Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Fuad Thahir
1103243
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN
PENGGUNG
Oleh
FUAD THAHIR
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
©FUAD THAHIR2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
FuadThahir (2015). Penerapan Metode Diskusi Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Siswa Kelas V Sdn Penggung
Keterampilan berbicara merupakan keterampilan dasar dalam berbahasa yang diperoleh secara alami oleh setiap manusia terutama usia sekolah dasar. Pada dasarnya berbahasa dapat diperoleh dimana saja yang ditemui siswa, terutama sekolah banyak mempengaruhi tingkat keterampilan siswa dalam hal berbicara. Tetapi sering ditemukan banyak kasus siswa kurang berani atau bisa saja malu untuk aktif berbicara saat kegiatan belajar misalnya bertanya tentang materi yang belum dipahami dan lebih memilih diam dengan banyak pertanyaan yang disimpannya, saat disuruh untuk menjawab pertanyaan oleh guru sering siswa menjawabnya dengan malu-malu ataupun dengan suara yang pelan. Oleh karena itu diperlukan metode yang tepat untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa.Metode diskusi diharapkan bisa membantu menyelesaikan masalah tersebut.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan insrumen observasi dan tes.Observasi tentang aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi dan tes untuk mengukur kemampuan berbicara siswa.Penelitian ini berfokus pada aktivitas siswa dan kemampuan berbicara siswa dengan menggunakan metode diskusi.Adapun setelah melakukan penelitian hasil yang diperoleh dari penerapan metode diskusi yaitu, aktivitas siswa meningkat dengan persentase siklus 1 sebesar 44%, padasiklus 2 dengan persentase 72% (meningkat 28%), dan pada siklus 3 dengan persentase 87% (meningkat 15%). Sedangkan hasil dari tes keterampilan berbicara yaitu nilai awal sebelum melakukan penelitian (prasiklus) hanya 15 siswa yang mencapai ketuntasan/mencapai nilai KKM dengan presentase 38.5%, setelah melakukan menelitian dengan menerapan metode diskusi pada siklus 1 meningkat menjadi 20 siswa dengan persentase 51.3%, pada siklus 2 meningkat menjadi 32 siswa dengan presentase 82.4%, dan pada siklus 3 meningkat menjadi 36% siswaatau 92.3%. hasil penelitian yang telah disebutkan tadi bahwa penerapan metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas dan keterampilan berbicarasiswa.
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
FuadThahir (2015). Application Methods Of Discussion As An Effort To Improve Speaking Skill In Class V SdnPenggung
Speaking skills are basic skills in language that is obtained naturally by every human being, especially of primary school age. Basically speaking can be obtained anywhere who met the students, especially the many schools affects students' skill level in speaking. But often found many cases students may be less bold or shy to speak when the active learning activities for example ask about the material that has not been understood and more reticent with many questions that kept, when asked to answer questions by the students answer the teacher often shy or with a soft voice. Therefore we need the right method to improve students' speaking skills. Discussion method is expected to help resolve the issue.`This research is classroom action research with insrumen observation and tests. Observations on activity of students in learning by using the methods of discussion and tests to measure students' speaking ability. This study focuses on the activities of the students and their speaking ability by using the method of discussion. Now after doing research results obtained from the application of the method of discussion, namely, student activity increased with the percentage of first cycle by 44%, in cycle 2 with a percentage of 72% (up 28%), and in cycle 3 with a percentage of 87% (an increase of 15%) , While the results of the test speaking skills that the initial value before doing research (prasiklus) only 15 students who achieve mastery / reach KKM with a percentage of 38.5%, after menelitian by using the method of discussion at the first cycle increased to 20 students with a percentage of 51.3%, in 2 cycle increased to 32 students with a percentage of 82.4%, and the third cycle increased to 36% of students or 92.3%. the research that has been mentioned earlier that the application of the method can increase the activity of discussion and speaking skills of students.
