelitian.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Siswa kelas VII B di SMP

Muhammadiyah Suruh. Siswa kelas VII B SMP Muhammadiyah

Suruh dipilih sebagai subyek penelitian karena dinilai perlu adanya

(26)

siswalebihsemangat dan termotivasi dalam pembelajaran agar hasil

belajar mereka pun meningkat. Siswa kelas VII B SMP

Muhammadiyah Suruh tahun ajaran 2017/2018 berjumlah 25 siswa

yang terdiri dari 13 siswa dan 12 siswi. Penelitian ini dikhususkan

pada mata pelajaran Tarikh materi Silsilah dan Kelahiran Nabi

Muhammad dengan menggunakan metode Mind Mapping.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di SMP Muhammadiyah Suruh, tepatnya di Jl.

Raya Suruh-Salatiga No. 130, desa Karang Asem, Kecamatan Suruh,

Kabupaten Semarang.

4. Langkah-langkah Penelitian

Terdapat beberapa tahap dalam pelaksanaan PTK. Sebagaimana

yang dikemukakan oleh Prof. Suharsimi Arikunto, langkah-langkah

dalam pelaksanaan PTK, yaitu:

a. Perencanaan. Tahap ini terdapat kegiatan

1) Pengamatan terhadap hasil belajar siswa pada pertemuan yang

lalu.

2) Mengidentifikasi masalah dan menganalisis data secara jelas

tentang masalah apa yang akan diteliti.

3) Merumuskan masalah yaitu secara jelas baik dengan kalimat

(27)

4) Pemecahan Masalah yaitu Ide menetapkan cara yang akan

dilakukan untuk menemukan jawaban berupa rumusan

hipotesis tindakan.

5) Menentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan

6) Membuat rancangan tindakan secara rinci.

7) Membandingkan antara siklus satu dengan siklus lainnya.

a. Pelaksanaan. Tahap ini pelaksanaan adalah menerapkan apa yang

telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak dikelas. Hal ini

harus sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

b. Observasi atau pengamatan. Kegiatan pengamatan dilaksanakan

saat kegiatan kedua dilaksanskan. Dikatakan Suharsimi, krdua

tahap ini tidak dapat dipisahkan karena hal ini dapat mempengaruhi

hasil akhir penelitian.

c. Refleksi. Kegiatan ini dilakukan peneliti untuk mengamati kembali

tindakan apa yang sudahberhasil dan tindakan yang belum berhasil.

Tindakan yang belum berhasil maka harus diperbaiki kembali

untuk penelitian siklus berikutnya.

Keempat kegiatan ini akan terjadi terus menerusmembentuk

sebuah siklus, yaitu terjadi secara beruntun yang kembali pada

langkah semula(Jalil, 2014:11).Berikut ini merupakan skema siklus

(28)

Gambar 1.1. Skema siklus PTK (Jalil, 2014:11)

5. Siklus Penelitian

1. Siklus 1

a. Tahap I : Perencanaan

Identifikasi masalah dan penetapan alternative pemecahan

masalah meliputi:

1) Perencanaan pembelajaran tentang materi Silsilah Nabi

Muhammad dan Kelahiran Navi Muhammad bin Abdullah

2) Menyiapkan rencana pembelajaran (RPP)

3) Menyiapkan sumber belajar.

4) Mengembangkan format evaluasi.

(29)

b. Tahap II : Pelaksanaan Tindakan Kelas

Melaksanakan tindakan kelas dengan rencana pembelajaran

yang telah disusun yang akan digunkan dalam melaksanakan

pembelajaran menggunkan metode Mind Mapping tahap

pelaksanaan yaitu:

1. Pertama kali, guru harus menyampaiakan kompetensi yang

ingin dicapai.

2. Guru menyajiakan materi tentang Silsilah Nabi Muhammad

dan Kelahiran Nabi Muhammad bin Abdullah.

3. Untuk mengetahui daya tangkap siswa, dibentuk kelompok

berpasangan.

4. Tunjuk salah satu siswa yang berpasanagn itu untuk

menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan

pasangannya mendengar sambil membuat catan-catan kecil,

kemudian berganti peran begitu juga kelompok lainnya.

5. Menugaskan siswa secara bergeliran atau bisa juga dengan

secara diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan

teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah

menyampaian hasil wawancaranya.

6. Guru mengulangi atau menjelaskan kembali materi yang

telah didiskusikan.

(30)

c. Tahap III: Pengamatan Tindakan Kelas (Observasi)

Peneliti mengamati jalannya pembelajaran yang

berlangsung sesuai dengan materi ajar dengan menggunakan

metode Mind Mapping, serta mengetahui kendala uang

dihadapi dalam menerapkan pembelajaran yang sedang

berlangsung.

d. Tahap IV : Refleksi

Peneliti mengungkapkan dan mengevaluasi apa yang

dilakukan setelah melakukan tindakan meneliti diri sendiri,

kekurangan dan kelebihan guru saat penelitian tindakan kelas

berlangsung. Serta mengamati dan meneliti tindakan apa yang

sudah berhasil dan tindakan apa yang belum berhasil,

tindakan-tindakan yang belum berhasil maka harus diperbaiki kembali

untuk penelitian siklus berikutnya.

