• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE LEARNING START WITH A QUESTION TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE LEARNING START WITH A QUESTION TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE LEARNING START WITH A QUESTION TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN

SISTEM KOLOID

Oleh:

Revi Maylina Tanjung NIM 408131082

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena hanya berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Metode Learning Start With A Question Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid”.

Skripsi ini diajukan demi memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini bukanlah tujuan akhir dari belajar karena belajar adalah sesuatu yang tidak terbatas.

Terselesaikannya skripsi ini tentunya tak lepas dari dorongan dan uluran tangan berbagai pihak. Oleh karena itu, tak salah kiranya bila penulis mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si, selaku Dosen Pembimbing atas ketulusan hati dan kesabarannya dalam membimbing, mendukung dan mengarahkan penulis. 2. Ibu Dra. Nurmalis, M.Si; Ibu Dra. Ratu Evina Dibyantini, M.Si; Bapak Drs.

Rahmat Nauli, M.Si, selaku Dosen Penguji yang sudah memberikan banyak masukan untuk perbaikan dan menunjukkan berbagai kesalahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Jamalum Purba, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membantu penulis selama mengikuti studi.

4. Bapak dan Ibu Dosen serta staf pegawai jurusan kimia FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis selama ini.

5. Bapak Sudirman, S.Pd, selaku kepala SMA Negeri 11 Medan yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

(4)

7. Orang tua tercinta, Ayahanda Maizar Tanjung dan Ibunda Raziana, yang telah banyak berjasa kepada penulis sejak dalam kandungan hingga saat ini dan untuk selamanya, yang selalu mendoakan dan memberi dukungan baik secara moril maupun material serta sebagai sumber inspirasi untuk melakukan hal yang terbaik.

8. Adik-adikku tersayang, Reza Mayendra Tanjung dan Resti Mayarani Tanjung yang selalu memberikan semangat kepada penulis selama ini.

9. Uncu Opet, Ibuk, Mak Ani, Mak Itam, Kak Emi, Kak Ayu, dan seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan kepada penulis selama ini.

10. Zakiyah Khairani, Evy Noviyanti, dan Rizky Annisa, sahabat-sahabat seperjuangan bukan hanya di kelas melainkan di seluruh keseharian kehidupan penulis selama di Medan, terima kasih atas segalanya.

11. Seluruh anak-anak Kimia Dik B’08, terima kasih untuk keceriaan serta semua bantuan dan dukungannya.

12. Teman-Teman PPLT SMK Pabaku Stabat, terima kasih atas rasa kekeluargaan yang telah kalian berikan.

13. Kak Cici, Kak Ami, Lisa, Limah, Kak Lila, terima kasih telah menjadi teman kost yang sangat baik.

14. Fitri Lubis dan Linda Handayani, yang telah menjadi teman yang tak terlupakan, terima kasih atas bantuannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk penelitian lanjutan di masa mendatang.

Akhir kata, semoga skripsi ini bisa memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Medan, Juli 2012 Penulis

(5)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Ruang Lingkup 4

1.3.Rumusan Masalah 4

1.4.Batasan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Defenisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Pengertian Belajar 6

2.1.2. Metode Mengajar 7

2.1.3. Hasil Belajar 8

2.1.4. Metode Learning Start With A Question 11

2.1.5. Materi Sistem Koloid 13

2.1.6 Aplikasi Metode Learning Start With A Question Terhadap 24 Pokok Bahasan Koloid

2.2. Kerangka Konseptual 26

2.3. Hipotesis 28

2.3.1 Hipotesis Penelitian 28

(6)

vii

BAB III METODE PENELITIAN 29

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 29

3.2. Populasi dan Sampel 29

3.2.1. Populasi 29

3.2.2. Sampel 29

3.3. Variabel Penelitian 29

3.4. Rancangan Penelitian 30

3.5. Alat Pengumpul Data 33

3.6. Tehnik Pengolahan Data 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 38

4.1.Hasil Penelitian 38

4.1.1.Analisis Data Instrumen Penelitian 38

4.1.1.1. Validitas Tes 38

4.1.1.2. Reliabilitas Tes 38

4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Tes 39

4.1.1.4. Daya Beda Tes 39

4.1.2.Deskripsi Data Hasil Penelitian 42

4.1.3.Analisis Data Hasil Penelitian 42

4.1.3.1. Uji Normalitas 42

4.1.3.2. Uji Homogenitas 43

4.1.3.3. Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa 44

4.1.3.4. Pengujian Hipotesis 44

4.2 Pembahasan 44

4.2.1 Analisis Kemampuan Siswa Berdasarkan indikator 45

BAB V 49

5.1.Kesimpulan 49

5.2.Saran 49

(7)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Perbedaan Antara Larutan, Sistem Koloid dan Suspensi 14

