BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
Asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Juliandi (2013: 56) “penelitian
dalam permasalahan asosiatif merupakan penelitian yang berupaya untuk
mengkaji bagaimana suatu variabel memiliki keterkaitan atau hubungan dengan
variabel lain, atau apakah suatu variabel dipengaruhi oleh variabel lainnya,atau
apakah suatu variabel menjadi penyebab perubahan variabel lainnya.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Jalan Dr. Mansyur Medan dan
waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai Januari 2017.
3.3 Batasan Operasional
Dalam penelitian ini, penulis mengemukakan definisi konsep yang akan
menjadi batasan dari masing-masing konsep yang diteliti sebagai berikut :
1. Faktor Internal (X1) adalah karakteristik individu. faktor-faktor dari dalam individu yang mempengaruhi individu dan merupakan faktor yang
dapat dikendalikan
2. Faktor Eksternal (X2)adalah faktor yang berasal luar diri individu yang mampu mempengaruhi kebijakan dari individu, yang meliputi :
lingkungan keluarga, lingkungan sosial, lingkungan pendidikan, dan
3. Keberhasilan Usaha (Y) adalah pencapaian yang mampu diraih oleh suatu unit bisnis atau usaha yang mencakup sektor financial dan
non-financial.
3.4 Defenisi Operasional
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep sebelumnya, maka
defenisi operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian
dalam penelitian, yakni sebagai berikut:
Tabel 3.1 Defenisi Operasional
Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala
Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala
1) Jumlah penjualan meningkat
Sumber :Singh dalam Katriah (2012) & Yuriski dalam Manahani (2014); Ferdinand dalam Adriani (2006).
Menurut Sugiyono (2012: 53), “skala pengukuran merupakan kesepakatan
yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval
yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam
pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif”. Untuk keperluan analisis
kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya :
Tabel 3.2 Skala Pengukuran
NO. PERTANYAAN SKOR
1. Sangat Setuju (SS) 5
2. Setuju (S) 4
3. Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono (2012:53)
3.6 Populasi dan Sampel 1. Populasi
Pengertian populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan atau
individu) yang karakteristiknya hendak diduga. Satuan atau individu
disebut unit analisis, bisa berupa orang, rumah tangga, tanah pertanian dan
sebagainya dalam bentuk yang biasa dipakai dalam survei, Sugiyono
(2012:52). Menurut Juliandi (2013:43) populasi merupakan totalitas dari
seluruh unsur yang ada dalam sebuah wilayah penelitian. Populasi dalam
Kawasan Jalan Dr. mansyur Medan yaitu sejumlah 30 orang pemilik distro
dan butik.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2012:54) sampel adalah sebagian dari populasi yang
karakteristiknya hendak diteliti, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan
populasi. Dikarenakan jumlah populasi yang tidak melebihi 100 responden
maka teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
sampel jenuh, dengan semua jumlah populasi dijadikan sampel penelitian,
dimana jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 butik dan distro
(pemilik usaha distro dan butik).
3.7 Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Data primer
Kata primer merupakan lawan kata dari sekunder, dimana artinya asli atau
utama atau secara langsung dari sumbernya. Jadi pengertian data primer
adalah data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah
riset secara khusus. Dalam riset pemasaran, data primer diperoleh secara
langsung dari sumbernya, sehingga periset merupakan tangan pertama
yang memperoleh data tersebut, Istijanto (2005:34).
Data sekunder adalah data yang sudah tersedia yang dikutip oleh peneliti
guna kepentingan penelitiannya, Juliandi (2013: 45).
3.8 Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data-data, informasi, keterangan-keterangan serta
fakta-fakta yang dibutuhkan untuk penelitian ini, maka dilakukan teknik
pengumpulan data sebagai berikut:
1. Kuesioner (Angket)
Kuesioner adalah daftar pernyataan yang dibuat oleh peneliti berdasarkan
indikator-indikator dari variabel penelitian. Kuesioner diberikan kepada
responden yang merupakan pemilik usaha distro dan butik untuk
mendapatkan data primer yang dibutuhkan oleh peneliti.
2. Observasi (Pengamatan)
Observasi dilakukan secara langsung dilokasi yang menjadi objek
penelitian guna mendapatkan data primer.
3. Studi Kepustakaan
Pengumpulan data yang diperoleh dari buku, karya ilmiah,serta pendapat
para ahli yang berkompetensi serta memiliki relevansi dengan masalah
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau
dokumen-dokumen yang ada dilokasi penelitian atau sumber-sumber lain
yang terkait dengan penelitian, Sugiyono (2012:56)
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2012:63), Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta
mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Bila
rhitung> rtabel(0.367), maka pernyataan dikatakan valid. Sebaliknya,bila
rhitung< rtabel(0.367), maka pernyataan dikatakan tidak valid. Dalam
penelitian ini, uji validitas dilakukan untuk menguji data yang valid atau
tidak valid setelah menggunakan alat kuesioner. Pada penelitian ini
peneliti melaksanakan pengujian validitas di Distro dan Butik di Jalan
Halat Medan..
2. Uji Reabilitas
Tujuan pengujian reabilitas adalah untuk melihat apakah instrumen
penelitian merupakan instrumen yang handal dan dapat dipercaya, Juliandi
(2013). Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut
digunakan untuk subjek yang sama, dalam waktu dan kondisi yang
berbeda, tetap menunjukkan hasil yang sama. Bila alpha cronbach > 0.60,
maka kuesioner dinyatakan tidak reliabel.Uji Validitas dan reliabilitas ini
diukur dengan menggunakan bantuan aplikasi SoftwareSPSS. Pada
penelitian ini peneliti melaksanakan pengujian reliabilitas di Distro dan
Butik di Jalan Halat Medan.
3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis stratistik deskriptif digunakan dalam penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan dan menjelaskan data – data penelitian seperti : karakteristik
responden penelitian dan jawaban responden penelitian.
3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi
Linier Berganda. Analisis regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan
hubungan linier antara beberapa variabel bebas yang biasa disebut X1,X2,X3, dan
seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y. Menurut Sugiyono (2012:43)
persamaan yang digunakan adalah :
Y= a + b1X1 + b2X2 + e
Dimana:
Y = Keberhasilan Usaha
a =Konstanta
b1,b2 =Koefisien Regresi
e = Standar Error
Selain itu, melalui regresi linier berganda akan diketahui juga variabel
manakah diantara variabel faktor internal dan eksternaldimaksud yang paling
berpengaruh terhadap keberhasilan usaha.
3.11 Uji Asumsi Klasik
Sebelum data diatas dianalisis secara lebih lanjut, model regresi linier
berganda diatas harus memenuhi syarat asumsi klasik sebagai berikut :
1. Uji Normalitas
Bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuh model regresi, variabel
bebas dan variabel terikat, atau keduanya mempunyai distribusi normal
atau tidak.Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau
mendekati normal.Suatu data dikatakan mengikuti distribusi normal dilihat
dari penyebaran data pada sumbu diagonal dari grafik., Juliandi (2013:54).
2. Uji multikolinearitas
Uji multikolianearitas ini digunakan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi yang kuat antara variabel bebas dan variabel
terikat.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar
variabel bebas, Juliandi (2013:55).
Bertujuan menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance
dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang tetap maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas, Juliandi
(2013:56)
3.12 Uji Hipotesis
Setelah model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut
maka akan digunakan untuk menganalisis regresi, melalui pengujian hipotesis
sebagai berikut :
1. Uji Koefisien Determinasi (R2) atau R-Square
Koefisien Determinasi (R2) atau R-square adalah untuk melihat bagaimana
variasi nilai variabel terikat dipengaruhi oleh variasi nilai variabel bebas,
Juliandi(2013: 57).Koefisien determinan berkisar anatara nol sampai
dengan satu (0 ≤ R 2 ≤ 1). Hal ini berarti bila R2 = 0 menunjukkan tidak
adanya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, bila R2
semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat dan bila R2 semakin kecil
mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat.
Untuk menganalisis apakah hipotesis diterima atau ditolak, maka dapat
dilihat nilai F yakni pada profitabilitasnya, Juliandi (2013: 58)
Hipotesisnya adalah : Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis adalah
sebagai berikut :
H0 : Ditolak jika nilai profitabilitas yang dihitung ≤ profitabilitas yang
ditetapkan sebesar 0,05 (Sig.≤α0,05)
Ha :Diterima jika nilai profitabilitas yang dihitung ≤ profitabilitas
yang ditetapkan sebesar 0,05 (Sig.≤α0,05)
3. Uji Parsial ( uji-t )
Untuk menganalisis regresi parsial (sebuah variabel bebas dengan sebuah
variabel terikat), maka nilai yang digunakan untuk menguji hipotesisnya
adalah “nilai-t”, maka dapat dilihat nilai profitabilitasnya,
Juliandi(2013:181). Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis adalah
sebagai berikut :
H0 : Ditolak jika nilai profitabilitas ≤ taraf signifikan sebesar 0, 05
(Sig.≤α0,05)
Ha : Diterima jika nilai profitabilitas ≤ taraf signifikan sebesar 0,05
(Sig.≤α0,05)
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Usaha Distro dan Butik Di Jalan Dr. Mansyur
Jalan Dr. Mansyur adalah salah satu jalan di kota Medan yang menjadi
pusat usaha kuliner. Jalan Dr. Mansyur sangat strategis karena berdekatan dengan
pusat perkantoran dan pendidikan yang salah satunya adalah Universitas Sumatera
Utara.Saat ini Jalan Dr. Mansyur Medan sudah banyak berdiri usaha – usaha,
dimana yang paling banyak adalah usaha distro dan butik.Suburnya bisnis distro
dan butik di jalan Dr. Mansyur Medan karena remaja khususnya pelajar dan
mahasiswa sangat menyukai produk dan harga pakaian yang dijual oleh distro dan
butik.
Disekitar jalan Dr. Mansyur Medan terdapat 30 usaha distro dan butik
dengan ciri khas yang berbeda-beda.Berikut ini adalah daftar distro dan butik di
Tabel 4.1
Daftar Distro dan Butik di Jalan Dr. Mansyur Medan
No Nama Distro dan Butik Tahun
15 Eiger Adventure Store/ Bina Alam Mandiri
2007
16 Ryn Boutique Medan 2015
17 House Of Dark Boutique 2016
18 Scrabble 2014
19 Hanger Andventure 2007
20 S.T.O.R.E 2008
21 Rumah Sepatu 2009
22 Raw Labs 2011
23 Cok Ko Tengok (Batak Apparel Themes) 2016
24 Socialita Boutique 2015
25 VinBudz Shop 2015
26 Pinky Lips/ Luxury Boutique 2015
27 Shasmira Moeslem 2016
28 Dope 2015
29 Heaven Yeah 2015
30 WRNGBY 2014
Produk-produk yang dijual oleh distro pada umumnya produk-produk
fashion pria seperti: celana panjang atau pendek, tas, dompet, jaket, kemeja, kaos,
tali pinggang dan lain sebagainya. Sedangkan untuk produk yang dijual dibutik di
Jalan Dr. Mansyur umumnya menjual produk-produk fashion wanita seperti:
celana panjang atau pendek, kaos, kemeja, dress, rok, tas, dompet dan lain
sebgainya. Kebanyakan produk yang dijual di distro berasal dari kota Bandung
dan produk yang dijual di butik berasal dari kota Bangkok, Thailand. Harga
produk fashion yang dijual di distro mulai dari Rp. 50.000 - Rp. 750.000,
sedangkan harga produk fashion yang dijual di butik mulai dari Rp. 65.000 – Rp.
350.000.
Berdasarkan hasil obeservasi dan wawancara yang dilaksanakan oleh
peneliti diperoleh informasi bahwa mayoritas pemilik usaha butik dan distro
memulai usahanya dengan modal usaha sekitar Rp. 40.0000.0000 – Rp.
150.000.000. Sedangkan untuk store dari distro umumnya memiliki space yang
cukup luas dengan status kepemilikan gedung, ada yang statusnya milik sendiri
dan ada yang statusnya menyewa.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas
Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan untuk menguji data yang valid
atau tidak valid setelah menggunakan alat kuesioner. Pada penelitian ini peneliti
Medan.Berikut ini adalah hasil uji validitas dari setiap instrumen pernyataan
dengan nilai r tabel(pada α 0.05) adalah 0.367:
Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas
No
Corrected Item-Total Correlation (rhitung)
Keterangan Faktor Internal Faktor Eksternal Keberhasilan
Kinerja Usaha
Berdasarkan pengujian validitas diatas maka dapat disimpulkan bahwa
seluruh instrumen pernyataan dari setiap variabel penelitian ini dapat dikatakan
valid karena nilai r hitung> r tabel.
2. Uji Reliabilitas
Pada penelitian ini peneliti melaksanakan pengujian reliabilitas di Distro
dan Butik di Jalan Halat Medan. Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas
Sumberr: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan tabel pengujian reliabilitas maka dapat disimpulkan bahwa
seluruh variabel dapat dikatakan reliabel karena nilai cronbach alpha (pada setiap
variabel penelitian) > 0.60.
4.2.2 Analisis Deskriptif
Pada sub-bab analisis deskriptif ini, peneliti akan menjabarkan tentang
karakteristik responden yang meliputi: usia responden, pendidikan reponden, lama
usaha, jenis badan usaha, omzet usaha, dan jumlah pegawai. Pada sub-bab ini juga
peneliti akan menjabarkan hasil distribusi jawaban terhadap pernyataan dari 3
(tiga) variabel penelitian, yaitu: faktor internal (13 pernyataan), faktor eksternal
(10 Pernyataan), dan keberhasilan usaha (5 Pernyataan).
4.2.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Keterangan Frekuensi Persentase (%)
1 20-25 Tahun 1 3.3
2 26-30 Tahun 17 56.7
3 31-35 Tahun 12 40.0
4 Total 30 100.0
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
No
Cronbach Alpha
Keterangan Faktor Internal Faktor Eksternal Keberhasilan
Kinerja Usaha
Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh informasi bahwa mayoritas pemilik butik
dan distro berusia 20-25 tahun berjumlah 1 orang atau 3.3%, 26-30 tahun yang
berjumlah 17 orang atau 56.7%, dan 31-35 tahun berjumlah 12 orang atau 40%.
Berdasarkan daftar usia tersebut maka dapat disimpulkan mayoritas pemilik usaha
dari butik dan distro di jalan Dr. Mansyur medan tergolong dalam usia yang
sangat produktif.
4.2.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No Keterangan Frekuensi Persentase (%)
1 SMA 8 26.7
2 Diploma 1 3.3
3 S1 20 66.7
4 S2 1 3.3
5 Total 30 100.0
Sumber : HasilData Primer (2017)
Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh informasi bahwa mayoritas pemilik butik
dan distro memiliki pendidikan terakhir SMA yang berjumlah 8 orang atau
26.7%, Diploma berjumlah 1 orang atau 3.3%, S1 berjumlah 20 orang atau 66.7%,
dan S2 berjumlah 1 orang atau 3.3%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat
diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas pemilik usaha distro dan butik di jalan Dr.
4.2.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha
Tabel 4.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha
No Keterangan Frekuensi Persentase (%)
1 1-5 Tahun 16 53.3
2 6-10 Tahun 13 43.3
3 > 11 Tahun 1 3.3
4 Total 30 100.0
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh informasi bahwa mayoritas butik dan
distro telah beridiri selama 1-5 tahun yang berjumlah 16 usaha atau 53.3%, 6-10
tahun berjumlah 13 usaha atau 43.3%, dan > 11 tahun berjumlah 1 usaha atau
3.3%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas usaha
distro dan butik di jalan Dr. Mansyur Medan memiliki umur usaha yang relatif
muda.
4.2.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha
Tabel 4.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha
NO Keterangan Frekuensi Persentase (%)
1 Usaha Dagang 1 3.3
2 Perseorangan 29 96.7
3 Total 30 100.0
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh informasi bahwa mayoritas butik dan
distro tergolong jenis usaha dagang berjumlah 1 usaha atau 3.3%, dan
maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas jenis usaha distro dan butik di
jalan Dr. Mansyur Medan adalah perseorangan.
4.2.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Omzet Usaha
Tabel 4.8
Karakteristik Responden Berdasarkan Omzet Usaha Per-Tahun
No Keterangan Frekuensi Persentase (%)
1 Rp. 50.000.000 – Rp. 100.000.000 2 6.7 2 Rp. 110.000.000 – Rp. 150.000.000 9 30.0 3 Rp. 160.000.000 – Rp. 200.000.000 10 33.3
4 > Rp. 200.000.000 9 30.0
5 Total 30 100.0
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh informasi bahwa butik dan distro memiliki
omzet usaha per tahun Rp. 50.000.000 – Rp. 100.000.000 yang berjumlah 2
usaha atau 6.7% , Rp. 110.000.000 – Rp. 150.000.000 berjumlah 9 usaha atau
30% , Rp. 160.000.000 – Rp. 200.000.000 berjumlah 10 usaha atau 33.3%, dan >
200.000.000 berjumlah 9 usaha atau 30%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat
diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas omzet usaha distro dan butik di jalan Dr.
4.2.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan JumlahPegawai
Tabel 4.9
Karakteristik Responden Berdasarkan JumlahPegawai
No Keterangan Frekuensi Persentase (%)
1 1-3 Orang 24 80.0
2 4-6 Orang 5 16.7
3 >6 orang 1 3.3
4 Total 30 100.0
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh informasi bahwa mayoritas butik dan
distro memiliki pegawai sebanyak 1-3 orang pegawai yang berjumlah 24 usaha
atau 80% , 4-6 orang pegawai berjumlah 5 usaha atau 16.7% dan > 6 orang
pegawai berjumlah 1 usaha atau 3.3%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat
diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas jumlah pegawai usaha distro dan butik di
jalan Dr. Mansyur Medan sebanyak 1-3 orang pegawai.
4.2.2.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pekerjaan Orang Tua
Tabel 4.10
Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pekerjaan Orang Tua
No Keterangan Frekuensi Persentase (%)
1 PNS 4 13.3
2 Pegawai Swasta 14 46.7
3 Wirausahawan/Pedagang 7 23.3
4 Lain-lain 5 16.7
5 Total 30 100.0
Berdasarkan tabel 4.10 diperoleh informasi bahwa mayoritas orang tua
dari pemilik butik dan distro memiliki latar belakang pekerjaan sebagai PNS
sejumlah 4 orang atau 13.3%, pegawai swasta sejumlah 14 orang atau 46.7% ,
wirausahawan atau pedagang sejumlah 7 orang atau 23.3%, dan Lain-lain
sejumlah 5 orang atau 16.7%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diperoleh
kesimpulan bahwa mayoritas latar belakang pekerjaan orang tua dari pemilik
usaha distro dan butik di jalan Dr. Mansyur Medan adalah pegawai swasta.
4.2.3 Distribusi Jawaban Responden Penelitian
4.2.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Internal (X1)
Tabel 4.11
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Internal (X1)
Item
Berdasarkan tabel 4.11 distribusi jawaban variabel faktor internalmaka
dapat diperoleh informasi sebagai berikut:
1. Pada butir pernyataan pertama,pengetahuan pemilik tentang pemasaran
menunjang kinerja pemasaran usahanya.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju
sebanyak 1 orang atau 3.3%, 2 orang atau 6.7% yang menjawab
kurang setuju, 20 orang atau 66.7% yang menjawab setuju, dan yang
menjawab sangat setuju sebanyak 7 orang atau 23.3%. Dari hasil
tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju
bahwa pengetahuan pemilik tentang pemasaran menunjang kinerja
pemasaran usahanya.
2. Pada butir pernyataan kedua,pengetahuan pemilik tentang pengelolaan
keuangan mampu menunjang kinerja keuangan usahanya.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang
menjawab kurangsetuju sebanyak 8 orang atau 26.7%, 19 orang atau
63.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju
sebanyak 3 orang atau 10%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan
bahwa mayoritas responden setuju bahwa pengetahuan pemilik tentang
pengelolaan keuangan mampu menunjang kinerja keuangan usahanya.
3. Pada butir pernyataan ketiga,pengetahuan kepemimpinan yang dimiliki
oleh pemilik menunjang kinerja usahanya.Berdasarkan kuesioner yang
setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 5 orang atau
16.7%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas
responden setuju bahwa pengetahuan kepemimpinan yang pemilik
miliki menunjang kinerja usahanya.
4. Pada butir pernyataan keempat,pemilik memiliki pengetahuan dalam
desain pakaian dan produk fashion.Berdasarkan kuesioner yang
diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju
sebanyak 1 orang atau 3.3%, 6 orang atau 20% yang menjawab kurang
setuju, 21 orang atau 70% yang menjawab setuju, dan yang menjawab
sangat setuju sebanyak 2 orang atau 6.7%. Dari hasil tersebut diperoleh
kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilikmemiliki
pengetahuan dalam desain pakaian dan produk fashion.
5. Pada butir pernyataan kelima,pemilik selalu yakin dalam mengambil
keputusan.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,
responden yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 1 orang atau
3.3%, 8 orang atau 26.7% yang menjawab kurang setuju, 17 orang atau
56.7% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju
sebanyak 4 orang atau 13.3%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan
bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik selalu yakin dalam
mengambil keputusan.
6. Pada butir pernyataan keenam,pemilik selalu optimis dalam
menjalankan usaha.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada
atau 30%, 17 orang atau 56.7% yang menjawab setuju, dan yang
menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang atau 13.3%. Dari hasil
tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju
bahwa pemilik selalu optimis dalam menjalankan usaha.
7. Pada butir pernyataan ketujuh,pemilik selalu menerapkan kedisiplinan
dalam diri pemilik dengan selalu hadir tepat waktu.Berdasarkan
kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang
menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 14 orang atau
46.7% yang menjawab kurang setuju, 15 orang atau 50% yang
menjawab setuju. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa
mayoritas responden setuju bahwa pemilik selalu menerapkan
kedisiplinan dalam diri pemilik dengan selalu hadir tepat waktu.
8. Pada butir pernyataan kedelapan,pemilik selalu menerapkan
kedisiplinan kepada setiap pegawainya.Berdasarkan kuesioner yang
diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju
sebanyak 2 orang atau 6.7%, 8 orang atau 26.7% yang menjawab
kurang setuju, 16 orang atau 53.3% yang menjawab setuju, dan yang
menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang atau 13.3%. Dari hasil
tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju
bahwa pemilik selalu menerapkan kedisiplinan kepada setiap
pegawainya.
9. Pada butir pernyataan kesembilan,pemilik menginginkan usahanya
kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang
menjawab kurangsetuju sebanyak 9 orang atau 30%, 15 orang atau
50% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju
sebanyak 6 orang atau 20%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan
bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik menginginkan
usahanya semakin besar dan memiliki cabang di lokasi lain.
10.Pada butir pernyataan kesepuluh, pemilik mampu mengklasifikasi
setiap resiko yang mengakibatkan kegagalan usaha.Berdasarkan
kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang
menjawab kurang setuju sebanyak 9 orang atau 30%, 19 orang atau
63.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju
sebanyak 2 orang atau 6.7%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan
bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik mampu
mengklasifikasi setiap resiko yang mengakibatkan kegagalan usaha.
11.Pada butir pernyataan kesebelas,pemilik bertanggung jawab atas
seluruh keputusan yang diambil.Berdasarkan kuesioner yang diberikan
kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 2
orang atau 2.7%, 3 orang atau 10% yang menjawab kurang setuju, 20
orang atau 66.7% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat
setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut diperoleh
kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik
12.Pada butir pernyataan keduabelas,pemilik mampu mengembangkan ide
– ide kreatif pada bisnisnya. Berdasarkan kuesioner yang diberikan
kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1
orang atau 3.3%, 7 orang atau 23.3% yang menjawab kurang setuju, 17
orang atau 56.7% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat
setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut diperoleh
kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik mampu
mengembangkan ide – ide kreatif pada bisnisnya.
13.Pada butir pernyataan ketigabelas,pengalaman pemilik pada pekerjaan
sebelumnya mampu mendukung kinerja usahanya.Berdasarkan
kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang
menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 10 orang atau
33.3% yang menjawab kurang setuju, 15 orang atau 50% yang
menjawab setuju, dan 4 orang atau 13.3% yang menjawab sangat
setuju. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas
responden setuju bahwa pengalaman pemilik pada pekerjaan
sebelumnya mampu mendukung kinerja usahanya.
4.2.3.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Faktor Eksternal (X2)
Tabel 4.11
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Faktor Eksternal (X2) Item
Pertanyaan
STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F % F %
X2-1 0 0 0 0 4 13.3 16 53.3 10 33.3 30 100
X2-3 0 0 0 0 1 3.3 16 53.3 13 43.3 30 100
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan tabel distribusi jawaban variabel faktor eksternalmaka dapat
diperoleh informasi sebagai berikut:
1. Pada butir pernyataan pertama,pemilik mendapatkan bantuan dari
orang tua dan keluarga dalam menjalankan usaha secara
financial.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,
responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 4 orang atau 13.3%,
16 orang atau 53.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab
sangat setuju sebanyak 10 orang atau 33.3%. Dari hasil tersebut
diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa
pemilik mendapatkan bantuan dari orang tua dan keluarga dalam
menjalankan usaha secara finansial.
2. Pada butir pernyataan kedua,pemilik mendapatkan bantuan dari orang
tua dan keluarga dalam menjalankan usaha secara
non-financial.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,
responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 6 orang atau 20%,
15 orang atau 50% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat
setuju sebanyak 9 orang atau 30%. Dari hasil tersebut diperoleh
mendapatkan bantuan dari orang tua dan keluarga dalam menjalankan
usaha secara non- financial.
3. Pada butir pernyataan ketiga, orang tua pemilik selalu mendorong
pemilik untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses.Berdasarkan
kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang
menjawab kurang setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 16 orang atau
53.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju
sebanyak 13 orang atau 43.3%. Dari hasil tersebut diperoleh
kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa orang tua
pemilik selalu mendorong pemilik untuk menjadi seorang wirausaha
yang sukses.
4. Pada butir pernyataan keempat,pemilik selalu aktif berdiskusi dengan
keluarganya tentang perkembangan usaha.Berdasarkan kuesioner yang
diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju
sebanyak 1 orang atau 3.3%, 8 orang atau 26.7% yang menjawab
kurang setuju, 17 orang atau 56.7% yang menjawab setuju, dan 4
orang atau 13.3% yang menjawab sangat setuju. Dari hasil tersebut
diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa
pemilik selalu aktif berdiskusi dengan keluarganya tentang
perkembangan usaha.
5. Pada butir pernyataan kelima,pemilik mendapatkan motivasi dan
dorongan dari teman – teman pergaulan dan sesama
responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 12 orang atau 40%,
13 orang atau 43.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab
sangat setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut
diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa
pemilik mendapatkan motivasi dan dorongan dari teman – teman
pergaulan dan sesama wirausaha.
6. Pada butir pernyataan keenam,pemilik bersedia mengikuti pelatihan –
pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh pihak swasta
ataupun pemerintah.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada
responden, responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 10
orang atau 33.3%, 16 orang atau 53.3% yang menjawab setuju, dan
yang menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang atau 13.3%. Dari hasil
tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju
bahwa pemilik bersedia mengikuti pelatihan – pelatihan kewirausahaan
yang diselenggarakan oleh pihak swasta ataupun pemerintah.
7. Pada butir pernyataan ketujuh,pemilik mendapatkan pembelajaran
tentang teori – teori kewirausahaan secara lengkap dari lingkungan
pendidikan formal dan non formal yang pernah pemilik
ikuti.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,
responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang atau 6.7%, 12
orang atau 40% yang menjawab kurang setuju, dan 16 orang atau
53.3% yang menjawab setuju. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan
pembelajaran tentang teori – teori kewirausahaan secara lengkap dari
lingkungan pendidikan formal dan non formal yang pernah pemilik
ikuti.
8. Pada butir pernyataan kedelapan,perkembangan teknologi dan
informasi mendorong pemilik untuk lebih inovatif dan
kreatif.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,
responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 9
orang atau 30% yang menjawab kurang setuju, 17 orang atau 56.7%
yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 3
orang atau 10%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa
mayoritas responden setuju bahwa perkembangan teknologi dan
informasi mendorong pemilik untuk lebih inovatif dan kreatif.
9. Pada butir pernyataan kesembilan, pemilik menggunakan sosial media
sebagai sarana bertukar informasi tentang produk yang
dijual.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,
responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang atau 6.7%, 11
orang atau 36.7% yang menjawab kurang setuju, 13 orang atau 43.3%
yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 4
orang atau 13.3%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa
mayoritas responden setuju bahwa pemilik menggunakan sosial media
sebagai sarana bertukar informasi tentang produk yang dijual.
10.Pada butir pernyataan kesepuluh,pemilik menggunakan sosial media
yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab
kurangsetuju sebanyak 7 orang atau 23.3%, 22 orang atau 73.3% yang
menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang
atau 3.3%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas
responden setuju bahwa pemilik menggunakan sosial media sebagai
sarana promosi produk yang dijual.
4.2.3.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keberhasilan Kinerja Usaha (Y)
Tabel 4.13
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keberhasilan Kinerja Usaha (Y) Item
Pertanyaan
STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F % F %
Y1-1 0 0 1 3.3 3 10 21 70 5 16.7 30 100 Y1-2 0 0 1 3.3 3 10 21 70 5 16.7 30 100 Y1-3 0 0 0 0 10 33.3 15 50 5 15.7 30 100 Y1-4 0 0 0 0 5 16.7 19 63.3 6 20 30 100 Y1-5 0 0 0 0 10 33.3 15 50 5 16.7 30 100
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan tabel 4.13 distribusi jawaban variabel Keberhasilan Kinerja
Usahamaka dapat diperoleh informasi sebagai berikut:
1. Pada butir pernyataan kesembilan,laba usaha pemilik mengalami
peningkatan. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,
responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 3
yang menjawab setuju, dan 5 orang atau 16.7% yang menjawab
sangatsetuju. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa
mayoritas responden setuju bahwa laba usaha pemilik mengalami
peningkatan.
2. Pada butir pernyataan kedua,jumlah penjualan usaha pemilik
meningkat. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,
responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 3
orang atau 10% yang menjawab kurang setuju, 21 orang atau 70%
yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 5
orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa
mayoritas responden setuju bahwa jumlah penjualan usaha pemilik
meningkat.
3. Pada butir pernyataan ketiga, jumlah pelanggan pemilik terus
meningkat setiap bulannya. Berdasarkan kuesioner yang diberikan
kepada responden, responden yang menjawab kurang setuju sebanyak
10 orang atau 33.3%, 15 orang atau 50% yang menjawab setuju, dan
yang menjawab sangat setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil
tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju
bahwa jumlah pelanggan pemilik terus meningkat setiap bulannya.
4. Pada butir pernyataan keempat,pangsa pasar usaha pemilik semakin
luas. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,
responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%,
sangat setuju sebanyak 6 orang atau 20%. Dari hasil tersebut diperoleh
kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pangsa pasar
usaha pemilik semakin luas.
5. Pada butir pernyataan kelima, jumlah karyawan di usaha pemilik
bertambah. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,
responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 10 orang atau
33.3%, 15 orang atau 50% yang menjawab setuju, dan yang menjawab
sangat setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut
diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa
jumlah karyawan di usaha pemilik bertambah.
4.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.Analisis statistik yang
digunakan untuk menguji apakah data terdistribusi normal adalah Kolmogrov-
Smirnov Goodness of Fit Test terhadap masing-masing variabel.Suatu data
dikategorikan sebagai distribusi normal jika data tersebut tingakt signikansi (α) >
Tabel 4.14
Hasil Uji Kolmogronov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Faktor
Internal
Faktor
Eksternall
Keberhasilan
Usaha
N 30 30 30
Normal Parametersa Mean 49.7333 38.7000 19.7000
Std. Deviation 4.75564 4.12854 1.82228
Most Extreme
Differences
Absolute .121 .110 .150
Positive .067 .110 .150
Negative -.121 -.107 -.150
Kolmogorov-Smirnov Z .661 .601 .824
Asymp. Sig. (2-tailed) .776 .863 .506
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan tabel 4.14, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi Asymp.Sig
(2-tailed) lebih besar dari 0.05.jadi dapat disimpulkan bahwa data yang diuji
dalam penelitian ini berdistribusi normal. Hasil pengujian dididukung oleh
analisis grafik dilihat memlalui penyebaran pada sumbu diagonal P-Plot atau
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2017)
Gambar 4.1
Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot
Pada grafik p-plot dapat dilihat titik-titik yang menyebar disekitar garis
diagonal, serta arah penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, maka dapat
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2017)
Gambar 4.2
Uji Normalitas dengan Histogram
Pada Gambar 4.2 terlihat grafik tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan,
hal ini menunjukkan bahwa variabel berdistribusi normal.
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Analisis grafik yang mendukung uji heterokedastisitas ini adalah dengan
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2017)
Gambar 4.3
Hasil Uji Heterokedasitas
Berdasarkan pada gambar 4.3 diatas terlihat bahwa sebaran data
membentuk pola yang tidak jelas, titik-titik data menyebar diatas dan dibawah
angka 0 pada sumbu Y. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak terjadi gejala
heterokedastisitas.
4.3.3 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu
model regresi terdapat korelasi antar variabel independen penelitian.Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen.Ada
dengan uji tes Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance> 0,10 dan VIF
< 10 maka tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independen.
Tabel 4.15
a. Dependent Variable: Keberhasilan
Kinerja Usaha
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan Tabel 4.15, seluruh variabel independen memiliki nilai
tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat gejala multikolinearitas pada interaksi variabel Faktor Internal,
4.4 Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 4.16
Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Keberhasilan
Kinerja Usaha
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan hasil pengolahan data Tabel 4.16 kolom
(unstandardized coefficients) bagian B diperoleh model persamaan regresi linier
berganda sebagai berikut:
Y= 2,115 + 0,219 X1 + 0,173 X2
Pada persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Jika konstanta X1 (Faktor Internal) dan X2 (Faktor Eksternal) adalah 0
maka KeberhasilanUsaha (Y) akan sebesar 2,115. Hasil tersebut
menunjukan bahwa nilai keberhasilan usaha dari distro dan butik Dr.
2. Jikakoefisien Regresi X1 (Faktor Internal) = 0,219 menunjukkan bahwa
jika Faktor internal meningkat sebesar satu satuan maka keberhasilan
usaha yang dimilikinya akan bertambah sebesar nilai koefisien regeresi
X1 yaitu 0,219.
3. Jika koefisien Regresi X2 (Faktor Eksternal) = 0,173 menunjukkan
bahwa jika faktor eskternal meningkat sebesar satu satuan maka
keberhasilan usaha akan bertambah sebesar koefisien regresi X2 yaitu
0,173.
Berdasarkan hasil uji regresi linear diatas maka dapat disimpulkan bahwa
variabel faktor internal memiliki pengaruh yang lebih besar daripada variabel
faktor eksternal terhadap variabel keberhasilan usaha.Hasil tersebut didukung
dengan nilai b1X1(0,219) >b2X2 (0,173).
4.5 Uji Hipotesis
4.5.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji- t)
Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel
bebas yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal berpengaruh terhadap variabel
terikat yaitu Keberhasilan Usaha. Penerimaan atau penolakan hipotesis dalam
suatu penelitian dapat dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika nilai signifikansi > 0,05 atau t-hitung< t-tabel, maka Ho diterima dan Ha
ditolak. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara individual
2. Jika nilai signifikansi t statistik < 0,05 atau t-hitung >t-tabel, maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara
individual mempengaruhi variabel dependen.
Untuk data dengan sampel sebanyak df = 30-3 = 27 dan derajat
signifikansi (0.05) sebesar 5% akan menghasilkan t-tabel sebesar 1.701
Tabel 4.17
Uji Signifikansi Parsial (Uji- T)
Model
a. Dependent Variable: Keberhasilan
Kinerja Usaha
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Tabel 4.14 menunjukkan nilai t hitung yang diperoleh dari masing-masing
variabel yang dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh
positif dan siginifikan antara faktor internal terhadap keberhasilan
usaha yang ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.001 lebih kecil
2. Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh
positif dan siginifikan antara faktor eksternal terhadap keberhasilan
usaha yang ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.020 lebih kecil
dari 0.05 dan nilai t-hitung2.482 >1.701 t-tabel.
Berdasarkan hasil pengujian signifikansi parsial diatas dapat diperoleh
kesimpulan bahwa variabel faktor internal memiliki pengaruh yang lebih besar
dibandingkan variabel faktor eksternal terhadap variabel keberhasilan usaha.
4.4.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Uji yang menunjukkan apakah semua variabel independen faktor internal
dan faktor eksternal yang dimasukkan dalam model ini mempunyai pengaruh
secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependen keberhasilan
usaha. Penerimaan atau penolakan hipotesis dalam suatu penelitian dapat
dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika nilai signifikansi f statistik> 0,05 atau fhitung< ftabel, maka Ho diterima
dan Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara
simultan tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai signifikansi f statistik< 0,05 atau fhitung > ftabel, maka Ho ditolak dan
Ha diterima. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara
simultan mempengaruhi variabel dependen.
Untuk data dengan sampel sebanyak 30, variabel independen dua dan
menggunakan rumus: df1 = 3-1 = 2 dan df2 = 30-3 = 27 sehingga menghasilkan
nilai ftabelsebesar 3.35.
Tabel 4.18
Uji Signifikansi Simultan (Uji- F)
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 35.351 2 17.675 7.830 .002a
Residual 60.949 27 2.257
Total 96.300 29
a. Predictors: (Constant), Faktor Eksternall, Faktor Internal
b. Dependent Variable: Keberhasilan Kinerja Usaha
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan tabel 4.18 dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh simultan,
positif dan siginifkan antara faktor internal dan faktor eksternal terhadap
keberhasilan usaha yang ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.002 lebih kecil dari
0.05.nilai fhitung7.830>3.35 ttabel.
4.4.3 Koefisien Determinasi (R2 )
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.Nilai Adjusted
R Squared (R2) adalah koefisien determinasi yaitu koefisien yang menjelaskan
seberapa besar proporsi variasi dalam dependen yang dapat dijelaskan oleh
variabel - variabel independen secara bersama-sama.Nilai R2 koefisien
Tabel 4.19
Uji Koefisien Determinan (R2 )
Model R
a. Predictors: (Constant), Faktor Eksternall, Faktor
Internal
b. Dependent: Keberhasilan Kinerja Usaha
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan tabel 4.19 diatas dilihat:
1. Hasil R sebesar 0.606 yang berarti 60.6% adalah pengaruh yang cukup
kuat darifaktor internal dan faktor eksternal terhadap keberhasilan
usaha.
2. Hasil R2sebesar 0.367 yang berarti 36.7% variabel independen yaitu
faktor internal dan faktor eksternal mampu menjelaskan keberhasilan
usaha. Sedangkan sisanya 63.3% dipengaruhi atau dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.
3. Hasil Adjusted R2sebesar 0.320 yang berarti 32% variabel independen
yaitu faktor internal dan faktor eksternal mampu menjelaskan
keberhasilan usaha. Sedangkan sisanya 68% dipengaruhi atau dijelaskan
oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian seperti:
pengetahuan kewirausahaan, orientasi kewirausahaan, orientasi pasar, dan
4.5 Pembahasan
4.5.1 Pengaruh Faktor Internal Terhadap Keberhasilan Usaha
Faktor internal pada diri seseorang cenderung akan membentuk sikap atau
perilaku seseorang untuk mengambil suatu keputusan atau kebijakan pada suatu
akvititas tertentu. Dalam mendorong minat seseorang khususnya minat seseorang
untuk berwirausaha, faktor internal menjadi faktor penentu dan memiliki peranan
yang tinggi, karena dengan tingkat faktor internal yang tinggi maka tingkat minat
berwirausaha seseorang juga akan menjadi tinggi.
Faktor Internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu
yang dipengaruhi oleh latar belakang uapaya individu tersebut dalam menciptakan
dan memutuskan suatu tindakan.Faktor internal juga menjadi salah satu penentu
keberhasilan suatu bisnis.Shapero dalam Kastriah (2012).Faktor internal dalam
penelitian ini terdiri atas tiga dimensi yang meliputi pendidikan, kepribadian
pengusaha, dan pengalaman pengusaha Singh dalam Kastria(2012)& Yuriski
dalam Mahanani (2014).
Berdasarkan hasil distribusi jawaban terntang faktor internal, diperoleh
kesimpulan bahwa mayoritas responden memiliki sikap dan pengetahuan yang
baik dalam mengembangkan usaha butik dan distro di Jalan Dr. Mansyur Medan.
Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil distribusi jawaban tentang faktor internal,
dimana mayoritas responden merespon positif terhadap peryataan yang diberikan
selain itu latar belakang pendidikan dari pemilik distro dan butik di jalan Dr.
Mansyur yang cukup baik juga menjadi pendorong terciptanya sikap, perilaku dan
distro dan butik di Jalan Dr. Mansyur Medan. Berdasarkan hasil uji t diperoleh
hasil bahwa terdapat pengaruh positif dan siginifikan antara faktor internal
terhadap keberhasilanusaha yang ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.001 lebih
kecil dari 0.05 dan nilai thitung3.608 > 1.701 ttabel.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian dari Astrid, et al (2008),
Hessamoddin, et al (2015), dan Munizu (2010) yang menemukan bahwa faktor
internal perusahaan mampu mendorong perusahaan memiliki kinerja yang baik
terutama kinerja perusahaan untuk menghasilkan inovasi yang berdampak
terhadap pada keberhasilan usaha.
4.5.2 Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Keberhasilan Kinerja Usaha Faktor eskternal merupakan faktor-faktor yang sering diidentikan sebagai
faktor-faktor atau lingkungan yang berasal dari luar individu yang mendorong
individu tersebut untuk melaksanakan suatu kegiatan.Dalam perkembangan
kewirausahaan khususnya yang berhunungan dengan minat seseorang
berwirausaha, faktor eskternal memegang peranan penting sebagai sumber
informasi dan dorongan seseorang untuk berminat berwirausaha.Faktor eksternal
yang berada di luar individu mampu mengubah sikap dan perilaku seseorang
dalam berwirausaha.Faktor eksternal adalah faktor yang berasal luar diri individu
yang mampu mempengaruhi kebijakan dari individu.Dimensi faktor eksternal
terdiri atas; lingkungan keluarga, lingkungan sosial, lingkungan pendidikan, dan
Pada hasil distribusi jawaban responden penelitian diperoleh hasil bahwa
mayoritas pemilik distro dan butik mendapatkan dukungan dari orang tua dan
teman-teman, serta menggunakan sarana teknologi sebagai alat promosi, sehingga
dapat disimpulkan bahwa faktor eksternal yang disekitar pemilik usaha distro dan
butik memiliki nilai yang positif dan mampu mendorong pemilik usaha distro dan
butik di Jalan Dr. Manyur Medan untuk mencapai keberhasilan usaha.
Berdasarkan hasil uji t diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh positif dan
siginifikan antara faktor eksternal terhadap keberhasilan usaha yang ditunjukkan
dengan nilai signifikan 0.020 lebih kecil dari 0.05 dan nilai thitung2.482 > 1.701
ttabel.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian dari Dranic (2014),
dimana diperoleh hasil bahwa faktor eksternal mampu mendorong kinerja usaha
untuk lebih efisien dan efektif.Seorang pengusaha harus mampu menciptakan
keberhasilanusaha melalui peningkatan asset usaha, modal usaha, tenaga kerja,
laba, dan kinerja usaha yang berdampak terhadap keberhasilan usaha.
4.5.2 Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal Terhadap KeberhasilanUsaha
Seorang pengusaha harus mampu menciptakan keberhasilan usaha melalui
peningkatan asset usaha, modal usaha, tenaga kerja, laba, dan kinerja usaha.
Selain itu, pengusaha hendaknya mampu menyadari setiap potensi dalam dirinya
dimilikinyadan pengusaha juga harus mampu memformulasi faktor – faktor
eksternal menjadi suatu strategi yang mampu menciptakan keberhasilan usaha.
Berdasarkan hasil distribusi jawaban responden diperoleh hasil bahwa
mayoritas pemilik distro dan butik menyatakan bahwa omzet usaha dari tahun ke
tahun terus mengalami peningkatan.Selain itu peneliti juga menemukan
kecendrungan bahwa mayoritas responden menganggap usahanya telah mencapai
keberhasilan usaha.Hal tersebut mengindikasikan bahwa usaha butik dan distro di
Jalan Dr. Mansyur Medan telah mampu menciptakan keberhasilan usahanya
khususnya dalam hal penjualan produk.Berdasarkan hasil uji f diperoleh hasil
bahwa terdapat pengaruh simultan, positif dan siginifkan antara faktor internal dan
faktor eksternal terhadap keberhasilan usaha yang ditunjukkan dengan nilai
signifikan 0.002 lebih kecil dari 0.05.nilai fhitung7.830>3.35 ttabel.
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian dari Dasa (2014), Mc
Commick et.al dalam Munizu (2010), Wilkinson dalam Munizu (2010) yang
menemukan faktor internal dan eksternal berpengaruh secara simultan terhadap
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor ineternal dan
eksternal terhadap keberhasilan usaha baik secara parsial maupun simultan.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
3. Faktor internal secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keberhasilan usaha ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.001
lebih kecil dari 0.05 dan nilai thitung3.608 >1.701 ttabel. Hasil penelitian
ini sesuai dengan penelitian dari Astrid, et al (2008), Hessamoddin, et
al (2015), dan Munizu (2010) yang menemukan bahwa faktor internal
berpengaruh terhadap keberhasilan usaha.
4. Faktor Eksternal secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keberhasilan usahaditunjukkan dengan nilai signifikan 0.020
lebih kecil dari 0.05 dan nilai thitung2.482 >1.701 ttabel.. Hasil penelitian
ini sesuai dengan penelitian dari Dranic (2014) yang menemukan
bahwa faktor eksternal berpengaruh terhadap keberhasilan usaha.
5. Faktor Internal dan Faktor Eksternal secara Simultan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keberhasilan usahayang ditunjukkan
dengan nilai signifikan 0.002 lebih kecil dari 0.05. nilai
fhitung7.830>3.35 f tabel. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian dari
Munizu (2010) yang menemukan bahwa faktor eksternal berpengaruh
terhadap keberhasilan usaha.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan maka peneliti merumuskan
saran penelitian terhadap pemilik usaha distro dan butik. Selain itu peneliti juga
menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, untuk itu berikut
adalah beberapa saran bagi peneliti selanjutnya yang dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk melakukan penelitian dengan topik yang sama.
1. Untuk meningkatkan omzet usaha yang lebih banyak maka usaha distro
dan butik seharusnya menambah cabang usaha di lokasi-lokasi strategis
lainnya.
2. Utuk mampu bersaing dalam persaingan di Jalan Dr. Mansyur maka
pemilik usaha distro dan butik harus secara rutin menciptakan inovasi
dan kreativitas produk yang dijual.
3. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel tambahan
lainnya sehingga hasil penelitian lebih mampu untuk mendeskripsikan
kinerja manajerial seperti orientasi pemasaran, orientasi pembelajaran, dan
orientasi kewirausahaan.
4. Untuk penelitian selanjutnya dapat menambah jumlah sampel penelitian
sehingga hasil penelitiannya dapat di implementasikan secara luas dan