• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Yang Berhubungan Dengan Pencegahan Karies Gigi di SD Negeri 41 Kota Palembang ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Faktor Yang Berhubungan Dengan Pencegahan Karies Gigi di SD Negeri 41 Kota Palembang ABSTRAK"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

ii EPIDEMIOLOGI DAN BIOSTATISTIK FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Skripsi, Agustus 2018 Fariza Wiranti

Faktor Yang Berhubungan Dengan Pencegahan Karies Gigi di SD Negeri 41 Kota Palembang

xvi + 74 Halaman, 26 Tabel, 3 Gambar , 8 Lampiran ABSTRAK

Karies merupakan kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh asam yang ada dalam karbohidrat melalui perantara mikroorganisme yang berada di dalam saliva. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2012 juga mengemukakan bahwa di dunia sekitar 60-90% dari anak usia sekolah mengalami karies gigi, sedangkan di Indonesia menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 bahwa prevalensi karies aktif di Indonesia sebesar 46,5%. Gejala dari karies gigi seperti gigi sangat sensitif terhadap panas, dingin dan manis dan nyeri akan dirasakan jika telah mencapai pulpa, penyakit ini sering tidak mendapat perhatian dari masyarakat dan perencana program kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pencegahan karies gigi di SD Negeri 41 Kota Palembang . Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan pada 68 siswa kelas 4 dan siswa kelas 5. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden ( 70,6 %) melakukan pencegahan karies gigi Berdasarkan hasil bivariat menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (p value: 0,036 dengan PR 1,533) , sikap (p value: 0,043 dengan PR 1,439), peran orang tua (p value: 0,020 dengan PR 1,680) dan peran guru (p value: 0,013 dengan PR 1,599) dengan karies gigi serta tidak ada hubungan anatara jenis kelamin (p value: 0,248) dan pendapatan keluarga (p value:0,640) dengan pencegahan karis gigi. Hasil penelitian ini menyimpulkan faktor yang berhubungan dengan karies gigi adalah pengetahuan, sikap, peran orang tua dan peran guru.

Kata kunci : Pencegahan, Karies Gigi Kepustakaan : 47 ( 1980 – 2015

(4)

iii EPIDEMIOLOGY DAN BIOSTATISTICS FACULTY OF PUBLIC HEALTH

SRIWIJAYA UNIVERSITY Thesis, August 2018

Fariza Wiranti

Factors Related To Dental Caries Prevention in SD Negeri 41 Kota Palembang xvi + 74 pages, 26 Tables, 3 Pictures, 8 Attachments

ABSTRACTS

Dental Caries is damage to the hard tissues of teeth caused by acids present in carbohydrates through the intermediary of microorganisms in saliva. According to the World Health Organization (WHO) in 2012 also stated that in the world around 60-90% of school-age children experience dental caries, while in Indonesia according to Basic Health Research (Riskesdas) in 2007 that the prevalence of active caries in Indonesia was 46.5% .. Symptoms of dental caries such as teeth are very sensitive to heat, cold and sweetness and pain will be felt if it has reached the pulp, this disease often does not get the attention of the public and health program planners. The aim of study to determine the factors related to dental caries prevention in SD Negeri 41 Kota Palembang. The method of this study is quantitative with cross sectional study. The data collection was done through questionnaires distributed to 68 students 4th grades and 5th grades. the results showed that the majority of respondents (70.6%) did dental caries prevention. Based on bivariate results showed there was a relationship between knowledge (p value: 0,036 with PR 1,533) , attitude (p value: 0,043 with PR 1,439), parent's role (p value: 0,020 with PR 1,680) and teacher's role p value: 0,013 dengan PR 1,599) with dental caries and no relationship between sexes (p value: 0,248) and family income (p value: 0,640) with dental caries. The results of this study conclude that the factors associated with prevention of dental caries are knowledge, attitudes, the role of parents and the role of the teacher

Keywords: Prevention, Dental Caries Literature: 47 ( 1980 – 2015)

(5)
(6)
(7)
(8)

viii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Fariza Wiranti NIM : 10121001047

Tempat / Tanggal Lahir : Palembang, 8 November 1994 Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan Status Mahasiswa : Mahasiswa

Alamat : Jalan Seduduk Putih No 10A RT 28 RW 007 Kelurahan 8 ilir Kecamatan IT III Palembang Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan:

1. SD ( 2001 – 2006 ) : SD Negeri 62 Palembang 2. SMP ( 2006 – 2009 ) : SMP Negeri 4 Palembang

3. SMA ( 2009 – 2012 ) : SMA Muhammadiyah 1 Palembang

4. SI ( 2012 – 2018 ) : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya, Peminatan Epidemiologi dan Biostatistik

Riwayat Organisasi:

1. Anggota BKM Adz-Dzrizka FKM UNSRI Departemen Kesejahteraan Musholah Periode 2012 - 2013

2. Anggota BKM Adz-Dzrizka FKM UNSRI Departemen Nisya’iah Periode 2013 - 2014

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul “Faktor yang Berhubungan dengan Pencegahan Karies Gigi di SD Negeri 41 Kota Palembang” yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata 1 di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya.

Pada proses penulisan dan penyelesaian skrripsi ini, tentunya penulis mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Kedua Orang Tua dan Keluarga Besar saya yang telah memberikan dukungan baik moril, materil, dan yang selalu mendoakan untuk kelancaran studi penulisan ini.

2. Bapak Iwan Stia Budi, S.KM.,M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya.

3. Ibu Elvi Sunarsih, S.KM, M.Kes selaku Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya.

4. Bapak Dr. Nur Alam Fajar, S.Sos.,M.Kes selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak menyediakan waktunya, memberikan arahan, bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini

5. Ibu Feranita Utama, S.KM.,M.Kes selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak menyediakan waktunya, memberikan arahan, bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini

6. Ibu Rini Mutahar, S.KM.,M.KM selaku ketua penguji, Ibu Dini Arista Putri, S.Si.,M.PH selaku Penguji II dan Bapak Rico Januar Sitorus, S.KM.,M.Kes (Epid ) selaku penguji III yang telah memberikan arahan, bimbingan, saran

(10)

x

dan motivasi yang sangat berguna sebagai bahan koreksi dan perbaikan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Seluruh Staff Akademik dan Non Akademik Fakultas Kesehatan Masyarakat yang telah membantu dalam hal administrasi dan kemudahan selama proses penulisan skripsi ini.

8. Afria Tantri, Desca Olympia Citra, Desy Fitriyani, Khoirunnisah, Krisna Susila Ningtyas, Miftahul Jannah dan Septri Anggraini yang telah memberikan doa dan semangat selama penulisan skripsi ini

9. Retno Rianta yang selalu memberikan semangat dan doa dalam penulisan skripsi ini

10. Rekan- rekan seperjuangan, Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat

Akhir kata, Penulis pun menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat Penulis perlukan guna menyempurnakan skripsi ini.

Wassalamu,alaikum warahmatullahi wabarakatuh

(11)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………i

ABSTRAK………...iii

ABSTRACT………iv

HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT………v

HALAMAN PENGESAHAN………vi

HALAMAN PERSETUJUAN………..vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP……….viii

KATA PENGANTAR………....ix DAFTAR ISI………...xi DAFTAR TABEL……….xiv DAFTAR GAMBAR……….xv DAFTAR LAMPIRAN……….xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………...1 1.2 Rumusan Masalah………3 1.3 Tujuan Penelitian………...3 1.3.1 Tujuan Umum………3 1.3.2 Tujuan Khusus………...4 1.4 Manfaat Penelitian………...4 1.4.1 Bagi Penulis………...4

1.4.2 Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya………4

1.4.3 Bagi SD Negeri 41 Kota Palembang………...4

1.5 Ruang Lingkup Penelitian………...4

1.5.1 Lingkup Lokasi………..4

1.5.2 Lingkup Materi………..4

1.5.3 Lingkup Waktu………..5

1.5.4 Lingkup Responden………...5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karies Gigi………...6

2.1.1 Pengertian Karies Gigi………...6

2.1.2 Proses Terjadinya Karies Gigi………..6

(12)

xii

2.1.4 Macam-Macam Karies Gigi………...10

2.1.5 Pencegahan Karies Gigi………..11

2.1.6 Perawatan Karies Gigi………14

2.2 Pelayanan Karies Gigi………...14

2.3 Faktor yang berhubungan dengan Karies Gigi………..20

2.31 Predisposing factor………..21 2.3.1.1 Pengetahuan………...21 2.3.1.2 Sikap………....22 2.3.1.3 Kebiasaan……….23 2.3.2 Enabling factor………...24 2.3.2.1 Ekonomi………...25 2.3.2.2 Transportasi……….26

2.3.2.3 Sarana dan Prasarana Kesehatan……….26

2.3.3 Reinforcing factor………...27

2.3.3.1 Peran Orang Tua………..28

2.3.3.2 Peran Guru………...29

2.4 Penelitian Terdahulu………..30

2.5 Kerangka Teori………..34

BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep………...35

3.2 Definisi Operasional………..36

3.3 Hipotesis………37

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian………...39

4.2 Populasi dan Sampel Penelitian……….39

4.2.1 Populasi………...39

4.2.2 Sampel………39

4.3 Sumber Data………..41

4.3.1 Jenis Data………....41

4.3.2 Cara Pengumpulan Data………...41

4.3.3 Alat Pengumpulan Data………..41

4.4 Pengolahan Data………42

4.5 Validitas dan Realibilitas Data………..42

4.6 Analisis dan Penyajian Data………..43

4.6.1 Analisis Data………...43

(13)

xiii BAB V HASIL PENELITIAN

5.1 Deskripsi Lokasi Penelitian………...45

5.2 Analisis Univariat………..46

5.2.1 Distribusi Frekuensi Pencegahan Karies Gigi………46

5.2.2 Faktor- Faktor yang berhubungan dengan Pencegahan Karies Gigi…………..47

5.2.2.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin……….47

5.2.2.2 Distribusi Frekuesnsi Pengetahuan Responden………...48

5.2.2.3 Distribusi Frekuesnsi Sikap Responden………..50

5.2.2.4 Distribusi Frekuesnsi Pendapatan Keluarga………52

5.2.2.5 Distribusi Frekuesnsi Peran Orang Tua………...53

5.2.2.6 Distribusi Frekuesnsi Peran Guru………....55

5.3 Analisis Bivariat………58

5.3.1 Hubungan Jenis Kelamin dengan Pencegahan Karies Gigi………58

5.3.2 Hubungan Pengetahuan dengan Pencegahan Karies Gigi……….58

5.3.3 Hubungan Sikap dengan Pencegahan Karies Gigi……….59

5.3.4 Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Pencegahan Karies Gigi………60

5.3.5 Hubungan Peran Orang Tua dengan Pencegahan Karies Gigi………...60

5.3.5 Hubungan Peran Guru dengan Pencegahan Karies Gigi………61

BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Keterbatasan Penelitian……….63

6.2 Pembahasan………...63

6.2.1 Pencegahan Karies Gigi ………63

6.2.2 Faktor yang berhubungan dengan Pencegahan Karies Gigi………...64

6.2.2.1 Jenis Kelamin………...64

6.2.2.2 Pengetahuan……….65

6.2.2.3 Sikap………66

6.2.2.4 Pendapatan Keluarga………...68

6.2.2.5 Peran Orang Tua………..69

6.2.2.6 Peran Guru………...71

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan………73

7.2 Saran………..74 DAFTAR PUSTAKA

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu………30

Tabel 3.1 Definisi Operasional………36

Tabel 4.1 Perhitungan Besar Sampel………...40

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Pencegahan Karies Gigi……….46

Tabel 5.2 Pernyataan Pencegahan Karies Gigi………46

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin……….48

Tabel 5.4 Pengetahuan……….48

Tabel 5.5 Analisis Skor Pengetahuan………..49

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan………...49

Tabel 5.7 Sikap………50

Tabel 5.8 Analisis Skor Sikap……….51

Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Sikap………...51

Tabel 5.10 Pendapatan Keluarga……….52

Tabel 5.11 Analisis Skor Pendapatan Keluarga………..52

Tabel 5.12 Distribusi Pendapatan Keluarga………53

Tabel 5.13 Pernyataan Peran Orang Tua……….54

Tabel 5.14 Analisis Skor Peran Orang Tua……….55

Tabel 5.15 Distribusi Peran Orang Tua………...55

Tabel 5.16 Pernyataan Peran Guru………..56

Tabel 5.17 Analisis Skor Peran Guru………..57

Tabel 5.18 Distribusi Peran Guru………57

Tabel 5.19 Hubungan Jenis Kelamin dengan Pencegahan Karies Gigi………...58

Tabel 5.20 Hubungan Pengetahuan dengan Pencegahan Karies Gigi……….59

Tabel 5.21 Hubungan Sikap dengan Pencegahan Karies Gigi………59

Tabel 5.22 Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Pencegahan Karies Gigi……...60

Tabel 5.23 Hubungan Peran Orang Tua dengan Pencegahan Karies Gigi…………..61

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori………34 Gambar 3.1 Kerangka Konsep………....35 Gambar 5.1 SD Neger 41 Kota Palembang………45

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Surat Izin Validitas Lampiran 3 Surat Izin Penelitian

Lampiran 4 Surat Keterangan Selesai Penelitian Lamipran 5 Hasil Uji Validitas

Lampiran 6 Hasil Uji Normalitas Lampiran 7 Hasil Analisis Univariat Lampiran 8 Hasil Analisis Bivariat

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan mulut merupakan bagian penting untuk kesehatan umum dan kesejahteraan hidup. Kesehatan mulut juga berkaitan kesejahteraan rongga mulut termasuk gigi geligi dan struktur serta jaringan-jaringan pendukungnya terbebas dari penyakit, rasa sakit, dan berfungsi secara optimal (Sriyono, 2013). Keadaan rongga mulut yang tidak sehat, seperti pencabutan gigi karena karies akan dapat mempengaruhi proses pengunyahan sehingga dapat mempengaruhi status gizi yang akan berdampak pada kualitas hidup seseorang (Ingle et.al,2012). Buruknya kesehatan gigi dan mulut dapat menyebar ke organ lain melalui tenggorokan, pembuluh darah hingga aliran limfa. penyakit yang ditimbulkan oleh buruknya kesehatan gigi dan mulut terjadinya penyakit endokarditis infektif atau radang lapisan dalam jantung dan penyakit meningitis karena bakteri Streptococcus visidans,

Berdasarkan Federation Dentaire Internationale (FDI) tahun 2013 yaitu sekitar 90% penduduk dunia berisiko mengalami penyakit gigi dan mulut. Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang perlu diperhatikan karena penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi yang dikeluhkan oleh masyarakat di Indonesia yaitu sebesar 60%. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 penduduk Indonesia masih mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut sebanyak 25,9% dalam 14 bulan terakhir. Penyakit gigi dan mulut ini meliputi abses gigi, karies gigi, alveolar osteitis, gingivitis, xerostomia serta gigi sensitif. Penyebab tingginya penyakit gigi dan mulut di Indonesia berkaitan dengan rendahnya kesadaran perawatan dan mempertahankan gigi, didukung dengan rendahnya kebersihan rongga mulut yang menjadi awal penyebab penyakit gigi dan mulut (Kementrian Kesehatan RI, 2012). Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2012 juga mengemukakan bahwa di dunia sekitar 60-90% dari anak usia sekolah

(18)

2

Universitas Sriwijaya

mengalami karies gigi, sedangkan di Indonesia menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 bahwa prevalensi karies aktif di Indonesia sebesar 46,5% mulai dari karies gigi dan dan penyakit periodontal. Menurut survei yang dilakukan oleh Morbiditas pada tahun 2013, menunjukkan bahwa penyakit gigi dan mulut yang terbanyak diderita oleh masyarakat adalah karies gigi. Menurut data Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2016 jumlah penderita karies gigi di Palembang sebanyak 1680 kasus. Puskesmas dengan angka kejadian tertinggi terdapat pada puskesmas talang ratu sebanyak 234 kasus.

. Karies merupakan kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh asam yang ada dalam karbohidrat melalui perantara mikroorganisme yang berada di dalam saliva (Anggita, 2012). Karies gigi paling banyak dijumpai di rongga mulut bersama-sama dengan penyakit periodontal, sehingga merupakan masalah utama kesehatan gigi dan mulut. Gejala dari karies gigi seperti gigi sangat sensitif terhadap panas, dingin dan manis dan nyeri akan dirasakan jika telah mencapai pulpa, penyakit ini sering tidak mendapat perhatian dari masyarakat dan perencana program kesehatan (Sariningsih, 2012). Pencegahab karies gigi dapat dilakukan dengan cara pengaturan diet, plak control, penggunaan flour dan zat-zat enzimatik dan anti bakteri. Pencegahan agar gigi sulung anak tidak berlubang, perlu perawatan sendiri yang dilakukan oleh orang tua dan anak di rumah. Dengan bimbingan orang tua, anak dibiasakan untuk menyikat gigi sesudah makan pagi dan sebelum tidur. Sesudah makan siang, anak dibiasakan berkumur-kumur dengan air. Hal ini akan sangat mengurangi terjadinya karies (lubang pada gigi) dan menjaga agar gusi menjadi sehat (Sigupta,2004).

