• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Distro dan Butik di Kawasan Jalan Dr. Mansyur Medan Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Distro dan Butik di Kawasan Jalan Dr. Mansyur Medan Chapter III V"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

Asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Juliandi (2013: 56) “penelitian

dalam permasalahan asosiatif merupakan penelitian yang berupaya untuk

mengkaji bagaimana suatu variabel memiliki keterkaitan atau hubungan dengan

variabel lain, atau apakah suatu variabel dipengaruhi oleh variabel lainnya,atau

apakah suatu variabel menjadi penyebab perubahan variabel lainnya.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Jalan Dr. Mansyur Medan dan

waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai Januari 2017.

3.3 Batasan Operasional

Dalam penelitian ini, penulis mengemukakan definisi konsep yang akan

menjadi batasan dari masing-masing konsep yang diteliti sebagai berikut :

1. Faktor Internal (X1) adalah karakteristik individu. faktor-faktor dari dalam individu yang mempengaruhi individu dan merupakan faktor yang

dapat dikendalikan

2. Faktor Eksternal (X2)adalah faktor yang berasal luar diri individu yang mampu mempengaruhi kebijakan dari individu, yang meliputi :

lingkungan keluarga, lingkungan sosial, lingkungan pendidikan, dan

(2)

3. Keberhasilan Usaha (Y) adalah pencapaian yang mampu diraih oleh suatu unit bisnis atau usaha yang mencakup sektor financial dan

non-financial.

3.4 Defenisi Operasional

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep sebelumnya, maka

defenisi operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian

dalam penelitian, yakni sebagai berikut:

Tabel 3.1 Defenisi Operasional

Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala

(3)

Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala

1) Jumlah penjualan meningkat

Sumber :Singh dalam Katriah (2012) & Yuriski dalam Manahani (2014); Ferdinand dalam Adriani (2006).

(4)

Menurut Sugiyono (2012: 53), “skala pengukuran merupakan kesepakatan

yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval

yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam

pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif”. Untuk keperluan analisis

kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya :

Tabel 3.2 Skala Pengukuran

NO. PERTANYAAN SKOR

1. Sangat Setuju (SS) 5

2. Setuju (S) 4

3. Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5. Sangat Tidak setuju (STS) 1

Sumber : Sugiyono (2012:53)

3.6 Populasi dan Sampel 1. Populasi

Pengertian populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan atau

individu) yang karakteristiknya hendak diduga. Satuan atau individu

disebut unit analisis, bisa berupa orang, rumah tangga, tanah pertanian dan

sebagainya dalam bentuk yang biasa dipakai dalam survei, Sugiyono

(2012:52). Menurut Juliandi (2013:43) populasi merupakan totalitas dari

seluruh unsur yang ada dalam sebuah wilayah penelitian. Populasi dalam

(5)

Kawasan Jalan Dr. mansyur Medan yaitu sejumlah 30 orang pemilik distro

dan butik.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2012:54) sampel adalah sebagian dari populasi yang

karakteristiknya hendak diteliti, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan

populasi. Dikarenakan jumlah populasi yang tidak melebihi 100 responden

maka teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

sampel jenuh, dengan semua jumlah populasi dijadikan sampel penelitian,

dimana jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 butik dan distro

(pemilik usaha distro dan butik).

3.7 Jenis Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Data primer

Kata primer merupakan lawan kata dari sekunder, dimana artinya asli atau

utama atau secara langsung dari sumbernya. Jadi pengertian data primer

adalah data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah

riset secara khusus. Dalam riset pemasaran, data primer diperoleh secara

langsung dari sumbernya, sehingga periset merupakan tangan pertama

yang memperoleh data tersebut, Istijanto (2005:34).

(6)

Data sekunder adalah data yang sudah tersedia yang dikutip oleh peneliti

guna kepentingan penelitiannya, Juliandi (2013: 45).

3.8 Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data-data, informasi, keterangan-keterangan serta

fakta-fakta yang dibutuhkan untuk penelitian ini, maka dilakukan teknik

pengumpulan data sebagai berikut:

1. Kuesioner (Angket)

Kuesioner adalah daftar pernyataan yang dibuat oleh peneliti berdasarkan

indikator-indikator dari variabel penelitian. Kuesioner diberikan kepada

responden yang merupakan pemilik usaha distro dan butik untuk

mendapatkan data primer yang dibutuhkan oleh peneliti.

2. Observasi (Pengamatan)

Observasi dilakukan secara langsung dilokasi yang menjadi objek

penelitian guna mendapatkan data primer.

3. Studi Kepustakaan

Pengumpulan data yang diperoleh dari buku, karya ilmiah,serta pendapat

para ahli yang berkompetensi serta memiliki relevansi dengan masalah

(7)

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau

dokumen-dokumen yang ada dilokasi penelitian atau sumber-sumber lain

yang terkait dengan penelitian, Sugiyono (2012:56)

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2012:63), Validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta

mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Bila

rhitung> rtabel(0.367), maka pernyataan dikatakan valid. Sebaliknya,bila

rhitung< rtabel(0.367), maka pernyataan dikatakan tidak valid. Dalam

penelitian ini, uji validitas dilakukan untuk menguji data yang valid atau

tidak valid setelah menggunakan alat kuesioner. Pada penelitian ini

peneliti melaksanakan pengujian validitas di Distro dan Butik di Jalan

Halat Medan..

2. Uji Reabilitas

Tujuan pengujian reabilitas adalah untuk melihat apakah instrumen

penelitian merupakan instrumen yang handal dan dapat dipercaya, Juliandi

(2013). Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut

digunakan untuk subjek yang sama, dalam waktu dan kondisi yang

berbeda, tetap menunjukkan hasil yang sama. Bila alpha cronbach > 0.60,

(8)

maka kuesioner dinyatakan tidak reliabel.Uji Validitas dan reliabilitas ini

diukur dengan menggunakan bantuan aplikasi SoftwareSPSS. Pada

penelitian ini peneliti melaksanakan pengujian reliabilitas di Distro dan

Butik di Jalan Halat Medan.

3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis stratistik deskriptif digunakan dalam penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan dan menjelaskan data – data penelitian seperti : karakteristik

responden penelitian dan jawaban responden penelitian.

3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi

Linier Berganda. Analisis regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan

hubungan linier antara beberapa variabel bebas yang biasa disebut X1,X2,X3, dan

seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y. Menurut Sugiyono (2012:43)

persamaan yang digunakan adalah :

Y= a + b1X1 + b2X2 + e

Dimana:

Y = Keberhasilan Usaha

a =Konstanta

b1,b2 =Koefisien Regresi

(9)

e = Standar Error

Selain itu, melalui regresi linier berganda akan diketahui juga variabel

manakah diantara variabel faktor internal dan eksternaldimaksud yang paling

berpengaruh terhadap keberhasilan usaha.

3.11 Uji Asumsi Klasik

Sebelum data diatas dianalisis secara lebih lanjut, model regresi linier

berganda diatas harus memenuhi syarat asumsi klasik sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuh model regresi, variabel

bebas dan variabel terikat, atau keduanya mempunyai distribusi normal

atau tidak.Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau

mendekati normal.Suatu data dikatakan mengikuti distribusi normal dilihat

dari penyebaran data pada sumbu diagonal dari grafik., Juliandi (2013:54).

2. Uji multikolinearitas

Uji multikolianearitas ini digunakan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi yang kuat antara variabel bebas dan variabel

terikat.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar

variabel bebas, Juliandi (2013:55).

(10)

Bertujuan menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance

dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang tetap maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas, Juliandi

(2013:56)

3.12 Uji Hipotesis

Setelah model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut

maka akan digunakan untuk menganalisis regresi, melalui pengujian hipotesis

sebagai berikut :

1. Uji Koefisien Determinasi (R2) atau R-Square

Koefisien Determinasi (R2) atau R-square adalah untuk melihat bagaimana

variasi nilai variabel terikat dipengaruhi oleh variasi nilai variabel bebas,

Juliandi(2013: 57).Koefisien determinan berkisar anatara nol sampai

dengan satu (0 ≤ R 2 ≤ 1). Hal ini berarti bila R2 = 0 menunjukkan tidak

adanya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, bila R2

semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat dan bila R2 semakin kecil

mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat.

(11)

Untuk menganalisis apakah hipotesis diterima atau ditolak, maka dapat

dilihat nilai F yakni pada profitabilitasnya, Juliandi (2013: 58)

Hipotesisnya adalah : Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis adalah

sebagai berikut :

H0 : Ditolak jika nilai profitabilitas yang dihitung ≤ profitabilitas yang

ditetapkan sebesar 0,05 (Sig.≤α0,05)

Ha :Diterima jika nilai profitabilitas yang dihitung ≤ profitabilitas

yang ditetapkan sebesar 0,05 (Sig.≤α0,05)

3. Uji Parsial ( uji-t )

Untuk menganalisis regresi parsial (sebuah variabel bebas dengan sebuah

variabel terikat), maka nilai yang digunakan untuk menguji hipotesisnya

adalah “nilai-t”, maka dapat dilihat nilai profitabilitasnya,

Juliandi(2013:181). Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis adalah

sebagai berikut :

H0 : Ditolak jika nilai profitabilitas ≤ taraf signifikan sebesar 0, 05

(Sig.≤α0,05)

Ha : Diterima jika nilai profitabilitas ≤ taraf signifikan sebesar 0,05

(Sig.≤α0,05)

(12)

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Usaha Distro dan Butik Di Jalan Dr. Mansyur

Jalan Dr. Mansyur adalah salah satu jalan di kota Medan yang menjadi

pusat usaha kuliner. Jalan Dr. Mansyur sangat strategis karena berdekatan dengan

pusat perkantoran dan pendidikan yang salah satunya adalah Universitas Sumatera

Utara.Saat ini Jalan Dr. Mansyur Medan sudah banyak berdiri usaha – usaha,

dimana yang paling banyak adalah usaha distro dan butik.Suburnya bisnis distro

dan butik di jalan Dr. Mansyur Medan karena remaja khususnya pelajar dan

mahasiswa sangat menyukai produk dan harga pakaian yang dijual oleh distro dan

butik.

Disekitar jalan Dr. Mansyur Medan terdapat 30 usaha distro dan butik

dengan ciri khas yang berbeda-beda.Berikut ini adalah daftar distro dan butik di

(13)

Tabel 4.1

Daftar Distro dan Butik di Jalan Dr. Mansyur Medan

No Nama Distro dan Butik Tahun

15 Eiger Adventure Store/ Bina Alam Mandiri

2007

16 Ryn Boutique Medan 2015

17 House Of Dark Boutique 2016

18 Scrabble 2014

19 Hanger Andventure 2007

20 S.T.O.R.E 2008

21 Rumah Sepatu 2009

22 Raw Labs 2011

23 Cok Ko Tengok (Batak Apparel Themes) 2016

24 Socialita Boutique 2015

25 VinBudz Shop 2015

26 Pinky Lips/ Luxury Boutique 2015

27 Shasmira Moeslem 2016

28 Dope 2015

29 Heaven Yeah 2015

30 WRNGBY 2014

(14)

Produk-produk yang dijual oleh distro pada umumnya produk-produk

fashion pria seperti: celana panjang atau pendek, tas, dompet, jaket, kemeja, kaos,

tali pinggang dan lain sebagainya. Sedangkan untuk produk yang dijual dibutik di

Jalan Dr. Mansyur umumnya menjual produk-produk fashion wanita seperti:

celana panjang atau pendek, kaos, kemeja, dress, rok, tas, dompet dan lain

sebgainya. Kebanyakan produk yang dijual di distro berasal dari kota Bandung

dan produk yang dijual di butik berasal dari kota Bangkok, Thailand. Harga

produk fashion yang dijual di distro mulai dari Rp. 50.000 - Rp. 750.000,

sedangkan harga produk fashion yang dijual di butik mulai dari Rp. 65.000 – Rp.

350.000.

Berdasarkan hasil obeservasi dan wawancara yang dilaksanakan oleh

peneliti diperoleh informasi bahwa mayoritas pemilik usaha butik dan distro

memulai usahanya dengan modal usaha sekitar Rp. 40.0000.0000 – Rp.

