• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MINAT BACA, DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH MINAT BACA, DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR I"

Copied!
145
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MINAT BACA, DISIPLIN BELAJAR

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI

BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR I

Studi Kasus pada Mahasiswa Tahun Akademik 2005/2006 Prodi Pendidikan Akuntansi, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

ARUM WORO WINANGSIH

NIM: 011334016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

i

PENGARUH MINAT BACA, DISIPLIN BELAJAR

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI

BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR I

Studi Kasus pada Mahasiswa Tahun Akademik 2005/2006 Prodi Pendidikan Akuntansi, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

ARUM WORO WINANGSIH

NIM: 011334016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 5 September 2007 Penulis

(8)

vii

ABSTRAK

PENGARUH MINAT BACA, DISIPLIN BELAJAR DAN

MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

AKUNTANSI KEUANGAN DASAR I

Studi Kasus pada Mahasiswa Tahun Akademik 2005/2006 Prodi Pendidikan Akuntansi, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Arum Woro Winangsih Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2007

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada pengaruh positif minat baca terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I; (2) ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I; (3) ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I; (4) ada pengaruh positif minat baca, disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersama -sama terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I.

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada bulan September 2006. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I, tahun akademik 2005/ 2006 Program Studi Pendidikan Akuntansi, FKIP. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data untuk menjawab permasalahan pertama, kedua dan ketiga adalah analisa regresi sederhana , sedangkan untuk menjawab masalah keempat digunakan analisa regresi linier ganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif minat baca terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I (thitung = 2,063 > ttabel =

1,665); (2) ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I (thitung = 5,086 > ttabel = 1,665); (3) ada pengaruh

positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I (thitung = 3,400 > ttabel = 1,665); (4) ada pengaruh positif minat baca, disiplin

(9)

viii

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF READING INTEREST, LEARNING

DISCIPLINE AND LEARNING MOTIVATION TOWARDS

ACHIVEMENTS OF STUDYING OF BASIC

FINANCIAL ACCOUNTING I

A Case Study on the Students of Accounting Departement, Faculty of Education Sanata Dharma University Yogyakarta in Academic Year 2005-2006

Arum Woro Winangsih Sanata Dharma University

Yogyakarta 2007

The aims of this research are to know whether: (1) learning interest; (2) learning discipline ; (3) learning motivation; (4) simultaneously learning interest, learning discipline, and learning motivation have positive influence towards learning achievements of studying the subject of Basic Financial Accounting I.

This research was carried out at Sanata Dharma University Yogyakarta in September 2006. The population of this research were all students of Accounting Departemant who took the subje ct of Basic Financial Accounting I in the Academic Year of 2005-2006. The techniques of gathering the data were questionnaire, interview and documentation. The technique of analyzing data to answer the first, second, and the third question was simple regression analysis

while to answer the fourth question, double linear regression analysis was applied.

The results of this research show that: (1) learning interest has positive influence towards learning achievement of studying the subject of Basic Financal Accounting I (tcount = 2,063 > ttable = 1,665) ; (2) learning discipline has positive

influence towards learning achievement of studying the subject of Basic Financal Accounting I (tcount = 5,086 > ttable = 1,665) ; (3) learning motivation has positive

influence towards learning achievement of studying the subject of Basic Financal Accounting I (tcount = 3,400 > ttable = 1,665) ; (4) simultaneously learning interest,

(10)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya oanjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus , atas limpahan berkat, anugerah dan kasih-Nya yang tak terbatas sehingga pe nulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Minat Baca, Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Dasar I”. Penyusunan skripsi ini dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh ge lar Sarjana (S1) Program Studi pendidikan Akuntansi, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Skripsi ini dapat terselesaikan tentu saja karena banyaknya bantuan, bimbingan, saran, dukungan, cinta, dan doa yang tulus dari berbagai pihak, sehingga segala hambatan dan kesulitan dalm proses penyusunan skripsi ini dapt teratasi. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati , penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak L. Saptono, S.Pd.,M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan saran, masukan, dan dukungan dalam penyusuanan skripsi ini.

4. Ibu E. Catur Rismiati, S.Pd.,M.A., selaku Doesn Pembimbing II yang telah memberikan saran, masukan, dan dukungan dalam penyusuanan skripsi ini. 5. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E.,M.Si., selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan pengarahan dan masukan bagi saya.

6. Bapak Drs. A. Joko Wicoyo, S.Pd.,M.S., selaku Dosen Abstrak bahasa Inggris yang telah memberikan pengarahan dan masukan bagi saya.

(11)

x

8. Seluruh Mahasiswa tahun akademik 2005/2006 Prodi Pendidikan Akuntansi yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

9. Bapak danI bu “terima kasih atas segala yang bapak ‘n ibu berikan padaku”. 10. My brother Chandr a Br ahmast okodi sur ga “sekuntum doa dariku akan slalu

teriring untukmu”. Adekq Pius “ayo belajar…”.

11. Keluarga besarku yang nggak bisa aku sebut satu persatu karna saking banyak jumlahnya “terimakasih atas doa dan dukungannya selama ini”. Tawang…

makasih komputernya…!”

12. Sahabat-sahabatku: Shint a “makasih banyak ata s waktu yang telah kita lewati

selama ini”; Febr i “cobaan itu juga nikmat Tuhan Mba…& thanks atas doa dan dukunganmu”; Diah Ret no “aku tunggu undangannya…”. Makasih kalian

udah ngasih aku semangat dalam menjalani hidup ini. God Bless U”.

13. Dian (Sast r o) spupuku, Tat ik PAK’B, Kist ik, Tya, dan temen-temen PAK A’01 laennya “makasih buanyak atas jalinankebersamaan dalam hangatnya kelas, ayo…teruskan perjuangan kalian”.

14. My best friend, Yuana Tr isna Nusant ar i “aku pasti kangen akan hal bodoh

yang pernah kita lewati bersama huehehe……”.

15. Temen-temen lamaku: Gadis, Angger “kapan yaa...kita bias ngumpul bareng lagi!!”, Vika “ayo Vik buruan lulus…”.

16. Temen hiking: M’Dest r y “kita jangan ke Kinah terus…,ayo hunting tempat laen buat refreshing ‘n kapan naek -naek ke puncak gunung?!.Piknik teruss…,

huehehe…!!”, Nokie, Aang, Epr ie (Gang. Slow) “yang tak terlupakan, Badr et “KB donk…!”.

17. Kiken “maap…aku bisanya cuma ngrepotin kamu aja (kamu baek buaa…nget

ma aku !!), makasih atas nasehat & waktumu”. Buat Dhany “ Dasar

Manyun…!!!”.

(12)

xi

19. My Guit ar “inspirasiku & elushati penimang sgala sedihku”, musik Slow

Rock “penina bobo malam yang ampuh zzzz….“Makasih tlah mengiringi

hari-hariku”.

20. Rimbawan “tempat singgah ngisi perut sebelum mendaki melintas bukit ,uenak lho…menunya sii..p”. Kinah, X’adem, Mer api, Mer babu “inspirasiku &

tempat refreshing buat mata ‘n otakku”.

21. Pihak-pihak lain yang tidak dapat saya sebut satu persatu, “terima kasih sudah membantu aku dalam proses penyusunan skripsi ini”.

Skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa saya harapkan demi kesempurnaan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Akhirnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan yang saya buat dalam penyusunan skripsi ini.

