PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Proses pembelajaran ilmu perikanan dapat dilakukan dengan berbagai metode. Namun kenyataan dilapangan sering kali hasil proses pembelajaran tidak sesuai dengan harapan. Proses pembelajaran masih banyak menghadapi kendala, pada mata pelajaran ilmu perikanan masih dijumpai proses pembelajaran yang belum optimal. Banyak siswa yang mengeluh terhadap materi pembelajaran ilmu perikanan, sebagian siswa menganggap materi sulit, sebagian menganggap ilmu perikanan bukan pembelajaran yang menyenangkan dan sebagian siswa merasa kesulitan dalam memahami materinya.
(power point dan video) untuk lebih mempermudah siswa untuk memahami dan mempelajari pelajaran ilmu perikanan.
Proses pembelajaran menggunakan media audio visual (power point dan video) merupakan salah satu cara untuk mempermudah siswa dalam memahami suatu pelajaran dengan menampilkan lebih banyak gambar dan contoh-contoh nyata yang ada pada keadaan yang sebenarnya, video rekaman yang bisa mempermudah siswa untuk melihat dan memperhatikan secara langsung, tampilan animasi-animasi yang diselipkan didalam slide power point yang di persentasikan sehingga mudah bagi siswa untuk lebih memaknai suatu pelajaran tersebut.
Dari observasi yang telah dilakuan sebelumnya ditemukan bahwa sebagian besar siswa siswa bukan berasal dari kalangan nelayan atau petani ikan yang mengakibatkan siswa awalnya tidak banyak mengetahui tentang ilmu perikanan, ditambah lagi dengan sebagian materi yang tertuang pada kompetensi dasar di dalam silabus peralajaran ilmu perikanan ini yang berorientasi di laut yaitu penangkapan ikan. Penangkapan ikan sebagian besar langsung dan berada dilaut, sedangkan latar belakang siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari adalah sebagian besar petani dan beroientasi di daratan, ini juga menjadi kendala. Hasil belajar siswa yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir memang tergolong rendah sesuai data yang di diperoleh bersumber dari sekolah SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari ditemukan bahwa tingkat kelulusan untuk mata pelajaran ilmu perikanan ini hanya 50% hingga 60% saja.
Tabel. 1.1 Tingat Kelulusan Mata Pelajaran Ilmu Perikanan Tahun Jumlah Siswa Siswa yang lulus Persentase
2009
Dengan menggunakan media pembelajaran audio visual (power point dan video) tersebut diharapkan siswa dapat lebih memahami pelajaran ilmu perikanan sehingga siswa menjadi termotivasi untuk melakukan kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa menjadi lebih baik. Untuk itu peneliti akan mencoba untuk menguji apakah benar penggunaan media audio visual (power point dan video) dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pembelajaran ilmu perikanan ini.
1.2. Identifikasi Masalah
diharapkan meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran ilmu perikanan setelah menggunakan media audio visual (power point dan video).
1.3. Batasan Masalah
Untuk memperjelas tentang ruang lingkup masalah yang akan diteliti, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
- Penggunaan media pembelajaran audio visual (Power Point dan Video) pada kompetensi dasar perikanan tangkap.
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang diangkat dalam penelitian tindakan kelas tentang penggunaan media pembelajaran audio visual (Power Point dan Video) pada kompetensi dasar perikanan tangkap ini dapat dirumuskan sebagai berikut : apakah penggunaan media pembelajaran audio visual (Power Point dan Video) dapat meningkatkan hasil belajar kompetensi dasar perikanan tangkap.
1.5. Tujuan Penelitian
memberikan kesempatan kepada guru untuk melakukan pengkajian terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Sedangkan penelitian tindakan kelas tentang penggunaan media pembelajaran audio visual (Power Point dan Video) pada kompetensi dasar perikanan tangkap secara khusus adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam mempelajari ilmu perikanan kompetensi dasar perikanan tangap dengan media audio visual (Power Point dan Video).
1.6. Definisi Operasional
- Media pembelajaran audio visual adalah media yang menampilkan suara gambar seperti: video bangkai suara, video rangkai suara, dan cetak suara. Audio visual cetak adalah media yang dapat menampilkan unsur suara dan unsur gambar yang bergerak seperti: video suara dan video cassette. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zaian (2002:141)
- Menurut Sudjana (2006: 22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Sedangkan menurutHamalik (2006: 30) yaitu “hasil belajar
1.7. Manfaat Penelitian
a. Bagi siswa, dapat meningkatkan minat dalam mempelajari ilmu perikanan, sehingga ilmu perikanan menjadi mata pelajaran yang menarik dan akhirnya ilmu perikanan akan semakin berkembang.
b. Bagi peneliti, dapat dijadikan sebagai pengalaman penelitian hasil belajar dan menambah pengalaman dalam proses belajar mengajar, menambah pengetahuan serta untuk meningkatkan profesionalisme guru melalui upaya penelitian yang dilakukannya.
c. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengevaluasi terhadap pembelajaran yang sudah berlangsung. Juga merupakan upaya pengembangan kurikulum di tingkat kelas, serta untuk mengembangkan dan melakukan inovasi pembelajaran.
1.8. Penjelasan Judul