• Tidak ada hasil yang ditemukan

perancangan tata letak dan fasilitas produk tempat duduk memancing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "perancangan tata letak dan fasilitas produk tempat duduk memancing"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Disusun Oleh: Disusun Oleh: Kelompok 15 Kelompok 15 Rizqi

Rizqi Rahmawati Rahmawati Chotimah Chotimah 2107011312021070113120036036 Andina

Andina Pratiwi Pratiwi 2107011312021070113120047047 Aditya

Aditya Dimas Dimas Iswandharu Iswandharu 2107011312021070113120067067

PROGRAM TEKNIK INDUSTRI PROGRAM TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG SEMARANG

2016 2016

(2)

Fasilitas Pabrik

Fasilitas Pabrik  Fishing  Fishing Folding Folding StoolStool ini dengan baik . Laporan ini disusun untukini dengan baik . Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas besar mata kuliah Perancangan Tata Letak Fasilitas Studi Teknik memenuhi tugas besar mata kuliah Perancangan Tata Letak Fasilitas Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro.

Industri Universitas Diponegoro.

Penyusunan laporan ini telah terselesaikan berkat bantuan banyak pihak, baik pada Penyusunan laporan ini telah terselesaikan berkat bantuan banyak pihak, baik pada saat pelaksanaan praktikum maupun pada saat penyusunan laporan. Oleh karena itu, saat pelaksanaan praktikum maupun pada saat penyusunan laporan. Oleh karena itu,  penyusun mengucap

 penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesarkan terima kasih yang sebesar

 – 

 – 

 besarnya kepada : besarnya kepada : 1.

1. Bapak Sriyanto, ST, MT. selaku dosen pembimbing mata kuliah Perancangan TataBapak Sriyanto, ST, MT. selaku dosen pembimbing mata kuliah Perancangan Tata Letak Fasilitas.

Letak Fasilitas. 2.

2. Segenap rekanSegenap rekan

 – 

 – 

 rekan mahasiswa Teknik Industri Universitas Diponegoro yang telah rekan mahasiswa Teknik Industri Universitas Diponegoro yang telah membantu dalam banyak hal.

membantu dalam banyak hal. 3.

3. Seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian laporan Simulasi Komputer baikSeluruh pihak yang telah membantu penyelesaian laporan Simulasi Komputer baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak mungkin kami sebutkan secara langsung maupun tidak langsung yang tidak mungkin kami sebutkan satu- persatu.

 persatu.

 Namun, dalam

 Namun, dalam penyusunan makalah penyusunan makalah ini ini penyusun menyadari penyusun menyadari masih masih terdapat terdapat banyakbanyak kekurangan. Oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan

kekurangan. Oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun.kritik yang membangun. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi penyusun selaku Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi penyusun selaku  praktikan pada khususnya d

 praktikan pada khususnya dan seluruh pihak yang membutuhkan seluruh pihak yang membutuhkan pada umumnya.an pada umumnya.

Semarang, 28 Mei 2016 Semarang, 28 Mei 2016

Penyusun Penyusun

(3)

ii ii Fasilitas Pabrik

Fasilitas Pabrik  Fishing  Fishing Folding Folding StoolStool ini dengan baik . Laporan ini disusun untukini dengan baik . Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas besar mata kuliah Perancangan Tata Letak Fasilitas Studi Teknik memenuhi tugas besar mata kuliah Perancangan Tata Letak Fasilitas Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro.

Industri Universitas Diponegoro.

Penyusunan laporan ini telah terselesaikan berkat bantuan banyak pihak, baik pada Penyusunan laporan ini telah terselesaikan berkat bantuan banyak pihak, baik pada saat pelaksanaan praktikum maupun pada saat penyusunan laporan. Oleh karena itu, saat pelaksanaan praktikum maupun pada saat penyusunan laporan. Oleh karena itu,  penyusun mengucap

 penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesarkan terima kasih yang sebesar

 – 

 – 

 besarnya kepada : besarnya kepada : 1.

1. Bapak Sriyanto, ST, MT. selaku dosen pembimbing mata kuliah Perancangan TataBapak Sriyanto, ST, MT. selaku dosen pembimbing mata kuliah Perancangan Tata Letak Fasilitas.

Letak Fasilitas. 2.

2. Segenap rekanSegenap rekan

 – 

 – 

 rekan mahasiswa Teknik Industri Universitas Diponegoro yang telah rekan mahasiswa Teknik Industri Universitas Diponegoro yang telah membantu dalam banyak hal.

membantu dalam banyak hal. 3.

3. Seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian laporan Simulasi Komputer baikSeluruh pihak yang telah membantu penyelesaian laporan Simulasi Komputer baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak mungkin kami sebutkan secara langsung maupun tidak langsung yang tidak mungkin kami sebutkan satu- persatu.

 persatu.

 Namun, dalam

 Namun, dalam penyusunan makalah penyusunan makalah ini ini penyusun menyadari penyusun menyadari masih masih terdapat terdapat banyakbanyak kekurangan. Oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan

kekurangan. Oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun.kritik yang membangun. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi penyusun selaku Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi penyusun selaku  praktikan pada khususnya d

 praktikan pada khususnya dan seluruh pihak yang membutuhkan seluruh pihak yang membutuhkan pada umumnya.an pada umumnya.

Semarang, 28 Mei 2016 Semarang, 28 Mei 2016

Penyusun Penyusun

(4)

KATA

KATA PENGANTAR PENGANTAR ... i... i DAFTAR

DAFTAR ISI ISI ... iii.... iii DAFTAR

DAFTAR TABEL ...TABEL ... . vv DAFTAR

DAFTAR GAMBAR GAMBAR ... vi... vi BAB

BAB I I PENDAHULUAN ...PENDAHULUAN ... 1... 1 1.1

1.1 Latar Latar Belakang Belakang ... 1... 1 1.2

1.2 Tujuan Tujuan Penulisan ...Penulisan ... 2... 2 1.3

1.3 Pembatasan Pembatasan Masalah Masalah dan dan Asumsi ...Asumsi ... ... 22 1.4

1.4 Sistematika Sistematika Penulisan Penulisan ... ... 22 BAB

BAB II II DESAIN DESAIN PRODUK PRODUK ... 4... 4 2.1.

