• Tidak ada hasil yang ditemukan

Visi Bank Sulteng. Misi Bank Sulteng

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Visi Bank Sulteng. Misi Bank Sulteng"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)

Visi Bank Sulteng

Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan

solusi keuangan yang tepat, membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan

berkelanjutan.

Visi ini dipopulerkan dengan rumusan sebagai berikut :

Menjadi Bank Pembangunan Daerah terbesar ke

”12”

pada tahun 2017 di antara bank

Pembangunan Daerah se Indonesia

dipopulerkan dengan “

V

~

2017

Misi Bank Sulteng

Untuk mencapai visi tersebut diatas, maka akan dilakukan upaya-upaya yang terencana,

terpadu, yang dirumuskan sebagai berikut :

1. Total Asset Rp. 21.287 T (Ranking No. 9) BPD seluruh Indonesia

2. Dana Pihak Ketiga Rp.20.124 T (Ranking No.9), BPD seluruh Indonesia

Dengan komposisi sebagai berikut :

 Giro = 40 %, atau Rp.8.050 T

 Tabungan 30 %, atau Rp.6.037 T

 Deposito 30 %, atau Rp.6.037 T

3. Kredit yang Diberikan Rp.16.569 T (Ranking No.10) BPD seluruh Indonesia

Dengan komposisi :

 Usaha menengah keatas : 30 % atau Rp.4.971 T

 Usaha mikro

: 20 % atau Rp.3.314 T

 Konsumsi/retail

: 50 % atau Rp.8.284 T

4. Laba sebelum Pajak Rp.451 M (Ranking No. 11), BPD seluruh Indonesia

Statement Budaya Perusahaan

(2)

Dewan Komisaris

Board of Commisioners

Drs. H. Amiluddin Haluddin

Komisaris

Drs. H. Abd. Karim Hanggi

Komisaris Utama

Drs. H. Said Awad, MH

(3)

Sambutan Dewan Komis

aris

Welcome Notes From the Board of Commisioners

Assalaamu Alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Seluruh Pemegang Saham dan pemangku kepetingan PT. Bank Sulteng yang saya hormati. Dengan Mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, atas segala berkah, rahmat dan perlindungannya kepada kita sekalian, perkenankanlah kami atas nama Dewan Komisaris PT. Bank Sulteng menyampaikan sambutan dan sekaligus laporan pengawasan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013.

Dewan Komisaris adalah bagian dari Pengurus PT. Bank Sulteng yang berfungsi melakukan pengawasan terhadap jalannya perusahaan dan memberi nasihat kepada pihak manajemen agar perusahaan berjalan sesuai hasil RUPS dan perencanaan Visi dan Misi yang telah ditetapkan.

Disamping itu Dewan Komisaris juga menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi satuan kerja audit intern hasil audit akuntan publik, hasil pengawasan Bank Indonesia serta hasil pemeriksaan ekternal seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Pada dasarnya Dewan Komisaris telah melakukan berbagai fungsi pengawasan dan fungsi lainnya selama tahun buku 2013, dengan kegiatan sebagai berikut :

Tugas Pengawasan yang telah dilakukan

Sesuai dengan ketentuan dan Perundang-undangan yang berlaku maka secara umum Dewan Komisaris telah melakukan kegiatan pengawasan terhadap pengurusan dan kebijaksanaan pengurusan perseroan secara umum dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Memberikan masukan, persetujuan serta pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Bisnis Bank periode tahun 2013-2015. Dewan Komisaris mengadakan rapat koordinasi bersama Direksi dan pejabat eksekutif bank sulteng setiap triwulan guna mendapatkan penjelasan mengenai pencapaian indikator Rencana Bisnis sekaligus merumuskan kebijakan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi.

2. Pengawasan terhadap faktor yang mempengaruhi tingkat kesehatan bank, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja bank secara keseluruhan.

