iv ABSTRAK
TINJAUAN YURIDIS MENGENAI KEWAJIBAN MEMBAYAR AVARY UMUM ATAS MUNCULNYA KERUGIAN LAUT DALAM PENGANGKUTAN
LAUT TERHADAP PARA PIHAK YANG BERKEPENTINGAN DITINJAU DARI KUHD DAN YORK/ANTWERP RULES
Aryasena Satria Ajie 110110080190
Dalam pengangkutan barang melalui laut selalu terdapat risiko yang besar sepanjang pelayarannya. Banyaknya bentuk bahaya laut yang mengeluarkan kerugian laut menjadi pertimbangan para pihak yang memiliki kepentingan dalam suatu pelayaran untuk saling membagi risiko dengan cara tidak menanggung suatu kerugian kepada satu pihak saja. Atas hal tersebut keluarlah pertanggungan Avary Umum dalam pengangkutan laut. Avary Umum ini diatur oleh KUHD untuk wilayah Indonesia dan York/Antwerp Rules yang berlaku secara internasional dan konsensual. Namun, para pihak sering kali mengeluarkan keberatan terhadap Avary Umum yang diajukan salah satu pihak dengan dalil-dalil tidak adanya Avary Umum yang sah yang dapat dipertanggungkan kepada pihak lain. Muncullah ketidakadilan karena pihak satu harus menanggung segala kerugian yang kemungkinan besar tidak disebabkan oleh kesalahannya. Dari masalah ini, pokok permasalahan yang akan diteliti adalah guna mengetahui bentuk-bentuk Avary yang sah menurut hukum dan patut dipertanggungkan dan menganalisis masalah-masalah Avary Umum termasuk dalam penyelesaian klaim Avary Umum yang sulit.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis normatif yang menitikberatkan pada data sekunder yang bersumber dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang berkaitan dengan pengangkutan laut dan pertanggungan Avary Umum. Adapun spesifikasi penelitian adalah deskriptif analitis, yaitu dengan menggambarkan fakta-fakta di bidang ini dan juga memaparkan peraturan dan kebijakan yang berlaku.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam menentukan suatu
pengorbanan atau pengeluaran biaya-biaya untuk menyelamatkan
kepentingan para pihak dari bahaya laut benar-benar digolongkan sebagai Avary Umum haruslah melihat terpenuinya unsur-unsur Avary Umum yang dipersyaratkan oleh peraturan yang berlaku yaitu KUHD atau York/Antwerp Rules sudah terpenuhi.