PESAWAT MASA DEPAN
Refrison Rambebuoch
Refrisonrambebuoch@gmail.com ::http://www.refrisonmanto.wordpress.com
Abstrak
Pesawat di era masa kini memang sangat penting untuk sarana transportasi udara yang singgkat dan cepat. Dengan naik pesawat kita mau pergi keluar negeri dalam hitungan jam sudah bisa sampai ke tujuan. Adapun dengan demikian seiring dibarengi teknologi yang semakin makin canggih, pesawat yang sudah mengalami kemajuan dan berkembang dengan pesat. Kini pesawat dimasa yang akan datang segera hadir dengan laju yang super cepat.
Kata Kunci:Pesawat, Masa, Depan
Pendahuluan
Penulis ingin memberi informasi kepada para pembaca mengenai teknologi yang dimasa sekarang ini semakin berkembang dengan sangat pesat, salah satunya yaitu teknologi mengenai Pesawat terbang sebagai alat transportasi yang terus di kembangkan oleh para ahli agar dapat bermanfaat untuk menunjang pekerjaan manusia dimasa mendatang.
Pembahasan
Pesawat di era masa kini memang sangat penting untuk sarana transportasi udara yang singgkat dan cepat. Dengan naik pesawat kita mau pergi keluar negeri dalam hitungan jam sudah bisa sampai ke tujuan. Adapun dengan demikian seiring dibarengi teknologi yang semakin makin canggih, pesawat yang sudah mengalami kemajuan dan berkembang dengan pesat. Kini pesawat dimasa yang akan datang segera hadir dengan
laju yang super cepat. Adapun ada sembilan pesawat super cepat di masa yang akan datang diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pesawat EADS Atrium
Pesawat tersebut adalah pesawat jet eksekutif yang dirancang untuk membawa empat penumpang turis berwisata ke luar atmosfer bumi di atas ketinggian 100 kilometer dari bumi untuk melihat keindahan muka bumi.
2. DARPA Falcon Hypersonic Technology Vehicle 2 (HTV-2)
Merupakan jenis pesawat hipersonik AS tanpa awak yang mampu terbang dengan 20 kali kecepatan suara.
3. RQ-4 Global Hawk
Pesawat ini rupanya sengaja dibuat untuk kepentingan militer.Dimana Pesawat ini digunakan sebagai mata-mata tanpa awak bernama RQ-4 Global Hawk.
4. Solar Impulse HB-SIA
Pesawat Solar Impulse HB-SIA merupakan prototipe pesawat, yang memiliki 12.000 sel surya. Pesawat ini akan mencoba menjelajah dunia pada tahun 2014.
5. Pesawat NASA X-37 Orbital
NASA X-37O ini dapat bertahan di luar angkasa dalam waktu yang lebih lama dibanding dengan pesawat angkasa lainnya. Pesawat ini mampu bertahan maksimal 270 hari.
6. The Long Endurance Multi-Intelligence Vehicle (LEMV)
Pesawat The Long Endurance Multi-Intelligence Vehicle (LEMV) saat diuji terbang pertama di atas Pangkalan McGuire-Dix-Lakehurst. LEMV berfungsi sebagai pesawat pengawasan dan pengintaian yang mampu terbang hingga ketinggian lebih dari 22.000 kaki.
7. X-51A Waveride
Pesawat angkatan udara AS, X-51A Waverider ditampilkan dalam bentuk ilustrasi. Pesawat tanpa awak ini mampu mencapai kecepatan hingga 3.600 mph.
8. Eurocopter X3
Eurocopter X3 adalah helikopter tercepat di dunia. Dapat terbang dengan kecepatan maksimal 410 km/jam.
9. The Virgin Galactic SpaceShip2
Pesawat The Virgin Galactic SpaceShip2 (VSS Perusahaan) ini berkapasitas 8 orang, pesawat ini bisa mencapai kecepatan maksimal 4.200 km/jam.
Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA)
DARPA adalah sebuah lembaga dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang bertanggung jawab untuk pengembangan teknologi baru untuk kepentingan militer. DARPA telah bertanggung jawab untuk pendanaan pembangunan dari banyak teknologi yang memiliki pengaruh besar pada dunia, termasuk jaringan komputer, serta NLS, hypertext sistem, dan prekursor penting bagi kontemporer bagi pengguna grafis.
Nama aslinya adalah Advanced Research Projects Agency (ARPA), tetapi namanya diubah menjadi "DARPA" (Pertahanan) pada Maret 1972, kemudian berganti nama " ARPA "lagi pada bulan Februari 1993, dan kemudian berganti nama menjadi" DARPA "lagi di bulan Maret 1996. DARPA didirikan pada 1958 (sebagai ARPA) sebagai tanggapan terhadap peluncuran Sputnik Soviet pada tahun 1957, dengan misi menjaga militer AS dari teknologi yang lebih canggih. Dan saat ini DARPA telah merilis rekaman video dari misi uji coba mereka yaitu menerbangkan pesawat hypersonik pertama di dunia. Akan tetapi ketika melakukan uji coba, pesawat falcon HTV-2 kemudian hilang dan diduga telah jatuh di tengah laut. Militer Amerika Serikat (AS) kehilangan kontak dengan sebuah pesawat hipersonik (hypersonic) eksperimental di Samudera Pasifik. Menurut Turner Brinton dari Space News, DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) kehilangan kontak dengan kendaraan Falcon Hypersonic Technology Vehicle (HTV)-2 sembilan menit setelah diluncurkan. HTV-2 merupakan pesawat pertama dari serangkaian eksperimen penerbangan. Rencananya, teknologi yang bisa dikerahkan untuk rudal-rudal konvensional jarak jauh di masa depan.
Dibangun oleh Lockheed Martin Corp., pesawat HTV-2 meluncur di atas Samudera Pasifik dengan kecepatan 20 ribu kilometer per jam selama 30 menit. “Namun, sembilan menit setelah meluncur, DARPA kehilangan kontak dengan pesawat, dan penyebab kegagalan itu belum diketahui.
PENERBANGAN DARI FALCON
Misi: Untuk menyediakan Militer AS dengan pertama dalam generasi baru sub-orbital weaons.
Top speed: 13.000 mph atau Mach 22. Sebuah MiG-25 biasanya bisa mencapai Mach 2,3, atau 1.520 mph
Length: 12ft panjang Berat: 900kg
Bahan: Terbuat dari bahan percobaan yang dapat menahan sampai 3.500 f (2000C) Biaya: $ 308million (£ 189million),
Payload: Berpotensi apapun hingga £ 12.000, termasuk bom nuklir. Kisaran: Di mana saja di dunia dalam waktu kurang dari 60 menit
Program angkasa luar AS pada akhir 1950-an juga terdapat kegagalan, jadi tidak heran, tes yang dilakukan militer pekan lalu untuk menguji Falcon dan menguji konsep pesawat hipersonik yang bisa melanglang buana dengan kecepatan hingga 20 kali lebih cepat dibanding kecepatan suara, juga mengalami kegagalan. Ide dari teknologi ini adalah menciptakan sebuah pesawat yang bisa mencapai lokasi-lokasi di Bumi dalam hitungan menit.
Perbandingan kecepatan falcon HTV - 2 dengan Jet Tempur
Sebagai bagian pelengkap untuk video, DARPA juga merilis simulasi perbandingan kecepatan antara Falcon, C-5 dan sebuah jet tempur F-18, yang menunjukkan perbedaan kecepata yang cukup fantastis. Falcon saat ini sedang dikembangkan oleh DARPA dan Pentagon sebagai bagian dari penelitian dari generasi baru dan juga sebagai senjata yang memiliki potensi untuk menyerang negara-negara jahat mana pun di bumi dalam waktu
kurang dari 60 menit. Namun, diharapkan suatu hari nanti mereka bisa mengembangkan jarak jauh penerbangan hipersonik yang realitas sampai dengan 20 kali kecepatan suara dan akan memangkas waktu terbang dari London ke Sydney hanya dalam satu jam. Falcon mencapai kecepatan tinggi karena beratnya sendiri yang turun melalui atmosfer bumi, tetapi juga karena mesin eksperimental yang dirancang untuk berjalan/melaju pada kecepatan yang ekstrim. Tes penerbangan ditampilkan dalam video DARPA adalah upaya kedua tim untuk membuat fiksi ilmiah menjadi kenyataan. Tes pertama harus dibatalkan tahun lalu setelah sistem nya terdeteksi telah mengalami kesalahan. Northrop Grumman (sebelumnya Ryan Aeronautical ) RQ-4 global Hawk (dikenal sebagai Tier II + selama pengembangan) adalah kendaraan udara tak berawak (UAV) pengintai (reconnaissance aircraft) yang digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat dan Angkatan Laut dan Angkatan Udara Jerman sebagai pesawat pengintai. Pertama terbang pada tanggal 28 Februari 1998 dari pangkalan udara Angkatan Udara AS di California. Global Hawk perangkat pertama dipindahkan ke angkatan laut Amerika Serikat di 2004 dan memulai misi tempur Maret 2006. Unit ini dapat patroli selama 30 jam pada ketinggian 18.000 meter. Dikembangkan oleh perusahaan AS Teledyne Ryan Aeronautical , anak perusahaan Northrop Grumman.
Solar Impulse HB-SIA merupakan sebuah pesawat bertenaga surya yang diproduksi di Swiss. Pesawat ini telah berhasil melakukan penerbangan internasional pertamanya, yaitu dari Kota Payerne, Swiss, hingga kota Brussels, Belgia. Perjalanan yang menempuh jarak 480 kilometer ini telah membawa pesawat Solar Impulse melayang melewati dataran Prancis dan Luxemborg di ketinggian 3.600 meter dengan durasi penerbangan selama 12 jam. Penerbangan dari Swiss menuju Belgia ini bukanlah penerbangan pertama pesawat Solar Impulse HB-SIA. Juli tahun lalu, pesawat ini telah berhasil melakukan penerbangan hingga lebih dari 26 jam di atas dataran Swiss dengan ketinggian 9.235 meter. Semua ini dilakukan dengan hanya menggunakan tenaga surya yang bahkan cukup untuk menerbangkan pesawat ini pada malam hari. Namun, percobaan yang sebenarnya baru terjadi saat pesawat ini harus melakukan penerbangan melalui jalur internasional, layaknya pesawat komersial lainnya. Solar Impulse HB-SIA memang hanya memiliki satu tempat duduk, tetapi memiliki sayap yang terlihat tidak
proporsional dengan badannya. Sayap pesawat bertenaga surya ini memiliki panjang sekitar 64 meter. Di sepanjang sayap tersebut terdapat 12.000 solar cell yang memberikan asupan energi kepada mesin elektrik bertenaga 10 horsepower yang menggerakkan empat baling-baling. Tim pengembang Solar Impulse rencananya akan membawa teknologi ini ke dalam skala yang lebih besar. Diperkirakan, antara tahun 2013 dan 2014, mereka akan menghadirkan pesawat bertenaga surya dengan ukuran yang lebih besar. Tampaknya, penerbangan bertema “ramah lingkungan” akan menjadi tren di masa depan.
Boeing X-37 Orbital Uji Kendaraan adalah pesawat luar angkasa tak berawak Amerika. Hal ini dioperasikan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat untuk misi orbital spaceflight dimaksudkan untuk menunjukkan teknologi ruang dapat digunakan kembali.-X 37 adalah robot spaceplane reusable yang adalah 120% skala turunan dari X-40A. Ini memiliki panjang lebih dari 29 ft (8,9 m) dan memiliki dua sirip ekor siku. [1] The 37 is a reusable robotic spaceplane that is a 120% scaled derivative of the X-40A. It has a length of over 29 ft (8.9 m) and features two angled tail fins. X-37 dimulai sebagai proyek NASA pada tahun 1999, kemudian dipindahkan ke Departemen Pertahanan AS pada tahun 2004. Hal itu penerbangan pertama sebagai tes drop pada tanggal 7 April 2006, di Edwards Air Force Base. misi pertama orbital The spaceplane's, USA-212 diluncurkan pada tanggal 22 April 2010 menggunakan sebuah roket Atlas V kembali Its ke bumi pada 3 Desember 2010 adalah. ujian pertama perisai panas kendaraan dan penanganan aerodinamis hipersonik X-37 diharapkan dapat beroperasi dalam berbagai kecepatan hingga Mach 25 pada masuk kembali. Di antara teknologi yang harus didemonstrasikan dengan X-37 yang meningkatkan sistem perlindungan thermal, avionik, sistem bimbingan otonom dan badan pesawat maju. Kendaraan ini didukung oleh mesin AR2 Rocketdyne-3. The-AR2 3 adalah powerplant roket manusia-rated untuk kendaraan astronot kekuatan dual-NF-104a pelatihan dan diberi sertifikasi penerbangan baru untuk digunakan pada-X 37 dengan hidrogen peroxide/JP-8 propelan X-37B. sekarang menggunakan sebuah roket hidrazin
monopropellant. X-37 memiliki teluk payload yang tersedia untuk eksperimen dan muatan ruang lainnya. Ini fitur sistem perlindungan thermal yang lebih baik dari generasi sebelumnya pesawat ruang angkasa. Sistem perlindungan thermal menggunakan ubin keramik silika ditingkatkan.
Penutup
Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi para pembaca mengenai teknologi yang sedang berkembang di era modernisasi ini khususnya dalam perkembangan Pesawat terbang sebagai alat transportasi dan sebagai alat pertahanan suatu negara.
Referensi
http://www.beritakapan.com/2013/04/sembilan-pesawat-super-cepat-canggih-di.html http://xnews-hawkson-blogmisteri.blogspot.com/2011/09/darpa-uji-coba-pesawat-hypersonic.html http://id.wikipedia.org/wiki/Northrop_Grumman_RQ-4_Global_Hawk http://www.jagatreview.com/2011/05/solar-impulse-penerbangan-internasional-pesawat-bertenaga-surya/ http://id.wikipedia.org/wiki/Boeing_X-37Biografi
Nama : Refrison Rambebuoch
Alamat : Cluster Riviera no 22 Palem Semi Karawaci Email : refrison@raharja.info
Twitter : @RefrisonManto
Contact : 085241796958 / 74C0CFE7
Mahasiswa semester IV di Perguruan Tinggi Raharja