(4)

Sambutan Dewan Komisaris

Welcome Notes From the Board of Commisioners

Dalam pelaksanaan upaya pengawasan yang dilaksanakan Dewan Komisaris Bank Sulteng antara lain :

A. Pengawasan Dalam Rangka Implementasi GCG dan Manajemen Risiko

Dalam implementasi Good Corporate Governance (GCG) dan manajemen risiko termasuk pengendalian operasional Bank, secara umum dapat dilaporkan pelaksanaannya telah berjalan baik dan penyempurnaannya terus diupayakan secara berkelanjutan.

Sehubungan dengan hal tersebut Dewan Komisaris telah mencatat beberapa hal dan hasil implementasi antara lain :

Dewan Komisaris aktif memonitoring kepatuhan terhadap ketentuan prinsip kehati-hatian yang ditetapkan oleh Bank Indonesia antara lain Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) serta turut serta dalam rangka melakukan upaya perbaikan-perbaikan di bidang pelayanan, pemenuhan asas prudential banking dan menciptakan budaya tata kelola perusahaan yang lebih sehat.

B. Pengawasan terhadap Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan

1. Dewan Komisaris melakukan pemantauan terhadap hasil tindak lanjut pemeriksaan baik yang dilakukan oleh audit eksternal maupun internal serta memantau komitmen dengan Bank Indonesia.

2. Dewan Komisaris melakukan pengusulan proses penunjukkan Akuntan Publik untuk memintakan persetujuan kepada pemegang saham untuk melakukan Audit Laporan Keuangan Bank Sulteng Tahun Buku 2013. Selanjutnya Dewan Komisaris juga mengavaluasi atas penunjukkan Akuntan Publik yang berdasarkan peraturan peundang-undangan yang berlaku.

3. Dalam rangka melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Bank, Dewan Komisaris melalui Komite dibawah Dewan Komisaris dalam hal ini Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko mengevaluasi hasil temuan-temuan audit melalui rapat intern Dewan Komisaris yang mana untuk selanjutnya merekomendasikan kepada Direksi untuk menyikapi, menindaklanjuti, dan memperbaiki sebagaimana masukan dan rekomendasi dari pemeriksaan tersebut.

(5)

Sambutan Dewan Komisaris

Welcome Notes From the Board of Commisioners

C. Hal-hal Lain Yang Perlu Mendapat Perhatian

Berdasarkan pengawasan atas realisasi kinerja dan pelaksanaan program kerja PT. Bank Sulteng dalam Tahun 2013 maka Dewan Komisaris menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian manajemen, antara lain :

1. Agar manajemen terus berupaya dan mengoptimalkan peningkatan asset, dan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) secara intensif dengan memperluas dan memperkuat Customer Base, agar share tabungan terhadap Dana Pihak Ketiga semakin besar. Salah satu upaya menggenjot Dana Pihak Ketiga adalah menciptakan produk-produk yang dapat menarik minat masyarakat/nasabah diiringi dengan teknologi yang mendukung, mengingat banyaknya competitor dari Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank setiap tahunnya.

2. Melakukan upaya penambahan modal disetor yang berasal dari pemegang saham baik melalui dana segar maupun melakukan konpensasi asset milik pemda yang dijadikan kantor cabang.

3. Penyaluran kredit hendaknya dilakukan dengan tetap mengedepankan prinsip

prudential banking.

4. Optimalisasi fungsi dan peranan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) melalui : 1) Peningkatan fungsi SKAI sebagai konsultan internal Bank;

2) Peningkatan fungsi monitoring baik secara langsung maupun tidak langsung; 3) Mempedomani SPFAIB dalam membuat ikhtisar temuan dan rekomendasi hasil

audit oleh SKAI;

4) Mengevaluasi kembali Panduan Audit Intern yang disesuaikan dengan kondisi Bank Sulteng saat ini yang berdasarkan pada SPFAIB.

5) Melakukan penilaian kinerja cabang yang dituangkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan sebagai bahan penilaian Direksi.

6) Optimalisasi fungsi dan peranan Satuan Kerja Kepatuhan dengan cara mengikutsertakan SDM berupa pelatihan, seminar/workshop secara berkala. 7) Melaksanakan evaluasi secara berkelanjutan terhadap pengamanan dalam system

dan prosedur kerja yang berkaitan dengan Teknologi Informasi untuk mencegah terjadinya kejahatan melalui Teknologi Informasi yang dapat merugikan nasabah maupun bank.

8) Agar dalam penempatan posisi Kepala Divisi dan Kepala Cabang perlu memperhatikan unsur kompentensi, intergritas, dan kinerja personal serta kinerja organisasi serta unsur dalam GCG.

(6)

Sambutan Dewan Komisaris

Welcome Notes From the Board of Commisioners

9) Membenahi secara terus menerus strategi, kebijakan, system dan standar prosedur operasional bank dalam rangka optimalisasi system pengendalian intern bank.

10) Mengupayakan pengembangan kompentensi, profesionalisme dan produktivitas sumber daya manusia terus ditingkatkan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan, sehingga Bank mempunyai sumber daya sebagai penerus bank yang capable dan qualified. Pendidikan dan pelatihan harus dilaksanakan secara terintegrasi dan berkelanjutan berdasarkan mapping kondisi dan kualifikasi pegawai yang mencerminkan kondisi faktual dan kebutuhan kedepan sumber daya manusia dalam rangka mencapai rencana bisnis bank.

11) Agar manajemen berupaya untuk terus menerus meningkatkan dan penyempurnaan kebijakan pengelolaan sumber daya manusia, antara lain dalam pengelolaan jalur karir.

Demikian apa yang dapat kami sampaikan yang merupakan laporan tugas dan fungsi Dewan Komisaris dalam pelaksanaan pengawasan serta pemberian nasihat kepada Direksi atas pelaksanaan operasional PT. Bank Sulteng Tahun 2013.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan/petunjuk dan RahmatNya bagi kita semua. Amin….

Wasalamu’alaikum War.Wab.

Palu, 02 April 2014

Dewan Komisaris PT. Bank Sulteng

Drs. H. Abd. Karim Hanggi

(7)

Dewan Direksi

Board of Commisioners

Diana Liza Mustaqim

Direktur Pemasaran

Sitti Maryam Dalle

Direktur Operasional

Rahmat A. Haris

(8)

Sambutan Dewan Direksi

Welcome Notes From the Board of Directors Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakattu

Salam Sejahtera Bagi Kita Sekalian,

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas hidayah dan rahmat yang diberikan ke pada PT.Bank Sulteng sehingga dapat melewati tahun 2013 dengan prestasi yang menggembirakan dan sesuai target dan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang sudah ditetapkan.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari semangat kerja keras semua pihak (staff, direksi dan komisaris), dirajut pada suatu bingkai kesatuan “synergy” yang diimplementasi melalui slogan One Team, One Goal, One

Spirit.

Keberhasilan ini juga dapat diraih berkat input-input yang rajin diberikan oleh pengawas perbankan Bank Indonesia (BI-Sulteng), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-Sulteng) dan bahkan diperoleh dari stake holder lain yang selalu peduli untuk segera bangkit “Bank Sulteng” dapat maju sejajar dengan Bank Pembangunan daerah lainnya di seluruh Indonesia.

Bank Sulteng dalam menjalankan kegiatan operasionalnya ditengah persaingan yang ketat, juga bertekad meraih prestasi dan mensejajarkan diri dengan bank pesaing lainnya, khususnya yang beroperasi di Sulawesi Tengah, kegiatan penting yang sudah dikerjakan pada tahun 2013 adalah antara lain sebagai berikut :

1. Memperkuat kelembagaan, penambahan modal melalui setoran modal dari pemegang saham dan dari partner stragis (sudah terwujud pada kwartal ke 2 tahun 2013).

