• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDIDIKAN ASI EKSKLUSIF DENGAN BOOKLET PADA IBU YANG MEMPUNYAI BAYI USIA 0-4 BULAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENDIDIKAN ASI EKSKLUSIF DENGAN BOOKLET PADA IBU YANG MEMPUNYAI BAYI USIA 0-4 BULAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PENGARUH PENDIDIKAN ASI EKSKLUSIF DENGAN

BOOKLET PADA IBU YANG MEMPUNYAI

BAYI USIA 0-4 BULAN TERHADAP

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Studi Dilakukan di Desa Sukawati Kabupaten Gianyar

OLEH :

NI MADE ARI LAKSMININGSIH

NIM. 1202105006

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

ii

PENGARUH PENDIDIKAN ASI EKSKLUSIF DENGAN

BOOKLET PADA IBU YANG MEMPUNYAI

BAYI USIA 0-4 BULAN TERHADAP

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Studi Dilakukan di Desa Sukawati Kabupaten Gianyar

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan

OLEH :

NI MADE ARI LAKSMININGSIH

NIM. 1202105006

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Ni Made Ari Laksminingsih

NIM : 1202105006

Fakultas : Kedokteran Universitas Udayana Program Studi : Ilmu Keperawatan

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Skripsi yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Skripsi ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Denpasar, Mei 2016 Yang membuat pernyataan,

(4)
(5)
(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi berjudul “Pengaruh Pendidikan ASI Eksklusif dengan Booklet pada Ibu

yang Mempunyai Bayi Usia 0-4 Bulan Terhadap Pemberian Asi Eksklusif”

tepat pada waktunya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis berikan kepada:

1. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp. OT, M. Kes., sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di PSIK Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar.

2. Prof. dr. Ketut Tirtayasa, MS, AIF., sebagai ketua Program Studi IIlmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar yang memberikan pengarahan dalam proses pendidikan.

3. Ns. Ika Widi Astuti, M.Kep.Sp.Kep.Mat., sebagai pembimbing utama yang telah memberikan bantuan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

4. Ns. Ni Gusti Ayu Triyani, S.Kep, M.Fis., sebagai pembimbing pendamping yang telah memberikan bantuan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

(7)

vii

5. Kepala Desa Sukawati yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Desa Sukawati.

6. Orang tua dan rekan-rekan seperjuangan di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, atas dukungan dan semangat yang diberikan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis membuka diri untuk menerima saran dan kritik yang membangun dan berguna untuk penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Denpasar, Mei 2016

(8)

viii ABSTRAK

Ari Laksminingsih, Ni Made. 2016. Pengaruh Pendidikan ASI Eksklusif Dengan Booklet Pada Ibu Yang Mempunyai Bayi Usia 0-4 Bulan Terhadap Pemberian ASI Eksklusif. Tugas Akhir, Program Studi Ilmu keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Pembimbing (1) Ns. Ika Widi Astuti, M. Kep. Sp. Kep. Mat (2) Ns. Ni Gusti Ayu Triyani, S.Kep, M. Fis.

ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi tanpa minuman atau makanan lain, kecuali obat, suplemen vitamin dan mineral sampai berusia 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh persepsi ketidakcukupan ASI, pekerjaan, sikap, pendidikan, pengetahuan, dukungan keluarga, dan peran serta tenaga kesehatan. Pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif. Pengetahuan tentang ASI eksklusif dapat diberikan melalui booklet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan ASI eksklusif dengan booklet pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulan terhadap pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental yaitu post test only with control

group design. Sampel terdiri dari 24 orang yang dipilih dengan cara purposive sampling, dibagi menjadi dua yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian kuisioner untuk mengetahui pemberian asi eksklusif. Hasil penelitian didapatkan sebanyak (100%) responden pada kelompok perlakuan tetap memberikan ASI eksklusif. Sedangkan pada kelompok kontrol hanya 33,3% yang memberikan ASI eksklusif dan (66.7%) memberikan ASI non eksklusif. Berdasarkan uji Fisher’s Exactdidapatkan nilai signifikansi p value = 0.001 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan ASI eksklusif dengan booklet pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulan terhadap pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan hasil penelitian di atas disarankan kepada perawat puskesmas agar menggunakan booklet dalam pemberian pendidikan kesehatan mengenai ASI eksklusif.

Kata kunci: ASI eksklusif, booklet, media Referensi (72: 2007-2015).

(9)

ix ABSTRACT

Ari Laksminingsih, Ni Made. 2016. The Effect of Exclusive Breastfeeding Education With a Booklet on Exclusive Breastfeeding of Mothers With Infants Ages 0 to 4 Months. Final Assignment, Nursing Science program, Faculty of Medicine, University of Udayana. Advisors (1) Ns. Ika Widi Astuti, M. Kep. Sp. Kep. Mat. (2) Ns. Ni Gusti Ayu Triyani, S.Kep, M. Fis.

Exclusive breastfeeding is breastmilk administration for infant as no other food or drink, except a medicine, vitamin and mineral for 6 months of life. Exclusive breastfeeding influenced by mother’s perception of insufficient breast milk, mother’s profession, mother’s attitude, mother’s education level, knowledge, family support, and participation of health workers. Mother’s knowledge is one of the factors that influence exclusive breastfeeding. Information related to exclusive breastfeeding could be given by booklet. This study aims to determine the effect of exclusive breastfeeding education with a booklet for mother with infant aged 0-4 months. This study used a quasi-experimental design by post test only with control group design. 24 mothers as samples were selected by purposive sampling then divided by intervention group and control group. Data for exclusive breastfeeding behavior were collected by a questionnaire. The result of this study showed that all of respondents in the intervention group (100%) still did exclusive breastfeeding. Meanwhile, only 33% of mothers who’s done exclusive breastfeeding were showed in control group. Based on Fisher’s Exacttest, p value = 0.001, which mean that exclusive breastfeeding education with a booklet for mother with infant aged 0-4 months is effective for exclusive breastfeeding behavior. Based on the result, nurses in health center are suggested to use booklet as the media for exclusive breastfeeding education.

Keywords: exclusive breastfeeding, booklets, media References (72: 2007-2015).

(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ii

PERNYATAAN LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

DAFTAR SINGKATAN ... xv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 5 1.3 Tujuan Penelitian ... 6 1.3.1 Tujuan Umum ... 6 1.3.2 Tujuan Khusus ... 6 1.4 Manfaat Penelitian ... 6 1.4.1 Manfaat Teoritis ... 6 1.4.2 Manfaat Praktis ... 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 ASI Eksklusif ... 8

2.1.1 Pengertian ASI Eksklusif ... 8

2.1.2 Kandungan ASI ... 8

2.1.3 Manfaat ASI eksklusif ... 12

2.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran ASI ... 14

2.1.5 Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemberian ASI eksklusif ... 14

2.1.6 Faktor-Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif ... 17

2.1.7 Perilaku Pemberian ASI Eksklusif ... 18

2.2 Pengertian Pendidikan ASI Eksklusif ... 22

2.3 Media Pendidikan Kesehatan ... 22

2.3.1 Pengertian media pendidikan kesehatan ... 22

2.3.2 Tujuan penggunaan media ... 22

2.3.3 Penggolongan media pendidikan kesehatan ... 23

2.4 Media Booklet ... 24

2.4.1 Pengertian booklet ... 24

2.4.2 Kelebihan dan kelemahan booklet ... 24

2.5 Konsep dasar pengaruh pendidikan ASI eksklusif dengan booklet terhadap pemberian ASI eksklusif ... 25

(11)

xi BAB 3 KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep ... 27

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 28

3.2.1 Variabel penelitian ... 28

3.2.2 Definisi Operasional ... 29

3.3 Hipotesis ... 29

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian ... 30

4.2 Kerangka Kerja ... 31

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 32

4.3.1 Tempat ... 32

4.3.2 Waktu ... 32

4.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Penelitian ... 32

4.4.1 Populasi ... 32

4.4.2 Sampel ... 32

4.4.4 Teknik Sampling ... 33

4.5 Jenis dan Cara Pengumpulan Data ... 33

4.5.1 Jenis Data yang Dikumpulkan ... 33

4.5.2 Cara Pengumpulan Data ... 33

4.6 Instrumen Pengumpulan Data ... 36

4.7 Pengolahan dan Analisa Data... 36

4.7.1 Pengolahan Data ... 36

4.2.2 Analisa Data ... 37

4.8 Etika Penelitian ... 38

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian ... 40

5.1.1 Kondisi Lokasi Penelitian ... 40

5.1.2 Karakteristik Responden ... 41

5.1.3 Analisa Univariat ... 45

5.1.4 Analisa Bivariat ... 46

5.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

5.2.2 Karakteristik Responden ... 47

5.2.2 Posttest pemberian ASI eksklusif pada kelompok perlakuan dan kontrol... 52

5.2.3 Pengaruh Pendidikan ASI Eksklusif dengan Booklet pada Ibu yang Mempunyai Bayi Usia0-4 Bulan terhadap Pemberian ASI Eksklusif ... 55

