1 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MALANG
JL. Mojopahit, Klojen, Kota Malang
No. 1C/TELP. 0341-366385
TAHUN
2017
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KOTA MALANG
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... II DAFTAR TABEL ... III KATA PENGANTAR ... IV BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ... 1
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN ... 2
1.2.1 Maksud ... 2
1.2.1 Tujuan ... 2
1.3 LANDASAN HUKUM ... 3
1.4 ORGANISASI DAN TATA KERJA ... 4
1.4.1 Kedudukan Organisasi, Tugas dan Fungsi... 4
1.4.2 Struktur Organisasi ... 5
1.4.3 Kelompok Jabatan Fungsional ... 7
1.4.4 Susunan Kepegawaian ... 8
1.5 ISU STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MALANG ... 11
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 PERENCANAAN KINERJA ... 14
2.2 VISI DAN MISI... 14
2.2.1 Visi ... 14
2.2.2 Misi ... 14
2.3 STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN ... 15
2.4 PERJANJIAN KINERJA ... 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 CAPAIAN KINERJA... 19
3.1.1 Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Tahun 2017 ... 19
3.2 PENGUKURAN KINERJA DAN CAPAIAN KINERJA ... 21
3.2.1 Capaian Kinerja ... 22 3.2.2 Analisis Kinerja ... 25 3.3 REALISASI ANGGARAN ... 28 3.3.1 Realisasi Anggaran ... 28 3.2.2 Analisis Kinerja ... 40 BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN ... 41
4.1.1 Keberhasilan Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Tahun 2017 ... 41
4.1.2 Strategi di tahun Berikutnya ... 43 DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Struktural Pegawai Negeri Sipil Dinas Lingkungan Hidup
Kota Malang Tahun 2017 ... 9 Tabel 1.2 Tingkatan Pangkat/Golongan Pegawai Negeri Sipil Dinas Lingkungan
Hidup Kota Malang Tahun 2017 ... 10 Tabel 1.4 Daftar Pegawai PTT dan Non PNS Dinas Lingkungan Hidup Tahun
Kota Malang Tahun 2017 ... 10 Tabel 1.5 Isu Strategis Dinas Lingkungan Hidup Tahun Kota Malang
Tahun 2017 ... 11 Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang
Tahun 2017 ... 17 Tabel 3.1 Target, Realisasi dan Capaian Tujuan 1 Dinas Lingkungan Hidup
Tahun 2017 ... 23 Tabel 3.2 Target, Realisasi dan Capaian Tujuan 2 Dinas Lingkungan Hidup
Tahun 2017 ... 23 Tabel 3.3 Target, Realisasi dan Capaian Misi 3 Dinas Lingkungan Hidup
Tahun 2017 ... 24 Tabel 3.4 Target, Realisasi dan Capaian Misi 4 Dinas Lingkungan Hidup
Tahun 2017 ... 24 Tabel 3.5 Capaian Target dan Realisasi Dinas Lingkungan Hidup
Tahun 2017 ... 27 Tabel 3.6 Realisasi Anggaran Badan Lingkungan Hidup Kota Malang
Tahun 2016 ... 38 Tabel 3.7 Realisasi Anggaran Badan Lingkungan Hidup Kota Malang
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap Syukur kehadirat Ilahi Robbi, Allah SWT, Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang menyajikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017.Berdasar pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Tahun 2013-2018 sebagaimana telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Walikota MalangNomor 188.45/252/35.73.112/2014 serta Peraturan Walikota Malang Nomor 4 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kota Malang.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, DLH Kota Malang telah menetapkan misi yang mengacu pada misi Kota Malang yaitu “Meningkatkan pembangunan
infrastruktur dan daya dukung Kota yang terpadu dan berkelanjutan, tertib penataan ruang serta berwawasan lingkungan”. Misi tersebut selanjutnya dijabarkan dalam Rencana
Strategis (RENSTRA) DLH Kota Malang Tahun 2013-2018 dan digunakan sebagai landasan penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT). RKT 2017 berisi indikator-indikator kinerja yang akan dicapai oleh DLH Kota Malang di tahun 2017.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DLH Kota Malang Tahun 2017 ini dimaksudkan sebagai media pertanggungjawaban secara periodik yang berisi informasi mengenai kinerja DLH dalam mendukungvisi dan misi Pemerintah Kota Malang dalam rangka perwujudan kepemerintahan yang baik (good governance). Laporan ini menggambarkan tingkat pencapaian kinerja, keberhasilan dan /atau kegagalan di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan visi dan misi DLH Kota Malang.
Akhirnya, kami berharap LAKIP ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk peningkatan kinerja DLH guna mewujudkan“good governance” di lingkungan Pemerintah Kota Malang. Semoga Allah SWT selalu meridhoi segala upaya kita dalam mengabdi bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Semoga dokumen ini memberikan manfaat bagi peningkatan kinerja di Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang.
Malang, Februari 2018 KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KOTA MALANG
Drs. AGOES EDY POETRANTO, MM Pembina Tingkat I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran dalam mencapai tujuan/sasaran strategis dan merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi pemerintah dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada pokoknya adalah instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi pemerintah kota, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja. Sedangkan Sasaran Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah : a. Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara
efisien, efektif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya; b. Terwujudnya transparansi instansi pemerintah;
c. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional; d. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan Tata cara reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mengamanatkan bahwa Pemerintah Kota Malang berkewajiban menyusun Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja yang menggambarkan tingkat pencapaian kinerja untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Laporan kinerja yang disusun dan menyampaikan informasi tentang uraian singkat organisasi, rencana dan target kinerja yang ditetapkan, pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud dan pencapaian sasaran dilaksanakan dengan membandingkan kinerja aktual dengan rencana atau target dan membandingkan kinerja aktual dengan tahun-tahun sebelumnya yang berdasarkan pada target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis (Renstra).
Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian Kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah(APBD).
Laporan Kinerja dimaksud merupakan hasil dari proses ini berupa rencana kinerja tahunan. Sedangkan pengukuran kinerja adalahproses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukan pula analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
1.2.1 Maksud
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini dimaksudkan untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan Tugas dan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Tahun 2017juga sebagai bahan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi, dan dalam laporan ini disajikan pula hasil pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan dengan menggunakan indikator yang telah ditetapkan sebagai parameter pengukuran kinerja.
1.2.2 Tujuan
Tuntutan dan layanan masyarakat di daerah semakin meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas dalam pelayanan kepada masyarakat. Kondisi tersebut menuntut pola pikir yang terukur untuk dapat memberdayakan fungsi publik agar sesuai dengan tuntutan perkembangan ekonomi, politik dan budaya. Untuk pencapaian tujuan tersebut diperlukan etos kerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil dan pertanggungjawaban berdasarkan nilai-nilai akuntabilitas menuju Good Government yang bersih, berwibawa dan bertanggungjawab.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai 2 (dua) fungsi utama, yaitu :
1 Sebagai sarana penyampaian pertanggungjawaban kinerja kepada instansi pemerintah dan kepada publik yang diwakili oleh lembaga legislatif, dan merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja DLH Kota Malang dalam melakukan kewajibannya sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang.
2 Sebagai sarana untuk menyampaikan pertanggung jawaban kinerja kepada pimpinan yaitu Walikota sebagai Kepala Daerah Kota Malang.
1.3 LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun Laporan Kinerja Dinas LingkunganHidup Kota Malang Tahun 2017 adalah :
1. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
3. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;
4. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2009 tentang Tata Laksana Perizinan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Serta Pengawasan Pemulihan Akibat Pencemaran Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Oleh Pemerintah Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air;
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan;
13. Peraturan Nomor 8 Tahun 2013 Tentang. Tata Laksana Penilaian Dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan. Hidup Serta Penerbitan Izin Lingkungan; 14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 3 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Sarana dan Prasarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2013 tentang Simbol Dan Label Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 4 tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah Regional Jawa Timur;`
19. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah;
20. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 3 Tahun 2015 tentang Retribusi Jasa Umum 21. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2016;
22. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016;
23. Perda Kota Malang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pengendalian Pencemaran Air; 24. Peraturan Gubernur Jatim Nomor 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah
Bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya;
25. Peraturan Walikota Malang Nomor 4 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kota Malang;
26. Peraturan Walikota Malang Nomor 37 Tahun 2015 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama;
27. Peraturan Walikota Malang Nomor 31 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup
1.4 ORGANISASI DAN TATA KERJA
1.4.1 Kedudukan Organisasi, Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Walikota Malang Nomor 31 Tahun 2016 tentang Kedudukan susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang mempunyai tugas pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut :
I. Tugas Pokok Dinas Lingkungan Hidup
Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang mempunyai tugas sebagaimana yang dimaksud yaitu melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pengelolaan lingkungan hidup.
II. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Lingkungan Hidup memiliki fungsi sebagai berikut:
a. perumusan kebijakan daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup; b. penyusunan RPPLH;
d. pencegahan, penanggulangan dan pemulihan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup;
e. pengelolaan keanekaragaman sumber daya hayati; f. pengumpulan dan penyimpanan sementara limbah B3;
g. pembinaan dan pengawasan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang izin lingkungan dan izin PPLH diterbitkan oleh Pemerintah Daerah;
h. pemberian penghargaan lingkungan hidup tingkat Kota; i. penyelenggaraan pelayanan kebersihan;
j. penyelenggaraan pengelolaan sampah;
k. penyelenggaraan kerja sama dan kemitraan dalam pengelolaan sampah;
l. penerbitan izin pendauran ulang sampah/pengolahan sampah, dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;
m. pembinaan dan pengawasan pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh swasta;
n. pengendalian dampak lingkungan hidup serta pengendalian sampah dan timbulan sampah;
o. penanganan pengaduan di bidang lingkungan hidup, persampahan dan kebersihan;
p. pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran peraturan di bidang lingkungan hidup, persampahan dan kebersihan;
q. pendataan potensi retribusi daerah; r. pemungutan retribusi daerah;
s. koordinasi dan pelaksanaan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang lingkungan hidup, persampahan dan kebersihan;
t. pengendalian pelaksanaan program di bidang lingkungan hidup, persampahan dan kebersihan;
u. pengelolaan administrasi umum;
v. pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional; dan w. penyelenggaraan UPT.
1.4.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang dapat dilihat pada Gambar berikut:
KE P A LA D IN A S D rs . A GOES ED Y P OETR A N TO, M M SEKR ETA R IA T Dr a. L IL IS F URQ O NI YAH H AYAT I, M M K E L O M P O K JA B A T A N F U N G S IO N A L S U B .B A G K E U A N G A N V IV A R U M P A K A W A T I, S E , M M S U B .B A G U M U M D A N K E P E G A WA IA N S R I S U L A S T R I P R A H A Y U , S .S os S U B .B A G P E R E N C A N A A N A N D I A IS Y A H M U H S IN , S .S T P ,M .S i B ID A N G P E N A A T A N D A N P E N IN G K A T A N K A P A S IT A S L H Ir . Y U L Y I N D R IA T I S E K S I P E N E G A K A N D A N P E N Y E L E S A IA N S E N G K E T A M A R L IA N A , S H S E K S I P E N E G A K A N H U K U M L IN G K U N G A N S U K E N D A R I, S H , M M S E K S I P E N IN G K A T A N K A P A S IT A S G A L U H N A WA N G R E S P A T I, S T , M T B ID A N G P E L A Y A N A N K E B E R S IH A N JO A O M A R IA G O M E S D E C A R V A L H O , S IP S E K S I K E B E R S IH A N H E N D R A G O E N A WA N , S E S E K S I A N G K U T A N D rs . S O N I P U R WA N T O S E K S I R E T R IB U S I D IA N S O N Y A L IA C A T U R IN A , S .S T P B ID A N G T A T A L IN G K U N G A N H ID U P D rs . S U D A R S O , M M A S E K S I P E R E N C A N A A N L H T R I S A N T O S O , S si, M A P , M ID S S E K S I P E N C E G A H A N D A M P A K L H N U R R U D IA R S O ,S E , M .S i S E K S I P E M E L IH A R A A N L H B U D I H A R IY A N T O , A .P ar U P T P E R B E N G K E L A N A N G K U T A N S A M P A H S U D IR M A N K E P A L A T A T A U S A H A E L F IA T U R R O IK H A H , S E , A K U P T P E N A M P U N G A N D A N P E N G O L A A N S A M P A H Dr s. E DY S UG IANT O U P T T E M P A T P E M R O S E S A N A K H IR T URUT S E T IAJI , S E K E P A L A T A T A U S A H A A R IF D A R M A WA N , S T , M T U P T L A B O R A T O R IU M NI K E N W ARDH AN I, S T K E P A L A T A T A U S A H A N A N IK S U H A R T IN , S E B ID A N G B IN A K E M IT R A A N D A N P E N G E N D A L IA N A N D I A IS Y A H M U H S IN , S .S T P ,M .S i S E K S I B IN A P E N G U R A N G A N D A N P E M IL A H A N S A M P A H H E R U S U B A G IO S E K S I P E N A N G G U L A N G A N D A N P E M E L IH A R A A N L H K U S U M A WI R A K H R IS T A N T I, S .S os S E K S I K E M IT R A A N D A N K E R JA S A M A L H JE T T Y S IL V IA N I, S K M
a. Kepala Dinas b. Sekretariat
1) Sub Bagian Perencanaan 2) Sub Bagian Keuangan
3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Bidang Pengembangan Tata Lingkungan Hidup 1) Seksi Perencanaan Lingkungan Hidup
2) Seksi Pencegahan Dampak Lingkungan Hidup 3) Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup
d. Bidang Bina Kemitraan dan Pengendalian Lingkungan Hidup 1) Seksi Bina Pengurangan dan Pemilahan Sampah;
2) Seksi Penanggulangan dan Pemeliharaan Lingkungan Hidup. 3) Seksi Kemitraan dan Kerjasama Lingkungan Hidup
e. Bidang Pelayanan Kebersihan 1) Seksi Kebersihan;
2) Seksi Angkutan 3) Seksi Retribusi
f. Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup 1) Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa
2) Seksi Penegakan Hukum Lingkungan;
3) Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup g. UPT Laboratorium Lingkungan
1) Kepala UPT Laboratorium Lingkungan
2) Subbagian Tata Usaha Laboratorium Lingkungan h. UPT TPA Supiturang
1) Kepala UPT TPA Supiturang
2) Subbagian Tata Usaha TPA Supiturang i. UPT Penampungan dan Pengelolaan Sampah
1) Kepala UPT Penampungan dan Pengelolaan Sampah
2) Subbagian Tata Usaha Penampungan dan Pengelolaan Sampah j. UPT Perbengkelan Angkutan Sampah
1) Kepala UPT Perbengkelan Angkutan Sampah
2) Subbagian Tata Usaha Perbengkelan Angkutan Sampah
1.4.3 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional sampai saat ini belum terbentuk. Ke depan diperlukan jabatan fungsional untuk menampung personil personil dengan keahlian khusus antara lain PPNS dan PPLHD. Peraturan yang dapat digunakan dalam pembentukan Kelompok Jabatan Fungsional sebagai berikut :
1) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 Tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
2) Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012 Tentang Retribusi Pengendalian Lalu Lintas dan Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing;
3) Keputusan Presiden No. 100 Tahun 2004 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional ;
4) Keputusan Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 47/KEP/MENPAN/8/2002 tentang Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan dan Angka Kreditnya ;
5) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2016 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Fungsional Melalui Penyesuaian / Inpassing;
6) Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 145 Tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan dan Angka Kreditnya ;
7) Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 146 Tahun 2004 tentang Pedoman Kualifikasi Pendidikan Untuk Jabatan Fungsional Pengendali Lingkungan ;
8) Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 147 Tahun 2004 tentang Kode Etik Profesi Pengendali Dampak Lingkungan;
9) Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 62 Tahun 2004 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan
1.4.4 Susunan Kepegawaian
Untuk saat ini bentuk struktur organisasi berbentuk Dinas yaitu Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Malang yang memiliki jumlah Pegawai Negeri Sipil sebanyak 29 orang yang cukup baik dalam segi tingkat pendidikan dan kemampuan operasional / pelaksanaan teknis. Daftar Struktural Pegawai Negeri Sipil di Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Tahun 2017 dijabarkan sebagai berikut :
Tabel 1.1Daftar Struktural Pegawai Negeri Sipil Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017
NO NAMA / NIP JABATAN & PANGKAT
SEKRETARIAT
1 Drs. AGOES EDY POETRANTO, MM 19600802 198303 1 009 Kepala Dinas 2 Dra. LILIS FURQONIYAH HAYATI, MM 19640504 199202 2 001 Sekretaris
3 ANDI AISYAH MUHSIN, S.STP, M.Si 19780705 199810 2 001 Kepala Subbagian Perencanaan 4 SUKENDARI SH, MM 19641002 199103 2 007
Kasie Penegakan Hukum Lingkungan
5 Ir. YULLY INDRIATI 19650718 199203 2 008
Kabid Penaatan&Peningkatan Kapasitas Lingkungan
6 Drs. SUDARSO, MMA 19670210 199203 1 018 Kepala Bidang Tata Lingkungan 7 NUR RUDIARSO, SE, M,Si 19690901 199602 1 002
Kasie Pencegahan Dampak Lingkungan Hidup
8 JETTY SILVIANI, SKM 19701026 199501 2 001
Kasie Kemitraan dan Kerjasama LH
9 VIVA RUMPAKAWATI, SE, MM 19720201 199803 2 012 Kepala Subbagian Keuangan 10 ARIF DERMAWAN, ST, MT 19700513 199603 1 002
Kepala Subbag TU UPT TPA Supit Urang
11
JOAO MARIA GOMES DE CARVALHO,
SIP 19650202 198503 1 009
Kepala Bidang Pelayanan Kebersihan
12
SRI SULASTRI PUDJI RAHAYU,
S.Sos. 19600418 198603 2 007
Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian
13 SUDIRMAN 19610921 198203 1 006
Kepala UPT Perbengkelan Angkutan Sampah
14 MARLIANA, SH 19620101 199309 2 001
Kasie Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa 15 Drs. EDY SUGIANTO 19620601 200112 1 001
Kepala UPT Penampungan dan Pengolah Sampah
16 Drs. SONI PURWANTO 19680420 199502 1 001 Kepala Seksi Angkutan
17 Ir. LESTRIANA 19690409 199403 2 006 Pengelola Informasi Lingkungan 18 BUDI HERIYANTO, A.Par. 19710307 199610 1 001
Kasie Pemeliharaan Lingkungan Hidup
19 NIKEN WIARDHANI, ST 19710823 199802 2 004
Kepala UPT Laboratorium Lingkungan
20 RAHMAT HIDAYAT, ST 19740615 200312 1 004
Kepala Bidang Kemitraan dan Pengendalian LH
21 TRI SANTOSO, S.Si, M.AP, M.IDS 19760929 200112 1 006
Kasie Perencanaan Lingkungan Hidup
22 HENDRA GOENAWARMAN, SE 19770516 200112 1 003 Kepala Seksi Kebersihan 23 GALUH NAWANG RESPATI, ST, MT 19771021 199602 2 001
Kasie Peningkatan Kapasitas Lingkungan
24 KUSUMA WIRA KHRISTANTI, S.Sos 19800219 200501 2 011
Kasie Penanggulangan dan Pemulihan LH
25 TURUT SETIAJI, SE 19760306 199703 1 005
Kepala Subbag TU UPT TPA Supit Urang
26 ELFIATUR ROIKHAH, SE, AK 19740615 200501 2 012
Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Perbengkelan Angkutan Sampah
27 NANIK SUHARTIN, SE 19720105 199303 2 004 Kepala Sub bagian TU 28 DIAN SONYALIA CATURRINA, S.STP 19850725 200312 2 001 Kepala Seksi Retribusi
29 HERU SUBAGIO 19600730 198903 1 002
Kasie Bina Pengurangan dan Pemilahan Sampah
Untuk jumlah keseluruhan Pegawai Negeri Sipil Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang di tahun 2017 yaitu berjumlah 771 orang. Untuk Tingkatan Pangkat dan Golongan Aparatur Sipil Negara Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Tahun 2017 akan dijabarkan sebagai berikut :
Tabel 1.2 Tingkatan Pangkat/Golongan Pegawai Negeri SIpil Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017
No Gol Jumlah Pendidikan Umum
Teknis / Fungsional L P L+P SD SMP SMA D3 S1 S2 Jumlah PPLHP PPNS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 IV-d IV-c IV-b 1 1 2 2 2 IV-d 3 5 8 2 6 8 2 III-d 8 6 14 1 11 2 14 III-c 3 4 7 1 6 7 2 III-b 8 2 10 8 2 10 13 1 III-a 1 3 4 2 2 4 2 4 3 II-d 3 2 5 4 1 5 6 II-c 95 10 105 9 96 105 48 II-b 71 6 77 8 69 77 11 II-a 217 3 220 10 142 68 220 12 4 I-d 25 25 25 2 II-c 275 1 276 201 74 1 276 4 II-b 17 17 14 3 17 II-a 1 1 1 JUMLAH 728 43 771 226 261 250 1 23 10 771 100 5
Untuk jumlah Pegawai Tidak Tetap dan Non-PNS di Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Tahun 2017 akan dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 1.4 Daftar Pegawai PTT dan Non PNS Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017
No Gol Jumlah Pendidikan Umum
L P L+P SD SMP SMA D3 S1 S2 Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PTT 104 5 109 67 21 21 109
1.5 ISU STRATEGIS
Berdasarkan kajian kondisi dan situasi Pengelolaan Lingkungan Hidup tahun 2013-2018 (Renstra 2013 – 2018), dan potensi maupun isu strategis yang ada di Kota Malang yang berkaitan dengan Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017 meliputi :
Tabel 1.5 Isu Strategi Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Tahun 2017
NO SASARAN STRATEGIS PERMASALAHAN/ KENDALA KEUNTUNGAN (1) (2) (3) 1 Meningkatnya pengelolaaan tata lingkungan hidup Pembangunan yang tidak memiliki Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan yang mengakibatkan menurunnya kualitas Lingkungan Hidup Kota Malang.
A. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
B. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan
C. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
D. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
E. Permen Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2013 Tentang. Tata Laksana Penilaian Dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan. Hidup Serta Penerbitan Izin Lingkungan
F. Perda Nomor 8 Tahun 2015 tentang Izin Lingkungan 2 Meningkatnya kemitraan dan kerjasama dibidang lingkungan hidup Kurang Optimalnya Fasilitas Pengolahan Lingkungan Hidup Kurangnya Partisipasi Masyarakat dan Kegiatan/Usaha dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
A. Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
B. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
C. Peraturan pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang. Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air
D. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Dewan Gelar, Tanda Jasa, Dan Tanda Kehormatan
E. Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2010 tentang Penjaminan Infrastruktur Dalam Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Yang Dilakukan Melalui Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur
Pembangunan Nasional Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur
G. Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun
H. Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur
I. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya
J. Peraturan daerah kota malang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan beracun (B3)
3 Meningkatnya upaya pengendalian pencemaran dan/atau perusakan LH. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan Lingkungan Hidup yang ,mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan.
A. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara B. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
C. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 30 Tahun 2009 tentang Tata Laksana Perizinan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Serta Pengawasan Pemulihan Akibat Pencemaran Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Oleh Pemerintah Daerah
D. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2013 tentang Simbol Dan Label Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
E. Peraturan Menteri Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah
F. Peraturan Gubernur Jatim Nomor 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri dan/atau kegiatan usaha lainnya G. Peraturan daerah Nomor 10 tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah
H. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pengendalian Pencemaran Air
4 Terwujudnya lingkungan yang bersih dan bebas dari sampah
Volume sampah yang terus bertambah seiring dengan pesatnya pertumbuhan dan mobilitas penduduk, peningkatan jumlah perumahan, fasilitas
A. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
B. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga C. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 3 Tahun 2013 tentang
umum dan saluran pematusan di Kota Malang.
Penyelenggaraan Sarana dan Prasarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
D. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah Regional Jawa Timur
E. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah F. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 3 Tahun 2015 tentang Retribusi Jasa Umum 5 Meningkatnya ketaatan masyarakat terhadap hukum di bidang LH. Menurunnya kualitas lingkungan hidup akibat perilaku masyarakat secara langsung dan tidak langsung
menimbulkan dampak pada perusakan lingkungan secara umum
A. Keputusan Bersama Kementrian LH, Kejaksaan, Kepolisian Nomor KEP-04/MENLH/04/2004, KEP-208/A/J.A/04/2004, KEP-19/IV/2004 tentang Penegakan Hukum Lingkungan Hidup Terpadu (SATU ATAP), Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Jaksa Agung Republik Indonesia dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
B. Kepmen LH Nomor 56 Tahun 2002 tentang Pedoman Umum Pengawasan Penataan Lingkungan Hidup bagi Pejabat Pengawas
C. Permen LH Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman sanksi administrasi di bidang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup. 6 Meningkatnya kepedulian masyarakat dan sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup Masih kurangnya kepedulian dan berbudaya lingkungan pada siswa sekolah dan masyarakat secara umum
A. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
B. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
C. Peraturan Menteri LH Nomor 26 Tahun 2009 tentang Pendidikan Lingkungan
D. Peraturan Menteri LH Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata
E. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2001 Tentang Konservasi Air
7 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Dinas Lingkungan Hidup. Belum maksimalnya pelayanan public dibidangblingkungan hidup
A. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 B. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 tentang Pelayanan Publik.
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1 PERENCANAAN KINERJA
Di dalam penyelenggaraan Pemerintahan perlu diadakan suatu rumusan Perencanaan strategis yang merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi pemerintah, yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya.
Pengukuran kinerja merupakan proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran.
Selanjutnya dilakukan pula analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis.
2.2 VISI DAN MISI
2.2.1 Visi
Setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan mempunyai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan penyelenggaraan pemerintahan dengan didasarkan pada suatu perencanaan strategis yang telah ditetapkan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Malang Tahun 2013-2018. Maka dari itu Visi Kota Malang adalah :
“Terwujudnya Kota Malang sebagai Kota Bermartabat”.
2.2.2 Misi
Dalam rangka mewujudkan visi sebagaimana tersebut di atas, maka misi pembangunan Kota Malang Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas, aksesibilitas dan pemerataan pelayanan pendidikan dan kesehatan.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan terhadap masyarakat rentan, pengarusutamaan gender serta kerukunan sosial.
4. Meningkatkan pembangunan infrastruktur dan daya dukung Kota yang terpadu dan berkelanjutan, tertib penataan ruang serta berwawasan lingkungan.
5. Meningkatkan reformasi birokrasi dan kualitas pelayanan publik yang profesional, akuntabel dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.
Dari lima misi Kota Malang diatas, Dinas Lingkungan Hidup berfokus pada misi keempat yaitu “Meningkatkan pembangunan infrastruktur dan daya dukung Kota yang terpadu dan berkelanjutan, tertib penataan ruang serta berwawasan lingkungan.”
2.3 STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN
Dalam menyelenggarakan visi dan misi Dinas Lingkungan Hidup, cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi agar mampu melaksanakan program dan kegiatan dengan memperhatikan sumber daya organisasi serta keadaan lingkungan yang dihadapi.
Sebagai institusi lingkungan dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan maka pelaksanaan wewenang tersebut memerlukan berbagai proses atas beberapa komponen sebagai tahap yang satu dengan lainnya berkaitan sangat erat. Pelaksanaan wewenang berpijak pada kebijakan-kebijakan lingkungan mengelola dan mengendalikan permasalahan lingkungan di Kota Malang. Dinas Lingkungan Hidup sebagai perencana lingkungan dan pelaksana kebijakan daerah di bidang lingkungan yang berperan sebagai fasilisator, motivator, stimulator dalam bidang lingkungan hidup.
Guna mendukung keberhasilan dalam upaya pelaksanaan visi dan misi Pemerintah Kota malang, maka perlu menanamkan nilai-nilai kepada segenap individu aparatur Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang yaitu:
i. Komitmen ii. Produktifitas iii. Profesionalisme
Dari isu strategis yang dikaitkan dengan visi dan misi Dinas Lingkungan Hidup maka strategi Dinas Lingkungan Hidup yang dapat diterapkan adalah :
a. Peningkatan dan penyesuaian jumlah dan jenis produk aturan hukum di bidang Lingkungan Hidup berdasarkan perkembangan dan kondisi terbaru;
b. Peningkatan kapasitas dan wawasan SDM, pemenuhan sarana prasarana pencegahan dampak Lingklungan Hidup
c. Peningkatan pengembangan dan penerapan teknologi pengurangan sampah; d. Peningkatan aktivitas pemantauan lapangan, pemenuhan sarana dan prasarana,
pemenuhan sarana dan prasarana pemantauan, dan penguatan kapasitas SDM petugas pemantauan;
e. Peningkatan pengelolaan sampah (Reduce, Reuse, Recycle);
f. Peningkatan penanganan pewadahan dan pengumpulan sampah kawasan g. Peningkatan kinerja pengelolaan pemrosesan akhir
h. Peningkatan aktifitas pengawasan terhadap ketaatan hukum bidang LH i. Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan j. Peningkatan pelayanan uji kualitas lingkungan
k. Pemberian pelayanan uji kualitas lingkungan l. Pemberian pelayanan publik yang maksimal
m. Mengikutsertakan ASN pada BIMTEK LH untuk peningkatan kinerja. n. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
Adapun Kebijakan Internal yang diterapkan dilingkungan kerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang untuk meningkatkan efisiensi dan keefektifan dalam melaksanakan dan memenuhi tuntutan tugas sesuai dengan peraturan yaitu dengan cara sebagai berikut :
a. Memberi informasi lingkungan hidup keberbagai pihak agar dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan / kegiatan. Program yang akan dilaksanakan adalah penyusunan informasi lingkungan, penunjang AMDAL, dan inventarisasi Gas Rumah Kaca.
b. Memberikan informasi terkait dengan kegiatan bidang bina kemitraan dan pengendalian lingkungan hidup
c. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kebersihan baik dlingkungan maupun perkotaan, di jalan-jalan umum, sungai dan saluran pematusan sebagai wujud lingkungan perkotaan yang bersih dan bebas dari sampah.
d. Memberikan pembinaan dan pemahaman tentang pengelolaan dan pelestarian hidup dengan cara meningkatkan kapasitas pemahaman masyarakat dan meningkatkan edukasi siswa sekolah di Kota Malang.
e. Memfasilitasi pengaduan masyarakat di Kota Malang terhadap pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup di Kota Malang dalam upaya kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup.
f. Melaksanakan kebijakan pengawasan lapangan terhadap upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup pada kegiatan usaha di Kota Malang.
2.4 PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai Dinas Lingkungan hidup kota malang di tahun 2017. Indikator kinerja sasaran dan rencana capaiannya, program, kegiatan serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya data perjanjian kinerja tahun 2017 Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
NO SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya Pengelolaan Tata Lingkungan Hidup
Persentase peraturan daerah di bidang lingkungan hidup yang diberlakukan secara efektif.
100% Persentase dokumen Lingkungan
Hidup yang disetujui 100%
2.
Meningkatnya Kemitraan dan Kerjasama Dengan Instansi Terkait Serta Kemitraan Dengan Masyarakat
Persentase lembaga Lingkungan Hidup yang menjalin
kerjasama/kemitraan dengan Daerah dalam perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup 100% 3. Meningkatnya Upaya Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup.
Persentase perusahaan dan/atau kegiatan yang Memenuhi
Persyaratan Pengelolaan Limbah Cair
20%
Persentase perusahaan dan/atau kegiatan yang memenuhi
persyaratan pengelolaan udara emisi dari sumber tidak bergerak
30%
Persentase perusahaan dan/atau kegiatan yang memenuhi
persyaratan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
30%
Persentase Perusahaan dan/atau Kegiatan yang Menghasilkan Limbah Cair dan Memiliki Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC)
5,12%
4.
Terwujudnya Lingkungan yang Bebas Bersih dan Bebas dari Sampah
Persentase pengurangan sampah
melalui 3R 10,5%
Persentase volume sampah yang
terangkut ke TPA 69% Persentase penduduk yang dilayani
pengangkutan sampah 75,7% Persentase pengoperasian TPA 75%
5. Meningkatnya Ketaatan Masyarakat Terhadap Hukum di Bidang Lingkungan hidup Persentase Menurunnya
Pelanggaran dibidang Lingkungan Hidup 10% 6. Meningkatnya Kepedulian Masyarakat Terhadap Hukum di Bidang Lingkungan Hidup
Persentase Sekolah di Kota Malang yang peduli dan Berbudaya
Lingkungan (Sekolah Adiwiyata )
40%
14. Persentase Tingkat Kepedulian Perusahaan Terhadap Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup
7.
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Dinas Lingkungan Hidup
15. Nilai Survey Kepuasan
Masyarakat (SKM) 79,30%
8.
16. Persentase Kendaraan Operasional Persampahan yang Layak Jalan
100%
9. 17. Nilai Hasil Evaluasi SAKIP Oleh
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Kinerja instansi pemerintah merupakan penjabaran mengenai pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah dari visi, misi dan strategi dari instansi pemerintah yang mengindikasikan hasil dari pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang pada Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kota Malang tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ataupun Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Penetapan Kinerja (PK) Pemerintah Kota Malang, pun tidak terlepas dari pelaksanaan pembangunan itu sendiri sebagai fungsi Actuating dari berbagai piranti perencanaan yang sudah dibuat tersebut, hingga kemudian sampailah pada saat pertanggung jawaban pelaksanaan pembangunan yang mengerahkan seluruh sumber daya manajemen pendukungnya.
Pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan pembangunan sifatnya terukur, terdapat standar pengukuran antara yang diukur dengan piranti pengukurannya. Pertanggungjawaban pengukuran yang diukur adalah kegiatan, program, dan sasaran, yang prosesnya adalah sejauh mana kegiatan, program, dan sasaran dilaksanakan tidak salah arah dengan berbagai piranti perencanaan yang telah dibuat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dimaksud untuk memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian Sasaran dan Program serta Kegiatan baik keberhasilan dan kegagalan serta hambatan yang ada di Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang pada Tahun 2017.
3.1 CAPAIAN KINERJA
3.1.1 Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Tahun 2017
Pengukuran Capaian kinerja organisasi disajikan pada setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Dalam hal ini pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah telah disesuaikan dengan strategi Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran kegiatan yang ,merupakan indikator kinerja utama berupa indikator, masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Penilaian tersebut
tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau penilaian dalam proses penyusunan kebijakan/program/kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan yang dilakukan untuk menilai apakah kebijakan yang telah ditempuh selama tahun 2017 dapat mendukung tercapainya tujuan dan sasaran dinas dan pada akhirnya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian tujuan dan pembangunan Kota Malang sebagaimana telah diamanatkan dalam RPJMD.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan yaitu Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana dituangkan dalam dokumen Rencana Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang. Pengukuran tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan, sedangkan evaluasi kinerja dilakukan terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan suatu program atau kegiatan dengan membandingkan prosentase capaian Indikator Kinerja Utama pada tahun 2017 dengan tahun sebelumnya.
Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program atau kegiatan di masa yang akan datang. Pengukuran kinerja Pemerintah Kota Malang tahun 2017 menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Keberhasilan dari sasaran strategis Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang diukur melalui beberapa indikator kinerja, yaitu:
1.
Tersusunnya Dokumen Status Lingkungan Hidup Daerah2.
Tersusunnya database Kehati flora3.
Tersusunnya data Gas Rumah Kaca4.
Persetujuan Dokumen AMDAL 5 kegiatan/usaha, UKL-UPL 159 kegiatan/usaha dan SPPL,5.
Terpantaunya kualitas uji lingkungan hidup6.
Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan persampahan7.
Terlaksananya pengangkutan sampah dari TPS ke TPA8.
Terlaksananya kebersihan jalan-jalan umum, sungai atau saluran pematusan9.
Meningkatnya kualitas udara sekolah agar mewujudkan sekolah yang berbudaya dan peduli Lingkungan Hidup yang berkelanjutan10.
Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap Kebersihan Kota11.
Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap pelestarian lingkungan12.
Meningkatnya pengetahuan atau pemahaman tentang pengelolaan lingkungan hidup bagi masyarakat dan sekolah di kota malang13.
Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap pelestarian Lingkungan Hidup.14.
Dilakukan pengawasan terhadap Kegiatan/usaha di Kota Malang15.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Angkutan Sampah yang beroperasi16.
Terpenuhinya Kendaraan Operasional Persampahan yang beroperasi dikawasan Kota Malang17.
Pengawasan Perusahaan / Kegiatan Usaha Terhadap Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan Hidup.18.
Tercapainya akreditasi UPT Laboratorium19.
UPT Laboratorium Lingkungan sudah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN)20.
Peningkatan sarana dan prasarana perlengkapan kantor, peralatan teknis dan non teknis Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang.Sedangkan upaya yang dilakukan untuk merealisasikannya didukung oleh 10 (sepuluh) program kegiatan, yaitu:
1 Program Peningkatan Pelayanan Admnistrasi Perkantoran; 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem, Capaian Kinerja, dan Keuangan 5 Program Pengembangan Tata Lingkungan Hidup
6 Program Kemitraan dan Pengendalian Lingkungan Hidup 7 Program Pengembangan Kinerja Pengolahan Persampahan 8 Program Penaatan dan Penegakan Hukum Lingkungan 9 Program Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
10 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup;
Guna mengetahui realisasi pencapaian tujuan dan sasaran organisasi yaitu dengan melakukan pengukuran perbandingan antara realisasi serta capaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang tahun 2017 dengan realisasi dan capaian kinerja tahun 2016 pada Badan Lingkungan Hidup.
3.2 PENGUKURAN KINERJA DAN CAPAIAN KINERJA
Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan visi dan misi. Pengukuran merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematis didasarkan pada kelompok indikator kinerja Penilaian
tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau proses penyusunan kebijakan/program/kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Tahun 2017 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Pelaporan disusun dengan melakukan pendekatan terhadap indikator kinerja baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif yang diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Pengukuran Kinerja yang meliputi penetapan dan pengukuran indikator kinerja mencakup target/rencana masing–masing misi dan cara mencapainya melalui Sasaran, Indikator Kinerja Utama, Program dan Kegiatan. Kemudian dilakukan Pengukuran Kinerja dari masing-masing indikator yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja dan dituangkan dalam Pengukuran Kinerja. Adapun cara menghitung capaian indikator kinerja kegiatan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Sedangkan untuk melaksanakan evaluasi capaian kinerja ditetapkan penilaian
skala ordinal sebagai parameter keberhasilan atau kegagalan dari pelaksanaan
kebijakan teknis, program dan kegiatan sebagai berikut :
85 s.d. 100 70 X < 85 55 X < 70 X < 55 : : : : Sangat Berhasil Berhasil Cukup Berhasil Kurang Berhasil
3.2.1 Capaian Kinerja
Capaian Kinerja pada Tahun 2016 Badan Lingkungan Hidup mendapat nilai rata-rata sebesar 75,85% dengan katagori Baik sedangkan Capaian Kinerja Dinas Lingkungan Hidup pada Tahun 2017 akan dijabarkan sebagaimana terlihat pada tabel berikut :
Misi 4 : Meningkatkan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Tujuan 1 : Terwujudnya kebijakan dan perencanaan dalam Perlindungan serta Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Persentase Realisasi
Pencapaian rencana = X 100% tingkat capaian Rencana
Tabel 3.1 Target, Realisasi dan Capaian Tujuan 1 Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET REALISASI CAPAIAN
Meningkatnya pengelolaaan tata lingkungan hidup
1. Persentase peraturan daerah di bidang lingkungan hidup yang diberlakukan secara efektif.
1 1 100%
2. Persentase Prosentase dokumen Lingkungan Hidup yang disetujui.
135 164 121%
Misi 4 : Meningkatkan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Tujuan 2 : Terwujudnya kemitraan dengan masyarakat dan upaya pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup.
Tabel 3.2 Target, Realisasi dan Capaian Tujuan 2 Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET REALISASI CAPAIAN
Meningkatnya kemitraan dan kerjasama dengan instansi terkait serta kemitraan dengan masyarakat. 1. Persentaselembaga LH yang menjalin kerjasama/kemitraan dengan Daerah dalam perlindungan dan pengelolaan LH 100% 100% 100% Meningkatnya upaya pengendalian pencemaran dan/atau perusakan Lingkungan Hidup 1. Persentase perusahaan dan/atau kegiatan yang memenuhi persyaratan pengelolaan limbah cair. 20% 20% 100% 2. Persentase Perusahaan dan/atau kegiatan yang menghasilkan limbah cair dan memiliki Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC).
5,12% 4,58% 89%
3. Persentase perusahaan dan/atau kegiatan yang memenuhi persyaratan pengelolaan udara emisi dari sumber tidak bergerak.
30% 30% 100%
4. Persentase perusahaan dan/atau kegiatan yang memenuhi persyaratan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Misi 4 : Meningkatkan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Tujuan 3 : Terwujudnya lingkungan yang bersih dan bebas dari sampah
Tabel 3.3 Target, Realisasi dan Capaian Tujuan 3 Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET REALISASI CAPAIAN
Terwujudnya lingkungan yang bersih dan bebas dari sampah
Prosentase pengurangan sampah melalui 3R
10,5% 8,48% 80,76%
Prosentase penduduk yang dilayani pengangkutan sampah
75,79% 84% 110,83%
Prosentase volume sampah yang terangkut ke TPA
69% 67,73% 98,16%
Prosentase pengoperasian TPA
75% 60% 80%
Misi 4 : Meningkatkan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Tujuan 4 : Meningkatnya kepedulian masyarakat dalam upaya pelestarian Lingkungan Hidup dan ketaatan terhadap hukum di bidang Lingkungan Hidup
Tabel 3.4 Target, Realisasi dan Capaian Tujuan 4 Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET REALISASI CAPAIAN
Meningkatnya ketaatan masyarakat terhadap hukum di bidang LH. 1. Persentase menurunnya pelanggaran dibidang lingkungan hidup 10% 10% 100% Meningkatnya kepedulian masyarakat dan sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup 1. Persentase sekolah di Kota Malang yang peduli dan berbudaya lingkungan (sekolah adiwiyata) 40% 40% 100% 2. Persentase tingkat kepedulian masyarakat. terhadap upaya pelstarian lingkungan hidup 40% 20% 50% Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Dinas Lingkungan Hidup.
1. Nilai rata-rata hasil survey kepuasan masyarakat (SKM)
2. persentase kendaraan operasional persampahan yang layak jalan 100% 85% 85% 3. Nilai SAKIP SKPD 80%
3.2.2 Analisis Kinerja
Dalam uraian mengenai analisis pencapaian kinerja mencakup hal-hal yang berkaitan dengan kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang termasuk didalamnya uraian keberhasilan maupun kegagalan, hambatan atau kendala, serta permasalahan yang dihadapi yaitu:
a. Analisis Keberhasilan Kegiatan
Dengan mengacu pada hasil evaluasi kinerja Kegiatan maupun kinerja pencapaian Sasaran Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang termasuk dalam kategori Berhasil. Hal ini disebabkan antara lain sebagai berikut:
- Pelaksanaan seluruh aktivitas selalu mengacu kepada prosedur dan peraturan perundangan yang berlaku serta berlandaskan pada kerangka kerja yang telah ditetapkan maupun masukan dari instansi terkait.
- Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang dengan koordinasi dan tertata melibatkan instansi terkait yang sangat berkompeten.
- Indikator kinerja yang ditetapkan merupakan indikator yang tepat untuk mengukur kinerja program, bukan berdasarkan semata-mata data indikator tersebut sudah ada sebelumnya karena data tersebut telah dipersiapkan dengan matang karena telah diformulasi dengan baik.
Dari evaluasi dapat disimpulkan, bahwa pencapaian hasil tersebut tidak terlepas dari variabel-variabel kunci kerberhasilan baik berasal dari dalam maupun dari luar organisasi diantaranya yaitu:
- Pembiayaan kegiatan yaitu dukungan dana yang berasal dari APBD Kota Malang
- Kompetensi sumber daya manusia terutama Aparatur Sipil Negara Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang,
- Keterlibatan instansi yang berkompeten terhadap permasalahan, serta - Arah kebijakan yang akan dapat dicapai dalam jangka waktu tertentu baik
jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
Pada prinsipnya pelaksanaan kegiatan-kegiatan Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Tahun 2017 sudah memenuhi prinsip tepat guna dan tepat sasaran sesuai Tugas Pokok dan Fungsi yang telah ditetapkan.
b. Analisis Kendala/Hambatan
Meskipun hasil evaluasi kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang pada Tahun anggaran 2017 termasuk dalam kategori Berhasil, namun bukan berarti hasil kegiatan telah sempurna dan manfaatnya sudah dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Karena kategori tersebut berdasarkan pada kategori hasil evaluasi dan skala ordinal yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk dapat melihat apakah seluruh pelaksanaan program dan kegiatan sudah bermanfaat bagi masyarakat pada organisasi sektor pemerintahan (sektor publik) sebagian besar tidak dapat dirasakan seketika atau pada 1 (satu) tahun anggaran, namun manfaat tersebut akan dapat dilihat dalam jangka waktu beberapa tahun kedepan.
Permasalahan yang timbul merupakan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pada Tahun Anggaran 2017. Permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pada Dinas Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut :
- Perlunya meningkatkan koordinasi dan komitmen yang baik antara perangkat daerah dan institusi terkait termasuk akademisi di Kota Malang yang berhubungan dengan Lingkungan.
- Perlunya meningkatkan SDM secara profesional.
- Penambahan sarana dan prasarana peralatan kantor dan pelayanan masyarakat Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang yang memadai.
- Dukungan sarana dan prasarana persampahan masih belum maksimal.
- Kurangnya Tenaga Pengolah Sampah di Unit PKD
- Tidak terbangunnya beberapa Unit PKD namun akan dilakukan bertahap dari tahun-ketahun secara berkelanjutan.
- Pembangunan Jalan Masuk ke TPS3R Bandungrejosari tidak dapat dilaksanakan karena kewenangan dalam melakukan pembangunan tersebut dilaksanakan oleh DPUPR.
- Tidak adanya lahan pembuangan Sel Aktif Sehingga memanfaatkan Sel Pasif yang sudah tidak digunakan
Adapun capaian target dan realisasi Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017 dengan mengacu pada misi ke 4 Kota Malang yang dipaparkan sebagai berikut :
Tabel 3.5 Capaian Target dan Realisasi Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
PENCAPAIAN (5)/ (4) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Meningkatnya pengelolaaan tata lingkungan hidup
Prosentase peraturan daerah di bidang lingkungan hidup yang diberlakukan secara efektif.
100% 100% 100%
Prosentase dokumen LH yang
disetujui 100% 118,52% 118,52% 2 Meningkatnya
kemitraan dan kerjasama dengan instansi terkait serta kemitraan dengan masyarakat.
persentase lembaga LH yang menjalin kerjasama/kemitraan dengan Daerah dalam
perlindungan dan pengelolaan LH 100% 100% 100% 3 Meningkatnya upaya pengendalian pencemaran dan/atau perusakan LH. Persentase perusahaan dan/atau kegiatan yang memenuhi persyaratan pengelolaan limbah cair.
20% 20% 100%
Persentase perusahaan dan/atau kegiatan yang memenuhi persyaratan pengelolaan udara emisi dari sumber tidak bergerak.
30% 30% 100%
Persentase perusahaan dan/atau kegiatan yang memenuhi persyaratan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
30% 30% 100%
Persentase Perusahaan dan/atau kegiatan yang menghasilkan limbah cair dan memiliki Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC).
5,12% 4,75% 92,77%
4 Terwujudnya lingkungan yang bersih dan bebas dari sampah
Prosentase pengurangan
sampah melalui 3R 10,5% 8,48% 80,76% Prosentase penduduk yang
dilayani pengangkutan sampah 75,79% 84% 110,83% Persentase volume sampah
yang terangkut ke TPA 69% 67,73% 98,16% Prosentase pengoperasian TPA 75% 60% 80% 5 Meningkatnya ketaatan masyarakat terhadap hukum di bidang LH. persentase menurunnya pelanggaran dibidang lingkungan hidup 10% 10% 100%