• Tidak ada hasil yang ditemukan

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : 63714/PP/M.IIIB/15/2015. Jenis Pajak : PPh Badan. Tahun Pajak : 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Putusan Pengadilan Pajak Nomor : 63714/PP/M.IIIB/15/2015. Jenis Pajak : PPh Badan. Tahun Pajak : 2009"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Putusan Pengadilan Pajak

Nomor : 63714/PP/M.IIIB/15/2015

Jenis Pajak : PPh Badan

Tahun Pajak : 2009

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Terbanding atas Penghasilan Neto Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2009 sebesar Rp.4.265.884.428,00, yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding dengan perincian sebagai berikut:

1. Koreksi NegatifRaw Material Used (Rp. 2.462.884.214,00) 2. Koreksi NegatifReturnable Variance (Rp. 513.284.041,00) 3. KoreksiStock & Price Different Variance Rp. 5.599.361.564,00 4. KoreksiPurchase Goods Variance Rp. 1.626.171.179,00 5. KoreksiMiscellaneous Account Rp. 16.519.940,00

Jumlah Rp. 4.265.884.428,00

Menurut Terbanding :

1. Koreksi NegatifRaw Material Usedsebesar (Rp.2.462.884.214,00)

bahwa Terbanding menyatakan, koreksi negatif perhitungan arus barang sebesar (Rp.2.462.884.214,00) pada dasarnya terkait dengan pembuktian koreksivariance-variance yang tidak diakui Terbanding pada saat pemeriksaan. Sehingga koreksi negatif sebesar (Rp.2.462.884.214,00) harus tetap dapat dibuktikan oleh Pemohon Banding;

Menurut Pemohon Banding

: bahwa Pemohon Banding menyatakan, perhitunganraw materialyang dilakukan oleh Terbanding sejumlah Rp.275.062.706.675,00 tidak dapat dihitung secara langsung sehingga menimbulkan koreksi minus sebesar (Rp.2.462.884.124,00), sedangkan Raw Material yang benar menurut Pemohon Banding adalah sebesar Rp.272.599.824.551,00;

Menurut Majelis : bahwa substansi yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi negatifRaw Material Usedsebesar (Rp.2.462.884.214,00) yang dilakukan oleh Terbanding dengan alasan seperti yang telah diungkapkan oleh Terbanding dalam Surat Uraian Bandingnya dan keterangan yang disampaikan dalam persidangan;

bahwa atas koreksi a quo, Pemohon Banding telah memberikan sanggahannya seperti yang telah dituangkan dalam surat permohonan bandingnya dan keterangan yang Pemohon Banding sampaikan dalam persidangan;

bahwa oleh karena koreksi a quo terkait dengan penerapan ketentuan yang diatur dalam akuntansi (accounting treatment), maka para pihak telah sepakat untuk melakukan uji bukti;

bahwa berdasarkan hasil uji bukti yang dilakukan dalam persidangan, para pihak telah membuat Berita Acara hasil uji bukti yang kemudian dibahas dalam persidangan sebagai berikut:

bahwa berdasarkan hasil uji bukti yang dilakukan dalam persidangan, Terbanding menyatakan sebagai berikut:

- bahwa berdasarkan tambahan sanggahan yang disampaikan Pemohon Banding pada saat proses pemeriksaan melalui Surat Nomor: 088/FNC/DOC/IV/II tanggal 08 April 2011, Pemohon Banding menyampaikan penghitungan raw material used menurut Pemohon Banding dan selanjutnya digunakan oleh Terbanding dalam penghitungannya sebagai berikut:

(2)

Uraian Cfm. SPT Cfm. Surat Sanggahan Cfm. Terbanding Selisih Raw material used Rp.272.599.824.551 ,00 Rp.275.062.708.765 ,00 Rp.275.062.708.76 5,00 (Rp.2.462.884.214,00 ) Returnable variance (Rp. 513.284.041,00) (Rp. 513.284.041,00) Rp. 0,00 (Rp. 513.284.041,00) Stock&pric e different Rp. 5.599.361.564,00 Rp. 5.599.361.564,00 Rp. 0,00 (Rp.5.599.361.564,00 ) Purchase Goods Variance Rp. 1.626.171.179,00 Rp. 1.626.171.179,00 Rp. 0,00 Rp. 1.626.171.179,00 Scrap expenses Rp. 6.338.740.623,00 Rp. 6.338.740.623,00 Rp. 6.338.740.623,00 Rp. 0,00 Sundries Account Rp. 4.854.174.728,00 Rp. 4.854.174.728,00 Rp. 4.854.174.728,00 Rp. 0,00 Miscellaneo us Account Rp. 16.519.940,00 Rp. 16.519.940,00 Rp. 0,00 Rp. 16.519.940,00 Jumlah Rp.290.521.508.544 ,00 Rp.292.984.392.758 ,00 Rp.286.255.624.11 6,00 Rp. 4.265.884.428,00 - bahwa berdasarkan tabel penghitungan di atas pada prinsipnya tidak ada koreksi negatif yang

dilakukan oleh Terbanding (Pemeriksa) karena nilaiRaw Material Usedyang digunakan oleh Terbanding yaitu sejumlah Rp.275.062.708.765,00 mengikuti nilai Raw Material Used yang diakui oleh Pemohon Banding pada surat sanggahannya;

- bahwa dalam Surat Keberatan dan Surat Bandingnya Pemohon Banding mengakui nilai raw material usedsejumlah Rp.272.599.824.551,00 yaitu jumlah yang berbeda dengan yang diakui dalam surat sanggahan namun jumlah yang sama dengan pelaporan dalam SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2009;

