• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN RUMPON DALAM OPERASI PENANGKAPAN IKAN DI PERAIRAN MALUKU TENGGARA BENEDIKTUS JEUJANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFEKTIVITAS PEMANFAATAN RUMPON DALAM OPERASI PENANGKAPAN IKAN DI PERAIRAN MALUKU TENGGARA BENEDIKTUS JEUJANAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN RUMPON DALAM

OPERASI PENANGKAPAN IKAN

DI PERAIRAN MALUKU TENGGARA

BENEDIKTUS JEUJANAN

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “Efektivitas

pemanfaatan rumpon dalam operasi penangkapan ikan di perairan Maluku Tenggara”adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun

kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Juli 2008

Benediktus Jeujanan

(3)

ABSTRACT

BENEDIKTUS JEUJANAN. Effectiveness of Fish Aggregating Device In Finsh-Catching Activities In South East Maluku Waters. Supervised by : DOMU SIMBOLON and EKO SRIWIYONO.

South East Maluku waters are rich in natural marine resources, such as fishes (pelagic, and demersal) and shrimps, especially in Kei Kecil waters. Based on the kinds of fish to PNN Dumar. One of the effective ways to catch fish in South East Maluku waters is by using a fish aggregating device (FAD) called rumpon, there are two types of rumpon the first type is a deep sea rumpon deployed for pole and line and purse seine, gillnet, and troll line fisheries the second type for catching small pelagis. The research objectives are (1) to determine variability and catch composition of rumpon (2) to find the effectiveness of a rumpon on fish-catching process; and (3) to determine an effective fish-catching technology to be used around a rumpon. The study was conducted by 14 fish-catching trips using purse seine, gillnet and pancing tonda. The catch result at the unit became dominant that the catching method become more feasible and proper to be developed. In the meantime, using a bamboo rumpon was better compared to plastic drum rumpon ini the catch capacity. Therefore,a bamboo rumpon was feasible to be developed in South East Maluku waters.

(4)

RINGKASAN

BENEDIKTUS JEUJANAN. Efektivitas Pemanfaatan Rumpon Dalam Operasi Penangkapan Ikan di Perairan Maluku Tenggara. Dibimbing oleh DOMU SIMBOLON dan EKO SRI WIYONO.

Perairan Maluku Tenggara merupakan perairan yang kaya akan sumberdaya hayati khususnya ikan (pelagis, demersal dan udang), khususnya perairan Kei Kecil. Hal ini diketahui berdasarkan jenis ikan yang didaratkan di PPN Dumar. Salah satu faktor untuk meningkatkan efektivitas operasi penangkapan ikan di perairan Maluku Tenggara adalah pemanfaatan rumpon. Rumpon yang digunakan yaitu pertama rumpon laut dalam dengan alat tangkap pancing yang disebut huhate (pole and line) dan pukat cincin (purse seine), kedua yaitu rumpon laut dangkal untuk pukat cincin, gillnet dan pancing tonda untuk menangkap ikan-ikan pelagis kecil. Penelitian ini bertujuan untuk (1) membandingkan komposisi dan jumlah hasil tangkapan masing-masing rumpon dari unit penangkapan ikan, (2) membandingkan efektivitas operasi penangkapan ikan yang menggunakan rumpon, (3) membandingkan kinerja teknologi penangkapan ikan ditinjau dari aspek biologi, sosial, dan ekonomi yang dioperasikan di sekitar rumpon. Penelitian ini dilakukan sebanyak 14 trip operasi penangkapan pada alat tangkap purse seine, gillnet dan pancing tonda. Total hasil tangkapan dari ketiga alat tangkap yaitu ikan layang (Decaptenus russelli) 57.087 ekor (80,57%), ikan tongkol (Auxis tharzard) 13.190 ekor (18,62%), ikan tenggiri (Scomberomorus

commersoni) 573 ekor (0,81%). Berdasarkan ukuran maka sebanyak 54,9 % ikan

layang tertangkap berukuran besar, sebanyak 80,12 % dari ikan tongkol yang tertangkap adalah ukuran besar dan semua 100 % ikan tenggiri tertangkap adalah berukuran kecil. Dari kedua jenis rumpon yang digunakan, hasil tangkapan dominan terdapat pada rumpon bambu sehingga rumpon bambu lebih efektif dibandingkan dengan rumpon drum plastik.

(5)

@ Hak cipta milik IPB, tahun 2008 Hak cipta dilindungi Undang-undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan, karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah.

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB.

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.

(6)

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN RUMPON DALAM

OPERASI PENANGKAPAN IKAN

DI PERAIRAN MALUKU TENGGARA

BENEDIKTUS JEUJANAN

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(7)

LEMBARAN PENGESAHAN

Judul Penelitian : Efektivitas Pemanfaatan Rumpon Dalam Operasi Penangkapan Ikan di Perairan Maluku Tenggara Nama : Benediktus Jeujanan, S.Pi

NRP : C451060081

Disetujui, Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Domu Simbolon, M.Si Dr. Eko Sri Wiyono, S.Pi, M.Si

Ketua Anggota

Diketahui,

Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana

Teknologi Kelautan

Prof. Dr. Ir. John Haluan, M.Sc Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS

(8)
(9)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena Rahmat dan karunianya penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Teknologi Kelautan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Adapun judul dari tesis ini adalah “Efektivitas Pemanfaatan Rumpon Dalam Operasi Penangkapan Ikan di Perairan Maluku Tenggara.”

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr.Ir. Domu Simbolon, M.Si sebagai ketua komisi pembimbing dan Bapak Dr. Eko Sri Wiyono, S.Pi, M.Si, sebagai anggota komisi pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran sehingga penelitian dan penulisan ini dapat terselesaikan. Serta terimakasih kepada Dr.Ir. M. Fedi A. Sondita, M.Sc sebagai penguji luar komisi yang telah banyak memberikan masukan dalam penyempurnaan tesis ini. Ucapan terima kasih tak lupa penulis sampaikan juga kepada :

1. Direktur Politeknik Perikanan Negeri Tual Maluku Tenggara yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk melanjutkan studi di IPB Bogor.

2. Dekan Pascasarjana IPB atas kesempatan yang telah diberikan untuk mengikuti pendidikan pascasarjana.

3. Prof. Dr. Ir. John Haluan, M.Sc. Ketua Program Studi Teknologi Kelautan atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti pendidikan pascaserjana 4. Hasil karya ini juga penulis persembahkan kepada istri dan anak tercinta

Maria Paskalina Wenehenubun, SPd. Ulen Jeujanan atas segala pegertian, ketabahan, kesebaran serta pengorbanan yang diberikan selama penulis menjalani studi S-2

5. Kedua orang tua tercinta Fransiskus dan Ibu Justina Jeujanan serta Ibu Mertua Yuliana Wenehenubun serta kakak Sintah, Andy, Boby, Ateng serta adik-adik atas dukungan moriil dan materiil.

6. Mas Rudy, Mas Ony, Mas Amir dan Mas Degen serta rekan-rekan angkatan 2006 Program Studi Teknologi Kelautan atas dukungan dan kerjasama selama

(10)

mengiku perkuliahan serta semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak lansung.

7. Rekan-rekan dari Tual : Usman, Waran, Dany, Tes, Yula, atas bantuan dan kerjasama yang solid.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kesempurnaannya, oleh karena itu segala saran dan kritik dalam penyempurnaannya sangatlah penulis harapkan.

Bogor, Juli 2008

(11)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bombay Maluku Tenggara pada tanggal 7 Juni 1973 dari Ayah Fransiskus dan Ibu Yustina, dan merupakan putra kelima dari enam bersaudara.

Tahun 1993 penulis lulus SMA Negeri 1 Tual dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk Universitas Pattimura Ambon melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Penulis memilih Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Minat Penangkapan Ikan, Fakultas Perikanan dan lulus pada tahun 2000.

Tahun 2002 sampai sekarang penulis bekerja sebagai dosen pada Politeknik Perikanan Negeri Tual, Maluku Tenggara. Pada tahun 2006 penulis memperoleh kesempatan untuk melanjutkan studi di Pascasarjana Institut Pertanian Bogor pada Program Studi Teknologi Kelautan.

(12)

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... v DAFTAR LAMPIRAN ... vi 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.4 Manfaat Penelitian ... 4 1.5 Hipotesis ... 4 1.6 Kerangka Pemikiran ... 4 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7 2.1 Rumpon ... 7

2.2 Karakteristik Iklim dan Kondisi Perairan Maluku Tenggara ... 11

2.3 Alat Tangkap dan Metode Operasi Penangkapan Ikan di Sekitar Rumpon di Perairan Maluku Tenggara ... 12

2.3.1 Metode operasi penangkapan ikan dengan purse seine ... 12

2.3.1 Metode operasi penangkapan ikan dengan gillnet ... 14

2.3.3 Metode operasi penangkapan ikan dengan pancing tonda... 15

2.4 Ikan Pelagis ... 16 2.4.1 Ikan layang ... 19 2.4.2 Ikan selar ... 20 2.4.3 Ikan kembung ... 21 2.4.4 Ikan tongkol ... 23 2.4.5 Ikan tenggiri ... 24

2.5 Tingkah Laku Ikan di Sekitar Rumpon ... 25

2.6 Efektivitas ... 28

3 METODOLOGI PENELITIAN ... 30

(13)

3.2 Alat dan Bahan ... 31 (1) Rumpon ... 31 (2) Purse seine ... 32 (3) Gill net ... 32 (4) Pancing tonda ... 32 (5) Plankton net ... 32 (6) Timbangan ... 32

(7) Papan ukur ikan ... 32

(8) Alat tulis dan kamera ... 32

3.3 Pengumpulan Data ... 33

3.4 Analisis Data ... 34

3.4.1 Komposisi hasil tangkapan ... 34

3.4.2 Evektifitas rumpon ... 35

3.4.3 Teknologi penangkapan tepat guna ... 36

(1) Menentukan nilai skor kriteria ... 36

(2) Multi-criteria analysis (MCA) ... 38

4 HASIL PENELITIAN ... 39

4.1 Keragaman Unit Penangkapan Ikan ... 39

4.1.1 Purse seine ... 39 (1) Alat tangkap ... 39 (2) Kapal ... 40 (3) Nelayan ... 42 4.1.2 Gillnet ... 43 (1) Alat tangkap ... 43 (2) Kapal ... 44 (3) Nelayan ... 44 4.1.3 Pancing tonda ... 45 (1) Alat tangkap ... 45 (2) Kapal ... 47 (3) Nelayan ... 47 4.1.4 Rumpon ... 48 4.2 Hasil Tangkapan ... 49

(14)

4.2.1 Jenis dan jumlah hasil tangkapan ... 49

4.2.2 Ukuran panjang ... 51

4.2.3 Ukuran berat ... 53

4.3 Efektivitas Rumpon ... 55

4.4 Teknologi penangkapan tepat guna ... 56

5 PEMBAHASAN ... 59

5.1 Dinamika Hasil Tangkapan ... 59

5.2 Efektivitas Rumpon dan Alat Tangkap ... 62

5.3 Dampak Pengoperasian Rumpon ... 63

6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

6.1 Kesimpulan ... 64

6.2 Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(15)

DAFTAR TABEL

Halaman

1 Persentase komposisi ukuran hasil tangkapan untuk jenis ikan tertentu ... 35

2 Kriteria penilaian aspek ekologi ... 37

3 Kriteria penilaian aspek sosial berdasarkan tenaga kerja ... 37

4 Kriteria penilaian aspek sosial berdasarkan pendapatan per tahun ... 37

5 Kriteria penilaian aspek sosial berdasarkan kepemilikan per tahun ... 37

6 Efektivitas kedua rumpon (%) berdasarkan jumlah hasil tangkapan (ekor) dan alat tangkap ... 55

7 Standarisasi aspek ekologi menurut alat tangkap ... 56

8 Standarisasi aspek sosial menurut alat tangkap ... 57

9 Standarisasi aspek ekonomi menurut alat tangkap ... 57

(16)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1 Bagan alir kerangka pemikiran penelitian ... 6

2 Layang (Decapterus russelli) ... 20

3 Selayar (Selarroides leptolepsis) ... 21

4 Kembung lelaki (Rastrelliger kanarkuta) ... 23

5 Tongkol (Auxis thazard) ... 24

6 Tenggiri (Scomberamorus commersoni) ... 25

7 Peta lokasi penelitian ... 30

8 Rumpon rakit bambu ... 31

9 Rumpon drum plastik ... 31

10 Desain jaring pukat cincin (purse seine) di Maluku Tenggara ... 40

11 Kapal utama (tipe lembut) ... 41

12 Kapal johnson (tipe slep) ... 41

13 Desain jaring gillnet di Maluku Tenggara ... 44

14 Kapal gillnet di Maluku Tenggara ... 45

15 Desain alat pancing tonda ... 46

16 Ukuran mata pancing yang digunakan ... 47

17 Kapal pancing tonda di Maluku Tenggara ... 47

18 Kontruksi kedua rumpon yang dioperasikan oleh nelayan (A= rumpon bambu; B = rumpon drum plastik ... 49

19 Komposisi jenis tangkapan menurut alat tangkap ... 49

20 Komposisi jenis tangkapan menutut rumpon ... 50

21 Komposisi jenis tangkapan menurut kombinasi alat tangkap dan rumpon ... 50

22 Komposisi ukuran panjang menurut jenis ikan ... 51

23 Komposisi ukuran ikan menurut jenis ikan dan rumpon ... 52

24 Komposisi ukuran ikan menurut ukuran jenis ikan dan alat tangkap ... 52

25 Komposisi berat ikan menurut jenis ikan ... 53

26 Komposisi berat menurut ukuran ikan dan jenis rumpon ... 54

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Metode operasi penangkapan purse seine ... 71

2 Komposisi jenis tangkapan menurut alat tangkap ... 72

3 Komposisi jenis tangkapan menurut rumpon ... 72

4 Komposisi jenis tangkapan menurut kombinasi alat tangkap dan rumpon ... 72

5 Komposisi ukuran ikan menurut jenis dan persentase ikan ... 72

6 Komposisi ukuran ikan menurut jenis ikan dan rumpon ... 72

7 Komposisi ukuran ikan menurut jenis ikan dan alat tangkap ... 73

8 Komposisi berat ikan menurut jenis ikan ... 73

9 Komposisi berat ikan menurut ukuran ikan dan jenis rumpon ... 73

10 komposisi berat ikan menurut ukuran ikan dan jenis alat tangkap ... 73

11 Penilaian aspek ekologi menurut alat tangkap ... 73

12 Penilaian aspek sosial menurut alat tangkap ... 74

13 Penilaian aspek ekonomi menurut alat tangkap ... 74

(18)

DAFTAR ISTILAH

Jaring bobo ( Purse seine) Merupakan jaring yan lingkarkan yang berukuran lebih kecil dari purse seine atau pukat cincin (panjang antara 200 – 400 m dan lebar berkisar 40 – 70 m ) yang biasanya digunakan nelayan di Maluku Tenggara pada umumnya khusnya untuk menangkap ikan – ikan yang umumnya hidup membentuk kawanan dalam kelompok besar (baik pelagis besar maupun pelagis kecil).

Gillnet Alat penangkapan ikan yang berbentuk empat persegi panjang dari susunan jaring satu lapis yang dirangkai secara memanjang.

Pancing tonda Alat penangkapan ikan yang terdiri dari atas seutas tali panjang dan umpan.

