• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOLEKSI E-DEPOSIT PERPUSTAKAAN NASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KOLEKSI E-DEPOSIT PERPUSTAKAAN NASIONAL"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KUMPULAN ABSTRAK JURNAL

KOLEKSI E-DEPOSIT PERPUSTAKAAN

NASIONAL

TEMA GEOGRAFI 2020

Penyusun : Frastika Surya

Penyunting : Yulitha Rante Liling

(2)

ANALISIS MIGRASI PENDUDUK KE DESA NDOKUMSIROGA KECAMATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN KARO

Walbiden Lumbantoruan

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arus migrasi menuju Desa Ndokumsiroga, faktor-faktor pendorong dari daerah asal, faktor-faktor penarik migran di Desa Ndokumsiroga, dampak positif dan negatif yang ditimbulkan migran di Desa Ndokumsiroga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah tangga migran yang bertempat tinggal di Desa Ndokumsiroga (150 KK), sampel ditentukan 30% dari populasi yakni 45 orang. Teknik pengambilannya dilakukan dengan cara acak sederhana. Teknik pengumpulan data adalah komunikasi tidak langsung dan teknik analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Arus migrasi ke Desa Ndokumsiroga sebahagian besar (77,78%) dengan cara langsung dan hanya sebahagian kecil migran (22,22%) dengan cara tidak langsung atau melalui daerah lain. (2) Faktor-faktor pendorong dari daerah asal, disebabkan faktor ekonomi (60%) migran, faktor sosial (22,22%) dan faktor politik (17,78%). (3) Faktor-faktor penarik di Desa Ndokumsiroga adalah seluruhnya (100%) disebabkan oleh faktor ekonomi. (4) Dampak yang ditimbulkan migran adalah dampak positif meliputi meningkatnya rata-rata pendapatan keluarga migran, meningkatnya pendapatan daerah melalui pembayaran pajak bumi dan bangunan serta iuran listrik, terciptanya kekerabatan antara penduduk asli dengan pendatang dan terciptanya kerjasama melalui gotong royong. Dampak negatif yakni pendapatan rata-rata perkapita migran sebahagian kecil (21%) belum dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya dan semakin berkurangnya luas lahan pertanian yang dimiliki penduduk asli.

Kata Kunci : Migrasi penduduk dan permasalahannya Nama Jurnal: Jurnal Geografi

Volume: Vol. 1, No. 1 (2009)

(3)

Doi: https://doi.org/10.24114/jg.v1i1.6361

Link URL: https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/6361

(4)

ANALISIS PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X

SMA NEGERI DI KOTA PEMATANGSIANTAR

Rosni Rosni, Ratih Puspita

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X SMA Negeri Di Kota Pematangsiantar. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri di Kota Pematangsiantar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru geografi kelas X sebanyak 12 guru dan 5 wakil kepala sekolah bagian kurikulum. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket dan observasi.Selanjutnya analisis data yang digunakan adalah tekhnik analisa deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada mata pelajaran Geografi kelas X termasuk dalam kategori baik (71, 12%). (2) Faktor pendukung dalam pelaksanaan KTSP antara lain : Perencanaan ,meliputi Pelatihan (65%), Pengkajian (65%), Prota(100%), program semester (100%), program mingguan dan harian (85%), Modul (75%), program pengembangan diri (55%), Pengorganisasian meliputi pengembangan silabus (90%), RPP (100%), mendayagunakan kondisi sekolah (65%) penyampaian materi (80%), orientasi pembelajaran (85%), variasi mengajar (70%), sumber pembelajaran (95%). Pelaksanaan KBM meliputi Pre test (80%), penilaian kognitif (75%), aspek afektif (80%), psikomotorik (70%), penguasaan penilaian (75%), post test (80%): Penilaian hasil belajar, meliputi ulangan harian (80%), pembuatan soal (25%), ulangan umum (70%), penilaian portofolio (60%), dan Pelaporan meliputi laporan guru, pelaporan hasil belajar siswa (90%), guru bekerjasama dengan orangtua (60%), membantu kepala Sekolah (55%), diskusi dan evaluasi (60%).

Faktor penghambat dalam pelaksanaan (KTSP) pada mata pelajaran geografi kelas X di Kota Pematangsiantar pada indikator penggorganisasian yakni penggunaan

(5)

alokasi waktu (50%) dan sarana pembelajaran (50%) dan indikator evaluasi berupa penilaian kelas (25%).

Kata Kunci: Pelaksanaan KTSP, mata pelajaran Geografi

Nama Jurnal: Jurnal Geografi Volume: Vol. 3, No. 1 (2011)

Doi: https://doi.org/10.24114/jg.v3i1.7292

Link URL: https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/7292

(6)

KARAKTERISTIK PENDUDUK MIGRAN DI KECAMATAN HALONGONAN KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA

Nuraini Nuraini, Mbina Pinem

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor penyebab migran melakukan perpindahan dari tempat asal ke tempat yang baru, (2) karakteristik demografi migran meliputi umur, jenis kelamin, tempat lahir, lama waktu tinggal, daerah asal, pendidikan formal, jenis pekerjaan dan pendapatan di Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara. Pelaksanaan ini dilaksanakan di Kecamatan Halongonan pada pertengahan bulan Juli 2012. Polulasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk migrant yang berada di Kecamatan Halongonan dengan jumlah 420 kepala keluarga, sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan acak dengan cara mengambil 15 % dari jumlah populasi sehingga diperoleh sampel sebanyak 63 kepala keluarga. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah komunikasi langsung. Data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) faktor penyebab migran melakukan migrasi yaitu faktor pendorong terdiri dari a) semakin sempitnya lapangan pekerjaan di daerah asal sebesar 44,44%, b) penghasilan tidak mencukupi kebutuhan sebesar 26,98%, c) ajakan keluarga sebesar 15,87%, d) keinginan dari diri sendiri untuk mencoba merantau kedaerah lain sebesar 11,12%, e) faktor karena bencana alam sebesar 1,59%, sedangkan faktor penarik a) kesempatan kerja lebih besar dengan persentase sebesar 73,02%, b) pengasilan sedikit lebih besar dengan persentase sebesar 14,28%, c) pekerjaan yang menarik dengan persentase sebesar 12,70%. (2) Untuk karakteristik penduduk migran, umumnya 47,62% para migran berusia 30 – 39 tahun. Dan lebih didominasi oleh laki-laki (84,13%). Mayoritas penduduk migran beragama islam (76,19%) dan hampir sebagian besar penduduk migran merupakan suku jawa (50,79%). Sebanyak 25,40% penduduk migran kebanyakan sudah menetap 2 tahun di Kecamatan Halongonan. Sebagian besar penduduk migrant (25,40%) yang berada di Kecamatan Halongonan berasal dari daerah

(7)

kisaran. Pendidikan penduduk migran tergolong sangat rendah hanya mampu menamatkan pendidikan sampai Sekolah Dasar (SD) (47,62%). Dan umumnya 36,51% penduduk migran bekerja sebagai pekerja kasar yaitu buruh deres.

Pendapatan para migran tergolong pendapatan rendah karena 46,62% migran hanya memiliki pendapatan antara Rp 900.000 – Rp 1.300.000, kalau dihubungkan dengan upah minimum regional (UMR) yaitu Rp 1.200.000 untuk wilayah Sumatera Utara pendapatan yang penduduk migran terima sudah dapat dikatakan sesuai dengan UMR Sumatera Utara.

Kata Kunci : Migran, Faktor Penyebab dan Karakteristik Demografi

Nama Jurnal: Jurnal Geografi Volume: Vol. 5, No. 1 (2013)

Doi: https://doi.org/10.24114/jg.v5i1.8085

Link URL: https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/8085

(8)

MENYIAPKAN TENAGA KERJA DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

Novida Yenny

ABSTRAK

Diberlakukannya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) membuat setiap negara di kawasan Asia Tenggara harus siap untuk berkompetisi terutama sektor ekonomi.

