UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENGUATAN UMPAN BALIK
PADA SISWA KELAS V SD.NEGERI 163082 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH:
RAHMAD PRANATA S NIM.608310174
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati penulis mengucap syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas berkat dan karunianyalah sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walaupun wujud yang sangat sederhana.Skripsi inidimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi difakultas ilmu keolahragaan universitas negeri medan.
Selama dalam penyusunan skipsi ini,tentu saja tidak terlepas dari bantuan,bimbingan dan arahan dari berbagai pihak.oleh karena itu pada kesempatan ini,penulis mengungkapkan terimaskasih yang sebesarnya pada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar M. Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Drs. Basyaruddin daulay M.Kes, selaku dekan Fakultas Ilmu
Keolahragaan.
3. Drs. Suharjo. M.Pd, SelakuPD.I.Fakultas ILMU Keolahragaan.
4. Drs. Mesnan.M.Kes,selaku PD.II.Fakultas Ilmu Keolahragaan.
5. Dr. Budi Valianto, M.Pd. Selaku PD.III.Fakultas Ilmu Keolahragaan.
6. Drs, Suryadi Damanik.M.Kes, selaku ketua jurusan PJKR di Fakultas Ilmu
Keolahragaan.
7. Drs.Suriyadi Damanik M.Kes, selaku sekretaris jurusan di Fakultas Ilmu Keolahragaan.
8. M . Yusuf S.Pd,M.Or, selaku pembimbing skiripsi yang telah memberikan
arahan dan dorongan dalam menyelesaikan sikripsi ini.
9. Kepada dosen di FIK,yang telah membimbing kami dalam proses belajar
10.Kepada,Kepala SD Negeri No.163082 Tebing Tinggi yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.
11.Kepada, Ayahanda dan Ibunda serta keluarga besar yang telah mendukung
saya dan mendoakan saya selama perkuliahan saya.
12.Rekan-rekan yang telah memberikan saya motivasi dan saran-saran dalam
penyelesaian skiripsi ini,antara lain: Ero Judika, Atur Triason Ginting, Bernat Hutapea, Beni Situmorang , Wahyu Hidayat,Dianson Sinaga, May Widiaty, Budi Wardana dan Nopa Melyati dan Rekan-rekan PKR A dan B Ekstensi Stambuk 2008 seluruhnya.
Penulis menyadari bahwa sikripsi ini masih banyak mempunyai kelemahan dan kekurangan,untuk itu dengan hati terbuka penulis menerima kritik dan sarannya.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat pada penulis pada khususnya dan dunia pendidikan jasmani olah raga serta para pembaca pada umumnya
Medan, Januari 2014 penulis
ABSTRAK
RAHMAD PRANATA S. NIM. 608310174. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Penguatan Umpan Balik Pada Siswa Kelas V SD Negeri No. 106238 Kota Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013 .(Pembimbing : M. YUSUF) .Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok melalui penguatan umpan balik pada siswa kelas 5 SD tahun ajaran 2011/2013. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD dengan jumlah sebanyak 40 orang .
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar I dan tes hasil belajar II yang berbentuk pembelajaran menggunakan umpan balik.
DAFTAR ISI
5. Hakikat Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 23
a. Cara Awalan ... 26
b. Cara Tumpuan/ Tolakan ... 26
c. Cara Melayang Diudara ... 27
d. Cara Mendarat ... 28
e. Pengertian Latihan Lompat ... 30
f. Langkah-langkah pelaksanaan lompat jauh ... 31
6. Hakikat Gaya Mengajar Penguatan Umpan Balik ... 40
a. Penguatan ... 40
b. Pengertian Umpan Balik ... 44
1. Memancing Apersepsi Anak Didik ... 48
2. Memanfaatkan Taktik Alat Bantu yang Akseptabel ... 49
3. Memilih Bentuk Motivasi yang Akurat ... 50
4. Menggunakan Metode yang Bervariasi ... 52
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu ... 56
1. Lokasi Penelitian ... 56
2. Waktu Penelitian ... 56
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 56
1. Populasi ... 56
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 . Portopolio Penilaian Proses Hasil Belajar ... 63
2 . Deskripsi Data Penelitian ... 69
3 . Deskripsi Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 73
4 . Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 74
5 . Desktipsi Hasil Belajar Siklus II ... 77
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan terencana yang mengarah pada pencapaian tujuan dari kegiatan belajar yang sudah dirumuskan dan ditetapkan sebelumnya.Tercapainya tujuan pembelajaran seperti yang telah ditetapkan tersebut merupakan suatu gambaran keberhasilan belajar siswa dan keberhasilan guru memberi pengetahuan kepada siswa.Oleh sebab itu, penetapan tujuan pembelajaran sangat diperlukan.Tujuan pembelajaran untuk memberi arah kepada proses belajar mengajar dan menentukan prilaku yang dianggap sebagai bukti belajar.
Keberhasilan guru dalam suatu proses pembelajaran dapat dilihat dari daya serap siswa yang dilakukan melalui evaluasi belajar, jika hasil evaluasi belajar baik, maka tujuan pembelajaran tercapai.Sama halnya dengan proses pembelajaran pendidikan jasmani.Untuk mencapai prestasi yang maksimal dalam pembelajaran pendidikan jasmani dibutuhkan pembelajaran yang terprogram yaitu pembelajaran yang memiliki tujuan yang jelas dan materinya sesuai dengan yang diajarkan, serta memiliki alternatif metode mengajar yang sesuai dengan bentuk kegiatan yang dibutuhkan.
mengajar secara monoton atau hanya menggunakan satu metode saja dalam pembelajaran lompat jauh, salah satu faktor keberhasilan guru dalam menyampaikan materi dengan penggunaan metode belajar atau strategi mengajar merupakan cara pendekatan yang bisa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Dengan penerapan metode pembelajaran yang tepat maka akan menghasilkan hasil belajar yang baik, sama halnya dengan hasil belajar lompat jauh jika pembelajaran lompat jauh dilaksanakan dengan metode yang tepat yang dapat meningkatkan siswa, dengan melihat kondisi siswa dan keterbatasan siswa serta kelengkapan sarana dan prasarana, maka diperlukan variasi pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti lakukan pada tanggal 25 September sampai dengan 9 Oktober 2012 di SD Negeri No.163082 Tebing Tinggi. Tentang hasil belajar lompat jauh gaya jongkok yang dilakukan siswa, ternyata masi banyak siswa yang belum mengerti cara melakukan lompat jauh gaya jongkok dengan baik. Kesalahan umum yang tampak di lapangan yakni pada saat persiapan dimana posisi awalan sampai sikap mendarat kurang baik. Hal ini disebabkan karena guru bidang studi pendidikan jasmani masi menerapkan pembelajaran dengan model konvesional yaitu guru menyampaikan materi pelajaran dengan media buku pelajaran dari sekolah, papan tulus, kapur tulis untuk berimajinasi atau berkhayal, serta kurangnya guru melakukan umpan balik dan melakukan koreksi akan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa.
pembelajaran yang tepat. Salah satu pembelajaran yang peneliti anggap sesuai dalam proses pembelajaran teknik dasar lompat jauh gaya jongkok dengan menggunakan umpan balik. Dengan pembelajaran ini akan membantu siswa dalam memahami cara-cara melakukan teknik lompat jauh gaya jongkok melalui keterangan-keterangan dari guru dibantu dengan petunjuk berupa gambar ataupun video. Setelah itu dapat diukur hasil belajar siswa melalui tes.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, berbagai usaha telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dengan membuat kebijakan-kebijakan baru guna meningkatkan pelaksanaan pendidikan jasmani. Kurikulum baru (1994) yang mencakup pendidikan jasmani bagi sekolah dasar dan menengah telah dibuat dan diputuskan. Demikian pula kurikulum baru bagi program Diploma II, dimana guru-guru sekolah dasar yang didalamnya terdapat mata kuliah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan telah dipersiapkan sebagai penyempurnaan kurikulum lama. Upaya pembaharuan kurikulum tersebut, seharusnya diikuti dengan upaya peningkatan kemampuan guru dalam proses belajar mengajar sesuai dengan tuntutan kurikulum dan pengadaan fasilitas pendukungnya.
