• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Pengelolaan BENDA TAJAM 26042016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Pengelolaan BENDA TAJAM 26042016"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN

PANDUAN

PENGELOLAAN LIMBAH BENDA

PENGELOLAAN LIMBAH BENDA

TAJAM

TAJAM

Jl. Madya Kebantenan No.4, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan

Cilincing

Jakarta Utara

Jakarta Utara

1.

(2)

a. Penggunaan alat tajam sebis a mungkin dihindari, ketika penggunaan alat tajam diharuskan, perhatian khusus diperlukan dalam menggunakan dan membuangnya , jika memungkinkan gunakan benda tajam yang lebih aman, yang dirancang untuk meminimalkan resiko cedera saat menggunakan jarum, juga terhadap yang disebut cedera selanjutnya yang terjadi setelah pembuangan termasuk petugas kebersihan dan kurir yang bertanggung jawab mengumpulkan sampah benda tajam.

b. Penggunaan yang aman

1) semua petugas kesehatan harus melakukan tindakan pencegahan untuk mencegah terjadinya cedera akibat jarum, skapel dan benda tajam lainnya, selama prosedur, ketika membersih kan alat yang sudah terpakai, saat membuang jarum bekas dan ketika membawa benda tajam setelah prosedur.

2) Tindakan ya ng pa ling standar un tuk menghindari ce dera akibat benda tajam termasuk membawa benda tajam dalam rangka

mencegah cedera bagi pengguna dan orang lain kemungkinan terkena selama atau setelah prosedur.

3) Benda tajam harus ditangani dengan hati  hati , mengikuti beberapa prinsip di bawah ini!

a. jangan me nutup ul ang jarum bekas, membengkokkan, me matahkan at au melepaskan setelah digunakan.

b. Buang jarum suntik dan jarum sebagai satu kesatuan, jangan melepas jarum terlebih dahulu

c. "etika membawa jarum suntik gas darah, lepaskan jarum dengan menggunakan alat untuk melepaskannya # seperti needle holder ) dan gunakan tempat tertutup untuk membawanya.

d. $elalu meminta bantuan jika menggunakan benda tajam pada pasien yang bingung atau gelisah

(3)

e. %angan pernah memberikan benda tajam dari satu orang ke orang lain dengan menggunakan tangan, pakailah wadah yang memadai dan letakkan di &daerah netral'.

(. Berikan pemberitahuan lisan saat akan memindahkan benda tajam

g. unakan al at, bukan jari, untuk mengambil jar um, me masang*melepas jarum dan skapel.

h. %angan pernah membiarkan benda tajam terletak di sekitar anda contohnya ! jendela, lemari kamar, troli makanan atau lemari pakaian i. Buang benda tajam di tempat sampah benda tajam.

j. unakan alat intra+ena tanpa jarum jika mungkin , jika tersedia k. %angan pernah berjalan  jalan dengan benda tajam di tangan anda.

c. %ika terjadi cedera akibat benda tajam, rujuk kepada "ebijakan anajemen "aryawan dengan paparan akibat kerja.

2.

2. PEMBUPEMBUANGAN ANGAN BENDA BENDA TTAJAAJAM SEM SEKALI KALI PAPAKAIKAI

a. $etiap orang yang menggunakan benda tajam sekali pakai harus bertanggung jawab atas penatalaksanaan yang aman dan membuang

dengan segera setelah pemakaian.

b. $etelah digunakan alat suntik dan jarum sekali pakai, skapel dan alat tajam lainnya harus diletakkan di tempat sampah benda tajam.

3.

3. PENGGPENGGUNAAN TUNAAN TEMPEMPAAT ST SAMPAMPAH BEAH BENDA NDA TTAJAAJAMM

a. Pastikan tempat sampah benda tajam mem punyai ukuran yang sesu ai dengan akti+itas klinis, jangan memilih yang ukurannya terlalu besar atau terlalu kecil untuk jarum suntik * alat suntik yang di gunakan.

b. Tempat sampah benda tajam harus tersedia di setiap tempat yang menggunakan benda tajam, harus ada di samping tempat tidur , troli

(4)

emergency dan dibawa oleh semua sta(( yang menggunakan alat tajam di lingkungan kerja mereka.

c. Tempat sam pah be nda tajam dii si hin gga garis batas atau - #tiga per empatnya).

d. Braket dinding dan troli harus di gunakan dengan baik.

e. Tempat sampah ben da tajam har us ditempatkan setinggi batas ping gang dan jangan pernah diletakkan langsung di lantai, diatas permukaan yang tinggi atau terhindar dari jangkauan anak  anak.

(. $etiap tempat sampah untuk benda tajam harus diberi label ketika akan di gunakan.

4.

4. PENPENYIMPYIMPAANAN NAN TEMTEMPAPAT T SAMSAMPAPAH H BENBENDA TADA TAJAM JAM YYAANG NG SUDSUDAHAH TERPAKAI

TERPAKAI

a. Tempat sampah be nda tajam yang sud ah terpakai harus diletakkan di unit penampungan sampah medis, .

b. Tempatkan tempat sampah yang terkunci di tempat penyimpanan sampah klinis yang dapat dikunci dan aman. Tempat sampah harus di simpan dalam posisi berdiri.

5.

5. PEMPEMINDAINDAHAN TEMPHAN TEMPAAT SAMPT SAMPAH BENDA TAH BENDA TAAJAM YAJAM YANG NG SUDSUDAHAH TERPAKAI

TERPAKAI

a. $ta(( yang membawa tempat sampah ke tem pat penampungan yang kedua atau untuk dimusnahkan harus memakai sarung tangan yang memadai dan sepatu yang tertutup.

b. $ta(( harus mengecek bahwa tempat sampah tersebut tertutup dan aman # contohnya memeriksa apakah tutupnya longgar atau tidak) sebelum memindahkannya.

(5)

c. Tempat sampah benda tajam harus diletakkan dengan hati  hati di tempat penampungan yang sudah di sediakan.

d. Pengelolaan akhir sam pah benda tajam ak an dilakukan oleh piha k ketiga # outsource).

6.

6. TERJATERJATUTUHNYHNYA BA BENDA ENDA TTAJAAJAM YAM YANG SUDAH DIGUNAKNG SUDAH DIGUNAKANAN

%ika ada benda tajam yang terjatuh atau menemukan benda tajam di lingkungan perawatan ikuti langkah berikut ini !

a. sta(( harus tetap berada di dek at tempat terjatuh benda tajam dan di bersihkan daerah tersebut dari orang lain.

b. "epala uangan atau perawat yang sedang bertugas harus diberitahu dan harus mengambil alih situasi. %ika di area umum contohnya koridor , petugas senior yang terdekat harus dicari.

c. "epala uangan atau perawat yang sedang bertugas harus memastikan ada petugas kebersihan membawa peralatan ke tempat terjatuhnya benda tajam

tersebut.

d. emakai sarung tangan yang memadai, petugas kebersihan yang sedang

bertugas dengan perlahan memindahkan alat tajam tersebut ke pengki menggunakan kardus atau plastik kaku. $emua harus dipindahkan dengan hati  hati ke tempat sampah dan ditutup dengan rapat. Prosedur ini harus dilakukan dengan sangat hati  hati karena benda tajam tetap dapat menusuk ke dalam sarung tangan.

e. Pada kasus alat taj am sek ali pak ai, jika ben da taja m ini sangat terlihat , "epala uangan atau perawat yang sedang bertugas dapat mengambil dengan hati  hati dan meletakkannya di tempat sampah benda tajam . (. /aporkan semua kejadian kepada "3$ dan "omite PP0$ melalui

(ormulir laporan insiden.

7.

(6)

Banyak alat untuk mencegah cedera yang akibat benda tajam tersedia tetapi tidak semuanya e(ekti( , beberapa di antaranya mempunyai keterbatasan atau kesulitan saaat memakainya. Beberapa alat memungkinkan untuk menurunkan resiko dari cedera akibat alat tajam , tetapi tetap masih dapat terjadi , jika digunakan dengan tidak benar. umah $akit mum ilincing akan mempertimbangkan alat pencegahan cedera akibat benda tajam jika terdapat indikasi yang jelas bahwa mereka akan memberikan sistem kerja yang aman bagi para petugas kesehatan. 0ni semua akan di pertimbangkan setelah e+aluasi dari kee(ekti(an alat, kemampuan dari petugas , e(ek pada perawatan pasien dan perhitungan man(aat biayanya. al ini akan diarahkan oleh Panitia Pencegahan 4an Pengendalian 0n(eksi sebelum di berikan kepada panitia pembelian.

8. IMPLEMENTASI DAN PELATIHANIMPLEMENTASI DAN PELATIHAN

a. $emua petugas kesehatan akan mengikuti pelatihan dari kebijakan ini

• $emua sta(( perawatan yang baru akan dilatih di dalam orientasi

perawatan.

• $emua petugas kesehatan yang baru # petugas medis dan petugas

kesehatan ) akan dilatih pada program orientasi saat masuk rumah sakit oleh tim Pendidikan dari Pencegahan dan Pengendalian 0n(eksi.

13.

13. PEMANTAPEMANTAUAN DAN KEPAUAN DAN KEPATUHANTUHAN

a. "epatuhan pada kebijakan ini merup akan suatu kewa jiban , untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan ini maka "epala uangan ,"etua panitia PP0, 0P5 , akan melakukan pemantauan terhadap kepatuhannya di area klinis.

1) "etidak patuhan yang ditemukan di dalam audit , hasilnya akan dilaporkan ke Panitia Pencegahan dan Pengendalian 0n(eksi.

2) Pemantauan dari kepatuhan di setiap lingkungan kerja merupakan tanggung jawab dari setiap kepala unit.

(7)

a. "etidakpatuhan harus di laporkan kepada "epala Bidang Pelayanan 6 Penunjang edis dan tindakan yang diambil berguna untuk meningkatkan kepatuhan.

14.

14. DOKUMDOKUMEN TEN TERKAERKAITIT

a. $P7 Pencatatan 6 Pelaporan Tertusuk Benda Tajam

b. $P7 Penanganan /imbah benda tajam, jarum, darah 6 komponen darah

15.

15. REFREFEREERENSINSI

a. 4 anagement o( ulti  esistant 7rganisms in ealthcare $ettings,2889

b. 4, 288: ;orkbook (or designing, implementing and e+aluating a sharps injury pre+ention program.

c. 4epartemen o( ealth,288<. The ealth 6 $ocial are =ct 288:, ode o( Practice (or the 5$ on the pre+ention and control o( healthcare associated in(ections and related guidance.

d. Pratt et al #288>) epic 2 ! 5ational ?+idence@Based ui delines (or pre+enting ealthcare =ssociated 0n(ections in 5$ ospital in

?ngland . %ournal o( ospital 0n(ection.

e. ;ilson % .2889. 0n(ection ontrol in linical Practice . Balliere Tindall 3 edition.

(8)

BAB IV BAB IV DOKUMENTASI DOKUMENTASI

1. Pimpinan dan manajemen telah membuat kebijakan kepada "omite PP0$ bahwa Pekerja *petugas kebersihan di rumah sakit wajib melakukan pengelolaan sampah in(eksius dan cairan tubuh.

2. Tim PP0$ memberikan sosialisasi kepada pekerja dan petugas

kebersihan untuk melaksanakan pengelolaan sampah*limbah in(eksius dan cairan tubuhA .

3. Tim PP0 membuat pemantauan pengelolaan sampah in(eksius dan cairan tubuh.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

1) Lebih dari setengahnya responden (52%) melaporkan pernah mengalami kecelakaan kerja cedera benda tajam dengan jenis cedera terbanyak berupa tertusuk jarum

1) Langkah-langkah untuk mencegah atau meminimalkan kejadian cedera benda tajam sebagai akibat resiko kerja, perlu segera diambil oleh para pengelola tenaga

Mengetahui hubungan karekteristik (jenis kelamin, tahun studi, program studi) mahasiswa dengan kejadian tertusuk jarum dan benda tajam pada mahasiswa

Dari hasil perhitungan menggunakan uji chi-Square menyatakan bahwa dari ke enam variabel yang diduga memiliki hubungan dengan cidera jarum suntik dan benda tajam pada perawat di

Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan perawat dengan tindakan perawat dalam membuang sampah medis benda tajam di RSUD Ungaran.. Untuk mengetahui hubungan antara

Terjadi kasus luka tusuk jarum atau benda tajam lainnya adalah pada saat. menjahit luka, saat pembedahan, dan pembersihan alat – alat

Pada perawat dengan keterampilan yang baik bila melakukan tindakan tidak aman dalam bekerja secara bermakna akan mengalami luka tusuk karena jarum atau benda tajam lainnya

System tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan