• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Alat Desalinasi Air Laut Sistem Vakum Natural Dengan Media Evaporator Dan Kondensor Yang Dimodifikasi Flange

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Bangun Alat Desalinasi Air Laut Sistem Vakum Natural Dengan Media Evaporator Dan Kondensor Yang Dimodifikasi Flange"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii

ABSTRAK

Desalinasi air sistem vakum natural merupakan sebuah konsep inovatif sistem desalinasi baru yang menfaatkan gaya gravitasi natural dan tekanan atmosfer untuk membentuk ruang vakum dimana air laut di evaporasikan menggunakan sumber panas dengan tingkat yang rendah. Sistem kerja alat desalinasi vakum natural terdiri dari elemen pemanas dengan kebutuhan daya yang rendah, sebuah evaporator, sebuah kondensor, dan tangki sebagai penyuplai air laut dan pembuangan konsentrat garam. Evaporator dihubungkan dengan kondensor sebagai kondensasi uap air yang diambil sebagai produk. Proses pembentukan kondisi vakum dengan sistem natural dilakukan dengan meletakkan alat desalinasi pada ketinggian + 10 m (ketinggian yang dibutuhkan pipa air yang dapat menyeimbangkan tekanan atmosfer). Pada penelitian ini konsep dipelajari secara teoritis dan eksperimental. Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan pukul 09:00-17:00 WIB selama enam hari berturut-turut diperoleh, kinerja alat desalinasi berada pada temperatur rata-rata evaporasi 50˚C pada tekanan vakum rata-rata 61,083 cmHg dengan energi listrik rata-rata proses evaporasi selama pengujian adalah 1 kWh dan total kehilangan panas rata-rata 7,45 watt. Adapun kuantitas air bersih rata-rata perhari yang diperoleh ialah 1,15 Liter.

(2)

iv

ABSTRACT

Water Desalination Natural Vacuum System is a new innovative desalination concept which uses natural gravitational forces and atmosphere pressure to create vacuum conditions where seawater evaporated using low grade heat. The system consist of heater element with low power consumption, an evaporator, a condenser, and tank as a seawater supplier and withdrawal of brine. Evaporator is connected with condenser as vapor condensation which is the product of the system. The process of creating vacuum condition with natural system is done by positioning evaporator at the height of about 10 meter (which the water pipe need to balance the atmosphere pressure). In this research the concept was studied theoretically and experimentally. Based on research and

analysis done from 09:00 – 17:00 West Indonesian Time for 6 days obtained,

process of desalination system work at average temperature evaporation 50˚C in

average vacumm of pressure 61,083cmHg with average power consumption need by desalination unit for evaporation is 1 kWh, and total average heat loss is 7,45 watt. The average quantity of fresh water for 1 day is 1,15 Litre.

Referensi

Dokumen terkait

Program Microsoft Visual Basic 6.0 adalah bahasa pemrograman yang bekerja pada system operasi windows 95 atau yang lebih tinggi dari versi ini juga windows NT. Visual Basic 6.0

Berdasarkan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Pengadaan Peralatan Pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) Tahun Anggaran 2017 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Barang/Jasa,

In order to measure height difference between segments, the first thing is to decide which part of segment is used to measure discontinuities. Due to discontinuities

Produk SEACLID/CORDEX-SEA diharapkan dapat meningkatkan pemahaman ilmiah mengenai perubahan iklim dan kajian mengenai dampak perubahan iklim di kawasan Asia Tenggara, yada akhirnya

Based on construction of MRF energy function, spectral and directional features are extracted for on-board urban point clouds.. The MRF energy function is consisted of unary and

Extreme Rainfall Analysis using Radar-based Rainfall Estimates, Ground Observation and Model Simulation in West Sumatra (Case Study: Padang Floods on June 16, 2016) Minggu, 07

Thus, the first objective of this work is to optimize the crop characterization through Landsat-8 and Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) images, testing

The meteorological data gathered during the event from radar reflectivity data in Padang city, ground observed rainfall at Minangkabau and Teluk Bayur stations and