- dengan demikian karena memang nilairaw material usedyang benar-benar diakui dalam SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2009 adalah sejumlah Rp.272.599.824.551,00 bukan Rp.275.062.708.765,00 maka Terbanding menyetujui untuk membatalkan koreksi negatif sejumlah Rp.2.462.884.124,00;

bahwa berdasarkan hasil uji bukti yang dilakukan dalam persidangan, Pemohon Banding menyatakan sebagai berikut:

bahwa perhitunganraw materialyang dilakukan oleh Terbanding sejumlah Rp.275.062.706.675,00 tidak dapat dihitung secara langsung sehingga menimbulkan koreksi minus sebesar (Rp.2.462.884.124,00), sedangkan Raw Material yang benar menurut Pemohon Banding adalah sebesar Rp.272.599.824.551,00;

bahwa berdasarkan pemeriksaan dan penilaian terhadap bukti-bukti yang disampaikan oleh para pihak Majelis berpendapat, bahwa seluruh argumentasi yang disampaikan oleh Pemohon Banding terhadap semua koreksi yang terkait dengan masalah pembuktian, dimana dalam persidangan bukti-bukti a quo telah disampaikan oleh Pemohon Banding, dan setelah Majelis menilainya, Majelis meyakini bahwa Pemohon Banding telah melakukan kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku;

bahwa di dalam Penjelasan Pasal 29 ayat (2) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009 dinyatakan bahwa, “... Pendapat dan kesimpulan petugas pemeriksa harus didasarkan pada bukti yang kuat dan berkaitan serta berlandaskan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan...”;

bahwa menurut Pasal 69 ayat (1e) Undang-undang Nomor 14 tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak: “bahwa alat bukti dapat berupa “pengetahuan hakim”, yang di Pasal 75 disebutkan “adalah hal yang olehnya diketahui dan diyakini kebenarannya”;

(3)

Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding Menurut Majelis : : :

menyatakan bahwa:"Putusan Pengadilan Pajak diambil berdasarkan hasil penilaian pembuktian, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang bersangkutan, serta berdasarkan keyakinan Hakim";

bahwa menurut memori penjelasan pasal 78 Undang-undang Nomor 14 tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak:"Keyakinan Hakim di dasarkan pada penilaian pembuktian dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan”;

bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berkesimpulan koreksi negatif Terbanding atas Raw Material Usedsebesar (Rp.2.462.884.214,00) dibatalkan;

2. Koreksi NegatifReturnable Variancesebesar (Rp.513.284.041,00)

bahwa data-data yang disampaikan Pemohon Banding hanya berupa jurnalsystemtanpa dilengkapi data/dokumen ekstern pengembalian barang dari konsumen/bagian produksi ke bagian gudang. Pemohon Banding juga tidak dapat membuktikan dengan bukti pendukung jurnal awal pada saat kartonboxtersebut dikirim bagian gudang ke konsumen/bagian produksi;

bahwa Variance yang terjadi atas pengembalian packaging (box karton) oleh customer, dimana harga karton tersebut sudah termasuk di harga jual sehingga apabila karton kembali dengan kualitas yang masih bisa dipakai kembali maka akan ada selisih harga/keuntungan dari harga karton apabila beli baru darisupplier;

bahwa substansi yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi negatifReturnable Variancesebesar (Rp.513.284.041,00) yang dilakukan oleh Terbanding dengan alasan seperti yang telah diungkapkan oleh Terbanding dalam Surat Uraian Bandingnya dan keterangan yang disampaikan dalam persidangan;

bahwa atas koreksi a quo, Pemohon Banding telah memberikan sanggahannya seperti yang telah dituangkan dalam surat permohonan bandingnya dan keterangan yang Pemohon Banding sampaikan dalam persidangan;

bahwa oleh karena koreksi a quo terkait dengan penerapan ketentuan yang diatur dalam akuntansi (accounting treatment), maka para pihak telah sepakat untuk melakukan uji bukti;

bahwa berdasarkan hasil uji bukti yang dilakukan dalam persidangan, para pihak telah membuat Berita Acara hasil uji bukti yang kemudian dibahas dalam persidangan sebagai berikut:

bukti yang Pemohon Banding sampaikan:

100 sample dokumen yang dipilih Terbanding yang terdiri atas: - Pencatatan /Jurnal terjadinyaReturnable Variance

- Display standard costyang dipakai -Quantityyang dikembalikan

- Tabelstock materialyang menunjukkan adanya penambahan persediaan/Inventory

- Penambahan bukti berupa 1 set contoh dokumen Returnable Variance termasuk Bukti Penerimaan barang dari Gudang dan penjelasan secara lengkap dan terperinci mengenai alur/Flow terjadinya Jurnal Returnable Variance Disampaikan pula Kertas Kerja Auditor untuk induk perusahaan;

bahwa berdasarkan hasil uji bukti yang dilakukan dalam persidangan, Terbanding menyatakan sebagai berikut:

- bahwa sesuai dengan perintah Majelis Hakim untuk melakukan uji sampling, Terbanding meminta Pemohon Banding untuk menunjukkan bukti-bukti atas sejumlah akun dimana Pemohon Banding hanya menunjukkan bukti-bukti atas sebagian dari akun yang disampling dengan rincian sebagai berikut:

(4)

Ak un

Jumlah Akun Jumlah Ak

un Jumlah Total Akun 28 Rp.63.343.162, 00 1.074 (Rp.576.627.203,00) 1.102 (Rp.513.284.041,00) Sampling 28 Rp.63.343.162, 00 122 (Rp.458.875.410,00) 150 (Rp.395.532.248,00) Bukti yang ditunjukkan

dari akun yang disampling

11 Rp.13.608.530,

00 88 (Rp.344.178.675) 99 (Rp.330.570.145,00) - bahwa pada prisipnya terdapat perbedaan antara nilairaw material used (yaitu raw material

used+scrap expenses+sundries account) yaitu sejumlah Rp.283.792.739.902,00 dengan nilai raw material usedyang dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh Badan Tahun Pajak 2009 yaitu sejumlah Rp.290.521.508.544,00;

