UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINTMELALUI MODIFIKASI PERMAINAN LARI BOLAK_BALIK PADA SISWA
KELAS X-5 SMA NEGERI 1 PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2014/ 2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat-syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
Hezron Roman Simanullang NIM : 609112032
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
HEZRON ROMAN S. NIM. 609112032. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lari Sprint Melalui Modifikasi Permainan Lari Bolak-balik Pada Siswa Kelas X-5 SMA Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2014/2015. Pembimbing : AGUNG SUNARNO
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2015.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar lari sprint melalui modifikasi permainan lari bolak-balik pada siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2014/2015.
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2014/2015,waktu penelitian pada bulan Januari 2015. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2014/2015 yang berjumlah 32 orang dan terdiri dari 14 orang siswa putra dan 18 orang siswa putri. Sedangkan Objek dalam penelitian ini adalah Modifikasi Permainan seperti: permainan lari bolak-balik memindahkan bola kasti kedalam kardus, lari bolak balik menyusun puzzle, lari bolak-balik memasukkan ban ke patok. Jenis dalam penelitian adalah menggunakan pendekatan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar portofolio penilaian hasil belajar lari sprint.
Hasil penelitian dari 32 orang siswa yang menjadi subjek dalam tes awal penelitian ini, ternyata hanya 8 orang siswa (25%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar, sedangkan selebihnya yaitu 24 orang siswa (75%) belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya mencapai 57,28 (Tidak Tuntas). Hasil tes siklus I, dari 32 orang siswa telah ada 20 orang siswa (62,5%) sudah memiliki ketuntasan belajar, selebihnya 12 orang siswa (37,5%) yang belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 65,12 (Tidak Tuntas). Hasil tes siklus II, dari 32 orang siswa telah ada 28 orang siswa (87,5%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar, hanya 4 orang siswa (12,5%) yang belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh telah mencapai 73,93 (Tuntas).
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik sesuai pada waktu yang telah direncanakan. Skripsi berjudul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lari Sprint Melalui Modifikasi Permainan Lari Bolak-balik Pada Siswa Kelas X-5 SMA Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2014/2015. Yang disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, sebagai Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Mesnan, M. Kes, sebagai Pembantu Dekan II dan Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd, sebagai Pembantu Dekan III.
iii
4. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes sebagai Ketua jurusan PJKR, dan Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd sebagai Sekretaris Jurusan PJKR di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
5. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf administrasi, Staf Perpustakaan dan perlengkapan di lingkungan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
6. Kepala Sekolah beserta guru-guru di SMA Negeri 1 Pematangsiantar yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian ini.
7. Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda, S.Simanullang dan Ibunda R. boru Lumban gaol yang telah memberikan kasih sayang, doa serta dorongan moral maupun materi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Kepada Adikku tercinta Sardaria malau, Titin Madda Sari dan Hot Lasroha Simanullang yang juga memberikan semangat dan dorongan moral kepada penulis.
9. Kepada Temanku Darma Nababan, Renaldi Sinaga, Ebenezer Purba dan Para sahabat-sahabat satu kost yang telah banyak membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini, serta rekan-rekan pembantu peneliti semuanya. 10. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman - teman
iv
Elvin Warisman, Wandarma, Santi Fitriani, M Reko, Oktasep, Marli Parangin-angin, Wahyu Lingga, Wenni Nurjana ) serta seluruh mahasiswa PJKR 2009 yang senantiasa mendukung penulis dengan motivasi untuk tetap semangat dalam menyelesaikan dan memperbaiki skripsi ini..
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah Ilmu Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi.
Medan, Januari 2015 Penulis
v DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. Rumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 9
A. Kajian Teori ... 9
1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 9
2. Pembelajaran Pendidikan Jasmani ... 10
3. Hasil Belajar Pendidikan Jasmani ... 12
4. Hakikat Atletik ... 13
vi
6. Hakikat Modifikasi Permainan ... 24
B. Kerangka Berpikir ... 31
C. Hipotesis ... 32
BAB III METODE PENELITIAN ... 34
A. Jenis Penelitian ... 34
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34
C. Subjek dan Objek Penelitian ... 35
D. Desain Penelitian ... 35
E. Instrumen Penelitian ... 40
F. Teknik Analisis Data ... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
A. Deskripsi Data Penelitian ... 45
B. Hasil Penelitian ... 46
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 66
A. Kesimpulan ... 66
B. Saran ... 66
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1 Portofolio Penilaian Hasil Lari Sprint ... 41
Tabel 2 Teknik Analisis Data ... 42
Tabel 3 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 45
Tabel 4 Deskripsi Hasil Tes Awal ... 47
Tabel 5 Deskripsi Hasil Post Tes Siklus I ... 51
Tabel 6 Deskripsi Hasil Post Tes Siklus II ... 58
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 1. Urutan Gerak Lari Sprint ... 15
Gambar 2. Sikap Start Jongkok ... 16
Gambar 3. Sikap Badan Pada Aba-aba Siap ... 17
Gambar 4. Sikap Tubuh Melewati Garis Finish ... 19
Gambar 5. Latihan Gerak Lari ... 20
Gambar 6. Latihan Ayunan Tangan ... 22
Gambar 7. Latihan Kecondongan Badan ... 23
Gambar 8. Lari Bolak-balik Memindahkan Bola Kasti ... 27
Gambar 9. Lari Bolak-balik Menyusun Puzzle ... 29
Gambar 10.Lari Bolak-balik Memasukkan Ban Ke Patok ... 31
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1 RPP Siklus I... 71
Lampiran 2 RPP Siklus II ... 78
Lampiran 3 Lembar Hasil Portofolio Siswa Siklus I ... 85
Lampiran 4 Lembar Hasil Portofolio Siswa Siklus II ... 89
Lampiran 5 Penilaian Proses Hasil Belajar Lompat Jauh (Pre-Test) … 93 Lampiran 6 Penilaian Proses Hasil Belajar Lompat Jauh (Siklus I) .. . 119
Lampiran 7 Penilaian Proses Hasil Belajar Lompat Jauh (Siklus II) … 124 Lampiran 8 Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa (Pre-Test) ... 129
Lampiran 9 Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa (Siklus I) ... 130
Lampiran 10 Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa (Siklus II) ... 131
Lampiran 11 Total Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 132
Lampiran 12 Format Penilaian Hasil Belajar Lompat Jauh ... 134
Lampiran 13 Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data ... 142
Lampiran 14 Lembar Observasi Proses Pembelajaran Siklus I ... 143
Lampiran 15 Lembar Observasi Proses Pembelajaran Guru Penjas ... 144
Lampiran 16 Lembar Observasi Proses Pembelajaran Siklus II ... 145
Lampiran 17 Lembar Observasi Proses Pembelajaran Guru Penjas ... 146
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada hakekatnya pendidikan adalah suatu proses interaksi yang bersifat
manusiawi, upaya untuk menyiapkan peserta didik, upaya untuk meningkatkan
kualitas hidup, serta upaya dengan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Dalam upaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia, Pendidikan
Nasional memiliki seperangkat mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa
disuatu lembaga pendidikan ataupun disekolah. Seperangkat mata pelajaran yang
diatur dalam kurikulum pendidikan nasional yang diajarkan di Sekolah Dasar
(SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA),
memiliki berbagai jenis mata pelajaran, salah satu diantaranya adalah pendidikan
jasmani.
Pendidikan jasmani adalah proses interaksi sistematik antara anak didik dan
lingkungan yang dikelola melalui pengembangan jasmani secara efektif dan
efesien menuju pembentuankan manusia seutuhnya. Pendidikan jasmani harus
memenuhi kebutuhan anak yang berbeda-beda. Sebab setiap anak mempunyai
karakteristik fisik, mental dan sosial yang berbeda-beda (Supandi 1992 ; 1-2).
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan merupakan mata pelajaran yang tak dapat
dipisahkan dengan kurikulum, yang bertujuan agar siswa menjadi terampil dalam
2
melalui Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, peserta didik dapat mengembangkan
kemampuan gerak dasar yang mendukung sikap (affective) dan perilaku
(behavioral) hidup bersih dan sehat serta kesegaran jasmani. Pendidikan Jasmani
dan Kesehatan disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan sehingga
bahan pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan memuat pengenalan
dasar-dasar kesehatan dan keselamatan, dan kegiatan bermain dalam rangka
pembentukan kebiasaan hidup sehat dan segar serta membantu peserta didik
mencapai pertumbuhan ke arah yang optimal.
Atletik merupakan cabang olahraga yang di dalamnya mencakup semua aspek
gerak manusia, seperti jalan, lari, lompat dan lempar. Gerakan-gerakan yang
terdapat dalam cabang olahraga atletik merupakan dasar dari cabang olahraga
lainnya. Oleh sebab itu, Aip Syarifudin (1992: 1) menyatakan bahwa atletik
adalah ibu dari semua cabang olahraga. Dalam kegiatannya, olahraga atletik
mempunyai nomor-nomor yang diperlombakan pada umumnya adalah jalan, lari,
lompat dan lempar. Setiap nomor yang diperlombakan memiliki ciri gerak yang
berbeda. Perbedaan itu disesuaikan dengan gerakan yang dilakukan. Gerakannya
pun semakin lama semakin baik dan efisien seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan yang mendukung prestasi maksimal. Nomor-nomor yang
diperlombakan mempunyai bagian-bagian. Khususnya pada lari dibedakan
menjadi 3, yaitu: lari jarak pendek (sprint), lari jarak menengah (middle distance
running), lari jarak jauh (long distance running).
Lari jarak pendek atau sering juga disebut dengan lari cepat (sprint)
3
cepat (sprint) mempunyai teknik gerakan yang sangat kompleks. Pelaksanaan
gerakannya mencakup gerakan start, gerakan lari cepat, dan gerakan finish. Untuk
memperoleh kualitas lari yang baik, seseorang harus memiliki teknik yang baik.
Oleh sebab itu unsur teknik harus selalu dipelajari dan dilatih dengan
sebaik-baiknya. Perlunya suatu cara yang tepat dalam meningkatkan hasil lari sprint
siswa karena pelaksanaannya bukan melalui pengajaran di dalam kelas yang
bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur fisik, mental, intelektual.
Proses belajar mengajar adalah bagian dari kegiatan pendidikan yang
dilaksanakan untuk mencapai tujuan instruksional, tujuan kurikulum, maupun
tujuan pendidikan nasional. Tugas guru harus mengajarkan materi dengan baik
agar siswa dapat menerima pelajaran dengan baik, khusunya dalam pembelajaran
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Seorang guru juga harus memahami teknik
yang sebenarnya dengan baik, sehingga siswa dapat menerima ilmu dengan
maksimal.
Keberhasilan proses belajar mengajar pendidikan jasmani, khususnya nomor
lari jarak pendek atau disebut juga dengan lari sprint, dapat diukur dari
keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat
dilihat dari tingkat pemahaman penguasaan materi dan hasil belajar lari sprint
siswa. Semakin tinggi pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi lari
sprint, maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran yang
dilaksanakan.
Salah satu unsur yang dapat mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa
4
atau media pembelajaran yang dibuat seorang guru untuk menyampaikan materi,
dengan begitu peserta didik dapat melakukan teknik tersebut dengan baik dan
merasa senang. Penggunaan metode yang tepat sesuai dengan materi
pembelajaran serta dengan melakukan modifikasi permainan diharapkan akan
meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada siswa kelas X-5
SMA Negeri 1 Pematangsiantar, masih banyak siswa yang belum memahami
teknik dasar dalam lari sprint. Siswa sering salah pada saat melakukan posisi start,
gerakan lari, dan gerakan finish. Hal ini disebabkan kurang efisiennya proses
pembelajaran lari sprint, dimana sering di jumpai banyak siswa yang tidak
berperan aktif, dimana siswa lebih banyak menonton temannya dari pada
melakukannya. Hal ini disebabkan kurangnya minat siswa untuk berperan aktif
dalam mengikuti pembelajaran dan proses pembelajaran kurang memenuhi
persyaratan untuk seorang anak mendapatkan kemampuan dan keterampilan
secara menyeluruh baik fisik, mental, maupun intelektual.
Adapun cara guru dalam melaksanakan proses pembelajaran disekolah
tersebut setelah peneliti melakukan observasi adalah guru tersebut masih
menggunakan cara yang lama yaitu, siswa hanya dijelaskan teknik lari sprint dan
dipraktekkan oleh guru, kemudian siswa melakukan gerakan tersebut. Ternyata
dengan cara tersebut siswa belum memahami teknik gerakan lari sprint dan
dengan guru mengajarkan seperti itu membuat siswa merasa bosan . Sehingga
dengan cara proses pembelajaran seperti itu sebagian besar siswa tidak
5
sprint yang berpedoman pada nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Dilihat
dari proses pembelajaran yang terlaksana dan juga gejala- gejala yang terjadi pada
proses pembelajaran lari sprint tersebut, dominan siswabelum dapat memahami
sepenuhnya gerakan start, gerakan saat lari, dan gerakan saat mencapai garis
finish, bahkan dalam proses pembelajaran mereka sering mengalami kesalahan.
Seharusnya guru Pendidikan Jasmani melakukan variasi pemberian materi
pembelajaran yang disenangi oleh siswa tanpa menghilangkan tujuan utama dalam
kurikulum tentang nomor cabang atletik yaitu lari sprint. Akibat kelemahan dalam
pembelajaran yang telah ada, siswa kurang memiliki daya tarik dan semangat
untuk melaksanakan materi pembelajaran tersebut karena yang mereka lakukan
kurang bervariasi.
Data yang diperoleh dari guru pendidikan jasmani dari 32 siswa yang ada di
kelas X-5 hanya ada 8 orang siswa yang paham tentang teknik lari sprint, jadi
hanya sekitar 25% dari jumlah siswa yang ada, yang berhasil memahami
langkah-langkah lari sprint yang benar, namun dengan nilai itu belum bisa memenuhi
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) secara klasikal yang ditetapkan di sekolah
yaitu 85% dari keseluruhan siswa.
Disekolah tersebut bidang studi pendidikan jasmani sangat digemari oleh
siswa akan tetapi melihat bentuk pembelajaran yang dilakukan oleh guru
pendidikan jasmani tersebut masih membuat siswa kurang tertarik terhadap
pelajaran yang diberikan oleh guru tersebut sehingga membuat siswa jenuh dan
6
di saat guru memberikan kebebasan waktu untuk siswa bermain siswa begitu
senang dan antusias.
Dengan kurang berminatnnya siswa dalam melakukan gerakan lari sprint ini
cenderung mengalami kejenuhan, untuk itu peneliti tertarik menyampaikan materi
pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan dengan cara atau pola
modifikasi permainan. Karena tingkat SMA yang mempunyai rasa ingin tahu,
dan menyukai permainan sehingga dalam permbelajaran materi tersebut, siswa
dapat menghilangkan rasa jenuh sehingga siswa tetap aktif dalam proses
pembelajaran, selain itu juga dapat memotivasi siswa melakukan kegiatan yang
serius dan penuh kegembiraan, seperti halnya siswa dibawa ke alam yang
kondisinya senang bermain dan berlomba yang bertujuan untuk meningkatkan
hasil belajar siswa tersebut dan siswa tidak merasa jenuh ataupun bosan dalam
mengikuti materi pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, khususnya
materi pelajaran lari sprintdengan modifikasi permainan.
Berdasarkan permasalahan di atas dan untuk mempermudah serta menambah
penjelasan khusus dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa, maka peneliti
melakukan penelitian yang berjudul: “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lari
Sprint Melalui Modifikasi Permainan Lari Bolak- balik pada Siswa Kelas X-5
SMA Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2014/2015”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan
7
1. Rendahnya minat belajar siswa dalam materi lari sprint yang berbanding
terbalik dengan materi penjas olahraga permainan seperti bola kaki mini,
bola voli dan bola kasti,
2. Guru tidak pernah menerapkan modifikasi permainan dalam proses
pembelajarannya
3. Gaya mengajar guru yang masih bersifat “Theacher Centered” anak tidak
diberikan kebebasan untuk berkreasi sesuai dengan keinginannya, peran
guru lebih mendominasi dalam proses pembelajaran, semua berdasarkan
perintah guru, sehingga anak hampir tidak pernah melakukan
keinginannya sesuai dengan inisiatifnya sendiri. Akibatnya, proses
pembelajaran cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas
belajar sehingga siswa menjadi pasif dalam proses pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat masalah yang akan diteliti cukup luas, maka ditentukan
pembatasan masalah, yaitu: untuk meningkatkan hasil belajar lari sprint melalui
modifikasi permainan, seperti permainan lari bolak–balik memindahkan bola kasti
dari tempat A ke tempat B, pada siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Pematangsiantar
8
D. Rumusan Masalah
Yang mejadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah melalui
modifikasi permainan lari bolak- balik dapat meningkatkan hasil belajar lari sprint
pada siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2014/2015?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar lari sprint melalui modifikasi
permainan lari bolak- balik pada siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Pematangsiantar
Tahun Ajaran 2014/2015.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:
1. Memberi informasi bagi guru Pendidikan Jasmani untuk meningkatkan
hasil belajar siswa dalam mata pelajaran lari sprint.
2. Sebagai bahan informasi bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti
kembali dan melengkapinya demi mengurangi kelemahan dalam penelitian
ini.
3. Sebagai bahan untuk menambah wawasan peneliti sebagai calon guru
dalam memperoleh pengetahuan yang lebih spesifik dari cabang olahraga
khususnya lari sprint.
4. Sebagai sumbangan dalam dunia pendidikan guna kemajuan pembelajaran
66 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari pembahasan hasil penelitian data dapat disimpulkan bahwa melalui
modifikasi permainan dapat meningkatkan hasil belajar lari sprint pada siswa
kelas X-5 SMA Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2014/2015.
B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :
1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMA Negeri 1 Pematangsiantar
untuk mempertimbangkan penggunaan variasi pembelajaran yaitu modifikasi
permainan dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat
membangkitkan semangat siswa.
2. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan
pendapat ataupun pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti, banyak
siswa yang bosan dalam pembelajaran akibat monotonnya cara mengajar guru,
kurangnya variasi pembelajaran oleh guru, maka disarankan adanya variasi
pembelajaran yaitu modifikasi permainan yang diharapkan dapat mengatasi
masalah di atas.
3. Kepada teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat melakukan
model penelitian tindakan kelas ( PTK ) dengan menggunakan strategi atau
67
4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian
menggunakan variasi pembelajaran kiranya dapat mencoba dengan materi
lainnya dan bentuk variasi lainnya yang lebih baik lagi.
5. Dengan dijadikan sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya dengan tema
68
DAFTAR PUSTAKA
A M. Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta, Rajawali Pers
Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Bahagia, Yoyo. 2000. Olahraga Atletik. Jakarta: Depdikbud.
Hamalik.1990. Proses Belajar Mengajar.Jakarta: PT Busmi Aksara.
Kusumasari, Ika. 2012. Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Medan: Penerbit
PB PASI. 2000. Pedoman Mengajar: Lari – Lompat – Lempar, untuk Level I. Jakarta: RDC
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. ALABETA.
Sardiman, A.M. 2009. Intraksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
Sidik, Dikdik Zafar. 2011. Mengajar dan Melatih Atletik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Soemitro. 1992. Permainan Kecil. Jakarta: Depdikbud.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Sukintaka. 1992. Teori Bermain Untuk D2 PGSD Penjaske. Bandung: Yudhistira.
Supandi. 1992.Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Suryo, Broto. 1997. Ketuntasan Belajar Klasikal. Jakarta: Yudhistira.
Syarifuddin, Aip. 1997. Atletik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
69
Tim Dosen. 2009. Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Medan, Fakultas Ilmu Pendidikan.
Wahidmurni, Alifin Mustikawan, dan Ali Ridho. 2010. Evaluasi Pembelajaran:
Kompetensi dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Letera.
Winataputra, Udin S. dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
http://bedande.blogspot.com/2012/01/pengertian-pendidikan-jasmani.html di
akses 17 Juni 2014
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2011/12/defenisi-pendidikan-jasmani.html di akses 21 Juni 2014
http://rumahuus.blogspot.com/2013/03/hakikat-hasil-belajar.html di akses 21 Juni 2014
http:/juonorp.blogspot.com/2013/05/hakikat-belajar.html, di akses 21 Juni 2014
http://radityoa.blogspot.com/2010/11/pentingnya-memodifikasipembelajaran.html di akses 21 Juni 2014
http://puzzle.we.ebly.com di akses 22 Juni 2014