mengajar maupun fasilitas yang mendukungnya. Mereka akhirnya melaksanakan tugas mengajar pendidikan jasmani cenderung secara rutin dan tradisional. Akibatnya, sering berbagai upaya inovasi yang telah dilancarkan, mengalami berbagai upaya inovasi yang telah dilancarkan, mengalami berbagai kendala dan hambatan. Untuk itu, jika implementasi kurikulum pendidikan jasmani harus bisa dicapai dan berhasil, maka harus ada keinginan yang besar untuk meningkatkan kemampuan guru dan menambah fasilitas yang sesuai.
Keefektifan pelaksanaan pengajaran pendidikan jasmani di sekolah pada beberapa tahun terakhir telah menjadi isu nasional yang menarik. Isu tersebut sering dibicarakan secara serius dalam forum diskusi atau seminar tingkat nasional oleh berbagai kalangan termasuk para pakar dan praktisi pendidikan jasmani. Berbagai saran dan rekomendasi sering diajukan dalam upaya meningkatkan pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah-sekolah termasuk perbaikan kurikulum, peningkatan kemampuan guru, penyediaan lapangan dan fasilitasnya. Sesungguhnya upaya untuk meningkatkan mutu pelaksanaan pendidikan jasmani telah mendapat perhatian sebagaimana tertuang dalam amanat GBHN 1983 sebagai berikut:
Pada tahun 1983 itu juga Presiden Suharto mengamanatkan agar pendidikan jasmani di sekolah mulai Taman Kanak-Kanak sampai dengan Perguruan Tinggi perlu lebih digiatkan dan dikembangkan.Kebijaksanaan telah jelas dan arah pengembangan pendidikan jasmani sesungguhnya telah jelas. Kini yang menjadi permasalahan pokok adalah seberapa jauh tingkat keberhasilan strategi dan pelaksanaan pembangunan pendidikan jasmani dan olahraga di
masyarakat khususnya dalam pendidikan jasmani di setiap tingkat
sekolah. Pertanyaan lebih lanjut, hal-hal apakah yang perlu diperhatikan untuk mendukung terciptanya pengajaran pendidikan jasmani yang efektif?
Pengajaran pendidikan jasmani yang efektif dalam kenyataan lebih dari sekedar mengembangkan keterampilan olahraga. Pengajaran tersebut pada
hakikatnya merupakan proses sistematis yang diarahkan pada
pengembangan pribadi anak seutuhnya.
Berkenaan hal di atas, tampaknya telah terjadi miskonsepsi pembinaan olahraga usia dini di Indonesia. Miskonsepsi itu bukan saja berkaitan dengan tujuan tetapi juga pelaksanaannya. Pembinaan olahraga usia dini dipahami sebagai fase pembinaan untuk mengenal dan menguasai suatu cabang olahraga dengan penekanan pada penguasaan keterampilan khusus.
(waktu melayang kaki bergerak seolah-olah berjalan di udara). Gaya lompat jauh yang paling sederhana untuk diajarkan pada pemula seperti siswa di SD adalah lompat jauh gaya jongkok. Tehnik lompat jauh gaya jongkok termasuk yang paling sederhana di banding dengan gaya yang lain.
Untuk mencapai kemampuan yang baik di dalam lompat jauh perlu didukung dengan latihan yang baik melalui pendekatan-pendekatan ilmiah dengan melibatkan berbagai ilmu pengetahuan. Kaitannya dengan latihan untuk mencapai prestasi ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan. Unsur tersebut menurut M. Sajoto (1988 : 15) diantaranya adalah: 1) unsur fisik yang lebih popular dengan kondisi fisik, 2) unsur tehnik, 3) unsur mental, 4) unsur kematangan juara. Dari keempat unsur tersebut, ialah satu unsur yang merupakan faktor utama yaitu kondisi fisik, seperti pendapat dari Depdiknas (2000 : 101) bahwa salah satu unsur atau faktor penting untuk meraih suatu prestasi dalam olahraga adalah kondisi fisik, disamping penguasaan tehnik, taktik dan kemampuan mental.