Yogyakarta, 18 September 2007

(13)

xii

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

PERSEMBAHAN... iv

MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR... ix

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Batasan Masalah ... 6

C. Rumusan Masalah... 6

D. Tujuan Penelitian... 7

E. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar... 9

B. Minat Baca ... 12

C. Disiplin Belajar... 16

D. Motivasi Belajar ... 18

E. Kerangka Berpikir ... 22

F. Hipotesis Penelitian... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 26

(14)

xiii

C. Subjek dan Objek Penelitian... 26

D. Populasi Penelitian... 27

E. Teknik Pengumpulan Data ... 27

F. Variabel Penelitian dan Pengukurannya... .. 28

G. Teknik Pengujian Instrumen... 31

H. Teknik Analisis Data... 35

BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS A. Sejarah dan Perkembangan Universitas ... 43

B. Visi dan Misi... . 47

C. Struktur Organisasi ... 49

D. Program Studi Pendidikan Ekonomi Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi... ... 52

BAB V ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN A. Deskripsi Data... 54

B. Pengujian Persayaratan Analisis ... 58

1. Uji Normalitas... .. 58

2. Uji Linieritas ... .. 59

C. Pengujian Hipotesis ... .. 60

1. Hipotes is Pertama ... .. 60

2. Hipotesisi Kedua ... . 61

3. Hipotesis Ketiga ... . 63

4. Hipot esis Keempat ... 65

D. Pembahasan... 69

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 82

B. Keterbatasan Penelitian... 83

C. Saran-saran... 83

DAFTAR PUSTAKA... 86

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 3.1 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Variabel

Minat Baca, Disiplin belajar, dan Motivasi Belajar... 32

Tabel 3.2 Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Minat Baca, Disiplin belajar, dan Motivasi Belajar... 35

Tabel 5.1 Penilaian Minat Baca ... 55

Tabel 5.2 Penilaian Disiplin Belajar ... 56

Tabel 5.3 Penilaian Motivasi Belajar... 57

Tabel 5.4 Penilaian Prestasi Belajar AKD I... 58

Tabel 5.5 Rangkuman Hasil Uji Normalitas ... 59

Tabel 5.6 Rangkuman Hasil Uji Linieritas ... 59

(16)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1 Kuesioner... 88

Lampiran 2 Struktur Organisasi ... 93

Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 94

Lampiran 4 Uji Normalitas... 97

Lampiran 5 Uji Linieritas ... 98

Lampiran 6 Regresi ... 99

Lampiran 7 Distribusi Frekuensi dan Interpretasi Variabel ... 102

Lampiran 8 Data Induk Penelitian... 114

Lampiran 9 Daftar Tabel... 123

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

(18)

yang kos lebih sering menghabiskan waktu untuk ngobrol hal-hal yang tidak penting.

Paling tidak ada dua faktor yang berkaitan dengan prestasi belajar (Kartini Kartono, 1985:1-6) yaitu faktor intern dan ekstern peserta didik. Faktor intern merupakan faktor-faktor yang berasal atau bersumber da ri pribadi peserta didik, sedangkan faktor ekstern merupakan faktor yang berasal atau bersumber dari luar pribadi peserta didik. Faktor intern tersebut meliputi: kecerdasan, bakat, minat/perhatian (terutama dalam membaca), motivasi, disiplin, cara belajar dan kesehatan jasmani. Faktor ekstern antara lain meliputi : sekolah, peralatan belajar dan lingkungan belajar yang meliputi lingkungan alam, keluarga, masyarakat dan lingkungan sekolah.

Seorang mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi sudah tentu kegiatan belajarnya tidak pernah lepas dari membaca buku. Kegiatan membaca ini sangat penting bagi mahasiswa dalam membantu menguasai mata kuliah yang diambilnya. Menurut pendapat William Baker dalam bukunya Reading Skill yang dikutip oleh The Liang Gie (1994:57), sekitar 85% dari semua studi di perguruan tinggi terdiri atas membaca. Jadi, membaca kiranya merupakan sarana utama bagi mahasiswa untuk mencapai kemajuan akademik.

(19)

harus dihayati sepanjang masa belajarnya di perguruan tinggi. Salah satu asas dalam cara belajar yang baik adalah disiplin. Kedisiplina n dalam melaksanakan pedoman-pedoman yang baik dalam usaha belajar nya barulah seorang mahasiswa mempunyai cara belajar yang baik.

Keberhasilan belajar mahasiswa ditentukan juga oleh motivasi belajarnya. Motivasi belajar mahasiswa merupakan salah satu faktor yang penting dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini sama dengan dikemukakan Paladri dalam Ali Imron (1996:88) bahwa motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberika n gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar sehingga yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar. Mahasiswa yang mempunyai motivasi tinggi sangat sedikit tertinggal belajarnya dan sangat sedikit pula kesalahan dalam belajarnya.

Pada mata kuliah AKD I mahasiswa dituntut untuk mampu menerapkan teori sebagai dasar dalam prakteknya. Kemampuan dalam menerapkan praktek atau melakukan perhitungannya, mahasiswa diharapkan memiliki minat untuk membaca teori AKD I. Minat baca yang dilakukan ini tidak hanya dari buku pegangan atau modul yang diberikan oleh dosen, tetapi mahasiswa harus memiliki inisiatif sendiri untuk membaca buku lain yang rele van dengan mata kuliah AKD I agar memperoleh pengetahuan yang luas mengenai materi kuliah tersebut.

(20)

mudah untuk menguasai materi kuliah tersebut. Sebaliknya jika minat baca mahasiswa kurang maka mahasiswa akan mengalami kesulitan dalam menguasai materi kuliah tersebut.

Disamping minat baca memegang peranan penting dalam belajar AKD I, minat membaca juga sebagai sumber motivasi untuk belajar. Kekurangan motivasi ini merupakan hambatan dalam belajar mahasiswa. Motivasi belajar yang dimiliki mahasiswa akan memberikan semangat dan rasa senang dalam kegiatan belajar. Keberhasilan dalam belajar di perguruan tinggi juga sangat dipengaruhi oleh sikap disiplin mahasiswa. Kegiatan dalam belajar sebaiknya diikuti de ngan tertib, mengerjakan tugas yang diberikan dosen dengan baik, dan tidak menunda-nunda belajar. Ditanamkannya rasa disiplin kepada mahasiswa sejak dini akan menciptakan rasa tanggung jawab yang besar kepada mahasiswa sehingga diharapkan prestasi belajar akan meningkat.

(21)

Pada umumnya hal-hal yang sering terjadi pada mahasiswa saat mengikuti kuliah yaitu, mahasiswa datang, duduk, diam, dan mencatat, bahkan bila tidak mencatat cukup pinjam catatan mahasiswa lain. Pada mata kuliah AKD I ini mahasiswa lebih tertarik untuk langsung mengerjakan perhitungannya, hanya mengandalkan ceramah yang disampaikan oleh dosen tanpa mau berusaha untuk mencari buku lain yang relevan untuk dibaca. Akibatnya, materi yang diberikan dosen kurang dipahami oleh mahasiswa. Selain minat baca yang perlu diperhatikan, disiplin mahasiswa dalam belajar AKD I juga menjadi sesuatu yang penting. Hal yang sering terjadi, bahwa mahasiswa sering keluar masuk kelas saat kuliah, membolos kuliah, mengobrol kesana kemari, sering mengandalkan kemampuan teman dalam mengerjakan tugas AKD I, serta banyak mahasiswa yang mempunyai kebiasaan menunda belajar hanya pada saat menjelang ujian saja. Hal lain yang diperhatikan adalah motivasi yang perlu dimiliki mahasiswa dalam belajar. Sering dijumpai mahasiswa kurang menyiapkan diri pada saat akan kuliah, masuk kelas dalam keadaan pikiran kosong sehingga pemahaman materi menjadi terhambat, serta tidak aktif dalam mengikuti proses belajar.

(22)

Beberapa faktor tersebut di atas diduga dapat mempengaruhi keberhasilan belajar atau prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I, khususnya mahasiswa semester III angkatan 2005 Program Studi Pendidikan Akuntansi, FKIP, USD Yogyakarta. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “PENGARUH MINAT BACA, DISIPLIN BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR I ”.

B. Batasan Masalah

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, baik faktor intern maupun ekstern. Pada penelitian ini peneliti memfokuskan perhatian pada faktor intern yaitu minat baca, disiplin belajar, dan motivasi belajar. Alasan penulis memilih faktor tersebut karena diduga memiliki pengaruh yang kuat terhadap prestasi belajar mahasiswa angkatan 2005/2006 Program Studi Pendidikan Akuntansi, FKIP, Sanata Dharma yang baru saja menempuh kuliah AKD I. Alasan lain bahwa penulis lebih mengetahui situasi belajar dan pernah menempuh mata kuliah tersebut di FKIP dibandingkan dengan Fakultas Ekonomi sehingga penulis memilih Prodi Pendidikan Akuntansi dalam melaksanakan penelitian ini.

C. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini masalah yang akan dibahas adalah:

(23)

2. Apakah disiplin belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I ?

3. Apakah motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I ?

4. Apakah minat baca, disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I ?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah minat baca berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I.

2. Untuk mengetahui apakah disiplin belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I.

3. Untuk mengetahui apakah motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I.

4. Untuk mengetahui apakah minat baca, disiplin belajar, dan motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I.

E. Manfaat Penelitian

(24)

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan, menerapkan teori yang diperoleh selama kuliah dengan keadaan yang sesungguhnya serta sebagai bekal dalam memasuki dunia pendidikan.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Sebagai masukan untuk memberikan bimbingan yang berhubungan dengan prestasi belajar dan sumber bacaan perpustakaan Universitas Sanata Dharma serta sebagai acuan untuk penelitian lebih lanjut.

3. Bagi Penulis

(25)

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar dalam arti sempit adalah mengumpulkan sejumlah pengetahuan, dimana pengetahuan tersebut diperoleh dari seseorang yang lebih mengerti, yaitu guru (Ali Imron, 1986:2). Selanjutnya belaja r menurut Sardiman AM (1986:22) belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan, misalnya membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Sedangkan menurut W.S. Winkel (1987:36) belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman keterampilan dan sikap.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh sejumlah pengetahuan dan perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Lester D. Crow dan Alice Crow sebagai berikut (Roestiyah, 1982:149) :

(26)

Belajar di sini merupakan suatu proses dimana guru terutama melihat apa yang terjadi selama murid menjalani pengalaman edukatif, untuk mencapai suatu tujuan yang kita perhatikan ialah pola perubahan dan pengetahuan selama pengalaman belajar itu berlangsung.

Kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik mempunyai tujuan (Sardiman A.M., 1986:28). Tujuan tersebut antara lain :

a. Untuk mendapatkan pengetahuan

Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Pemilikan pengetahuan dan kemampuan berpikir merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan.

b. Penanaman konsep dan keterampilan

Penanaman konsep memerlukan adanya suatu keterampilan. Keterampilan dapat dicapai dengan adanya suatu pendidikan, yaitu dengan banyak melatih kemampuan.

c. Pembentukan sikap

Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak didik, guru harus lebih bijaksana dan hati-hati dalam melakukan pendekatan. Untuk itu dibutuhkan kecakapan dalam mengarahkan motivasi dan berfikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri. Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik tidak lepas dari soal penanaman nilai-nilai, oleh karena itu guru bukan hanya sekedar sebagai pengajar tetapi juga harus dapat menjadi pendidik.

2. Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Dasar I

Prestasi secara umum adalah hasil yang dicapai. Apalagi seseorang yang belajar, maka ia akan memperoleh hasilnya. Keberhasilan mahasiswa dalam kegiatannya yang disebut belajar akan tampak dalam prestasi belajar yang diraihnya.

(27)

diperoleh dari kegiataan yang dinilai oleh dosen yang terdiri dari nilai ujian dan tugas-tugas.

Sedangkan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I adalah suatu hasil yang diperoleh mahasiswa sebagai akibat dari be lajar Akuntansi Keuangan Dasar I . Dalam usaha utuk memperoleh suatu hasil belajar sangat ditentukan oleh adanya evaluasi terhadap mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I. Evaluasi menurut W.S Winkel (1987:313) berarti penentuan sampai seberapa jauh sesuatu berharga, bermutu dan bernilai. Dalam kaitannya dengan belajar, evaluasi mengandung penilaian terhadap proses belajar mengajar dan hasil belajar sampai sejauh mana keduanya berhasil dengan baik.

Mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I merupakan mata kuliah yang menuntut seorang mahasiswa untuk lebih berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar. Dalam proses belajar ini diharapkan dapat menghasilkan perubahan pada mahasiswa yang berupa kemampuan-kemampuan yang diperoleh sesuai dengan tujuan pengajaran. Kemampuan yang diperoleh mahasiswa tersebut karena adanya hasil usaha belajar yang nantinya akan dinyatakan dalam prestasi belajar Akuntansi Keuangaan Dasar I.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

(28)

didik dan faktor yang berasal dari luar (eksternal) peserta didik (Kartini Kartono, 1985:1).

Faktor yang berasal dari dalam (internal) antara lain : a. Kecerdasan

b. Bakat

c. Minat dan perhatian d. Motivasi

e. Kesehatan jasmani f. Cara belajar

Faktor yang berasal dari luar (eksternal) antara lain : a. Lingkungan

1). Lingkungan alam 2). Lingkungan keluarga 3). Lingkungan masyarakat b. Sekolah

c. Peralatan belajar

B. Minat Baca

1. Pengertian Minat Baca

Menurut pengertianya yang paling dasar, minat berarti sibuk, tertarik, atau terlibat sepenuhnya dengan sesuatu kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu (The Liang Gie, 1994:28). Selanjutnya minat menurut W.S Winkel (1987:105) diartikan sebagai kecenderungan subjek yang menetap, untuk merasa lebih tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu.

(29)

seseorang tida k mungkin melakukan sesuatu. Misalnya seorang mahasiswa menaruh minat pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I, maka ia akan berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang mata kuliah tersebut.

Selanjutnya menurut The Liang Gie (1994:28-29) minat merupakan salah satu faktor pokok untuk meraih sukses dalam studi. Secara lebih terinci arti penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi adalah:

1. Minat melahirkan perhatian.

2. Minat memudahkan tercapainya konsentrasi. 3. Minat mencegah gangguan perhatian dari luar.

4. Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan. 5. Minat memperkecil kebosanan studi dalam diri sendiri.

Berdasar uraian tersebut, tampak jelas bahwa minat berpengaruh terhadap prestasi yang akan diraih mahasiswa dalam belajar. Contohnya mahasiswa akan tertarik untuk belajar, sehingga membantu tidak mudah melupakan apa yang dipelajarinya, sebab ada rasa senang dalam belajar.

(30)

dilakukan secara penuh perhatian untuk memahami makna suatu keterangan yang disajikan kepada indera penglihatan dengan bentuk lambang, huruf, dan tanda lainnya. Jadi membaca bukanlah kegiatan mata memandang serangkaian kalimat dalam bahan bacaan, melainkan terutama adalah kegiatan pikiran memahami suatu keterangan melalui indera penglihata n.

Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat baca adalah kecenderungan subjek yang menetap, untuk merasa tertarik dalam kegiatan membaca. Hal tersebut juga dikemukakan Darmono (2001:182) yang menyatakan bahwa minat baca merupakan kecenderungan jiwa yang mendorong seseorang berbuat sesuatu terhadap membaca. Minat baca ditunjukkan dengan keinginan yang kuat untuk melakukan kegiatan membaca. Orang yang memiliki minat baca yang tinggi senantiasa mengisi waktu luangnya dengan membaca.

Menurut Kurniawan, (2000:239,243) ada beberapa indikator yang berkaitan dengan minat membaca, yaitu:

(31)

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Elisabet Hurlock (1988:147) yang menyatakan bahwa memanfaatkan waktu dan tenaga untuk kegiatan yang sesuai dengan minat akan lebih berhasil dibandingkan dengan kegiatan yang tidak sesuai dengan minatnya.

2. Meningkatkan Minat Baca

Bagi mahasiswa, membaca telah menjadi bagian dari tradisi akademik yang tidak bisa dielakkan manakala mereka ingin berhasil dalam belajarnya. Dengan membaca diharapkan mahasiswa dapat memenuhi kebutuhaannya dalam menamba h pengetahuan, memperoleh gagasan baru, memperluas cakrawala wawasaan dan pandangan serta mempertinggi kemampuannya untuk berpikir dan menilai terhadap apa yang mereka baca. Karena itu kebiasaan dan kesenangan membaca harus terus dibina. Membaca adalah sua tu kebiasaan yang harus ditanamkan, harus dipupuk, harus dibina dan harus dididik. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca antara lain:

a. Menyediakan waktu untuk membaca

Alasan yang umum untuk tidak membaca adalah kekurangan waktu, tetapi kalau kita sesungguhnya berminat pada kemajuan pribadi, maka kitapun akan mengatur hari kita sehingga kita mempunyai paling sedikit waktu yang singkat untuk membaca. Sebagai mahasiswa yang dibebani dengan tugas-tugas kuliah diharapkan dapat menyediakan waktu untuk melanjutkan bacaan mereka kalau mereka memang benar -benar berminat menjadi orang yang senantiasa memperoleh penerangan-penerangan yang bijaksana. Haruslah disadari benar-benar bahwa orang yang tidak ingin maju sajalah yang tidak menyediakan waktu untuk membaca dalam hidupnya (Guntur Tarigan, 1983:103-104).

b. Penyediaan bahan bacaan

(32)

bacaan. Penyediaan bahan bacaan ya ng efisien dan praktis adalah berupa perpustakaan. Perpustakaan merupakan syarat mutlak bagi pendidikan modern dalam menyediakan bacaan-bacaan yang berkualitas sehingga benar-benar membina minat baca mahasiswa (Ajip Rosidi, 1983:78).

Dengan minat baca yang dimiliki mahasiswa, maka akan besar pengaruhnya terhadap peningkatan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I. Dengan demikian melalui tindakan mencari bahan bacaan, adanya kebutuhan akan bacaan, timbul rasa senang, ketertarikan, keinginan, serta mema nfaatkan waktu dan tenaga untuk membaca diharapkan mahasiswa dapat memenuhi kebutuhannya dalam meningkatkan pengetahuannya sehingga prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I dapat meningkat pula.

C. Disiplin Belajar

Untuk mendapatkan sesuatu hasil yang baik diperlukan disiplin dan keteraturan. Untuk dapat mencapai hasil belajar yang baik, mahasiswa perlu merencanakan terlebih dahulu dengan sistematika yang baik tentang apa yang akan dipelajari.

(33)

dan sebagainya. Semua gangguan ini hanya dapat diatasi dengan mendisiplinkan diri.

Seperti dikatakan Prof.Bintarto yang dikutip oleh M. Rusli Karim (1985:312) disiplin mengandung unsur-unsur: patuh, taat, mental, kejujuran, keteraturan, serta ketertiban. Dalam hal kegiatan akademis mahasiswa harus disiplin dalam mengikuti kuliah, membaca buku di perpustakaan, serta mengerjakan tugas yang diberikan dosen. Disiplin dalam belajar sangat diperlukan, kalau mahasiswa dapat mendisiplin diri, maka ia akan dapat hidup teratur, bertanggung jawab dan mampu mengerjakan tugas tepat pada waktunya, sehingga tidak akan mengalami kesulitan apabila menghadapi pelajaran. B elajar yang efisien menuntut belajar secara teratur dan disiplin.

Menurut Kartini Kartono (1985:4 dan 17) yang menyatakan bahwa selain belajar di kampus, hendaknya mahasiswa juga melakukan disiplin belajar di luar kampus, misalnya menyediakan waktu untuk belajar sendiri di rumah. Belajar di sini mencakup kegiatan antara lain : mengerjakan tugas, mempersiapkan diri dalam menghadapi test, mempelajari kembali bahan yang telah diterima, membaca bahan kuliah yang sedang dipelajari dan berusaha menguasai dengan sebaik -baiknya, serta mencoba menyelesaikan soal-soal dan sebagainya.

(34)

memanfaatkan waktu belajar dengan sebaik-baiknya, yang penting adalah belajar secara teratur dengan penuh kesadaran dan konsentrasi yang tinggi.

The Liang Gie (1979:51) berpendapat bahwa dengan jalan berdisiplin untuk melaksanakan pedoman-pedoman yang baik di dalam usaha belajar barulah seorang mahasiswa akan mempunyai cara belajar yang baik. Berdisiplin selain akan membuat seorang mahasiswa memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik, juga merupakan suatu proses ke arah pembentukan watak yang baik. Cara belajar bukanlah bakat sejak lahir dari segolongan orang saja. Cara belajar yang baik adalah suatu kecakapan yang dapat dimiliki oleh setiap mahasiswa dengan jalan latihan. Tetapi keteraturan dan disiplin harus ditanamkan dan diperkembangkan dengan penuh kemauan dan kesungguhan barulah dapat dimiliki oleh seorang mahasiswa.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa disiplin dalam belajar sangat diperlukan bagi mahasiswa untuk dapat mencapai tujuannya. Disiplin belajar ini tidak hanya dilakukan mahasiswa di kampus, tetapi juga melakukan disiplin belajar di luar kampus. Disiplin tersebut akan nampak dalam kepatuhan dan ketaatan dalam belajar, mental yang baik, memiliki kejujuran, keteraturan dan ketertiban serta tanggung jawab. Untuk itu disiplin belajar pada mahasiswa dapat meningkatkan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I.

D. Motivasi Belajar

(35)

dicapai dalam kehidupan seseorang. Untuk mencapai tujuan tersebut, seseorang perlu berbuat, sedang yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorong.

1. Pengertian Motivasi

Motivasi menurut Mc. Donald dalam Sardiman AM (1986:73) adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Sedangkan pengertian lain menurut W.S. Winkel (1983:27) motivasi adalah daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat tertentu, bila kebutuhan untuk mencapai tujuan telah sangat dirasakan atau dihayati.

Dari kedua definisi tersebut, dapatlah diketahui bahwa motivasi secara umum adalah keadaan psikologi dan fisiologis dalam diri pribadi seseorang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan.

(36)

2. Motivasi Belajar

Pada hakekatnya motivasi merupakan pendorong usaha dalam pencapaian prestasi. Dalam kegiatan belajar, motivasi tersebut dikatakan sebagai motivasi belajar. Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri seseorang mahasiswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan mengarah pada kegiatan belajar sehingga tujuan belajar dapat dicapai.

Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Mahasiswa yang mempunyai motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar (Sardiman A.M, 1986:75). Oleh karena itu motivasi belajar sangat penting dalam peningkatan hasil belajar. Dalam kepustakaan kependidikan, motivasi sering disebut sebagai variabel yang banyak menentukan hasil belajar. Bahkan orang yang sukses di segala bidang, lebih banyak disebabkan oleh tingginya motivasi yang mereka punyai.

Selanjutnya untuk melengkapi uraian mengenai teori tentang motivasi belajar, perlu dikemukakan adanya beberapa ciri motivasi belajar. Motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai be rikut (Sardiman AM, 1986:82-83):

a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).

b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang dicapainya).

(37)

d. Lebih senang bekerja mandiri.

e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).

f. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu).

g. Senang mencari dan memecahkan soal-soal.

Ciri-ciri motivasi selain di atas juga dikemukakan oleh Abin Syamsuddin (2002:40) yang diidentifikasikan menjadi indikator yaitu:

a. Ketabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam menghadapi rintangan dan kesulitan

b. Tingkat kualifikasi prestasi

c. Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan (like or dislike; positif atau negatif)

(38)

E. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh Minat Baca Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi

Keuangan Dasar I

Membaca merupakan hal yang penting dalam belajar untuk mencapai kesuksesan. Begitu juga dalam mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I, kita tidak akan bisa mengerti dan paham tentang Akuntansi dan bagaimana penerapannya jika kita tidak membaca. Oleh karena itu minat baca perlu ditingkatkan dan dibina. Hal tersebut dipandang penting guna memajukan penggalian dan penguasaan mahasiswa terhadap pengetahuan mengenai mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I. Menurut The Liang Gie (1979:85) menyatakan bahwa mahasiswa yang sanggup (yaitu berminat dan mampu) secara efisien membaca buku-buku yang diwajibkan dan atau dianjurkan biasanya memperoleh angka yang baik dan akhirnya sukses dalam belajarnya.

Dengan tingginya minat baca mahasiswa terhadap mata kuliah AKD I maka akan memudahkan bagi mahasiswa untuk menguasai materi dan menyelesaikan soal-soal tersebut sehingga prestasi belajar mahasiswa juga naik, sebaliknya jika minat baca mahasiswa rendah maka akan mengalami kesulitan dalam menguasai materi tersebut sehingga prestasi belajarnya menjadi turun.

2. Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi

(39)

Seorang mahasiswa yang belajar di Perguruan Tinggi memiliki tanggung jawab belajar yang hampir seluruhnya dipercayakan pada para mahasiswa. Oleh karena itu mahasiswa dituntut adanya suatu sikap dalam belajar. Salah satu sikap yang dikemukakan dalam hal ini adalah disiplin dalam belajar. Disiplin dalam belajar ini tidak hanya dilakukan mahasiswa di kampus, tetapi juga melakukan disiplin diri di luar kampus pada saat kegiatan belajar, misalnya pada saat belajar di rumah.

Kaitannya dengan belajar, disiplin belajar mempengaruhi prestasi belajar dalam hal ini prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I. Mahasiswa yang teratur dalam belajarnya maka ia dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Hal ini didukung oleh pendapat The Liang Gie (1979;52) yang menyatakan bahwa dalam usaha apapun, keteraturan dan disiplin akan tetap me rupakan kunci utama untuk memperoleh hasil yang baik.

(40)

3. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi

Keuangan Dasar I

Motivasi belajar merupakan kecenderungan mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar guna mencapai tujuan belajar yaitu tercapainya prestasi belajar sesuai dengan yang diharapkan. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Hal ini di dukung oleh pendapat Kartini Kartono (1985:3) yang menyatakan bahwa dalam belajar hendaknya mahasiswa mempunyai motivasi yang kuat. Hal ini akan memperbesar kegiatan dan usahanya untuk mencapai prestasi yang tinggi. Bila motif tersebut makin berkurang, maka berkurang pulalah usaha dan kegiatan serta kemungkinannya untuk mencapai prestasi yang tinggi.

Dengan adanya usaha belajar yang tinggi yang didasarkan pada motivasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I maka mahasiswa akan mempunyai banyak kesempatan untuk melakukan kegiatan belajar sebaik mungkin guna mencapai hasil belajar yang memuaskan. Karena ada kegiatan untuk belajar tersebut maka mahasiswa akan lebih bersemangat untuk belajar sehingga prestasi belajarnya meningkat.

4. Pengaruh Minat Baca, Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar

Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Dasar I

(41)

menjalankan disiplin dalam belajar serta memiliki motivasi belajar yang tinggi cenderung akan memperoleh prestasi belajar yang lebih baik dibanding dengan mahasiswa yang kurang memiliki minat baca, disiplin, dan motivasi belajar yang rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat baca, disiplin belajar, dan motivasi belajar dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I.

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah sebuah kesimpulan tetapi kesimpulan tersebut belum final dan masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Ada pengaruh positif antara minat baca terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I mahasiswa.

2. Ada pengaruh positif antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I mahasiswa.

3. Ada pengaruh positif antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I mahasiswa.

(42)

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini berupa studi kasus, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil suatu tempat yang telah ditentukan sebagai tempat penelitian, maka kesimpulan yang ditarik hanya berlaku terbatas pada subjek yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Universitas Sanata Dharma Mrican Tromol Pos 29 Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2006.

C. Subjek dan Objek Pe nelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian, dalam hal ini yang menjadi subjek penelitian adalah mahasiswa tahun akademik 2005/2006 Program Studi Pendidikan Akuntansi, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

(43)

D. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I, tahun akademik 2005/2006 Program Studi Pendidikan Akuntansi, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 90 mahasiswa yang terdiri dari; kelas A berjumlah 43 mahasiswa dan kelas B berjumlah 47 mahasiswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2002:128). Kuesioner dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data tentang minat baca, disiplin belajar, motivasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I mahasiswa.

2. Dokumentasi

(44)

3. Wawancara

Wawanc ara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan bertanya langsung kepada pihak universitas untuk memperoleh data mengenai gambaran umum kampus dan hal-hal yang diperlukan untuk mendukung penelitian ini.

F. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Variabel Minat Baca

Minat baca yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kecenderungan subjek yang menetap, untuk merasa tertarik dalam kegiatan membaca. Pengukuran minat baca mahasiswa didasarkan pada indikator, antara lain (Kurniawan, 2000:239): kebutuhan akan bacaan, tindakan mencari bahan bacaan, timbul rasa senang, ketertarikan, dan keinginan. Hal-hal yang menunjukkan minat selain di atas juga dikemukakan oleh Elisabet Hurlock (1988:147) yaitu memanfaatkan waktu dan tenaga untuk kegiatan membaca.

Kisi-kisi Kuesioner Minat Baca

Variabel Indikator No. Item positif No. Item negatif

Minat Baca

1. Kebutuhan akan bacaan

2. Tindakan mencari bahan bacaan 3. Timbul rasa senang

4. Ketertarikan 5. Keinginan

6. Memanfaatkan waktu dan tenaga untuk membaca

1 3 4 5 8,9

10

2

6,7

(45)

menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pertanyaan tertutup di mana responden hanya memilih jawaban yang telah tersedia. Skala Likert yang digunakan sebagai berikut:

Skor Nilai item-item Pertanyaan Kuesioner

Pilihan Keterangan

Positif Negatif

Sangat Setuju (SS) Setuju (S)

Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

4 3 2 1 1 2 3 4

2. Variabel Disiplin Belajar

Disiplin dalam belajar sangat diperlukan, kalau mahasiswa dapat mendisiplin diri, maka ia akan da pat hidup teratur, bertanggung jawab dan dapat mengerjakan tugas tepat pada waktunya, sehingga tidak akan mengalami kesulitan apabila menghadapi pelajaran.

Pengukuran disiplin belajar mahasiswa didasarkan pada indikator, antara lain (M. Rusli Karim, 1985:312): patuh dan taat, mental, kejujuran, keteraturan, ketertiban, serta tanggung jawab.

Kisi-kisi Kuesioner Disiplin Belajar

Variabel Indikator No.Item

positif

No. Item negatif

Disiplin Belajar

1. Patuh dan taat 2. Mental 3. Kejujuran 4. Keteraturan dan

ketertiban 5. Tanggung jawab

(46)

Untuk mengukur variabel disiplin belajar dilakukan dengan langkah yang sama seperti pada variabel pertama yaitu dengan menggunakan Skala Likert.

3. Variabel Motivasi Belajar

Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri seorang mahasiswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan mengarah pada kegiatan belajar sehingga tujuan belajar dapat tercapai.

Motivasi yang ada pada setiap orang itu memiliki ciri-ciri antara lain (Sardiman A.M, 1986:82-83): tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat, lebih senang belajar mandiri, senang mencari dan memecahkan soal-soal. Ciri-ciri motivasi selain di atas juga dikemukakan oleh Abin Syamsuddin (2002:40) yang diidentifikasikan menjadi indikator yaitu: ketabahan, keuletan, kemampuannya dalam menghadapi kesulitan, tingkat kualifikasi prestasi, dan arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan.

Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar

Variabel Indikator No. Item

positif

No.Item negatif

Motivasi Belajar

1. Tekun menghadapi tugas 2. Ulet menghadapi kesulitan 3. Menunjukkan minat 4. Senang belajar mandiri 5. Senang mencari dan

memecahkan soal-soal 6. Tingkat kualifikasi prestasi 7. Arah sikap terhadap sasaran

kegiatan

1 2 3 5,6

7 8 10

4

(47)

Untuk mengukur variabel motivasi belajar dilakukan dengan langkah yang sama seperti pada variabel pertama yaitu dengan menggunakan Skala Likert.

4. Prestasi Belajar AKD I

Dalam penelitian ini prestasi belajar AKD I dinyatakan dalam bentuk angka atau skor dan huruf. Prestasi belajar AKD I yang dicapai oleh mahasiswa dikategorikan sebagai berikut (Ign. Masidjo,1995:157):

Kategori Skor Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Dasar I

Tingkat Penguasaan Kompetensi

Huruf Kategori

81% -100% 66% - 80% 56 %– 65% 46% - 55% Dibawah 46%

A B C D E

Sanggat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah

G. Teknik Pengujian Instrumen

Untuk mengetahui apakah setiap item dari kuesioner yang dibuat sudah sahih atau belum, maka dilakukan uji statistik untuk mengukur kesahihan butir dan keandalan butir dengan menggunakan analisis validitas dan analisis reliabilitas.

1. Uji Validitas

(48)

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Perhitungan tingkat validitas atau kesahihan butir dilakukan dengan menggunakan rumus koefisien korelasi product moment dari Pearson (Suharsimi, 2002:144-146):

( )( )

(

)

{

}

{

(

)

}

− = 2 2 2 2 xy Y Y n X X n Y X XY n r Keterangan:

rxy = koefisien korelasi product moment

X = nilai dari setiap item Y = nilai dari seluruh item n = jumlah sampel

Pela ksanaan uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer SPSS for Windows versi 11,5. Nilai koefisien r diperhitungkan pada signifikan 5%. Apabila hasil perhitungan koefisien nilai r menunjukkan lebih besar atau sama dengan taraf 5%, maka item terse but dinyatakan valid. Pengujian validitas instrumen penelitian ini didasarkan jumlah responden pra penelitian sebanyak 30 mahasiswa. Hasil pengujian tersaji pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3. 1

Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Variabel Minat Baca, Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar

Variabel No Item

r

tabel

r

hitung Keterangan

Minat Baca 1 0.239 0.115 Tidak Valid

2 0.239 0.259 Valid

3 0.239 0.348 Valid

4 0.239 0.511 Valid

5 0.239 0.460 Valid

6 0.239 0.464 Valid

(49)

8 0.239 0.394 Valid

9 0.239 0.229 Tidak Valid

10 0.239 0.259 Valid

Disiplin Belajar 1 0.239 0.336 Valid

2 0.239 0.494 Valid

3 0.239 0.588 Valid

4 0.239 0.713 Valid

5 0.239 0.680 Valid

6 0.239 0.473 Valid

7 0.239 0.056 Tidak Valid

8 0.239 -0.131 Tidak Valid

9 0.239 0.276 Valid

10 0.239 0.356 Valid

Motivasi Belajar 1 0.239 0.602 Valid

2 0.239 0.493 Valid

3 0.239 0.604 Valid

4 0.239 0.042 Tidak Valid

5 0.239 0.085 Tidak Valid

6 0.239 0.641 Valid

7 0.239 0.072 Tidak Valid

8 0.239 0.460 Valid

9 0.239 0.595 Valid

10 0.239 0.635 Valid

Tabel 3.1 menunjukkan bahwa: (1) dari 10 pernyataan variabel minat baca ada sebanyak 8 soal valid dan 2 soal tidak valid; (2) dari 10 pernyataan variabel disiplin belajar ada sebanyak 8 soal valid dan 2 soal tidak valid; dan (3) dari 10 pertanyaan variabel motivasi belajar ada sebanyak 7 soal valid dan 3 soal tidak Berdasarkan hasil pengujian validitas tersebut, maka butir pertanyaan yang tidak valid tidak digunakan sebagai instrumen untuk mengumpulkan data penelitian.

2. Uji Reliabilitas

(50)

Cronbach akan digunakan untuk menguji reliabilitas instrument. Adapun rumus Alpha adalah sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 2002:171):

(

)

 −  

 −

=

2

2

11 1

1 t

b

k k r

σ σ

Keterangan:

r

11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2

b

σ = Jumlah varians butir 2

t

σ = Jumlah varians total

Selanjutnya harga

r

11 dikonsultasikan dengan harga kategori r,

dengan pedoman sebagai berikut: 0,800 – 1,000 = Sangat tinggi 0,600 – 0,800 = Tinggi 0,400 – 0,600 = Cukup 0,200 – 0,400 = Rendah 0,000 – 0,200 = Sangat rendah

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien alpha atau r11 dari

variabel minat baca adalah sebesar 0,6979. Oleh karena nilai r11 berada

pada taraf 0,600 – 0,800, maka dapat dikatakan bahwa variabel minat baca dalam penelitian ini mempunyai taraf reliabilitas tinggi. Hasil perhitungan nilai koefisien alpha atau r11 dari variabel disiplin belajar

adalah sebesar 0,8060dan untuk variabelmotivasi belajar adalah sebesar 0,8390. O lehkarena nilai r11 variabel disiplin belajar dan motivasi belajar

(51)

instrumen penelitian ini mempunyai taraf reliabilitas sangat tinggi (lampiran 3, hal 94-96).

Tabel 3. 2

Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Minat Baca, Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar

No. Variabel Koefisien

Alpha

Kategori Kesimpulan

1. 2. 3.

Minat Baca Disiplin Belajar Motivasi Belajar

0,6979 0,8060 0,8390

Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi

Reliabel Reliabel Reliabel

H. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Persyaratan a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas menggunakan uji sampel dari Kolmogorov – Smirnov, yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel (skor yang diobservasi) dengan suatu distribusi teoretis tertentu. Uji ini menetapkan suatu titik di mana teoretis dan yang terobservasi mempunyai perbedaan terbesar, artinya distribusi sampling yang diamati benar -benar merupakan observasi suatu sampel random dari distribusi teoritis.

Tes Kolmogorov-Smirnov memusatkan pada penyimpangan (deviasi) terbesar. Harga F0 (X) – Sn (X) terbesar

dinamakan deviasi maksimum. Adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov untuk normalitas adalah sebagai berikut (Imam Ghozali, 2002:35-36):

(52)

Keterangan:

D = Deviasi Maksimum

F0 = Fungsi Distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan

Sn (X) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

Selanjutnya untuk mengetahui apakah distr ibusi frekuensi normal atau tidak dengan ketentuan, jika nilai asymtot signifikannya

lebih besar dari α=0,05 maka distribusi dapat dikatakan normal, dan jika nilai asymtot signifikan lebih kecil dari α=0,05 berarti distribusi

tersebut tidak normal. b. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel terikatnya. Uji linieritas ini digunakan dengan analisis varians dengan menggunakan rumus F. Rumus yang digunakan untuk mencari

nilai F adalah sebagai berikut (Sudjana, 1989:332):

F = 2 e 2 TC S S

Dimana:

2 k JK(TC) S2

TC

− =

2 n JK(E) Se2

− =

Keterangan:

F = harga bilangan F untuk garis regresi S2TC = varian tuna cocok

S2e = varian kekeliruan

(53)

Kriteria pengujian linieritas yaitu tolak hipotesis model regresi linier jika F>F(1-

α

)(k-2,n-k) atau untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = (k-2) dan dk penyebut = (n-k).

2. Uji Asumsi Klasik a. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah suatu keadaan dimana varians dari kesalahan pengganggu tidak konstan untuk suatu nilai variabel bebas (Supranto, 2004:68).Untuk mendeteksi ada tidaknya masalah heteroskedastisitas digunakan uji korelasi rank dari Spearman. Rumus korelasi dari Spearman didefinisikan sebagai berikut:

(

)

  

  

− −

=

1 n n

d 6

1

r 2

2 1 s

Dimana:

d1 = Perbedaan pada rank yang diberikan kepada dua karakteristik yang

berbeda dari individu atau fenomena ke-1

n = Banyaknya individu atau fenomena yang diberi rank

Selanjutnya dengan bantuan komputer program SPSS, untuk menentukan terjadi tidaknya masalah heteroskedastisitas digunakan ketentuan sebaga i berikut:

- jika rs hitung > rs tabel, maka terjadi heteroskedastisitas.

- jika rs hitung < rs tabel, maka tidak terjadi heteroskedastisitas

(54)

Multikolinieritas adalah situasi adanya hubungan variabel-variabel bebas diantara satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini disebut variabel-variabel bebas tidak ortogonal. Variabel yang bersifat ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasinya sama dengan nol. Apabila terdapat korelasi yang sempurna di antara sesama variabel-variabel bebas ini sama dengan satu, maka koefisien regresinya tidak dapat ditaksir dan nilai standard error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga. Untuk mendeteksi multikolinieritas digunakan rumus korelasi. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:

rxy=

(

)( )

(

(

)

(

( )

)

2 2

2

2 X n Y Y

X n

Y X XY

n

Selanjutnya dengan bantuan komputer program SPSS diadakan analisis Collinearity Statistics. Dari analisis Collinearity

Statistics akan diperoleh VIF (Variance Inflation Factor). Untuk

mengetahui terjadi tidaknya multikolinieritas, digunakan ke tentuan sebagai barikut:

- Jika VIF > 5, maka terjadi multikolinieritas - Jika VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinieritas c. Otokorelasi

(55)

Durbin -Watson, d” dengan rumus sebagai berikut (Supranto, 2004:116-117):

(

)

= = − − = n t t n t t t e e e d 1 2 2 1 Keterangan:

d = Statistik Durbin -Watson et = Gangguan estimasi

t = Observasi terakhir t-1 = Observasi sebelumnya

Untuk memperoleh kesimpulan apakah ada masalah otokorelasi atau tidak, hasil hitungan statistik d harus dibandingkan denga n tabel statistik d. Pemilihan angka dari tabel d harus memperhatikan banyaknya parameter (=k), dan jumlah observasi (=n), pada tingkat signifikansi (=α) tertentu.

3. Pengujian Hipotesis

a. Untuk menguji hipotesis pertama, kedua, dan ketiga digunakan analisis regresi linier dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Perumusan Hipotesis

(a) Ho : ρ ≤ 0, minat baca tidak berpengaruh positif terhadap prestasi belajar AKD I mahasiswa

(b) Ha : ρ > 0, minat baca berpengaruh positif terhadap prestasi belajar AKD I mahasiswa

(56)

Keterangan:

Y = subjek dalam variabel dependen yang diprediksi X1 = variabel bebas

a = harga konstan b = kefisien regresi

3) Menentukan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat, dengan rumus sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 2002:243):

∑ ∑

− = ) ) Y ( Y N ( ) X ( X N ( ) Y )( X ( XY N r 2 2 2 2 xy Keterangan:

r = koefisien korelasi N = banyaknya sampel

X = variabel minat baca/disiplin belajar/motivasi belajar Y = variabel prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I 4) Menguji kesignifikanan koefisien korelasi dengan membandingkan

thitung dengan ttabel pada taraf signifikan α = 0,05 dengan db = 2.

5) Menarik kesimpulan yaitu jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, dan jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak.

Pengujian hipotesis kedua dan ketiga dilakukan dengan langkah yang sama dengan pengujian hipotesis pertama.

b. Untuk menguji hipotesis keempat digunakan analisis regresi ganda, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

(57)

(a) Ho : p ≤ 0, minat baca, disiplin belajar dan motivasi belajar tidak berpengaruh positif terhadap prestasi belajar AKD I mahasiswa. (b) Ha : p > 0, minat baca, disiplin belajar dan motivasi

belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar AKD I mahasiswa.

2) Mencari persamaan regresi linier ganda, dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 1999:217):

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

Keterangan:

Y = prestasi belajar AKD I mahasiswa a = konstanta

b1 = slope yang berhubungan dengan variabel X1

b2 = slope yang berhubungan dengan variabel X2

b3 = slope yang berhubungan dengan variabel X3

X1 = variabel minat baca

X2 = variabel disiplin belajar

X3 = variabel motivasi belajar

3) Menentukan koefisien korelasi ganda dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 1999:217):

+

+

= 1 1 2 22 3 3

3 , 2 , 1 , Y Y X b Y X b Y X b Rxy Keterangan: 3 , 2 , 1 , xy

r = koefisien antara variabel X1, X2, X3

b1 = koefisien prediktor variabel minat baca

b2 = koefisien prediktor variabel disiplin belajar

b3 = koefisien prediktor variabel motivasi belajar

∑X1Y = korelasi antara variabel minat baca dan prestasi

(58)

∑X2Y = korelasi antara variabel disiplin belajar dan

prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I

∑X3Y = korelasi antara variabel motivasi belajar dan

prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I 4) Melakukan uji F, dengan membandingkan F hitung dengan F

tabel pada taraf signifikansi α= 0,05 dengan db pembilang = k

dan db penyebut = n-k-1. hal ini digunakan untuk mengetahui apakah koefisien korelasi tersebut signifikan.

Rumus yang digunakan sebagai berikut (Sugiyono, 1999:218):

(

)

(

2

)

2

reg

R 1 m

1 m N R F

− − − =

Keterangan:

Freg = harga F garis regresi yang dicari

N = cacah kasus M = cacah prediktor

R = koefisien korelasi antara X1,X2,X3 dengan Y

(59)

BAB IV

GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS

A. Sejarah Dan Perkembangan Universitas

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang sekarang ini merupakan salah satu fakultas dari Universitas Sanata Dharma, yang dulu pernah populer dengan sebutan IKIP Sanata Dharma, mula nya adalah sebuah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang berdiri pada tanggal 17 Desember 1955. Gagasan mendirikan PTPG Sanata Dharma merupakan respon pihak gereja Katolik terhadap tawaran Mendikbud saat itu, Muhammad Yamin, mengenai perlunya mendirikan suatu lembaga pendidikan untuk SLTP dan SLTA, yang pada waktu itu pendidikan khusus guru-guru SLTP atau SLTA dilaksanakan oleh kursus BI/BII yang didirikan diberbagai kota di Indonesia. Pendidikan yang amat penting itu diangkat ketaraf keguruan di sekolah menengah.

(60)

4 jurusan, yaitu (1) Bahasa Inggris, (2) Sejarah, (3) Ilmu Pengetahuan Alam, dan (4) Ilmu Mendidik. Sedang nama Sanata Dharma sendiri diciptakan oleh Peter K. Looymans, SJ., pejabat Departemen PP dam K di Kantor Wali Gereja Indonesia (KAWALI). Aslinya Sanata Dharma artinya kebaktian yang sebenarnya atau pelayanan yang nyata. Kebaktian ini ditujukan kepada tanah air, bangsa dan Gereja (Pro Patria et Ecclesia). Pembesar misionaris Society

of Jesus menunjuk Peter Prof. Dr. Nicolaus Drijarkara, SJ., menjadi Dekan

PTPG Sanata Dharna sedangkan Wakil Dekan dipercayakan kepada Peter H. Loeff, S.J.

Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan Pemerintah, dalam hal ini Kementrian PP dan K tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP Sanata Dharma dan merpakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini, Sanata Dharma berhasil memperoleh status DISAMAKAN dengan negri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1/1961, pada tanggal 6 Mei 1991 Junto No.77/1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun mempunyai nama FKIP, namun secara de facto FKIP -FKIP yang dibentuk dari PTPG tetap berdiri sendiri-sendiri. FKIP Sanata Dharma waktu itu merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia, dan FKIP ini hanyalah nama diatas kertas.

(61)

IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Mentri PTIP No.237/B-Swt/U/1965. Surat keputusan berlaku mulai tanggal 1 September 1965. Dalam masa IKIP ini, banyak hal yang berkembang di Sanata Dharma. Perkembangannya meliputi banyak aspek, baik yang menyangkut pembangunan sarana fisik, administrasi, pengajaran dan penelitian maupun pengapdian pada masyarakat. IKIP Sanata Dharma juga dilengkapi dengan lembaga -lembaga pendukung, yaitu pusat penelitian Sanata Dharma dan Pusat Pengabdian kepada masyarakat. Disamping itu, IKIP Sanata Dharma juga didukung oleh biro-biro administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).

(62)

diharapkan Sanata Dharma dapat terus memajukan sistem pendidikan guru dan berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dengan perkembangan menjadi U niversitas, Sanata Dharma juga mengembangkan muatan program pendidikannya. Disamping tetap mempertahankan pendidikan guru dengan membuka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Sanata Dharma juga membuka 6 fakultas dan 2 perubahan bentuk. Dengan demikian , fakultas-fakultas di Universitas Sanata Dharma mencakup FKIP, Fakultas Ekonomi, Fakultas MIPA, Fakultas Sastra, Fakultas Tekinik, Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi, Fakultas Teologi, dan Fakultas Pendidikan Agama (FIPA).

(63)

Sejak berdirinya hingga sekarang. Sanata Dharma pernah dipimpin oleh 7 orang rektor, yaitu:

1. Prof. Dr. N. Drijarkara, S.J. (1955 – 1967) 2. Drs. J. Drost, S.J. (1968 – 1976)

3. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977 – 1984) 4. Drs. F.X. Danuwiata, S.J. (1984 – 1988) 5. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988 – 1933) 6. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993 – 2001) 7. Dr. Paulus Suparno, S.J., M.S.T. (2001 – 2006)

8. Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama , S.J. , M.Sc. (2006 – sekarang)

Sedangkan nama-nama Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma adalah sebagai berikut:

1. Dr. J. Bismoko (1993 – 1994)

2. Dr. A. Priyono Marwan, S.J (1994 – 1997) 3. Dr. Paul Suparno, S.J (1997 – 2001)

4. Dr. A .M. Slamet Soewandi, M.Pd (2001 – 2005) 5. Dr. T. Sarkim, M. Ed. (2005 – sekarang)

B. Visi dan Misi

Berdasarkan visi dan misi Universitas Sanata Dharma, FKIP merumuskan secara khusus visi dan misinya sebagai berikut (Buku Pedoman FKIP Universitas Sanata Dharma,2001:15):

(64)

1. Pendidikan yang bersuasanakan cinta kasih dan bercorak humanistis, yang menghargai martabat manusia, aka n meningkatkan pribadi manusia secara utuh.

2. Hubungan antara pendidik dan subjek didik yang ideal adalah hubungan dialogis, ketika mereka saling menghargai dan membantu untuk mewujudkan kemanusiaan mereka.

3. Penegakan keadilan dan pelayanan terhadap mereka ya ng lemah dalam dunia pendidikan perlu mendapat tekanan

4. Penyiapan tenaga kependidikan yang profesional, baik dalam bidang keahlian maupun keguruan, merupakan hal yang penting.

Misi:

1. Menyiapkan tenaga kependidikan yang profesional, yang bercirikan hal berikut:

a. berkemampuan tinggi, bermutu, berwawasan luas, dan kritis;

b. menguasai bidang studi tertentu sehingga mampu memanfaatkannya dalam lembaga pendidikan sekolah, luar sekolah, dan lembaga lain yang terkait;

c. meguasai bidang kependidikan, dan dapat menggunakannya dalan praktek kependidikan yang relevan secara tepat;

d. mampu mengaktualisasikan diri sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab;

(65)

2. Menyiapkan tenaga kependidikan yang humanistik, yang meghargai nilai martabat manusia, terutama subjek didik.

3. Menyiapakan tenaga kependidikan yang menerapkan semangat dialogis dalam pelaksanaan pendidikan.

4. Menyiapakan tenaga kependdikan yang menghargai dan mengembangkan kebebasan serta kejujuran akademik dalam proses pendidikan.

C. Struktur Organisasi Universitas Sanata Dharma Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan

Dalam suatu organisasi, struktur organisasi sangat penting peranannya demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam struktur organisasi dapat terlihat jelas batas-batas tugas dan tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaannya masing-masing (lampiran 2, hal 90).

1. Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan fakultas yang memiliki wewenang dalam menjabarkan kebijakan dan peraturan universitas untuk fakultas.

2. Dekan FKIP memimpin FKIP dibantu WD I (Wakil Dekan I bidang akademik), WD II (Wakil Dekan II bidang administrasi umum).

a. Dekan memimpin penyelenggaraan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan bertanggung jawab pada rektor. b. WD I bertugas membantu dekan dalam memimpin pelaksanaan

(66)

c. WD II bertuga s membantu dekan dalam memimpin pelaksanaan bidang kegiatan administrasi umum.

3. Unit MKDK bertugas mengatur dan mengkoordinasikan penyelenggaraan mata kuliah dasar kependidikan di lingkup fakultas, dipmpin oleh seorang ketua unit MKDK yang bertanggung jawab langsung kepada dekan.

4. Pusat Penelitian dan Pelayanan Kependidikan (P3Kependidikan). Bertugas membantu dan mengkoordinasi penelitian dan pelayanan pendidikan kepada masyarakat luar dan membagikan berbagai tugas itu kepada dosen-dosen yang terkait. Pusat penelitian dan pelayanan pendidikan dipimpin oleh ketua P3Kependidikan yang bertanggung jawab langsung kepada dekan.

5. Unit tata usaha menyelenggarakan administrasi kegiatan akademik pada tiap-tiap program studi. Dalam menjalankan tugasnya unit tata usaha berada dibawah koordinasi WD II.

6. Unit PPL bertugas mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan PPL mahasiswa dalam lingkup fakultas. Unit PPL fakultas dipimpin oleh seorang ketua unit PPL yang bertanggung jawab langsung kepada dekan. 7. Kajur (Ketua Jurusan) bertugas memimpin jurusan dibantu oleh Sekjur

(67)

8. Kaprodi (Ketua Program Studi) bertugas memimpin program studi,dibantu oleh Wakaprodi (Wakil Ketua Prodi). Prodi adalah salah satu pelaksana pendidikan yang bertugas melaksanakan suatu kurikulum untuk satu keahlian tertentu. FKIP USD mempunyai 10 prodi: BK (Bimbingan Konseling), IIPAK (Ilmu Pendidikan Kekhususan Aganma Katolik), PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), PBSID (Pendidikan Bahasa, Sastra dan Daerah), PAK (Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi), PDU (Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Koperasi/Pendidikan Dunia Usaha ), PSej (pendidikan Sejarah), PFis (Pendidikan Fisika) dan PMat (Pendidikan Matematika).

9. Koordinator PPL Prod i bertugas : (a) menyusun rencana dan penjadwalan kegiatan PPL Prodi dan meng-komunikasikannya kepada para dosen pembimbing, mahasiswa dan guru pamong; (b) mengusulkan kepada koordinator PPL FKIP mengenai sekolah-sekolah yang dipakai tempat ber-PPL, serta membantu me

Gambar

Tabel 3.1 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Variabel
Tabel 3. 1
Tabel 3. 2
tabel pada taraf signifikansi α= 0,05 dengan db pembilang = k
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menu alat tangkap memiliki informasi tentang jenis alat tangkap. Pada menu ini, administrator dapat mengakses atau melihat serta dapat memasukkan data kapal. 8) Diagram alir

Tujuan tugas akhir ini adalah untuk menjelaskan desain interior ruangan dan penempatan ruang bagian- bagian layanan pada UPT Perpustakaan Universitas Bangun Nusantara

Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009.. sampai dengan

Seluruh Dosen dan para staf administrasi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah banyak membantu kelancaran proses administratif.. Ibu dan Bapak

MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MENCARI PASANGAN PADA ANAK KELOMPOK B TK ISLAM BAKTI IX SURAKARTA.. TAHUN

Penelitian ini menggunakan serum kehamilan normal dan preeklampsia, kemudian dilakukan perhitungan kadar sFlt-1 dan PlGF dengan metode ELISA. Data yang diperoleh kemudian

Kabupaten Sragen dengan menggunakan acuan pemerataan merupakan kebijakan yang positip, akan tetapi tidak memberikan dampak positip pada pemerataan pembangunan,

maksudnya adalah untuk menjaga kesehatan, pendidikan dan perkembangan anak, tetapi secara filosofis ketentuan tersebut menginginkan jika memungkinkan anak di bawah usia sekolah