Memaknai pasar bebas ASEAN, dibidang ekonomi berarti Indonesia secara sumber daya harus mampu menyiapkan SDM yang berkualitas, produksi yang mampu memenuhi permintaan pasar, sumber daya manusia/tenaga kerja yang mampu bersaing secara kompetitif, dan tentunya kebijakan pemerintah yang mendukung untuk menghadapi perubahan. Fenomena globalisasi yang terjadi sejak dekade terakhir abad ke-20 tengah berlangsung sampai saat ini, merupakan dimensi yang mempengaruhi baik perilaku organisasi maupun perilaku individu. Para pelaku ekonomi-wirausaha, investor, manajer dan para pekerja baik di sektor swasta maupun publik semakin dituntut untuk berkomunikasi dengan orang-orang dari budaya lain, baik melalui komunikasi tatap muka atau melalui media elektronik.

Orang semakin dituntut untuk saling memahami dan menghormati rekan-rekan mereka dari latar belakang budaya yang berbeda, disamping harus berusaha meningkatkan keterampilan dan kompetensi dalam rangka meningkatkan efektivitas kerja mereka. Pembentukan pasar tunggal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat. Dengan besarnya arus tenaga asing yang akan menyerbu bursa tenaga kerja Indonesia, tentunya dibutuhkan kebijakan pemerintah untuk mengantisipasi dan melindungi tenaga kerja Indonesia walaupun secara legal tidak ada larangan bagi tenaga kerja asing untuk bekerja di Indonesia. Negara, perusahaan, organisasi dan individu harus menyiapkan sumber daya manusia yang siap berkompetisi dalam persaingan global, tenaga kerja harus meningkatkan keahliannya dan juga perlunya pemahaman akan perbedaan budaya yang akan

(9)

berintegrasi satu sama lain. Pengembangan sumber daya manusia dapat dilakukan melalui pengembambangan dan pelatihan terhadap sumber daya manusia agar siap bersaing di pasar global.

Kata kunci: tenaga kerja, MEA, ekonomi

Nama Jurnal: Jurnal Geografi Volume: Vol. 7, No. 1 (2015)

Doi: https://doi.org/10.24114/jg.v7i1.9385

Link URL: https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/9385

(10)

PEMETAAN KESIAPSIAGAAN RUMAH TANGGA DALAM MENGANTISIPASI BENCANA

GEMPA BUMI PATAHAN LEMBANG

Yunarto Yunarto, Yuliana Susilowati, Wawan Hendriawan Nur, Yugo Kumoro

ABSTRAK

Patahan Lembang terletak di utara Kota Bandung yang melintang dari timur ke barat dengan panjang 29 km. Pengamatan geodetik membuktikan bahwa patahan Lembang adalah patahan aktif dan berpotensi memiliki risiko guncangan gempa besar. Banyak penduduk yang bermukim dan mencari penghidupan di wilayah sekitar patahan ini, yang mungkin dapat terdampak gempa dari patahan ini. Dalam upaya pengurangan risiko bencana di wilayah ini perlu kiranya memahami tingkat kesiapsiagaan rumah tangga, terutama yang berada di wilayah rawan bencana tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan indeks kesiapsiagaan rumah tangga secara spasial dalam mengantisipasi bencana gempa bumi patahan lembang di Kabupaten Bandung Barat bagian Utara. Hasil survey di Kecamatan Lembang, Parongpon dan Ngamprah dengan menggunakan kuesioner tertutup, menunjukkan tingkat kesiapsiagaan rumah tangga di daerah kawasan patahan lembang dalam mengantisipasi gempa dikategorikan sudah hampir siap. Nilai indek kesiapsiagaan tertinggi terdapat di Kecamatan Lembang 61,38 %, disusul dengan Kecamatan Parongpon 59,15%, dan Kecamatan Ngamprah 55,66 %.