150.000.000. Sedangkan untuk store dari distro umumnya memiliki space yang

cukup luas dengan status kepemilikan gedung, ada yang statusnya milik sendiri

dan ada yang statusnya menyewa.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan untuk menguji data yang valid

atau tidak valid setelah menggunakan alat kuesioner. Pada penelitian ini peneliti

(15)

Medan.Berikut ini adalah hasil uji validitas dari setiap instrumen pernyataan

dengan nilai r tabel(pada α 0.05) adalah 0.367:

Tabel 4.2

Hasil Uji Validitas

No

Corrected Item-Total Correlation (rhitung)

Keterangan Faktor Internal Faktor Eksternal Keberhasilan

Kinerja Usaha

Berdasarkan pengujian validitas diatas maka dapat disimpulkan bahwa

seluruh instrumen pernyataan dari setiap variabel penelitian ini dapat dikatakan

valid karena nilai r hitung> r tabel.

2. Uji Reliabilitas

Pada penelitian ini peneliti melaksanakan pengujian reliabilitas di Distro

dan Butik di Jalan Halat Medan. Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas

(16)

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas

Sumberr: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan tabel pengujian reliabilitas maka dapat disimpulkan bahwa

seluruh variabel dapat dikatakan reliabel karena nilai cronbach alpha (pada setiap

variabel penelitian) > 0.60.

4.2.2 Analisis Deskriptif

Pada sub-bab analisis deskriptif ini, peneliti akan menjabarkan tentang

karakteristik responden yang meliputi: usia responden, pendidikan reponden, lama

usaha, jenis badan usaha, omzet usaha, dan jumlah pegawai. Pada sub-bab ini juga

peneliti akan menjabarkan hasil distribusi jawaban terhadap pernyataan dari 3

(tiga) variabel penelitian, yaitu: faktor internal (13 pernyataan), faktor eksternal

(10 Pernyataan), dan keberhasilan usaha (5 Pernyataan).

4.2.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1 20-25 Tahun 1 3.3

2 26-30 Tahun 17 56.7

3 31-35 Tahun 12 40.0

4 Total 30 100.0

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

No

Cronbach Alpha

Keterangan Faktor Internal Faktor Eksternal Keberhasilan

Kinerja Usaha

(17)

Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh informasi bahwa mayoritas pemilik butik

dan distro berusia 20-25 tahun berjumlah 1 orang atau 3.3%, 26-30 tahun yang

berjumlah 17 orang atau 56.7%, dan 31-35 tahun berjumlah 12 orang atau 40%.

Berdasarkan daftar usia tersebut maka dapat disimpulkan mayoritas pemilik usaha

dari butik dan distro di jalan Dr. Mansyur medan tergolong dalam usia yang

sangat produktif.

4.2.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

No Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1 SMA 8 26.7

2 Diploma 1 3.3

3 S1 20 66.7

4 S2 1 3.3

5 Total 30 100.0

Sumber : HasilData Primer (2017)

Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh informasi bahwa mayoritas pemilik butik

dan distro memiliki pendidikan terakhir SMA yang berjumlah 8 orang atau

26.7%, Diploma berjumlah 1 orang atau 3.3%, S1 berjumlah 20 orang atau 66.7%,

dan S2 berjumlah 1 orang atau 3.3%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat

diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas pemilik usaha distro dan butik di jalan Dr.

(18)

4.2.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha

Tabel 4.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha

No Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1 1-5 Tahun 16 53.3

2 6-10 Tahun 13 43.3

3 > 11 Tahun 1 3.3

4 Total 30 100.0

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh informasi bahwa mayoritas butik dan

distro telah beridiri selama 1-5 tahun yang berjumlah 16 usaha atau 53.3%, 6-10

tahun berjumlah 13 usaha atau 43.3%, dan > 11 tahun berjumlah 1 usaha atau

3.3%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas usaha

distro dan butik di jalan Dr. Mansyur Medan memiliki umur usaha yang relatif

muda.

4.2.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha

Tabel 4.7

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha

NO Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1 Usaha Dagang 1 3.3

2 Perseorangan 29 96.7

3 Total 30 100.0

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh informasi bahwa mayoritas butik dan

distro tergolong jenis usaha dagang berjumlah 1 usaha atau 3.3%, dan

(19)

maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas jenis usaha distro dan butik di

jalan Dr. Mansyur Medan adalah perseorangan.

4.2.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Omzet Usaha

Tabel 4.8

Karakteristik Responden Berdasarkan Omzet Usaha Per-Tahun

No Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1 Rp. 50.000.000 – Rp. 100.000.000 2 6.7 2 Rp. 110.000.000 – Rp. 150.000.000 9 30.0 3 Rp. 160.000.000 – Rp. 200.000.000 10 33.3

4 > Rp. 200.000.000 9 30.0

5 Total 30 100.0

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh informasi bahwa butik dan distro memiliki

omzet usaha per tahun Rp. 50.000.000 – Rp. 100.000.000 yang berjumlah 2

usaha atau 6.7% , Rp. 110.000.000 – Rp. 150.000.000 berjumlah 9 usaha atau

30% , Rp. 160.000.000 – Rp. 200.000.000 berjumlah 10 usaha atau 33.3%, dan >

200.000.000 berjumlah 9 usaha atau 30%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat

diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas omzet usaha distro dan butik di jalan Dr.

(20)

4.2.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan JumlahPegawai

Tabel 4.9

Karakteristik Responden Berdasarkan JumlahPegawai

No Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1 1-3 Orang 24 80.0

2 4-6 Orang 5 16.7

3 >6 orang 1 3.3

4 Total 30 100.0

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh informasi bahwa mayoritas butik dan

distro memiliki pegawai sebanyak 1-3 orang pegawai yang berjumlah 24 usaha

atau 80% , 4-6 orang pegawai berjumlah 5 usaha atau 16.7% dan > 6 orang

pegawai berjumlah 1 usaha atau 3.3%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat

diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas jumlah pegawai usaha distro dan butik di

jalan Dr. Mansyur Medan sebanyak 1-3 orang pegawai.

4.2.2.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pekerjaan Orang Tua

Tabel 4.10

Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pekerjaan Orang Tua

No Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1 PNS 4 13.3

2 Pegawai Swasta 14 46.7

3 Wirausahawan/Pedagang 7 23.3

4 Lain-lain 5 16.7

5 Total 30 100.0

(21)

Berdasarkan tabel 4.10 diperoleh informasi bahwa mayoritas orang tua

dari pemilik butik dan distro memiliki latar belakang pekerjaan sebagai PNS

sejumlah 4 orang atau 13.3%, pegawai swasta sejumlah 14 orang atau 46.7% ,

wirausahawan atau pedagang sejumlah 7 orang atau 23.3%, dan Lain-lain

sejumlah 5 orang atau 16.7%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diperoleh

kesimpulan bahwa mayoritas latar belakang pekerjaan orang tua dari pemilik

usaha distro dan butik di jalan Dr. Mansyur Medan adalah pegawai swasta.