Dari latar belakang masalah tersebut maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dalam Lompat
B.Identifikasi Masalah
Dari hasil evaluasi pada pelajaran Penjaskes di kelas V kurang berhasil, teridentifikasi dalam permasalahan yaitu : Apakah gaya mengajar mempengaruhi hasil belajar lompat jauh gaya jongkok? Apakah kejenuhan siswa mempengaruhi hasil belajar lompat jauh gaya jongkok? Apakah penggunaan gaya mengajar penguatan umpan balik dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok.
C.Pembatasan Masalah
Dalam beberapa permasalahan yang dapat di identifikasi, peneliti membatasi hanya pada peningkatan proses hasil belajar lompat jauh dengan menggunakan penguatan umpan balik pada siswa-siswi kelas V SD Negeri No.163082 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013. Dalam lompat jauh ini digunakan adalah gaya jongkok.
D.Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
Kegiatan penelitian ini mempunyai tujuan yang sangat penting yaitu : a. Tujuan Umum :
Penelitian bertujuan menemukan kebenaran melalui metoda berpikir yang berdasarkan keilmuan dan mendapatkan gambaran bagaimana proses perbaikan pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Tujuan Khusus
Agar siswa lebih mudah mempelajari tentang konsep yang ada dalam mata
pelajaran penjas di kelas V SD.
Meningkatkan perhatian siswa tehadap materi lompat jauh gaya jongkok
pada pelajaran penjas.
Meningkatkan keterlibatan siswa terhadap materi pelajaran penjas.
F. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:
Peneliti sendiri agar dapat mengembangkan ilmu dan keterampilan lebih
baik lagi terutama dalam bentuk pendekatan pembelajaran penjas.
Menambah wawasan bagi peneliti untuk mengajarkan pendidikan jasmani
disekolah pada masa yang akan datang.
Sebagai bahan masukan yang berguna bagi Guru penjas dalam
Meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran penjas, khususnya
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sesuai dengan hasil penelitian setelah memberikan tindakan siklus I sampai siklus II dapat disimpulkan bahwa “ penerapan gaya mengajar umpan
balik dapat memberikan peningkatan terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V SD Negeri 163082 Tebing Tinggi tahun ajaran 2013/2014.
B. Saran
Adapun saran dari peneliti sebagai berikut :
1. Disarankan pada guru pendidikan Jasmani SD Negeri 163082 Tebing
Tinggi untuk mempertimbangkan penggunanan gaya mengajar umpan balik dengan materi yang disesuiakan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.
2. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok siswa yang belum tuntas dengan menggunakan gaya mengajar umpan balik dengan materi yang bervariasi. 3. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa yang tidak memahami
umpan balik ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.
4. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba
melakukan penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan menggunakan Gaya Mengajar Umpan Balik.
DAFTAR PUSTAKA
Aip Syarifuddin. (1992). Atletik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Drs. Aristo Rahadi. (2003). Media Pembelajaran. Departemen Pendidikan
Rusli Luthan. Beltasar Tarigan. (2000). Penelitian Penjaskes. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Slameto , (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.
Subroto . Toto, (2000). Pemantapan Kemampuan Mengajar ( PKM ). Departemen Pendidikan Nasional.
Dra. Suprayekti, M.Pd. (2003). Interaksi Belajar Mengajar. Departemen Pendidikan Nasional.
Sudjana. (1992). Metode Statistik. Bandung : Tarsito.
Tim Pengajar Unimed. (2010). Psikologi Pendidikan. Penerbit PPs Unimed. Medan.
Tim Pengajar Unimed. (2007). Pedoman Penulisan Skripsi FIK. Penerbit PPs Unimed Medan.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Portopolio Penilaian Tes Awal (Pre Test) Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 89
Paparan Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Pre Test (Sebelum Siklus) ... 90
Portopolio Penilaian Siklus I Pada Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 92
Paparan Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I... 93
Portopolio Penilaian Siklus II Pada Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 95
Paparan Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ... 96