• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perbedaan Fungsi Dan Makna Verba “Tsukau” Dan “Mochiiru’’ Dalam Majalah “Nipponia” Nipponia No Zasshi Ni Okeru Tsukau To Mochiiru No Doushi No Imi To Kinou No Soui No Bunseki

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perbedaan Fungsi Dan Makna Verba “Tsukau” Dan “Mochiiru’’ Dalam Majalah “Nipponia” Nipponia No Zasshi Ni Okeru Tsukau To Mochiiru No Doushi No Imi To Kinou No Soui No Bunseki"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

50

DAFTAR PUSTAKA

Akimoto, Minahara. 2004.Yokuwakaru Goi. Tokyo : Toshoinsatsuseikaisha. Amrizani, Fina Agustina. 2009. Analisis Penggunaan Verba Tsukau Dan Verba

Mochiiru Yang Berarti Menggunakan Dalam Kalimat Bahasa Jepang. (Skripsi) : Bandung : Sastra Jepang (S1) Fakultas Sastra, UNIKOM.

Azwar, Saifuddin. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Chaer, Abdul. 1998. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta

___________ 2002. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta

___________ 2007. Kajian Bahasa : Struktur internal, pemakaian, pemelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Depdikbud. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdiknas. 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Hutasuhut, Maulida Hanum. 2012. Analisis Fungsi dan Makna Partikel “To”

dalam Novel Berjudul “Boku no Ojisan” karya

Kita Morio. (Skripsi) : Medan : Sastra Jepang (S1 Ekstensi) Fakultas Ilmu Budaya, USU.

Hayashi, Shirou,dll. 1993. Reikai ShinKokugo Jiten, cetakan keempat. Tokyo : Sanseido.

Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

(2)

51

Koizumi, Tamotsu et.al.1989. Nihongo Kihon Dōshi Yohou Jiten. Tokyo : Daishukan Shoten.

Minna No Nihongo, 2006 : Bab 29 : 26. Tokyo : Japan Foundation.

Masayoshi, Hirose et.al 2001. Effective Japanese Usage Dictionary. Tokyo : Kodansha.

Nasution, Ratna Sari. 2011. Fungsi Dan Makna Partikel Tomo Dalam Novel `Piitaa Pan To Wendi`. (Skripsi) : Medan : Sastra Jepang (S1) Fakultas Ilmu Budaya, USU.

Nawawi, Hadari. 1991. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: UGM. Press.

Nipponia No. 7 (majalah). 1999. Tokyo : Nihon Hakken ________ No. 8 (majalah). 1999. Tokyo : Nihon Hakken ________ No. 20 (majalah). 2002. Tokyo : Nihon Hakken

________No. 21 (majalah). 2002. Tokyo : Nihon Hakken ________ No. 31 (majalah). 2004. Tokyo : Nihon Hakken ________ No. 33 (majalah). 2005. Tokyo : Nihon Hakken

________ No. 47 (majalah). 2008. Tokyo : Nihon Hakken

Ooga, Tetsuo. : 1988. Nihongo Daijiten : GENSEN. Tokyo : Shougakukan.

Pulungan, Nikmagna Rusanty. 2012. Analisis Makna Verba Hattensuru, Hattatsusuru Dan Shinposuru Dalam Kalimat Bahasa Jepang. (Skripsi) : Medan : Sastra Jepang

(S1) Fakultas Ilmu Budaya, USU.

Sutedi, Dedi. 2008. Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.

(3)

52

__________ 2011. Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang. Edisi Revisi (cetakan IV) Bandung : Humaniora.

Tooru, Aoyama. 1988. Kamus Pemakaian Bahasa Jepang Dasar. Kokuritsu Nihongo Kenkyusho.

Umesao, Tadao, et all.1990. Nihongo Daijiten (Color Edition). Tokyo : Kodansha. Zhongkui Tien, Shouji Izuhara dan Jin Xiangshun. 1998 : 58 – 60. Ruigigo Tsukaiwake Jiten. Tokyo : Kenkyusha.

http://prairie.lang.nagoya- u.ac.jp/chakoshipub.html http://www.renshuu.org

http://tinnietea.blogspot.com/p/makalah-semantik_2.html

Referensi

Dokumen terkait

verba hagemu, ganbaru, dan doryoku suru pada kalimat bahasa Jepang yang memiliki.. perbedaan nuansa makna, sebagai akibat dari pengaruh situasi

Meriam Emma Simanjuntak : Analisis Pemakaian Verba Hataraku, Tsutomeru, Dan Shigoto Suru Dalam Kalimat Bahasa Jepang (Ditinjau Dari Segi Semantik) Imiron Kara Mita Nihongo No

Kalimat (1) diambil dari cuplikan komik Pastel Kazoku seri 40. Diawali adegan ketika Mayo dan Yukari sedang menjual boneka-boneka milik mereka. Tidak lama berselang waktu,

Fungsi kakujoshi ”の” dalam pembahasan kalimat A dan B tidak hanya membahas penggabungan nomina namun dapat digunakan untuk menominakan verba dan adjektiva.Verba atau

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Sumatera Utara Medan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Dalam Bidang Ilmu Sastra Jepang Pada Fakultas Ilmu Budaya

tasukeru sudah tepat karena sesuai dengan pendapat para pakar yang menyatakan bahwa verba tasukeru mencakup hal-hal yang bernuansa meminjamkan tenaga untuk orang

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Nuansa Makna Verba “ Okuru” Dan “Dasu” Dalam Kalimat Bahasa Jepang.” Skripsi tersebut merupakan salah satu syarat untuk

Berdasarkan contoh kalimat diatas, secara umum verba shikaru dan okoru tersebut bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki kemiripan arti “marah”, tetapi dalam