Defnisi Obat
Defnisi Obat
Obat
Obat adalah
adalah semua
semua zat
zat baik
baik dari
dari
alam (hewan maupun tumbuhan)
alam (hewan maupun tumbuhan)
atau kimiawi yang dalam takaran
atau kimiawi yang dalam takaran
(dosis)
(dosis) yang
yang tepat
tepat atau
atau layak
layak
dapat menyembuhkan,
dapat menyembuhkan,
meringankan atau mencegah
meringankan atau mencegah
penyakit atau gejala-gejalanya
penyakit atau gejala-gejalanya
!
!Defnisi obatDefnisi obat !
"
"ujuan #
ujuan #emberian Obat
emberian Obat
a
a $nt
$ntuk m
uk men
enghi
ghila
lang
ngk
kan r
an ras
asa ny
a nyer
erii
yang
yang dialami
dialami klien
klien
b
b Oba
Obat t
t topik
opikal
al pad
pada k
a kuli
ulit m
t memi
emilik
likii
e%ek yang lokal
e%ek yang lokal
c
c &%
&%ek
ek sa
samp
mpin
ing y
g yan
ang t
g ter
erja
jadi
di mi
mini
nimal
mal
d
d 'e
'eny
nyem
embu
buhk
hkan
an pe
peny
nyak
akit
it ya
yang
ng
diderita oleh klien
dik
diketahui pada
etahui pada aspek obat
aspek obat
ama generik
ama generik merupak
merupakan nama
an nama
pertama dari pabrik yang sudah
pertama dari pabrik yang sudah
mendapatk
mendapatkan
an lisensi
lisensi
ama resmi yang memiliki arti nama
ama resmi yang memiliki arti nama
dibawah lisensi salah
dibawah lisensi salah satu publikasi
satu publikasi
yang resmi
yang resmi
ama kimiawi merupakan nama
ama kimiawi merupakan nama
yang berasal dari susunan zat kimianya
yang berasal dari susunan zat kimianya
seperti acetylsalicylic acid atau aspirin
seperti acetylsalicylic acid atau aspirin
ama dagang ( trade mark )
ama dagang ( trade mark )
merupakan nama yang keluar sesuai
merupakan nama yang keluar sesuai
dengan perusahaan atau pabrik
dengan perusahaan atau pabrik dalam
dalam
menggunakan symbol seperti ecortin,
menggunakan symbol seperti ecortin,
Obat berdasarkan bentuknya
Obat berdasarkan bentuknya
a
a. Pulvis (serbuk). Pulvis (serbuk) merupakan campuranmerupakan campuran k
kering bahan obat atau zat kimia ering bahan obat atau zat kimia yangyang dihaluskan
dihaluskan, , ditujukan untuk pemakaianditujukan untuk pemakaian luar
+eres
b pul+erasmerupakan serbuk yang dibagi bobot yang kurang lebih sama, dibungkus menggunakan bahan
pengemas yang cocok untuk sekali minum ontohnya adalah puyer
c Tablet (compressi) merupakan
sediaan padat kompak dibuat secara
kempa cetak dalam bentuk tabung pipih
atau sirkuler kedua permukaan rata atau
cembung mengandung satu jenis obat
atau lebih dengan atau tanpa bahan
tambahan
'acam-macam tablet
a"ablet kempa b"ablet cetak c"ablet trikurat d"ablet hipodermik e"ablet sublingual %"ablet e*er+escent g"ablet kunyah4. Pil (pilulae) merupakan bentuk sediaan padat bundar dan kecil mengandung
bahan obat dan dimaksudkan untuk pemakaian oral aat ini sudah jarang ditemukan karena tergusur tablet dan kapsul 'asih banyak ditemukan pada seduhan jamu
5. Kapsul (capsule) merupakan sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut
. Kaplet (kapsul tablet) merupakan sedian padat kompak dibuat secara kempa cetak, bentuknya o+al seperti kapsul
7. Larutan (solutiones) merupakan sedian cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang dapat larut, biasanya dilarutkan dalam air, yang karena
bahan-bahannya, cara peracikan, atau penggunaannya, tidak dimasukan dalam golongan produk lainnya Dapat juga dikatakan sedian cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang larut, misalnya terdispersi secara
molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur ara penggunaannya yaitu larutan oral (diminum) dan larutan topikal (kulit) 8. Suspensi (suspensiones) merupakan sediaan cair mengandung partikel padat tidak larut terdispersi dalam %ase cair 'acam suspensi antara lain / suspensi oral (juga termasuk susu0magma), suspensi topikal (penggunaan
pada kulit) suspensi tetes telinga (telinga bagian luar), suspensi optalmik,suspensi sirup kering
9. Emulsi (elmusiones) merupakan sediaan berupa
campuran dari dua %ase dalam sistem dispersi, %ase cairan yang satu terdispersi sangat halus dan merata dalam %ase cairan lainnya, umumnya distabilkan oleh zat pengemulsi !. "alenik merupakan sediaan yang dibuat dari bahan baku yang berasal dari hewan atau tumbuhan yang disari . Ekstrak (e#tractum) merupakan sediaan yang
pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat dari
simplisisa nabati atau simplisia hewani menggunakan zat pelarut yang sesuai
$. %n&usa merupakan sediaan cair yang dibuat
dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 12 derajat celcius selama 34 menit
'. %munoserum (immunosera) merupakan sediaan yang mengandung imunoglobulin khas yang diperoleh dari serum hewan dengan pemurnian
4. Salep (unuenta) merupakan sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir
5. Suppositoria merupakan sedian padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui
rektal, +agina atau uretra,umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh
. *bat tetes (uttae) merupakan sediaan cair berupa larutan,emulsi atau suspensi, dimaksudkan untuk obat dalam atau obat luar Digunakan dengan cara meneteskan menggunakan penetes yang
menghasilkan tetesan setara dengan tetesan yang dihasilkan penetes baku yang disebutkan %armakope indonesia
7. %n+eksi (in+ectiones) merupakan sediaan steril berupa larutan,emulsi atau suspensi atau serbuk
yang harus dilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir
ecara garis besar, bahan dasar obat dapat
dibedakan menjadi 5 (dua) macam, yaitu berasal dari/
6ahan-bahan yang secara alami disintesis di dalam tubuh, baik manusia, hewan, tumbuhan, atau
makhluk hidup lainnya, termasuk di dalamnya obat herbal0 tradisional ("7)
6ahan-bahan kimia yang secara alami tidak
disintesis di dalam tubuh, oleh masyarakat disebut sebagai 8obat kimia9, termasuk di dalamnya obat sintetik dan obat semi-sintetik
6erdasarkan $ndang-$ndang o: tahun 31.; tentang <armasi, obat-obatan kimia dapat
digolongkan menjadi 4 (lima) kategori
3 Obat 6ebas
5 Obat 6ebas "erbatas (Da%tar = atau 9Waarschuwing9, waspada)
; Obat >eras (Da%tar ? atau 9Gevaarlijk 9, berbahaya)
@ Obat #sikotropika (O>", Obat >eras "erbatas) 4 Obat arkotika (Da%tar O atau 9Opium9)
. *bat ,ebas (*,)
#ada kemasannya terdapat tanda lingkaran hijau bergaris tepi hitam
'erupakan obat yang paling 8aman9, boleh digunakan untuk menangani penyakit-penyakit simptomatis
ringan yang banyak diderita masyarakat luas yang
penanganannya dapat dilakukan sendiri oleh penderita atau self medication (penanganan sendiri) Obat ini
telah digunakan dalam pengobatan secara ilmiah (modern) dan terbukti tidak memiliki risiko bahaya yang mengkhawatirkan
a a emasannya er apa an a ng aran ru ergar s tepi hitam
Obat ini sebenarnya termasuk dakam kategori obat keras, akan tetapi dalam jumlah tertentu masih dapat
diperjualbelikan secara bebas tanpa resep dokter ebagai obat keras, penggunaan obat ini diberi batas
untuk setiap takarannya eharusnya obat ini hanya dapat dijual bebas di toko obat berizin yang dipegang oleh seorang asisten apoteker, serta apotek yang hanya
'. *bat Keras (*K)
#ada kemasannya terdapat tanda lingkaran merah bergaris tepi hitam dengan tulisan huru% > di
dalamnya
Obat-obatan yang termasuk dalam golongan ini
berkhasiat keras dan bila dipakai sembarangan bisa berbahaya bahkan meracuni tubuh, memperparah penyakit, memicu munculnya penyakit lain sebagai e%ek negati%nya, hingga menyebabkan kerusakan organ-organ tubuh, bahkan dapat menyebabkan
kematian Oleh karena itu, golongan obat ini hanya boleh diberikan atas resep dokter umum0spesialis, dokter gigi, dan dokter hewan
Bang termasuk dalam golongan O>
-a&tar "/, seperti/ antibiotika, obat-obatan yang mengandung hormon, antidiabetes,
antihipertensi, antihipotensi, obat jantung, obat ulkus lambung, dll
-a&tar */ atau obat bius0anestesi, yaitu golongan obat-obat narkotika
*bat Keras Tertentu (*KT) atau
psikotropika, seperti/ obat penenang, obat sakit jiwa, obat tidur, dll
*bat "enerik dan *bat 0a+ib 1potek (*01), yaitu obat yang dapat dibeli dengan resep dokter, namun dapat pula diserahkan oleh apoteker kepada pasien di apotek tanpa resep dokter dengan jumlah tertentu, seperti antihistamin, obat asma, pil
antihamil, beberapa obat kulit tertentu,
antikoagulan, sul%onamida dan deri+atnya, obat injeksi, dll
*bat 2an 3ibunkus se3emikian rupa,
digunakan secara enteral maupun parenteral, baik dengan cara suntikan maupun dengan cara lain
yang sigatnya in+asi%
*bat baru yang belum tercantum di dalam kompedial0%armakope terbaru yang berlaku di ndonesia
*batobatan lain 2an 3itetapkan sebaai obat keras melalui > 'en>es 7
4. Psikotropika
"anda pada kemasannya sama dengan tanda pada Obat >eras Obat-obatan golongan ini mulai dari pembuatannya, pengemasan, distribusi, sampai
penggunaannya diawasi secara ketat oleh pemerintah (6#O' dan Dep>es) dan hanya boleh diperjualbelikan di apotek atas resep dokter "iap bulan apotek wajib melaporkan pembelian dan peenggunaannya kepada pemerintah
#sikotropika atau biasa disebut sebagai 9obat penenang9 (transquilizer ), adalah zat0 obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang
bersi%at psikoakti% melalui pengaruh stimulati% selekti% pada susunan syara% pusat yang menyebabkan
<ungsi #sikotropika
. 1nti3epresan
5
Stimulan
6erdasarkan $$ 7 o4 "ahun 311: tentang
psikotropika, obat ini dapat dibagi dibagi
menjadi @ (empat) golongan yaitu/
Psikotropika ol. %
Psikotropika ol. %%
Psikotropika ol. %%%
arkotika
#ada kemasannya terdapat tanda seperti medali berwarna merah
Obat narkotika disebut sebagai 8obat bius9 Aal ini karena dalam bidang kedokteran, obat-obat
narkotika umum digunakan sebagai anestesi0obat bius dan analgetik0obat penghilang rasa
nyerieperti halnya psikotropika, obat narkotika sangat ketat dalam hal pengawasan mulai dari pembuatannya, pengemasan, distribusi, sampai penggunaannya
arkotika dapat dibedakan lagi menjadi ;
(tiga) golongan, yaitu/
a.arkotika olonan % b arkotika olonan %% c.arkotika olonan %%%
Obat yang digunakan sebaiknya memenuhi
berbagai standar persyaratan obat, diantaranya
kemurnian, yaitu suatu keadaan yang memiliki obat karena unsure keasliannya, tidak ada
pencampuran, dan standar potensi yang
baikelain kemurnian, obat juga harus memiliki bio++aliabilitas berupa keseimbangan obat,
keamanan, dan e%ekti+itas tandar-standar
tersebut harus dimiliki obat agar menghasilkan e%ek yang baik akan obat itu sendiri
7eaksi kerja obat adalah hasil dari reaksi kimia antara zat-zat obat dengan sel-sel tubuh untuk menghasilkan respon biologis tubuh>ebanyakan obat bereaksi dengan komponen sel untuk
menstimulasi perubahan biokimia dan fsiologikal, sehingga obat menjadi e%ekti% bagi tubuh7eaksi ini dapat terjadi secara local maupun sistemik didalam tubuh ontohnya adalah e%ek lokal terlihat terjadi pada pemberian tropical kulit edangkan pada
pemberian obat analgesic, e%eknya akan meliputi
beberapa system, termasuk diantaranya yaitu sistem syara% (e%ek sedati%), paru-paru (depresi
pernapasan), gastrointerstinal (konstipasi), walaupun
eaksi *bat 3an E&ek
*bat
'CC'-'CC' 7&C>
3 7eaksi Aipersensiti+itas
5 "oleransi
; 7eaksi Clergi
E&ek Terapeutik
'erupakan e%ek obat yang memilikikesesuaian
terhadap e%ek yang diharapkan sesuai kandungan obatnya seperti paliati% (bere%ek untuk mengurangi gejala), kurati% (memiliki e%ek pengobatan), suporti% (bere%ek untuk menaikkan %ungsi atau respon
tubuh), subtituti% (bere%ek sebagai pengganti), e%ek kemoterapi (bere%ek untuk mematikan dan
menghambat), dan restorati% (bere%ek pada pemulihan %ungsi tubuh yang sehat)
E&ek Sampin
&%ek samping merupakan dampak yang tidak diharapkan, tidak bias diramal, dan bahkan
kemungkinan dapat membahayakan seperti adanya alergi, toksisitas (keracunan), penyakit iatrogenic, kegagalan dalam pengobatan, dan lain-lainontoh lainnya yang ditimbulkan dari e%ek samping yaitu Sin3rom Steven :;onson
#&B&6C6 BD7O'& "&& EAOO
a&tiologi E sukar ditentukan dengan pasti karena dapat disebabkan oleh berbagai %aktor, walaupun pada umumnya sering dikaitkan dengan respons imun terhadap obat
b 6eberapa %aktor penyebab timbulnya E
diantaranya / in%eksi (+irus, jamur, bakteri, parasit), c obat (salisilat, sul%a, penisilin, etambutol, tegretol, tetrasiklin, digitalis, kontrasepti%),
d makanan (coklat),
e fsik (udara dingin, sinar matahari, sinar F),
<aktor yang dapat mempengaruhi reaksi
pengobatan
Cbsorpsi Distribusi 'etabolisme &kskresi#ersyaratan yang perlu diperhatikan untuk menjamin keamanan dalam pemberian obat,
diantaranya/ 3"epat Obat
5"epat Dosis ;"epat #asien
@"empat jalur pemberian 4"epat waktu
Per;itunan osis *bat pa3a ba2i 3an
anak balita
Dosis adalah jumlah obat yg diberikan kepada penderita dalam satuan berat (gram, mgram,
Ggram) atau satuan isi (mililiter, liter) atau unit-unit lainnya (unit international) untuk memperoleh e%ek %armakologis (khasiat) yang diinginkan
acam-macam os s/
Dosis 'aksimum ( D' ) adalah dosis 0 takaran
maksimum 0 terbanyak yang dapat diberikan (bere%ek terapi) tanpa menimbulkan bahaya
Dosis lazim ( DH ) adalah dosis yang tercantum dalam literatur merupakan dosis yang lazimnya dapat
menyembuhkan
Dosis toksik adalah takaran obat dalam keadaan biasa yang dapat menyebabkan keracunan pada penderita
Dosis Hetalis adalah takaran obat yang dalam keadaan biasa dapat menyebabkan kematian pada penderita,
dosis letalis terdiri dari/
HD 42 / takaran yang menyebabkan kematian pada 42I hewan percobaan
HD 322 / takaran yang menyebabkan kematian pada 322I hewan percobaan
6anyak pada ahli yang membedakan pemberian dosis obat pada anak, tetapi pada
prinsipnya#enentuan dosis obat pada anak dapat disimpulkan oleh dua standar, yakni berdasarkan luas permukaan tubuh dan berat badan 6erikut ini ada rumus perhitungan dosis obat untuk anak yaitu antara lain/
3 6erdasarkan berat badan a 7umus Boung
>et / Da J Dosis Cnak
b. umus illin
3. umus rie3
>et / m J umur anak dalam bulan