KATA PENGANTAR. Alhamdulillahirabbilalamin, puji syukur kita panjatkan kehadirat. Allah SWT atas limpahan rahmat-nya, sehingga Dinas Pemuda, Olahraga

(1)

Rencana Strategis (Perubahan) Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kab. Enrekang Tahun 2014 - 2018

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya, sehingga Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang dapat merampungkan Penyusunan Rencana Strategis SKPD Tahun 2014 - 2018.

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang Tahun 2014 - 2018 digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan perencanaan pembangunan dalam jangka 5 tahun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap dinamika dan tuntutan pembangunan, berwawasan lingkungan serta memperhatikan kondisi objektif dari daerah, yang disusun sesuai kebutuhan dan kewenangan yang melekat pada tugas pokok dan fungsi Dispopar Kabupaten Enrekang.

Dengan demikian kepada seluruh Pejabat dan Staf Dispopar Kabupaten Enrekang diharapkan dapat menggunakan Rencana Strategis ini sebagai acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan serta tugas dan fungsi organisasi.

Enrekang, Desember 2014 Kepala Dispopar,

Drs. ARFAH RAUF, M.Pd Pangkat: Pembina Utama Muda NIP: 19590821 198603 1 019

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar... i

Daftar Isi... ii

Surat Keputusan Tentang Pengesahan Rencana Strategis Dispopar Tahun 2014 - 2018...……….…... 1

BAB I. PENDAHULUAN ... 5

1.1. Latar Belakang... 5

1.2. Landasan Hukum ...……….………. 13

1.3. Maksud dan Tujuan………... 15

1.4. Sistematika Penulisan……….……….. 16

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD... 18

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Enrekang... 22

2.2. Sumber Daya Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kab. Enrekang... 28

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kab. Enrekang... 31

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD.... 32

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI... 40

(4)

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kab.

Enrekang... 40

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ... 41

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi ... 44

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ... 45

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ... 48

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ... 49

4.1. Visi dan Misi SKPD ... 49

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ... 50

4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD ... 57

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ... 70

BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD ... 80

BAB VII. PENUTUP ... 89

7.1. Program Transisi ... 89

7.2. Kaidah Pelaksanaan ... 90

(5)

BUPATI ENREKANG PROVINSI SULAWESI SELATAN

KEPUTUSAN BUPATI ENREKANG NOMOR 355/KEP/VII/2017

TENTANG

PENGESAHAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA, DAN PARIWISATA

KABUPATEN ENREKANG TAHUN 2014 - 2018

BUPATI ENREKANG,

Menimbang : a. bahwa dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Enrekang Tahun 2014 – 2018 telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Enrekang Tahun 2014 – 2018; b. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Rancangan Perubahan Rencana Strategis (Renstra) OPD yang telah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), disahkan dengan Keputusan Kepala Daerah;

c. bahwa Rancangan Perubahan Rencana Strategis Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata telah

(6)

sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Enrekang Tahun 2014 – 2018, sehingga perlu disahkan;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu ditetapkan dengan Keputusan Bupati;

Mengingat : 1.Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);

2.Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3.Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4221);

5. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang – undangan

(7)

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

6. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

(8)

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun

2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Sistem Perencanaan Partisipatif Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Enrekang Tahun 2008 Nomor 10);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Enrekang Tahun 2008 -2028; (Lembaran Daerah Kabupaten Enrekang Tahun 2008 Nomor 14);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Enrekang Tahun 2014 - 2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Enrekang Tahun 2014 Nomor 7);

(9)

15. Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Enrekang (Lembaran Daerah Kabupaten Enrekang Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Enrekang Nomor 22);

16. Peraturan Bupati Enrekang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penyesuaian Nomenklatur Satuan Kerja Perangkat Daerah Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Enrekang Tahun 2014 – 2018 (Berita Daerah Kabupaten Enrekang Tahun 2017 Nomor 3).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Mengesahkan Perubahan Rencana Strategis Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang Tahun 2014-2018, sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.

KEDUA : Rencana Strategis sebagaimana dimaksud dictum KESATU memuat : 1. Visi; 2. Misi; 3. Tujuan; 4. Strategi; 5. Kebijakan; 6. Program; dan 7. Kegiatan.

(10)

KETIGA :Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Enrekang

Pada tanggal 10 Juli 2017

BUPATI ENREKANG,

MUSLIMIN BANDO

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah maka nomenklatur Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang mengalami perubahan. Oleh karena itu Renstra Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Tahun 2014-2018 pun harus diubah dengan berpedoman pada Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penyesuaian Nomenklatur Satuan Perangkat Kerja Daerah Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Enrekang Tahun 2014-2018.

Pembangunan dilakukan atas asas demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan, berwawasan lingkungan, dan kemandirian serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan nasional. Pembangunan yang akan dilaksanakan dapat mencapai tujuan dan tepat sasaran, jika perencanaan dan penganggaran dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku. Karena itu perlu disusun perencanaan dalam menentukan langkah strategis masa depan yang

LAMPIRAN

KEPUTUSAN BUPATI ENREKANG NOMOR 355/KEP/VII/2017 TENTANG

PENGESAHAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA, DAN PARIWISATA KABUPATEN

(12)

tepat melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Disamping itu perencanaan pembangunan disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Amanat undang-undang tersebut dijabarkan ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

RPJMD yang merupakan visi, misi dan program prioritas dari Kepala Daerah terpilih yang akan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui program dan kegiatan yang dituangkan dalam Rencana Strategis dari Organisasi Perangkat Daerah (Renstra-OPD). Renstra OPD adalah dokumen rencana pembangunan Organisasi Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.

Rencana Strategis Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Tahun 2014 – 2018 adalah dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategis, kebijakan, program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran/ tujuan pembangunan urusan kepemudaan, olahraga dan pariwisata selama kurun waktu 2014 – 2018 dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka anggaran.

Renstra OPD berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Renstra Provinsi terkait, khususnya dalam menentukan Standar Pelayanan Minimal.