Fishing ground Suatu daerah perairan tempat ikan berkumpul dimana penangkapan ikan dapat dilakukan. Ikan demersal Ikan-ikan (termasuk crustecea atau

cephalopoda) yang hidup di dekat atau sekitar dasar perairan.

Ikan pelagis Ikan-ikan yang hidup di permukaan air.

Sumberdaya ikan salah satu sumberdaya alam yang dapat diperbaharui tetapi terbatas.

Nelayan Orang yang secara aktif melakukan pekerjaan dalam operasi penangkapan ikan atau binatang air lainnya atau tanaman air.

Perikanan Semua kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungan mulai dari produksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemesaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistim bisnis.

Perikanan tangkap Kegiatan untuk memperoleh di perairan yang tidak dalam keadaan di budidayakan dengan alat atau dengan cara apapun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, mengolah dan / atau mengawetkannya.

Sumberdaya perikanan Terdiri dari sumberdaya ikan, sumberdaya lingkungan serta sumberdaya buatan manusia, yang digunakan untuk memanfaatkan sumberdaya ikan.

(19)

Unit penangkapan ikan Satu kesatuan teknis dalam suatu operasi penangkapan ikan yang terdiri dari kapal perikanan, alat tangkap dan nelayan.

Efektivitas Tingkat pencapaian hasil terhadap suatu tujuan. Rumpon Alat bantu penangkapan ikan yang dipasang

dan ditempatkan pada perairan laut.

Aggregation Salah satu bentuk gerombolan ikan dari salah

satu species ikan yang jumlahnya hanya terdiri dari dua atau tiga ekor.

Artificial reef Adalah terumbu karang buatan yang digunakan

untuk mengumpulkan ikan atau gerombolan ikan.

Attraktor Merupakan salah satu komponen utama pada

rumpon yang berfungsi sebagai alat pemikat atau pengumpul ikan sesungguhnya.

Swimming layer lapisan renang dari jenis-jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan.

Setting (pelingkaran) Salah satu tahapan dalam metode pengoperasian purse seine (jaring bobo) yaitu proses pelingkaran jaring untuk melingkari kawanan ikan.

Hauling (penarikan) Proses penarikan jaring purse seine (jaring bobo) setelah proses pelingkaran selesai dilakukan.

Purse line (tali kolor) Tali yang di pasang pada bagian bawah jaring, yang berfungsi untuk mengerutkan jaring pada saat tali tersebut ditarik.

Referensi

Dokumen terkait

Sementara hasil penelitian Sutikno (2003) di SMK Swasta Kota Salatiga; Andreas (2011) di YPE GKI Salatiga dan Musrifah (2011) di SD Kecamatan Sidorejo Kota

untuk memperbaiki atau mengganti Jasa Lainnya dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam pemberitahuan tersebut. Jika Penyedia tidak memperbaiki atau mengganti Jasa

Untuk mengetahui pengaruh terhadap biaya kemacetan maka perlu dilakukan analisis dengan menggunakan program Eviews dilakukan dengan menggunakan data jarak tempuh,

kegiatan demonstrasi, diskusi dan presentasi Tugas  Membuat desain kerja yang sesuai dengan sampel yang dibuat  Membuat sampel rok dengan ukuran standar 

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh variabel total produksi jagung pipilan kering, total produksi beras jagung, harga

Sampai pada tahap ini Marx adalah seorang yang sangat yakin terhadap perubahan sosial radikal, tetapi lepas dari moral Marx, esensi ademiknya adalah realitas kekuasaan kelas

Perkembangan ekspor ini diharapkan nantinya semakin cerah mengingat kondisi Indonesia merupakan negara agraris, sehingga sangat mendukung budidaya pengembangan komoditi

Selama 10 tahun terakhir (2004-2014), pembiayaan pembangunan kesehatan di Provinsi Sumatera Utara terbesar bersumber dari APBD kabupaten/kota dan Pemprovsu. Bila