Tabel 2.2 Jenis-Jenis Koloid 15

Tabel 2.3 Perbedaan Sol Hidrofil dan Sol Hidrofob 20 Tabel 2.4 Aplikasi Metode Learning Start With A Question Terhadap 24

Pokok Bahasan Koloid

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 30

Tabel 4.1 Data Tingkat Kesukaran Dan Daya Beda Berdasarkan Indikator 41

Tabel 4.2 Data Hasil Penelitian 42

Tabel 4.3 Tabel Uji Normalitas 43

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Efek Tyndall (a) larutan sejati meneruskan cahaya , ber- 17

kas cahaya tidak kelihatan; (b)sistem koloid meng-

hamburkan cahaya, berkas cahaya kelihatan Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian 32

(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 53

Lampiran 2. Kisi-kisi Soal Instrumen 68

Lampiran 3. Soal Instrumen 70

Lampiran 4. Kunci Jawaban Soal Instrumen 79

Lampiran 5 Kisi-kisi Soal Pre Test/Post Test 80

Lampiran 6 Soal Pre Test/ Post Test 81

Lampiran 7 Kunci Jawaban Soal Pre Test/ Post Test 86

Lampiran 8. Lembar Diskusi I 87

Lampiran 9 Lembar Diskusi II 88

Lampiran 10 Lembar Diskusi III 89

Lampiran 11 Perhitungan Validitas Tes 90

Lampiran 12 Perhitungan Reliabilitas Tes 92

Lampiran 13 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 93

Lampiran 14 Perhitungan Daya Beda Tes 94

Lampiran 15 Tabulasi data nilai siswa kelompok eksperimen dan kontrol 95

Lampiran 16 Perhitungan Uji Normalitas 97

Lampiran 17 Perhitungan Uji Homogenitas 101

Lampiran 18 Perhitungan Gain (Keberhasilan Belajar) 104 Lampiran 19 Tabel Persiapan Pengujian Hipotesis 105

Lampiran 20 Perhitungan Uji Hipotesis 106

Lampiran 21 Tabel Persiapan Menghitung Validitas Tes 108 Lampiran 22 Tabel Persiapan Menghitung Reliabilitas Test 109 Lampiran 23 Tabel Persiapan Menghitung Tingkat Kesukaran Tes 110 Lampiran 24 Tabel Persiapan Menghitung Daya Beda Tes 111 Lampiran 25 Tabel Nilai-Nilai r-Produk Moment 112

Lampiran 26 Tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat 113

Lampiran 27 Tabel Nilai-Nilai Distribusi F 114 Lampiran 28 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi-t 116

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maju mundurnya suatu bangsa dipengaruhi oleh kualitas pendidikan bangsa itu sendiri. Pendidikan yang berkualitas akan mampu menciptakan sumber daya manusia yang handal dan mampu berkompetensi. Pembinaan dan pengembangan pendidikan diawali di bangku sekolah, dimana siswa dibina untuk mengembangkan suatu kemampuan, keahlian dan keterampilan yang dimilikinya, untuk menguasai suatu konsep dari mata pelajaran yang ditekuninya di sekolah atau lebih khususnya lagi mata pelajaran kimia.

Ilmu kimia adalah ilmu pengetahuan alam yang mengkaji tentang susunan, struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu materi. Fungsi dan tujuan pembelajaran kimia adalah mewujudkan siswa yang menguasai konsep – konsep kimia dan menerapkannya dalam upaya memecahkan masalah - masalah yang berhubungan dengan IPTEK dan dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat (http://www.kimiaku.info/kimiaku/ilmu-kimia).