Pengurus Besar PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) menyebutkan bahwa sedikitnya 89 persen penderita gigi berlubang adalah anak-anak usia di bawah 12 tahun. Murid SD merupakan kelompok anak yang termasuk rentan terhadap karies gigi karena masa pertumbuhan gigi tetap yakni umur 6-12 tahun, disamping itu karies gigi pada murid SD juga dalam kategori dangkal yang masih bisa dilakukan perawatan penambalan dan pencegahan agar tidak terjadi akibat karies gigi lebih lanjut (Depkes, 2004).

(19)

3

Universitas Sriwijaya

Penelitian yang dilakukan oleh Siti Nurchasanah (2014) Menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p= 0,065) dengan pencegahan karies gigi. Penelitian ini juga menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (p= 0,015) dengan pencegahan karies gigi, ada hubungan antara sikap (p=0,021) dengan pencegahan karies gigi dan ada hubungan antara peran orang tua (p=0,018) dengan pencegahan karies gigi. Penelitian yang dilakukan oleh Natalina hutabarat menunjukkan ada hubungan antara peran guru (p=0,002) dengan pencegahan karies gigi.

Berdasarkan uraian tersebut di atas maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Faktor yang berhubungan dengan pencegahan karies gigi di SD Negeri 41 Kota Palembang”.

1.2 Rumusan Masalah

kesehatan gigi dan mulut yang buruk dapat menyebar ke organ lain melalui tenggorokan, pembuluh darah hingga aliran limfa. Kesehatan gigi dan mulut yang buruk akan menimbulkan penyakit endokarditis infektif atau radang lapisan dalam jantung dan penyakit meningitis karena bakteri

Streptococcus visidans. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 penduduk

Indonesia masih mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut sebanyak 25,9% dalam 14 bulan terakhir. Penyakit gigi dan mulut ini meliputi abses gigi, karies gigi, alveolar osteitis, gingivitis, xerostomia serta gigi sensitif. Penyebab tingginya penyakit gigi dan mulut di Indonesia berkaitan dengan rendahnya kesadaran perawatan dan mempertahankan gigi, didukung dengan rendahnya kebersihan rongga mulut yang menjadi awal penyebab penyakit gigi dan mulut, oleh karena itu, diperlukan penelitian mengenai faktor yang berhubungan dengan pencegahan karies gigi.

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui Faktor yang berhubungan dengan pencegahan karies gigi Di SD Negeri 41 Kota Palembang

(20)

4

Universitas Sriwijaya

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui distribusi frekuensi jenis kelamin, pengetahuan, sikap, pendapatan keluarga, peran orang tua dan peran guru yang berkaitan dengan pencegahan karies gigi

2. Untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dengan pencegahan karies gigi. 3. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan pencegahan karies gigi. 4. Untuk mengetahui hubungan sikap dengan pencegahan karies gigi.

5. Untuk mengetahui hubungan pendapatan keluarga dengan pencegahan karies gigi.

6. Untuk mengetahui hubungan peran orang tua dengan pencegahan karies gigi

7. Untuk mengetahui hubungan peran guru dengan pencegahan karies gigi 1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan tentang Faktor-faktor yang berhubungan dengan pencegahan karies gigi

1.4.2 Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah referensi di perpustakaan terkait Faktor-faktor yang berhubungan dengan pencegahan karies gigi 1.4.3 Bagi SD Negeri 41 Kota Palembang

Untuk menambah pengetahuan faktor- faktor yang berhubungan dengan pencegahan karies gigi

1.5 Ruang Lingkup Penelitian 1.5.1 Lingkup Lokasi

Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri 41 Kota Palembang. 1.5.2 Lingkup Materi

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan pencegahan karies gigi

(21)

5

Universitas Sriwijaya

1.5.3 Lingkup Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2018 sampai Agustus 2018.

1.5.2 Lingkup Responden

Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 dan 5 SD Negeri 41 Kota Palembang

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. 2014. Psikologi Sosial. Rineka Cipta: Jakarta.

Ali, M & Asrori, M. 2014. Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Bumi Aksara: Jakarta.

Alkatiri, J & Syakir, B. 2013. Resusitasi Jantung Paru. Buku Ajar Ilmu Penyakit

Dalam. Edisi IV Jilid I. Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Andari. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pasien Dalam Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Bangli, Tesis, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Andlaw, R. 2012. Perawatan Gigi Anak (Ed.2), Widya Medika: Jakarta.

Anggita, P. 2012, Pengaruh Status Diabetes Mellitus Terhadap Derajat Karies

Gigi, Laporan karya Tulis Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas

Diponegoro Semarang.

Arikunto, S. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT. Rineka Cipta: Jakarta.

Azwar, S. 2013. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar: Yogyakarta..

Departemen Kesehatan RI, 2005. Manajemen Laktasi: Buku Panduan Bagi Bidan

Dan Petugas Kesehatan Di Puskesmas. Dit Gizi Masyarakat-Depkes RI:

Jakarta.

Departemen Kesehatan RI, 2011. Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT)

Volume 3 Sudut Pandang Masyarakat Mengenai Status, Cakupan, Ketanggapan Dan Sistem Pelayanan Kesehatan. Badan Litbangkes:

Jakarta.

Dharmmesta, B.S & Handoko, N. 2013. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku

Konsumen. BPFE: Yogyakarta.

Elmubarok, Z. 2008. Membumikan Pendidikan Nilai. Alfabeta: Bandung.

Elwood, S. 2015. Manajemen Operasi Dan Produksi Jilid I. Binarupa Aksara: Jakarta.

(23)

Universitas Sriwijaya

Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi

Kelima. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Graeff, J. 2011. Komunikasi Untuk Kesehatan Dan Perubahan Perilaku. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.

Haris, R.2014. Evaluasi Gigi Pada Pengolahan Pangan. ITB Press: Bandung. Hendrartini, J. 2012. Manual Dan Pedoman Operasional Manajemen Keuangan

Dan Premi Sistem Jaminan Kesehatan daerah (1st ed). Pusat Manajemen

Pelayanan Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta: Yogyakarta.

Ingle, N.A., Charly, P.E., & Zohara, C.K.2012. Oral health related qualityof life in adult population attending the outpatient departement of a hospital in Chennai, J.Int Oral Health, Vol: 2(4): 45-55.

Irfan, F.2013. Manajemen Kinerja (Teori Dan Aplikasinya), Alfabeta: Bandung. Irawan & Dharmmesta, B. S., 2013. Manajemen Pemasaran Modern, Penerbit

Liberty: Yogyakarta.

Kementerian Kesehatan RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan: Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI, 2012. Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2012, Jakarta.

Kotler, P. 2015. Marketing Management, 11th ed, New Jersey: Prentice Hall. Lawrence, Green., 1980. Health Education Planning, A Diagnostic Approach.

California: Mayfield Publishing.

Machfoedz, I. 2010. Metode Peneitian Untuk Mahasiswa Institusi Kesehatan

Keperawatan Dan Kebidanan, Cet. Ke-3, Penerbit Fitramaya: Yogyakarta.

Notoatmodjo, S. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan, PT Rineka Cipta: Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi, Rineka Cipta: Jakarta.

Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan, Edisi: 3, Salemba Medika: Jakarta. Pintauli, S. 2012, Menuju Gigi Dan Mulut Sehat, Pencegahan Dan Pemeliharaan,

(24)

Universitas Sriwijaya

Santrock. 2012. Adolescence Perkembangan Remaja, Edisi Keenam (Alih Bahasa Shinto B. Adelar). Erlangga: Jakarta.

Sarwono.2013. Ilmu Kebidanan. PT Bina Pustaka: Jakarta.

Sriyono, N. 2013, Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.

Sondang, P., & Hamada, T.Menuju Gigi Dan Mulut Sehat, Universitas Sumatera Utara Press: Medan.

Striffler. 2015. Dentistry, Dental Practice dan The Community. Sydney: WB Saunders Company.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Alfabeta, Bandung

Suprajitno. 2014. Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi Dalam Praktik. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

Suwelo, I. 2013. Karies Gigi Pada Anak Dengan Berbagai Faktor Etiologi,

Kajian Pada Anak Usia Sekolah. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

Tampubolon N. 2014, Dampak karies Gigi Dan Periodontal Terhadap Kualitas

Hidup, Universitas Sumatera Utara Press: Medan.

Tarigan, R. 2015. Perawatan Pulpa Gigi (Endidonti). Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

Tjiptoherijanto & Soesetyo. 2014. Ekonomi Kesehatan, Rineka Cipta: Jakarta. Tjiptono & Fandy.2014. Total Quality Service, CV Andi Offset: Yogyakarta. Trisnantoro, L. 2014. Memahami Penggunaan Ilmu Ekonomi Dalam Manajemen

Rumas Sakit. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.

Widya, Y. 2011. Pedoman Perawatan Kesehatan Anak. Yrama Widya: Bandung. World Health Organization. 2003. Oral Health Survey: Basic Method, 2nd Ed.

World Health Organizatioan, Geneva.

Eviyati & Irdawati. 2009. Hubungan Antara Pengetahuan Orang Tua Tentang

Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak di SDN V Jaten Karanganyar. Jurnal Keperawatan, Vol.2, No.3,

(25)

Universitas Sriwijaya

Hutabarat, N. 2009. Peran Petugas Kesehatan, Guru Dan Orang Tua Dalam

Pelaksanaan UKGS Dengan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Murid Sekolah Dasar Di Kota Medan. Tesis. USU Medan

Rida & Agustina. 2009. Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Kesehatan

Gigi Dengan Status Karies Gigi Pada Anak Usia 12 Tahun Keatas Di SD Wilayah Kerja Puskesmas Paal X Kecamatan Kota Baru Kota Jambi.

Skripsi STIKES HI.

Halim, M. 2011. Peran Orang Tua Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan

Mulut Anak Dan Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Kelas II SD St. Yoseph I Medan. Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Sumatera Utara:

Medan.

Listiowati. 2009. Hubungan Antara Peran Orang Tua Terhadap Perawatan Gigi

Dengan Perilaku Menggosok Gigi Sebelum Tidur Pada Anak Prasekolah di TK Al-Firdaus Mranggeng Demak. Universitas Muhamadiyah

Semarang: Semarang

Rusmali. 2010. Faktor Tingginya Karies Gigi (Dmf-T) Pada Anak Usia Sekolah

Dasar Umur 5 Sampai 14 Tahun Berdasarkan Nilai Status Kebersihan Gigi Dan Mulut Di Kota Pontianak Tahun 2010. Poltekkes Kemenkes

Pontianak: Pontianak

Bachtiar. 2012. Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Karies

Pada Gigi Sulung Anak Umur 4 Dan 5 Tahun . Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Andalas: Medan

Pangemana. 2015. Pengaruh Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap

Karies Gigi Di TK Hang Tuah Bitung. Program Studi Pendidikan Dokter

Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi: Manado

Remita . 2002. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu

Dengan Gambaran Kebersihan Gigi Di Desa Ngagel Rejo Surabaya.

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga: Surabaya.

Zera & alma. 2015. Hubungan Antara Faktor Sosial Ekonomi Keluarga Dan

Status Karies Gigi Pada Siswa Usia 10-12 Tahun Di SD Kanisius Sengkan Yogyakarta. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada:

Yogyakarta.

Arianto. 2014. Perilaku Menggosok Gigi Pada Siswa Sekolah Dasar Kelas V Dan

(26)

Universitas Sriwijaya

Mirawati, E. 2010. Peranan Pendidikan Kesehatan Gigi Terhadap Perubahan

Perilaku Anak Pada Murid Kelas IV Dan V SD Negeri Inpres Bertingkat Layang Tahun 2010. Media Kesehatan Gigi: Makassar

Referensi

Dokumen terkait

Napsu badan jeung sagala panga- jakna teh ku jelema anu geus jadi kagungan Kristus Yesus mah geus Ka pan urang teh geus maot tina dosa, piraku bisa keneh hirup dina

***Asep GP.

Mengenai kebenaran beliau, Hadrat Masih Mau'ud ‘alaihis salaam menulis: 'Aku melihat bahwa orang yang mau mengikuti alam dan hukum alam telah diberikan kesempatan bagus oleh

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Perencanaan pembelajaran yang diperlukan dalam pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), penyiapan media dan sumber belajar, dan

Lebih lanjut berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2005), stimulasi verbal yang dapat dilakukan orang tua untuk mengembangkan kemampuan bicara

 an invitation to the fully funded two-week Science Forum 2017, consisting of − a visit to leading German science and research facilities with unique insights. from experts

Unsur-unsur yang dinilai pada pemilihan di tingkat Perguruan Tinggi Negeri/ Kopertis adalah prestasi di bidang manajerial sebagai Ketua Program Studi yang dimaksud