- bahwa menurut Pemohon Banding selisih pelaporan raw material used yang lebih besar dilaporkan dalam SPT salah satunya adalah Returnable Variance sejumlah (Rp.513.284.041,00);

- bahwa menurut Pemohon Banding, Returnable Variance adalah Variance yang terjadi karenapengembalian packaging (karton box) oleh customer atau pengembalian dari bagian produksi, sehingga harus dicatat sebagai pengurangan biaya consume dan menambah stock/Inventory;

- bahwa Pemohon Banding menunjukkan bukti-bukti berupa print out SAP, display standard costyang dipakai, danquantityyang dikembalikan;

- bahwa berdasarkan bukti-bukti yang Pemohon Banding tunjukkan terkait variance negatif (pengurang biaya) sebanyak 88 akun sejumlah (Rp.344.178.675,00) dari yang seharusnya disampling yaitu sebanyak 122 akun sejumlah (Rp.458.875.410,00), sejumlah (Rp.344.178.675,00) tersebut adalah merupakan pengurang biaya consume/returnable variance;

- bahwa terkait dengan jumlahReturnable Variancepositif (penambah biaya) yang terdiri dari 28 akun sejumlah Rp.63.343.162,00 yang menurut Pemohon Banding adalah jurnal koreksi maka Terbanding berpendapat sebagai berikut:

• Terdapat 1 akun senilai Rp 978.750 bukan merupakan jurnal koreksi karena tidak ada pasangan jurnal negatifnya;

• Terdapat 5 akun senilai total Rp.40.844.404,00 dengan perincian Rp.1.533.975,00, Rp.1.549.546,00, Rp.2.718.100,00, Rp.4.351.248,00, Rp.30.691.535,00 bukan merupakan jurnal koreksi karena pada saat pembuktian jurnal negatifnya Pemohon Banding dapat membuktikan kebenaran transaksi pengembalian karton box oleh customer, yang artinya tidak ada pembatalan transaksi/jurnal koreksi;

• dengan demikian sejumlah Rp.41.823.154,00 (yaitu Rp.978.750,00 + Rp.40.844.404,00) adalah bukan jurnal koreksi yang dapat mengurangi variance negatif sehingga Terbanding berpendapat untuk mempertahankan koreksi tersebut;

bahwa berdasarkan hasil uji bukti yang dilakukan dalam persidangan, Pemohon Banding menyatakan sebagai berikut:

bahwaReturnable VarianceadalahVarianceyang terjadi karena pengembalianpackaging(karton box) oleh customer atau pengembalian dari bagian produksi, sehingga harus dicatat sebagai pengurangan biayaconsumedan menambahstock/Inventory;

bahwa jumlah returnable variance yang positif hanya merupakan jurnal koreksi karena adanya kesalahan pada saat melakukan jurnal sebelumnya. Hal ini sudah dibuktikan kepada Terbanding dengan menunjukkan pasangan antara jurnal positif dan negatif;

bahwa Pemohon Banding juga telah menyampaikan kertas kerja auditor lengkap kepada Terbanding dan juga telah menjelaskan bahwa Audit tidak mengeluarkan laporan untuk induk perusahaan saja. Namun segala perhitungan sudah dapat dijelaskan kepada Terbanding dan telah diterima Terbanding;

(5)

Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding Menurut Majelis : : :

pihak Majelis berpendapat, bahwa seluruh argumentasi yang disampaikan oleh Pemohon Banding terhadap semua koreksi yang terkait dengan masalah pembuktian, dimana dalam persidangan bukti-bukti a quo telah disampaikan oleh Pemohon Banding, dan setelah Majelis menilainya, Majelis meyakini bahwa Pemohon Banding telah melakukan kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku;

bahwa di dalam Penjelasan Pasal 29 ayat (2) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009 dinyatakan bahwa, “... Pendapat dan kesimpulan petugas pemeriksa harus didasarkan pada bukti yang kuat dan berkaitan serta berlandaskan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan...”;

bahwa menurut Pasal 69 ayat (1e) Undang-undang Nomor 14 tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak: “bahwa alat bukti dapat berupa “pengetahuan hakim”, yang di Pasal 75 disebutkan “adalah hal yang olehnya diketahui dan diyakini kebenarannya”;

bahwa berdasarkan Pasal 78 Undang-undang Nomor 14 tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak yang menyatakan bahwa:"Putusan Pengadilan Pajak diambil berdasarkan hasil penilaian pembuktian, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang bersangkutan, serta berdasarkan keyakinan Hakim";

bahwa menurut memori penjelasan pasal 78 Undang-undang Nomor 14 tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak:"Keyakinan Hakim di dasarkan pada penilaian pembuktian dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan”;

bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berkesimpulan koreksi negatif Terbanding atas Returnable Variancesebesar (Rp.513.284.041,00) dibatalkan;

3. KoreksiStock & Price Different Variancesebesar Rp.5.599.361.564,00

bahwa Terbanding menyatakan, Stock & Price Different Variance sebesar Rp.5.599.361.564,00 adalah akunvariance yang digunakan untuk mencatat selisih pemeriksaan fisik persediaan antara catatan di buku dengan jumlah fisik sebenarnya, dan untuk mencatat penyesuaian standar biaya karena adanya penurunan atau kenaikan standar biaya bulan berikutnya. Data yang disampaikan Pemohon Banding hanya berupasample “print out SAP”, Pemohon Banding tidak menyampaikan dokumen pemeriksaan fisik, kartu stock, bukti adjustment standard cost, bukti eksternal perhitunganstandard cost;

bahwa Pemohon Banding menyatakan,Varianceini terjadi karena 2 hal yaitu:

- karena Stock Opname/selisih pemeriksaan fisik persediaan antara catatan di buku dengan jumlah fisik sebenarnya. Selisih ini akan dibebankan langsung ke harga pokok;

Jurnal:

Dr. Stock & Price Different – Stock Different Cr. Inventory

- karena perubahan harga pada standard cost yang telah ditetapkan sebelumnya atas hasil produksi akibat dari naik turunnya harga bahan baku;

bahwa substansi yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Stock & Price Different Variance sebesar Rp.5.599.361.564,00 yang dilakukan oleh Terbanding dengan alasan seperti yang telah diungkapkan oleh Terbanding dalam Surat Uraian Bandingnya dan keterangan yang disampaikan dalam persidangan;

bahwa atas koreksi a quo, Pemohon Banding telah memberikan sanggahannya seperti yang telah dituangkan dalam surat permohonan bandingnya dan keterangan yang Pemohon Banding sampaikan dalam persidangan;

(6)

bahwa oleh karena koreksi a quo terkait dengan penerapan ketentuan yang diatur dalam akuntansi (accounting treatment), maka para pihak telah sepakat untuk melakukan uji bukti;

bahwa berdasarkan hasil uji bukti yang dilakukan dalam persidangan, para pihak telah membuat Berita Acara hasil uji bukti yang kemudian dibahas dalam persidangan sebagai berikut:

bukti yang disampaikan Pemohon Banding: 191 sample dokumen yang terdiri atas:

- Pencatatan/Jurnal terjadinyadifferent variance

- Flow terjadinya perubahan standard cost karena adanya perubahan harga material –Table Moving Averageyang dipakai untuk menghitungstandard cost;

- Display Purchase Orderpembelian material secara sistem;

- Print Out Purchase Order pembelian material ke supplier yang menunjukkan adanya perubahan harga material;

- Pencatatan jumlah/quantityinventori yang berubah; Penambahan bukti berupa:

- 1 set contoh dokumenPrice Differentdan penjelasan secara lengkap dan terperinci mengenai alur/flowterjadinyaPrice Different;

- Kertas kerja Auditor untuk induk perusahaan;

bahwa berdasarkan hasil uji bukti yang dilakukan dalam persidangan, Terbanding menyatakan sebagai berikut:

- bahwa sesuai dengan perintah Majelis Hakim untuk melakukan uji sampling, Terbanding meminta Pemohon Banding untuk menunjukkan bukti-bukti atas akun-akun dengan perincian sebagai berikut:

Positif Negatif Jumlah

Akun Jumlah Akun Jumlah Aku

n Jumlah Total Akun 18.54 6 Rp.21018.869.818 ,00 15.97 8 (Rp.15.419.508.252,00 ) 34.5 24 Rp.5.599.361.566,00 Sampli ng 150 Rp.6.870.053.562, 00 50 (Rp.4.265.439.030,00) 200 Rp.2.604.614.532,00 - bahwa pada prisipnya terdapat perbedaan antara nilairaw material used (yaituraw material

used + scrap expenses + sundries account) yaitu sejumlah Rp.283.792.739.902,00 dengan nilairaw material usedyang dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh Badan Tahun Pajak 2009 yaitu sejumlah Rp.290.521.508.544,00;

- bahwa menurut Pemohon Banding selisih pelaporan raw material used yang lebih besar dilaporkan dalam SPT salah satunya adalah Stock & Price Different sejumlah Rp.5.599.361.564,00;

- bahwa menurut Pemohon Banding, Stock & Price Different adalah perubahan harga pada standardcostyang telah ditetapkan sebelumnya yang disebabkan perubahan material dengan tujuan untuk melakukan penyesuaian agar standard cost tidak berbedajauh nilainya dengan actual costuntuk persedaiaan yang belum dijual;

- bahwa Pemohon Banding menunjukkan bukti-bukti berupa pencatatan, flow, Table Moving Average, dan dokumen lainnya sebagaimana diuraikan pada kolom bukti yang disampaikan Pemohon Banding;

- bahwa berdasarkan bukti-bukti yang Pemohon Banding tunjukkan atassample Stock & Price Different sebanyak 200 akun sejumlah Rp.2.604.614.532,00 sejumlah Rp.2.604.614.532,00 tersebut adalah merupakan perubahan harga pada standard cost yang telah ditetapkan sebelumnya yang disebabkan perubahan material (Stock & Price Different);

(7)

menyatakan sebagai berikut:

bahwaVarianceini terjadi karena 2 hal yaitu:

- Karena Stock Opname /adanya selisih pemerikaan fisik persediaan antara catatan di buku dan jumlah fisik sebenarnya;

- Karena adanya perubahan harga padastandard costyang telah ditetapkan sebelumnya yang disebabkan perubahan hargamaterial;

bahwa perubahan atau penyesuaian standard cost ini dilakukan agar terjadi koreksi/penyesuaian atas inventori /persediaan yang belum terpakai;

bahwa perubahanstandard costini sama sekali tidak mempengaruhi laba atas penjualan suatu produk;

- Pada saat Uji Bukti, Pemohon Banding sudah menjelaskan proses terjadinya penyesuaian antarastocksecara pembukuan danstocksecaraactualdan sudah dimengerti oleh Terbanding. Stock Opname ini harus dilakukan supaya tercatat inventory yang akurat, sesuai dengan actual;

- AtasPrice Different, dariprint outSAP, sudah membuktikan bahwa jurnal yang terjadi karena adanya perubahanstandard cost menyebabkan perubahan padainventory, karena akun yang dijurnal adalah akuninventorydanprice different;

- Selain itu juga dibuktikan dan dijelaskan dengan menggunakan table moving average yang dipakai sebagai dasar untuk membuktikan dengan jelas kapan terjadinya perubahanstandard cost yang dipakai. Dari table moving average ini jelas terlihat pergerakan inventori atas transaksi pembelian ataupun pemakaian secara detail;

