• Tidak ada hasil yang ditemukan

PengetahuanIbu Hamil TentangPenyakit Tuberkulosis Pada Kehamilan Di Klinik Desmawati Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PengetahuanIbu Hamil TentangPenyakit Tuberkulosis Pada Kehamilan Di Klinik Desmawati Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun2015"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Tuberkulosis (TB) masih merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia.

MenurutWorld Health Organization (WHO) insidens TB pada tahun 2008 adalah 9,4

juta dan 3,6 juta diantaranya menginfeksi wanita. TB merupakan salah satu penyebab

terbesar kematian pada wanita, yaitu sekitar 700.000 kematian setiap tahun, dan

sepertiga dari kematian tersebut terjadi padawanita usia subur. Suatu penelitian lain yang

dilakukan di UK pada tahun 2008, insidens TB pada kehamilan adalah 4,2 per 100.000

kehamilan. TB pada kehamilan dapat bermanifestasi sebagai TB pulmoner dan TB

ekstrapulmoner. Pada 2 penelitian yang dilakukan di UK, 53% dan 77% dariwanita

hamil dilaporkan mengalami TB ekstrapulmoner. Indonesia belum mempunyai data

prevalensi TB pada perempuan hamil. Di poliklinik tuberkulosis Persatuan

Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) tahun 2006 dan 2007 terdapat 0,2%

perempuan hamil yang mengidap TB. Angka tersebut sebanding dengan prevalensiTB

pada masyarakat umum. Untuk itu diasumsikan bahwa penyebaran TB pada perempuan

hamil minimal tidak berbeda dengan sebaran di kalangan masyarakat. Oleh karena itu

usaha penapisan seharusnya dapat dilakukan pada populasi perempuan hamil mengingat

risiko yang lebih tinggi yang akan didapat oleh ibu dan janin. Periode prenatal dengan

jadwal pemeriksaan berkala yang telah ditetapkan oleh WHOmemberi kesempatan untuk

membantu usaha ini dengan melakukan pemeriksaan dan pengobatan, terutama pada

(2)

Berdasarkan data WHO, dikawasan Asia Tenggara, menunjukkan bahwa TBC

membunuh sekitar 2.000 jiwa setiap hari sekitar 40% dari kasus TBC di dunia berada

dikawasan Asia Tenggara . Dua diantara tiga negara dengan jumlah penderita TBC

terbesar di dunia , yaitu India dan Indonesia. Indonesia berada di bawah India dan Cina

di wilayah Asia . di Indonesia ,TBC kembali muncul sebagai penyebab kematian utama

setelah penyakit jantung dan saluran pernapasan. ( Anggraeni,2011 )

Dimana Tuberkulosis (TBC)juga masih menjadi masalah kesehatan di seluruh

dunia, demikianjuga pada kehamilan. Insidens TBCpada kehamilan adalah 1/10.000

kehamilan.Penelitian pada tahun 1985-1990 di New York,memperlihatkan insidens TBC

pada kehamilanadalah 12 kasus per 100.000 kelahiran dan padatahun 1991-1992

insidens meningkat menjadi 95kasus per 100.000 kelahiran.(1) Penelitian diLondon

tahun 1997-2001, menunjukkan 32wanita hamil menderita TBC, dengan

insidens252/100.000 kelahiran. Lima puluh tiga persen didiagnosis sebagai TBC

ekstrapulmonal, 38%TBC pulmonal dan 9% TBC ekstra dan intrapulmonal.(

meiyanti,2007)

Berdasarkan data WHO (organisasi kesehatan dunia ) memperkirakan setiap

tahun terjadi 583.000 orang penderita TBC dengan jumlah kematian sebanyak 100.000

penduduk indonesia terdapat 130 orang penderita TBC menjadi masalah sosial karena

sebagian besar penderitanya adalah kelompok usia kerja produkti, kelompok ekonomi

lemah, dan tingkat pendidikan rendah. Selain itu masalah lainnya adalah pengobatan

penyakit TBC memerlukan jangka waktu yang lama dan rutin yaitu 6-8 bulan. Dengan

demikian apabila penderita meminum obat secara tidak teratur/tidak selesai, kuman TBC

(3)

harus mengeluarkan biaya yang tinggi/mahal serta dalam jangka waktu yang relatif

lama.(Laban Yoannes.2008)

Tuberkulosis adalah suatu infeksi menular dan bisaberakibat fatal,di sebabkan

oleh tuberculosis,myobacterium bovis, atau mycobacterium africanum. Penyakit ini

merupakan peyakt menahun atau kronis (berlangsung lama ). Penderita yang paling

sering ialaha orang-orang yang berusia antara 15-35 tahun, terutama mereka yang

bertubuh lemah, kurang gizi atau yang tinggal satu rumah dan berdesak-desakan

bersama penderita TBC.( sunaryati sinta ,2011)

Berdasarkan penelitian yang saya lakukan didapati 37 orang di klinik

Desmawatidan peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai gambaran

pengetahuan ibu hamil tentang penyakit tuberkulosis pada kehamilandi Klinik

Desmawati tahun 2015

B. Rumusan Masalah

Untuk Mengetahui Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Penyakit Tuberkulosis Pada

Kehamilan di klinik Desmawa Pancur Batu tahun 2015.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk Mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Penyakit

Tuberkulosis Pada Kehamilan Di Klinik DesmawatiPancur Batu Tahun 2015.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahuipengetahuan ibu hamil tentang penyakit tuberkulosis pada

kehamilan berdasarkan umur,pendidikan, pekerjaan,sumberinformasidi Klinik

(4)

b. Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang penyakit tuberkulosis pada

kehamilan berdasarkan defenisi, pengaruh pada kehamilan,etiologi, tanda dan

gejala ,dampak ,pencegahan dan pengobatandi Klinik Desmawati Pancur

Batutahun 2015

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi insititusi pendidikan

Di harapkan hasil penelitian ini dapat di harapkan bagi pendidikan D-IV bidan

pendidik fakultas keperawatan Universitas Sumatra Utara sebagai bahan masukan

kepustakaan untuk menjadi referensi dalam penelitian lebih lanjut tetang gambaran

pengetahuan ibu hamil tentang penyakit tuberkulosis pada kehamilan di klinik

Desmawati Pancur Batu tahun 2015.

2. Bagi peneliti

Sebagai bahan dan masukan dalam menerapkan metode penelitian yang telah di

pelajari untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas lagi tentang

gambaran pengetahuan ibu hamil tentang penyakit tuberkulosis pada kehamilan di klinik

Desmawati Pancur Batu tahun 2015.

3. Bagi responden

Penelitian ini sebagai sumber masukan untuk menambah wawasan ibu bagaimana

pengetahuan ibu tentang penyakit tuberculosis agar mematuhidalam pengobatanpasien

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Figure 3 presents relationships between the predicted and measured biochemical concentrations using a hybrid of neural networks and SPA variable selections (SPA-ANN):

Implemented quality measures are a histogram depicting the deviations, a function to colour the registered point clouds differently in order to check the result manually

20 ANALIS TATA PRAJA S1/ILMU PEMERINTAHAN III/a 1 DISTRIK NGGUTI. 21 ANALIS TATA PRAJA S1/ILMU PEMERINTAHAN III/a 1

The laser scanning and the post-processing algorithms here developed appear as an easy methodology to make deformation monitoring of underpass structures and guarantee the

Sehubungan dengan hal tersebut di atas serta memperhatikan kesinambungan pelaksanaan program bantuan beasiswa program keahlian khusus agar diperoleh hasil seperti

The dynamic concrete beam deformation measurement has been made with sub-millimetre accuracy and precision using two range cameras with different sampling frequencies

[r]