(11)

2

Pembelajaran kimia dianggap sebagai pelajaran yang abstrak bagi peserta didik. Salah satu pokok bahasan dalam kimia yang bersifat abstrak adalah Sistem Koloid. Koloid merupakan pokok bahasan yang luas dengan konsep dan uraian sehingga siswa cepat bosan untuk belajar koloid yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar kimia siswa. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi di SMA Negeri 11 Medan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan salah satu guru kimia, masih ada sekitar 50% siswa yang memiliki nilai di bawah KKM sehingga harus mengikuti remedial. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Keberhasilan suatu pendidikan terkait dengan masalah untuk mencapai keberhasilan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Proses belajar mengajar akan lebih efektif dan efesien apabila siswa ikut aktif berpartisipasi di dalamnya. Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 11 Medan, hampir 80% siswa yang kurang aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran dengan hanya mendengarkan penjelasan guru. Partisipasi siswa dalam membantu keberhasilan proses belajar mengajar salah satunya yaitu dengan mengajukan pertanyaan dari materi yang sekiranya belum jelas atau belum bisa dikuasai. Dengan pertanyaan yang diajukan siswa tersebut maka ia memiliki kesediaan belajar dan menggunakan daya pikirannya untuk menemukan celah-celah dalam materi yang belum diketahui, sehingga memudahkan guru mengetahui sejauh mana keberhasilan mengajarnya dengan pemahaman siswa yang belum jelas atau masih ragu-ragu terhadap masalah yang disampaikan.

(12)

3

penting. Penerapan metode LSQ (Learning Start With a Question) pada pembelajaran kimia akan lebih berkesan dan menarik sehingga membangkitkan dan menumbuhkan minat belajar siswa. Disisi lain suasana belajar akan lebih hidup, komunikasi antara guru dan siswa dapat terjalin dengan baik sehingga pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa.

Beberapa penelitian dengan menggunakan metode Learning Start With A Question telah dilakukan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sofiana (2010) menyatakan bahwa “ Pembelajaran kimia pada pokok bahasan larutan penyangga dan hidrolisis menggunakan metode Learning Start With A Question memberikan kontribusi pengaruh sebesar 27,36% terhadap kognitif siswa”. Susatyo (2009) menyatakan bahwa “Penggunaan metode Learning Start With A Question dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan larutan penyangga”. Pratiwi (2011) menyatakan bahwa “ Penggunaan metode Learning Start With A Question dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa sebanyak 19,28% pada pokok bahasan kubus dan balok”. Adi (2011) menyatakan “Penerapan metode Learning Start With A Question dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran biologi pokok bahasan pengelolaan lingkungan sebanyak 13,17%”. Selain itu metode juga telah diteliti oleh Wijayanti (2011) yang menyatakan bahwa “Penggunaan metode Learning Start With A Question pada pokok bahasan sistem reproduksi dapat meningkatkan hasil belajar siswa menjadi 83,58%”.

(13)

4

1.2. Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini :

1. Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi

2. Materi pelajaran kimia yang terdiri atas konsep dan uraian, sehingga membosankan dan mengakibatkan rendahnya hasil belajar kimia siswa

3. Siswa kurang aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang dapat dikemukakan adalah

“Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan metode Learning Start With A Question lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan metode konvensional pada pokok bahasan Sistem Koloid ?”

1.4. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode Learning Start With A Question.

2. Pokok bahasan yang dikaji adalah Sistem Koloid.

3. Penelitian hanya dilakukan terhadap siswa-siswi kelas XI IPA SMA Negeri 11 Medan T.A 2011/2012.

1.5. Tujuan Penelitian

(14)

5

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

a. Dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti pada pembelajaran di kelas dengan menerapkan metode Learning Start With A Question . Selain itu hasil penelitian diharapkan bisa menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.

b. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran kimia serta memberikan pengalaman baru dalam proses pembelajaran.

c. Sebagai bahan informasi kepada guru – guru kimia dan para calon guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode Learning Start With A Question. Selain itu dapat menjadi alternatif metode pembelajaran bagi guru mata pelajaran lain untuk dipertimbangkan penerapannya agar siswa lebih aktif dalam belajar.

d. Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah sehingga dapat memperbaiki kualitas pembelajaran di SMA N 11 Medan.

1.7. Definisi Operasional

(15)

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan :

Hasil belajar siswa yang diajar dengan metode Learning Start With A Question lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan metode konvensional pada pokok bahasan Sistem Koloid dengan persentase peningkatan hasil belajar siswa sebesar 65,61%.

5.2 SARAN

1. Bagi guru, dengan memperhatikan keberhasilan yang telah dicapai maka guru diharapkan dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan metode Learning Start With A Question karena metode ini dapat membuat siswa lebih aktif dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian yang sama, yaitu menggunakan metode Learning Start With A Question diharapkan dapat lebih teliti dalam mengatur waktu untuk setiap tahapan dalam pembelajaran sehingga metode ini dapat dilaksanakan dengan baik.

(16)

50

DAFTAR PUSTAKA

Adi, A.S., (2011), Model Learning Start With A Question Untuk Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Eum SMP Negeri 2 Baki, Skripsi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta

Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta Ahmadi, A. dan Supriyono, W., (2008), Psikologi Belajar, PT. Rineka Cipta,

Jakarta

Burahman, H.,(2009), http://alone-education.blogspot.com/2009/07/strategi-pembelajaran-lsq-learning.html (diakses tanggal 22 Februari 2012)

Djamarah dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta

Estri, R.,(2010), Peningkatan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

Melalui Metode Learning Start With A Question, Skripsi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta

Fatana, C. F. dan Wiyarsi, A., (2009), Mari Belajar Kimia Untuk SMA Kelas XI IPA, Depdiknas, Jakarta

Fauziah, N., (2009), Kimia 2, Depdiknas, Jakarta

Hamalik, O., (2001), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta Harnanto, A., dan Ruminten, (2009), Kimia, Depdiknas, Jakarta

Kalsum, S., (2009), Kimia 2, Depdiknas, Jakarta

Keenan, C., Kleinfelter, D., dan Wood, (1984), Kimia Untuk Universitas, Erlangga, Jakarta

Nasution, M., (2011), Penerapan Kolaborasi Strategi Pembelajaran Learning Start With a Question dan Informasi Search untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2011/2012., Skripsi, FE, Unimed, Medan

Permana, I., (2009), Kimia 2, Depdiknas, Jakarta

Pratiwi, Y.E., (2011), Penerapan Strategi Pembelajaran Learning Start With a Question Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil BelajarMatematika Pada Kubus dan Balok. Skripsi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta

(17)

51

Purba, M., (2006), Kimia untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta

Sagala, (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung

Sardiman, A.M., (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Rajawali Persada, Jakarta

Silberman, M., (1996), Active Learning (terjemahan), Schuster Company, USA

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya, PT. Rineka Cipta, Jakarta

Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPAUnimed, Medan

Sofiana, I., (2010), Pengaruh Strategi Learning Start With A Question yang Dilengkapi Peta Konsep terhadap Hasil Belajar Kimia Pokok Bahasan Larutan Penyangga dan Hidrolisis Siswa Kelas XI SMA Pondok Modern Selamat Kendal TahunAjaran 2009/2010, Tesis, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Semarang

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, PT Tarsito Bandung, , Bandung

Sudjana, N., (2008), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Sunarya, Y., dan Setiabudi, A., (2009), Mudah dan Aktif Belajar Kimia Untuk SMA Kelas XI. Depdiknas, Jakarta

Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Susatyo, E.B., Rahayu, S.M, dan Yuliawati, R., (2009), Penggunaan Model Learning Start With A Question Dan Self Regulated Learning Pada Pembelajaran Kimia, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 3 No.1

Tarigan,S., (2010), Metode Penelitian Ilmiah, FMIPA Unimed, Medan

Uaksena (2012), http://elearningpendidikan.com/pengertian-metode-mengajar.html (diakses tanggal 22 Februari 2012)

Utami, B., Nugroho, A., Mahardiani, L., Yamtinah, S., dan Mulyani, B., (2009), Kimia untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Alam, CV. HAKA MJ, Jakarta Web Kimia SMA (2009), http://www.kimiaku.info/kimiaku/ilmu-kimia (diakses

(18)

52

(19)

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Tabel 2.1. Perbedaan Antara Larutan, Sistem Koloid dan Suspensi
Gambar 2.1. Efek Tyndall (a) larutan sejati meneruskan cahaya , ber-

Referensi

Dokumen terkait

utamanya adalah larangan alih fungsi lahan dan juga rencana tata ruang wilayah di. Kabupaten Semarang dan

Pertumbuhan yang luar biasa dari komunitas Napster Versi baru setiap file-pemeriksaan software termasuk sebuah tombol Beli yang mempunyai link ke CDNow Mungkin bermanfaat

Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial..

Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang sangat bermafaat dan dapat membantu Komunitas Sepak Bola Sosial Uni Papua untuk masa yang akan datang,

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif penggunaan media projector LCD terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 03 Way

bahwa berdasarkan berita acara pemeriksaan proyek (BAP) ... oleh Tim Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM atau BPMPTSP Provinsi atau BPMPTSP Kabupaten/Kota*)

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat terselesaikannya Skripsi dengan judul ” HUBUNGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK

Apabila debitur cidera janji dalam perjanjian kredit, maka Hak Tanggungan akan dilakukan eksekusi sebagaimana ketentuan Pasal 20 Undang- Undang Hak Tanggungan, dimana