• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemeriksaan Salmonella sp. pada Telur Setengah Matang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemeriksaan Salmonella sp. pada Telur Setengah Matang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap bahan pangan (biasanya disebut pangan) selalu mengandung mikroba yang jumlah dan jenisnya berbeda. Beberapa jenis mikroba yang yang banyak terdapat dalam bahan pangan adalah bakteri, kapang dan khamir (Nurwantoro dan Djarijah, 1997).

Telur dan susu merupakan sumber infeksi yang umum. Meskipun di Amerika telah dikeluarkan undang-undang mengenai Inspeksi Produk Telur sejak tahun 1970, tetap saja wabah Salmonella yang disebabkan telur berlanjut hingga kini (Lesmana, 2006).

Teknik disinfeksi termudah dan termurah adalah dengan merebus. Waktu disinfeksi dihitung yang dianjurkan adalah 15 menit dihitung setelah air mendidih. Sel vegetatif akan dimatikan dalam waktu 5 – 10 menit pemaparan, tetapi spora dan kebanyakan virus mampu bertahan berjam-jam dengan cara ini (Syahrurachman, dkk., 1994).

Panas yang cukup tinggi dan lama akan membunuh berbagai mikroba yang mungkin bersifat patogen dan menyebabkan penyakit, terutama penyakit-penyakit infeksi yang ditularkan melalui makanan dan minuman. Juga parasit dan telurnya atau larvanya mungkin mencemari bahan makanan, baik nabati maupun hewani akan dapat terbunuh, sehingga pengolahan termal akan meningkatkan keamanan pangan bagi kesehatan konsumen. Ada jenis-jenis parasit yang dalam daur hidupnya melalui berbagai jenis ikan, kerang siput dan binatang-binatang ternak. Bahan makanan hewani demikian akan menjadi sumber penularan penyakit, bila

(2)

2

dimakan mentah atau bila pada proses pemasakan tidak dipergunakan suhu yang tinggi untuk waktu yang cukup lama (Sediaoetama, 2004).

Untuk itu, penulis tertarik untuk melakukan pemeriksaan Salmonella pada telur setengah matang memandang banyaknya masyarakat yang sering mengkonsumsi telur setengah matang terutama telur ayam ras.

1.2Tujuan

- Untuk mengetahui ada atau tidaknya bakteri Salmonella sp. pada telur setengah matang

- Untuk mengetahui telur setengah matang layak dikonsumsi atau tidak layak dikonsumsi berdasarkan SNI 01-6366-2000

1.3Manfaat

- Memberikan informasi tentang ada atau tidaknya bakteri Salmonella sp. pada telur setengah matang

- Memberikan informasi tentang telur setengah matang layak dikonsumsi atau tidak layak dikonsumsi

Referensi

Dokumen terkait

BMT Dana Mulya Syariah juga menggunakan sistem jemput bola yaitu petugas atau karyawan langsung mendatangi nasabah di rumah- rumah atau di tempat mereka melakukan

Aktiva tetap adalah “aktiva berwujud yang di peroleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan sebagai operasi perusahaan, tidak dimaksudkan

Dari- pada hampir 1,000 masjid dan pusat Islam di Amerika Syarikat yang ditinjau pada pertengahan tahun 1990-an, kurang daripada 100 ada- lah bangunan yang memang pada asalnya

Tujuan penelitian adalah untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat membantu kerja peneliti atau pemerhati tanaman kopi dalam melakukan diagnosis penyakit pada

Penelitian ini juga menunjukkan semua variabel memiliki hubungan yang positif dan kepribadian proaktif memedisasi secara parsial hubungan antara budaya organisasi dan

Pada topik ini dipilih produk minyak kelapa sawit atau CPO (HS 1511) sesuai data yang mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki potensi dan peluang yang besar untuk

Dalam praktik, terdapat temuan yang sampai pada kesimpulan bahwa UU 62/1958 harus ditinjau ulang dan disempurnakan. Argumen dari kesimpulan tersebut adalah bahwa UU ini

Sehubungan dengan rampungnya kegiatan renovasi Pos Ibadah, maka akan dilaksanakan Ibadah Perdana sekaligus Pengucapan Syukur pada Hari Minggu, tanggal 06 Oktober