2. Siklus II

Siklus II merupakan perbaiakn dari siklus I. Tujuannya

untuk memperbaiki dan menutup kekurangan dari siklus I.

Ditekankan siklus II untuk perbaiakan siklus I. Tahap-tahap yang

(31)

a. Tahap I: Perencanaan Tindakan

Menyusun rancangan kegiatan pembelajaran yang akan

dilaksanakan sebagaimana yang dilakukan pada siklus I dan

penetapan alternative pemecahan masalah pada silkus I.

b. Tahap II : Pelaksanaan Tindakan

Untuk memperbaiki pembejaran Tarikh materi Silsilahdan

Kelahiran nabi Muhammad dengan metode Mind Mapping

pada siklus I

c. Tahap III : Pengamatan

Mengamati kegiatan pembelajaran Pada siklus II untuk

mengetahui apakah kekurangan-kekurangan dan hambatan

pada siklus I sudah terjadi peningkatan dari siklus I.

d. Tahap IV: Refleksi

Siklus II merupakan perbaiakn dari siklus I yang didasarkan

atas hasil refleksi pada siklus I dan proses penelitian berhenti

pada siklus II. Setelahsemua data terkumpul dan dianalisis,

diharapkan metode Mind Mapping dapat meningkatkan hasil

belajar siswa kelas VII B.

6. Instrumen Penelitian

a. Pedoman atau Lembar Pengamatan

Pedoman atau Lembar Pengamatan digunakan untuk

mengamati kegiatan secara langsung yang sedang dilakukan siswa

(32)

Kelahiran Nabi Muhammad di kelas VIIB. Hasil observasi ini

berupa catatan lapangan yang mendiskripsikan proses kegiatan

pembelajaran yang meliputi antusias peserta didik dan kemampuan

siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan metode Mind Mapping.

b. Soal Evaluasi

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, maka dilakukan

evaluasi. Sedangkan datayang dibutuhkan berupa nilai yang

menggambarkan pencapaian target kompetensi setelah mengikuti

proses pembelajaran. Tes tertulis ini terdiri dari soal esay atau

uraian. Peneliti hanya menggunakan satu bentuk tes dikarenakan

dengan soal esay dapat melatih siswa untuk mengembangkan

penyelesaian dengan pemikirannya sendiri tanpa adanya batasan

jawaban yang tersedia.

c. Dokumentasi

Diperlukan untuk menyimpan bukti kegiatan siswa atau

guru dalam prosespembelajaran. Dokumentasi ini berisi

dokumen-dokumen kegiatan pembelajaran yang diperoleh dari penelitian

berupa foto-foto atau gambar, nilai, soal, dan materi.

7. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakuakan peneliti dibantu oleh guru

kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

(33)

a. Tes

Tes digunakan peneliti untuk memperoleh data-data berupa nilai

yang berhubungan dengan hasil belajar yang diperoleh siswa

sebagai tolok ukur kemampuan dan pemahaman siswadalam

pemebelajaran.

b. Observasi

Observasi merupakan suatu cara untuk mengumpulkan

keterangan-keterangan yang diinginkan dengan jalan mengadakan pengamatan

secara langsung. Metode ini digunakan peneliti untuk memperoleh

data tentang pembelajaran penelitian tindakan kelas di sekolah

SMP Muhammadiyah Suruh.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah “mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,

notulen rapat, agenda dan sebagainya.” Arikunto (1993:88).Metode ini digunakan untuk mendapatkan data yang bersifat dokumenter,

yaitu tentang keadaan guru, siswa letak geografis, nilai mata

pelajaran, persentasi hasil lulusan dan sarana prasana pendidikan

yang dimiliki.

8. Analisis Data

Analisis data menurut (Arikunto,1993:191), yaitu : mengumpulkan

data, dan diolah serta dianalisis dengan meliputi tiga langkah yaitu

(34)

rancangan penelitian yang digunakan maka analisis data dilakukan

dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiapsiklusnya

berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan. Penelitian ini

dianalisis untuk mengetahui hasil akhir dari setiap siklus penelitian.

a. Ketuntasan Individu

Untuk mengetahui ketuntasan individu dalam mencapai

nilai ≥ 70 pada materi silsilah Nabi Muhammad dan Kelahiran Nabi Muhammad dapat dilihat dari hasil tes formatif. Teknik untuk

menentukan nilai kompetensi secara individu adalah sebagai

berikut:

N = jumlah skor keseluruhan x 2

Soal terdiri dari 10 pilihan ganda dan 4 berbentuk esay skor

penilaiannya 10 point per nomor.

b. Kentutasan Klasikal

Persentase ketuntasan belajar yang peneliti harapkan

adalah ≥85%dari jumlah siswa dikelas VIIB. Teknik mengukur persentase kompetensi secara klasikal (bersama-sama) dapat

digunakan rumus sebagai berikut:

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi merupakan garis besar penyusunan

skripsi untuk mempermudah jalan pikiran dalam memahami secara

(35)

Bab I merupakan Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang

masalah, rumusan Masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan

indicator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional, metode

penelitian dan sistematika penelitian.