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ...ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Definisi Operasional ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar... 7
B. Kemampuan Keterampilan Berbicara ... 9
C. Metode Diskusi ... 11
D. Penelitian Yang Relavan ... 14
E. Kerangka Berpikir ... 15
F. Hipotesis Tindakan ... 17
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian ... 18
B. Lokasi Penelitian ... 18
C. Desain Penelitian ... 18
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Instrumen Penelitian ... 21
F. Pengolahan Data ... 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 29
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 56
B. Saran ... 57
DAFTAR PUSTAKA ... 59
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel
3.1.Kompetensi Dasar, Standar Kompetensi ... 22
3.2. Format ObservasiAktivitasBelajar Siswa Dalam Diskusi ... 22
3.3.Kualifikasi Aktivitas Siswa ... 24
3.4.Tes Aktivitas Belajar Siswa Dalam Kegiatan Diskusi ... 26
3.5.Lembar Penilaian Tes Keterampilan Berbicara ... 26
4.1.Hasil Keterampilan Berbicara Siswa Pada Prasiklus ... 29
4.2.Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dengan Metode Diskusi Pada Siklus 1 ... 33
4.3.Hasil Penilaian Tes Keterampilan Berbicara Dengan Metode Diskusi Pada Siklus 1 ... 36
4.4.Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dengan Metode Diskusi Pada Siklus 2 ... 40
4.5.Hasil Penilaian Tes Keterampilan Berbicara Dengan Metode Diskusi Pada Siklus 2 ... 43
4.6.Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dengan Metode Diskusi Pada Siklus 3 ... 47
4.7.Hasil Penilaian Tes Keterampilan Berbicara Dengan Metode Diskusi Pada Siklus 3 ... 50
4.8.Daftar Persentase Siklus Aktivitas Siswa ... 53
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR DIAGRAM
4.1.Persentase Aktivitas Belajar Siswa Dengan Metode Diskusi ... 54
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
1 RPP Siklus 1
2 RPP Siklus 2
3 RPP Siklus 3
4 Foto-Foto Kegiatan
- Foto Aktivitas Belajar Siswa
- Foto Tes Keterampilan Berbicara
5 Lampiran Surat Keterangan Observasi
6 Lampiran Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian
7 Lampiran SK Pembimbing
1 BAB I
PENDAHULAN
A. LatarBelakangPenelitian
Keterampilan berbicara merupakan satu dari empat aspek keterampilan
berbahasa yaitu menyimak/mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis
dimana keterampilan berbahasa tersebut berkaitan secara fungsional antara satu
dengan yang lainnya. Pengembangan kemampuan berbahasa yang baik pada
siswa akan berpengaruh juga terhadap perkembangan kognitif lainnya dan juga
berpengaruh terhadap sifat sosial siswa. Berdasarkan aspek keterampilan
berbahasa tersebut penulis mengambil pembahasan mengenai keterampilan
berbahasa dalam hal berbicara. Penulis menilai keterampilan berbicara memegang
peran penting dalam kehidupan manusia. Manusia dalam menjalankan kehidupan
kesehariannya selalu berhubungan dengan berbicara. Penguasaan keterampilan
berbicara juga membantu atau mempermudah siswa untuk belajar dalam mata
pelajaran yang lainnya. Meningkatnya kemampuan keterampilan berbicara tidak
terlepas dari proses belajar yang dialami siswa baik yang didapat dari lingkungan
rumah, masyarakat maupun lingkungan sekolah.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di sekolah dasar, khususnya
di SDN Penggung Kec. Taktakan Kota Serang Propinsi Banten.Kemampuan
berbicara siswa masih kurang, halinibisadisebabkanolehbeberapafaktor yang
diantaranya adalah kurang percaya diri pada siswa menyebabkan siswa cenderung
malu-malu. Dan juga guru dalam pelaksanaan pembelajaran cenderung
menggunakan metode konvensional yang sering digunakan yaitu ceramah, guru
menyampaikan pelajaran dan siswa duduk manis mendengar penjelasan guru.
