• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

14

KONSEP DESAIN

4.1 Landasan Teori

4.1.1 TeoriTipografi

Tipografi dalam hal ini huruf yang tersusun dalam sebuah alphabet merupakan media penting komunikasi visual. Media yang membawa manusia mengalami perkembangan dalam cara berkomunikasi. Komunikasi yang berakar dari simbol-simbol yang menggambarkan sebuah objek (pictograph), berkembang menjadi simbol-simbol yang merepresentasikan gagasan yang lebih kompleks serta konsep abstrak yang lain (ideograph).

Menurut Gavin Ambrose dan Paul Harris dalam bukuTyphography, The Arragement Style and Apperance of Type and Typeface, bahwa penggunaan tipografi ada beberapa pedoman yang diperhatikan, yaitu :

1. Readibilty (keterbacaan)

Merupakantingkatatau level dimana sebuah tulisan dapat dipahami atau dibaca dengan mudah berdasarkan penggunaan kata-kata dan kalimat.

2. Clearity (kejelasan)

Merupakan hal yang penting dalam memilih jenis huruf tipografi yang menolong orang membaca atau justru menyusahkan.

3. Visibility (dapatdilihat)

Pemakaian tipe huruf harus disesuaikan dengan komposisi yang baik.

4. Legibility

Merupakan kejelasan visual dari penulisan teks, biasanya berdasarkan ukuran, jenis huruf, kontras dan spasi huruf yang digunakan.

Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Tipografi dalam

(2)

sebuah media terapan visual merupakan faktor yang membedakan antara desain grafis dan media ekspresi visual lain seperti lukisan.

4.1.2 TeoriWarna

Warna sebagai unsur visual yang terkait dengan bahan yang mendukung keberadaannya ditentukan oleh jenis pigment. Adapun sebagai kesan yang diterima oleh mata, lebih ditentukan oleh cahaya. Salah satu elemen visual yang dapat dengan mudah menarik perhatian pembaca adalah warna. Menurut Lestrice Eisseman dalam buku Pantone: Guide toCommunication With Color, warna merupakan metode yang paling tepat dalam usaha penyampaian pesan dan tujuan.

Warna adalah bagian dari proses perlengkapan identitas. Warna juga mendorong dan bekerja secara bersamaan dengan seluruh arti, simbol dan konsep pemikiran yang abstrak. 31 Warna mengekspresikan fantasi, mengingat kembali waktu, tempat dan memproduksi suatu keindahan/reaksi secara emosional. Selain itu, ia juga mengungkapkan salah satu fakta warna dimana daerah-daerah yang lebih dekat dengan garis khatulistiwa, cenderung digambarkan dalam warna hangat dan cerah. Dalambuku Color Design Workbook oleh Adams Morioka dan Terry Stone, terdapat 10 peraturan mengenai warna:

• Warna harus dapat menyampaikan pesan • Penggabungan warna harus harmonis • Menarik perhatian

• Perlu diingat bahwa konteks adalah segalanya

• Mempertimbangkan bahwa eksperimen adalah kunci utama • Mengetahui bahwa masyarakat melihat warna dengan sudut dpandang yang berbeda-beda

• Memiliki nilai ingatan yang tinggi • Pikirkan komposisinya

• Selalu menggunakan sistem warna yang telah distandarisasi • Mengetahui batasan penggunaan jumlah warna

Dalam desain signage & wayfinding warna dan kontras merupakan faktor penting untuk berkomunikasi secara efektif pesan. Warna memiliki

(3)

arti yang berbeda dan bekerja dengan berbagai cara berbeda bersamasama.

4.1.3 Teori Piktogram

Kata Piktogram sendiri berarti gambar tertulis, yang berasal dari bahasa latin “pictus” = “picture” dan bahasa yunani “gramm” = “written”. Piktogram adalah penyderhanaan, penggambaran abstrak yang dibuat dari elemen dasar dari symbol grafis. Kebanyakan pictogram tersusun dari elemen-lemen berikut:

• Titik • Garis

• Bentukdasargeometris: lingkaran, persegi, segitiga • Tandapanah

• Tandasilang

Dalam buku icons, symbols + pictograms visual communication for every language, dikatakan bahwa ikon, simbol dan piktogram adalah bentuk termurni dari komunikasi visual. Sebuah ikon, simbol ataupun piktogram mampu melampaui batas budaya dan bahasa untuk menyatakan konsep serta arti secara cepat dan efektif. ide dengan perubahan gambar perangkat lunakatau melalui tradisional teknik tangan dan media.

Bentukbentuk dasar tersebut tidak perlu digunakan dalam bentuk originalnya atau stereotip, tetapi bisa muncul dengan bentuk yang sudah dimodifikasi. Bahkan bentuk piktogram yang kompleks bisa diubah kembali menjadi bentuk dasar.

4.1.4 Teori Wayfinding

Sign system merupakan bagian dari Desain Komunikasi Visual.Desain Komunikasi Visual adalah cabang ilmu yang mempelajari tentangmerencanakan atau merancang bentuk atau sesuatu dengan melalui proses kreatif yang berhubungan dengan indera penglihatan atau rupa. Sistem rambu atau biasa dikenal dengan sign system jika diterjemahkan secara langsung berarti sistem penanda, namun sign systemmemiliki pengertian lebih dari itu.

Fungsidarisign, adalah: • Indentifikasi

• Direksi • Deskripsi

(4)

• Regulasi

Ada limaelemen utama pada arsitektur wayfinding, yaitu jalur/sirkulasi, marker, nodes, batas, danzona/distrik.

• Sistemsirkulasi/jalur

Sistemsirkulasi adalah elemen kunci dari pengorganisasian suatu ruang. Manusia menggunakan sistem sirkulais untuk mengembangkan peta mental. Suatu sistem sirkulasi membantu orang memahami di mana mereka berada dalam sistem.

• Marker

Dalam wayfinding, marker adalah obyek yang menandai suatu daerah. Penanda seperti lengkungan, monumen, pintu masuk bangunan, kios, spanduk, karya seni dan fitur alami yang memberikan identitas yang kuat untuk berbagai bagian situs atau bangunan. Mereka bertindak sebagai landmark mental dalam proses wayfinding dan memecahkan tugas yang kompleks menjadi bagian-bagian dikelola.

• Nodes

Sebuah node adalah titik di bagian suatu cabang berasal. Orang-orang membuat poin keputusan di node dalam jalur. Akibatnya, node harus berisi informasi grafis dan arsitektur untuk membantu dengan keputusan tersebut. • Batas

Tepi wayfinding menentukan di mana suatu daerah mulai atau berakhir. • Zona/distrik

Zona wayfinding adalah daerah (baik di luar atau di dalam bangunan) dengan karakter pembeda yang membantu dalam identifikasi umumtempat.

4.2 Strategi Kreatif

4.2.1 Key facts

• Merupakantempatwisata yang memilikiwahanaygmenantang. • Wahanaflyingfoxterpanjang di Sumatera.

• Mempunyaiberbagaimacamwahanawisata. • Banyakdikunjungiwarga Riau.

(5)

4.2.2 Masalah yang dikomunikasikan

• Sign system yang masih kurang.

• Sign System yang dimiliki saat ini kurang mencerminkan Bukit Naang. •Aplikasi sign system tidak sintatik dan terintergrasi.

4.2.3 TujuanKomunikasi

• Memberikan karakter yang unik, menarik dan dinamis kepada sign System Bukit Naang untuk memperkuat karakteristik

Bukit Naang sebagai wisata yang memacu adrenalin.

• Pengaplikasian sign system dan karakter Bukit Naang pada media signage asecarasintaktik, efektif, interaktif, danefisien.

4.2.4 ProfilKhayalakSasaran 4.2.4.1 Demografi • PriadanWanita • Usia : 16- 30 • Status EkonomiSosial( B ) 4.2.4.2 Geografi

• Wisatawan luar kota (Medan, Padang, Jakarta dll) yangsedang sberkunjung ke Jabodetabek untuk berwisata.

• Wisatawan lokal Indonesia:

- Warga tetap kota Jabodetabek - Masyarakat pulau Jawa.

(6)

4.2.4.3Psikografi

Personality

Dapat menyisihkan waktu luang di sela-sela kegiatan Peduli terhadap orang lain

Senang berbagi

Menyukai kebersamaan

Dapat menikmati waktu luang dengan santai Memiliki kepekaan terhadaplingkungan sekitar

Behaviour Travelling

Menyukai jalan-jalan Menyukai kegiatan outdoor

Peduli dengan alam dan lingkungan hidup Mengharga ibudaya Indonesia

Lifestyle

Menonton saluran TV lokal yang menyajikan program seputar lingkungan hidupseperti: Jejak petualang, dan Discovery chanel

Memilih tempat hang out seperti Gunung, Pantai dan keluar kota . Seseorang menyukai outbound.

4.2.5 Positioning

Bukit Naang merupakan salah satu wisata pemacu adrenalin.

4.2.6 Unique Selling Proposition

Hal yang membuat Bukit Naang menjadi istimewa adalah Bukit Naang merupakan tempat wisata yang memiliki flyingfox terpanjang di Sumatera dan memiliki peluang besar untuk berkembang.

4.2.7 Big Idea

(7)

4.2.8PendekatanKreatif

Pendekatan kreatif yang akan digunakan dalam perancangan sign system Bukit Naang adalah dengan menggunakan simbol- simbol yang ada dialam, tanaman, hewan dan bentuk-bentuk yang menantang. Warna-warna yang dipakai adalah tropical dan ciri visual yang memiliki bentuk yang mudah diingat. 4.2.9 Keywords • Adrenalin • Adventure • Natural 4. 3 Strategi Design 4.3.1 Strategi Visual

Tone and Manner • Natural

• Moderen

4.3.2 Elemen Visual

• Piktogram/simbol

Dalam aplikasi pictogram akan digunakan gambar piktogram yang menarik dari segi warna, bentuk simbol yang kaku yang keluar dari area piktoram itu sendiri agar kelihatan lebih adventure.

• Tipografi

Sign system Bukit Naang akan menggunakan huruf sans serif yang modern, dapat dibaca dengan baik mempunyai kesan adventure yang kaku

(8)

• Warna

Warna yang dipakai adalah warna-warna alami yang tidak lepas dari unsure alam, contoh warna Warm yang tropical dan ceria untuk zona keluarga, warna euphoria untuk zona festival, warna yang segar untuk zona taman, warna alam untuk zona tantangan dan warna yang tenang untuk zona air.

4.3.3Pemilihan Media • Signage • Tantangan • Keluarga • Taman • Air • Festival • Pocket Map • Buku Panduan

(9)

Referensi

Dokumen terkait

(Similarity, Continuation, Proximity, Closure) - Focal Point : Menarik perhatian penglihat dengan menciptakan suatu pola rancangan visual yang secara tepat dapat

Warna juga dapat dibagi dalam tiga kategori, yaitu terang, sedang, gelap dan sebagai pertimbangan dari daya lihat target audience, maka daya pantul cahaya

Warna : menggunakan banyak warna, karena sesuai dengan target market, yaitu anak- anak, tetapi tone warnanya dibuat menjadi lembut agar sesuai dengan konsep balet Tipografi :

Desainer harus memperhatikan komposisi warna yang akan digunakan dalam membuat situs web karena dapat mengindentifikasikan tema dari situs tersebut.. Untuk mencapai desain

Kemudian berdasarkan prinsip dasar layout di atas, yang akan digunakan untuk mendukung supaya pesan yang akan disampaikan dapat menarik perhatian target yang

Warna yang akan diberikan pada Sydney Coffee Bakery adalah dominan coklat ke-emasan untuk memberi kesan hangat, nyaman dan sesuai dengan warna produk yang di jual... 4.1.6

Komposisi adalah suatu cara untuk meletakkan objek gambar didalam layar sehingga gambar menarik, menonjol dan bisa mendukung alur cerita dengan komposisi yang baik, kita

Iwan Wirya dalam bukunya “ Kemasan yang Menjual “ juga mengatakan bahwa daya tarik suatu kemasan sangatlah penting untuk menarik minat konsumen secara sadar maupun tidak