Bab II merupakan Landasan Teori. Pada bab ini penulis

mengemukakan landasan teori dan tiap-tiap variable penelitian dan

penelitian yang relevan.

Bab III Paparan Hasil Penelitian. Pada bab ini berisi gambaran

umum di SMP Muhammadiyah Suruh dan pelaksanaan penelitia

Bab IV Analisis Hasil Penelitian. Bab ini berisi hasil penelitian

meliputi deskripsi persiklus dan pembahasan.

Bab V Penutup. Bab ini berisi kesimpulan dan daran serta

penutup.Bagian akhir dalam skripsi berisi tentang daftar pustaka dan

(36)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pengertian Hasil Belajar

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu

proses perubahan tingkah laku yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil

dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya. Belajar suatu proses seseorang untuk memperoleh perubahan

tingkah laku yang baru secra keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya

sendiri dalam interaksi lingkungannya(Slameto, 1995:2).

Belajar merupakan proses orang memperoleh kecakapan,

keterampilan, dan sikap. Belajar dimulai dari masa kecil sampai hayat

seseorang. Rasulullah SAW menyatakan dalam salah satu hadistnya

(tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat)َدهللاَيلإَدهملاَهمَملعلاَاىبلطأ bahwa manusia harus belajar sejak dari ayunan hingga liang lahat. Gage

(1984) mendifinisikan belajar suatu proses dimana organisma berubah

perilakunya diakibatkan pengalaman. Demikian juga Harold Spear

mendifinisikan bahwa belajar terdiri dari pengamatan, pendengaran,

membaca dan meniru (Yamin, 2003:97).

Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Walaupun

tidak semua perubahan tingkah laku meruakan hasil belajar, akan tetapi

aktivitas belajar umumnya disertai perubahan tingkah laku. Perubahan

(37)

dapat diamati (obsevable). Prubahan hasil belajar juga ditandai dengan

perubahan kemampuan berpikir (Aunurrahman, 2011:38).

Dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar adalah hasil yang

diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri

individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil

interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal

maupun eksternal. Uraian mengenai faktor internal dan eksternal, sebagai

berikut:

a) Faktor internal

Merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang

mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi:

kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap,

kebiasaan belajar, serta kondisi fsik dan kesehatan.

b) Faktor eksternal

Merupakan faktor yang terletak dari luar diri peserta didik yang

mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keluarga

yang penuh permasalahan seperti; pertengkaran suami istri, keadaan

ekonomi yang morat-marit, anak kurang adanya perhatian da kasih

(38)

anak kebiasaan sehari-hari inilah berpengaruh dalam hasil belajar

siswa (Susanto, 2013:2).

Secara umum pendidik, baik guru maupun orang tua dalam

mengarahkan belajar anak perlu memperhatikan masalah yang terkait

dengan pemenuhan kebutuhan psikologis, perkembangan intelegensi,

emotional dan motivasi serta pengembangan kreativitas anak.

Secara khusus dalam pembelajaran di sekolah, seyogyanya

guru dapat mengembangkan kreativitas sehingga dapat

mengendalikan fungsi kedua belahan otak secara harmonis. Sehingga

otak kiri dan kanan terjadi keseimbangan yang akan membantu siswa

dalam memecahkan persoalan secara bijak (Semiawan, 2008:15).

Adapun tujuan penilaian hasil belajar adalah:

1) Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap

peserta didik terhadap program pembelajaran.

2) Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar

peserta didik dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar

yang telah ditetapkan.

3) Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap

materi yang telah diberikan.

4) Untuk mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Keunggulan peserta didik

(39)

pengembangan lebih lanjut, sedangkan kelemahannyadapat

dijadikan acuan untuk memberikan bantuan atau bimbingan.

5) Untuk menentukan kenaikan kelas.

6) Untuk menempatkan peserta didik sesuai dengan potensinya.

7) Untuk seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta didik yang

sesuai dengan jenis pendidikan tertentu(Arifin, 2011:15).

3. Mata Pelajaran Tarikh

Dalam kamus Indonesia Arab حيزاتلا artinya Sejarah (Alkalali, 1982:481).Pada umumnya pelajaran Tarikh sama dengan pelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam di sekolah-sekolah lainnya, hanya namanya

yang berbeda tetapi isinya sama membahas sejarah Islam pada masa

Rasulullah saw.

Pada sekolah menengah pertama di SMP Muhammadiyah

Suruh, Tarikh merupakan salah satu mata pelajaran atau objek

pembelajaran antara guru dengan murid yang di dalamnya membahas

tentang sejarah Islam pada masa Rasulullah, masa khulafaur dan

sebagainya. Sejarah-sejarah itulah yang harus diketahui oleh siswa.

Berdasarkan paparan di atas, yang dimaksud dengan mata pelajaran

Tarikh adalah salah satu materi yang dipelajari di sekolah yang berkaitan

tentang sejarah, sebagai pengetahuan yang harus dimiliki oleh siswa.