Praktik yang umumnya digunakan biasanya pembelajaran berbicara dilakukan
dengan menyuruh siswa untuk maju dan berdiri di depan kelas untuk berbicara,
misalnya dalam bentuk bercerita, berpuisi, maupun berpidato. Kemudian siswa
2
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diminta untuk mendengarkan dan tidak mengganggu siswa yang sedang berbicara
di depan kelas. Hal ini mengakibatkan kegiatan pembelajaran kurang menarik
karena siswa yang mendapat giriran sering kali merasa tertekan untuk
mempersiapkan bahan dan sementara siswa yang belum mendapat giliran tidak
merasa terikat dengan pembelajaran tersebut.
Untuk menunjang keterampilan tersebut diperlukan suatu metode yang
dapat mendongkrak keberanian siswa untuk mengungkap berbagai macam ide
atau pandangan maupun gagasan terkait mata pelajaran yang sedang dipelajari
maupun hal yang sering ditemui siswa dalam kehidupannya sehari-hari. Dengan
demikian diperlukan keterampilan guru untuk memilih metode yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Metode tersebut harus didesain semenarik mungkin
untuk menarik minat siswa dan tidak terlepas dari pembelajaran yang efektif dan
efesien.
Terkait kenyataan yang terjadi dilapangan penulis mempunyai sebuah
pertimbangan bahwa metode diskusi sesuai untuk mengembangkan keterampilan
bicara dibanding metode konvensional yang umumnya dilakukan. Karena dengan
metode diskusi siswa akan lebih aktif dan cenderung mengeluarkan ide-ide,
gagasan, serta pendapatnya dengan melalui bahasa lisan, sehingga secara tidak
langsung siswa nyata berlatih keterampilan dalam berbicara. Atas dasar tersebut
penulis merasa perlu melakukan suatu perubahan dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan metode diskusi, penggunaan metode diskusi ini diharapkan
dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi siswa di kelas dalam
pembelajaran. Yakni, metode diskusi merupakan sarana yang ampuh untuk
meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam mengembangkan keterampilan
berbicara.
Pelaksanaan diskusi di sekolah dasar ini yang pertama siswa memiliki
pengetahuan tentang topik yang selanjutnya seorang guru mengelola jalannya
3
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berpartisipasi, didalam kegiatan diskusi siswa diberikan cukup waktu untuk
berfikir, menganalisa maupun menyusun rangkaian informasi sebelum
menyampaikannya secara lisan. Untuk lebih banyak keterlibatan siswa dalam
kegiatan diskusi agar efektif maka diskusi ini dibuat kelompok kecil yang terdiri
dari tiga sampai lima siswa tiap kelompok untuk mendorong kemampuan
berbicara siswa.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis akan melakukan penelitian
dengan judul ”Penerapan Metode Diskusi Sebagai Upaya Meningkatkan
Keterampilan Berbicara Pada Siswa Kelas V SDN Pengung.
B. RumusanMasalahPenelitian
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan maka ada beberapa pertanyaan
penelitian yaitu:
1. Bagaimanakah aktivitas siswa didalam penerapan metode diskusi
untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas V SDN
Penggung.
2. Bagaimana peningkatan keterampilan berbicara pada siswa kelas V
SDN Penggung setelah menggunakan metode diskusi.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mendeskripsikan aktifitas siswa dalam penerapan metode
diskusi dalam meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas
V SDN Penggung.
2. Untuk mendeskripsikan bagaimana peningkatan keterampilan
berbicara siswa kelas V SDN Penggung setelah menggunakan metode
4
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi
Siswa, guru, dan peneliti selanjutnya.
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti sendiri diantaranya dapat
dijadikan sebagai bahan acuan bagi peneliti untuk dikembangkan lebih lanjut
dalam menciptakan metode pembelajaran metode yang kreatif dan fungsional
khususnya penerapan metode diskusi untuk meningkatkan keterampilan
berbicara.
2. BagiSiswa
Dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran, dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa.
3. Bagi Guru
Hasil penelitian ini memberikan pengetahuan, pengalaman, dan solusi
terhadap permasalahan yang dihadapi siswa dan khususnya dalam
meningkatkan kemampuan berbicara siswa, Dapat menjadikan masukan
kepada rekan guru sehingga termotivasi dalam menigkatkan kreativitas dalam
pembelajaran.