(12)

xii BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan ... 59

6.2 Saran ... 60

6.2.1 Bagi Perawat Puskesmas ... 60

6.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 60

6.2.3 Bagi Ibu ... 60 DAFTAR PUSTAKA

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian ... 29

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 41

Tabel 5.2 Karakteristik Responden Bedasarkan Usia Bay ... 41

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 42

Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 42

Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Riwayat Pemberian ASI ... 43

Tabel 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Riwayat Masuk Rumah Sakit ... 43

Tabel 5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan ... 44

Tabel 5.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Riwayat Melahirkan ... 44

Tabel 5.9 Karakteristik Berdasarkan Kelahiran Anak ... 45

Tabel 5.10 Posttest Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok Perlakuan Setelah Diberikan Pendidikan ASI Eksklusif dengan Booklet ... 45

Tabel 5.11 Posttest Pemberian ASI Eksklusif pada Kelompok Kontrol ... 46

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 27 Gambar 4.1 Rancangan Penelitian ... 30 Gambar 4.2 Kerangka Kerja ... 31

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Penjelasan Penelitian

Lampiran 2 : Surat Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 3 : Jadwal Penelitian

Lampiran 4 : Kuesioner Pemberian ASI Eksklusif Lampiran 5 : Kuesioner Data Demografi

Lampiran 6 : Anggaran Dana Penelitian

Lampiran 7 : Surat Keterangan Kelaikan Etik (Ethical Clearance)

Lampiran 8 : Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Penanaman Modal Dan Perizinan Provinsi Bali

Lampiran 9 : Surat Ijin Penelitian dari Badan Kesbang Pol Dan Linmas Kabupaten Gianyar

Lampiran 10 : Surat Ijin Penelitian dari Kecamatan Sukawati Lampiran 11 : Surat Ijin Penelitian dari Desa Sukawati

Lampiran 12 : Surat Keterangan Melakukan Penelitian di Desa Sukawati

Lampiran 13 : Surat Keterangan Telah Selesai Melakukan Penelitian di Desa Sukawati

Lampiran 14 : Master Tabel

(16)

xvi

DAFTAR SINGKATAN

MDGs : Millenium Development Goals

AKB : Angka Kematian Bayi

Depkes RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia Kemenkes RI : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia UNICEF : United Nation Children Found

WHO : World Health Organization

IDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia

ASI : Air Susu Ibu

RIKESDAS : Riset Kesehatan Dasar

RS : Rumah Sakit

BPS : Bidan Praktek Swasta

IgA : Immunoglobulin A

DHA : Docosahexanoic Acid

AA : Arachidonic Acid

MPASI : Makanan Pendamping Air Susu Ibu

HIV : Human Immunodeficiency Virus

TBC : Tuberculosis

MP-ASI : Makanan Pendamping Air Susu Ibu

IRT : Ibu Rumah Tangga

KK : Kepala Keluarga

PNS : Pegawai Negeri Sipil SMA : Sekolah Menengah Atas SMP : Sekolah Menengah Pertama

(17)

xvii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tujuan pembangunan milenium (Millenium Development Goals (MDGs)) di bidang kesehatan, salah satunya adalah menurunkan angka kematian bayi (AKB).

MDGs telah menetapkan indikator untuk menurunkan AKB menjadi 23/1000

kelahiran bayi pada tahun 2015. Target tersebut lebih rendah dibandingkan dengan jumlah AKB di Indonesia yaitu sekitar 32/1000 kelahiran bayi pada tahun 2012 (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2014). Data tersebut menunjukan bahwa AKB di Indonesia masih tergolong tinggi. Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam menurunkan AKB berdasarkan target pencapaian MDGs adalah dengan pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2010).

United Nation Children Found (UNICEF) dan World Health Organization

(WHO) juga merekomendasikan dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian anak, sebaiknya dilakukan pemberian ASI paling sedikit selama 6 bulan (Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2014). Hal tersebut sejalan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan memberlakukan Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 2012 yang mewajibkan setiap ibu memberikan ASI pada bayinya secara eksklusif. Pemberian ASI eksklusif dilakukan dengan cara bayi hanya diberikan ASI tanpa minuman atau makanan lain, kecuali obat, suplemen vitamin dan mineral sampai berusia 6 bulan (World Health Organization, 2012).

ASI dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi karena mengandung komponen makro nutrien, seperti karbohidrat, protein dan lemak, serta komponen mikro nutrien seperti vitamin dan mineral (Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2013). Menurut Roesli (dalam Hikmawati, 2008), ASI mengandung lebih dari 2000 unsur-unsur pokok, antara lain zat putih telur, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, faktor pertumbuhan, hormon, enzim, dan zat kekebalan. Semua zat tersebut terdapat secara proporsional dan seimbang. Oleh karena itu ASI merupakan makanan yang paling sempurna dan terbaik bagi bayi.

(18)

xviii

ASI mempunyai peranan penting untuk menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup bayi terutama dalam masa emas (Haryani, 2014). Golden age atau masa emas yaitu masa terbentuknya janin sampai usia tiga tahun yang merupakan periode kritis, karena pada masa ini sel-sel saraf otak sangat berkembang pesat (IDAI, 2013). Gangguan tumbuh kembang pada periode tersebut akan berdampak permanen dan tidak bisa diperbaiki pada masa-masa berikutnya. Upaya terbaik yang dapat dilakukan dengan cara memberikan ASI eksklusif untuk pertumbuhan dan perkembangan saraf dan otak, memberikan kekebalan terhadap beberapa penyakit, mewujudkan ikatan emosional antara ibu dan bayinya, dan sangat penting bagi tumbuh kembang yang optimal baik fisik maupun mental dan kecerdasan (Wulandari, 2015).

Menurut Roesli (dalam Hikmawati, 2008) kandungan kolostrum dalam ASI berfungsi sebagai pelindung yang kaya zat anti infeksi, berprotein tinggi dan pencahar yang ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif akan beresiko lebih tinggi untuk terkena penyakit seperti infeksi, diare, alergi, dan gangguan pernapasan dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif (Wijayanti, 2010; Juliastuti, 2011, Yuliarti, 2010).

Persentase pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 54,3%, sedikit meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar 48,6%, namun masih rendah dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 80% (Kemenkes RI, 2013). Persentase pemberian ASI eksklusif selama 24 jam berdasarkan usia bayi, yaitu pada usia 0 bulan, persentase pemberian ASI sebesar 52,7%, usia 1 bulan sebesar 48,7%, usia 2 bulan sebesar 46,0%, usia 3 bulan sebesar 42,2%, usia 4 bulan sebesar 41,9%, usia 5 bulan sebesar 36,6%, dan usia 6 bulan sebesar 30,2% (Rikesdas, 2013). Persentase tersebut menunjukan bahwa pemberian ASI eksklusif pada usia 0-6 bulan cenderung semakin menurun. Cakupan pemberian ASI eksklusif di provinsi Bali dalam lima tahun terakhir sangat fluktuatif, dibandingkan dengan cakupan tahun 2009 (46.25%), pada tahun 2010 turun menjadi 36,54%, tapi kembali naik dalam kurun waktu 3 tahun

(19)

xix

terakhir (tahun 2011, 2012 dan 2013). Data terakhir cakupan ASI eksklusif tahun 2013 sebesar 67,4%. Kabupaten/Kota dengan cakupan pemberian ASI eksklusif tertinggi yaitu Kabupaten Gianyar (74,98%) dan terendah di Kabupaten Karangasem (59,06%) (Profil Kesehatan Provinsi Bali, 2013).

Data tersebut berbanding terbalik dengan pelaksanaan pemberian ASI eksklusif di Desa Sukawati. Desa Sukawati merupakan desa yang memiliki persentase pemberian ASI eksklusif paling rendah di Kabupaten Gianyar. Persentase pemberian ASI eksklusif di Desa Sukawati pada tahun 2013 yaitu 67,9% dan 2014 yaitu 72,8%. Data tersebut menunjukan bahwa pemberian ASI eksklusif di Desa Sukawati masih rendah jika dibandingkan dengan target yang harus dicapai yaitu 80% (Laporan Program Gizi UPT Kesmas Sukawati I, 2014). Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan 10 orang ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan didapatkan hasil yaitu hanya 10% ibu yang memberikan ASI saja sampai usia 2 bulan, sebagian besar yaitu sebanyak 60% ibu sudah memberikan susu formula pada hari pertama setelah melahirkan. Persentase tersebut menunjukan bahwa pemberian ASI eksklusif masih rendah.

Penurunan cakupan ASI eksklusif disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa penelitian membuktikan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif yaitu persepsi ketidakcukupan ASI, keyakinan, sikap, motivasi, tempat persalinan, penolong persalinan, dukungan keluarga, dan peran serta tenaga kesehatan (Fikawati & Syafiq, 2012; Kurniawan, 2013; Setyawati & Sutrisminan, 2012; Mamonto, 2015). Faktor lain yang dapat mempengaruhi pemberian ASI eksklusif adalah pengetahuan ibu, hal ini didukung oleh penelitian yang menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif (Setiyowati & Khilmiana, 2010).

Informasi yang kurang tentang penjelasan dan penyuluhan tentang ASI eksklusif, dan ketidaktahuan ibu tentang pentingnya ASI merupakan penyebab kurangnya pemberian ASI eksklusif menurut UNICEF (dalam Nuryati, 2007). Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu melalui pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan tentang ASI eksklusif dapat diberikan melalui media. Media mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan

(20)

xx

keberhasilan proses penyampaian pesan. Pemilihan media yang tepat akan membantu keberhasilan proses tersebut, sebaliknya penggunaan media yang tidak tepat akan menyulitkan komunikan. Jenis-jenis media yang dapat digunakan antara lain media cetak, media elektronik, dan media papan. Adapun media cetak, seperti booklet, leaflet, buku pop-up, flyer, flip chart, dan poster. Media elektronik, seperti televisi, radio, dan video compact, serta media papan (bill

board), (Notoatmodjo, 2007).

Media booklet merupakan salah satu media yang digunakan untuk menyampaikan pesan kesehatan yang berbentuk buku kecil yang berisi tulisan atau gambar atau keduanya (Efendi & Makhfudli, 2009). Menurut Suleman (dalam Hapsari, 2013) booklet merupakan media komunikasi yang termasuk dalam kategori media lini bawah (below the line media). Sesuai sifat yang melekat pada media lini bawah, pesan yang ditulis menggunakan kalimat sederhana, singkat, dan penggunaan huruf tidak kurang dari 10 pt, serta dikemas dengan menarik.

Menurut Ewles (dalam Hapsari, 2013) media booklet memiliki banyak keunggulan, yaitu klien dapat menyesuaikan diri belajar mandiri, pengguna dapat melihat isinya pada saat santai, informasi dapat dibagi dengan keluarga dan teman, mengurangi kebutuhan mencatat, serta dapat dibuat secara sederhana dengan biaya relatif murah, awet, daya tampung lebih luas, dan dapat diarahkan pada segmen tertentu. Keunggulan yang dimiliki media booklet menjadikan

booklet sebagai salah satu media yang tepat digunakan dalam pemberian

pendidikan kesehatan mengenai ASI eksklusif. Hal ini didukung oleh beberapa penelitian yang menunjukan bahwa penggunaan media booklet efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap (Zulaekah, 2012; Pakpahan, Larasati, Sibuea, dan Sahli, 2013).

Wawancara yang dilakukan dengan bidan yang bertugas di UPT Kesmas Sukawati I didapatkan hasil bahwa kebanyakan ibu, khususnya yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang pemberian ASI Eksklusif. Sebagian ibu masih merasa takut dan kurang yakin dapat memproduksi ASI yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya, selain itu

(21)

xxi

beberapa ibu beranggapan pemberian ASI dapat digantikan dengan memberikan susu formula (Wawancara dengan bidan tanggal 12 Juli, 2015). Hal ini sejalan dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan 10 orang ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan di Desa Sukawati. Faktor yang menghambat ibu dalam memberikan ASI eksklusif yaitu sebagian besar ibu kurang yakin dapat memproduksi ASI yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya selama 6 bulan, ibu beranggapan tidak akan bisa memberikan ASI eksklusif karena harus bekerja, ibu melahirkan melalui operasi sesar sehingga tidak bisa memberikan ASI, produksi ASI yang sedikit pada hari pertama kelahiran, dan satu orang ibu mengalami luka pada area puting susu sebelah kiri.

Semua ibu menyatakan sudah pernah mendengar dan mendapatkan informasi tentang pemberian ASI eksklusif. Namun tidak begitu ingat dan mengerti, baik yang melahirkan di Rumah Sakit (RS) maupun ibu yang melahirkan di Bidan Praktek Swasta (BPS). Hal ini disebabkan karena penyampaian informasi yang dilakukan tidak menggunkan media yang sesuai dan menarik seperti booklet,

leaflet, atau poster sehingga ibu cepat lupa terhadap apa yang disampaikan.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin mengetahui pengaruh pendidikan ASI eksklusif dengan booklet pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulan terhadap pemberian ASI eksklusif.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian “adakah pengaruh pendidikan ASI eksklusif dengan booklet pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulan terhadap pemberian ASI eksklusif?”.

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Diketahuinya pengaruh pendidikan ASI eksklusif dengan booklet pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulan terhadap pemberian ASI eksklusif antara ibu yang diberikan booklet dan yang tidak diberikan booklet.

(22)

xxii

a. Diketahuinya karakteristik ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulan dalam pemberian ASI eksklusif pada kelompok perlakuan.

b. Diketahuinya karakteristik ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulan dalam pemberian ASI eksklusif pada kelompok kontrol.

c. Diketahuinya posttest pemberian ASI eksklusif pada kelompok perlakuan. d. Diketahuinya posttest pemberian ASI eksklusif pada kelompok kontrol. e. Diketahuinya perbedaan nilai posttest pemberian ASI eksklusif antara

kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. 1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya dalam mengembangkan penelitian mengenai pengaruh pendidikan ASI eksklusif dengan booklet pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulan terhadap pemberian ASI eksklusif.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh pendidikan ASI eksklusif dengan booklet pada ibu yang

mempunyai bayi usia 0-4 bulan terhadap pemberian ASI eksklusif sehingga dapat menjadi masukan untuk peningkatan pendidikan kesehatan mengenai ASI eksklusif.

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi institusi pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi pengelola institusi pendidikan agar selanjutnya dapat disampaikan kepada peserta didik tentang pengaruh pendidikan ASI eksklusif dengan booklet pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulan terhadap pemberian ASI eksklusif.

b. Manfaat bagi pelayanan kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan tenaga kesehatan tentang pengaruh pendidikan ASI eksklusif dengan booklet pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulan terhadap pemberian ASI eksklusif.

(23)

xxiii

Sehingga dapat meningkatkan strategi dalam upaya promotif dengan memberikan pendidikan mengenai ASI eksklusif.

c. Manfaat bagi masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada masyarakat tentang pengaruh pendidikan ASI eksklusif dengan booklet pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulan terhadap pemberian ASI eksklusif. Sehingga masyarakat dapat melaksanakan pemberian ASI eksklusif.

Referensi

Dokumen terkait

Otomatisasi pengelompokkan buah berdasarkan jenis warnanya ini menggunakan sensor warna (sensor TCS3200) sebagai pembaca, dimana pada saat buah mengenai sensor

EVALUASI KONSUMEN TERHADAP RANCANGAN DESAIN WEBSITE ATHA SHOP BERDASARKAN KRITERIA ‘7C’ WEBSITE

Ibu membantu ketika saya menghadapi ke- sulitan dengan perubahan yang sedang saya

Kendala yang dihadapi praktikan selama praktek kerja lapangan ini adalah. a.Karyawan KOPPAS di tempat praktikan bekerja

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model pemerolehan acqusition bahasa adalah suatu teori siasat yang dimiliki dan dibutuhkan oleh anak-anak untuk

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kematangan buah mentimun berbasis citra digital menggunakan algoritma jaringan syaraf tiruan backpropagation berdasarkan tekstur

Unsur – Unsur yang terkandung dalam Pasal 10 Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dalam

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan mikoriza sebagai agen bioremediasi pada tanah tercemar logam berat yaitu: (1) tingkat toleransi MA terhadap logam berat, (2)