• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DAN GAYA BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA MTS SWASTA DARUL MURSYID TAPANULI SELATAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DAN GAYA BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA MTS SWASTA DARUL MURSYID TAPANULI SELATAN."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

DAN GAYA BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR

BAHASA INGGRIS SISWA MTs. SWASTA DARUL

MURSYID TAPANULI SELATAN

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

HUSNIL WALAD

NIM : 8136122022

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Husnil Walad. Pengaruh Penggunaan Multimedia Pembelajaran Dan

Gaya Berpikir terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris siswa MTs Swasta Darul Mursyid Tapanuli Selatan. Tesis. Medan: Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Untuk mengetahui hasil belajar Bahasa Inggris siswa yang diajarkan dengan menggunakan multimedia Macromedia Flash lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan menggunakan multimedia PowerPoint. (2) Untuk mengetahui hasil belajar Bahasa Inggris siswa yang memiliki gaya berpikir abstrak lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki gaya berpikir konkrit. (3) Untuk mengetahui adanya interaksi antara penggunaan multimedia pembelajaran dan gaya berpikir dalam memberikan pengaruh terhadap hasil belajar Bahasa Inggris. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Swasta Darul Mursyid tahun pembelajaran 2014/2015. Pemilihan sampel dilakukan secara random. Instrumen yang digunakan terdiri dari: (1) tes hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pilihan berganda sebanyak 37 butir soal (2) Lembar gaya berpikir belajar siswa sebanyak 15 item. Instrumen tersebut telah memenuhi syarat validitas isi dan validitas konstruk serta koefisien reliabilitas. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis inferensial. Analisis inferensial data dilakukan dengan uji Anava 2x2 sampel independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Dari hasil perhitungan yang diperoleh yang dapat dilihat dari hasil penelitian diperoleh bahwa rara-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan Pembelajaran Multimedia Macromedia Flash adalah 26.36, sedangkan rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran multimedia PowerPoint 22.5. Hal ini dapat ditunjukkan dari Fhitung = 9.881 ˃ Ftabel = 4,00, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, (2) perhitungan yang diperoleh yang dapat dilihat dari hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki gaya Berpikir Abstrak adalah 29.95, sedangkan rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki gaya Berpikir Konkrit adalah 20.00. Hal ini dapat ditunjukkan dari uji ANAVA yaitu Fhitung = 42.278, sedangkan Ftabel = 4.00. karena Fhitung ˃ Ftabel maka H0 ditolak, dan Ha diterima. (3) diperoleh hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat dilihat hasil uji ANAVA yaitu Hasil Belajar siswa adalah Fhitung = 0.000, sedangkan Ftabel = 4.00. karena Fhitung < Ftabel maka H0 diterima, artinya Tidak Terdapat interaksi penggunaan multimedia dan gaya berpikir dalam mempengaruhi hasil belajar Bahasa Inggris

(6)

ii ABSTRACT

Husnil Walad. Influence of Multimedia Learning and Thinking Style on the Results of Students Learning English Private MTs Darul Mursyid South Tapanuli. Thesis. Medan: Educational Technology Graduate Courses Field State University, 2015.

This study was finding out: (1) to know the results of English learning students taught using Macromedia Flash multimedia higher than students taught by using multimedia PowerPoint. (2) to know the results of English learning students who have a style of abstract thinking higher than students who have concrete thinking style. (3) to konow the interaction between the use of multimedia and style of thinking in giving effect to the results of learning English. This study is a quasi-experimental research. The population in this study were all students of class VIII Private MTs Darul Mursyid learning year 2014/2015. Sample selection is done randomly. The instrument used consisted of: (1) achievement test used in this study as many as 37 multiple-choice items (2) the student's learning style thinking as much as 15 items. The instrument has qualified content validity and construct validity and reliability coefficients. The data were analyzed using descriptive statistics and inferential analysis. Inferential analysis of data performed by Anava test 2x2 independent samples. The results showed that: (1) From the calculation results obtained can be seen from the results obtained that average student learning outcomes are taught using learning Multimedia Macromedia Flash are 26.36, while average student learning outcomes are taught using learning multimedia PowerPoint are 22.5. It also can be shown from Fhitung = 9881 ˃ Ftable = 4.00, so that Ho refused and Ha accepted, (2) the estimates obtained can be seen from the results obtained that the average student learning outcomes that have style Abstract Thinking are 29.95, while the average student learning outcomes that have style Concrete Thinking are 20.00. It can be shown from the ANAVA is Fhitung = 42 278, while Ftable = 4.00. Because Fhitung ˃ Ftabel then H0 is rejected, and Ha accepted. (3) the results of research conducted by the researchers can be seen the results of ANAVA that student learning outcomes are of Fhitung = 0.000, while Ftable = 4.00. Because Fhitung < Ftable then H0 is accepted. Meaning, There are no interactions multimedia usage and style of thinking in influencing the outcomes of learning English.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan kasih dan

sayangnya kepada kita semua termasuk kepada penulis sehingga penulisan tesis

ini dapat diselesaikan dan diajukan ke panitia ujian tesis program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan (UNIMED) pada program studi Teknologi Pendidikan.

Tesis ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Multimedia Pembelajaran dan Gaya

Berpikir Terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa MTs. Swasta Darul

Mursyid Tapanuli Selatan”. Tesis ini ditulis dan diajukan dalam rangka untuk

Memenuhi Sebahagian dari syarat memperoleh gelar Magister Ilmu Kependidikan

pada Bidang Teknologi Pendidikan UNIMED.

Dalam penulisan dan penyelesaian disertasi ini, penulis menerima banyak

masukan maupun bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini

dengan segala ketulusan hati penulis menyampaikan terima kasih yang

setinggi-tingginya kepada;

1. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku pembimbing I dan pembimbing II

Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd yang banyak membimbing dan mengarahkan

dengan tulus kepada penulis hingga selesainya penulisan tesis ini.

2. Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku direktur Program Pascasarjana

UNIMED yang telah memberikan berbagai sumbangan pemikiran untuk

kesempurnaan tesis ini.

3. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Ketua Prodi Teknologi Pendidikan

Program Pascasarjana UNIMED yang telah memberikan berbagai sumbangan

(8)

iv

4. Seluruh dosen Prodi S2 Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana

UNIMED yang telah membekali ilmu pengetahuan penulis baik pada saat

perkuliahan maupun di luar perkuliahan.

5. Asrul, M.Pd selaku staf Prodi Teknologi Pendidikan yang banyak membantu

penulis untuk melaksanakan penelitian terutama dalam hal administrasi.

6. Rekan mahasiswa Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana UNIMED.

7. Yayasan Haji Ihutan Ritonga (Yaspenhir) Bapak Jafar Syahbudin Ritonga,

DBA., yang telah memberikan kepercayaan dan bantuan financial kepada

penulis untuk bisa melanjutkan S2 ke UNIMED, dan juga sebagai inspiring

leader yang selalu memberikan motivasi untuk terus berkarya dan bermanfaat.

8. Teristimewa istriku tercinta Liza Novita Nasution yang setia mendampingi

penulis baik dalam suka maupun duka, selalu memotivasi dan mendoakan

sehingga menjadi tumpuan inspirasi. Begitu juga anakku tercinta Roza Walad

yang selalu sabar, pengertian dan terus berdo’a untuk kesuksesan penulis.

9. Seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini.

Penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu

dan teori manajemen pendidikan khususnya yang berkaitan dengan judul

penelitian tesis ini.

Medan, 09 Nopember 2015 Penulis

(9)

v

B Identifikasi masalah………. 6

C Batasan Masalah... 7

1 Hakikat Belajar dan Hasil Belajar Bahasa Inggris .. 10

2 Hakikat Multimedia……….... 19

a Hakikat Macromedia Flash 8.0……… 25

b Hakikat PowerPoint ……… 31

3 Hakikat Gaya Berpikir... 35

a Gaya berpkir abstrak……… 40

b Gaya Berpikir Konkrit……….. 43

B Hasil Penelitian Yang Relevan……… 45

(10)

vi

D Hipotesis Penelitian... 56

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A Tempat Dan Waktu Penelitian... 57

B Populasi dan Sampel Penelitian... 57

C Metode dan Desain Penelitian………. 59

D Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian…... 61

E Prosedur dan Perlakuan Penelitian………... 63

F Pengontrolan Perlakuan………... 64

G Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian…….. 67

H Tehnik Analisis Data……… 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A Deskripsi Data ……… 77

1 Skor Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa yang Diajarkan dengan menggunakan Multimedia Flash.. 77

2 Skor Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa Yang Diajarkan Dengan Menggunakan Multimedia PowerPoint……….. 78 3 Skor Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa berpikir abstrak yang Diajarkan dengan Multimedia Flash.. 80

4 Skor Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa berpikir kongkrit yang Diajar dengan Menggunakan Multimedia Flash………. 82 5 Skor Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa berpikir abstrak yang Diajar dengan Multimedia PowerPoint……….. 84 6 Skor Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa berpikir kongkrit yang Diajarkan dengan Multimedia PowerPoint 86 B Uji Persyaratan Analisis……….. 88

1 Uji Normalitas………. 88

2 Homogenitas………... 89

C Pengujian Hipotesis………. 90

(11)

vii

E Keterbatasan Penelitian………... 102

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A Simpulan... 104

B Implikasi... 104

C Saran... 105

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1.1 Nilai rata-rata siswa MTs. Swata Darul Mursyid …... 5

3.1 Distribusi Siswa Kelas VIII………... 58

3.2 Desain Penelitian Faktorial 2 x 2……….. 60

3.3 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Bahasa Inggris……… 68

3.4 Kisi–kisi Instrumen Gaya Berpikir……… 75

4.1 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa yang Diajarkan dengan Multimedia Flash………. 77

4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa yang Diajarkan dengan Multimedia PowerPoint………... 79

4.3 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa berpikir abstrak yang Diajarkan dengan Menggunakan Multimedia Flash……… 81

4.4 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa berpikir kongkrit yang Diajarkan dengan Menggunakan Multimedia Flash……….. 83

4.5 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa berpikir abstrak yang Diajarkan dengan Multimedia PowerPoint 85 4.6 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa berpikir kongkrit yang Diajarkan dengan Multimedia PowerPoint……… 87

4.7 Hasil Pengujian Normalitas Data (Uji Liliefors)……….. 89

4.8 Hasil Perhitungan Homogenitas (Uji F) untuk Kelompok Data (Pendekatan Pembelajaran)……….. 90

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1 Gambaran Defenisi Multimedia... 20 4.1 Histogram Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa yang Diajarkan

dengan Multimedia Flash……… 78 4.2 Histogram Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa yang Diajarkan

dengan Multimedia Power Point………. 80 4.3 Histogram Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa berpikir abstrak yang

Diajarkan dengan Multimedia Flash………... 82 4.4 Histogram Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa berpikir kongkrit yang

Diajarkan dengan Multimedia Flash……….. 84 4.5 Histogram Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa berpikir abstrak yang

Diajarkan dengan Multimedia PowerPoint………. 86 4.6 Histogram Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa berpikir kongkrit yang

Diajarkan dengan Multimedia PowerPoint………. 88 4.7 Hasil Belajar penggunaan multimedia dan gaya berpikir dalam

(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perangkat Pembelajaran Hal

1.1. Silabus………... 112

1.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kontekstual FLASH.. 124

1.3.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kontekstual

POWERPOINT……… 164

Lampiran 2 Instrumen Penelitian

2.1. Materi pembelajaran……….. 203

2.2. Tes hasil belajar matematika siswa………... 209

2.3. Gaya berpikir belajar siswa……….. 215

Lampiran 3 Hasil Ujicoba Instrumen

3 Hasil Validitas lapangan... 216

Lampiran 4 Hasil Penelitian

4.1 Uji normalitas……… 233

4.2 Rumus data deskriptif... 239

4.4 Uji hipotesis dengan uji anava 2x2... 246

Dokumentasi Penelitian

Lampiran 5 Lampiran 6

Foto – foto penelitian

(15)

1

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang sangat penting untuk dipelajari,

pada dunia pendidikan yang terus berkembang menuntut setiap individu yang

berada dalam lingkaran globalisasi pendidikan untuk ikut serta mempelajari Bahasa

Inggris. Manfaat Bahasa Inggris memiliki lingkup yang begitu luas baik dalam hal

pendidikan, teknologi, dunia kerja, bahkan sebagai media untuk bersosialisasi

maupun menjalin kerja sama antar benua.

Dalam dunia pendidikan, semakin tinggi level pendidikan, maka semakin

banyak Bahasa Inggris dibutuhkan. Bila pada pendidikan tingkat dasar dan

menengah siswa tidak terlalu dituntut untuk dapat menguasai Bahasa Inggris,

namun untuk level perguruan tinggi/universitas mahasiswa diwajibkan untuk dapat

menggunakan Bahasa Inggris dalam beberapa mata kuliah. Begitu juga untuk bisa

memiliki buku-buku referensi berbahasa Inggris. Untuk dapat memenuhi tuntutan

tersebut pembelajaran Bahasa Inggris harus dimulai dan diperkenalkan sejak

tingkat pendidikan dasar dan menengah supaya dasar ini mampu membantu

pelajar/mahasiswa untuk dapat melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.

Pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah

(MTs) mata pelajaran Bahasa Inggris juga merupakan mata pelajaran penting dan

merupakan mata pelajaran yang masuk pada Ujian Nasional (UN). Sehingga tidak

(16)

2

peningkatan penguasaan materinya. Dalam pembelajaran Bahasa Inggris, urutan

keterampilan yang menjadi tujuan akhir dapat diurutkan berdasarkan prioritas

kegunaannya, yaitu keterampilan membaca, mendengar, menulis dan berbicara.

Bahasa Inggris bagi sebagian siswa merupakan hal yang menarik, tetapi

bagi sebagian besar siswa yang lain, Bahasa Inggris adalah pelajaran yang sulit.

Pelajaran Bahasa Inggris bagi banyak siswa menjadi beban selama menjalani masa

sekolah, padahal Bahasa Inggris adalah ilmu dasar dari tingkat pendidikan dasar

sampai tingkat pendidikan tinggi.

Realitas saat ini, banyak siswa merasa kesulitan dalam mempelajari dan

menguasai pelajaran Bahasa Inggris di sekolah, hal ini berefek pada rendahnya hasil

belajar Bahasa Inggris, begitu juga yang dialami oleh siswa MTs Swasta Darul

Mursyid Tapanuli Selatan.

MTs. Swasta Darul Mursyid merupakan satuan pendidikan yang telah

berdiri sejak tahun 1993. Madrasah ini berada di bawah manajemen Kementrian

Agama Provinsi Sumatera Utara. Dan kurikulum yang digunakan adalah gabungan

antara Kurikulum Satuan Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan kurikulum yang

berisikan materi keagamaan (pesantren).

Mata pelajaran Bahasa Inggris diajarakan sebanyak enam les per minggu

dengan rincian empat les mata pelajaran Bahasa Inggris dan dua les mata pelajaran

story telling yang bertujuan untuk membiasakan siswa untuk berkomunikasi Bahasa

(17)

3

Muatan mata pelajaran Bahasa Inggris termasuk mata pelajaran yang lebih

banyak les nya per minggu di kurikulum MTs. Swasta Darul Mursyid dibandingkan

dengan mata pelajaran yang lain seperti mata pelajaran IPA maupun IPS. Namun

hasil belajar siswa untuk mata pelajaran Bahasa Inggris masih tergolong rendah

karena masih di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah

ditentukan oleh madrasah tersebut. Guru-guru yang mengampu mata pelajaran

Bahasa Inggris ini pun adalah sarjana pendidikan bidang Bahasa Inggris.

Namun pengajaran di kelas, guru hanya menggunakan buku cetak dan

kurang memanfaatkan media pembelajaran. Hal ini ditunjukkan ketika proses

belajar mengajar yang masih bersifat konvensional. Hal ini menjadikan proses

pembelajaran menjadi monoton dan membuat siswa menjadi bosan dan

pembelajaran pun menjadi kurang menarik.

Selanjutnya sebagian siswa masih sulit mencerna dan memahami materi yang

diajarkan karena adanya perbedaan karakter berpikir siswa di dalam suatu ruang

kelas. Perbedaan gaya berpikir siswa ini menimbulkan perbedaan kemampuan

pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, sehingga hasil belajar siswa pun

(18)

4

Tabel 1.1 Nilai rata-rata siswa MTs. Swata Darul Mursyid Mata Pelajaran Bahasa Inggris dari tahun 2009 s.d 2014

No Tahun KKM

Dari tabel di atas dapat diperhatikan bahwa perolehan hasil belajar Bahasa

Inggris di MTs. Swasta Darul Mursyid masih cenderung kurang memuaskan dan

masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar Bahasa Inggris

siswa MTs. Swasta Darul Mursyid, antara lain:

Pertama, pembelajaran di kelas masih menggunakan model pembelajaran

konvesional (ceramah), kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran dan bersifat

satu arah. Model pembelajaran ini akan merugikan siswa yang memiliki gaya

berpikir konkrit karena siswa yang memiliki gaya berpikir konkrit akan sulit

menerima pembelajaran yang bersifat verbal (lisan).

Kedua, pembelajaran lebih menekankan pada penguasaan grammar dan

pemahaman bacaan daripada kompetensi komunikasi. Dalam pembelajaran Bahasa

Inggris ada beberapa faktor untuk dapat menguasai keterampilan Berbahasa

(19)

5

mendengar (to listen), keempat faktor ini sangat terkait satu sama lain dan tidak

dapat dipisahkan satu sama lain.

Ketiga, proses belajar dan praktek Bahasa Inggris hanya berlangsung dalam

kelas. Keterampilan berbahasa Inggris dapat diraih tidak hanya di dalam kelas.

Secara teoretis ataupun materi pembelajaran bisa didapat di dalam ruang kelas.

Namun dalam keseharian (aktivitas sehari-hari) materi yang didapat di dalam kelas

dapat dipraktekkan bersama di lingkungannya masing-masing.

Menurut Rusmadjadi (2010:35), pembelajaran Bahasa Inggris dengan cara

yang monoton kurang memberi kesempatan kepada siswa berinteraksi dengan

siswa yang lain. Pembelajaran berbicara Bahasa Inggris bukan sebatas pemberian

pengetahuan yang bersifat hafalan (grammatically); akan lebih baik lagi apabila

dalam pembelajaran berbicara Bahasa Inggris ada interaksi antara satu siswa

dengan siswa lainnya.

Keempat, terbatasnya Multimedia pembelajaran yang akan membuat

pembelajaran akan lebih menarik. Saat pembelajaran di kelas guru tidak

menggunakan multimedia pembelajaran karena pihak sekolah belum menyediakan

multimedia tersebut.

Kelima, terdapat perbedaan gaya berpikir siswa dalam satu kelas, sehingga

siswa berbeda dalam menerima materi pembelajaran yang diberikan guru.

Pembelajaran seharusnya dapat mentransfer materi ke semua siswa yang memiliki

gaya berpikir yang berbeda-beda pula. Penggunaan multimedia dalam

pembelajaran Bahasa Inggris diharapkan dapat membantu siswa dalam menerima

(20)

6

Menurut Albrecht (2003:67), berpikir merupakan proses menyikapi sebagai

pengetahuan, baik pengetahuan berupa bentuk suara atau rasa yang berasal dari

dalam ingatan. Pandangan ini juga relevan dengan yang dikemukakan oleh Award

(2004:102), bahwa berpikir merupakan proses pengklasifikasian, perbandingan dan

penilaian terhadap pengetahuan berdasarkan kepercayaan, keyakinan dan nilai-nilai

yang tertata, lalu berubah menjadi bentuk strategi yang menghasilkan

pengungakapan secara bahasa atau tindakan.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diindentifikasi bahwa

masalah-masalah yang essensial dalam dunia pendidikan adalah rendahnya mutu

pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan ini pada akhirnya terlihat dalam

rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa. Dari fenomena tersebut akan muncul

berbagai pertanyaan menyangkut latar belakang rendahnya hasil belajar Bahasa

Inggris siswa antara lain sebagai berikut: (1). Apakah rendahnya hasil belajar siswa

disebabkan oleh tidak sinergisnya antara kebijakan dengan implementasi dalam

proses pembelajaran? (2) Apakah guru sudah menjalankan strategi pembelajaran

sesuai dengan konsep-konsep dasar pembelajaran? (3) Apakah dalam pembelajaran

guru sudah memperhatikan karakteristik siswa? (4) Apakah siswa sudah dilibatkan

secara aktif dalam pembelajaran? (5) Apakah faktor sarana dan prasarana

merupakan faktor dominan yang mempengaruhi mutu pendidikan? (6) Apakah

rendah hasil siswa disebabkan oleh kinerja guru yang belum maksimal? (7) Apakah

(21)

7

motivasi dalam belajar? (8) Apakah rendahnya hasil belajar ini disebabkan oleh

suasana belajar yang kurang kondusif dan menyenangkan? (9) Apakah guru dengan

menerapkan strategi pembelajaran akan dapat meningkatkan hasil belajarnya? (10)

Apakah guru dalam mengajar telah menerapkan prinsip-prinsip psikologi dan

teori-teori belajar kepada para siswanya? (11) Apakah rendahnya hasil belajar siswa

disebabkan oleh rendahnya penguasaan guru terhadap materi pelajaran? (12)

Apakah multimedia pembelajaran berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar

siswa?

C. Pembatasan Masalah

Disadari banyaknya faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar

siswa, sehingga perlu pembatasan masalah dalam penelitian ini dan untuk lebih

memfokuskan masalah penelitian ini, maka penelitian ini dibatasi pada ruang

lingkup lokasi penelitian, subjek penelitian, waktu penelitian dan variabel

penelitian.

Berkaitan dengan lokasi penelitian, penelitian ini terbatas pada MTs. Swasta

Darul Mursyid Tapanuli Selatan. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VIII

(delapan), dan akan dilakukan pada Bulan Mei tahun 2015 dengan melibatkan satu

variabel bebas, satu variabel moderator dan satu variabel terikat.

Variabel bebasnya adalah pembelajaran menggunakan multimedia yang

dalam hal ini pembelajaran menggunakan Multimedia Macromedia Flash dan

pembelajaran menggunakan Multimedia PowerPoint. Sedangkan variabel

moderatornya adalah karakteristik siswa yang dalam hal ini gaya berpikir abstrak

(22)

8

Inggris yang difokuskan pada keterampilan bahasa reading comprehension pada

pokok bahasan recount text.

D. Perumusan Masalah

Untuk menghindari pelebaran dan perluasan yang tidak perlu dalam

penelitian ini, maka perlu perumusan masalahnya secara tepat, agar pembahasan

lebih tajam dan mendalam. Adapun perumusan masalah yang dimaksud adalah

sebagai berikut:

1. Apakah hasil belajar Bahasa Inggris yang diajarkan dengan

menggunakan multimedia Macromedia Flash lebih tinggi dari siswa

yang diajarkan dengan menggunakan multimedia PowerPoint?

2. Apakah hasil belajar Bahasa Inggris siswa yang memiliki gaya berpikir

abstrak lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki gaya berpikir

konkrit?

3. Apakah terdapat interaksi penggunaan multimedia dengan gaya

berpikir terhadap hasil belajar Bahasa Inggris?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang

pengaruh aplikasi penggunaan multimedia dan gaya berpikir terhadap hasil belajar

Bahasa Inggris siswa. Sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui hasil belajar Bahasa Inggris siswa yang diajarkan dengan

menggunakan multimedia Macromedia Flash lebih tinggi daripada siswa

(23)

9

2. Untuk mengetahui hasil belajar Bahasa Inggris siswa yang memiliki gaya

berpikir abstrak lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki gaya

berpikir konkrit.

3. Untuk mengetahui adanya interaksi antara penggunaan multimedia dan

gaya berpikir dalam memberikan pengaruh terhadap hasil belajar Bahasa

Inggris.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik manfaat

teoretis maupun praktis.

Manfaat teoretis penelitian ini adalah:

1. Menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi siswa dalam meningkatkan

mutu pembelajaran yang berkaitan dengan penggunaan multimedia

dalam pelajaran Bahasa Inggris.

2. Memberikan sumbangan pemikiran bagi guru dalam memahami

dinamika siswa yang berkaitan dalam proses pembelajaran dan

karakteristik siswa.

3. Memberikan pemahaman bagi guru guna memperhatikan aspek

penggunaan multimedia dan karakteristik siswa untuk meningkatkan

hasil belajar.

4. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain guna melakukan penelitian

(24)

10

Adapun manfaat praktis penelitian ini adalah:

1. Kiranya hasil penelitian ini dapat memperkenalkan penerapan pengelolaan

pembelajaran dengan penggunaan multimedia yang merupakan salah satu

alternatif strategi pembelajaran yang dapat diterapkan guru di sekolah guna

meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris.

2. Kiranya hasil penelitian dapat dipakai sebagai informasi dalam mengambil

(25)

105

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan

sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dibawah ini :

1. Hasil belajar Bahasa Inggris yang diajarkan dengan menggunakan

Multimedia Macromedia Flash dan siswa yang diajarkan dengan

menggunakan multimedia PowerPoint siswa kelas VIII MTs Swasta

Darul Mursyid Tapanuli Selatan. Hal ini dapat ditunjukkan dari Fhitung

= 9.881 ˃ Ftabel = 4,00, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa Hasil belajar Bahasa Inggris yang

diajarkan dengan menggunakan MultimediaMacromedia Flash lebih

tinggi dari siswa yang diajarkan dengan menggunakan multimedia

PowerPoint.

2. Hasil belajar Bahasa Inggris siswa yang memiliki gaya Berpikir Abstrak

dan siswa yang memiliki gaya Berpikir Konkrit kelas VIII MTs Swasta

Darul Mursyid Tapanuli Selatan. Hal ini dapat ditunjukkan dari uji

ANAVA yaitu Fhitung = 42.278, sedangkan Ftabel = 4.00. karena Fhitung

˃ Ftabel maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

Hasil belajar Bahasa Inggris siswa yang memiliki gaya Berpikir Abstrak

lebih tinggi dari siswa yang memiliki gaya Berpikir Konkrit.

(26)

106

3. interaksi penggunaan multimedia dan gaya berpikir dalam

mempengaruhi hasil belajar Bahasa Inggris kelas VIII MTs Swasta

Darul Mursyid Tapanuli Selatan yaitu Hasil Belajar siswa adalah

Fhitung = 0.000, sedangkan Ftabel = 4.00. karena Fhitung < Ftabel maka H0

diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan Tidak Terdapat interaksi

penggunaan multimedia dan gaya berpikir dalam mempengaruhi hasil

belajar Bahasa Inggris.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan penelitian, dapat dilakukan beberapa usaha tentang

Pengaruh multimedia Pembelajaran Dan gaya berpikir Terhadap Hasil Belajar

Bahasa inggris Siswa kelas VIII MTs Swasta Darul Mursyid Tapanuli Selatan

melalui teori belajar khususnya teori konstruktivisme, dan juga melalui strategi

pembelajaran Multimedia Macromedia Flash. Dengan demikian Berdasarkan

simpulan penelitian ada beberapa implikasi yang dapat dikemukakan. Berdasarkan

hasil penelitian yang diperoleh bahwa Hasil Belajar Bahasa inggris siswa

berdasarkan perolehan data di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan Hasil

Belajar Bahasa inggris siswa yang diajarkan dengan pendekatan Multimedia

Macromedia Flash lebih tinggi dari siswa yang diajarkan dengan Multimedia

PowerPoint.

Sehingga diharapkan dapat memberikan jawaban terhadap masalah Hasil

(27)

107

hasil bellajar dalam menerapkan strategi pembelajaran Multimedia Macromedia

Flash. Siswa yang belajar menggunakan Multimedia Macromedia Flash lebih

mudah memhami pembelajaran yang diberikan oleh guru sehingga hasil belajar

siswapun meningkat. MTs Swasta Darul Mursyid Tapanuli Selatan lebih sering

menggunakan pembelajaran konvensional, sehingga dengan adanya pembelajaran

yang baru dapat membuat pembelajaran lebih terinovasi.

Hasil belajar siswa dengan Multimedia Macromedia Flash lebih mudah

dipahami dan diajarkan kepada siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Siswa

merasa mudah paham dalam memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh

guru sehingga wajar kalau hasil belajar siswa juga meningkat. Multimedia

Macromedia Flash masih jarang dilaksanakan di sekolah tempat peneliti

melaksanakan penelitian, hal ini diharapkan agar Multimedia Macromedia Flash

akan lebih mewarnai pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru-guru MTs Swasta

Darul Mursyid Tapanuli Selatan.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, dapat disarankan bahwa:

1. Pembelajaran dengan Multimedia Macromedia Flash merupakan salah satu

alternatif bagi guru Bahasa Inggris dalam menyajikan materi pelajaran

Bahasa Inggris. Dalam setiap pembelajaran guru sebaiknya menciptakan

suasana belajar yang memberi kesempatan pada siswa untuk

(28)

108

mereka sendiri, sehingga dalam belajar Bahasa Inggris siswa menjadi berani

beragumentasi, lebih percaya diri dan kreatif.

2. Multimedia Macromedia Flash hendaknya diterapkan pada materi yang

esensial yang menyangkut benda-benda yang riil disekitar tempat belajar,

agar siswa lebih mudah memahami pelajaran yang sedang dipelajari.

Pembelajaran Multimedia Macromedia Flash adalah pembelajaran yang

memungkinkan siswa untuk mempelajari pelajaran dengan sangat mudah,

dikarenakan siswa diberikan pembelajaran sesuai dengan taraf kemampuan

dan kesualitan siswa dalam pembelajaran.

3. Hasil analisis data yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat dijadikan

referensi dalam upaya meningkatkan kemampuan guru terutama pada

situasi yang sama dan keadaan yang sama dengan latar belakang penelitian

ini. Begitu juga dengan Pemimpinan sekolah diharapkan senantiasa

meningkatkan kemampuan teoritis dan praktik dalam manajemen sehinggan

dengan demikian dapat melaksanakan tugas-tugas untuk membantu guru

dalam supervise sehingga terjalin kerjasama yang efektif.

4. Untuk penelitian lebih lanjut hendaknya penelitian ini dapat dilengkapi

dengan meneliti aspek lain secara terperinci yang belum terjangkau saat ini.