4. Bagi Sekolah
a. Suasana pembelajaran di sekolah menjadi lebih kondusif terutama
dalam pelaksanaan proses pembelajaran bahasa Indonesia.
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan yang dapat
dipergunakan untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
E. DefinisiOperasional
Untuk menghindari penafsiran yang salah dan pemahaman yang berbeda
pada judul tersebut diatas, maka penulis perlu menjelaskan berbagai istilah yang
5
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Metode Diskusi
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia „Diskusi merupakan
perundingan untuk bertukar pikiran (bahas-membahas) tentang suatu masalah.
Di dalam diskusi terjadi pertukaran pendapat karena adanya
pertanyaan-pertanyaan dengan ide-ide beserta pendapat dari masing-masing pengaju ide
tersebut kemudian diarahkan untuk memperoleh pemecahan masalah yang
sedang dibahas.
Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana
guru memberi kesempatan kepada para siswa (kelompok-kelompok siswa)
untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat,
membuat kesimpulan, atau menyusun berbagai alternative pemecahan atas
suatu masalah. Hasibuan dan Moedjiono.(dalamTaniredja, Faridhi,
Harmianto, 2013 hal.23)
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode diskusi
merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memdapatkan jawaban dari
berbagaipandangan atau ide dari setiap anggota kelompok, dimana setiap
anggota kelompok menyampaikan pandangannya terhadap suatu masalah.
2. Keterampilan Berbicara
Tarigan.(dalamCahyani&hodijah, 2007, hlm. 60) mengemukakan
bahwa “Keterampilan berbicara adalah kemampuan mengucapkan
bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, mengatakan serta
menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan”. Bahwa berbicara lebih
daripada mengucapkan bunyi dan artikulasi yang jelas, lebihdariituberbicara
digunakan untuk menyampaikan gagasan dan ide yang disesuaikan dengan
kemampuan menyimak pendengar, yang termasuk kedalam keterampilan
berbicara diantaranya memperkenalkan diri sendiri dengan teman perorangan
maupun didepan kelas, bercerita tentang diri sendiri, teman, orangtua, kakak,
6
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menyampaikan ide dan gagasan. Menyampaikan kesukaan, ketidaksukaan,
kegiatan yang berhubungan dengan melisankan misalnya menceritakan
dongeng, cerpen, membacakan puisi, drama, berbalas pantun dll.
Dari pengertian di atasdapatdisimpulkan bahwa keterampilan
berbicara merupakan kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi yang
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
MetodePenelitian
A. SubjekPenelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Penggung semester 2
kecamatan Taktakan kota serang propinsi banten dengan fokus penelitian pada
aktifitas belajar siswa dan peningkatan keterampilan berbicara dengan
menggunakan metode diskusi.
B. LokasiPenelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SDN Penggung dengan alamat Jl.
Raya Sepang Desa Sepang Kec.Taktakan Kota Serang Provinsi Banten.
C. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dikelas V SDN Penggung. Sebelum melakukan
tindakan penelitian, peneliti melakukan tahap persiapan penelitian dengan
melakukan kegiatan pendahuluan setelah itu peneliti melakukan tahap tindakan
penelitian.
1. Perencanaan Tindakan
Kegiatan awal yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah
dengan meminta perizinan kepada pihak sekolah untuk melakukan
penelitian di kelas V SDN Penggung. Adapun kegiatan yang dilakukan
peneliti sebelum penelitian tindakan tindakan kelas dilakukan yaitu
sebagai berikut:
a. Melakukan observasi permasalahan yang ada di kelas V SDN
Penggung pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
b. Menentukan metode atau pendekatan yang relevan dengan
karakteristik siswa, bahanajardan proses belajar mengajar yang
19
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Menentukan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada mata
pelajaran bahasa Indonesia dengan metode diskusi.
d. Menyiapkan media pembelajaran.
2. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan penelitian dilakukan berdasarkan dengan
rencana yang telah dibuat sebelumnya. Pelaksanaan ini terdiri dari proses
belajarmengajar. Adapun langkah-langkah yang ingin di terapkan dalam
penggunaan metode diskusi adalah:
a. Untuk memulai penggunaan metode diskusi guru terlebih dahulu
menyelaskan topik atau tema yang akan dibahas dan akan
didiskusikan.
b. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan masing
kelompok terdiri dari minimal 5 orang dengan ketentuan
penyusunan kelompok disesuaikan.
c. Setiap kelompok mendapatkan tema atau topik yang akan
didiskusikan.
d. Siswa melakukan kegiatan diskusi sedangkan guru mengawasi dan
membimbing jalannya kegiatan diskusi.
e. Setiap kelompok menyampaikan topik atau tema dari apa yang
didapat dari setiap kelompok.
f. Saat kelompok lain menyampaikan isi dari tema dan kelompok lain
mendengarkan dan juga dapat mengomentari apa yang di
sampaikan kelompok lain.
20
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Pengamatan
Pengamatan dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung karena
untuk mengetahui kesulitan apa yang siswa alami dan keberhasilan
metode yang digunakan.
4. Refleksi
Refleksi dalam konteks PTK ini adalah evaluasi.Setelah kegiatan
pelaksanaan dan pengamatan selesai, langkah berikutnya adalah
melakukan tinjauan ulang terhadap keberhasilan dan kegagalan yang
terjadipada proses yang telah dilalui tersebut. Adapun keberhasilan siklus
pertama dianggap berhasil apabila sebagian besar dari siswa sudah mampu
menyampaikan masalah yang sedang didiskusikan. Berdasarkan refleksi
itulah peneliti menyusun rancangan penelitian untuk siklus selanjutnya.
D. Metode Penelitian
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas. Kemmis dan MC. Taggart (1992) (dalamYusnandar, 2014, hlm. 4) “Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pendekatan yang dilakukan sendiri oleh pelaksanaan, dalam hal ini guru, untuk memperbaiki pengajaran dengan
cara melakukan perubahan-perubahan dan mempelajari akibat-akibat dari
perubahan itu. Tujuan penelitian kelas adalah untuk perbaikan dan
peningkatan layanan guru dalam proses belajar, maka tujuan ini dapat di capai
dengan melakukan berbagai tindakan alternatif dalam memecah kan berbagai
persolan pembelajaran di kelas. Banyak manfaat yang dapat di raih dalam
penerapan penelitian tindakan kelas, antara lain: inovasi pembelajaran,
peningkatan profesionalisme guru dan juga pengembangan kurikulum di
21
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1
Desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggar (dimodifikasi)
E. Instrumen Penelitian
Pengumpulan data dan pengolahan data tentang veriabel yang di teliti,
maka intrumen penelitian yang digunakan adalah insrumen test keterampilan
berbicara, angket, dan observasi. Penyusunan instumen ini sendiri tidak
terlepas dari kurikulum yang digunakan oleh sekolah maupun sumber buku
dengan tujuan agar penelitian ini sendiri tidak menyimpang.
Kemampuan yang harus dicapai oleh siswa sekolah dasar kelas V,
semester 2 yang tercantum dalam Silabus KTSP sebagai berikut: Prasiklus : - Observasi
- Refleksi
Siklus II Siklus I
Rencana Rencana
Tindakan Tindakan
Observasi Observasi Dst …?
22
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Mengungkapkan pikiran dan
perasaan secara lisan dalam
diskusi dan bermain drama
6.1 Mengomentari persoalan faktual
disertai alasan yang mendukung dengan
memperhatikan pilihan kata dan santun
berbahasa
Silabus KTSP, 2006
1. Observasi
Observasi ini dilakukan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung
yakni pada motivasi belajar siswa dan perhatian siswa, disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran yaitu meningkatkan keterampilan berbicara siswa
melalui metode diskusi. adalah sebagai berikut:
Format observasiaktifitas belajar siswa dalam diskusi
Tabel 3.2
No Aspek yang di observasi Nilai
Kategori
1 2 3 4
1 Siswa memperhatikan penjelasan
guru.
2 Siswa mengerjakan tugas yang
diberikan guru
3 Siswa berani mengemukakan ide atau
gagasan.
23
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Indikator yang dibuat peneliti untuk menentukan penilaian aspek yang
diobservasi guru adalah:
a. Seberapa besar perhatian siswa terhadap penjelasan guru. Bisa
dinyatakan penilaian (sangat baik, baik, cukup, kurang)
- Memperhatikan dengan serius
- Kadang-kadang memperhatikan-kadang-kadang tidak
- Tidak memperhatikan.
b. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru
- Siswa mengerjakan dengan serius
- Mengerjakan sedikit.
- Tidak mengerjakan.
c. Siswa berani mengemukakan ide dan gagasan antara lain siswa
- Berani mengemukakan ide dan gagasan
- Sedikit ragu dalam menyampaian
- Malu-malu dalam menyampaikan
d. Siswa mendengarkan pendapat dari siswa lain antara lain:
- Siswa mendengarkan dengan perhatian penuh.
- Siswa kadang-kadang mendengarkan kadang-kadang tidak disampaikansiswa lain
5 Penyampaian ide dengan suara yang
24
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
- Sedikit mendengarkan
- Bersikap masa bodoh (tidak mendengarkan)
e. Menyampaikan ide dengan suara yang jelas
- Suaranya nyaring dan intonasi, pelafalan jelas
- Suaranya nyaring tapi tidak jelas
- Suaranya pelan tapi intonasi, dan pelafalan jelas
- Suara pelan, intonasi dan pelafalan tidak jelas
Menganalisis hasil observasi aktivitas aktifitas siswa dengan cara
menghitung persentase tiap kategori untuk setiap tindakan.
Persentase aktifitas siswa = Rata−rata
jumlah siswa x 100%
KualifikasiAktivitasSiswa
Tabel 3.3
Persentase rata-rata (%) Kategori
> 80 Sangat baik
60 - 79,99 Baik
40 - 59,99 Cukup
20 - 39,99 Kurang
0 - 19,99 Sangat kurang
(Widya, NunungNurjamah, 2011, hlm. 40)
2. Tes
“Tesadalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,
kemampuan, atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok". (Arikunto,
25
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun dalam penilaian bagus tidaknya penampilan seseorang dilihat dari
unsur tertentu. Termasuk juga dalam pengajaran keterampilan berbicara
memerlukan penilaian tersendiri
Sapani. (dalam Cahyani (2007:hlm 24) berpendapat mengenai
penilaian keterampilan berbicara, Yang dinilai dalam keterampilan
berbicara ini mencakup tiga aspek yaitu : bahasa lisan yang digunakan
mencakup (lafal dan intonasi, pilihan kata, struktur bahasa serta gaya
bahasa dan pragatik), isi pembicaraan meliputi (hubungan isi topik,
struktur isi, kuantitas isi,serta kualitas isi) dan teknik dan penampila
meliputi (mimik, hubungan dengan pendengar, volume suara, serta
jalannya pembicaraan). Penilaian keterampilan berbicara menurut para
ahli pada umumnya memiliki kesamaan mendasar dalam menentukan
penilaian keterampilan berbicara. Akan tetapi jika espek-aspek penting
dalam menunjang penilaian maka peneliti memiliki atau membuat sendiri
model yang digunakan dalam penilaian keterampilan berbicara meliputi :
kejelasan mengemukakan p ndapat, pendapat atau gagasan sesuai dengan
tema yang dibahas (hubungan isi topik), meguasai masalah yang
didiskusikan, ketepatan menyimpulkan hasil diskusi, dan keberanian
megemukakan pendapat.
Selanjutnya penulis menggabungkanp endapat yang dijadikan
acuan menjadi kriteria yang penulis gunakan untuk mengukur aktifitas
siswa ini adalah kejelasan mengemukakan pendapat (jelas, kurang jelas,
tidakjelas), pendapat atau gagasan sesuai dengan tema yang dibahas
(hubungan isi topik) (sesuai, kurang sesuai, tidaksesuai), meguasai
masalah yang didiskusikan (menguasai, kurangmenguasai, tidak
menguasai), ketepatan menyimpulkan hasil diskusi (tepat, kurang tepat,
tidak tepat), dan keberanian megemukakan pendapat (berani, kurang
berani, tidak berani). Adapun kriteriapenilaian yang diberikan sebagai
26
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Test aktivitas belajar siswa dalam kegiatan diskusi
Tabel 3.4
No Aspek yang diamati DeskripsiKriteria BobotNilai
1 Kejelasan mengemukakan
pendapat (intonasi dan lafal)
a. Jelas
b. Kurang jelas
c. Tidak jelas
3
2
1
2 Pendapat atau gagasan sesuai
dengan tema yang dibahas
(hubungan isi topik)
a. Sesuai
b. Kurang sesuia
c. Tidak sesuia
3
2
1
3 Meguasai masalah yang
didiskusikan
a. Menguasai
b. Kurang menguasai
c. Tidak menguaisai
3
2
1
4 Ketepatan menyimpulkan hasil
diskusi
a. Tepat
b. Kurang tepat
c. Tidak tepat
3
2
1
5 Keberanian megemukakan
pendapat
a. Berani
b. Kurang berani
c. Tidak berani
3
2
1
(Widya, NunungNurjamah, 2011, hlm. 42, dimodifikasi)
Lembar penilaian test keterampilan berbicara
Tabel 3.5
No Nama Siswa SkorAspek yang dinilaiPenilaian Jumlah
27
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
2
3
4
5
6
Dst
Keterangan aspek yang dinilai :
1. Kejelasan mengemukakan pendapat (intonasi dan pelafalan)
2. Pendapat atau gagasan sesuai dengan tema yang dibahas (hubungan isi
topik).
3. Meguasai masalah yang didiskusikan.
4. Ketepatan menyimpulkan hasil diskusi
5. Keberanian megemukakan pendapat.
F. PengolahanData
Setelah data hasil tes kemampuan berbicara observasi analisis, dalam
pengolahan data perlua danya ketelitian dengan cara menimbang, mengatur,
dan menarik kesimpulan. Untukituperluadanyabeberapalangkahyaitu :
1. Persiapan
Kegiatan dalam persiapan ini yaitu mengecek nama dan kelengkapan
identitas pengisi. Hal ini perlu dilakukan agar memudahkan penyusunan
tabulasi data
2. Tabulasi
Setelah data diterima, baik melalui tes dan observasi, maka data
ditabulasi dalam bentuk tabel dengan tujuan untuk mengetahui frekuensi
masing-masing alternatif jawaban.
28
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengolahan yang digunakan untuk mengadakan perbaikan
keterampilan berbicara setelah data terkumpul maka data tersebut
dianalisis.
4. Interpretasi
Jika peneliti sudah menginterprestsikan data yang telah dikumpulkan.
Makahal yang perlu peneliti lakukan adalah mendeskripsikan rencana
pelaksanaan tidakan tiap pertemuan, menganalisis data hasil belajar siswa
dari setiap tindakan untuk mengetahui keberhasilan penelitian yang
dilakukan, dan menganalisis hasil observasi siswa.