Renstra-Rencana Strategis (Perubahan) Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kab. Enrekang Tahun 2014 - 2018

(13)

OPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah. Informasi - informasi baik tentang keluaran (output), maupun sumberdaya yang tercantum di dalam dokumen rencana ini bersifat indikatif.

Dalam mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, OPD menyusun strategi, kebijakan, dan pendanaan berupa program dan kegiatan serta rencana sumber pendanaannya. Strategi kebijakan dan pendanaan OPD disusun sampai dengan tingkat program dan atau lintas program dalam OPD yang dilengkapi dengan indikator-indikator kinerja outcome dari masing- masing program serta rencana sumber pendanaannya.

Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Enrekang yang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 dan mengalami perubahan nomenklatur menjadi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah . OPD ini mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu Bupati dalam menyelenggarakan Pemerintahan di bidang Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata dan sesuai dengan yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dimana Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diwajibkan untuk menyusun Rencana Strategis maka Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata juga mempunyai kewajiban untuk menyusun rencana strategis sehingga diharapkan dapat menentukan arah perkembangan dalam meningkatkan kinerja Dispopar dalam pembangunan daerah Kabupaten Enrekang.

Pembangunan kepemudaan, olahraga dan pariwisata

(14)

merupakan bagian dari kesatuan sistem pembangunan nasional yang dilaksanakan oleh semua komponen masyarakat dan pemerintah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pembangunan kepemudaan dijabarkan dalam bentuk peningkatan wawasan kebangsaan, integritas diri, pembinaan mental dan spiritual. Selain itu juga diharapkan ada peningkatan kreativitas, pembinaan organisasi kepemudaan yang produktif dan kreatif. Demikian pula dengan pembangunan keolahragaan terutama ditujukan pada peningkatan sarana dan prasarana olahraga, sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasi olahraga, disisi lain pembinaan keolahragaan dapat dilakukan melalui pembinaan secara sistematis, terpadu dan berkelanjutan. Sedangkan pembangunan kepariwisataan lebih diarahkan pada peningkatan sarana dan prasarana pariwisata, pengembangan objek pariwisata unggulan, serta promosi pariwisata secara selektif dan terarah, menuju pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, sehingga akan mendorong kesejahteraan masyarakat. Namun demikian harus diakui bahwa sistem pembinaan dan pengembangan kepemudaan, keolahragaan dan kepariwisataan sekarang ini belum maksimal dan masih banyak permasalahan - permasalahan yang sangat kompleks, sehingga perlu dikembangkan suatu sistem pengelolaan secara terpadu dan holistik.

Karena itu Rencana Strategis yang disusun oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang merupakan suatu kajian strategis untuk menetapkan strategi dalam merumuskan kelompok tujuan dan kebijakan dalam pencapaian visi dan misi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang, sesuai tugas dan fungsinya. Kajian tersebut menggunakan metode analisis yang mempertimbangkan lingkungan eksternal yang merupakan langkah yang penting dalam

(15)

memperhitungkan peluang dan tantangan (program Kepala Daerah terpilih, kondisi objek urusan OPD, dan lain sebagainya) serta lingkungan internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan (kondisi internal OPD, SDM, peralatan, kebijakan, dan lain sebagainya).

Substansi Renstra OPD sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah Pasal 25 ayat (1) dan ayat (2), memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program, dilengkapi dengan rincian kegiatan yang bersifat indikatif berupa kegiatan pembangunan yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah sesuai dengan tugas dan fungsi dari masing – masing OPD dan yang ditempuh dengan mendorong partisipasi. Penyusunan Renstra OPD berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif.

Renstra OPD yang telah ditetapkan menjadi pedoman untuk penyusunan rancangan Rencana Kerja OPD (Renja OPD) yang merupakan dokumen internal dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

Tahapan-tahapan penyusunan Renstra OPD Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata tahun 2014 - 2018 :

1.1.1. Tahap Persiapan

Penyusunan Renstra Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata masih mengacu pada penyusunan renstra Dishubinbudpar dan Dinas Dikpora yang merupakan dinas tempat melekatnya Bidang Pariwisata dan Bidang Pemuda Olahraga sebelum berdiri sendiri.

1.1.2. Tahap Perumusan/ Penyusunan

a. Rancangan Renstra OPD Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang dirumuskan dengan

(16)

mengacu pada rancangan awal RPJMD Kabupaten Enrekang. Sebaliknya perumusan rancangan awal RPJMD juga menerima masukan dari rancangan Renstra OPD.

b. Perumusan rancangan Renstra OPD dilakukan melalui serangkaian kegiatan sebagai berikut :

a) Pengolahan data dan informasi gambaran OPD Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang yang mencakup (1) struktur organisasi beserta tugas pokok dan fungsinya sebagai dasar untuk melihat dan menentukan lingkup kewenangan OPD, (2) data dan informasi dari lingkup Dispopar, (3) data dan informasi yang menunjukkan aspirasi -aspirasi masyarakat terkait pemenuhan kebutuhan barang publik, layanan publik, dan regulasi dalam lingkup kewenangan OPD.

b) Analisis gambaran pelayanan SKPD, terdiri dari:  Analisis gambaran umum pelayanan

OPD Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan pelayanan OPD.

 Analisis pengelolaan pendanaan pelayanan OPD untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek pendanaan pelayanan OPD.

c) Perumusan isu-isu strategis berdasarkan:

 Hasil analisis gambaran pelayanan OPD (potensi dan permasalahan pelayanan OPD).

 Hasil review Renstra Dinas Pemuda dan Olahraga Propinsi Sul-sel, serta Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan

(17)

Propinsi Sulawesi Selatan.

d) Penentuan isu-isu strategis yang akan dihadapi dalam jangka waktu pelaksanaan Renstra OPD.

e) Perumusan visi dan misi OPD Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang.

f) Perumusan tujuan dan sasaran jangka menengah OPD Dispopar Kabupaten Enrekang.

