• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

7 2.1. Konsep Dasar Web

2.1.1. Sistem Informasi

Kata sistem memiliki banyak ragam pengertiannya sesuai yang digunakan di bidang tertentu. Sistem berasal dari bahasa latin yaitu systema sedangkan bahasa Yunani yaitu sustema yang artinya keberlanjutan yaitu satu kesatuan yang terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan dan berkelanjutan untuk memudahkan aliran informasi. (Warjiyono & Faqih, 2019)

Menurut Jogiyanto H.M dalam jurnal (Silvi, 2015) Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama- sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Menurut Jogiyanto dalam jurnal (Susanti, 2016), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang penerimanya.

Menurut Jogiyanto H.M dalam jurnal (Silvi, 2015) , Informasi adalah sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyatayang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan

Menurut Jogiyanto dalam jurnal (Susanti, 2016), Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang di perlukan.

(2)

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski dalam Jogiyanto H.M. dalam jurnal (Yusri, 2016) mengatakan sistem informasi dapat terdiri dari komponen- komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:

1. Blok masukan (input block) Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model (model block) Input ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok keluaran (output block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manaje- men serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi (technology block) Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keselu- ruhan.

5.

Blok basis data (database block) Basis data (database) merupakan kum- pulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6.

Blok kendali (controls block) Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan- kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak- efisienan, dan lain sebagainya.

(3)

1.1.2. Pengertian Perancangan

Menurut Susanto dalam jurnal (Akhmad & Hasan, 2015) menjelaskan bahwa

“Perancangan adalah spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis”.

1.1.3. Pengertian Perpustakaan

Menurut Lasa dalam jurnal (Yusri, 2016) Perpustakaan adalah kumpulan atau bangunan fisik sebagai tempat buku dikumpulkan dan disusun menurut sistem tertantu atau keperluan tertentu. Menurut kamus besar bahasa Indonesia pengertian perpustakaan adalah gedung yang disediakan untuk pemeliharaan dan penggu- naan koleksi buku dan sebagainya dapat juga diartikan sebagai koleksi buku, majalah, dan bahan kepustakaan lainnya yang disimpan untuk dibaca, dipelajari, dibicarakan.

1.1.4. Tugas dan Fungsi Perpustakaan

Menurut (Yusri, 2016) Tugas Perpustakaan memiliki kewajiban yang sudah ditentukan dan direncanakan untuk dilaksanakan. Tugas setiap jenis perpustakaan berbeda-beda sesuai dengan kewajiban yang diterapkan.

Menurut (Yusri, 2016) Fungsi perpustakaan, pada umumnya perpustkaan memiliki fungsi yaitu:

1. Fungsi penyimpanan, bertugas menyimpan koleksi (informasi) karena tidak mungkin semua koleksi dapat dijangkau oleh perpustakaan.

2. Fungsi informasi, perpustakaan berfungsi menyediakan berbagai informasi untuk masyarakat.

3. Fungsi pendidikan, perpustakaan menjadi tempat dan menyediakan sarana untuk belajar baik dilingkungan formal maupun non formal.

4. Fungsi rekreasi, masyarakat dapat menik- mati rekreasi cultural dengan membaca dan mengakses berbagai sumber informasi hiburan seperti: novel, cerita rakyat, puisi dan sebagainya.

(4)

5. Fungsi kultural, Perpustakaan berfungsi untuk mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya masyarakat melalui apresiasi budaya masyarakat melalui berbagai aktifitas, seperti pameran, pertunjukan, bedah buku, mendongeng, seminar dan sebagainya.

1.1.5. Website

Menurut Agus Hariyanto dalam jurnal (Destiningrum & Adrian, 2017), Website adalah: “Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar, data animasi, suara, video dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, dimana masing- masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink)”.

Menurut Arief dalam jurnal (Supriyanta & Tina, 2017) “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang merupakan protocol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.

1.1.6. Bahasa Pemrograman 1. HTML

Menurut Setiawan dalam jurnal (Kesuma & Kholifah, 2019) “HTML atau Hypertext Markup Language adalah bahasa pemrograman terstruktur yang dikembangkan guna membuat halaman website sehingga dapat diakses di web browser”.

Menurut Suryatiningsih dan Wardani dalam jurnal (Kusniawan & Sardiarinto, 2016) “HTML (Hyper Text Markup Language), yaitu suatu bahasa yang menggunakan tanda-tanda tertentu (disebut sebagai Tag) untuk menyatakan kode-kode yang harus ditafsirkan oleh browser agar halaman tersebut dapat ditampilkan secara benar”.

(5)

Struktur Dasar HTML dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Sumber: Penulis(2020)

Gambar II. 1.

Struktur Dasar HTML 2. PHP

PHP menurut Kadir dalam jurnal (Susanti, 2016) merupakan singkatan dari Personal Home Page Hypertext Processor. PHP merupakanbahasa script yang ditempatkan dalam server dan diproses diserver hasilnya dikirimkan ke klien, tempat pemakainya menggunakan browser.

(6)

Struktur dasar PHP dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Sumber: Penulis (2020)

Gambar II. 2.

Struktur Dasar PHP 3. CSS

Menurut Abdulloh dalam jurnal (Handayani et al., 2018) menjelaskan tentang bahwa CSS singkatan dari Cascading Style Sheets, yaitu skrip yang digunakan untuk mengatur desain website.

Menurut Sulistyawan dkk dalam jurnal (Kusniawan & Sardiarinto, 2016) CSS (Cascading Style Sheet) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur style suatu dokumen. pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.

(7)

Struktur dasar CSS dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Sumber: Penulis (2020)

Gambar II. 3.

Struktur Dasar CSS 4. Javascript

Menurut Abdulloh dalam jurnal (Handayani et al., 2018) memaparkan tentang Peran javascript dalam membuat website adalah memberikan efek animasi yang menarik dan interaktif dalam penanganan event yang dilakukan oleh pengguna website.

Menurut Suryatiningsih dan Wardani dalam jurnal (Kusniawan & Sardiarinto, 2016) “Javascript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML, sepanjang sejarah internet bahasa ini adalah bahasa skrip pertama untuk web.”

(8)

Struktur dasar Javascript dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Sumber: www.w3schools.com/js

Gambar II. 4.

Struktur Dasar Javascript 5. CodeIgniter

Menurut Betha Sidik dalam jurnal (Destiningrum & Adrian, 2017) CodeIgniter adalah:“ Sebuah framework php yang bersifat open source dan menggunakan metode MVC (Model, View, Controller) untuk memudahkan developer atau programmer dalam membangun sebuah aplikasi berbasis web tanpa harus membuatnya dari awal”.

(9)

Berikut alur kerja Framework Codeigniter:

Sumber: www.buggzilla.wordpress.com Gambar II. 5.

Gambar Alur Kerja Framework Codeigniter Keterangan :

a. Index.php

Index.php disini berfungsi sebagai file pertama dalam program yang akan dibaca oleh program.

b. The Router

Router akan memeriksa HTTP request untuk menentukan hal apa yang harus dilakukan oleh program.

c. Cache File

Apabila dalam program sudah terdapat “cache file” maka file tersebut akan langsung dikirim ke browser. File cache inilah yang dapat membuat sebuah website dapat di buka dengan lebih cepat. Cache file dapat melewati proses yang sebenarnya harus dilakukan oleh program codeigniter.

(10)

d. Security

Sebelum file controller di load keseluruhan, HTTP request dan data yang disubmit oleh user akan disaring terlebih dahulu melalui fasilitas security yang dimiliki oleh codeigniter.

e. Controller

Controller akan membuka file model, core libraries, helper dan semua resources yang dibutuhkan dalam program tersebut.

f. View

Hal yang terakhir akan dilakukan adalah membaca semua program yang ada dalam view file dan mengirimkannya ke browser supaya dapat dilihat.

Apabila file view sudah ada yang di “cache” maka file view baru yang belum ter-cache akan mengupdate file view yang sudah ada.

1.1.7. Basis Data

Menurut Hutahaean dalam jurnal (Kesuma & Kholifah, 2019) “Basis data adalah suatu pengetahuan tentang organisasi data, sehingga database merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi”.

Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam jurnal (Handayani et al., 2018) menjelaskan bahwa Basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

(11)

1.1.8. Perangkat Lunak Pendukung

Beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan pada Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Menggunakan Codeigniter pada SMA Islam T. Huda Bumiayu yaitu:

1. XAMPP

Menurut Aryanto dalam jurnal (Kesuma & Kholifah, 2019) “XAMPP merupakan sebuah aplikasi perangkat lunak pemrograman dan database yang didalamnya terdapat berbagai macam aplikasi pemrograman seperti; Appache HTTP Server, database MySQL, Bahasa pemrograman PHP serta Perl”.