4.2.3 Distribusi Jawaban Responden Penelitian

4.2.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Internal (X1)

Tabel 4.11

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Internal (X1)

Item

(22)

Berdasarkan tabel 4.11 distribusi jawaban variabel faktor internalmaka

dapat diperoleh informasi sebagai berikut:

1. Pada butir pernyataan pertama,pengetahuan pemilik tentang pemasaran

menunjang kinerja pemasaran usahanya.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju

sebanyak 1 orang atau 3.3%, 2 orang atau 6.7% yang menjawab

kurang setuju, 20 orang atau 66.7% yang menjawab setuju, dan yang

menjawab sangat setuju sebanyak 7 orang atau 23.3%. Dari hasil

tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju

bahwa pengetahuan pemilik tentang pemasaran menunjang kinerja

pemasaran usahanya.

2. Pada butir pernyataan kedua,pengetahuan pemilik tentang pengelolaan

keuangan mampu menunjang kinerja keuangan usahanya.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang

menjawab kurangsetuju sebanyak 8 orang atau 26.7%, 19 orang atau

63.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju

sebanyak 3 orang atau 10%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan

bahwa mayoritas responden setuju bahwa pengetahuan pemilik tentang

pengelolaan keuangan mampu menunjang kinerja keuangan usahanya.

3. Pada butir pernyataan ketiga,pengetahuan kepemimpinan yang dimiliki

oleh pemilik menunjang kinerja usahanya.Berdasarkan kuesioner yang

(23)

setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 5 orang atau

16.7%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas

responden setuju bahwa pengetahuan kepemimpinan yang pemilik

miliki menunjang kinerja usahanya.

4. Pada butir pernyataan keempat,pemilik memiliki pengetahuan dalam

desain pakaian dan produk fashion.Berdasarkan kuesioner yang

diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju

sebanyak 1 orang atau 3.3%, 6 orang atau 20% yang menjawab kurang

setuju, 21 orang atau 70% yang menjawab setuju, dan yang menjawab

sangat setuju sebanyak 2 orang atau 6.7%. Dari hasil tersebut diperoleh

kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilikmemiliki

pengetahuan dalam desain pakaian dan produk fashion.

5. Pada butir pernyataan kelima,pemilik selalu yakin dalam mengambil

keputusan.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,

responden yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 1 orang atau

3.3%, 8 orang atau 26.7% yang menjawab kurang setuju, 17 orang atau

56.7% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju

sebanyak 4 orang atau 13.3%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan

bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik selalu yakin dalam

mengambil keputusan.

6. Pada butir pernyataan keenam,pemilik selalu optimis dalam

menjalankan usaha.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada

(24)

atau 30%, 17 orang atau 56.7% yang menjawab setuju, dan yang

menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang atau 13.3%. Dari hasil

tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju

bahwa pemilik selalu optimis dalam menjalankan usaha.

7. Pada butir pernyataan ketujuh,pemilik selalu menerapkan kedisiplinan

dalam diri pemilik dengan selalu hadir tepat waktu.Berdasarkan

kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang

menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 14 orang atau

46.7% yang menjawab kurang setuju, 15 orang atau 50% yang

menjawab setuju. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa

mayoritas responden setuju bahwa pemilik selalu menerapkan

kedisiplinan dalam diri pemilik dengan selalu hadir tepat waktu.

8. Pada butir pernyataan kedelapan,pemilik selalu menerapkan

kedisiplinan kepada setiap pegawainya.Berdasarkan kuesioner yang

diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju

sebanyak 2 orang atau 6.7%, 8 orang atau 26.7% yang menjawab

kurang setuju, 16 orang atau 53.3% yang menjawab setuju, dan yang

menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang atau 13.3%. Dari hasil

tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju

bahwa pemilik selalu menerapkan kedisiplinan kepada setiap

pegawainya.

9. Pada butir pernyataan kesembilan,pemilik menginginkan usahanya

(25)

kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang

menjawab kurangsetuju sebanyak 9 orang atau 30%, 15 orang atau

50% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju

sebanyak 6 orang atau 20%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan

bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik menginginkan

usahanya semakin besar dan memiliki cabang di lokasi lain.

10.Pada butir pernyataan kesepuluh, pemilik mampu mengklasifikasi

setiap resiko yang mengakibatkan kegagalan usaha.Berdasarkan

kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang

menjawab kurang setuju sebanyak 9 orang atau 30%, 19 orang atau

63.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju

sebanyak 2 orang atau 6.7%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan

bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik mampu

mengklasifikasi setiap resiko yang mengakibatkan kegagalan usaha.

11.Pada butir pernyataan kesebelas,pemilik bertanggung jawab atas

seluruh keputusan yang diambil.Berdasarkan kuesioner yang diberikan

kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 2

orang atau 2.7%, 3 orang atau 10% yang menjawab kurang setuju, 20

orang atau 66.7% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat

setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut diperoleh

kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik

(26)

12.Pada butir pernyataan keduabelas,pemilik mampu mengembangkan ide

– ide kreatif pada bisnisnya. Berdasarkan kuesioner yang diberikan

kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1

orang atau 3.3%, 7 orang atau 23.3% yang menjawab kurang setuju, 17

orang atau 56.7% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat

setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut diperoleh

kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik mampu

mengembangkan ide – ide kreatif pada bisnisnya.

13.Pada butir pernyataan ketigabelas,pengalaman pemilik pada pekerjaan

sebelumnya mampu mendukung kinerja usahanya.Berdasarkan

kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang

menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 10 orang atau

33.3% yang menjawab kurang setuju, 15 orang atau 50% yang

menjawab setuju, dan 4 orang atau 13.3% yang menjawab sangat

setuju. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas

responden setuju bahwa pengalaman pemilik pada pekerjaan

sebelumnya mampu mendukung kinerja usahanya.