Peneliti, guru dan kepala sekolah sangat memungkinkan untuk dapat

menjadikan hasil penelitian ini untuk rujukan lebih lanjut dalam hal

(29)

109

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A, Uhbiyati, N. (2001).Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, A. Dan Supriyono, W. (1991). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Albrecht. (2003). Erain Power. Learn to Improve Your Thinkings Skills: Daya Pikir, Metode Peningkatan Potensi Berpikir. Semarang: Dahara Prize.

Andi. (2006). Special Workshop Membuat Presentasi Imteraktif Dengan

Macromedia Flash 8. Semarang: Penerbit ANDI.

Anjarningsih, Harwintha Yuhria. (2010). Otak dan Kemampuan Berbahasa.

Yokyakarta: Pustaka Rihama.

Arikunto, S. (2003). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, suharsimi. (2009). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: RinekaCipta.

Artono, Masduki, M. Sukirman. (2008). English in Focus for Grade VIII Junior

High School (SMP/MTs). Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen

Pendidikan Nasional.

Award. (2004). Kembangkang Potensi Diri Anda Sepenuhnya: Kiat Meraih

Sukses Sesuai Tuntutan Islam. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Binanto, Iwan. (2010). Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya).

Yogyakarta: Andi.

Bell Gredler, E. Margaret. (1991). Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: CV.

Rajawali.

Brown, J.D. (2009). The Elements of Language Curriculum. NY: Heinle Pub.

Burton-Roberts, Noel. (1997). Analysing Sentences. London: Longman.

Budiningsih, C. Asri, (2012). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Butler. (1986). lets you arrange your tasks in its fully customizable configuration.

There, you can assign one or more triggers to a given task.

BSNP. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Menteri Pendidikan Nasional.

Depdiknas. (2006). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta : Direktorat

Pembinaan SMA, Dirjen Mandikdasmen, Depdiknas.

(30)

110

Depdiknas. (2005). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun

2005 Tentang standar Pendidikan Nasional

Deporter, B. Dan Hernacki, M. (2003). Quantum Learning (Penerjemah:

Abdurrahman, A.) Bandung: Kaifa.

Dikse, I Wayan. (2010). Animasi dengan Flash 8. Yogyakarta: Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Dimyati dan Mudjiono. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati, Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Bandung. PT Rineka

Cipta.

Djatmika, Agus Dwi, Ida Kusuma. (2014). Passport to The World, A Fun and Easy English Book for Grade VIII of Junior High Schools. Solo: PT. Tiga

Serangkai Pustaka Mandiri.

Dryden G, Vos J. (2002). Revolusi Cara Belajar. Bandung: Kaifa

Fanani, A. Zainul. (2006). Tip dan Trik Animasi Macromedia Flash-Menyingkap

Rahasia Teknik Animasi. Yokyakarta: Graha Ilmu.

Fazrillah, Fitrah. (2010). Perancangan Video Profile Sebagai Media Informasi

Dan Promosi Jurusan Sistem Komputer Pada Perguruan Tinggi Raharja.

Gregore. Dunkelmann S. Wolf R. Koch A. Kittner C. Groth P. Schuemichen C. (2004). Incidence of radiation-induced Graves' disease in patients treated with radioiodine for thyroid autonomy before and after introduction of a high-sensitivity TSH receptor antibody assay. Eur J Nucl Med Mol

Imaging.

Hackbarth, S. (1996). The Educational Technology Hand-book A Comprehensive

Guide Process and Products for Learning. New Jersey: Educational

Technology Publications.

Hadi Ariesto Sutopo. (2003). Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Haryanto, Marliani. (2012). Blak-Blakan Bahas Mapel Bahasa Inggris SMA.

Yogyakarta: Cabe Rawit.

Istiono, Wirawan. (2008). Education Game with flash 8.0. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

(31)

111

Jubilee, Enterprise. (2013). Tip dan Trik PowerPoint 2013-Mengupas Fitur-fitur Terbaru Tombol Shortcut, dan Cara Cepat Menguasai PowerPoint 2013.

Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Jubilee, Enterprise. (2014). 11 Trend Presentasi PowerPoint yang Amazing.

Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

K. Abdul Hamid. (2104). Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan: Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Kate Constable (1966) is an Australian author. Her first novel was The Singer of All Songs, the first in the Chanters of Tremaris trilogy. It was later

followed by The Waterless Sea and The Tenth Power.

Kartono, T. (1997). Mengenal analisis tes (pengantar ke program computer ANATES).

Bandung: jurusan psikologi dan bimbingan FIP IKIP.

Kemp, Jerrold E. (1994). Designing Effective Instruction. New York: Mcmillan

College Publishers.Online http://library.nu. diakses tgl. 29 Januari 2015.

Kirkwood dan Symington, Lobby J.T. (1996). Belajar Bagaimana Belajar.

Salatiga: BPT Gunung Mulia.

Madcoms. (2006). Mahir Dalam 7 Hari Macromedia Flash Pro 8. Yogyakarta:

Andi Offset.

Madcom. (2004). Membuat Animasi Kartundengan Macromedia Flash MX 2004.

Yogyakarta: Andi.

Muhibbin. (2014). Psikologi pendidikan, Bandung: Rosdakarya.

Ngalim Purwanto. (1997). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Niken Novi, Hidayati. (2012). Perbedaan Penerapan Media Pembelajaran

(32)

112

Puspitosari, Heni A. (2010). Membuat Presentasi Multimedia. Yogyakarta:

Skripta. Media Creative.

Prasetio, Dimas Arno. (2006). Kenalan dengan Action Script 2.0 pada Flash

MX, (http://ikc.depsos.go.id/pengantar/dimasarno-actionscript.php,

diunduh 17 Maret 2015).

Ramadianto, Anggara Yuda. (2008). Membuat Gambar Vektor dan Animasi

Atraktif dengan Flash 8. Bandung: Yrama Widia.

Reddi, Usha V. & Mishra, Sanjaya. (2003). Educational Multimedia AHandbook for Teacher-Developers. New Delhi: Graphic Shield.

Roblyer, M. D. (2003). Technology and Theoops! Effect: Finding A bias AgainstWord Processing. Learning and Leading With Technology, 24(7),

14-16.

Rusmadjadi. (2010). Terampil Berbahasa Inggris. Jakarta. PT Indeks.

Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Scunk, Dale H. (2012). Learning Teories (Teori-teori pembelajaran: perspektif pembndidikan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Smaldino, S.E., Lowther, D.L., & Russel, J.D. (2011). Instructional Technology and Media for Learning(9th ed.). Diterjemahkan oleh Kencana Prenada

Media Group.

Suharnianti. (20110). Perancangan Company Profile Interkatif Sebagai Media

Informasi Dan Promosi Pada CV. GLobal Multimedia.

Sudoyo, Peter. (1992). Azas-azas fisika jilid 3/Peter. Soedojo-Yogyakarta: Gadjah

Mada Univercity Press.

Sutopo, Ariesto Hadi. (2002). Animasi Dengan Macromedia Flash Berikut ActionScript. Jakarta: Salemba Infotek.

Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

. (2005). Metode Statistika. Bandung. Tarsito.

Sudjana.(2009). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung. Remaja

Rosdakarya.

Suherman, E. (2001). Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Bahasa inggris. Dirjen

Dikdasmen Depdikbud.

(33)

113

Kanisius.

Suryosubroto, B. (2009). Proses belajar mengajar di sekolah. Jakarta: PT

RINEKA CIPTA.

Suyanto, M. (2003). Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.

Yogyakarta: Andi

Soedjadi, R. (2004). PMRI dan KBK dalam Era Otonomi Pendidikan. Bandung

Soedjadi. (2001). Pendidikan, penalaran, kontruktivisme, kreativitas sajian dalam

pembelajaran Bahasa inggris. PPS IKIP Surabaya.

Tim MKPBM. (2001).Strategi Pembelajaran matematika Kontemporer, Bandung:

Penerbit UPI.

Tim Penyusun (Dessy, Ika, Yusti, Ulan). (2012). Inovasi Tanpa Batas Bahasa

Inggris SMA/MA Kelas X, XI, XII. Yogyakarta: Kendi Mas Media.

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas) Tahun 2000-2004.

Vaugan, Tay. (2004). Multimedia Making It Work Edisi Keenam. Yogyakarta:

Andi.

Vos, Stormorken A, Menko F H, Nagengast F M, (1999). MSH2 mutation carriers

are at higher risk of cancer than MLH1 mutation carriers: a study of

hereditary nonpolyposis colorectal cancer families. J Clin Oncol.

Wedjo, Silvester Sila. (2006). Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk SMA dan MA. Jakarta: Grasindo.

Wahana Komputer. (2009). Pengembangan Web Kreatif Dengan Adobe Dream

Weaver CS4. Jakarta: Salemba.

Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya.

Jakarta:Rineka Cipta.

Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif kontemporer-suatu tinjauan konseptual Operational. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Gambar

Tabel Hal
Gambar Hal
Tabel 1.1 Nilai rata-rata siswa MTs. Swata Darul Mursyid  Mata Pelajaran Bahasa Inggris dari tahun 2009 s.d 2014

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan untuk menyatakan suatu model fit, karena hanya ada tiga item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa terapi radiofrequency mengurangi skor keriput dan meningkatkan elastisitas kulit wajah pada wanita paruh baya

Selanjutnya akan diminta konfigurasi sistem untuk Compiere, bila tidak ada perubahan silahkan klik klik tombol tanda centang berwarna hijau yang terletak di sebelah pojok kanan

Penilaian kinerja merupakan proses di mana organisasi berupaya memperoleh informasi yang akurat tentang kinerja para anggotanya.Penilaian kinerja karyawan yang

permukiman. b) Pusat ini ditandai dengan adanya pampatan agung/persimpangan jalan (catus patha) sebagai simbol kultural secara spasial. c) Pola ruang desa adat yang berorientasi

 Dalam welfare state, hak kepemilikan diserahkan kepada swasta sepanjang hal tersebut memberikan insentif ekonomi bagi pelakunya dan tidak merugikan secara sosial,

a) Fungsi informatif, yaitu organisasi dipandang sebagai suatu sistem proses informasi. Bermakna seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang

Konsentrasi K+ dlm larutan tanah merupakan indeks ketersediaan kalium, karena difusi K+ ke arah permukaan akar berlangsung dalam larutan tanah dan kecepatan difusi tgt pada