Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH
MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN
MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Tata Busana
Oleh
Wiwin Hasanah 0807880
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 2015
Manfaat Hasil Belajar “Melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua Dengan
Teknologi” Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya
Oleh Wiwin Hasanah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Wiwin Hasanah 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
WIWIN HASANAH
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN
MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:
Pembimbing I
Dra. Hj. Herni Kusantati, M.Pd NIP. 19503012 197702 2 001
Pembimbing II
Dra. Pipin Tresna Prihatini, M.Si NIP. 19631016 199001 2 001
Mengetahui,
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAHMENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKANPERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGANTEKNOLOGI” SEBAGAI
KESIAPANMENJADIBEAUTY OPERATOR MADYA
Wiwin Hasanah 0807880
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji manfaat hasil belajar melakukan perawatan kulit wajah menua dengan teknologi sebagai kesiapan menjadi beauty operator madya. Metode yang digunakan adalah yaitu metode deskriptif dengan alat pengumpul databerupa angket. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 9 Bandung kelas XI. Sampel yang digunakan yaitu sampel total dengan jumlah 33 orang. Hasil penelitian pada umumnya menunjukan lebih dari setengahnya responden mengetahui manfaat hasil belajar melakukan perawatan kulit wajah menua dengan teknologi ditinjau dari penguasaan kompentensi mengidentifikasi kelainan kulit wajah menua, mengoperasikan peralatan perawatan kulit wajah menua dengan teknologi, melakukan perawatan kulit wajah menua dengan teknologi sebagai kesiapan menjadi beauty operator madya. Simpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa lebih dari setengahnya peserta didik Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 9 Bandung kelas XI angkatan 2014/2015 telah merasakan manfaat hasil belajar melakukan perawatan kulit wajah menua dengan teknologi sebagai kesiapan menjadi beauty operator madya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan dan mengembangkan materi pembelajaran.
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAHMENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BENEFITS OF LEARNING "TAKING CARE AGING SKIN WITH TECHNOLOGY" AS READINESS TO BE BEAUTY OPERATOR MADYA
Wiwin Hasanah 0807880
ABSTRACT
This study examines the benefits of learning outcomes of aging facial skin treatment with the beauty of technology as readiness became intermediate operator. The method used is descriptive method with data collection tool in the form of a questionnaire. The population in this study were students Majoring Beauty Skin in SMK Negeri 9 Bandung class XI. The sample used is a sample total by the number of 33 people. Research results generally showed more than half of respondents know the benefits of learning outcomes do with the aging facial skin care technology in terms of mastery of the competency identifying aging facial skin disorder, operating equipment aging facial skin care technology, doing skin care facial aging with technology as the readiness becomes beauty operator madya. Conclusions from this study showed that more than half of the students Majoring Beauty Skin in SMK Negeri 9 Bandung class XI 2014/2015 forces have benefited from learning results do with the aging facial skin care technology as readiness become associate beauty operator, the results of this research can be as input to improve and develop learning materials.
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPKAN TERIMAKASIH ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR DIAGRAM ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 6
E. Struktur Organisasi Skripsi ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Tinjauan Standar Kompetensi Perawatan Kulit Wajah Menua Dengan Teknologi ... 8
B. Materi Pembelajaran Melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua Dengan Teknologi ... 8
C. Hasil Belajar Melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua Dengan Teknologi ... 36
D. Pertanyaan Penelitian ... 42
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel ... 43
B. Metode Penelitian... 43
C. Definisi Operasional... 44
D. Instrumen Penelitian... 45
E. Proses Pengembangan Instrumen ... 45
F. Teknik Pengumpulan Data ... 46
G. Analisis Data ... 46
H. Prosedur dan Tahap Penelitian ... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 49
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 90
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Saran ... 101 DAFTAR PUSTAKA ... 102 LAMPIRAN-LAMPIRAN
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1. Motivasi masuk dan memilih program keahlian tata kecantikan kulit ... 49 4.2. Tujuan masuk program tata kecantikan kulit ... 50 4.3. Manfaat pengetahuan kulit wajah menua sebagai kesiapan menjadi
beauty operator madya ... 51
4.4. Manfaat pengetahuan mengidentifikasi kelainan kulit wajah menua sebagai kesiapan menjadi beauty operator madya ... 52 4.5. Manfaat berlatih mengidentifikasi kelainan kulit wajah menua
sebagai kesiapan menjadi beauty operator madya ... 53 4.6. Manfaat pengetahuan diagnosis kulit wajah menua sebagai kesiapan
menjadi beauty operator madya ... 54 4.7. Manfaat berlatih diagnosis kulit wajah menua sebagai kesiapan
menjadi beauty operator madya ... 56 4.8. Manfaat pengetahuan ciri-ciri kulit wajah menua sebagai kesiapan
menjadi beauty operator madya ... 57 4.9. Manfaat pengetahuan faktor-faktor timbulnya penyebab kulit wajah
menua sebagai kesiapan menjadi beauty operator madya ... 58 4.10. Manfaat pengetahuan proses terjadinya kulit wajah menua sebagai
kesiapan menjadi beauty operator madya ... 60 4.11. Manfaat pengetahuan masalah dan kelainan kulit wajah menua
sebagai kesiapan menjadi beauty operator madya ... 61 4.12. Manfaat berlatih mengidentifikasi masalah dan kelainan kulit wajah
menua sebagai kesiapan menjadi beauty operator madya ... 62 4.13. Manfaat Pengetahuan Lenan Dalam Melakukan Perawatan Kulit
Wajah Menua Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya ... 64 4.14. Manfaat Pengetahuan Kosmetika Dalam Melakukan Perawatan Kulit
Wajah Menua Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya ... 65 4.15. Manfaat Berlatih Pengaplikasian Kosmetik Dalam Melakukan
Perawatan Kulit Wajah Menua Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty
Operator Madya ... 66
4.16. Manfaat Berlatih Pengoperasian Bagian-Bagian Alat Vapozone Dalam melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya ... 67 4.17. Manfaat Berlatih Pengoperasian Bagian-Bagian Alat
Microdermabrasi Dalam melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.18. Manfaat Berlatih Pengoperasian Bagian-Bagian Alat Galvanic Dalam melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya ... 70 4.19. Manfaat Pengetahuan Pengoperasian Bagian-Bagian Alat Vapozone
Dalam melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya ... 71 4.20. Manfaat Pengetahuan Pengoperasian Bagian-Bagian Alat
Microdermabrasi Dalam melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua
Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya ... 72 4.21. Manfaat Pengetahuan Pengoperasian Bagian-Bagian Alat Galvanic
Dalam melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya ... 73 4.22. Manfaat Berlatih Mengoperasikan Alat Kecantikan Vapozone Dalam
melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya ... 74 4.23. Manfaat Berlatih Mengoperasikan Alat Kecantikan
Microdermabrasi Dalam melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua
Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya ... 76 4.24. Manfaat Berlatih Mengoperasikan Alat Kecantikan Galvanic Dalam
melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya ... 77 4.25. Manfaat Berlatih Teknik Perawatan Menggunakan Alat Kecantikan
Vapozone Dalam melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua Sebagai
Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya ... 79 4.26. Manfaat Berlatih Teknik Perawatan Menggunakan Alat Kecantikan
Microdermabrasi Dalam melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua
Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya ... 81 4.27. Manfaat Berlatih Teknik Perawatan Menggunakan Alat Kecantikan
Galvanic Dalam melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua Sebagai
Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya ... 82 4.28 Manfaat Pengetahuan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Alat
Kecantikan Listrik Berkaitan Dengan Kondisi Klien Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya ... 84 4.29. Manfaat Berlatih Menerapkan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
(K3) Ketika Selesai Melakukan Perawatan Kulit Wajah menua Dengan Teknologi Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator
Madya ... 85
4.30. Manfaat Berlatih Melayani Klien Melakukan Perawatan Kulit Wajah menua Dengan Teknologi Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty
Operator Madya ... 87
4.31. Manfaat Berlatih Melakukan Perawatan Kulit Wajah menua Dengan Teknologi Untuk Memotivasi Diri Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR DIAGRAM
Diagram Halaman
4.1. Data tentang manfaat hasil belajar melakukan perawatan kulit wajah menua dengan teknologi ditinjau dari kompetensi dasar mengidentifikasi kelainan kulit wajah menua sebagai kesiapan menjadi beauty operator madya ... 91 4.2. Data tentang manfaat hasil belajar melakukan perawatan kulit wajah
menua dengan teknologi ditinjau dari kompetensi dasar mengoperasikan peralatan perawatan kulit wajah menua sebagai kesiapan menjadi beauty operator madya ... 94 4.3. Data tentang manfaat hasil belajar melakukan perawatan kulit wajah
menua dengan teknologi ditinjau dari kompetensi dasar melakukan perawatan kulit wajah menua sebagai kesiapan menjadi beauty
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
[image:13.595.117.499.202.703.2]DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Penuaan Kulit Wajah... 9
2.2. Diagnosis Kulit Wajah Menua ... 11
2.3. Kulit Wajah Menua ... 11
2.4. Kelainan Kulit Wajah Menua... 15
2.5. Alat-Alat Listrik ... 15
2.6. Kosmetik Perawatan Kulit Wajah Menua ... 17
2.7. Pembagian Milk Cleancer dan Cara Merotasi ... 18
2.8. Pengurutan Wajah (Massage) ... 19
2.9. Vapozone ... 21
2.10. Microdermabrasi ... 23
2.11. Galvanic ... 25
2.12. Teknik Mengusap Bagian Mata ... 28
2.13. Teknik Pemijatan Bagian pelipis ... 29
2.14. Teknik Pemijatan Bagian Lingkaran Mata ... 29
2.15. Teknik Pemijatan Bagian Dagu ... 29
2.16. Teknik Pemijatan Bagian Kening ... 29
2.17. Membersihkan Wajah ... 30
2.18. Membersihkan Wajah ... 30
2.19. Membersihkan Wajah dengan Menggunakan Spons ... 30
2.20. Masker Wajah ... 31
2.21. Teknik Penekanan Bagian Kening ... 31
2.22. Teknik Penekanan bagian Pipi ... 31
2.23. Teknik Penekanan bagian Batang Hidung ... 32
2.24. Teknik Penekanan bagian Dagu ... 32
2.25. Teknik Penekanan bagian Leher ... 32
2.26. Mengoleskan Cream Wajah ... 32
2.27. Membersihkan Kulit Wajah Menua ... 33
2.28. Mengoleskan Ekstraksi ... 33
2.29. Teknik Penggosokan bagian Leher ... 34
2.30. Teknik Penggosokan Bagian pipi... 34
2.31. Teknik penggosokan bagian Bawah Hidung ... 34
2.32. Teknik Penggosokan bagian Dahi ... 35
2.33. Membersihkan Wajah ... 35
2.34. Maker Wajah ... 35
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Kebutuhan hidup manusia yang dipicu oleh kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyaknya
kebutuhan hidup manusia, Menuntut terjadinya peningkatan gaya hidup (lifestyle)
dalam hal mempercantik diri, yang salah satunya kaum wanita yang memasuki
usia 40 tahun yang ingin tetap terlihat cantik.
Pada usia tersebut, kulit akan mengalami proses penuaan, kulit mulai
keriput, kendur dan kehilangan elastisitasnya. Hal tersebut membuat wanita pada
usia tersebut melakukan berbagai cara untuk menjaga penampilan wajah yang
tetap cantik dan menarik. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
mendorong terciptanya peralatan perawatan teknologi yang dapat memecahkan
permasalahan kulit menua di antaranya Vapozone, Microdermabrasi dan
Galvanic.
Besarnya kebutuhan wanita akan perawatan kulit wajah menua dengan
menggunakan alat teknologi, membuat bisnis kecantikan perawatan kulit wajah
menua dengan penggunaan alat teknologi semakin berkembang pesat. Hal tersebut
berimplikasi pada besarnya kebutuhan akan sumber daya manusia yang handal,
profesional dan sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) bidang kecantikan kulit khususnya pada perawatan wajah menua dengan
teknologi.
Kebutuhan yang cukup besar akan sumber daya manusia tersebut,
diantarnya pemerintah melakukan penyelenggaraan pendidikan melalui tiga jalur,
yaitu pendidikan formal, informal, dan non formal. Usaha ini dilaksanakan agar
menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan bidang keahlian yang
dibutuhkan dunia kerja. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah
satu bentuk pendidikan menengah kejuruan yang bertujuan mempersiapkan dan
menghasilkan lulusan untuk menjadi tenaga kerja terampil tingkat menengah,
2
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sikap profesional di bidangnya, sehingga dapat menjadi tenaga kerja dengan
kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 9 Bandung merupakan salah
satu rintisan sekolah bertaraf internasional kelompok seni kerajinan dan pariwisata
dengan membina empat program keahlian yang salah satunya adalah program
keahlian tata kecantikan. Pendidikan di bidang keahlian kecantikan diharapkan
dapat memotivasi peserta didik mampu menjadi sumber daya manusia yang
memenuhi standar kompetensi dalam lingkup dunia kecantikan serta mampu
bekerja mandiri. Program keahlian tata kecantikan kulit mengembangkan
beberapa mata pelajaran yang harus ditempuh peserta didik untuk menjadi lulusan
yang kompeten, salah satunya yaitu melakukan perawatan kulit wajah menua
dengan teknologi. Tujuan dari pembelajaran melakukan perawatan kulit wajah
menua dengan teknologi diharapkan para peserta didik dapat meningkatkan
kompetensi dasar dalam hal mengidentifikasi kelainan kulit menua,
mengoperasikan dan melaksanakan perawatan kulit wajah menua.
Standar kompetensi perawatan kulit wajah menua dengan teknologi
diajarkan di SMK Negeri 9 Bandung pada tingkat XI pada semester 3 dan
disajikan dalam bentuk teori serta praktek dengan perbandingan 30% teori dan
70% praktek. Kompetensi dasar perawatan kulit wajah menua dengan teknologi,
sebagaimana yang tercantum dalam silabus kompetensi keahlian tata kecantikan
SMK Negeri 9 Bandung (2013) yaitu:
1. Mengidentifikasi kelainan kulit menua dengan teknologi meliputi :ciri-ciri kulit wajah menua, faktor-faktor penyebab kulit wajah menua, kelainan kulit wajah menua, penanggulangan kulit wajah menua.
2. Mengoperasikan peralatan perawatan kulit wajah menua dengan teknologi meliputi: macam-macam alat listrik untuk perawatan kulit wajah menua dan langkah kerja mengoperasikan alat listrik untuk kulit wajah menua.
3. Melaksanakan perawatan kulit wajah menua dengan teknologi meliputi: persiapan (alat, bahan, kosmetik, lenan, dan area kerja), melakukan perawatan kulit wajah dengan teknologi, merapikan (alat, bahan, kosmetik, lenan dan area kerja) dilakukan sesuai dengan SOP.
Proses pembelajaran berdasarkan kompetensi dasar perawatan kulit wajah
3
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kemampuan peserta didik dalam bentuk perubahan tingkah laku yang positif,
ditinjau dari kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Nana Sudjana
mengemukakan (2011, hlm.22) bahwa “Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”.
Hasil belajar peserta didik dalam menguasai kompetensi dasar perawatan
kulit wajah menua dengan teknologi, dapat ditunjukkan oleh penguasaan dalam
mengidentifikasi ciri-ciri kulit wajah menua, memahami tujuan perawatan kulit
wajah menua dengan teknologi dan mengidentifikasi kulit wajah menua;
mengoperasikan peralatan perawatan kulit wajah menua dengan teknologi seperti
vapozone, microdermabrasi dan galvanic serta melaksanakan perawatan kulit
wajah menua dengan teknologi yaitu melaksanakan perawatan kulit wajah menua
dengan teknologi antara lain pembersihan, diagnosa, massage, mengangkat sel
kulit mati dan masker.
Hasil belajar perawatan kulit wajah menua dengan teknologi diharapkan
dapat membekali peserta didik untuk siap bekerja sebagai beauty operator madya
di salon kecantikan. Kesiapan sangat penting untuk memulai suatu pekerjaan dan
dengan memiliki kesiapan pekerjaan akan dapat terselesaikan dengan hasil yang
terbaik. Kesiapan menurut Slameto (2010, hlm.113) adalah:
Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respons/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi tertentu yang mencakup kondisi fisik, mental, dan emosional, kebutuhan motif dan tujuan, serta keterampilan, pengetahuan lain yang telah di pelajari.
Kesiapan peserta didik menjadi beauty operator madya dimungkinkan
timbul setelah peserta didik memperoleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan
berdasarkan kompetensi dasar perawatan kulit wajah menua dengan teknologi
sebagai hasil belajar pada mata pelajaran perawatan kulit wajah menua dengan
teknologi. Beauty operator madya adalah seorang tenaga kerja tingkat terampil di
salon kecantikan yang bertugas melayani dan melakukan perawatan di bidang
kecantikan. Seorang beauty operator madya harus memiliki keterampilan yang
4
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mampu mengoperasikan peralatan perawatan kulit wajah menua dengan tepat dan
benar.
Uraian di atas, merupakan titik tolak bagi penulis untuk melakukan
penelitian mengenai “Manfaat Hasil Belajar Melakukan Perawatan Kulit Wajah
Menua Dengan Teknologi Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya”
pada Peserta Didik Kelas XI tahun ajaran 2014/2015 Program Keahlian Tata
Kecantikan Kulit SMK Negeri 9 Bandung.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Melakukan perawatan kulit wajah menua merupakan salah satu mata
pelajaran pada program keahlian tata kecantikan, bertujuan agar siswa belajar
menjadi tenaga kerja yang terampil. Materi melakukan perawatan kulit wajah
menua dengan teknologi meliputi pembelajaran yang mencakup materi pengertian
perawatan kulit wajah menua, pengetahuan proses terjadinya kulit wajah menua,
faktor-faktor penyebab terjadinya kulit wajah menua, kelainan-kelainan pada kulit
wajah menua, teknik mendiagnosis perawatan kulit wajah menua, perngetahuan
dan penggunaan alat untuk perawatan kulit wajah menua dengan teknologi, teknik
K3 (kesehatan, keselamatan dan kebersihan) dalam melakukan perawatan kulit
wajah menua dengan teknologi.
Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi msalah dalam penelitian
adalah sebagai berikut :
1. Kompetensi yang diharapkan dari melakukan perawatan kulit wajah menua
dengan teknologi adalah peserta didik mampu melakukan perawatan kulit
wajah menua.
2. Hasil belajar melakukan perawatan kulit wajah dengan teknologi adalah
perubahan tingkah laku peserta didik berdasarkan praktek yang dapat
dirasakan manfaatnya oleh pesearta didik untuk kesiapan menjadi beauty
operator madya.
3. Kesiapan merupakan suatu kondisi dimana peserta didik telah berhasil dengan
kemampuan, kemauan dan usaha untuk melatih diri tentang melakukan
5
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
melakukan aktifitasnya. Kesiapan bekerja tersebut ditunjang oleh pendidikan
dan praktek yang mengarah pada profesionalisme kerja yang terencana.
Kesiapan peserta didik sangat berpengaruh dalam membentuk kepercayaan
diri untuk melakukan pekerjaan baik secara fisik maupun mental.
4. Beauty operator madya sebagaimana tertuang dalam Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia Tata Kecantikan kulit pada jenjang SMK (2004:12) “Beauty operator madya adalah seorang tenaga kerja tingkat terampil yang
bertugas untuk melayani dan melakukan perawatan di bidang kecantikan”.
Beauty Operator Madya disiapkan untuk dapat bekerja di di salon kecantikan.
Seseorang yang memiliki kesiapan sebagai Beauty Operator Madya harus
memiliki kemampuan meliputi penguasaan pengetahuan, sikap dan
keterampilan dalam melakukan perawatan kulit, wajah, tubuh, dan rambut
mulai dari proses persiapan hingga proses pelaksanaannya.
Rumusan permasalahan merupakan bagian pokok dalam penelitian,
rumusan masalah dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan bagian
penelitian. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana Manfaat
Hasil Belajar Melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua Dengan Teknologi
Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya?” pada peserta didik kelas XI
Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran
2014-2015.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang manfaat hasil
belajar melakukan perawatan kulit wajah menua dengan teknologi sebagai
kesiapan menjadi beauty operator madya pada siswa SMK Negeri 9 Bandung.
Secara spesifik, tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk memperoleh data tentang manfaat hasil belajar melakukan perawatan
kulit wajah menua dengan teknologi ditinjau dari kompetensi dasar
mengidentifikasi kelainan kulit wajah menua sebagai kesiapan menjadi beauty
6
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Untuk memperoleh data tentang manfaat hasil melakukan perawatan kulit
wajah menua dengan teknologi ditinjau dari kompetensi dasar
mengoperasikan peralatan perawatan kulit wajah menua dengan teknologi
sebagai kesiapan menjadi beauty operator madya.
3. Untuk memperoleh data tentang manfaat hasil belajar melakukan perawatan
kulit wajah menua dengan teknologi ditinjau dari kompetensi dasar
melaksanakan perawatan kulit wajah menua dengan teknologi sebagai
kesiapan menjadi beauty operator madya.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai
pihak, baik secara teoritis dan praktis. Manfaat yang dapat diperoleh dalam
penelitian ini antara lain:
1. Secara teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan kepustakaan ilmiah serta sebagai
evaluasi dalam perbaikan dan penambahan materi mengenai perawatan kulit
wajah menua dengan teknologi.
2. Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi dan masukan
bagi pihak yang diberikan rekomendasi bahwa hasil belajar perawatan kulit
wajah menua dengan teknologi dapat dijadikan bekal untuk mempersiapkan
dirinya menjadi beauty operator madya yang handal dan profesional.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi penulisan dalam penelitian ini secara sistematis dan
terperinci terdiri dari lima bab yaitu : Bab I Pendahuluan yang berisi tentang latar
belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan struktur organisasi skripsi. Bab II Kajian Pustaka, Kerangka
Pemikiran dan Pertanyaan Penelitian yang berisi tentang kajian pustaka mengenai
7
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kerangka pemikiran dan pertanyaan penelitian. Bab III Metode Penelitian berisi
tentang lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode penelitian,
definisi operasional, instrumen penelitian, alat pengumpulan data penelitian,
teknik pengolahan data dan prosedur penelitian. Bab IV Hasil Penelitian dan
Pembahasan yang berisi tentang pengolahan atau analisis data dan pembahasan
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi
Lokasi penelitian ini adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna
memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi penelitian ini bertempat di
SMK Negeri 9 Jalan Soekarno-Hatta KM.10 Bandung.
2. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI tahun ajaran
2014/2015 yang berjumlah 33 orang pada Program Keahlian Tata Kecantukan
Kulit SMK Negeri 9 Bandung yang telah mengikuti pembelajaran melakukan
perawatan kulit wajah menua dengan teknologi.
3. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total dengan
memasukan seluruh jumlah populasi dijadikan sampel penelitian yaitu peserta
didik kelas XI Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 9 Bandung
sejumlah 33 orang.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara peneliti dalam menganalisis data,
metode yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian deskriptif. Metode
deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan
atau melukiskan secara sistematis fakta yang akurat, sifat, karakteristik objek dan
subjek, serta hubungan antar fenomena yang terjadi saat sekarang atau sedang
berlangsung yang berpusat pada masalah yang aktual dan telilti secara cepat.
Metode penelitian ini ditujukan untuk menggali data mengenai Manfaat Hasil
Belajar Melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua Dengan Teknologi Sebagai
Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya pada peserta didik kelas XI Program
44
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian digunakan untuk menghindari
kesalahan pemahaman antara penulis dan pembaca dalam menafsirkan istilah
yang terkadung dalam judul penelitian “Manfaat Hasil Belajar Melakukan
Perawatan Kulit Wajah Menua dengan Teknologi Sebagai Kesiapan Menjadi
Beauty Operator Madya “ istilah-istilah yang perlu mendapatkan penjelasan
adalah sebagai berikut:
1. Manfaat
Manfaat diartikan sebagai “guna atau faedah suatu hal” (W.J.S
Poerwadarminta, 2008, hlm.912).
2. Hasil Belajar
Hasil belajar menurut Oemar Hamalik (2006, hlm.30) bahwa “ Hasil belajar
merupakan perubahan tingkah laku siswa setelah mengikuti rangkaian
pembelajaran atau pelatihan akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang
tersebut ”.
3. Perawatan Kulit Wajah Menua dengan Teknologi
Perawatan kulit wajah menua dengan teknologi merupakan salah satu mata
diklat pada bidang keahlian tata kecantikan kulit yang materinya mencakup
pengertian kulit wajah menua, diagnosis kulit wajah, ciri-ciri kulit wajah
menua, faktor-faktor penyebab kulit wajah menua, kelainan kulit wajah
menua, pengetahuan alat, macam-macam alat kecantikan listrik untuk
perawatan kulit wajah menua, teknik pengoperasian alat listrik untuk kulit
menua, teknik melakukan perawatan kulit wajah dengan teknologi.
Manfaat hasil belajar melakukan perawatan kulit wajah menua dengan
teknologi yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pengertian diatas
guna dari hasil belajar tersebut dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti
perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang ada pada setiap individu
dalam menguasai materi pembelajaran perawatan kulit wajah menua dengan
45
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Kesiapan
Kesiapan menurut Slameto (2010,hlm.113), yaitu “Kesiapan adalah
keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon
atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi yang mencakup 3
aspek, yaitu fisik, mental, dan emosional sebagai kesiapan internal yaitu
kebutuhan motif dan tujuan dan sebagai kesiapan eksternal yaitu keterampilan
dan pengetahuan”.
5. Beauty Operator Madya
Beauty operator madya sebagaimana tertuang dalam Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia Tata Kecantikan kulit pada jenjang SMK
(2004,hlm.12) “Beauty operator madya adalah seorang tenaga kerja tingkat
terampil yang bertugas untuk melayani dan melakukan perawatan di bidang
kecantikan”.
Beauty Operator Madya yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
peserta didik yang siap bekerja menjadi beauty operator madya di salon
kecantikan dengan kemampuan yang dimiliki meliputi penguasaan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan dalam melakukan perawatan kulit wajah menua dengan
teknologi mulai dari proses persiapan hingga proses pelaksanaannya dengan baik
dan benar.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang disiapkan adalah angket dan kriteria penilaian
yang dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dilapangan. Instrumen
penelitian secara lebih lengkap dapat dilihat pada bagian lampiran, khususnya
mengenai instrumen penelitian.
E. Proses Pengembangan Instrumen
Proses pengembangan instrumen yanga baik meliputi pengkajian masalah
46
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penyuntingan, mengadakan revisi terhadap butir-butir soal yang kurang baik dan
pengkajian instrument kepada responden.
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah penting dalam suatu penelitian
untuk mendapatkan data yang benar-benar valid, lengkap dan objektif. Langkah
pertama yang harus ditempuh dalam mengumpulkan data, menentukan pertanyaan
dan langkah selanjutnya adalah memperbanyak pengumpulan data sampai data
terkumpul kembali untuk diolah.
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket
atau kuesioner. Angket yaitu alat komunikasi yang tidak langsung dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan data atau informasi dari responden
yang dapat dipertanggungjwabkan.
Angket yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sejumlah daftar
pertanyaan yang disampaikan kepada responden untuk memperoleh data tentang
Manfaat Hasil Belajar Melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua Dengan
Teknologi Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya pada peserta didik
kelas XI Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 9 Bandung.
G. Ananlisis data
Teknik pengolahan data dilakukan dengan statistika sederhana atau disebut
statistika deskriptif sesuai dengan metode dan variable yang digunakan dalam
penelitian ini. Pengolahan data dilakukan untuk menghitung persentase jawaban
responden dengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi
jawaban angket yang diberikan responden, karena setiap jumlah jawaban
responden pada setiap itemnya akan berbeda. Pengolahan data yang digunakan
dalam bentuk table porsentase (percentage table) atau tabel distribusi frekuensi
relatif. Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam pengolahan data ini adalah:
1. Mengecek data
Penulis melakukan pemeriksaan atau pengecekan angket terhadap
47
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang telah diisi responden, kemudian menghitung jumlah angket yang
dikembalikan serta memeriksa kelengkapan jawaban dan cara pengisiannya.
2. Tabulasi data
Tabulasi data yaitu proses pengelompokan data dengan cara
menjumlahkannya kemudian memasukkan data ke dalam table-tabel. Tabulasi
data dilakukan untuk mengolah dan mengetahui frekuensi jawaban responden.
Terdapat dua kriteria untuk menentukan jawaban.
3. Prosentase data
Rumusan porsentase sebagaimana yang dikemukakan oleh Anas Sudijono
(2003:43) yaitu:
Rumusan persentase digunakan untuk mendapatkan angka persentase
Jawaban responden pada angket, dengan alternatif jawaban lebih dari satu, data
yang telah dipersentasekan kemudian dianalisis dan ditafsirkan dengan
menggunakan kriteria sebagaimana menurut pernyataan di atas yaitu:
100% = Seluruhnya
76%-99% = Sebagian besar
51%-75% = Lebih dari setengahnya
50% = Setengahnya
26%-49% = Kurang dari setengahnya
1%-25% = Sebagian kecil Keterangan:
P = Prosentase (jumlah prosentase yang dicari)
f = Frekuensi (jumlah alternatif jawaban yang dipilih)
48
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0% = Tidak seorangpun
Keterangan data yang ditafsirkan adalah data yang persentasenya paling besar.
H. Prosedur dan Tahap Penelitian
Prosedur penelitian merupakan tahapan yang akan dilakukan dalam
kegiatan penelitian mulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap
penyelesaian akhir. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:
1. Tahap persiapan
a. Obeservasi dan wawancara ke lapangan untuk mendapatkan data mengenai
masalah yang ada untuk dapat dijadikan sebagai permasalahan serta untuk
mempelajari literatur yang menjadi acuan untuk pembuatan outline penelitian.
b. Pemilihan masalah dan merumuskan masalah.
c. Pembuatan outline penelitian, dimana data yang diperlukan dalam penyusunan
outline terdiri dari latar belakang, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan
penelitian, pertanyaan penelitian, metode penelitian, dan daftar pustaka.
d. Membuat surat-surat untuk pengajuan dan persetujuan dosen pembimbing
e. Proses bimbingan
f. Menyusun desain skripsi dimulai dari BAB I, BAB II, BAB III dan instrumen
penelitian sebagai bahan seminar tahap I
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap selanjutnya setelah dilakukan seminar 1 dan hasil perbaikan desain skripsi
seluruhnya telah disetujui, dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan sebagai berikut:
a. Proses bimbingan dan perbaikan desain skripsi hasil seminar I
b. Penyebaran instrument penelitian untuk pengambilan data dari responden
c. Pengumpulan kembali instrument penelitian
d. Pemeriksaan dan pengolahan data penelitian
e. Penyusunan dan pembahasan hasil penelitian serta kesimpulan dan saran
f. Penyusunan draft skripsi mulai dari BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, BAB
V dan instrumen penelitian
49
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
h. Tahap perbaikan draft skripsi hasil seminar II
3. Tahap akhir
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan dan saran pada bab ini disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang “Manfaat Hasil Belajar Melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua Dengan Teknologi sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya”
pada peserta didik kelas XI tahun ajaran 2014/2015 Program Keahlian Tata
Kecantikan Kulit SMK Negeri 9 Bandung.
A. Simpulan
Simpulan penelitian ini dibuat berdasarkan pada tujuan penelitian,
pertanyaan penelitian, pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang
dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Manfaat hasil belajar melakukan perawatan kulit wajah menua dengan
teknologi ditinjau dari kompetensi dasar mengidentifikasi kelainan kulit wajah
menua sebagai kesiapan menjadi beauty operator madya menunjukan bahwa
lebih dari setengahnya peserta didik merasakan manfaat hasil belajar
mengidentifikasi kelainan kulit wajah menua. Manfaat yang dirasakan adalah
peserta didik mengetahui diagnosis kulit wajah menua, mengidentifikasi
kelainan kulit wajah menua, proses terjadinya kulit wajah menua,
mengidentifikasi kelainan kulit wajah menua, ciri-ciri kulit wajah menua,
masalah dan kelainan kulit wajah menua dan mengetahui faktor-faktor
penyebab timbulnya kulit wajah menua.
2. Manfaat hasil belajar melakukan perawatan kulit wajah menua dengan
teknologi ditinjau dari kompetensi dasar mengoperasikan peralatan perawatan
kulit wajah menua sebagai kesiapan menjadi beauty operator madya
menunjukan bahwa lebih dari setengahnya peserta didik merasakan manfaat
hasil belajar mengoperasikan peralatan perawatan kulit wajah menua. Manfaat
yang dirasakan peserta adalah peserta didik mengetahui lenan yang digunakan
untuk perawatan kulit wajah menua, kosmetik yang digunakan untuk
101
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perawatan kulit wajah menua dan mengetahui pengoperasian bagian-bagian
alat-alat kecantikan listrik.
3. Manfaat hasil belajar melakukan perawatan kulit wajah menua dengan
teknologi ditinjau dari kompetensi dasar melakukan perawatan kulit wajah
menua sebagai kesiapan menjadi beauty operator madya menunjukan bahwa
lebih dari setengahnya peserta didik merasakan manfaat hasil belajar
melakukan perawatan kulit wajah menua. Manfaat yang dirasakan peserta
adalah peserta didik mengetahui cara memotivasi diri untuk melakukan
perawatan kulit wajah menua dengan teknologi, teknik perawatan kulit wajah
menua dengan menggunakan alat-alat kecantikan listrik, cara menanggapi
kritikan dan saran dari klien, menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja
(K3) ketika selesai melakukan perawatan serta mengetahui kontraindikasi alat
kecantikan listrik berkaitan dengan kondisi klien.
B. Saran
Saran hasil penelitian disusun berdasarkan pada simpulan dan implikasi
hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya. Saran yang penulis ajukan
sekiranya dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu:
1. Peserta didik kelas XI tahun ajaran 2014/2015 Program Keahlian Tata
Kecantikan Kulit SMK Negeri 9 Bandung dari hasil penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan bahan informasi bahwa melakukan perawatan kulit wajah
menua dengan teknologi bermanfaat untuk peserta didik sebagai kesiapan
menjadi beauty operator madya dan hasil yang dicapai hendaknya dapat
memotivasi agar peserta didik mampu mempertahankan pengetahuan dan
keterampilan dalam melakukan perawatan kulit wajah menua dengan
teknologi, dengan cara mengembangkan dan menggali potensi yang ada pada
diri masing-masing peserta didik.
2. Guru mata diklat Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 9
Bandung dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
berupa pengembangan materi mata diklat melakukan perawatan kulit wajah
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan. Jakarta: Tidak diterbitkan.
Gage, N.L, dan David C. Berliner (1984). Educational Psycology. Chicago: Rand Me Nally Collage Publishing Company.
Hakim, Nelly. dkk. (2001) Tata Kecantikan Kulit Tingkat terampil. Jakarta: Carina Indah Utama.
Hamalik, Oemar. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Kusantati, Herni. dkk. (2008). Tata Kecantikan Kulit untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah kejuruan, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan nasional.
Kusumadewi. (2002). Perawatan dan Tata Rias Wajah Wanita Usia 40+. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Edisi Revisi
Cetakan 5. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. (2011). Penilaian Proses Hasil Belajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sudijono, Anas (2003). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
_________, (2013). Silabus Kompetensi Keahlian Kecantikan Kulit Standar
Kompetensi melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua dengan Teknologi. Bandung: SMK Negeri 9 Bandung. Tidak diterbitkan.
Karya Ilmiah :
Kristiana, Nova. (2014). ________________, (Skripsi). Bandung: Program Studi Pendidikan Tata Busana, FPTK UPI Bandung : Tidak diterbitkan.
Risdiani, Ineu. (2013). _________________ . (Skripsi). Bandung: Program Studi Pendidikan Tata Busana, FPTK UPI Bandung : Tidak diterbitkan.
Internet :
Smith, A. & Rockwood, R. (1935) Modern beauty culture. New York: Prentice-Hall. [online]. Tersedia: http://www.cosmeticsandskin.com (28 Maret 2015).
__________, (2012). Alat-Alat Teknis Salon Indonesia. [online]. Tersedia: http://salonindonesia.com (15 Juni 2013).
__________, (2013). Efek Dari Mikrodermabrasi. [online]. Tersedia: http://artikelkesehatanwanita.com (24 Maret 2015).
__________, (2012). Gaya Hidup. [online]. Tersedia: http://gayahidup.inilah.com (24 Maret 2015).
__________, (2012). Kk Liforce. [online]. Tersedia: http://kathybelleshop.com (22 Desember 2012).
__________, (2012). Nyi Ngatirah. [online]. Tersedia: http://lepanalit.wordpress.com (24 Maret 2015).
__________, (2014). Penyebab Penuaan Dini. [online]. Tersedia: http://majalahonlinewanitaindonesia.com (25 November 2013).
__________, (2012). Perawatan Wajah. [online]. Tersedia: http://tokopedia.com (25 Maret 2015).
Wiwin Hasanah, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR “MELAKUKAN PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN TEKNOLOGI” SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR MADYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu