• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbaikan Produktivitas Dengan Pendekatan Green Productivity Di Pks PT. Multimas Nabati Asahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbaikan Produktivitas Dengan Pendekatan Green Productivity Di Pks PT. Multimas Nabati Asahan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

PT. Multimas Nabati Asahan merupakan salah satu perusahaan penghasil

minyak dalam Wilmar Group. PT Multimas memiliki beberapa proses produksi

dengan memanfaatkan bahan baku dari kelapa sawit. PT. Multimas dituntut untuk

meningkatkan produktivitas sehingga dapat bersaing dengan

perusahaan-perusahaan penghasil minyak yang ada.

1

PT.Multimas Nabati Asahan menghasilkan limbah padat sebesar 5625,704

ton/bulan. Limbah tandan kosong dikumpulkan di pabrik dan sebagian diberikan Produktivitas merupakan satu hal yang sangat penting bagi suatu

perusahaan sebagai salah satu cara untuk melihat kinerja produksinya.

Pengukuran produktivitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kinerja perusahaan

dan dapat dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan perbaikan yang

terus-menerus (continious improvement). Produktivitas perusahaan sebesar 5,99%,

produktivitas dapat dilakukan dengan membandingkan antara output dan input.

Input dari perusahaan adalah biaya material, biaya tenaga kerja, biaya energi dan

biaya maintenance sedangkan output adalah penjualan CPO dan inti sawit.

PT. Multimas memproduksi kelapa sawit sekitar 1700 ton/hari dengan

jumlah jam kerja sebanyak 16 jam. Limbah yang dihasilkan dari proses produksi

tergolong dalam 3 jenis yaitu limbah padat, limbah cair dan limbah gas.

(2)

kepada warga secara gratis. Penumpukan limbah tandan kosong dapat

mengganggu pekerja pabrik dan warga. Perusahaan melakukan produksi setiap

hari dan menghasilkan limbah yang akan bertambah banyak setiap hari.

Berdasarkan permasalahan diatas dapat disimpulkan bahwa limbah yang

dihasilkan dari proses produksi akan berpengaruh pada kondisi pabrik dan

produktivitas perusahaan sehingga diperlukan evaluasi terhadap

alternatif-alternatif dalam mengurangi limbah produksi supaya produktivitas perusahaan

dapat meningkat.

Salah satu cara menghadapi permasalah produktivitas dan lingkungan

kerja adalah dengan menerapkan Green Productivity. Menurut Asian Productivity

Organization (2001:23), produktivitas merupakan hubungan antara apa yang

dikeluarkan oleh sistem organisasi, baik dari segi kualitas produk dan layanan

untuk memenuhi kebutuhan manusia, dan apa yang masuk ke sistem organisasi,

dalam hal sumber daya yang dikonsumsi untuk menghasilkan produk-produk dan

layanan. Green Productivity menerapkan produktivitas dengan tools dan

teknik-tenik yang tepat untuk mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan-kegiatan

proses produksi.

Penelitian yang berkaitan dengan Green Productivity juga dilakukan

sebelumnya oleh Puttu Dyah Ika (2009). Topik penelitian tersebut adalah

implementasi Green Productivity untuk meningkatkan produktivitas melalui

perbaikan proses. Penelitian lainnya dilakukan oleh Jawahirur (2014). Topik

(3)

Penerapan Green Productivity dengan menggunakan process flow chart,

material balance, cause and effect diagram dan melakukan analisa finansial dapat

mereduksi limbah padat dan limbah cair pabrik yang dihasilkan dari proses

produksi pabrik kelapa sawit PT. Multimas.

1.2. Rumusan Masalah

Masalah yang dihadapi oleh perusahaan adalah banyaknya limbah padat

yang dihasilkan dalam proses produksi, sehingga perusahaan diharapkan dapat

mereduksi limbah sekaligus meningkatkan produktivitas dengan pendekatan green

productivity.

1.3. Tujuan dan Manfaat

1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menemukan alternatif solusi

perbaikan yang tepat untuk mereduksi limbah yang terjadi sebagai upaya

peningkatan produktivitas PT. Multimas Nabati Asahan

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui usulan alternatif-alternatif solusi

2. Mendapatkan alternatif solusi dalam menurunkan jumlah limbah

(4)

1.3.3. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu:

1. Bagi pihak perusahaan

Dapat menjadi solusi perusahaan dalam meningkatkan produktivitas

perusahaan dengan pendekatan Green Productivity

2. Bagi peneliti

Dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat diperkuliahan dengan

menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat untuk meningkatkan

kemampuan soft skill dan hard skill peneliti dalam menganilisis dan

menyelesaikan permasalahan yang didapat.

3. Bagi universitas

Literatur yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi setiap pembaca tentang

penelitian yang dilakukan dan dapat membangun hubungan kerja sama antara

universitas dan perusahaan.

1.4. Batasan dan Asumsi Penelitian

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1. Proses produksi berlangsung secara normal

2. Tingkat suku bunga bank 8%.

3. Perekonomian Indonesia dalam keadaan stabil, sehingga tidak terjadi

perubahan signifikan terhadap harga-harga bahan baku, peralatan dan mesin

(5)

Batasan-batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penentuan jumlah limbah yang digunakan terhitung Agustus 2014 – juli 2015.

2. Metode yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan

Green Productivity

3. Limbah yang diolah adalah limbah padat

4. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive Sampling

1.5. Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika penulisan tugas sarjana dapat dilihat sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang

mendasari penelitian dilakukan, perumusan permasalahan, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian dan

sistematika penulisan tugas sarjana.

Bab II gambaran umum PT. Multimas, ruang lingkup perusahaan, lokasi,

struktur organisasi , tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga kerja dan jam kerja

karyawan, dan sistem pengupahan,

Bab III Landasan Teori, berisi teori mengenai produktivitas dengan

pendekatan Green Productivity.

Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan tahap-tahap yang dilakukan

dalam penelitian yaitu persiapan penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian,

jenis penelitian, objek penelitian, kerangka berpikir, identifikasi variabel

(6)

diagram prosedur penelitian, pengolahan data, analisis pemecahan masalah

sampai kesimpulan dan saran.

Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, dalam bab ini menjelaskan

tentang jenis-jenis data, baik data primer maupun data sekunder yang perlu

dikumpulkan, lokasi data dan metode pengumpulan data. Data primer pada

umumnya dikumpulkan melalui observasi dan wawancara yang dilakukan secara

langsung. Data sekunder dikumpulkan dengan mencatat data dari laporan yang

ada.

Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, dalam bab ini menjelaskan tentang

analisa yang dilakukan terhadap data termasuk pengoperasian konsep ilmiah yang

digunakan dalam metode pendekatan serta teori-teori yang dijadikan landasan

dalam pemecahan masalah.

Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari

Referensi

Dokumen terkait

Selain perekat yang dihasilkan, ada juga limbah padat dan limbah cair yang dihasilkan selama proses produksi berlangsung.. Limbah padat yang dihasilkan tidak semuanya dibawa ke

Tandan kosong kelapa sawit memiliki nilai keekonomisan yang cukup tinggi sehingga membantu perusahaan jika diolah dengan tepat untuk solusi pengolahan yang dapat

Tandan kosong kelapa sawit memiliki nilai keekonomisan yang cukup tinggi sehingga membantu perusahaan jika diolah dengan tepat untuk solusi pengolahan yang dapat

Berdasarkan latar belakang diatas masalah yang dihadapi oleh perusahaan adalah pencemaran lingkungan yang timbul akibat penumpukan dan pembakaran limbah padat tandan kosong

Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan berfungsi meningkatkan mutu produk serta merupakan bagian dari produk akhir.Pabrik Kelapa Sawit

Waste Reduction Dengan Pendekatan Green Productivity Untuk Meningkatkan Produktivitas di Production Plant Area PT...

Dengan menggunakan persamaan (1.3) dapat diperoleh besaran rasio indeks produktivitas hijau proses produksi ribbed smoked sheet antara penerapan alternatif strategi

Implementasi GP terbukti dapat meningkatkan produktivitas melalui perbaikan proses budidaya, hal ini terlihat dari hasil perbandingan skenario strategi peningkatan