1.1.3. Rancangan Renstra OPD setelah Surat Edaran Bupati tentang Penyusunan Rancangan Renstra OPD diterbitkan.

Tahap ini meliputi rangkaian kegiatan :

a. Perumusan strategi dan kebijakan jangka menengah OPD guna mencapai target kinerja program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi OPD Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang.

b. Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun, termasuk lokasi kegiatan.

c. Perumusan indikator kinerja OPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

d. Pelaksanaan Musrenbang kabupaten. e. Tahap penyajian rancangan Renstra OPD.

1.1.4. Tahap Verifikasi Rancangan Renstra OPD

a. Verifikasi bertujuan untuk menilai upaya OPD mempertahankan capaian kinerja bidang layanan OPD periode sebelumnya serta melaksanakan amanat yang tercantum dalam rancangan awal RPJMD.

b. Tahap penyesuaian rancangan Renstra OPD hasil verifikasi 1.1.5. Tahapan Penetapan

Tahapan Penetapan Renstra OPD, mencakup: a. Penyesuaian rancangan Renstra OPD.

b. Penetapan Renstra OPD.

(18)

(19)

RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah terpilih. Rancangan awal RPJMD berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJM Nasional, kondisi lingkungan strategis di daerah, serta hasil evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya. Untuk menjabarkan serta mewujudkan amanat pembangunan jangka menengah daerah tersebut, diperlukan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang dapat menjadi acuan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendukung pencapaian program prioritas kepala daerah. Dokumen rencana tersebut adalah Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra - OPD) yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, serta Renstra-OPD berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif

Keterkaitan antar dokumen perencanaan dalam sistem perencanaan pembangunan dan sistem keuangan negara dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut:

(20)

(21)

Gambar 1.2 Bagan Alur Keterkaitan Dokumen Perencanaan

Bagan di atas menunjukkan alur penyusunan Renstra - OPD yang berpedoman pada RPJMD.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang adalah :

1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);

2. Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4535); 3. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 148, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5067);

4. Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

(22)

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;

8. Peraturan Bupati Enrekang Nomor 49 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Enrekang;

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang tahun 2014 - 2018 adalah upaya mewujudkan visi dan misi yang berorientasi pada pelaksanaan tu poksi secara lebih optimal dan akuntabel untuk dipedomani selama lima tahun. Sedangkan tujuan yang diharapkan dalam penyusunan Renstra ini adalah :

a. Sebagai suatu perangkat manajerial dalam sistem manajemen perencanaan yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam lingkup Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan.

b. Sebagai acuan dalam rangka meningkatkan sinkronisasi dan sinergitas perencanaan, implementasi, monitoring, dan evaluasi program pembangunan kepemudaan, keolahragaan dan kepariwisataan lingkup Dispopar.

(23)

c. Sebagai acuan standar dan mekanisme pembangunan kepemudaan, keolahragaan dan kepariwisataan dalam mewujudkan tugas pokok dan fungsi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata.

d. Sebagai pedoman dalam penetapan dan pengukuran kinerja Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang.

e. Menjabarkan secara operasional sasaran RPJMD Kab. Enrekang Tahun 2014 - 2018 ke dalam rumusan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan dalam lima tahun.

1.4. Sistematika Penulisan BAB I. PENDAHULUAN

Memuat latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan penyusunan, dan sistematika penulisan.

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN OPD

Memuat tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang, sumber daya OPD, kinerja pelayanan OPD, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan OPD.

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, telaahan visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, telaahan Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Renstra Dispora Provinsi SulSel, telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, penentuan isu – isu strategis.

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

(24)

KEBIJAKAN

Memuat visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi, serta kebijakan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Tahun 2014 - 2018.

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Berisi rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif dan dalam periode 5 (lima) tahun. BAB VI. INDIKATOR KINERJA OPD

Menunjukkan indikator kinerja yang akan dicapai Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang dalam lima tahun.

BAB VII. PENUTUP

Memuat program transisi dan kaidah pelaksanaan.

(25)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KAB. ENREKANG

Kabupaten Enrekang terletak sekitar ± 240 km di sebelah Utara Kota Makassar atau secara geografis terletak antara 3º 14’36” -3 º 50’0” Lintang Selatan dengan 119º 40’5-3” - 120º 6’-3-3” Bujur Timur dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Tata Toraja  Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Luwu

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sidenreng Rappang

 Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pinrang

Kabupaten Enrekang secara administrasi terdiri dari 12 kecamatan yang tersebar dalam 112 desa dan 17 kelurahan dan memiliki luas wilayah sekitar 1.786,01 Km2_{atau 178.601 Ha. Luas}

wilayah Kabupaten Enrekang adalah ± 2.86 persen dari wilayah Propinsi Sulawesi Selatan. Sedangkan gambaran mengenai data Dispopar yang terdiri dari Bidang Pemuda, Bidang Olahraga dan Bidang Pariwisata dapat dilihat pada rincian sebagai berikut :

Tabel 2.1

Jumlah Organisasi Pemuda Yang Aktif Tiga Tahun Terakhir No Urut Nama Organisasi Pemuda Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 1 Karang Taruna 97 97 97 2 Pramuka 59 59 59

(26)

3 PMR 23 23 23

4 Osis 59 59 59

5 Lain-lain

Jumlah 238 238 238

Sumber : Enrekang dalam Angka Tahun 2014

Tabel 2.2

Jumlah Pembinaan dan Diklat Bagi Pemuda No Urut Jenis Pembinaan/Diklat Tahun / Jumlah 2012 2013 2014 1. Pembinaan 1 1 1 2. Diklat Kepemimpinan 1 1 1 Jumlah 2 2 2

Sumber : Dispopar Enrekang Tahun 2014

Tabel 2.3

Jumlah Organisasi Induk Cabang Olahraga di Kabupaten Enrekang 3 Tahun Terakhir

N0 Nama Induk Cabang Olahraga Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

1 _{PTMSI Cab. Enrekang} √ √ √

2 _{PSSI Cab. Enrekang} √ √ √

3 PBSI Cabang Enrekang √ √ √

4 PBVSI Cab. Enrekang √ √ √

5 _Pertina √ √ √

6 _Pelti √ √ √

Jumlah Induk Cabang Olahraga 6 6 6

Sumber : Enrekang dalam Angka 2014

Tabel 2.4

Jumlah Sarana Olahraga di Kabupaten Enrekang Tahun 2012 s/d 2014 N0 S a r a n a Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

1 _{Lapangan Sepak Bola} 24 24 24

2 _{Lapangan Badminton} 24 24 27

3 Lapangan Tenis Meja 19 19 23

4 Lapangan Tenis 12 12 21

5 _{Lapangan Takraw} 22 22 25

(27)

6 Lapangan Volley ball 39 39 42

7 _{Lapangan Basket Ball} 16 16 20

8 _{Lapangan Futsal} 3 3 6

9 Kolam Renang 1 1 1

10 Stadion 1 1 1

Jumlah 161 161 190

Sumber : Data Dispopar 2014

Tabel 2.5

Jumlah Klub Olahraga yang masih Aktif Tahun 2012-2014

N0 Uraian Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 1 Tenis Meja 32 32 41 2 Sepak Bola 322 322 333 3 Tenis 17 17 30 4 Takraw 30 30 36 5 Volley Ball 65 65 72 6 Bulu Tangkis 25 25 43 7 Basket ball 16 16 28 8 Futsal 4 4 8 9 Renang 1 1 1 Jumlah 512 512 592

Sumber : Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata 2014

Tabel 2.6

Jumlah Potensi Objek Wisata Kab.Enrekang Tahun 2011 s/d 2014 N0 Uraian Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 %

(28)

1 Gua Alam 19 19 19 22 22

2 Air Terjun 22 22 22 25 25

3 Panorama Alam 22 22 22 25 25

4 Wisata Sejarah/Purbakala 25 25 25 28 28

Jumlah 88 88 88 88 100

Sumber : Data Dispopar 2014

Tabel 2.7

Jumlah Objek Wisata yang Dikembangkan Yang Menghasilkan PAD Tahun 2012 s/d 2013

N0 Nama Objek Wisata Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 % 1 Permandian Lewaja 1 1 1 33

2 Villa Bamba Puang 1 1 1 33

3 Pondok Wisata Massemba 1 1 1 33

Jumlah 3 3 3 100

Sumber : Dispopar Kab. Enrekang Tahun 2014

Tabel 2.8

Jumlah Hotel/Penginapan dan Rumah Makan Yang Ada dan Telah Dibina Dalam Kab. Enrekang Tahun 2012 s/d 2014

N0 Hotel / Penginapan /_{Rumah Makan} Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 1 Hotel/Penginapan/Los men 17 17 17 2 Restoran 1 1 1 3 Rumah Makan 13 13 13

Sumber :Dispopar Kab. Enrekang Tahun 2014

Tabel 2.9

Jumlah Kelompok Sadar Wisata

(29)

Yang Telah Dibentuk dan Dibina Tahun 2012 s/d 2014 N0 Kelompok Sadar Wisata Tahu n 2012 Tahu n 2013 Tahun 2014 1 Pokdarwis Bambapuang 1 1 1 2 Pokdarwis Latimojong 1 1 1 3 Pokdarwis Bone-Bone 1 1 1 4 Pokdarwis Benteng Alla 1 1 1 5 Pokdarwis Lewaja 1 1 1 6 Pokdarwis Limbuang 1 1 1 Jumlah 6 6 6

Sumber :Dispopar Kab. Enrekang Tahun 2014

Mencermati beberapa data yang tersaji dalam tabel tersebut diatas, kiranya dapat diketahui bahwa masih banyak kekurangan yang harus dilengkapi, baik itu sarana prasarana untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat maupun dalam mendukung tugas-tugas intern Dispopar. Identifikasi yang dapat dilakukan dengan mencermati data yang tersaji diatas, hal-hal yang perlu mendapat perhatian Pemerintah Daerah antara lain : a. Perlunya penempatan staf untuk mendukung pelaksanaan tugas –

tugas.

b. Perlunya digenjot peningkatan SDM aparatur.

c. Kegiatan perencanaan untuk memberikan arah pembangunan sektor pemuda olahraga dan pariwisata masih perlu diperhatikan mengingat produk penelitian masih terbatas.

d. Sarana dan prasarana pendukung kegiatan dinas masih perlu dilengkapi untuk meningkatkan kinerja baik administratif maupun operasional.

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur OPD

(30)

Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Enrekang (Lembaran Daerah Kabupaten Enrekang Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Enrekang Nomor 22).

Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah, yang dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. OPD ini mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pemuda, Olahraga dan Pariwisata.

Untuk penyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang mempunyai beberapa tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Pemuda, Olahraga dan Pariwisata.

Dalam melaksanakan tugas - tugas pokok Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata;

b. Penyusunan rencana strategis Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata;

c. Penyelenggaraan pelayanan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang Pemuda, Olahraga dan Pariwisata;

(31)

d. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan dinas;

e. Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata;

f.Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Uraian Tugas Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, adalah sebagai berikut :

a. Merumuskan kebijakan teknis dan operasional di bidang Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata;

b. Menyusun program dan kegiatan di bidang Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata;

c. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait menyangkut bidang Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata;

d. Merekomendasikan pemberian izin dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata

e. Mengkoordinasikan pengendalian dan pengawasan serta evaluasi pelaksanaan tugas di bidang Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata;

f. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan data informasi serta evaluasi kegiatan di bidang Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata;

g. Melaksanakan pelayanan jasa Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata;

h. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan di bidang Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata;

(32)

i. Melakukan pembinaan dan pengawasan atas pengelolaan administrasi umum yang meliputi ketatalaksanaan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan peralatan; j. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Dinas

Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

k. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai dengan bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

2. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas menyiapkan bahan dalam rangka penyelenggaraan dan koordinasi pelaksanaan sub bagian umum dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan serta memberikan pelayanan administrasi dan fungsional kepada semua unsur dalam lingkup Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Sekretaris memiliki fungsi :

a. Penyusunan kebijakan teknis administrasi kepegawaian, administrasi keuangan, perencanaan, pelaporan dan urusan rumah tangga;

b. Penyelenggaraan kebijakan administrasi umum;

c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, dan pengawasan program kegiatan sub bagian;

d. Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan sub bagian;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Kepemudaan

(33)

Bidang Kepemudaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kegiatan di bidang Kepemudaan. Dalam melaksanakan tugas pokok Kepala Bidang Kepemudaan mempunyai fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis bidang Kepemudaan;

b. Penyelenggaraan program dan kegiatan bidang Kepemudaan;

c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan kepala seksi dalam lingkup bidang Kepemudaan;

d. Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dalam lingkup bidang Kepemudaan; dan

4.Kepala Bidang Olahraga

Bidang Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kegiatan di bidang Olahraga. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Olahraga, mempunyai fungsi:

a Penyusunan program dan kegiatan bidang olahraga;

b Pelaksanaan program dan kegiatan bidang olahraga;

c Pembinaan,

pengkoordinasian, pengendalian,

pengawasan program

(34)

dan kegiatan dalam lingkup bidang olahraga;

d Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dalam lingkup bidang olahraga; dan

e Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5.Kepala Bidang Pengembangan Destinasi

Bidang Pengembangan Destinasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kegiatan di bidang pengembangan destinasi. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, mempunyai fungsi:

a. Penyusunan program dan kegiatan bidang pengembangan destinasi;

b. Pelaksanaan program dan kegiatan bidang pengembangan destinasi;

c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan dalam lingkup bidang pengembangan destinasi;

d. Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dalam lingkup bidang pengembangan destinasi; dan

(35)

6. Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata

Bidang Pemasaran Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kegiatan di bidang pemasaran pariwsata. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata mempunyai fungsi:

a. Penyusunan program dan kegiatan bidang pemasaran pariwisata;

b. Pelaksanaan program dan kegiatan bidang pemasaran pariwisata;

c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan dalam lingkup bidang pemasaran pariwisata;

d. Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dalam lingkup bidang pemasaran pariwisata; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan

oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Susunan Organisasi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang terdiri atas :

Kepala Dinas Sekretariat

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2. Sub Bagian Perencanaan

(36)

3. Sub Bagian Keuangan c. Bidang Kepemudaan

1. Seksi Pengembangan Kepemimpinan dan Pemuda 2. Seksi Pemberdayaan dan Kreatifitas Pemuda d. Bidang Olahraga

1. Seksi Olahraga, Prestasi dan Unggulan

2. Seksi Kelembagaan dan Sarana dan Prasarana e. Bidang Pengembangan Destinasi

1. Seksi Bina Usaha dan Daya Tarik Wisata

2. Seksi Sarana dan Prasarana dan Jasa Pariwisata f. Bidang Pemasaran Pariwisata

1. Seksi Promosi dan Peran Masyarakat 2. Seksi Pelayanan dan Informasi

Struktur Organisasi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

(37)

STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEPEMUDAAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA TAHUN 2017

Rencana Strategis (Perubahan) Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kab. Enrekang Tahun 2014 - 2018 KEPALA DINAS

HAMSIR, S.Pd, M.Pd NIP. 19651231 198803 1

144

SEKRETARIS

SYAMSUL IWAN, S.IP, M,Si NIP.19700319 1999101 002 KASUBAG KEUANGAN SUARNINGSIH, SP 19791025 200604 2 012 KASUBAG PERENCANAAN FITRIA,SS, M.AP NIP. 19731029 20003 KASUBAG UMUM KEPEGAWAIAN Hj. FATMAWATI NIP. 19601231 198807 2 KABID. PEMASARAN PARIWISATA Drs. SAMSUDDIN M.Pd NIP. 196712131 199412 1 025 KABID. PENGEMBANGAN DESTINASI Drs. MUH. TAHIR NIP.19651231 199003 1 098 KABID. OLAHRAGA SUPARMAN P, SE NIP. 19671231 199412 1 025 KABID. KEPEMUDAAN HAIRIL ACHMAD, S.Pd. M.Pd 19690201 199203 1 015

KASI PEMBERDAYAAN DAN KREATIVITAS PEMUDA ABDUL HAFID M, S.Pd NIP.19621227 198602 1 004

KASI KELEMBAGAAN DAN SARANA DAN PRASARANA

Hj. Dra. SANAWIAH NIP.19631231 1993032 054

KASI BINA USAHA & DAYA TARIK WISATA

IJAH HADIJAH, SE,M.AP NIP.19680816 199303 2 011

KASI PELAYANAN INFORMASI HARIDAH, S.Sos

KASI PROMOSI DAN PERAN MASYARAKAT

AMIR, SKM

NIP.19650302 198703 1 016 KASI PENGEMBANGAN

KEPEMIMPINAN DAN PEMUDA MASNAH AMIN, S.Pd NIP. 19600621 198603 2 011

KASI SARANA DAN PRASARANA DAN JASA

PARIWISATA LATONA, S.Pd

NIP.19651231 198803 1 141 KASI OLAHRAGA PRESTASI &

UNGGULAN

SUHARDI, S.Sos

(38)

2.2 Sumber Daya OPD

a. Susunan Kepegawaian

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi tersebut Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang terbagi atas 4 (empat) Bidang, 1 (Satu) Sekretariat. Sedangkan jumlah pegawai pada Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang berjumlah 22 orang dengan komposisi sebagai berikut:

 Menurut Jenis Kelamin :

Jumlah pada Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang menurut Jenis Kelamin sebagaimana tabel 2.1 berikut:

Tabel 2.1

Komposisi Pegawai Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang Menurut Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase

1 Laki-laki 12 54,5 %

2 Perempuan 10 45,5 %

JUMLAH 22 100 %

Sumber : Data Kepegawaian Dispopar Kab.Enrekang, 2017

 Menurut Tingkat Pendidikan :

Tingkat pendidikan pegawai Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang pegawai sebagaimana tabel berikut ini :

(39)

Tabel 2.2

Komposisi Pegawai Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang Menurut Tingkat Pendidikan

Sumber : Data Kepegawaian Dispopar 2017

 Menurut Jabatan :

Komposisi pegawai Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang antar Pejabat baik Eselon II,III, maupun IV sebagaimana tabel 2.3 berikut:

Tabel 2.3

Komposisi Pegawai Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang Menurut Jabatan

N o Jabatan Jumla h Prosentas e

N

o Jenis Kelamin Jumlah Prosentase

1 Pasca Sarjana / S2 6 27,3 % 2 3 4 Sarjana / S1 Diploma III SMA 11 2 13 50 % 9,1 % 13,6 % JUMLAH 22 100 %

(40)

1 Kepala Dinas (Eselon II) 1 5,9 % 2 Kepala Bidang/ Sekretaris

(Eselon III) 5 29,4 %

3 Kepala Sub Bagian/Seksi

(Eselon IV) 11 64,7 %

Jumlah 17 100%

Sumber : Data Kepegawaian Dispopar, 2017

Dengan kondisi di atas menggambarkan bahwa Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang kebutuhan pegawai belum memadai, baik kuantitas maupun kualitas dan masih perlu dilatih untuk menambah wawasan dari PNS yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya.

 Menurut Golongan / Pangkat :

Komposisi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang menurut pangkat / golongan sebagian besar adalah pegawai dengan golongan III sebagaimana tabel 2.4 berikut :

Tabel 2.4

Komposisi Pegawai Dispopar Kab. Enrekang Menurut Golongan / Pangkat

No Golongan/Pangkat Jumlah Prosentase

1 Golongan IV 5 22,72 %

2 Golongan III 13 59,1 %

3 Golongan II 4 18,18 %

JUMLAH 22 100 %

Sumber : Data Kepegawaian Dispopar Kab. Enrekang, 2017

b. Perlengkapan

(41)

Pemenuhan perlengkapan yang memadai akan berpengaruh pada pelaksanaan kinerja. Akuntabilitas dan pelaksanaan kinerja yang baik akan sangat mendukung terwujudnya sistem administrasi yang efektif dan efisien dalam mendukung kegiatan tupoksi. Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata merupakan dinas yang pertama kali terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 dan mengalami perubahan nomenklatur berdasarkan Perda Kab. Enrekang Nomor 11 Tahun 2016. Karena itu peralatan dan perlengkapan kantor masih sangat kurang, bahkan gedung kantor belum defenitif. Adapun peralatan dan perlengkapan yang ada sekarang :

a. Mobil 1 unit

b. Kendaraan bermotor roda 2 sebanyak 2 unit c. Komputer PC 1 unit

d. Printer 1 unit

e. Meja½ giro / meja kerja 5 unit

f. Kursikerja 4

g. Filing Kabinet 3 unit

h. Rak2 unit

Kondisi asset–asset tersebut di atas tidak semuanya dalam kondisi baik, beberapa barang dalam kondisi rusak ringan atau rusak berat sehingga dalam penggunaannya akan mengganggu penyelesaian tugas.

2.3 Kinerja Pelayanan OPD

Gambaran kinerja pelayanan dari Dinas Kepemudaan, Olahraga

(42)

dan Pariwisata Kabupaten Enrekang diuraikan berdasarkan kinerja sebagai berikut :

1. Bidang Kepemudaan

Memberikan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yaitu meningkatkan peran serta kepemudaan dalam pembangunan. Dalam hal ini Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kab. Enrekang menjadi leading sector penyelenggaraan urusan kepemudaan seperti pengembangan kepemimpinan pemuda melalui pelatihan kepemimpinan bagi pemuda, pembinaan Tim Paskibraka Kabupaten, pembinaan kewirausahaan bagi pemuda, dan pembinaan organisasi pemuda.

2. Bidang Olahraga

Memberikan pembinaan bagi atlit-atlit usia dini pada beberapa cabang olahraga unggulan daerah yang difokuskan di Pusdiklatpor Kab. Enrekang dan di beberapa lokasi di kecamatan sesuai cabang olahraga unggulan daerah antara lain Pencak Silat, Tennis Meja, Tennis Lapangan, Karate dan Atletik. Di samping pembinaan cabor unggulan daerah pada usia dini, juga dilakukan pembinaan bagi club-club olahraga remaja melalui pemberian peralatan olahraga seperti bola kaki, bola basket, futsal, bola takraw, dan sebagainya. Semua ini merupakan pelayanan kepada masyarakat yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kab. Enrekang. Selain pembinaan, pelayanan bidang Olahraga juga dilakukan dengan membangun sarana dan prasarana olahraga seperti pembangunan lapangan sepak bola, lapangan volley, lapangan sepak takraw, lapangan tennis di setiap kecamatan. Program dan kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan minat dan prestasi olahraga masyarakat.

(43)

3. Bidang Pariwisata

Di bidang Pariwisata, pelayanan kepada masyarakat diselenggarakan melalui peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata antara lain pembangunan sarana dan prasarana pada objek wisata Permandian Alam Lewaja dan Villa Bambapuang. Namun harus kita sadari bersama bahwa memajukan pariwisata bukan hal yang mudah dan hasilnya instan. Kepariwisataan butuh waktu yang cukup lama untuk bisa memperoleh hasil sesuai dengan apa yang kita harapkan. Oleh karena itu perlu pengembangan pariwisata bukan hanya pembangunan fisik akan tetapi pembinaan mind set masyarakat tentang kepariwisataan.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD

Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra OPD kabupaten/kota (untuk provinsi) dan Renstra SKPD provinsi (untuk kabupaten/kota), hasil telaahan RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan SKPD pada lima tahun mendatang. Mengemukakan macam-macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

Pembangunan Kepemudaan bertujuan untuk mewujudkan pemuda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan pembangunan kepemudaan dapat diwujudkan

(44)

melalui peningkatan prestasi dan peran serta pemuda dalam berbagai bidang pembangunan, baik dibidang ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi, sosial kemasyarakatan, politik dan budaya.

Pembangunan kepemudaan dilakukan melalui proses fasilitasi segala hal yang berkaitan dengan pelayanan kepemudaan, menitikberatkan kepada proses penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan kepemudaan. Pembangunan kepemudaan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan jiwa kepemimpinan, kewirausahaan dan kepeloporan pemuda, sehingga pada gilirannya mampu melahirkan pemuda yang maju yakni pemuda yang berkarakter, berkapasitas, dan berdaya saing. Defenisi pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun.

