ABSTRAK
PT. Multimas Nabati Asahan merupakan salah satu perusahaan penghasil minyak dalam Wilmar Group. PT Multimas memiliki beberapa proses produksi dengan memanfaatkan bahan baku dari kelapa sawit. PT. Multimas mengolah kelapa sawit menjadi minyak sawit atau crude palm oil (CPO) dan inti sawit (Kernel). Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah limbah padat tandan kosong yang ditumpuk dilingkungan pabrik dan belum adanya planning untuk pengolahan lebih lanjut dapat menimbulkan dampak buruk dilingkungan pabrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi dampak buruk bagi lingkungan pabrik serta dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Produktivitas merupakan satu hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan sebagai salah satu cara untuk melihat kinerja produksinya. Pengukuran produktivitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kinerja perusahaan dan dapat dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan perbaikan yang terus-menerus (continious improvement). Salah satu usaha yang dilakukan adalah menerapkan pendekatan green productivity dengan mencari solusi alternatif – alternatif perbaikan untuk meningkatkan produktivitas dengan tidak mengabaikan kondisi lingkungan pabrik. Limbah yang diamati adalah limbah padat. Oleh karena itu dibuat alternatif-alternatif solusi yaitu pengolahan limbah menjadi pendiri pembangkit listrik tenaga biomassa sawit dan pengolahan limbah menjadi pupuk kompos. Pemilihan alternatif solusi dilakukan dengan perhitungan Green Productivity Index (GPI), dan benefit cost ratio. Dari hasil perhitungan dan analisa diperoleh pengolahan pupuk kompos menjadi alternatif solusi dengan GPI material 1,03, GPI tenaga kerja 1,03, GPI energi 1,00, GPI maintenance 1,19 dan GPI waste 0. Indeks benefit cost ratio sebesar 27,96 dan mampu meningkatkan perkiraan produktivitas total dari 5,99% menjadi 6,16%.
Kata Kunci: Green Productivity, benefit cost ratio, limbah padat pks