4. Materi Silsilah dan Kelahiran Nabi Muhammad

Materi silsilah dan kelahiran Nabi Muhammad merupakan salah

(40)

Pembahasan dalam materi ini membahas 2 materi yaitu silsilah dan

kelahiran Nabi Muhammad. Pada pembahasan setiap materi siswa akan

dipandu menggunkan buku panduan di SMP Muhammadiyah Suruh yaitu

“Pendidikan Tarikh SMP/MTs Muhammadiyah”. Pada materi pertama

membahas silsilah Nabi Muhammad ada 2 topik pembahasan yaitu

Silsilah Nabi Muhammad saw dan Silsilah orang tua Nabi Muhammad

saw. Untuk materi yang ke 2 juga ada dua topik pembahasan yaitu

Kelahiran Nabi Muhammad saw dan Wafatnya ibu Nabi Muhammad

yaitu Aminah binti Wahab dan Abdul Mutholib (Zulkifli, 2015:1)

5. Metode Mind Mapping a. Pengertian Mind Mapping

Mind Mapping (peta pemikiran) menurut Tony Buzan, seorang

penulis dari sejumlah buku yang terkait dengan Mind Mapping. Tony

Buzan menuliskan tentang pola pemetaan yang menggunakan standar

baru dengan mengikuti pola curah gagasan atau brainstorming.

Maksudnya, pada umumnya orang akan menuliskan suatu gagasan

dalam daftar yang berurutan di sebuah notes. Tetapi Mind Mapping

memiliki bentuk yang berbeda. Metode Mind Mappingdengan

brainstorming memiliki hubungan yang erat. Mind Mapping disebut

pemetaan pemikiran, sedangkan brainstorm disebut curah gagasan.

Dengan demikian hubungan tererat kedua topik ini adalah

(41)

Mind mapping dan brainstroming berjalan beriringan. Dalam

proses brainstroming atau mencurahkan gagasan sesuai dengan

kapasitas wawasan dan psikologisnya, metode Mind Mappingadalah

metode yang sangat tepat untuk menjabarkan proses tersebut dengan

mudah dan efisien(Dananjaya, 2010:72).

Metode Mind Mapping juga untuk menguatkan pengetahuan

dan pemahaman peserta didik tehadap bahan-bahan yang telah

dibacanya.

b. Langkah-langkah Menggunakan Metode Mind Mapping (peta

konsep)

1) Guru memberikan bacaan atau teks kepada siswa.

2) Setelah itu guru menyiapkan potongan-potongan kartu yang

bertuliskan konsep-konsep utama.

3) Selanjutnya guru membagikan potongan-potongan kartu yang

bertuliskan konsep utama kepada para peserta didik.

4) Berikan waktu 5 menit untuk masing-masing siswa membacanya

dan membuat peta pemikiran.

5) Pastikan peserta didik membuat garis penghubung antar

konsep-konsep tersebut.

6) Dietiap garis penghubung diharapkan peserta didik menulis kata

atau kalimat yang menjelaskan hubungan antar-konsep.

7) Setelah selesai kumpulkan hasil pekerjaan peserta didik dan

(42)

8) Setelah itu guru mengajak selueuh kelas untuk melakukan koreksi

atau evaluasi terahadap peta-peta konsep yang dipresentasikan

dan memberi beberapa kesimpulan terhadap materi yang

dipelajari (Suprijono, 2009:106).

c. Tujuan Menggunakan Metode Mind Mapping

1) Melatih siswa berfikir sistematis.

2) Melatih sisiwa memetakan pemikiran.

3) Melatih sisiwa membuat kategorisasi.

d. Fungsi Metode Mind Mapping

Untuk membuat VR atau reprsentasi visual dan hal-hal

sederhana, mulai dari rencana akhir pekan, sampai teknik

pengembangan sofware, perusahaan teknik presentasi. Bahkan Mind

Mapping mampu menjabarkan represenatsi visual dari brainstrom

(curah gagasan), model membuat pesawat, roket atau apapun (selama

bisa dikerjakan oleh manusia).

e. Kelebihan dan Kekurangan Metode Mind Mapping

Kelebihan Mind Mapping antara lain:

1) Metode ini terbilang cukup cepat dimengerti dan cepat juga dalam

menyelesaikan persoalan.

2) Dapat mengemukakan pendapat secara jelas.

3) Catatan lebih fokus pada inti materi.

4) Memudahkan menambahkan Informasi.

(43)

6) Membantu otak untuk mengingat, mengatur, membuat hubungan

dan membandingkan.

7) Bersifat unik.

Kekurangan Metode Mind Mapping antara lain:

1) Membutuhkan waktu yang banyak.

2) Hanya beberapa siswa yang aktif yang terlibat.

3) Tidak sepenuhnya terjadi proses pada siswa yang kurang antusias

(Kurniasih,2016:54).

f. Refleksi

1) Perhatikan kerja sisiwa, apakah semua siswa sudah mampu

membuat mind mapping-nya masing-masing.

2) Mintalah beberapa siswa menceritakan pengalaman dirinya

membuat mind mapping. Jadikan hal itu referensi dan evaluasi

untuk kegiatan yang sama untuk masa mendatang.

3) Menganalisis apakah tujuan utama sudah tercapai (Dananjaya,

2010:75)

B. Kajian Materi Penelitian

1. Silsilah Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad berasal dari keluarga yang mapan, yaitu Bani

Hasyim. Bani Hasyim adalah keturunan Abdul-Manaf, Qushai, dan Fihr

(Quraisy). Kaum Quraisy mulai memerintah kota Mekah dan mengurus

(44)

Pada kepemimpinan Qushai juga terjadi perubahan kebijakan

dalam penataan kota Mekah. Diamasa kepemimipina Khuza’ah maupun Jurhum dibuat kebijakan tidak boleh ada bangunan disekitar ka’bah.

Namun, stelah Qushai memegang kepemimpinan Mekkah, Qushai

mengumpulkan kaum Quraisy dan mengajak mereka mendirikan

bangunan di sekitar Ka’bah.

Setelah Qushai Wafat, tahta kekuasaannya diwariskannya kepada

anaknya yang sulung, Abdul-Dar, yang juga mengurus air, panji,

makanan. Sepeninggal Abdul-Dar, tongkat kepemimipinan dipegang

anak-anaknya. Meskipun demikian masyarakat menganggap anak-anak

Abdul Manaf (Hasyim, Naufal, Abdusy-Syam, dan Mutholib) lebih

pantas menjadi pemimpin dibandingkan anak-anak abdud-Dar.

Diantara anak-anak Abdul Manaf yang paling menonjol dan

penting untuk dicatat ialah Hasyim. Ia merupakan cikal-bakal bani

Hasyim yang berpengaruh pada masa Nabi Muhammad SAW. Keluarga

Hasyim lebih banyak berperan dalam kepengurusan Ka’bah dikemudian

hari. Kakak Hayim, Abdusy Syam, merupakan peletak dasar Bani

Umayyah. Sementar itu, dari pihak Khadijah, yang kemudian hari

menjadi istri Muhammad SAW, dan Zubair bin al-awwam, lahir kabilah

Bani Asad yang juga didalamnya termasuk Waraqah bin Naufal.

Keturunan Qushai, Abdud-Dar, bercabang sampai kepada Aminah binti

Wahhab dari pihak ibu Muhammad SAW. Zuhran bin Kilab, kekek

(45)

Ayah Nabi Muhammad SAW adalah Abdullah bin

Abdul-Mutholib. Abdullah adalah anak Abdul Mutholib yang paling bungsu.

Ketika umur 24 tahun, ia menikah dengan Aminah binti Wahab bin

Manaf bin Juha. Abdullah meninggal sebelum Muhammad lahir, yaitu

dalam perniagaan ke Syam.

Ibu Nabi Muhammad SAW adalah Aminah binti Wahab. Aminah

keturunan Bani Zuhrah. Ibu Aminah berasal dri kabilah Abdud-Dar.

Setelah suaminya Abdullah wafat, Aminah masih diselimuti rasa duka.

Begitupun Abdul Mutholib (Zulkifli, 2015 : 31)

2. Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Muhammad bin Abdullah dilahirkan pada senin tanggal 12 Rabi’ul Awwal Tahun Gajah (20 April 571 M). Tahun kelahiran Nabi

Muhammad dinamakan Tahun Gajah karena pada tahun tersebut pasukan

gajah yang dipimpin oleh Abrahah, seorang gubernur Abessinia

menyerang Ka’bah. Muhammad lahir dalam keadaan yatim, karena

ayahnya Abdullah telah wafat dalam perjalanan kembali Mekah, setelah

melakukan perdagangan di Syam. Abdullah jatuh sakit ketika

robongannya beristirahat di Yatsrib. Setelah meninggal kemudian

jenazahnya dimakamkandi Yatsrib.

Setelah beberapa hari Aminah menyusui sendiri bayinya, ia

mengirim Muhammad kepedalaman, di kampung Bani Sa’ad untuk

(46)

Mekkah sering terjangkit penyakit menular dan angka kematian bayi

cukup tinggi.

Dipedalaman terdapat beberapa kabilah yang keluarganya biasa

menyusukan dan memelihara bayi dari kota. Mereka pergi kekota

beramai-ramai mencari bayi, terutama dari anak keluarga kaya. Anak

yatim seperti Muhammad biasanya mereka hindari karena, dipandang

tidak mampu memberikan imbalan besar.

Aminah mendapat peninggalan dari suaminya yang telah wafat

berupa lima ekor unta, beberapa ternak kambing, dan seorang budak

perempuan. Akan tetapi Halimah, yang mulanya menolak Muhammad,

tidak mendapat bayi sampai menjelang pulang. Ia dan suaminya sepakat

membawa bayi yatim ke tempat tinggal mereka. Akhirnya Muhammad

dibawa oleh Halimah kampung Bani Sa’ad di sebelah tenggara Mekah.

Beberapa peristiwa ajaib terjadi selama Muhammad disusukan di

kampung Bani Sa’ad, Halimah merasa payudaranya menjadi keras dan

berisi penuh, lalu ia pun menyusui Muhammad (Zukifli, 2015:43).

C. Kajian Pustaka

Berdasarkan data yang peneliti dapatkan, ada beberapa penelitian

yang berkaitan dengan penerapan metode pembelajaran. Dalam kajian

pustaka penrliti menemukan beberapa judul skripsi yang relevan yaitu:

Pertama, Skripsi yang berjudul Penerapan Metode Mind Map

Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Kelas VIII di SMP

(47)

2014/2015, yang ditulis oleh Ahmad Irfan Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan strategi

pembelajaran aktif metode mind map terhadap peningkatan hasil belajar PAI

siswa. Hal ini ditunjukan dari hasil peolehan pengujian hipotesis dengan

menggunakan uji t yaitu diporoleh nili thitung =2,396 lebih besar dari table

ttabel=1,671 dengan taraf signifikasi 0,05. Selain itu dari perhitungan pos tes

kelas eksperimen yang menggunakan metode mind map rata-rata (85,6),

menunjukan nilai yang tinggi daripada kelas control yang menggunakan

metode puzzle rata-rata (82,5).

Kedua, skripsi yang berjudul Penerapan Metode Mind Map Sebagai

Upaya Meningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran

Fiqh kelas VIII A MTsN Ngemplak Sleman Tahun Pelajaran 2011/2012

disusun oleh Afifah Tun Niswah Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Hasil penelitian menunjukan dengan menggunakan metode mind map dapat

meningkatkan motovasi dan hasil belajara siswa khususnya dalam

pembelajaran Fiqh kelas VIII A di MTsN Ngemplak Sleman. Adanya

peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa terlihar dari rasa senang,

perhatian, antusiasme, dan rasa ingin tahu, bekerja dalam kelompok, antusias

dalam mengerjakan tugas. Secara keseluruhan peningkatan terjadi cukup

(48)

sebesar 1,6 (rendah), kemudian pada siklus I 1,8 (sedang), siklus II 2,7

(tinggi). Sedangkan pada nilai hasil belajar siswa sebelum tindakan nilai

rata-rata siswa sebesar 61,08 (cukup) dengan nilai tertinggi 78 dan nilai terendah

40, kemudian pada siklus I rata-rat nilai siswa sebesar 71,68 (baik) dengan

nilai tertinggi 81 dan nilai terendah 67, siklus II nilai rata-rata meningkat

sebesr 79,90 (baik), nilai tertinggi 92 dan nilai terendah 71.

Kedua skripsi tersebut memiliki kesamaan dan perbedaan, yaitu

sama-sama melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan

metode mind mapping. Ditinjau dari perbedaannya yaitu skripsi yang

pertama melakukan penelitian tindakan kelas untuk mengetahui perbedaan

hasil belajar siswa PAI antara kelas menngunakan metode mind map dengan

kelas yang menggunakan metode puzzle, sedangkan skripsi yang kedua

dilakukan penelitian tindakan kelas untuk mengetahui sebelum menggunakan

metode mind map dan sedudah dapat meningkatkan motivasi dan hasil

belajar siswa kelas VIIIA.

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian penulis lakukan

yaitu mengenai objek dan tema yang diteliti. Penelitian yang peneliti

lakukan, lebih focus ke peningkatan hasil belajar setelah penggunaan metode

Mind Mapping.

Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang penulis

lakukan adalah sama-sama melakukan penelitian tundakan kelas dengan

menggunakan metode mind mapping. Namun pada penelitian ini peneliti

(49)

pembelajaran Tarikh materi Silsilah Nabi Muhammad dan Kelahiran nabi

(50)

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 18 April 2018,

selama kurang lebih 2 jam pelajaran ( 2 × 35 menit). Dengan langkah

sebagai berikut:

Menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Mata Pelajaran : Tarikh

Kelas/Semester : VII B/II

1. Standar Kompetensi

Menerangkan materi silsilah Nabi Muhammad SAW dengan

menggunakan Peta konsep.

2. Kompetensi Dasar

Meningkatkan pengetahuan materi silsilah Nabi Muhammad SAW.

3. Indikator

a) Siswa menjelaskan materi silsilah Nabi Muhammad SAW dari

bangsawan Quraisy.

b) Siswa menuliskan silsilah Nabi Muhammad SAW dari ayah dan

ibu.

c) Siswa menggambarkan silsilah Nabi Muhammad SAW dengan

(51)

4. Tujuan Pembelajaran

a) Siswa dapat menjelaskan silsilah Nabi Muhammad dari bangsawan

Quraisy.

b) Siswa dapat menuliskan silsilah Nabi Muhammad dari ayah dan

ibu.

c) Siswa dapat menggambarkan silsilah Nabi Muhammad SAW

dengan metode Mind Mapping.

5. Karakteristik siswa yang diharapkan

a) Memperhatikan

b) Aktif

c) Bersemangat

d) Percaya diri

e) Kritis

6. Materi Pembelajaran

Nabi Muhammad SAW berasal dari keluarga yang mapan, yaitu

Bani Hasyim. Bani Hasyim adalah keturunan Abdul-Manaf, Qushai,

dan Fihr (Quraisy). Kaum Quraisy mulai memerintah kota Mekah dan

mengurus Ka’bah sejak abad kelima Masehi yang dipimpin oleh

Qushai.

Qushai dipandang sebagai tokoh penting yang berhasil membina

suku Quraisy dan menjadi pendiri kota Mekah. Dalam menjalankan

tugasnya. Qushai mendapat sumbangan dari suku Quraisy untuk

(52)

mewajibkan kepada kaum Quraisy untuk menyediakan makanan bagi

para perziarah ke Ka’bah.

Ayah Nabi Muhammad SAW adalah Abdullah bin Abdul

Mutholib. Abdullah adalah anak Abdul Mutholib yang paling bungsu.

Saudara-saudaranya yang lain yaitu: Harist, Zubair, Abu Tholib, Abu

Lahab. Ghaidaq, Dlilar, Abbas, Abdul Ka’bah, Qatsam. Abdullah hendak dijadikan korban (disemeblih untuk berhala) oleh ayahnya

untuk memenuhi nadzar (melaksanakan sumpah yang telah dibuat).

Akan tetapi, Abdullah dari penyembelihan itu atas kehendak Allah.

Ibu Nabi Muhammad SAW adalah Aminah binti Wahab. Aminah

adalah keturunan Bani Zuhrah. Antara Bani Zuharah dan Bani Abdul

Manaf (keluarga Muhammad) telah terjalin hubungan yang erat. Ibu

Aminah berasal dari Kabilah Abdud-Dar. Setelah suaminya Abdullah

wafat, Aminah masih diselimuti rasa duka.

7. Metode dan Sumber Pembelajaran

 Metode Pembelajaran

a) Ceramah

b) Tanya Jawab

c) Mind Mapping

d) Penugasan

 Sumber Pembelajaran

(53)

Pelaksanaan siklus I ini dilaksanakan pada 4 tahapan, yaitu:

perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan

(obsersing), dan reflesi (reflecting). Secara garis besar pelaksanaan

siklus I dapat didwskripsikan sebagai berikut:

a. Tahap perencanaan (planning)

1) Guru menyiapkan sub pokok bahasan yang akan diajarkan

yaitu materi Silsilah Nabi Muhammad SAW.

2) Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

sebagai pedoman dalam kegiatan belajar mengajar.

3) Mempersiapkan kegiatan pembelajaran sesuai materi

pembelajaran silsilah Nabi Muhammad SAW dengan metode

Mind Mapping.

4) Mempersiapkan soal evaluasi sebagai sarana untuk mengetahui

kemampuan siswa.

5) Mempersiapkan lembar obsevasi/pengamatan untuk guru guna

untuk mengetahui perubahan dan pengembangan dalam

melaksanakan pembelajaran.

6) Mempersiapkan pengamatan terhadap siswa dengan

memperhatikan tingkah laku siswa secara teliti pada saat

kegiatan pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan (acting)

Pada tahap pelaksanaan ini, guru sebagai peneliti dibantu

(54)

sesuai dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang

telah didesain, yaitu:

1. Kegiatan Awal:

a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan do’a.

b. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan

mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran,

kerapian pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.

c. Apersepsi:

 Guru dan siswa sama-sama melakukan “Tepuk

Semangat”.

 Guru menanyakan materi pada pertemuan sebelumnya.

 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

 Guru menjelaskan cakupan materi pembelajaran.

2. Kegiatan Inti:

a. Eksplorasi

1) Guru menerangkan materi tentang silsilah Nabi

Muhammad SAW dengan metode Mind Mapping.

2) Guru mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan

tentang materi tentang Silsulah Nabi Muhammad SAW.

3) Siswa diberi kesempatan mengajukan pertanyaan

(55)

b. Elaborasi

1) Guru memberikan tugas kelompok kepada siswa untuk

membuat peta konsep tentang materi silsilah Nabi

Muhammad SAW.

2) Guru memberikan waktu kepada siswa untuk membuat

Mind Mapping(peta konsep).

c. Konfirmasi

1) Guru meminta kepada beberapa kelompok untuk maju

kedepan menjelaskan konsep materi silsilah Nabi

Muhammad SAW.

2) Guru dan siswa mencocokan peta konsep yang telah

dibuat sesuai atau tidak dengan materi silsilah Nabi

Muhammad SAW.

3) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

3. Kegiatan Akhir:

a. Guru memberikan evaluasi tertulis dalam bentuk 10 soal

pilihan ganda dan 4 esay setelah selesai mengerjakan siswa

diminta untuk mengumpulkan hasilnya.

b. Guru memberikan motivasi siswa agar selalu semangat dan

bersungguh-sungguh dalam belajar.

(56)

a. Tahap Observasi (observing).

Pada tahap ini, dilaksankan observasi/pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung antara lain:

1) Peneliti bersama dengan guru kolaborator mengamati keaktifan

peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran.

2) Peneliti mengamati aktifitas guru dalam mengelola

pembelajaran selama kegiatan pembelajaran yang berlangsung.

3) Peneliti mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi

saat pembelajaran.

b. Tahap Refleksi (reflecting)

Setelah dilakukan perencanaan, tindakan dan pengamatan,

maka selanjutnya penelti mengadakan tahap refleksi dengan

menggunakan metode Mind Mapping. Dengan metode tersebut

apakah ada peningkatan hasil belajar siswa. Refleksi dilakukan

dengan menganalisis hasil tindakan seberapa jauh tingkat

perubahan kemampuan siswa sebelum dan sesuadah dilakukan

tindakan. Juga mengkaji keberhasilan belajar siswa sebagai

persiapan tindakan selanjutnya.

Adapun refleksi yang didapatkan dalam pelaksanaan siklus

I ini adalah penggunaan metode Mind Mappingpada siklus I ini

kurang maksimal, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:

1. Masih ada siswa yang belum memperhatikan penjelasan guru.

(57)

3. Siswa masih masih ragu-ragu untuk bertanya.

Untuk mengatasi hal-hal diatas, peneliti perlu menyajikan

metode pembelajaran Mind Mappingsemenarik mungkin

seperti menambahkan beberapa gambar di mind mappingyang

menarik bagi anak-anak, peneliti juga harus lebih tegas kepada

siswa yang berbicara dan bermain sendiri dengan memberikan

pengertian bahwa berbicara dan bermain sendiri saat kegiatan

pembelajaran akan merugikan diri sendiri. Selain itu, peneliti

memberikan motivasi atau dorongan agar siswa berani

mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum paham.

Cara guru memancing keberanian para peserta didik untuk

bertanya dengan memberikan hadiah pada siswa yang mau

mengajukan pertanyaan terkait dengan materi.

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada hari 2 Mei 2018, selama kurang lebih 2

jam pelajaran ( 2×35 menit) pada jam ke 4-5. Persiapan yang dilakuakn

sebagai berikut:

Menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Mata Pelajaran : Tarikh

Kelas/Semester : VII B/II

1. Standar Kompetensi

Menggunakan peta konsep dalam menerangkan materi kelahiran Nabi

(58)

2. Kompetensi Inti

Mengetahui sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW.

3. Kompetensi Dasar

Menjelaskan sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW.

4. Indikator

a. Siswa menjelaskan sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW.

b. Siswa menuliskan peristiwa penting pada saat kelahiran Nabi

Muhammad SAW.

c. Siswa menggambarkan sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW

dengan metode Mind Mapping.

5. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa menjelaskan sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW.

b. Siswa menuliskan peristiwa penting pada saat kelahiran Nabi

Muhammad SAW.

c. Siswa menggambarkan sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW

dengan metode Mind Mapping.

6. Karakteristik Siswa yang diharapkan:

a. Memperhatikan

b. Aktif

c. Bersemangat

d. Percaya diri

(59)

7. Materi Pembelajaran

Nabi Muhammad SAW di lahirkan pada hari Senin tanggal 12

Rabi’ul Awwal tahun Gajah (20 April 571 M). Tahun kelahiran

Muhammad dinamakan tahun Gajah karena pada tahun tersebut

pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah, seorang gubernur

Abbesinia menyerang Ka’bah. Muhammad lahir dalam keadaan yatim,

karena ayahnya, Abdullah telah wafat dalam perjalanan kembali ke

Mekah, setelah me;akukan perdagangan di Syam. Abdullah jatuh sakit

ketika rombongannya beristirahat di Yatsrib. Setelah meninggal

kemudian jenazahnya dimakamkan di Yatsrib.

Setelah beberapa hari Aminah menyusui sendiri bayinya, ia

mengirim Muhammad ke pedalaman, di Kampung Bani Sa’ad untuk

didudukan sambil dibesarkan di tengah masyarakat pedesaan. Di kota

Meka sering terjangkit penyakit menular dan angka kematian bayi

cuku tinggi. Udara pedalaman umumnya lebih segar dan baik bagi

pertumbuhan bayi. Di pedalaman terdapat beberapa kabilah yang

keluarganya biasa menyusukan dan memelihara bayi dari kota. Mereka

pergi ke kota beramai-ramai mencari bayi, terutama dari anak keluarga

kaya. Anak yatim seperti Muhammad, biasanya mereka hindari, karena

dipandang tidak mampu memeberikan imbalan besar.

Beberapa peristiwa ajaib sempat terjadi selama Muhammad

Gambar

Gambar 1.1. Skema siklus PTK (Jalil, 2014:11)
Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus II
Tabel 4.3 Pembahasan Hasil Belajar Siswa Siklus I
Tabel 4.4 Pembahasan Hasil Belajar Siswa Siklus II
+2

Referensi

Dokumen terkait

 Untuk ijazah S2 yang dikeluarkan Program Pasca Sarjana PT Negeri dan PT Swasta, agar disahkan oleh Direktur Pasca Sarjana Perguruan Tinggi tersebut, sedangkan

Sekayu, 11 September 2012 Panitia Pengadaan Barang dan Jasa TA 2012 Pada Kantor Badan Ketahanan Pangan Kab Muba. Ketua, Dto

1 Pasien yang masuk dengan masalah gizi maupun tidak merupakan tanggung jawab

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efektifitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan permainan TTS pada kelas

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir ini yang

Pajak memegang peranan yang sangat penting bagi suatu negara, karena pajak merupakan sumber pendapatan negara yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengatur kegiatan

j udul, “ Hubungan antara Likuiditas dan Pembiayaan dengan Profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakya t Syariah Tahun 2012”.

a) Bendahara pemerintah untuk memungut pajak sehubungan dengan pembayaran atas penyerahan barang. b) Badan-badan tertentu untuk memungut pajak dari Wajib Pajk yang