2.1. Deskripsi Deskripsi Produk Produk dan dan Pemasaran .Pemasaran ... 4. 4 2.2.

2.2. Komponen Komponen Produk Produk ... 5... 5 2.3.

2.3. Ukuran Ukuran Komponen Komponen Produk Produk ... ... 66 2.4.

2.4. Kebijakan Kebijakan Manajemen Manajemen ... ... 66 2.4.1

2.4.1 Kebijakan Kebijakan Inventori ...Inventori ... 6. 6 2.4.2

2.4.2 Keputusan Keputusan Buat Buat atau atau Beli Beli ... ... 77 2.4.1

2.4.1 Hubungan Hubungan Organisasi Organisasi ... 8... 8 BAB

BAB III III DESAIN DESAIN PROSES ...PROSES ... ... 1010 3.1

3.1  Bill of Material  Bill of Material ... ... 1010 3.2

3.2 OPC OPC ... ... 1111 3.3

3.3  Assembly Chart  Assembly Chart ... ... 1212 3.4

(5)

iv iv 4.3

4.3 Jumlah Jumlah Produksi ...Produksi ... 24... 24 4.4

4.4 Jumlah Jumlah Mesin Mesin ... 24... 24 BAB

BAB V V DESAIN DESAIN LAYOUT...LAYOUT... ... 2525 5.1

5.1 Layout Layout Stasiun Stasiun Kerja ...Kerja ... 25... 25 5.2

5.2 Ukuran Ukuran Luas Luas Fasilitas Fasilitas Lantai Lantai Produksi ...Produksi ... ... 2626 5.3

5.3 Layout Layout Lantai Lantai Produksi ...Produksi ... 2... 266 5.4

5.4 Ukuran Luas FasilitasUkuran Luas Fasilitas OfficeOffice ... ... 2727 5.5

5.5 Hubungan Hubungan Aliran Aliran Material Material ... ... 2828 5.5.1 5.5.1 ARC ARC ... 28... 28 5.5.2 5.5.2 Worksheet Worksheet ... ... 3030 5.5.3 5.5.3 ATBD ATBD ... ... 3131 5.5.4 5.5.4 SRD SRD ... ... 3232 5.6

5.6 Layout Layout Keseluruhan Keseluruhan ... 33... 33 5.7

5.7 Layout Layout Alternatif Alternatif ... 34... 34 BAB

BAB VI VI PENUTUP ...PENUTUP ... ... 3636 6.1

6.1 Kesimpulan Kesimpulan ... 36... 36 6.2

(6)

Tabel 2.2 Keputusan Buat atau Beli ... 7

Tabel 4.1 Aliran Perpindahan Material ... 16

Tabel 4.2 Jumlah Komponen yang Dipindahkan ... 17

Tabel 4.5 Matriks From To Chart ... 20

Tabel 4.6 Rekap Jarak Material Handling ... 21

Tabel 4.7 Perhitungan OMH ... 22

Tabel 4.8 Perhitungan Biaya OMH Per Tahun ... 23

Tabel 4.9 Rekap Kebutuhan Mesin ... 24

Tabel 5.1 Ukran Luas Fasilitas Lantai Produksi ... 26

Tabel 5.2 Ukuran Luas Fasilitas Office ... 27

Tabel 5.3 Deskripsi Derajat Kedekatan ARC ... 29

Tabel 5.4 Keterangan Alasan Tingkat Hubungan ARC ... 29

(7)

vi

Gambar 2.2 Komponen Produk... 5

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 8

Gambar 2.4 Proses Bisnis Perusahaan ... 9

Gambar 3.1 Bill of Material ... 10

Gambar 3.2 Operation Process Chart 1 ... 11

Gambar 3.3 Assembly Chart 1 ... 12

Gambar 5.1 Layout Stasiun Kerja ... 25

Gambar 5.2 Layout Lantai Produksi ... 26

Gambar 5.3 ATBD Awal ... 31

Gambar 5.4 ATBD Akhir ... 32

Gambar 5.5 Space Relation Ship Diagram ... 32

Gambar 5.7 Layout Keseluruhan Awal ... 33

(8)

Dengan hormat,

Sehubungan dengan akan dilakukannya pembuatan Pabrik PT. Masterpiece Indonesia  bersama ini kami lampirkan usulan perancangan pabrik sebagai berikut:

1. Gambar produk 2. Part list produk 3. BOM produk 4. Route Sheet part 5. Jumlah mesin 6. Stasiun Kerja

7. Struktur Organisasi 8. Layout Lantai Produksi 9. Layout keseluruhan

Demikian atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih.

Konsultan Pabrik,

(9)

Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 1 2016

BAB I

PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang

PT Masterpiece indonesia merupakan suatu perusahaan baru yang berinovasi untuk memproduksi sebuah alat duduk memancing yang dapat dilipat, sehingga membuat para  pemancing lebih nyaman saat memancing, yang dinamakan  Fishing folding stool . PT

Masterpiece Indonesia belum memiliki layout atau tata letak pabrik dan fasilitas untuk memproduksi produk tersebut, sehingga dibutuhkan suatu perancangan layout dan fasilitas yang sesuai dengan kondisi perusahaan, agar nantinya proses produksi PT Masterpiece Indonesia dapat berjalan dengan lancar.

Kelancaran proses produksi dapat meminimumkan biaya yaitu biaya produksi dan juga mengoptimalkan keuntungan yang diperoleh. Sehingga jarak transportasi perpindahan material merupakan hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Semakin jauh jarak  perpindahan, maka waktu transportasi semakin lama dan biaya perpindahan material pun semakin tinggi. Biaya perpindahan material merupakan salah ongkos yang termasuk kedalam biaya produksi. Semakin kecil biaya produksi, maka semakin besar pula keuntungan yang didapat oleh perusahaan. Menurut salah satu penelitian, sebagian besar  biaya produksi bersumber dari biaya permindahan material. Biaya pemindahan material tergambar dalam perhitungan ongkos material handling . Selain meminimasi biaya  produksi, perencanaan dan perancangan tata letak fasilitas ini juga berguna untuk

mengoptimalkan hubungan antar aktivitas.

Penyusunan proposal layout pabrik PT Masterpiece Indonesia ini bertujuan untuk membantu perusahaan dalam merancang tata letak pabrik yang sesuai dengan kondisi yang diinginkan perusahaan.

(10)

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan proposal ini yaitu sebagai berikut :

1. Memberikan usulan layout atau tata letak serta fasilitas pabrik sekurang-kurangnya terdiri dari layout awal dan layout  perbaikan

2. Memberikan analisa biaya material handling  pada masing-masing layout  3. Memilih usulan layout terbaik diantara alternatif layout  yang dirancang

1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi Pembatasan Masalah

Proposal ini bertujuan untuk merancang workplace  dan workspace  yang sesuai dengan jumlah SK yang ada.

Asumsi

Waktu siklus dalam pembuatan produk diasumsikan sendiri oleh penulis

1.4 Sistematika Penulisan

Pada penulisan proposal ini adapun sistematika penulisannya yaitu sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan serta sistematika  penulisan.

BAB II DESAIN PRODUK

Pada bab ini berisi deskripsi produk dan pemasaran, komponen produk, ukuran komponen produk, dan kebijakan manajemen.

BAB III DESAIN PROSES

Pada bab ini berisi bill of material, OPC, Assembly chart, dan Routing sheet. BAB IV DESAIN SCHEDULE

Pada bab ini berisi from to chart, material handling, jumlah produksi, dan jumlah mesin.

BAB V DESAIN LAYOUT

Pada bab ini berisi layout stasiun kerja, ukuran luas fasilitas lantai produksi, layout lantai produksi, ukuran luas fasilitas office, hubungan aliran material, layout keseluruhan, dan layout alternatif.

(11)

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro 3

2016

BAB VI PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari bab pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya.

(12)

BAB II

DESAIN PRODUK

2

2.1. Deskripsi Produk dan Pemasaran

Produk yang akan dibuat adalah Fishing folding stool yakni merupakan sebuah kursi memancing lipat bagi para pemancing atau orang-orang yang memiliki hobi memancing, dimana kursi ini telah di buat lebih fleksibel sehingga mudah untuk di bawa atau di simpan dan nyaman digunakan. Produk ini terdiri dari 25 part secara keselu ruhan. Dan di  buat dengan cara sistem non permanent assembly. Bahan yang di gunakan sebagian besar  berbahan dasar kayu. Sistem ini dipilih untuk memudahkan pengguna dalam melepas maupun memasang alat kembali. Pemasaran awal produk ini nantinya berada di 3 kota yaitu Semarang, Tegal, dan Surabaya.

(13)

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro 5

2016

2.2. Komponen Produk

Berikut ini merupakan komponen produk dari fishing folding stool:

(14)

2.3. Ukuran Komponen Produk

Berikut merupakan ukuran komponen produk  Fishing folding stool : Tabel 2.1 Ukuran Komponen Produk

 No Nama Komponen Panjang

(cm) Lebar (cm) Diameter (cm) 1 Threaded Bar 1,77 0,24 -2  Leg 21,26 1,18 -3  Protective leather washer - - 1,18 4 Strengthening leather 15,94 15,96 -5 Washer - - 0,06 6  Hexagon nut M6 - - -7  Leather seat 15,94 15,96 -8 Wood screw 0,4 - 0,06 9 Wide washer - - 0,18 10  Pin 0,13 - -11  Leather strap 25 - -2.4. Kebijakan Manajemen 2.4.1 Kebijakan Inventori

Kebijakan inventori perusahaan ini adalah jika terdapat demand   lebih dari 200 unit per bulan maka perusahaan akan memproduksi 60 unit per hari. Sehingga produksi dalam sebulan adalah 300 unit, dengan perkiraan terjual sebesar 250 unit dan disimpan dalam storage sebesar 50 unit. Jika terdapat demand  kurang dari 200 unit per bulan maka  perusahaan akan tetap memproduksi sebanyak 50 unit per hari, sesuai standar waktu baku.

(15)

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro 7

2016

2.4.2 Keputusan Buat atau Beli

Berikut ini merupakan kebijakan manajemen perusahaan untuk keputusan buat atau beli raw materials:

Tabel 2.2 Keputusan Buat atau Beli

PART LIST

Company : PT. Masterpiece Indonesia ate : 18 - 05 - 2016

Product : Fishing Folding Stool

 NO Nama Part Drawing No Quantity/Unit Material Make/Buy

1 Threaded Bar 1 3 Besi  Make

2  Leg 2 3 Kayu  Make

3  Protective Leather Washer 3 3 Kulit  Make

4 Strengthening Leather 4 1 Kulit  Make

5 Washer 5 3 Besi  Buy

6  Hexagon Nut 6 3 Besi  Buy

7  Leather Seat 7 1 Kulit  Make

8 Wood Screw 8 3 Besi  Buy

9 Wide Washer 9 3 Besi  Buy

10  Pin 10 1 Besi  Buy

(16)

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro 8

2016

a. Struktur Organisasi

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Laporan Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas  Fishing Folding Stool Kelompok 15

(17)

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro 9

2016

b. Proses Bisnis

(18)

Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 10 2016 DESAIN PROSES 3 3.1 Bill of Material Fishing Folding Stool Assy Leg Assy (1) Seat Assy (1) Threaded Bar (3) Leg (3) Washer (3) Hexagon Nut (3) Protective Leather Washer (3) Strengthening Leather (1) Leather Seat (1) Wide Washer (3) Wood Screw (3) Pin (1) Leather Strap (1) Level 0 Level 1 Level 2

Gambar 3.1 Bill of Material

Laporan Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas  Fishing Folding Stool Kelompok 15 3.2 OPC O-2 Turning Threading Bar  THREADED BAR  O-3 Welding Threading Bar   LEG O-4 Mengukur Leg PROTECTIVE LEATHER WASHER  O-6 Mengukur Protective Leather Washer  STRENGTHENING O-8 Mengukur Strengthening Leather  LEATHER SEAT Mengukut Leather Seat O-10 LEATHER STRAP Mengukur Leather Strap O-12 Washer 6 mm O-1 Mengukur Threading Bar  O-5 Cutting Leg O-7 Sewing Protective Leather Washer  Hexagon Nut M6 O-9 Sewing Strengthening Leather  Sewing Leather Seat O-11 Sewing Leather Strap O-13 O-15 O-14 Perakitan 1 Perakitan 3 O-16 Assy Wide Washer D 6mm Wood Screw D6 X 40 mm Pin L 13 mm I-1 O-15 Perakitan 2

O-15 Drill Leg

(19)

Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 11 2016 O-2 Turning Threading Bar  O-3 Welding Threading Bar  O-4 Mengukur Leg WASHER  O-6 Mengukur Protective Leather Washer  O-8 Mengukur Strengthening Leather  Mengukut Leather Seat O-10 Mengukur Leather Strap O-12 Washer 6 mm O-1 Mengukur Threading Bar  O-5 Cutting Leg O-7 Sewing Protective Leather Washer  Hexagon Nut M6 O-9 Sewing Strengthening Leather  Sewing Leather Seat O-11 Sewing Leather Strap O-13 O-15 O-14 Perakitan 1 Perakitan 3 O-16 Assy Wide Washer D 6mm Wood Screw D6 X 40 mm Pin L 13 mm I-1 O-15 Perakitan 2

O-15 Drill Leg

Assy

Gambar 3.2 Operation Process Chart 1

Laporan Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas  Fishing Folding Stool Kelompok 15 3.3 Assembly Chart 1 2 5 6 4 7 SSSA 1 SSA2 SSA1 Threaded bar M6 X 3 Leg X 3 Washer 6 mm Hexagon Nut M6 Strengthening Leather Leather Seat

(20)

3.3 Assembly Chart 1 2 5 6 3 4 9 7 8 10 11 SSSA 1 SSA2 SSA4 SSA1 SSA3 SA1 Threaded bar M6 X 3 Leg X 3 Washer 6 mm Hexagon Nut M6 Protective Leather Strengthening Leather Wide Washer D6mm Wood Screw D6X40 mm Leather Seat Pin L13 mm Leather Strap Fishing Folding Stool

(21)

Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 13 2016 3.4 Routing Sheet PART  NUMBER : 1

PART NAME : THREADED BAR

RAW

MATERIAL : STEEL

ORDER

QUANTITY : 3

Operation # Machine Name Operation

Waktu Pengerja

an (detik)

1 Mesin Gergaji Measure and cut threading

 bar 50

2 Mesin Turning CNC Turning Threading Bar 150

3 Mesin Las Welding Threading Bar 180

PART

 NUMBER : 2

PART NAME : LEG

RAW

MATERIAL : WOOD

ORDER

QUANTITY : 3

Operation # Machine Name Operation

Waktu Pengerja

an (detik)

1 - Measure wood for leg 30

2 Mesin Gergaji Cutting Leg 100

PART

 NUMBER :

-PART NAME : ASSEMBLY LEG

RAW

MATERIAL : WOOD AND STEEL

ORDER

(22)

Operation # Machine Name Operation

Waktu Pengerja

an (detik)

1 Mesin Bor Assemble the leg 180

PART

 NUMBER : 3

PART NAME : PROTECTIVE LEATHER WASHER

RAW

MATERIAL : LEATHER

ORDER

QUANTITY : 3

Operation # Machine Name Operation

Waktu Pengerja

an (detik)

1 - Measure and cutting

leather 40

2 Mesin Jahit Sewing Protective Leather

Washer 270

PART

 NUMBER : 4

PART NAME : STRENGTHENING LEATHER

RAW

MATERIAL : LEATHER

ORDER

QUANTITY : 1

Operation # Machine Name Operation

Waktu Pengerja

an (detik)

1 - Measure and cutting

leather 40

2 Mesin Jahit Sewing Strengthening

Leather 270

PART

 NUMBER : 7

(23)

Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 15 2016 RAW MATERIAL : LEATHER ORDER QUANTITY : 1

Operation # Machine Name Operation

Waktu Pengerja

an (detik)

1 - Measure and cutting

leather 50

2 Mesin Jahit Sewing Leather Seat 270

PART

 NUMBER :

-PART NAME ASSEMBLY LEG AND

SEAT RAW

MATERIAL : WOOD,STEEL, AND LEATHER

ORDER

QUANTITY : 1

Operation # Machine Name Operation

Waktu Pengerja

an (detik)

1 Mesin Bor Assemble leg and seat 170

PART

 NUMBER

:-PART NAME : ASSEMBLY FISHING FOLDING STOOL

RAW

MATERIAL : WOOD, STEEL, AND. LEATHER

ORDER

QUANTITY : 1

Operation # Machine Name Operation

Waktu Pengerja

an (detik)

1 Mesin Bor Assemble Fishing Folding

(24)

BAB IV

DESAIN SCHEDULE 

4

4.1 From to Chart

 Aliran Perpindahan Material

Tabel 4.1 Aliran Perpindahan Material

 No Komponen Yang

Dipindahkan

Titik

Pemindahan Hubungan Aliran Pemindahan

1 Threaded Bar Steel Inventori Warehouse - SK1

2  Leg Inventori Warehouse - SK4

3 Washer

Inventori Warehouse - SK6

4  Hexagon nut

5  Protective Leather Washer Inventori Warehouse -SK7

6 Strengthening Leather Inventori Warehouse -SK9

7  Leather Seat Inventori Warehouse -SK11

8 Wide Washer Inventori Warehouse -SK13 9 Wood Screw 10  Leather strap Inventori Warehouse -SK14 11  Pin

12 Threaded Bar Steel SK 1 SK1 - SK 2

13 Threaded Bar Steel SK 2 SK2 - SK 3

14 Threaded Bar Steel SK 3 SK 3 - SK 6

15 Wood for leg SK 4 SK 4 - SK 5

16 Wood for leg SK 5 SK 5 - SK 6

17  Protective Leather Washer SK 7 SK 7- SK 8

18  Protective Leather Washer SK 8 SK 8 - SK 13

19 Strengthening Leather SK 9 SK 9 - SK 10

20 Strengthening Leather SK 10 SK 10 - SK 13

21  Leather Seat SK 11 SK 11 - SK 12

22  Leather Seat SK 12 SK 12 - SK 13

23  Leg Assy SK 6 SK 6 - SK 13

24  Leg and seat assy SK 13 SK 13 - SK 14

25  Fish folding stool assy SK 14 SK 14 - Quality Control

26  Fish folding stool assy Quality Control Quality Control - Packaging

(25)

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro 17

2016

 No Aliran Material

Komponen Yang Berpindah

Jumlah Item Yang Dirakit per Produksi

Jumlah produksi Tiap Minggu

Total Berat Komponen Yang Dirakit

1 Warehouse --> SK 1 Threaded Bar

Steel 3 50 150

Total Beban 150

2 Warehouse --> SK 4 Wood for leg 3 50 150

Total Beban 150 3 Warehouse --> SK 6 Washer 3 50 150  Hexagon nut 3 50 150 Total Beban 300 4 Warehouse--> SK 7  Protective  Leather Washer 3 50 150 Total Beban 150 5 Warehouse --> SK 9 Strengthening  Leather 1 50 50 Total Beban 50

6 Warehouse --> SK 11  Leather Seat 1 50 50

Total Beban 50

7 Warehouse --> SK 13 Wide Washer 3 50 150

Wood Screw 3 50 150

Total Beban 300

Laporan Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas  Fishing Folding Stool Kelompok 15

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro 18

2016

9 Warehouse --> SK 14  Leather strap 1 50 50

 Pin 1 50 50 Total Beban 100 10 SK 1 --> SK 2 Threaded Bar Steel 3 50 150 Total Beban 150 11 SK 2 --> SK 3 Threaded Bar Steel 3 50 150 Total Beban 150 12 SK 3 --> SK 6 Threaded Bar Steel 3 50 150 Total Beban 150

13 SK 4 --> SK 5 Wood for leg 3 50 150

Total Beban 150

14 SK 5 --> SK 6 Wood for leg 3 50 150

Total Beban 150 15 SK 7 --> SK 8  Protective  Leather Washer 3 50 150 Total Beban 150 16 SK 8 --> SK 13  Protective  Leather Washer 3 50 150 Total Beban 150

(26)

Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 18 2016 Total Beban 100 10 SK 1 --> SK 2 Threaded Bar Steel 3 50 150 Total Beban 150 11 SK 2 --> SK 3 Threaded Bar Steel 3 50 150 Total Beban 150 12 SK 3 --> SK 6 Threaded Bar Steel 3 50 150 Total Beban 150

13 SK 4 --> SK 5 Wood for leg 3 50 150

Total Beban 150

14 SK 5 --> SK 6 Wood for leg 3 50 150

Total Beban 150 15 SK 7 --> SK 8  Protective  Leather Washer 3 50 150 Total Beban 150 16 SK 8 --> SK 13  Protective  Leather Washer 3 50 150 Total Beban 150

Laporan Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas  Fishing Folding Stool Kelompok 15 17 SK 9 --> SK 10 Strengthening  Leather 1 50 50 Total Beban 50 18 SK 10 --> SK 13 Strengthening  Leather 1 50 50 Total Beban 50 19 SK 11 --> SK 12  Leather Seat 1 50 50 Total Beban 50 20 SK 12 --> SK 13  Leather Seat 1 50 50 Total Beban 50 21 SK 6 --> SK 13  Leg Assy 1 50 50 Total Beban 50

22 SK 13 --> SK 14  Leg and Seat

 Assy 1 50 50 Total Beban 50 23 SK 14 --> Quality Control   Fish folding  stool assy 1 50 50 Total Beban 50 24 Quality Control  -->  Packaging   Fish folding  stool assy 1 50 50 Total Beban 50 25  Packaging  --> Storage  Fish folding  stool assy 1 50 50 Total Beban 50

(27)

Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 19 2016 Total Beban 50 18 SK 10 --> SK 13 Strengthening  Leather 1 50 50 Total Beban 50 19 SK 11 --> SK 12  Leather Seat 1 50 50 Total Beban 50 20 SK 12 --> SK 13  Leather Seat 1 50 50 Total Beban 50 21 SK 6 --> SK 13  Leg Assy 1 50 50 Total Beban 50

22 SK 13 --> SK 14  Leg and Seat

 Assy 1 50 50 Total Beban 50 23 SK 14 --> Quality Control   Fish folding  stool assy 1 50 50 Total Beban 50 24 Quality Control  -->  Packaging   Fish folding  stool assy 1 50 50 Total Beban 50 25  Packaging  --> Storage  Fish folding  stool assy 1 50 50 Total Beban 50

Laporan Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas  Fishing Folding Stool Kelompok 15

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro 20

2016

 Matriks From to Chart 

Tabel 4.3 Matriks From To Chart  To Warehouse SK 1 SK 2 SK 3 SK 4 SK 5 SK 6 SK 7 SK 8 SK 9 SK 10 SK 11 SK 12 SK 13 SK 14 QC Packaging Storage From Warehouse 0 150 0 0 150 0 300 150 0 50 0 50 0 300 100 0 0 0 SK 1 0 150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SK 2 0 150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SK 3 0 0 0 150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SK 4 0 150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SK 5 0 150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SK 6 0 0 0 0 0 0 0 50 0 0 0 0 SK 7 0 150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SK 8 0 0 0 0 0 150 0 0 0 0 SK 9 0 50 0 0 0 0 0 0 0 SK 10 0 0 0 50 0 0 0 0 SK 11 0 50 0 0 0 0 0 SK 12 0 50 0 0 0 0 SK 13 0 50 0 0 0 SK 14 0 50 0 0 QC 0 50 0 Packaging 0 50 Storage 0

(28)

Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 20 2016 To Warehouse SK 1 SK 2 SK 3 SK 4 SK 5 SK 6 SK 7 SK 8 SK 9 SK 10 SK 11 SK 12 SK 13 SK 14 QC Packaging Storage From Warehouse 0 150 0 0 150 0 300 150 0 50 0 50 0 300 100 0 0 0 SK 1 0 150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SK 2 0 150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SK 3 0 0 0 150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SK 4 0 150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SK 5 0 150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SK 6 0 0 0 0 0 0 0 50 0 0 0 0 SK 7 0 150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SK 8 0 0 0 0 0 150 0 0 0 0 SK 9 0 50 0 0 0 0 0 0 0 SK 10 0 0 0 50 0 0 0 0 SK 11 0 50 0 0 0 0 0 SK 12 0 50 0 0 0 0 SK 13 0 50 0 0 0 SK 14 0 50 0 0 QC 0 50 0 Packaging 0 50 Storage 0

Laporan Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas  Fishing Folding Stool Kelompok 15

4.2  Material Handling

 Rekap Jarak Material Handling 

Tabel 4.4 Rekap Jarak Material Handling 

Aliran Pemindahan Jarak

(m)

Frekuensi Total Jarak (m)

Per Minggu Per Tahun Per Minggu Per Tahun

Warehouse-SK1 1,5 15 780 22,5 1170 Warehouse-SK4 1,5 15 780 22,5 1170 Warehouse-SK6 3,5 30 1560 105 5460 Warehouse-SK7 1,5 15 780 22,5 1170 Warehouse-SK9 1,5 5 260 7,5 390 Warehouse-SK11 1,5 5 260 7,5 390 Warehouse-SK13 3,5 30 1560 105 5460 Warehouse-SK14 5,5 10 520 55 2860 SK1 - SK 2 1 15 780 15 780 SK2 - SK 3 1 15 780 15 780

(29)

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro 21

2016

4.2  Material Handling

 Rekap Jarak Material Handling 

Tabel 4.4 Rekap Jarak Material Handling 

Aliran Pemindahan Jarak

(m)

Frekuensi Total Jarak (m)

Per Minggu Per Tahun Per Minggu Per Tahun

Warehouse-SK1 1,5 15 780 22,5 1170 Warehouse-SK4 1,5 15 780 22,5 1170 Warehouse-SK6 3,5 30 1560 105 5460 Warehouse-SK7 1,5 15 780 22,5 1170 Warehouse-SK9 1,5 5 260 7,5 390 Warehouse-SK11 1,5 5 260 7,5 390 Warehouse-SK13 3,5 30 1560 105 5460 Warehouse-SK14 5,5 10 520 55 2860 SK1 - SK 2 1 15 780 15 780 SK2 - SK 3 1 15 780 15 780 SK 3 - SK 6 1 15 780 15 780 SK 4 - SK 5 1 15 780 15 780 SK 5 - SK 6 1 15 780 15 780 SK 7- SK 8 1 15 780 15 780 SK 8 - SK 13 2 15 780 30 1560 SK 9 - SK 10 1 5 260 5 260 SK 10 - SK 13 1 5 260 5 260 SK 11 - SK 12 1 5 260 5 260 SK 12 - SK 13 2 5 260 10 520 SK 6 - SK 13 3 5 260 15 780 SK 13 - SK 14 2 5 260 10 520 SK 14 - Quality Control 1 5 260 5 260

Quality Control - Packaging 1 5 260 5 260

Packaging - Storage 1 5 260 5 260

(30)

 Alat Material Handling

Tabel 4.5 Perhitungan OMH

Nama Alat Troli

Kapasitas 150 kg

Operator 1

Harga Beli 450000

Umur Ekonomis 20 th

Biaya Perawatan / Hari 1000

Biaya Peralatan / Hari 0

Biaya Tenaga Kerja /

Hari 80000

Total OMH / Hari 81000

(31)

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro 23

2016

 OMH Per Tahun

Berikut ini merupakan rekap Biaya OMH Per Tahun:

Tabel 4.6 Perhitungan Biaya OMH Per Tahun

Aliran Pemindahan OMH/m/Hari Jarak Frekuensi/Tahun Total OMH

Per Tahun Warehouse - SK1 761 1,5 780 890370 Warehouse - SK4 761 1,5 780 890370 Warehouse - SK6 761 3,5 1560 4155060 Warehouse - SK7 761 1,5 780 890370 Warehouse -SK9 761 1,5 260 296790 Warehouse-SK11 761 1,5 260 296790 Warehouse-SK13 761 3,5 1560 4155060 Warehouse-SK14 761 5,5 520 2176460 SK1 - SK 2 761 1 780 593580 SK2 - SK 3 761 1 780 593580 SK 3 - SK 6 761 1 780 593580 SK 4 - SK 5 761 1 780 593580 SK 5 - SK 6 761 1 780 593580 SK 7- SK 8 761 1 780 593580 SK 8 - SK 13 761 2 780 1187160 SK 9 - SK 10 761 1 260 197860 SK 10 - SK 13 761 1 260 197860 SK 11 - SK 12 761 1 260 197860 SK 12 - SK 13 761 2 260 395720 SK 6 - SK 13 761 3 260 593580 SK 13 - SK 14 761 2 260 395720 SK 14 - Quality Control 761 1 260 197860

Quality Control - Packaging 761 1 260 197860

Packaging - Storage 761 1 260 197860

(32)

4.3 Jumlah Produksi

Jumlah produksi yang dilakukan untuk produk  Fishing folding stool ini adalah sebanyak 10 unit per hari, berdasarkan data sebagai berikut:

Jam kerja= 8 jam x 60 menit x 60 detik = 28.800 detik/hari Waktu Istirahat 2 jam = 7200 detik

Waktu produksi/ hari = 28800

 – 

 7200 = 21600 detik 5 hari efektif = 20 hari/ bulan

Jam kerja 1 bulan = 20 x 28.800 = 576.000 detik/bulan Waktu siklus =  /

 =

26

 = 2160 detik

Output = Efen jm kerj

wk =

26 26  = 10

Jumlah produksi per tahun 10 x 5 x 4 x 12 = 2400 unit

% Kapasitas = 

demndx 100% = 24

24x 100% = 100%

4.4 Jumlah Mesin

Mesin yang digunakan untuk produksi fishing folding stool  berjumlah 11 dengan rincian adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7 Rekap Kebutuhan Mesin

 No Nama SK Nama Mesin Jumlah

1 SK 1 Gergaji Mesin 1 2 SK 2 Mesin Turning 1 3 SK 3 Mesin Las 1 4 SK 4 - -5 SK 5 Gergaji Mesin 1 6 SK 6 Mesin Bor 1 7 SK 7 - -8 SK 8 Mesin Jahit 1 9 SK 9 - -10 SK 10 Mesin Jahit 1 11 SK 11 - -12 SK 12 Mesin Jahit 1 13 SK 13 Mesin Bor 1 14 SK 14 Mesin Bor 1

(33)

Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 25 2016

BAB V

DESAIN LAYOUT

5

5.1 Layout Stasiun Kerja

Berikut merupakan gambaran layout stasiun kerja beserta aliran material (merah) dan  jalur pejalan kaki (hijau):

(34)

5.2 Ukuran Luas Fasilitas Lantai Produksi

Berikut merupakan ukuran luas fasilitas yang ada di lantai produksi: Tabel 5.1 Ukran Luas Fasilitas Lantai Produksi

 Nama Fasilitas Kapasitas Panjang (m) Lebar (m) Luas Fasilitas (m²)

Pos Satpam 1 orang 3,9 3,2 12,5

Parkir Truk 5 truk 10,8 11,7 126,5

Warehouse Respektif Produksi Mingguan 4,5 6,9 31,1

Stasiun Kerja 14 SK 14,2 9,1 130,0

Quality Control 3 orang 3,6 2,7 9,7

Packaging Area 5 orang 3,6 5,7 20,6

Storage Area Respektif Produksi Mingguan (50 unit) 3,6 10,2 36,7

Toilet 2 Toilet 3,6 4,5 16,3

Luas Total 383,4

5.3 Layout Lantai Produksi

Berikut merupakan gambaran layout keseluruhan lantai produksi:

(35)

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro 27

2016

5.4 Ukuran Luas Fasilitas Office

Berikut merupakan ukuran luas fasilitas yang ada di office: Tabel 5.2 Ukuran Luas Fasilitas Office

 Nama Fasilitas Kapasitas width

(m)

height (m)

Luas Fasilitas (m²)

Pos Satpam 1 orang 3,9 3,2 12,5

Parkir Mobil 7 unit 10,4 6,4 66,8

Parkir Motor 40 unit 10,4 6,4 66,8

Rest Room 25 orang 4,5 4,6 20,7

Meeting Room 25 orang 4,5 4,6 20,7

Ruang Dirut

Dirut : 1 orang, Asdir : 1

orang 4,5 4,6 20,7 Departemen IT 5 orang 4,5 4,6 20,7 Departemen Logistik 7 orang 4,5 4,6 20,7 Departemen RND 5 orang 4,5 4,6 20,7 Departemen Produksi 7 orang 3,6 5,7 20,6 Departemen Finance 5 orang 3,6 5,7 20,6

Departmen Sales 10 orang 3,6 4,5 16,3

Toilet 2 Toilet 3,6 5,7 20,6

Mushola 15 orang 3,9 3,2 12,5

Kantin 20 orang 5,4 3,2 17,5

(36)

5.5 Hubungan Aliran Material 5.5.1 ARC

Berikut merupakan ARC dari keseluruhan fasilitas yang ada di pabrik:

(37)

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro 29

2016

Masing

 – 

 masing kode yang ada di ARC tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Tabel 5.3 Deskripsi Derajat Kedekatan ARC

Derajat Kedekatan Deskripsi

A Hubungan mutlak diperlukan

E Hubungan sangat penting

I Hubungan penting

O Hubungan biasa / umum

U Hubungan tidak penting

X Hubungan tidak diinginkan

Tabel 5.4 Keterangan Alasan Tingkat Hubungan ARC

No. Alasan

1 Menggunakan catatan yang sama

2 Menggunakan personil yang sama

3 Menggunakan ruangan yang sama

4 Tingkat hubungan personil 5 Tingkat hubungan kertas kerja 6 Urutan aliran kertas

7 Menggunakan aliran kerja yang sama

8 Menggunakan peralatan dan fasilitas yang sama 9 Ribut, kotor, debu, dan lain-lain

10 Lain-lain yang mungkin perlu

Berdasarkan  Activity Relationship Chart (ARC), dapat terlihat hubungan kepentingan antar fasilitas utama dan fasilitas pendukung. Kepentingan hubungan antar fasilitas utama didasarkan pada rentang kendali masing-masing. departemen. Tingkat kepentingan diberi kode huruf. Kode A berarti sangat mutlak didekatkan. Kode E berarti sangat penting untuk didekatkan. Kode I berarti penting untuk didekatkan. Kode O berarti cukup. Kode U berarti tidak penting. Kode X berarti tidak dikehendaki berdekatan.

(38)

Sementara dalam ARC juga terdapat alasan kepentingan hubungan antar fasilitas utama yang diberi kode 1-8. Misalkan hubungan antara departemen  sales and marketing  dengan departemen Finance yang diberi kode A-1 hal ini berarti hubungan antara kedua departemen tersebut mutlak didekatkan dengan alasan penggunaan catatan kerja yang sama. Demikian juga dengan kode yang lainnya menggambarkan tingkat kepentingan antar fasilitas utama yang ada di perusahaan.

5.5.2 Worksheet

Berdasarkan ARC yang telah dibuat maka dapat disajikan dalam rekap worksheet sebagai berikut: Tabel 5.5 Worksheet  No  Nama Departemen Derajat Kedekatan A E I O U X 1 Direktur Utama - 5,7,17 2,4,9 3,6,8,10 12 11,13,14,15,16,18, 19,20,21,22 2 Dept. Produksi - 3,5,22 1,6,19, 20,21 4,7,10,18 8,9,11,12,13,14,15, 17 16 3 Dept. RND - 2,7 - 1,4,5,6,10 8,9,11,12,13,14,15, 17,18,19,20,21,22 16

4 Dept. Sells and

Marketing 6 - 1,8 2,3,5,7,9, 10,17 11,12,13,14,15,18,19, 20,21,22 16 5 Dept. Logistik 6 1,2 22 3,5,7,17,1 8 8,9,10,11,12,13,14,15 ,19,20,21 16 6 Dept. Finansial - 4,5 2 1,3,7,9, 17 8,10,11,12,13,14,15,1 8,19,20,21,22 16 7 Dept. IT - 1,3 - 2,5,6,7 8,9,10,11,12,13,14,15 ,17,18,19,20,21,22 16 8 Lobby 17 9 4 1 2,3,5,6,7,10,11,12,13, 14,15,18,19,20,21,22 16 9 Rest Room 17 8 1 4,6,10 2,3,5,7,11,12,13,14,1 5,18,19,20,21,22 16 10 Toilet - - 12,19 1,2,3,4,9, 11,20 5,6,7,8,13,14,15,16,1 8,21,22 17 11 Kantin - - 12 10,15,16, 18 2,3,4,5,6,7,8,9,17,19, 20,21,22 1,13,14 12 Mushola - - 10,11, 14,16 18 1,2,3,4,5,6,7,8,9,13,1 5,17,20,21,22 19 13 Parkir Mobil - 16 14,17 - 2,3,4,5,6,7,8,9,10,12, 15,18,19,20,21,22 1,11 14 Parkir Motor 16 - 12,13 15,17 2,3,4,5,6,7,8,9,10,18, 19,20,21,22 1,11 15 Parkir Truk - 16,18, 22 - 11,14,19 2,3,4,5,6,7,8,9,10,12, 13,20,21 1,7 16 Pos Satpam 14 13,15 12 11,18 10,19,20,21,22 1,2,3,4,5,6,7,8,9, 17

(39)

Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 31 2016 17 Meeting room 8 1,9 10,13 4,5,6,14 2,3,7,11,12 15,16,18,19,20,21, 22 18 Warehouse 19 15 2,5,11,12, 16,22 3,4,6,7,8,9,10,13,14,2 0,21 1,17 19 Lantai Produksi 18,20, 21,22 - 2,1 15 3,4,5,6,7,8,9,11,13, 14,16 1,12,17 20 QC 19,21 - 2 10,22 3,4,5,6,7,8,9,11,12, 13,14,15,16,18 1,17 21 Packaging 19,20 22 2 -3,4,5,6,7,8,9,10,11, 12,13,14,15,16,18 1,17 22 Storage 18 2,15, 21 5 18,20 3,4,6,7,8,9,10,11,12,1 3,14 1,17 5.5.3 ATBD Awal

(40)

Akhir

Gambar 5.4 ATBD Akhir

5.5.4 SRD

Berikut adalah gambar Space Relationship Diagram dari PT. MI:

Gambar 5.5 Space Relation Ship Diagram

10 4 6 2 22 21 20 3 5 19 7 8 1 9 17 18 15 11 13 14 12 16

(41)

Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 33 2016 SK1 SK2 SK3 SK4 SK5 SK6 SK7 SK8 SK9 SK10 SK11 SK12 SK13 SK14 QC PACKAGING LANTAI PRODUKSI STORAGE WAREHOUSE CAFETARIA MUSHALLA POS SATPAM II POS SATPAM I    L    O    B    B    Y    U    T    A    M    A JALUR TRUK JALUR KARYAWAN PARKIR TRUK DIRUT LOGISTIK PRODUKSI FINANCE SALES IT RND

Gambar 5.6 Layout Keseluruhan Awal

Laporan Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas  Fishing Folding Stool Kelompok 15

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro 34 2016 5.7 Layout Alternatif SK1 SK2 SK3 SK4 SK5 SK6 SK7 SK8 SK9 SK10 SK11 SK12 SK13 SK14 QC PACKAGING LANTAI PRODUKSI STORAGE WAREHOUSE POS SATPAM II POS SATPAM I    L    O    B    B    Y    U    T    A    M    A JALUR TRUK JALUR KARYAWAN DIRUT LOGISTIK PRODUKSI FINANCE SALES IT RND PARKIR TRUK MUSHALLA CAFETARIA

(42)

Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 34 2016 SK1 SK2 SK3 SK4 SK5 SK6 SK7 SK8 SK9 SK10 SK11 SK12 SK13 SK14 QC PACKAGING LANTAI PRODUKSI STORAGE WAREHOUSE POS SATPAM II POS SATPAM I    L    O    B    B    Y    U    T    A    M    A JALUR TRUK JALUR KARYAWAN DIRUT LOGISTIK PRODUKSI FINANCE SALES IT RND PARKIR TRUK MUSHALLA CAFETARIA

Gambar 5.7 Layout Keseluruhan Alternatif 

Laporan Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas  Fishing Folding Stool Kelompok 15

Alternatif 2 diasarankan lebih dipilih daripada alternatif 1 karena alternatif 2 memiliki letak kantin dan mushola di bagian belakang. Hal ini menyebabkan letak pabrik terlihat lebih luas di bagian depan, serta terdapat  space tersendiri untuk para karyawan  jika ingin beristirahat di kantin maupun beribadah di mushola. Selain itu juga di sebelah kantin terdapat taman yang dilengkapi dengan bangku

 – 

 bangku sehingga memberikan  space bagi karyawan saat beristirahat. Alasan lainnya yaitu karena pada alternatif 1 kantin  berdekatan dengan parkir truk, sedangkan di alternatif 2 kantin berada di area belakang gedung dikarenakan untuk menjaga kebersihan makanan dan ken yamanan karyawan saat  beristirahat di kantin.

Selain alasan tersebut, kedua alternatif yang diberikan sudah sesuai dengan kebutuhan aliran material antar ruangan serta ukuran tiap ruangan sudah sesuai dengn kebutuhan kapasitas ruangan. Seperti misalnya pada area loading  dan unloading  terletak

(43)

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro 35

2016

Alternatif 2 diasarankan lebih dipilih daripada alternatif 1 karena alternatif 2 memiliki letak kantin dan mushola di bagian belakang. Hal ini menyebabkan letak pabrik terlihat lebih luas di bagian depan, serta terdapat  space tersendiri untuk para karyawan  jika ingin beristirahat di kantin maupun beribadah di mushola. Selain itu juga di sebelah kantin terdapat taman yang dilengkapi dengan bangku

 – 

 bangku sehingga memberikan  space bagi karyawan saat beristirahat. Alasan lainnya yaitu karena pada alternatif 1 kantin  berdekatan dengan parkir truk, sedangkan di alternatif 2 kantin berada di area belakang gedung dikarenakan untuk menjaga kebersihan makanan dan ken yamanan karyawan saat  beristirahat di kantin.

Selain alasan tersebut, kedua alternatif yang diberikan sudah sesuai dengan kebutuhan aliran material antar ruangan serta ukuran tiap ruangan sudah sesuai dengn kebutuhan kapasitas ruangan. Seperti misalnya pada area loading  dan unloading  terletak di area depan untuk melakukan proses shipping dan receiving. Setelah material diterima, material dimasukkan ke dalam warehouse untuk disimpan. Kemudian material mengalami proses produksi di lantai produksi. Produk yang sudah jadi dimasukkan ke storage untuk disimpan. Produk jadi itu berikutnya akan melakukan proses shipping ke konsumen. Di sekitar lantai produksi terdapat departemen-departemen yang memiliki hubungan kedekatan dengan lantai produksi, seperti departemen l ogistik dan departemen  produksi.

Gambar

Gambar 2.1 Fishing Folding Stool
Gambar 2.2 Komponen Produk
Tabel 2.1 Ukuran Komponen Produk
Tabel 2.2 Keputusan Buat atau Beli
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil uji coba dan analisis dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan sensor lebih dari satu sebagai sumber data acuan untuk pengambilan keputusan

Pendidikan merupakan awal yang sangat penting untuk seorang anak, karena melatih mereka untuk membaca baik, mengasah kemampuan berhitung serta siapapun dari

Setiap unggas yang atang harus dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan.. (SKKH) yang dibuat oleh dokter hewan berwenang di daerah

Sudarmanto, 2009, Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM (Teori, Dimensi Pengukuran dan Implementasi dalam Organisasi), Pustaka Pelajar, Yogyakarta.. Sugiyono, 2010, Metode

Tinggi tubuh dalam posisi duduk yang diukur dari lantai sampai dengan

Posisi membungkuk pada saat melakukan pekerjaan dalam waktu yang lama. akan menyebabkan masalah-masalah

• Cara kerja penghitungan nilai DO awal dan DO akhir sama dengan penghitungan nilai DO metode Winkler.. • Nilai BOD = Nilai DO awal – Nilai

[r]