- Bukti eksternal berupa purchase order kepada pihak ketiga juga sudah diberikan, yang membuktikan bahwa terjadi kenaikan/penurunan harga material sehingga jelas bahwa dengan adanya perubahan harga material tersebut, harus dilakukan perubahan standar cost yang dipakai;

- Dengan demikian sangat bisa dijelaskan bahwa perubahan karenastock&Price differentini berhubungan denganinventory;

bahwa Pemohon Banding juga telah menyampaikan kertas kerja auditor lengkap kepada Terbanding dan juga telah menjelaskan bahwa Audit tidak mengeluarkan laporan untuk induk perusahaan saja. Namun segala perhitungan sudah dapat dijelaskan kepada Terbanding dan telah diterima Terbanding;

bahwa berdasarkan pemeriksaan dan penilaian terhadap bukti-bukti yang disampaikan oleh para pihak, Majelis berpendapat, bahwa seluruh argumentasi yang disampaikan oleh Pemohon Banding terhadap semua koreksi yang terkait dengan masalah pembuktian, dimana dalam persidangan bukti-bukti a quo telah disampaikan oleh Pemohon Banding, dan setelah Majelis menilainya, Majelis meyakini bahwa Pemohon Banding telah melakukan kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku;

bahwa di dalam Penjelasan Pasal 29 ayat (2) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009 dinyatakan bahwa, “... Pendapat dan kesimpulan petugas pemeriksa harus didasarkan pada bukti yang kuat dan berkaitan serta berlandaskan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan...”;

bahwa menurut Pasal 69 ayat (1e) Undang-undang Nomor 14 tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak: “bahwa alat bukti dapat berupa “pengetahuan hakim”, yang di Pasal 75 disebutkan “adalah hal yang olehnya diketahui dan diyakini kebenarannya”;

bahwa berdasarkan Pasal 78 Undang-undang Nomor 14 tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak yang menyatakan bahwa:"Putusan Pengadilan Pajak diambil berdasarkan hasil penilaian pembuktian, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang bersangkutan, serta berdasarkan keyakinan Hakim";

(8)

Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding Menurut Majelis : : :

bahwa menurut memori penjelasan pasal 78 Undang-undang Nomor 14 tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak:"Keyakinan Hakim di dasarkan pada penilaian pembuktian dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan”;

bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berkesimpulan koreksi Terbanding atasStock & Price Different Variancesebesar Rp.5.599.361.564,00 dibatalkan;

4. KoreksiPurchase Goods Variancesebesar Rp.1.626.171.179,00

bahwa Purchase Goods Variance sebesar Rp.1.626.171.179,00 adalah akun variance yang digunakan untuk mencatat selisih antara harga yang di subcontoleh Pemohon Banding (baik ke plantlain maupun kesupplierlain) dengan harga yang ada disystemPemohon Banding serta untuk mencatat biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pengerjaan yang disubcontke luar misalnya labeling. Data yang disampaikan Pemohon Banding hanya berupa sample “print out SAP”, Pemohon Banding tidak menyampaikan tagihan/invoiceatassubcontke luar, bukti pembayaran; bahwaVarianceyang terjadi karena selisih antara harga internal dengan harga external dari hasil subcon. Karena keterbatasan mesin sehingga dilakukan produksi ke pihak ketiga (subcon). Contoh: Untuk memproduksi suatu produk A dibutuhkan biaya standard sebesar Rp.5.000,00, sedangkan pembelian barang tersebut dari subcon Rp.5.100,00, maka akan menimbulkan selisih sebesar Rp.100,00 yang akan dibebankan ke harga pokok sebagaipurchase goods variancekarena harga standard inventoryhanya satu yaitu sebesar Rp.5.000,00;

bahwa substansi yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Purchase Goods Variancesebesar Rp.1.626.171.179,00 yang dilakukan oleh Terbanding dengan alasan seperti yang telah diungkapkan oleh Terbanding dalam Surat Uraian Bandingnya dan keterangan yang disampaikan dalam persidangan;

bahwa atas koreksi a quo, Pemohon Banding telah memberikan sanggahannya seperti yang telah dituangkan dalam surat permohonan bandingnya dan keterangan yang Pemohon Banding sampaikan dalam persidangan;

bahwa oleh karena koreksi a quo terkait dengan penerapan ketentuan yang diatur dalam akuntansi (accounting treatment), maka para pihak telah sepakat untuk melakukan uji bukti;

bahwa berdasarkan hasil uji bukti yang dilakukan dalam persidangan, para pihak telah membuat Berita Acara hasil uji bukti yang kemudian dibahas dalam persidangan sebagai berikut:

bukti yang disampaikan Pemohon Banding: - 60 Sample documentOther Processing;

- 133 sample documentPurchase Goods Variance;

- Pencatatan/Jurnal terjadinyaOther Processing&Purchase Goods Variance;

- Flowterjadinya variance karena adanya perbedaan hargaactualdan hargastandard cost; - Display Purchase Orderpembelian material secara sistem;

- Print Out Purchase Orderpembelian material ke subcon;

- Invoicedarisupplieryang membuktikan adanya persamaan antara hargaactualdi sistem dan yang ditagih olehsupplier;

- JumlahQuantityyang di subcon; Penambahan bukti berupa:

- 1 set contoh dokumen dan penjelasan secara lengkap dan terperinci mengenai alur/flow terjadinyaOther Proccesing&Purchase Goods variancesehingga membuktikan bahwa bukti ekternal yang disampaikan Pemohon Banding adalah berkaitan denganOther Proccesingdan Purchase Goods variance;

(9)

bahwa berdasarkan hasil uji bukti yang dilakukan dalam persidangan, Terbanding menyatakan sebagai berikut:

- bahwa pada prisipnya terdapat perbedaan antara nilairaw material used(yaituraw material used + scrap expenses + sundries account) yaitu sejumlah Rp.283.792.739.902,00 dengan nilairaw material usedyang dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh Badan Tahun Pajak 2009 yaitu sejumlah Rp.290.521.508.544,00;

- bahwa menurut Pemohon Banding selisih pelaporan raw material used yang lebih besar dilaporkan dalam SPT salah satunya adalah Purchase Goods Variance sejumlah Rp.1.626.171.179,00;

- bahwaPurchase Goods Variancesejumlah Rp.1.626.171.179,00 terdiri atas: • Other Processingsejumlah Rp.1.524.230.990,00

- bahwa sesuai dengan perintah Majelis Hakim untuk melakukan uji sampling, Terbanding meminta Pemohon Banding untuk menunjukkan bukti-bukti atas akun-akun dengan perincian sebagai berikut:

Positif Negatif Jumlah

Akun Jumlah Akun Jumlah Akun

Total Akun 534 Rp.1.558.795.465 ,00 6 (Rp.34.564.475,0 0) 540 Rp.1.524.230.990, 00 Sampli ng 60 Rp.683.319.570,0 0 6 (Rp.34.564.475,0 0) 66 Rp.648.755.095,0 0 - bahwa other processing adalah actual cost yang terjadi atas pembelian barang/jasa

sehingga bukan berupavariance(standar cost-actual cost);

- bahwa Pemohon Banding menunjukkan beberapa bukti pencatatan SAP, PO, dan invoiceatas transaksi yang menurut Pemohon Banding adalah pembelian barang/jasa yang terdapat/dicatat dalamOther Processing;

- bahwa berdasarkan bukti-bukti yang Pemohon Banding tunjukkan atassample other processing sebanyak 66 akun sejumlah Rp.648.755.095,00 Terbanding berpendapat sebagai berikut (rincian terlampir):

> sebanyak 37 akun sejumlah Rp.409.050.635,00 tidak dilengkapi dengan bukti eksternal seperti invoice;

> sebanyak 29 akun sejumlah Rp.239.704.460,00 telah dilengkapi dengan bukti eksternal berupainvoice;

Purchase Goods Variancesejumlah Rp.101.940.189,00

- bahwa sesuai dengan perintah Majelis Hakim untuk melakukan uji sampling, Terbanding meminta Pemohon Banding untuk menunjukkan bukti-bukti atas akun-akun dengan perincian sebagai berikut:

Positif Negatif Jumlah

Ak un Jumlah Aku n Jumlah Aku n Total Akun 5.2 78 Rp.8.346.048.297, 00 6.83 4 (Rp.8.244.108.108,0 0) 12.1 12 Rp. 101.940.189,00 Sampl ing 15 0 Rp.4.249.503.461, 00 50 (Rp.2.064.824.008,0 0) 200 Rp.2.184.679.453 ,00 - bahwa pada prisipnya terdapat perbedaan antara nilairaw material used(yaituraw

material used + scrap expenses + sundries account) yaitu sejumlah Rp.283.792.739.902,00 dengan nilairaw material usedyang dilaporkan dalam SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2009 yaitu sejumlah Rp.290.521.508.544,00;

(10)

- bahwa menurut Pemohon Banding selisih pelaporan raw material used yang lebih besar dilaporkan dalam SPT salah satunya adalah Purchase Goods Variance sejumlah Rp.101.940.189,00;

- bahwa menurut Pemohon Banding, Purchase Goods Variance terjadi karena keterbatasan mesin pada saat penjualan tinggi, dan produksi dilakukan pihak ketiga (subcon), sehingga timbul selisih antara harga standard cost dengan harga subcon, dan selisih harga ini menimbulkanvariance;

- bahwa Pemohon Banding menunjukkan bukti-bukti berupa pencatatan, flow, dan dokumen lainnya sebagaimana diuraikan pada kolom bukti yang disampaikan Pemohon Banding;

- bahwa berdasarkan bukti-bukti yang Pemohon Banding tunjukkan atas sample Purchase Goods Variance sebanyak 200 akun sejumlah Rp.2.184.679.453,00 sejumlah Rp.2.184.679.453,00 tersebut adalah merupakan selisih antara harga standard costdengan harga subcon yang menimbulkanvariance;

bahwa berdasarkan hasil uji bukti yang dilakukan dalam persidangan, Pemohon Banding menyatakan sebagai berikut:

bahwa Other Processing terjadi karena adanya beberapa barang yang tidak diproduksi sendiri, sehingga tidak ada perbandingan harga standar cost, dan variance yang timbul adalah sebesar harga pembelian. Hal ini sudah dibuktikan denganInvoicedan Po dari pihak eksternal;

bahwaOther Processing sudah dibuktikan dengan sample sesuai yang diminta oleh Terbanding. Dari bukti display jurnal di SAP yang diberikan sudah sesuai dengan nomor dokumen yang diminta sebagai sample dan di dalam display tersebut tercantum nomor purchase order kepada pihak ketiga. Kemudian dibuktikan dengandisplaypurchase order yang di-inputdi sistem dengan nomor yang dimaksud, dan diperkuat lagi denganprint out purchase orderdengan nomor sesuai yang tercantum di display document yang dipakai sebagaisample dan membuktikan harga yang tercantum dipurchase orderadalah harga yang dipakai untuk menghitungother processing; bahwa terakhir dibuktikan denganinvoicedari pihak ketiga sesuaipurchase orderyang dimaksud; bahwa dengan demikian bisa dibuktikan baik jumlah maupun keterangan purchase order yang terkait di dalamdocument samplingadalah sama;

bahwa semua bukti ini sudah disampaikan dan dijelaskan kepada Terbanding dan pada saat itu sudah bisa diterima oleh Terbanding;