5. Kesimpulan
Setelah di interpretasi, data akan disimpulkan utuk menjawab hipotesis
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian yang diperoleh, peneliti akan
memaparkan perbandingan hasil penelitian antara sebelum dan setelah
menerapkan metode diskusi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada tiap
siklus:
1. Penerapan metode diskusi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat
meningkatkan Aktifitas siswa saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Aspek yang digunakan peneliti dalam mengukur aktivitas siswa adalah siswa
memperhatikan penjelasan guru, siswamengerjakan tugas yang diberikan
guru, siswa berani mengungkapkan ide, pendapat atau gagasan, siswa
mendengarkan ide, pendapat atau gagasan yang disampaikan siswa lain, dan
siswa menyampaikan ide, pendapat atau gagasan dengan suara jelas. Hasil
dari penelitian ini yaitu, 44% pada siklus 1, 72% pada siklus II ( meningkat
28%), dan pada siklus 3 dengan persentase 87% (meningkat 15%)
2. Penerapan metode diskusi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat
meningkatkan keterampilan berbicara siswa (hasil belajar). Aspek yang
digunakan dalam mengukur keterampilan berbicara siswa adalah kejelasan
mengemukakan pendapat (intonasi dan pelafalan), pendapat atau gagasan
sesuai dengan tema yang dibahas (hubungan isi topik), meguasai masalah
yang didiskusikan, ketepatan menyimpulkan hasil diskusi, keberanian
megemukakan pendapat. Hasil keterampilan berbicara pada penelitian ini
yaitu dari 15 siswa atau 38.5% pada tahap kondisi awal, meningkat menjadi
20 siswaatau 51.3% pada siklus I (meningkat 12.8%), meningkat menjadi 32
siswa atau 82.4% pada siklus II (meningkat 31.1%), dan meningkat menjadi
57
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pada hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan metode diskusi dapat
meningkatkan aktivitas siswa dan keterampilan berbicara siswa kelas V SDN
Penggung.JL.Raya Sepang Desa sepang Kec.Taktakan kota Serang
B. Saran
Berdasarkan hasil yang perhatian diperoleh, maka peneliti memberikan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi guru
a. Berikan siswa motivasi pada setiap pembelajaran dengan tujuan
menumbuhkan semangat dan antusias dalam kegiatan pembelajaran.
b. Guru hendaknya menggunakan metode diskusis ebangai alternatif
penggunaan metode dapat kegiatan pembelajaran terutama dalam
pembelajaran keterampilan berbicara.
c. Guru hendaknya melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
d. Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, maka guru
diharapkan dalam penyampaian materi menggunakan metode yang relevan
agar siswa aktif dan situasi kelas tidak monoton dan siswa dapat
termotivasi.
e. Untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa, maka guru
seyogyanya selalu memberikan kesempatan kepada siswa dalam
penyampaian ide ataugagasannya, memberikan kesempatan berlatih
kepada siswa dalam cara penyampaiannya secara baik dan benar.
2. Bagi Siswa
a. Siswa harus berani mengemukakan ide dan pendapat, terutama saat
kegiatan diskusi.
b. Siswa hendaknya berani bertanya apabila materi pembelajaran sulit
58
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Siswa hendaknya selalu rajin dalam belajar.
3. Bagi Sekolah
a. Sekolah hendaknya memfasitasi keperluan guru dalam
meningkatkan/memperlanjar proses belajar mengajar.
b. Sekolah hendaknya mendukung guru dalam penggunaan metode yang
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010) prosedurpenelitiansuatupendekatanpraktik. Jakarta: RinekaCipta
Budiman, N. (2006). Memahami Perkembangan Anak Sekolah Dasar. Jakarta: DepartemenPendidikan Nasional.
Cahyani, I. &Hodijah.(2007). Kemampuan Berbahasa Indonesia Di SekolahDasar. Bandung: UPI PRESS.
Danim, S. (2013).Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi. Bandung: ALFABETA
Darmawati, S. (2012). Peningkatan Keterampilan Berbicara dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Diskusi Kelompok kelas V.(Skripsi).Universitas TanjungPura. Pontianak
Djuanda, D. (2010). Penilaian dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SekolahDasar.Jurnal Pendidikan Dasar. Hlm 57-64
Hasibuan, J.J. &Moedjiono.(2009). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Mardiah, A. (2012). Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas V SD Negeri 101729 Kp. Lalang”.Skripsi, UNIMED
Munandar, U. (2012). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Prihatiningsih, D. (2012). Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Falah Kadirejo Pabelan Kabupaten Semarang (Penelitian Kolaboratif). (Skripsi)
Suryosubroto, N. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
60
Fuad Thahir, 2015
PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tarigan, H. G. (2008). BERBICARA SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA. Bandung: Angkasa.
Taniredja, T. dkk (2013).MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dan EFEKTIF. Bandung: Alfabeta
Yusnandar, E. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Di SD. Serang: IKHWAN MANDIRI PRESS.