Menurut Yudhanto dan Agus dalam Supriyanta dan Nisa dalam jurnal (Yanta

& Masturah, 2019) “XAMPP merupakan program paket PHP dan MySQL berbasis open source yang saat ini merupakan andalan para programmer PHP dalam melakukan programming dan melakukan testing hasil programnya”.

(12)

Berikut tampilan program aplikasi XAMPP Control Panel:

Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Gambar II. 6.

Tampilan XAMPP Control Panel 2. Sublime Text

Menurut Bos dalam jurnal (Pahlevi et al., 2018) menjelaskan Sublime Text merupakan salah satu text editor yang sangat powerfull yang dapat meningkatkan produktivitas dan mengembangkan kualitas kode yang tinggi.

(13)

Berikut tampilan sublime text dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Gambar II. 7.

Tampilan Sublime Text 1.1.9. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Sommerville dalam jurnal(Destiningrum & Adrian, 2017) Waterfall model adalah sebuah contoh dari dari proses perencanaan, dimana semua proses kegiatan harus terlebih dahulu direncanakan dan dijadwalkan sebelum dikerjakan.

Penggunaan model waterfall dalam pengembangan sistem diharapkan mampu memudahkan pembuatan sehingga pembangunan sistem bisa terstruktur.

Menurut (Susanti, 2016) Metode ini memberikan pendekatan- pendekatan sistematis dan berurutan bagi pengembangan sistem informasi.

(14)

Berikut adalah gambar pengembangan sistem perangkat lunak dengan metode waterfall.

Sumber : (Susanti, 2016)

Gambar II. 8.

Tampilan Metode Waterfall

Penjelasan dari tahap-tahap waterfall model adalah sebagai berikut:

1. Perancangan Sistem (System Enginering) Perancangan sistem sangat diperlukan, karena sistem informasi biasanya merupakan bagian dari suatu sistem yang lebih besar. Pembuatan sebuah sistem informasi dapat dimulai dengan melihat dan mencari apa yang dibutuhkan oleh sistem. Dari kebutuhan sistem tersebut akan diterapkan kedalam sistem informasi yang dibuat.

2. Analisa (Analysis) Merupakan proses pengumpulan kebutuhan sistem informasi. Untuk memahami dasar dari program yang akan dibuat, seorang analisis harus mengetahui ruang lingkup informasi, fungsi-fungsi yang

(15)

dibutuhkan, kemampuan kinerja yang ingin dihasilkan dan perancangan antarmuka pemakai sistem informasi tersebut.

3. Perancangan (Design) Perancangan sistem informasi merupakan proses bertahap yang memfokuskan pada empat bagian penting, yaitu: Struktur data, arsitektur sistem informasi, detil prosedur, dan karakteristik antar muka pemakai.

4. Pengkodean (Coding) Pengkodean sistem informasi merupakan proses penulisan bahasa program agar sistem informasi tersebut dapat dijalankan oleh mesin.

5. Pengujian (Testing) Proses ini akan menguji kode program yang telah dibuat dengan memfokuskan pada bagian dalam sistem informasi. Tujuannya untuk memastikan bahwa semua pernyataan telah diuji dan memastikan juga bahwa input yang digunakan akan menghasilkan output yang sesuai. Pada tahap ini pengujian ini dibagi menjadi dua bagian, pengujian internal dan pengujian eksternal. Pengujian internal bertujuan menggambarkan bahwa semua statement sudah dilakukan pengujian, sedangkan pengujian eksternal bertujuan untuk menemukan kesalahan serta memastikan output yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.

6. Pemeliharaan (Maintenance) Proses ini dilakukan setelah sistem informasi telah digunakan oleh pemakai atau konsumen. Perubahan akan dilakukan jika terdapat kesalahan, oleh karena itu sistem informasi harus disesuaikan lagi untuk menampung perubahan kebutuhan yang diinginkan konsumen.

(16)

1.2. Tools Program

Adapun tool program atau teori pendukung yang dibutuhkan seperti Logical Record Structure (LRS), Entity Relationship Diagram (ERD), Unified Modeling Language (UML) dan pengujian unit.

1. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Frieyadie dalam jurnal (Supriyanta & Tina, 2017), LRS merupakan suatu bentuk relational model yang dibuat secara logic atau external level dan terkonsep sebelum tabel terbentuk dari field atau atribut entitas secara fisik atau internal level. Logical Record Structures juga merupakan hasil dari pemodelan Entity Relationship (ER) beserta atributnya yang saling terhubung dengan entitas.

Menurut Simamarta dan Paryudi dalam Fridayanthie dan Mahdiati dalam jurnal (Yanta & Masturah, 2019) “Logical Record Structure (LRS) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”.

2. Enterprise Relationship Diagram (ERD)

Menurut Fathansyah dalam jurnal (Silvi, 2015) menyimpulkan bahwa: Entity Relationship Diagram (Diagram E- R) adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan model Entity Relationship yang berisi komponen-komponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau.

(17)

Notasi-notasi simbolik didalam ERD (Entity Relationship Diagram) menurut Fathansyah dalam jurnal (Silvi, 2015) diantaranya:

a. Persegi Panjang, menyatakan Himpunan Entitas.

b. Lingkaran/Elips, menyatakan Atribut (Atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi).

c. Belah Ketupat, menyatakan Himpunan Relasi.

d. Garis, sebagai penghubung antara Himpunan Relasi dengan Himpunan Entitas dan Himpunan Entitas dengan Atributnya.

e. Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, 1 dan N untuk relasi satu-ke-banyak atau N dan N untuk relasi banyak-ke-banyak).

3. Unified Modeling Language (UML)

Menurut Sugiarti dalam jurnal (Kesuma & Kholifah, 2019) menyatakan bahwa

”UML adalah salah satu bentuk language atau bahasa. UML didefinisikan sebagai bahasa visual guna menjelaskan danmemberikan spesifikasi, merancang, membuat model, dan mendokumentasikan aspek-aspek dari sebuah sistem”.

Berikut ini merupakan penjelasan mengenai berbagai diagram UML:

a. Use case diagram

Use case diagram merupakan model untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Kemudian Diagram use case mendefinisikan sebuah interaksi antara satu actor atau lebih dengan sistem yang akan dibuat.

(18)

b. Activity Diagram

Activity Diagram merupakan state diagram yang khusus, dimana sebagian besar transisi di trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal proccessing). Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, serta bagaimana mereka berakhiir.

c. Class diagram

Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas yang akan dibuat membangun sistem. Kelas memiliki atribut dan metode atau operasi. Diagram kelas mendeskripsikan berbagai jenis objek dalam sistem dan berbagai hubungan statis yang terdapat diantara mereka.

d. Sequence diagram

Sequence diagram menggambarkan kelakuan/perilaku objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antara objek.Oleh karena itu dalam menggambarkan diagram squence maka harus diketahui objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metodenya yang dimiliki kelas yang diinstanisasi menjadi objek itu.

e. Deployment diagram

Deployment diagram mendeskripsikan arsitektur fisik dalam node untuk perangkat lunak sistem.

(19)

4. Pengujian Unit

Metode pengujian unit ini menggunakan metode Black-box testing. Menurut Rosa dan Shalahudin dalam jurnal (Kesuma & Kholifah, 2019)“Black-box testing (atau yang disebut pengujian kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”.

Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi, masukan, serta keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuatsebuahkasus uji bersifat mencoba semua fungsi yang adadengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.(Kesuma & Kholifah, 2019)

Gambar

Gambar II. 1.
Gambar II. 2.
Gambar II. 3.
Gambar II. 4.
+5

Referensi

Dokumen terkait

Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia dengan wilayah kerja mencakup:.. Kecamatan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan yang terdiri dari reabillity (kehandalan) , assurance (jaminan), tangible (bukti fisik), empathy (komunikasi),

Korelasi positif tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara variabel perilaku pelaku cyberbullying dengan penyebab faktor pribadi yang terjadi searah, apabila faktor

Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII C SMP

Agar ke iatan praktikum dapat memberikan kebermaknaan yang tinggi, dapat memberikan bekal pengalaman sebagaimana yang dirumus an dalam kurikulum, maka kegiatan praktikum

Pada kasus henti jantung yang terjadi di rumah sakit, pindahkan pasien. unit perawatan intensif yang sesuai yang mampu

Berdasarkan rencana pengembangan bandar udara Internasional Sultan Iskandar Muda yang akan di bangunnya hotel transit dan pengembangan landasan pacu, yang berfungsi

dengan statistik uji t, dan uji diagnostik (residual berdistribusi normal dan white noise) yang mana jika tidak memenuhi asumsi residual berdistribusi normal diperlukan adanya