Review Renstra K/L & Renstra OPD Provinsi

A.Tujuan yang akan dicapai dalam jangka waktu pelaksanaan Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga adalah terselenggaranya pelayanan kepemudaan yang mendukung upaya peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda di berbagai bidang pembangunan serta pengelolaan keolahragaan nacional yang mendukung upaya peningkatan pembudayaan olahraga dan pembinaan prestasi olahraga dalam rangka menuju bangsa yang berkarakter dan budaya saing. Berdasarkan tujuan tersebut maka Kementerian Pemuda dan Olahraga menetapkan sasaran strategis yang hendak dicapai dalam periode 2014-2018 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya peningkatan karakter building melalui gerakan, revitalisasi dan konsolidasi gerakan kepemudaan, yang ditandai dengan :

1.1 Meningkatnya fasilitasi peningkatan wawasan

(45)

kebangsaan, perdamaian, dan lingkungan hidup bagi pemuda;

1.2 Meningkatnya fasilitasi pengembangan kepemimpinan pemuda;

1.3 Meningkatnya fasilitasi pengembangan kewirausahaan pemuda;

1.4 Meningkatnya fasilitasi pengembangan kepeloporan pemuda;

1.5 Terlaksananya fasilitasi pelatihan kepemimpinan, manajemen, dan perencanaan program bagi pengelola organisasi kepemudaan.

2. Meningkatnya revitalisasi gerakan pramuka, yang ditandai dengan meningkatnya fasilitasi pendidikan kepanduan.

3. Meningkatnya pengembangan penguasaan teknologi dan kreatifitas pemuda, yang ditandai dengan :

3.1 Terlaksananya fasilitasi peningkatan kapasitas pemuda di bidang iptek dan imtaq;

3.2 Terlaksananya fasilitasi peningkatan kapasitas pemuda di bidang seni, budaya, dan industri kreatif. 4. Meningkatnya budaya olahraga, yang ditandai dengan

meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga.

5. Meningkatnya prestasi olahraga di tingkat regional dan internasional, yang ditandai dengan :

5.1 Tercapainya posisi papan atas pada South East Asia (SEA) Games;

5.2 Meningkatnya perolehan medali di Asian Games; 5.3 Terlaksananya fasilitasi pembinaan cabang olahraga

unggulan;

6. Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam rangka peningkatan tata kepemerintahan yang baik, yang ditandai dengan :

6.1 Terlaksananya perencanaan dan evaluasi secara akurat dan tepat waktu;

6.2 Terlaksananya perumusan naskah kebijakan bidang

(46)

kepemudaan dan keolahragaan;

6.3 Terlaksananya fasilitasi koordinasi lintas sektor dan antar tingkat pemerintahan di bidang kepemudaan dan keolahragaan;

6.4 Terlaksananya tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan.

7. Meningkatnya peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kementerian Pemuda dan Olahraga yang ditandai dengan terlaksananya operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur.

B. Program prioritas K/L dan target kinerja serta lokasi program prioritas

1. Program Pelayanan Kepemudaan Target Kinerja adalah :

(1) Meningkatnya jumlah pengelola organisasi kepemudaan yang difasilitasi dalam pelatihan kepemimpinan, manajemen, dan perencanaan program;

(2) Meningkatnya jumlah pemuda kader yang difasilitasi dalam peningkatan wawasan serta kapasitas dibidang seni budaya, iptek dan imtaq; (3) Meningkatnya jumlah pemuda kader kepemimpinan; (4) Meningkatnya jumlah pemuda kader kewirausahaan; (5) Meningkatnya jumlah pembina pramuka, penegak,

dan pandega yang mendapat fasilitasi pelayanan kepemudaan.

2. Program Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Target Kinerjanya adalah :

(1) Meningkatnya jumlah pelatih olahraga pendidikan yang memiliki kompetensi di satuan-satuan pendidikan ;

(2) Meningkatnya jumlah peserta perlombaan/ festival/invitasi/kompetisi olahraga rekreasi;

(3) Meningkatnya jumlah peserta pendidikan sekolah olahraga.

3. Program Pembinaan Olahraga Prestasi

(47)

Target Kinerjanya adalah :

1. Meningkatnya jumlah organisasi olahraga yang memenuhi standar kelayakan;

2. Meningkatnya jumlah tenaga keolahragaan pada cabang olahraga unggulan yang memperoleh fasilitasi peningkatan kompetensi;

3. Meningkatnya jumlah fasilitasi kejuaraan cabang olahraga unggulan bertaraf internacional.

Lokasi pelaksanaan program prioritas berada di pusat.

a. Tujuan yang akan dicapai dalam jangka waktu pelaksanaan Renstra OPD Provinsi : 1. Meningkatkan penataan sistem kelembagaan dan

perencanaan yang lebih baik;

2. Meningkatkan sumber daya pemuda yang memiliki

patriotisme , dinamika, budaya prestasi, semangat profesionalisme melalui peran aktifnya dalam pembangunan;

3. Meningkatkan sumber daya olahraga dengan pola sistem pembinaan olahraga yang terpadu, berjenjang, berkelanjutan, dan berbasis iptek;

4. Meningkatkan prestasi atlet pada berbagai event di tingkat nasional, regional, dan internacional;

5. Meningkatkan sarana dan prasarana serta gedung pemuda dan gedung olahraga yang representatif.

D. Sasaran yang ingin dicapai secara nyata oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2014 – 2018 dengan rumusan yang lebih spesifik dan terukur adalah sebagai berikut :

1. Terciptanya penataan sistem kelembagaan dan tata kelola yang baik;

2. Tersedianya dokumen perencanaan dalam pembangunan kepemudaan dan keolahragaan;

3. Meningkatnya pengetahuan dan wawasan kebangsaan, integritas diri dan mental spiritual pemuda dalam rangka optimalisasi peran strategisnya dalam pembangunan;

(48)

4. Meningkatnya koordinasi dan peran lembaga kepemudaan dalam menjalin kemitraan pembinaan dan pengembangan kreatifitas pemuda;

5. Meningkatnya kualitas sumber daya keolahragaan berbasis penggunaan Iptek Olahraga dalam pembinaan dan pengembangan olahraga secara terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan;

6. Tersedianya atlet yang berprestasi pada cabang olahraga unggulan daerah, binaan PPLP/SKO, dan club olahraga daerah;

7. Meningkatnya koordinasi dan kemitraan terhadap organisasi keolahragaan dalam rangka pembinaan dan pengembangan

atlet prestasi daerah (PPAPD); dan

8. Tersedianya sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan di daerah terutama pengembangan dan penyelesaian Stadion Barombong dan GOR-GP Sudiang. E. Program prioritas OPD Provinsi Sulawesi Selatan dan target

kinerja serta lokasi program prioritas.

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Target Kinerja : Meningkatnya kualitas dan pelayanan administrasi perkantoran

2. Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja OPD

Target Kinerja : Meningkatnya kapasitas dan kinerja OPD 3. Program Peningkatan Sistem Perencanaan dan Sistem

Evaluasi Kinerja OPD

Target Kinerja : Meningkatnya sistem perencanaan dan sistem evaluasi kinerja OPD

1. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

Target Kinerja : Terciptanya keserasian kebijakan pemuda terutama dalam pengembangan SDM pengelola kepemudaan

2. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

(49)

Target Kinerja : Meningkatnya peran serta pelayanan kepemudaan

3. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga

Target Kinerja : Terciptanya pola pengembangan manajemen keolahragaan

4. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

Target Kinerja : Terciptanya pembinaan olahraga pendidikan dan olahraga kemasyarakatan serta prestasi olahraga

5. Program Peningkatan Perencanaan, Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Keolahragaan.

Target Kinerja : Meningkatnya perencanaan, sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan

Berdasarkan kondisi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang, perlu melakukan identifikasi tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan 5 (lima) tahun ke depan. Tantangan dan Peluang pengembangan pelayanan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang, adalah sebagai berikut:

Tantangan

1. Terbatasnya sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan. 2. Kualitas sumber daya manusia dan pendanaan belum memadai. 3. Kondisi topografi Kabupaten Enrekang yang terdiri pegunungan

dan pemukiman penduduk yang sukar untuk dijangkau.

4. Masih kurangnya sarana dan prasarana olahraga di tiap kecamatan.

5.Masih kurangnya peran serta pemuda dalam pembangunan. 6.Pengelolaan objek wisata yang belum optimal.

7. Belum optimalnya eksplorasi, pelestarian dan pengembangan seni budaya.

(50)

Peluang

1. Undang-undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

2. Adanya dukungan etos kerja yang tinggi di lingkungan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata.

3. Adanya iklim kerja yang cukup kondusif di lingkungan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata.

4. Banyaknya potensi wisata yang dimiliki termasuk seni budaya. 5. Adanya berbagai kebijakan dan program pemerintah di bidang

Pemuda Olahraga dan Pariwisata.

a. Undang-undang Nomor 40 tentang Kepemudaan.

b. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.

c. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

d. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan yang disempurnakan dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

e. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah.

6. Adanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran serta pemuda dan gerakan olahraga.

7. Tingginya animo masyarakat terhadap beberapa cabang olahraga. 8. Adanya keinginan pemerintah untuk mengembangkan iklim

usaha yang transparan dan kompetitif.

9. Kabupaten Enrekang merupakan jalur pariwisata menuju Kabupaten Tana Toraja sebagai daerah tujuan wisata.

(51)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata Kab. Enrekang

Berdasarkan gambaran pelayanan OPD serta tantangan dan peluang dalam mencapai target 5 (lima) tahun ke depan dan kendala – kendala maka Identifikasi Permasalahan yang didasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dispopar adalah sebagai berikut :

A. Sekretariat

1. Tidak adanya staf dengan latar belakang perencanaan, pengelolaan keuangan / akuntansi.

2. Kurangnya dukungan data dan informasi bagi penguatan penyusunan perencanaan.

3. Belum optimalnya koordinasi antar OPD berkaitan dengan perencanaan pembangunan daerah bidang pemuda, olahraga dan kepariwisataan.

4. Kurangnya kuantitas dan kualitas staf baik di sekreatariat maupun di bidang dan seksi.

B. Bidang Kepemudaan

1. Masih kurangnya pembinaan dan pemberdayaan pemuda. 2. Belum maksimalnya peran serta pemuda dalam proses

pembangunan.

3. Masih kurangnya wadah organisasi untuk menyalurkan bakat pemuda.

4. Masih kurangnya sarana prasarana pendukung untuk pengembangan pemuda.

(52)

C. Bidang Olahraga

1. Ketersediaan sarana dan prasarana olahraga yang masih minim.

2. Masih kurangnya event - event kompetisi olahraga.

3. Masih lemahnya pembinaan olahraga secara berjenjang khususnya pada olahraga unggulan.

4. Belum aktifnya beberapa induk cabang olahraga di daerah. 5. Masih lemahnya koordinasi antar pengurus cabang olahraga. 6. Lemahnya SDM Aparatur untuk mengembangkan olahraga.

D. Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata

1. Belum adanya regulasi tentang pelaksanaan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (RIPPARDA) Kab. Enrekang. 2. Rendahnya tingkat kunjungan wisatawan di Kabupaten

Enrekang.

3. Rendahnya tingkat partisipasi pelaku industri pariwisata terhadap peningkatan kepariwisataan;

4. Belum adanya objek wisata yang representatif.

5. Belum adanya kerjasama dengan pengusaha / stakeholder dalam meningkatkan kunjungan wisata.

6. Keterbatasan staf dengan latar belakang pendidikan kepariwisataan.

7. Kurangnya dukungan data dan informasi bagi penguatan penyusunan perencanaan pembangunan bidang pariwisata. 8. Belum optimalnya sinergitas / koordinasi antar OPD bidang

pariwisata.

9. Keterbatasan jumlah staf yang berlatar belakang pendidikan kepariwisataan.