Kata kunci : Patahan lembang, gempa, kesiapsiagaan

Nama Jurnal: Jurnal Geografi Volume: Vol. 11, No. 1 (2019)

Doi: https://doi.org/10.24114/jg.v11i1.11328

Link URL: https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/11328

(11)

KAJIAN PENDEKATAN EKOSISTEM DALAM PENGELOLAAN PERIKANAN DI WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN (WPP) 571

SELAT MALAKA PROVINSI SUMATERA UTARA

Muhammad Ridha S Damanik, Muhammad Riza Kurnia Lubis, Anik Juli Dwi Astuti

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi perikanan di wilayah pengelolaan perikanan (WPP) 571 Selat Malaka Provinsi Sumatera Utara serta memberikan gambaran kondisi sumberdaya perikanan di wilayah pengelolaan perikanan (WPP) 571 Selat Malaka Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan pendekatan ekosistem dalam pengelolaan perikanan. Pendekatan ekosistem dalam pengelolaan perikanan dilakukan dengan menggunakan content analysis, di mana kajian difokuskan pada isi (content) keragaan pengelolaan perikanan di wilayah pengelolaan perikanan (WPP) dengan mengacu kepada kriteria indikator. Indikator yang digunakan adalah indikator habitat, indikator sumberdaya ikan, indikator teknis penangkapan ikan, indikator ekonomi, indikator sosial, dan indikator kelembagaan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan multi-criteria analysis (MCA) di mana sebuah set kriteria dibangun sebagai basis bagi analisis keragaan wilayah pengelolaan perikanan yang sdilihat dari pendekatan ekosistem dalam pengelolaan perikanan melalui pengembangan indeks komposit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 6 indikator yang dinilai, terdapat 3 indikator yang termasuk dalam kriteria baik yaitu indikator habitat, indikator sumberdaya ikan, dan indikator sosial, dengan nilai komposit masing-masing 213, 214 dan 233.

Selanjutnya terdapat 2 indikator yang termasuk dalam kriteria sedang yaitu indikator teknis penangkapan ikan dan indikator kelembagaan, dengan nilai komposit masing-masing 183 dan 167. Sedangkan untuk indikator ekonomi

(12)

termasuk dari kategori buruk dengan nilai komposit 125. Berdasarkan perhitungan agregat komposit seluruh indikator maka nilai rata-rata komposit adalah 189 atau termasuk dalam kategoti sedang.

Kata Kunci : Pendekatan Ekosistem, Pengelolaan Perikanan

Nama Jurnal: Jurnal Geografi Volume: Vol. 8, No. 2 (2016)

Doi: https://doi.org/10.24114/jg.v8i2.5780

Link URL: https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/5780

(13)

ANALISIS KESESUAIAN FASILITAS PARKIR ON-STREET DENGAN MEMANFAATKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DAN CITRA

QUICKBIRD DI KECAMATAN MEDAN MAIMUN

Rizky Harrianto Nainggolan, Muhammad Ridha Syafii Damanik

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran dan kesesuaian fasilitas On–Street Parking di Kecamatan Medan Maimun serta mengukur tingkat akurasi citra Quickbird sebagai alat analisis penetapan fasilitas On – Sreet Paking. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh unit jalan di Kecamatan Medan Mauium Kota Medan, sedangkan sampel penelitian adalah jaringan jalan yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Kota Medan sebagai fasilitas parkir on-street. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumenter, interpretasi citra, dan observasi. Sebaran fasilitas parkir digambarkan dengan menggunakan sistem informasi geografis, sedangkan pengukuran tingkat kesesuaian fasilitias parkir mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan No:66 tahun 1993 Tentang Fasilitas Parkir untuk Umum dan Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Nomor 272/HK.105/DRJD/1996 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir. Teknik sampling dalam penghitungan tingkat akurasi interpretasi citra yaitu dengan purposive sampling menggunakan 10 titik lokasi parkir. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sebaran fasilitas parkir on-street di Kecamatan Medan Maimun tidak merata dan terkonsentrasi di Kelurahan Aur yang merupakan lokasi paling sibuk di Kecamatan Medan Maimun. Prosentase fasilitas parkir on-street di Kecamatan Medan Maimun yang sesuai adalah 54.49% sedangkan 45.51% dikategorikan tidak sesuai. Aturan larangan parkir 25m sebelum dan sesudah persimpangan adalah yang paling sering tidak diikuti dalam penetapan fasilitas parkir on-street di Kecamatan Medan Maimun. Terdapat 46.74% dari total jaringan jalan Kecamatan Medan Maimun dapat direkomendasikan sebagai fasilitas parkir on-street sesuai dengan

(14)

peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Tingkat akurasi interpretasi jaringan jalan menggunakan Citra Quickbird di Kecamatan Medan Maimun sebesar 98.03%.

Kata Kunci: Fasilitas Parkir on-street , Kesesuaian, Interpretasi, Akurasi

Nama Jurnal: Jurnal Geografi Volume: Vol. 9, No. 2 (2017)

Doi: https://doi.org/10.24114/jg.v9i2.7062

Link URL: https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/7062

(15)

ANALISIS SPASIAL YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KECAMATAN UJUNG PADANG KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN

2005-2010

Darwin Parlaungan Lubis, Nurhidayah Sitorus

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Faktor fisik geografi yang mempengaruhi perkembangan Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun (2) Faktor nonfisisk yang mempengaruhi perkembangan Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Ujung Padang pada tanggal 20 Juni 2012 sampai 20 Juli 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh desa yang ada di Kecamatan Ujung Padang yang terdiri dari 16 desa dan 1 kelurahan. Popoulasi ini sekaligus menjadi sampel (total sampling). Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi dan studi dokumenter. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) letak Kecamatan Ujung Padang yang strategis menjadikan Kecamatan ini sebagai daerah transit dan produksi kelapa sawit. Jarak yang terjangkau sekitar 25 km ke Kabupaten Batubara, 45 km ke Kabupaten Asahan, dan 25 Km ke Kecamatan Bosar Maligas memberikan kemudahan aksesibilitas bagi penduduk untuk melakukan interaksi. Iklim di kecamatan ini termasuk jenis iklim tropis. Luas penggunaan lahan pertanian sebesar 85%. Topografi kecamatan ini berada pada ketinggian 25 m dpl dengan kondisi datar sampai agak curam 0-40%. Sumberdaya alam diketahui luas panen sekitar 3,485 Ha dengan produksi 19,27 ton untuk padi sawah, dan 14.129,47 Ha dengan jumlah produksi 42.917,53 ton untuk kelapa sawit. (2) tidak terjadi pertumbuhan penduduk selama 5 tahun karena pertumbuhan nya hanya -1,46%. Jenis permukaan jalan berbatu 76%, beraspal 19%, pengerasan 5%, kondisi jalan baik 73%. Sarana pendidikan dan kesehatan yang sudah memadai membuat kecamatan ini mudah untuk berkembang.

(16)

Kata kunci: Analisis Spasial, Perkebangan Wilayah

Nama Jurnal: Jurnal Geografi Volume: Vol. 4, No. 2 (2012)

Doi: https://doi.org/10.24114/jg.v4i2.8057

Link URL: https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/8057

(17)

TINGKAT KESIAPAN MASYARAKAT LOKAL TERHADAP PENGEMBANGAN COMMUNITY BASED TOURISM (CBT) DI

KABUPATEN SAMOSIR

Sugiharto Sugiharto, Fitra Delita, Tumiar Sidauruk

ABSTRAK

Kabupaten Samosir memiliki potensi besar dalam industri pariwisata.

Pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Samosir tentunya akan berdampak pada kehidupan masyarakat lokal terutama dibidang ekonomi, budaya (culture), sosial masyarakat dan lingkungan. Tujuan utama penelitian ini yaitu menganalisis tingkat kesiapan masyarakat lokal terhadap pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (CBT) di Kabupaten Samosir. Pengukuran kesiapan masyarakat dengan skala likert yang terbagi atas aspek perencanaan, pengelolaan dan evaluasi pengembangan wisata berbasis masyarakat. Kemudian data dianalisis menggunakan SPSS v.20 dengan alat analisis One-way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan tingkat kesiapan masyarakat pada aspek perencanaan, pengelolaan dan evaluasi pengembangan wisata berbasis masyarakat di Kabupaten Samosir. Faktor utama yang mempengaruhi tingkat kesiapan masyarakat lokal dalam pengembangan CBT di Kabupaten Samosir yaitu pendidikan dan umur.

Kata kunci: kesiapan masyarakat, CBT, Kabupaten Samosir

Nama Jurnal: Jurnal Geografi Volume: Vol. 10, No. 2 (2018)

Doi: https://doi.org/10.24114/jg.v10i2.10419

Link URL: https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/10419

(18)

PEMAHAMAN NILAI ANAK DAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA BAGI KELUARGA MANDAILING DI KELURAHAN SIDANGKAL KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN SELATAN KOTA

PADANGSIDIMPUAN

Muhammad Arif, Rosni Rosni

ABSTRAK

Penelitian ini tujuannya untuk mengetahui pemahaman nilai anak dalam ProgramKeluarga Berencana bagi Keluarga Mandailing. Populasinya berjumlah 123 KepalaKeluarga (KK) dan sampel diambil secara acak sebanyak 18 KK.

Teknik pengumpulan datayang dilakukan dengan komunikasi langsung (wawancara) terhadap responden daninforman kunci. Data dianalisis dan diinterpretasi secara kualitatif dalam bentukdeskriptif.Hasil penelitan menunjukkan bahwa (1) Masyarakat (pasangan suami/isteri)Mandailing memahami bahwa anak laki-laki memiliki nilai lebih jika dibandingkan dengananak perempuan.

Pemahaman ini dipengaruhi faktor bahwa marga bagi suku Mandailingakan diteruskan oleh anak laki-laki; anak laki-laki penerus marga. (2) Masyarakat (pasangansuami/isteri) suku Mandailing memahami bahwa Program Keluarga Berencana bukansebagai program untuk membatasi jumlah anak, tetapi sebagai program untukmenjarangkan jarak kelahiran anak, sekaligus sebagai usaha untuk mewujudkan keluargakecil bahagia dan sejahtera.

Kata kunci: Nilai anak dan program KB bagi keluaarga.

Nama Jurnal: Jurnal Geografi Volume: Vol. 8, No. 1 (2016)

Doi: https://doi.org/10.24114/jg.v8i1.5325

Link URL: https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/5325

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa : (1) Unsur intrinsik novel Astirin Mbalela karya Peni terdiri dari : (i) tema yang terkandung adalah kerja keras wanita

Secara khusus tujuannya adalah mengevaluasi aktivitas antioksidasi ekstrak lidah buaya, mengevaluasi perubahan sifat antioksidatif lidah buaya selama pengolahan minuman lidah

Metode takhrij yang digunakan dalam penelitian ini adalah Takhrij al hadis bil lafz dan akhrij al hadis bil maudhu’.. Hal yang amat penting dalam pendidikan anak yaitu

Penelitian dilakukan di desa Aryojeding Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif.Pengambilan data mengunggunakan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peluang terjadinya gempa bumi di wilayah Pulau Sumatera dengan lompatan magnitudo pada interval tertentu cenderung menjadi semakin

tanah sangat tinggi cenderung terjadi pada wilayah dengan kondisi kemiringan terjal dan tersusun oleh satuan batuan vulkanik berumur Miosen Akhir yang mempunyai

Yoghurt kering yang diperkaya dengan DFA III dari umbi dahlia yang bersifat prebiotik dapat meningkatkan viabilitas bakteri asam laktat sebagai probiotik yang

Hasil uji MANOVA untuk melihat pengaruh IPO terhadap kinerja perusahaan yang dilihat melalui rasio profitabilitas, leverage, likuiditas, aktivitas dan pertumbuhan secara