4.2.3.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Faktor Eksternal (X2)

Tabel 4.11

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Faktor Eksternal (X2) Item

Pertanyaan

STS TS KS S SS Total

F % F % F % F % F % F %

X2-1 0 0 0 0 4 13.3 16 53.3 10 33.3 30 100

(27)

X2-3 0 0 0 0 1 3.3 16 53.3 13 43.3 30 100

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan tabel distribusi jawaban variabel faktor eksternalmaka dapat

diperoleh informasi sebagai berikut:

1. Pada butir pernyataan pertama,pemilik mendapatkan bantuan dari

orang tua dan keluarga dalam menjalankan usaha secara

financial.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,

responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 4 orang atau 13.3%,

16 orang atau 53.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab

sangat setuju sebanyak 10 orang atau 33.3%. Dari hasil tersebut

diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa

pemilik mendapatkan bantuan dari orang tua dan keluarga dalam

menjalankan usaha secara finansial.

2. Pada butir pernyataan kedua,pemilik mendapatkan bantuan dari orang

tua dan keluarga dalam menjalankan usaha secara

non-financial.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,

responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 6 orang atau 20%,

15 orang atau 50% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat

setuju sebanyak 9 orang atau 30%. Dari hasil tersebut diperoleh

(28)

mendapatkan bantuan dari orang tua dan keluarga dalam menjalankan

usaha secara non- financial.

3. Pada butir pernyataan ketiga, orang tua pemilik selalu mendorong

pemilik untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses.Berdasarkan

kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang

menjawab kurang setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 16 orang atau

53.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju

sebanyak 13 orang atau 43.3%. Dari hasil tersebut diperoleh

kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa orang tua

pemilik selalu mendorong pemilik untuk menjadi seorang wirausaha

yang sukses.

4. Pada butir pernyataan keempat,pemilik selalu aktif berdiskusi dengan

keluarganya tentang perkembangan usaha.Berdasarkan kuesioner yang

diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju

sebanyak 1 orang atau 3.3%, 8 orang atau 26.7% yang menjawab

kurang setuju, 17 orang atau 56.7% yang menjawab setuju, dan 4

orang atau 13.3% yang menjawab sangat setuju. Dari hasil tersebut

diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa

pemilik selalu aktif berdiskusi dengan keluarganya tentang

perkembangan usaha.

5. Pada butir pernyataan kelima,pemilik mendapatkan motivasi dan

dorongan dari teman – teman pergaulan dan sesama

(29)

responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 12 orang atau 40%,

13 orang atau 43.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab

sangat setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut

diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa

pemilik mendapatkan motivasi dan dorongan dari teman – teman

pergaulan dan sesama wirausaha.

6. Pada butir pernyataan keenam,pemilik bersedia mengikuti pelatihan –

pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh pihak swasta

ataupun pemerintah.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada

responden, responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 10

orang atau 33.3%, 16 orang atau 53.3% yang menjawab setuju, dan

yang menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang atau 13.3%. Dari hasil

tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju

bahwa pemilik bersedia mengikuti pelatihan – pelatihan kewirausahaan

yang diselenggarakan oleh pihak swasta ataupun pemerintah.

7. Pada butir pernyataan ketujuh,pemilik mendapatkan pembelajaran

tentang teori – teori kewirausahaan secara lengkap dari lingkungan

pendidikan formal dan non formal yang pernah pemilik

ikuti.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,

responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang atau 6.7%, 12

orang atau 40% yang menjawab kurang setuju, dan 16 orang atau

53.3% yang menjawab setuju. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan

(30)

pembelajaran tentang teori – teori kewirausahaan secara lengkap dari

lingkungan pendidikan formal dan non formal yang pernah pemilik

ikuti.

8. Pada butir pernyataan kedelapan,perkembangan teknologi dan

informasi mendorong pemilik untuk lebih inovatif dan

kreatif.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,

responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 9

orang atau 30% yang menjawab kurang setuju, 17 orang atau 56.7%

yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 3

orang atau 10%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa

mayoritas responden setuju bahwa perkembangan teknologi dan

informasi mendorong pemilik untuk lebih inovatif dan kreatif.

9. Pada butir pernyataan kesembilan, pemilik menggunakan sosial media

sebagai sarana bertukar informasi tentang produk yang

dijual.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,

responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang atau 6.7%, 11

orang atau 36.7% yang menjawab kurang setuju, 13 orang atau 43.3%

yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 4

orang atau 13.3%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa

mayoritas responden setuju bahwa pemilik menggunakan sosial media

sebagai sarana bertukar informasi tentang produk yang dijual.

10.Pada butir pernyataan kesepuluh,pemilik menggunakan sosial media

(31)

yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab

kurangsetuju sebanyak 7 orang atau 23.3%, 22 orang atau 73.3% yang

menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang

atau 3.3%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas

responden setuju bahwa pemilik menggunakan sosial media sebagai

sarana promosi produk yang dijual.

4.2.3.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keberhasilan Kinerja Usaha (Y)

Tabel 4.13

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keberhasilan Kinerja Usaha (Y) Item

Pertanyaan

STS TS KS S SS Total

F % F % F % F % F % F %

Y1-1 0 0 1 3.3 3 10 21 70 5 16.7 30 100 Y1-2 0 0 1 3.3 3 10 21 70 5 16.7 30 100 Y1-3 0 0 0 0 10 33.3 15 50 5 15.7 30 100 Y1-4 0 0 0 0 5 16.7 19 63.3 6 20 30 100 Y1-5 0 0 0 0 10 33.3 15 50 5 16.7 30 100

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan tabel 4.13 distribusi jawaban variabel Keberhasilan Kinerja

Usahamaka dapat diperoleh informasi sebagai berikut:

1. Pada butir pernyataan kesembilan,laba usaha pemilik mengalami

peningkatan. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,

responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 3

(32)

yang menjawab setuju, dan 5 orang atau 16.7% yang menjawab

sangatsetuju. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa

mayoritas responden setuju bahwa laba usaha pemilik mengalami

peningkatan.

2. Pada butir pernyataan kedua,jumlah penjualan usaha pemilik

meningkat. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,

responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 3

orang atau 10% yang menjawab kurang setuju, 21 orang atau 70%

yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 5

orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa

mayoritas responden setuju bahwa jumlah penjualan usaha pemilik

meningkat.

3. Pada butir pernyataan ketiga, jumlah pelanggan pemilik terus

meningkat setiap bulannya. Berdasarkan kuesioner yang diberikan

kepada responden, responden yang menjawab kurang setuju sebanyak

10 orang atau 33.3%, 15 orang atau 50% yang menjawab setuju, dan

yang menjawab sangat setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil

tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju

bahwa jumlah pelanggan pemilik terus meningkat setiap bulannya.

4. Pada butir pernyataan keempat,pangsa pasar usaha pemilik semakin

luas. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,

responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%,

(33)

sangat setuju sebanyak 6 orang atau 20%. Dari hasil tersebut diperoleh

kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pangsa pasar

usaha pemilik semakin luas.

5. Pada butir pernyataan kelima, jumlah karyawan di usaha pemilik

bertambah. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,

responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 10 orang atau

33.3%, 15 orang atau 50% yang menjawab setuju, dan yang menjawab

sangat setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut

diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa

jumlah karyawan di usaha pemilik bertambah.

4.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.Analisis statistik yang

digunakan untuk menguji apakah data terdistribusi normal adalah Kolmogrov-

Smirnov Goodness of Fit Test terhadap masing-masing variabel.Suatu data

dikategorikan sebagai distribusi normal jika data tersebut tingakt signikansi (α) >

(34)

Tabel 4.14

Hasil Uji Kolmogronov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Faktor

Internal

Faktor

Eksternall

Keberhasilan

Usaha

N 30 30 30

Normal Parametersa Mean 49.7333 38.7000 19.7000

Std. Deviation 4.75564 4.12854 1.82228

Most Extreme

Differences

Absolute .121 .110 .150

Positive .067 .110 .150

Negative -.121 -.107 -.150

Kolmogorov-Smirnov Z .661 .601 .824

Asymp. Sig. (2-tailed) .776 .863 .506

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan tabel 4.14, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi Asymp.Sig

(2-tailed) lebih besar dari 0.05.jadi dapat disimpulkan bahwa data yang diuji

dalam penelitian ini berdistribusi normal. Hasil pengujian dididukung oleh

analisis grafik dilihat memlalui penyebaran pada sumbu diagonal P-Plot atau

(35)

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2017)

Gambar 4.1

Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot

Pada grafik p-plot dapat dilihat titik-titik yang menyebar disekitar garis

diagonal, serta arah penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, maka dapat

(36)

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2017)

Gambar 4.2

Uji Normalitas dengan Histogram

Pada Gambar 4.2 terlihat grafik tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan,

hal ini menunjukkan bahwa variabel berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Analisis grafik yang mendukung uji heterokedastisitas ini adalah dengan

(37)

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2017)

Gambar 4.3

Hasil Uji Heterokedasitas

Berdasarkan pada gambar 4.3 diatas terlihat bahwa sebaran data

membentuk pola yang tidak jelas, titik-titik data menyebar diatas dan dibawah

angka 0 pada sumbu Y. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak terjadi gejala

heterokedastisitas.

4.3.3 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu

model regresi terdapat korelasi antar variabel independen penelitian.Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen.Ada

(38)

dengan uji tes Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance> 0,10 dan VIF

< 10 maka tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independen.

Tabel 4.15

a. Dependent Variable: Keberhasilan

Kinerja Usaha

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan Tabel 4.15, seluruh variabel independen memiliki nilai

tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat gejala multikolinearitas pada interaksi variabel Faktor Internal,

(39)

4.4 Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 4.16

Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

a. Dependent Variable: Keberhasilan

Kinerja Usaha

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan hasil pengolahan data Tabel 4.16 kolom

(unstandardized coefficients) bagian B diperoleh model persamaan regresi linier

berganda sebagai berikut:

Y= 2,115 + 0,219 X1 + 0,173 X2

Pada persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Jika konstanta X1 (Faktor Internal) dan X2 (Faktor Eksternal) adalah 0

maka KeberhasilanUsaha (Y) akan sebesar 2,115. Hasil tersebut

menunjukan bahwa nilai keberhasilan usaha dari distro dan butik Dr.

(40)

2. Jikakoefisien Regresi X1 (Faktor Internal) = 0,219 menunjukkan bahwa

jika Faktor internal meningkat sebesar satu satuan maka keberhasilan

usaha yang dimilikinya akan bertambah sebesar nilai koefisien regeresi

X1 yaitu 0,219.

3. Jika koefisien Regresi X2 (Faktor Eksternal) = 0,173 menunjukkan

bahwa jika faktor eskternal meningkat sebesar satu satuan maka

keberhasilan usaha akan bertambah sebesar koefisien regresi X2 yaitu

0,173.

Berdasarkan hasil uji regresi linear diatas maka dapat disimpulkan bahwa

variabel faktor internal memiliki pengaruh yang lebih besar daripada variabel

faktor eksternal terhadap variabel keberhasilan usaha.Hasil tersebut didukung

dengan nilai b1X1(0,219) >b2X2 (0,173).

4.5 Uji Hipotesis

4.5.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji- t)

Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel

bebas yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal berpengaruh terhadap variabel

terikat yaitu Keberhasilan Usaha. Penerimaan atau penolakan hipotesis dalam

suatu penelitian dapat dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :

1. Jika nilai signifikansi > 0,05 atau t-hitung< t-tabel, maka Ho diterima dan Ha

ditolak. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara individual

(41)

2. Jika nilai signifikansi t statistik < 0,05 atau t-hitung >t-tabel, maka Ho ditolak

dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara

individual mempengaruhi variabel dependen.

Untuk data dengan sampel sebanyak df = 30-3 = 27 dan derajat

signifikansi (0.05) sebesar 5% akan menghasilkan t-tabel sebesar 1.701

Tabel 4.17

Uji Signifikansi Parsial (Uji- T)

Model

a. Dependent Variable: Keberhasilan

Kinerja Usaha

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Tabel 4.14 menunjukkan nilai t hitung yang diperoleh dari masing-masing

variabel yang dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh

positif dan siginifikan antara faktor internal terhadap keberhasilan

usaha yang ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.001 lebih kecil

(42)

2. Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh

positif dan siginifikan antara faktor eksternal terhadap keberhasilan

usaha yang ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.020 lebih kecil

dari 0.05 dan nilai t-hitung2.482 >1.701 t-tabel.

Berdasarkan hasil pengujian signifikansi parsial diatas dapat diperoleh

kesimpulan bahwa variabel faktor internal memiliki pengaruh yang lebih besar

dibandingkan variabel faktor eksternal terhadap variabel keberhasilan usaha.

4.4.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Uji yang menunjukkan apakah semua variabel independen faktor internal

dan faktor eksternal yang dimasukkan dalam model ini mempunyai pengaruh

secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependen keberhasilan

usaha. Penerimaan atau penolakan hipotesis dalam suatu penelitian dapat

dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :

1. Jika nilai signifikansi f statistik> 0,05 atau fhitung< ftabel, maka Ho diterima

dan Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara

simultan tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.

2. Jika nilai signifikansi f statistik< 0,05 atau fhitung > ftabel, maka Ho ditolak dan

Ha diterima. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara

simultan mempengaruhi variabel dependen.

Untuk data dengan sampel sebanyak 30, variabel independen dua dan

(43)

menggunakan rumus: df1 = 3-1 = 2 dan df2 = 30-3 = 27 sehingga menghasilkan

nilai ftabelsebesar 3.35.

Tabel 4.18

Uji Signifikansi Simultan (Uji- F)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 35.351 2 17.675 7.830 .002a

Residual 60.949 27 2.257

Total 96.300 29

a. Predictors: (Constant), Faktor Eksternall, Faktor Internal

b. Dependent Variable: Keberhasilan Kinerja Usaha

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan tabel 4.18 dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh simultan,

positif dan siginifkan antara faktor internal dan faktor eksternal terhadap

keberhasilan usaha yang ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.002 lebih kecil dari

0.05.nilai fhitung7.830>3.35 ttabel.

4.4.3 Koefisien Determinasi (R2 )

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.Nilai Adjusted

R Squared (R2) adalah koefisien determinasi yaitu koefisien yang menjelaskan

seberapa besar proporsi variasi dalam dependen yang dapat dijelaskan oleh

variabel - variabel independen secara bersama-sama.Nilai R2 koefisien

(44)

Tabel 4.19

Uji Koefisien Determinan (R2 )

Model R

a. Predictors: (Constant), Faktor Eksternall, Faktor

Internal

b. Dependent: Keberhasilan Kinerja Usaha

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan tabel 4.19 diatas dilihat:

1. Hasil R sebesar 0.606 yang berarti 60.6% adalah pengaruh yang cukup

kuat darifaktor internal dan faktor eksternal terhadap keberhasilan

usaha.

2. Hasil R2sebesar 0.367 yang berarti 36.7% variabel independen yaitu

faktor internal dan faktor eksternal mampu menjelaskan keberhasilan

usaha. Sedangkan sisanya 63.3% dipengaruhi atau dijelaskan oleh

variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.

3. Hasil Adjusted R2sebesar 0.320 yang berarti 32% variabel independen

yaitu faktor internal dan faktor eksternal mampu menjelaskan

keberhasilan usaha. Sedangkan sisanya 68% dipengaruhi atau dijelaskan

oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian seperti:

pengetahuan kewirausahaan, orientasi kewirausahaan, orientasi pasar, dan

(45)

4.5 Pembahasan

4.5.1 Pengaruh Faktor Internal Terhadap Keberhasilan Usaha

Faktor internal pada diri seseorang cenderung akan membentuk sikap atau

perilaku seseorang untuk mengambil suatu keputusan atau kebijakan pada suatu

akvititas tertentu. Dalam mendorong minat seseorang khususnya minat seseorang

untuk berwirausaha, faktor internal menjadi faktor penentu dan memiliki peranan

yang tinggi, karena dengan tingkat faktor internal yang tinggi maka tingkat minat

berwirausaha seseorang juga akan menjadi tinggi.

Faktor Internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu

yang dipengaruhi oleh latar belakang uapaya individu tersebut dalam menciptakan

dan memutuskan suatu tindakan.Faktor internal juga menjadi salah satu penentu

keberhasilan suatu bisnis.Shapero dalam Kastriah (2012).Faktor internal dalam

penelitian ini terdiri atas tiga dimensi yang meliputi pendidikan, kepribadian

pengusaha, dan pengalaman pengusaha Singh dalam Kastria(2012)& Yuriski

dalam Mahanani (2014).

Berdasarkan hasil distribusi jawaban terntang faktor internal, diperoleh

kesimpulan bahwa mayoritas responden memiliki sikap dan pengetahuan yang

baik dalam mengembangkan usaha butik dan distro di Jalan Dr. Mansyur Medan.

Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil distribusi jawaban tentang faktor internal,

dimana mayoritas responden merespon positif terhadap peryataan yang diberikan

selain itu latar belakang pendidikan dari pemilik distro dan butik di jalan Dr.

Mansyur yang cukup baik juga menjadi pendorong terciptanya sikap, perilaku dan

(46)

distro dan butik di Jalan Dr. Mansyur Medan. Berdasarkan hasil uji t diperoleh

hasil bahwa terdapat pengaruh positif dan siginifikan antara faktor internal

terhadap keberhasilanusaha yang ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.001 lebih

kecil dari 0.05 dan nilai thitung3.608 > 1.701 ttabel.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian dari Astrid, et al (2008),

Hessamoddin, et al (2015), dan Munizu (2010) yang menemukan bahwa faktor

internal perusahaan mampu mendorong perusahaan memiliki kinerja yang baik

terutama kinerja perusahaan untuk menghasilkan inovasi yang berdampak

terhadap pada keberhasilan usaha.

4.5.2 Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Keberhasilan Kinerja Usaha Faktor eskternal merupakan faktor-faktor yang sering diidentikan sebagai

faktor-faktor atau lingkungan yang berasal dari luar individu yang mendorong

individu tersebut untuk melaksanakan suatu kegiatan.Dalam perkembangan

kewirausahaan khususnya yang berhunungan dengan minat seseorang

berwirausaha, faktor eskternal memegang peranan penting sebagai sumber

informasi dan dorongan seseorang untuk berminat berwirausaha.Faktor eksternal

yang berada di luar individu mampu mengubah sikap dan perilaku seseorang

dalam berwirausaha.Faktor eksternal adalah faktor yang berasal luar diri individu

yang mampu mempengaruhi kebijakan dari individu.Dimensi faktor eksternal

terdiri atas; lingkungan keluarga, lingkungan sosial, lingkungan pendidikan, dan

(47)

Pada hasil distribusi jawaban responden penelitian diperoleh hasil bahwa

mayoritas pemilik distro dan butik mendapatkan dukungan dari orang tua dan

teman-teman, serta menggunakan sarana teknologi sebagai alat promosi, sehingga

dapat disimpulkan bahwa faktor eksternal yang disekitar pemilik usaha distro dan

butik memiliki nilai yang positif dan mampu mendorong pemilik usaha distro dan

butik di Jalan Dr. Manyur Medan untuk mencapai keberhasilan usaha.

Berdasarkan hasil uji t diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh positif dan

siginifikan antara faktor eksternal terhadap keberhasilan usaha yang ditunjukkan

dengan nilai signifikan 0.020 lebih kecil dari 0.05 dan nilai thitung2.482 > 1.701

ttabel.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian dari Dranic (2014),

dimana diperoleh hasil bahwa faktor eksternal mampu mendorong kinerja usaha

untuk lebih efisien dan efektif.Seorang pengusaha harus mampu menciptakan

keberhasilanusaha melalui peningkatan asset usaha, modal usaha, tenaga kerja,

laba, dan kinerja usaha yang berdampak terhadap keberhasilan usaha.

4.5.2 Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal Terhadap KeberhasilanUsaha

Seorang pengusaha harus mampu menciptakan keberhasilan usaha melalui

peningkatan asset usaha, modal usaha, tenaga kerja, laba, dan kinerja usaha.

Selain itu, pengusaha hendaknya mampu menyadari setiap potensi dalam dirinya

(48)

dimilikinyadan pengusaha juga harus mampu memformulasi faktor – faktor

eksternal menjadi suatu strategi yang mampu menciptakan keberhasilan usaha.

Berdasarkan hasil distribusi jawaban responden diperoleh hasil bahwa

mayoritas pemilik distro dan butik menyatakan bahwa omzet usaha dari tahun ke

tahun terus mengalami peningkatan.Selain itu peneliti juga menemukan

kecendrungan bahwa mayoritas responden menganggap usahanya telah mencapai

keberhasilan usaha.Hal tersebut mengindikasikan bahwa usaha butik dan distro di

Jalan Dr. Mansyur Medan telah mampu menciptakan keberhasilan usahanya

khususnya dalam hal penjualan produk.Berdasarkan hasil uji f diperoleh hasil

bahwa terdapat pengaruh simultan, positif dan siginifkan antara faktor internal dan

faktor eksternal terhadap keberhasilan usaha yang ditunjukkan dengan nilai

signifikan 0.002 lebih kecil dari 0.05.nilai fhitung7.830>3.35 ttabel.

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian dari Dasa (2014), Mc

Commick et.al dalam Munizu (2010), Wilkinson dalam Munizu (2010) yang

menemukan faktor internal dan eksternal berpengaruh secara simultan terhadap

(49)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor ineternal dan

eksternal terhadap keberhasilan usaha baik secara parsial maupun simultan.

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

3. Faktor internal secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keberhasilan usaha ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.001

lebih kecil dari 0.05 dan nilai thitung3.608 >1.701 ttabel. Hasil penelitian

ini sesuai dengan penelitian dari Astrid, et al (2008), Hessamoddin, et

al (2015), dan Munizu (2010) yang menemukan bahwa faktor internal

berpengaruh terhadap keberhasilan usaha.

4. Faktor Eksternal secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keberhasilan usahaditunjukkan dengan nilai signifikan 0.020

lebih kecil dari 0.05 dan nilai thitung2.482 >1.701 ttabel.. Hasil penelitian

ini sesuai dengan penelitian dari Dranic (2014) yang menemukan

bahwa faktor eksternal berpengaruh terhadap keberhasilan usaha.

5. Faktor Internal dan Faktor Eksternal secara Simultan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keberhasilan usahayang ditunjukkan

dengan nilai signifikan 0.002 lebih kecil dari 0.05. nilai

fhitung7.830>3.35 f tabel. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian dari

(50)

Munizu (2010) yang menemukan bahwa faktor eksternal berpengaruh

terhadap keberhasilan usaha.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan maka peneliti merumuskan

saran penelitian terhadap pemilik usaha distro dan butik. Selain itu peneliti juga

menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, untuk itu berikut

adalah beberapa saran bagi peneliti selanjutnya yang dapat menjadi bahan

pertimbangan untuk melakukan penelitian dengan topik yang sama.

1. Untuk meningkatkan omzet usaha yang lebih banyak maka usaha distro

dan butik seharusnya menambah cabang usaha di lokasi-lokasi strategis

lainnya.

2. Utuk mampu bersaing dalam persaingan di Jalan Dr. Mansyur maka

pemilik usaha distro dan butik harus secara rutin menciptakan inovasi

dan kreativitas produk yang dijual.

3. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel tambahan

lainnya sehingga hasil penelitian lebih mampu untuk mendeskripsikan

kinerja manajerial seperti orientasi pemasaran, orientasi pembelajaran, dan

orientasi kewirausahaan.

4. Untuk penelitian selanjutnya dapat menambah jumlah sampel penelitian

sehingga hasil penelitiannya dapat di implementasikan secara luas dan

Gambar

Tabel 3.1 Defenisi Operasional
Tabel 3.2 Skala Pengukuran
Tabel 4.1
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Apada pernyataan diatas diperoleh jawaban yakni 3 orang responden menjawab sangat setuju, 7 orang responden menjawab setuju, 3 orang responden menjawab kurang

Pernyataan nomor 10 sebanyak 1 orang atau 2,7% menjawab sangat tidak setuju, 4 orang atau 10,8% menjawab tidak setuju, 11 orang atau 29,7% menjawab setuju, dan 21 orang atau

3) Pendidikan sangat bermanfaat dalam menangani kasus-kasus tertentu? Dari 15 responden sebanyak 1 menjawab tidak setuju atau sebesar 6.67%, 8 responden menjawab setuju atau

Tabel 4.34. Selanjutnya sebanyak 20 orang atau 20% menjawab sangat setuju dan sisanya sebanyak 31 orang atau 31% menjawab netral. Tidak ada satupun responden yang

responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 9 orang dengan besaran presentase 22,5%, kemudian responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 7 orang dengan

Berdasarkan jawaban 134 responden yang menjawab kuisoner menunjukkan sebanyak 22 (21,6%) responden menjawab sangat setuju, 8 (5,9%) responden menjawab setuju,

dapat diketahui bahwa dari 99 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 28 orang atau 28,28%, yang menjawab setuju sebanyak 32 orang atau 32,32%, yang menjawab netral sebanyak

Mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 22 orang atau 59,46%, sedangkan yang paling sedikit adalah responden yang menjawab ragu-ragu yakni sebanyak 1