Joshi Wa dan Ga dalam Minna No Nihongo I dan II
Oleh:
Idrus, Rima Devi, Adrianis, Dani Enzimar Putri, Lady Diana Yusri Nomor Kontrak : 02/J.16/PL/DIPA/2007
Abstrak
Penutur bahasa jepang, termasuk mahasiswa Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas Andalas, seringkali menggunakan joshi wa pada kalimat yang seharusnya dipakaikan joshi ga atau sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep makna dan fungsi joshi wa dan ga. Olkeh karena buku pegangan wajib mahasiswa Sastra Jepang adalah Minna No Nihongo I dan II, maka penelitian tentang makna dan fungsi joshi wa dan ga pada buku tersebut perlu dilakukan untuk mempermudah mengajarkan makna dan fungsi joshi wa dan ga tersebut.
Dengan berpatokan pada data kalimat yang dikumpulkan dari buku Minna No Nihongo I dan II, didapatkan rumusan aturan pemakaian joshi wa dan ga ini sebagai berikut :
a. joshi wa
2) sebagai pemarkah topik (subjek)
3) untuk menyatakan keberadaan suatu hal atau orang yang sama-sama sudah diketahui oleh pembicara dan lawan bicara
4) untuk menanyakan tempat keberadaan suatu benda 5) untuk menyatakan perbandingan
6) untuk menunjukkan jumlah perkiraan minimum yang diletakkan setelah kata bantu bilangan
b. joshi ga
1) pemarkah subjek
2) untuk menyatakan keberadaan benda atau orang 3) untuk menunjukkan kemampuan atau kesanggupan
4) untuk menghubungkan 2 kalimat yang menyatakan pertentangan
5) dipakai pada kalimat yang predikatnya verba potensial 6) menunjukkan subjek pada anak kalimat.