bahwapurchase goods varianceterjadi karena keterbatasan mesin pada saat penjualan tinggi, dan produksi dilakukan pihak ketiga (subcon), sehingga timbul selisih antara harga standard cost dengan harga subcon, dan selisih harga ini menimbulkanvariance;

bahwa dari print out SAP, sudah membuktikan bahwa jurnal yang terjadi karena adanya selisih antarastandard cost dan harga dari subcon ini menyebabkan perubahan pada inventory, karena akun yang dijurnal adalah akun inventory, akun goods receive (GRIR) dan purchase goods variance;

bahwa daridisplay Purchase order di sistem dandisplay harga standard costyang dipakai, jelas sekali perhitungannya bahwa perbedaan tersebut menimbulkanpurchased goods variance, karena untuk menghitunginventory, harga yang dipakai adalah harga sesuaistandard cost;

bahwa dibuktikan lagi dengan print out purchase order dan Invoice dari pihak eksternal yang membuktikan harga actual;

(11)

Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding Menurut Majelis : : :

dimengerti oleh Terbanding;

bahwa dengan demikian jelas bahwa purchased goods variance berhubungan langsung dengan inventory;

bahwa berdasarkan pemeriksaan dan penilaian terhadap bukti-bukti yang disampaikan oleh para pihak, Majelis berpendapat, bahwa seluruh argumentasi yang disampaikan oleh Pemohon Banding terhadap semua koreksi yang terkait dengan masalah pembuktian, dimana dalam persidangan bukti-bukti a quo telah disampaikan oleh Pemohon Banding, dan setelah Majelis menilainya, Majelis meyakini bahwa Pemohon Banding telah melakukan kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku;

bahwa di dalam Penjelasan Pasal 29 ayat (2) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009 dinyatakan bahwa, “... Pendapat dan kesimpulan petugas pemeriksa harus didasarkan pada bukti yang kuat dan berkaitan serta berlandaskan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan...”;

bahwa menurut Pasal 69 ayat (1e) Undang-undang Nomor 14 tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak: “bahwa alat bukti dapat berupa “pengetahuan hakim”, yang di Pasal 75 disebutkan “adalah hal yang olehnya diketahui dan diyakini kebenarannya”;

bahwa berdasarkan Pasal 78 Undang-undang Nomor 14 tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak yang menyatakan bahwa:"Putusan Pengadilan Pajak diambil berdasarkan hasil penilaian pembuktian, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang bersangkutan, serta berdasarkan keyakinan Hakim";

bahwa menurut memori penjelasan pasal 78 Undang-undang Nomor 14 tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak:"Keyakinan Hakim di dasarkan pada penilaian pembuktian dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan”;

bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berkesimpulan koreksi Terbanding atas Purchase Goods Variancesebesar Rp.1.626.171.179,00 dibatalkan;

5. KoreksiMiscellaneous Accountsebesar Rp.16.519.940,00

bahwa Terbanding menyatakan, miscellaneous account adalah actual cost yang terjadi atas pembelian barang/jasa sehingga bukan berupa variance (standar cost - actual cost). Pemohon Banding tidak dapat menunjukkan bukti-bukti esternal berupa invoice dan bukti pembayaran atas transaksi pembelian barang/jasa tersebut;

bahwamiscellaneous accountini untuk mencatat pembelian lain-lain yang dipakai untuk keperluan produksi, seperti:container;

bahwa substansi yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Miscellaneous Account sebesar Rp.16.519.940,00 yang dilakukan oleh Terbanding dengan alasan seperti yang telah diungkapkan oleh Terbanding dalam Surat Uraian Bandingnya dan keterangan yang disampaikan dalam persidangan;

bahwa atas koreksi a quo, Pemohon Banding telah memberikan sanggahannya seperti yang telah dituangkan dalam surat permohonan bandingnya dan keterangan yang Pemohon Banding sampaikan dalam persidangan;

bahwa oleh karena koreksi a quo terkait dengan penerapan ketentuan yang diatur dalam akuntansi (accounting treatment), maka para pihak telah sepakat untuk melakukan uji bukti;

(12)

Menimbang

:

bahwa berdasarkan hasil uji bukti yang dilakukan dalam persidangan, para pihak telah membuat Berita Acara hasil uji bukti yang kemudian dibahas dalam persidangan sebagai berikut:

bahwa berdasarkan hasil uji bukti yang dilakukan dalam persidangan, Terbanding menyatakan sebagai berikut:

- miscellaneous account adalah actual cost yang terjadi atas pembelian barang/jasa sehingga bukan berupavariance(standar cost-actual cost);

- Pemohon Banding tidak dapat menunjukkan bukti-bukti esternal berupa invoice dan bukti pembayaran atas transaksi pembelian barang/jasa tersebut;

- pada saat proses uji bukti Pemohon Banding telah menyatakan setuju untuk dikoreksi;

- dengan demikian Terbanding berpendapat untuk tetap mempertahankan koreksi positif Miscellaneous Accountsejumlah Rp.16.519.940,00 karena telah sesuai dengan bukti-bukti dan ketentuan peraturan perpajakan;

bahwa berdasarkan hasil uji bukti yang dilakukan dalam persidangan, Pemohon Banding menyatakan bahwa miscellaneous account ini untuk mencatat pembelian lain-lain yang dipakai untuk keperluan produksi, seperti:container;

bahwa berdasarkan pemeriksaan dan penilaian terhadap bukti-bukti yang disampaikan oleh para pihak Majelis berpendapat, bahwa Pemohon Banding tidak dapat memperlihatkan dokumen pendukung atas miscellanaeous account yang merupakan biaya yang nyata dikeluarkan atas pembelian barang/jasa;

bahwa karenanya Majelis meyakini bahwa koreksi Terbanding telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku;

bahwa di dalam Penjelasan Pasal 29 ayat (2) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009 dinyatakan bahwa, “... Pendapat dan kesimpulan petugas pemeriksa harus didasarkan pada bukti yang kuat dan berkaitan serta berlandaskan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan...”;

bahwa menurut Pasal 69 ayat (1e) Undang-undang Nomor 14 tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak: “bahwa alat bukti dapat berupa “pengetahuan hakim”, yang di Pasal 75 disebutkan “adalah hal yang olehnya diketahui dan diyakini kebenarannya”;

bahwa berdasarkan Pasal 78 Undang-undang Nomor 14 tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak yang menyatakan bahwa:"Putusan Pengadilan Pajak diambil berdasarkan hasil penilaian pembuktian, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang bersangkutan, serta berdasarkan keyakinan Hakim";

bahwa menurut memori penjelasan pasal 78 Undang-undang Nomor 14 tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak:"Keyakinan Hakim di dasarkan pada penilaian pembuktian dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan”;

bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berkesimpulan koreksi Terbanding atas Miscellaneous Accountsebesar Rp.16.519.940,00 sudah benar dan tetap dipertahankan

bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dan penilaian Majelis atas fakta-fakta, bukti-bukti, penjelasan dan dokumen yang disampaikan Pemohon Banding dan Terbanding di dalam persidangan, serta peraturan perundang-undangan perpajakan yang bersangkutan dan keyakinan Hakim, Majelis berkesimpulan untuk mengabulkan sebagian permohonan banding Pemohon Banding, sehingga Penghasilan Neto Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2009 harus dihitung kembali menjadi sebagai berikut:

(13)

Mengingat

:

Penghasilan Neto menurut Terbanding Rp.58.707.312.584,00

Koreksi yang dibatalkan:

1. Koreksi NegatifRaw Material Used (Rp. 2.462.884.214,00) 2. Koreksi NegatifReturnable Variance (Rp. 513.284.041,00) 3. KoreksiStock & Price Different Variance Rp. 5.599.361.564,00 4. KoreksiPurchase Goods Variance Rp. 1.626.171.179,00

Jumlah koreksi yang dibatalkan Rp. 4.249.364.488,00

Penghasilan Neto menurut Majelis Rp.54.457.948.096,00

Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan ketentuan perundang.undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang berkaitan dengan perkara ini;

Memutuskan : Menyatakan mengabulkan sebagian permohonan banding Pemohon Banding terhadap keputusan Terbanding Nomor: KEP-362/WPJ.07/2012 tanggal 24 Februari 2012, tentang Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2009 Nomor: 00004/206/09/054/11 tanggal 19 April 2011, atas nama: PT. XXX, sehingga penghitungan Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2009 menjadi sebagai berikut:

Penghasilan Neto Rp.54.457.948.096,00

Kompensasi Kerugian Rp.36.756.803.185,00

Penghasilan Kena Pajak Rp.17.701.144.911,00 Pajak Penghasilan terutang Rp. 4.956.320.320,00

Kredit Pajak Rp. 5.858.207.651,00

Pajak Penghasilan Kurang/(Lebih) Dibayar (Rp. 901.887.331,00)

Demikian diputus di Jakarta berdasarkan musyawarah setelah pemeriksaan dalam persidangan dicukupkan pada hari Kamis tanggal 16 Mei 2013 oleh Hakim Ketua Majelis IIIB Pengadilan Pajak dengan susunan Hakim Majelis IIIB dan Panitera Pengganti sebagai berikut:

Indra J. Rivai, S.E., Ak., M.Sc. sebagai Hakim Ketua, Sartono, S.H., M.H., M.Si. sebagai Hakim Anggota,

Gunawan sebagai Hakim Anggota,

(14)
(15)

dan Putusan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis IIIB, pada hari Selasa, tanggal 8 September 2015 dengan susunan Majelis dan Panitera Pengganti sebagai berikut:

(16)

M.Z. Arifin, S.H., M.Kn. sebagai Hakim Ketua, Dr. Sartono, S.H., M.H., M.Si. sebagai Hakim Anggota,

Gunawan sebagai Hakim Anggota,

Aniek Andriani sebagai Panitera Pengganti

dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota, Panitera Pengganti, namun tidak dihadiri baik oleh Terbanding maupun oleh Pemohon Banding.

Referensi

Dokumen terkait

Pembiayaan Non Diploma Penerbang Sayap Tetap Jalur Non Reguler menjadi tanggungan Calon Taruna/Taruni sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 145/PMK.05/2019 Tahun

DESA DELIK DESA LOPAIT DESA KESONGO DESA ROWOSARI DESA SRATEN DESA JOMBOR DESA CANDIREJO DESA GEDANGAN DESA KALIBEJI DESA WATUAGUNG DESA KARANGANYAR DESA TLOMPAKAN

Meskipun kedua strategi diatas dapat memproduksi jadwal agregat yang efektif dari segi biaya , kombinsai dari pilihan – pilihan tersebut, (strategi campuran)

Kendala internal yang dialami selama massa pra produksi selama observasi yang penulis lakukan adalah tidak pernah adanya meeting pada saat pra produksi, berbeda dengan

bahwa dengan melihat fakta data seperti tersebut di atas biarpun Majelis berpendapat bahwa 2 (dua) atau lebih metode analisa kesebandingan (CUP dan TNMM) dapat dilaksanakan

Menurut Majelis : bahwa terkait koreksi positif Harga Pokok Penjualan, atas pembebanan Royalti sebesar Rp.281.265.233.549,00, berdasarkan pemeriksaan dan penilaian terhadap

Menurut Majelis : bahwa menurut Terbanding sehubungan dengan pendapatan bunga yang diperoleh Pemohon Banding, Terbanding melakukan pengujian yang sama dengan

2 Bahwa berkenaan dengan amar pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang tertuang dalam Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put.39906/ PP/M.XI/25/2012 tanggal 30 Agustus 2012,