2. Penerapan good corporate governance (GCG) senantiasa dijunjung tinggi melalui program Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Integritas dan Fair (TARIF), selalu mengutamakan prinsif ke hati-hatian (prudencial banking), mulai difocuskan pelaksanaannya sejak pengurus baru bekerja.

3. Re-branding, dalam rangka membangun image dan membangun kepercayaan nasabah kepada Bank Sulteng (sudah dimulai sejak Juni 2013 yang lalu dan berlanjut hingga saat ini).

4. Service Excelent, perbaikan terus menerus guna meningkatkan mutu pelayanan kepada seluruh nasabah (sudah mulai sejak Juni 2013 dan berlanjut hingga saat ini).

5. Terhitung mulai Juli 2013, di canangkan “Visi Bank Sulteng” yang baru yakni “ Menjadi Bank Daerah Terperacaya di Indonesia, Mengerti kebutuhan nasabah, Memberikan solusi keuangan yang tepat, Membangun kemitraan yang saling menguntungan dan berkelanjutan”.

6. Bahkan lebih lanjut Bank Sulteng membuat obsesi besar yakni pada tahun 2017, ingin menjadi Bank Daerah terbesar ke 12 dari 26 BPD se Indonesia (saat itu, ranking Bank Sulteng berada pada No.26).

7. Sesuai deklarasi Bank Regional Champion (BRC) yang menegaskan agar pada tahunn 2015, setiap BPD dapat menjadi Bank Pelaku Utama diwilayah kerja masing-masing, sehingga mengharuskan jumlah modal inti minimal sebesar Rp.1 Trilliun, amanat yang sudah menjadi komitment inilah yang dapat kami anggap sebagai tantangan yang besar untuk diselesaikan sesuai jadwalnya.

(9)

Sambutan Dewan Direksi

Welcome Notes From the Board of Directors

Salah satu tantangan Bank Sulteng yang sudah jelas di depan mata karena sudah dituangkan dalam bentuk komitment pada dokumen Bank Reginonal Champion (BRC) adalah antara lain :

1. Struktur dana pihak ketiga meliputi 70 % sumber non Pemda dan 30 % dari Pemda.

2. Struktur Kredit meliputi 40 % disalurkan untuk keperlaun produktif dan 60 % untuk keperluan konsumtif atau lainnya.

Bahwa tantangan pada komitment struktur DPK, hanya dapat dicapai dengan melakukan terobosan antara lain sebagai berikut :

1. Penambahan jaringan / titik layanan, untuk menembus pasar potensial yang tersebar diseluruh kecamatan dan desa (telah diadakan 13 unit kantor berjalan yang mulai dioperasikan pada bulan Mei 2014 ini, dan penambahan gerai 17 unit untuk pelayanan pajak/di Kantor Pelayanan Samsat dan penambahan kantor Kas Plus 3 unit di Kecamatan.

2. Penambahan produk baru yang menjadi kebutuhan dasar disetiap rumah tangga yang mempunyai anak (telah disediakan produk tabungan siswa/angsuran , yang ditujukan kepada 418 siswa se Sulteng).

3. Pembuatan program Deposito Retail, yang akan ditujukan kepada 75.606 PNS, Pedagang Retail, Ibu Rumah Tangga dari 2,6 juta penduduk, dll,

Disadari bahwa target dan struktur kredit harus ditinjau kembali, karena komposisi kredit konsumtif hingga saat ini masih dominan.

Untuk mencapai target, maka diperlukan produk kredit baru yang berorientasi pada program khusus (kredit mikro) yang ditujukan kepada pelaku retail di pasar-pasar daerah, kredit kepada petani khusus (misalnya kakao, kluster kepada nelayan dll), direncanakan pada kwartal 4 tahun 2014 sudah dapat dimulai uji coba kredit khusus mikro.

Sebagai gambaran singkat pencapaian DPK dan Kredit dan asset Desember 2013 sebagai berikut :  Total DPK posisi 31 Des’13 = Rp. 910,746 jt, meningkat 29,54 % dari Desember 2012  Total Kredit posisi 31 Des’13 = Rp.1.169,712 jt, meningkat 55,10 % dari Desember 2012  Total Asset posisi 31 Des’13 = Rp.1.797,346 jt, meningkat 32,30 % dari Desember 2012.

Secara keseluruhan kondisi ratio keuangan Bank Sulteng posisi Desember 2013 :

 CAR sebesar 22,60 %  ROA sebesar 3,52 %  ROE sebesar 22,91 %  BOPO sebesar 64,67 %  LDR sebesar 128,43 %  NPL sebesar 1,95 %  NIM sebesar 8,80 %

Dapat disimpulkan bahwa untuk bisa mencapai target-target financial sebagaiman disebutkan diatas, diperlukan tenaga-tenaga ahli dibidangnya dan professional, untuk itu sejak kwarta (ke 4) tahun 2013 sudah mulai dirancang dan dilaksanakan program kepegawaian antara lain sebagai berikut :

1. Proses dan methodologi rekrutment karyawan baru dilaksanakan melalui vendor yang akhli dibidangnya (physicolog).

2. Penerimaan tenaga khusus terbatas (special hire) pada bidang perkreditan dan IT.

3. Proses penilaian karyawan dilaksanakan berbasis kinerja (Key Perfoormance Indicator/KPI) dan akan dikuatkan dalam pemberian reward dan punishment serta bonus prestasi.

(10)

Sambutan Dewan Direksi

Welcome Notes From the Board of Directors

4. Proses pemberian promosi dilakukan dengan asessment dari vendor /phsycolog, bahkan pengiriman 20 orang staf mengikuti program pendidikan khusus di lembaga pendidikan perbankan STIE perbanas Surabaya dilakukan melalui special assesment dari vendor.

Jika pembinaan dan pendidikan karyawan sudah berjalan simultan seperti diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Management Bank Sulteng sudah melakukan program-program peningkatan kualitas karyawan dengan sangat baik.

Hasilnya tentu tidak otomatis dapat terbukti pada saat yang bersamaan, namun lambat laun Bank Sulteng sudah melangkah menuju pada tujuan yang ingin dicapai.

Dalam melaksanakan kegiatan operasional, Bank Sulteng berpedoman kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku, sebagaimana yang tertuang dalam SOP sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan operasional, dengan senantiasa memegang pada prinsip prudential banking melalui penerapan manajemen berbasis risiko yang telah diterapkan oleh Bank Sulteng.

Kami meyakini bahwa, prestasi yang dicapai Bank Sulteng pada periode tahun 2013 adalah hasil karya dan kerja keras semua pihak (seluruh staff dan direksi), dan mendapat dukungan pengawasan melekat dari Bapak-Bapak Dewan Komisaris.

Perjalanan Bank Sulteng akan terus berlanjut, diharapkan pada periode tahun 2014 ini dan seterusnya juga senantiasa dibutuhkan kerja yang lebih smart, synergy antara satu dengan lainnya, jajaran management yang harmony dan solid sehingga senantiasa dapat memberikan nilai pelayanan keuangan kepada masyarakat Sulteng dan lebih khusus memberi nilai tambah kepada Pemegang Saham.

Atas nama Direksi dan Karyawan Bank Sulteng menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Masyarakat Sulteng yang telah menjadikan Bank Sulteng sebagai Bank pilihannya.

Juga terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada yang terhormat, Bapak-Bapak Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Pimpinan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa keuangan Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah, Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah dan kepada seluruh stake holder, yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Bank Sulteng untuk menjadi Bank Regional Champhion di Sulawesi Tengah.

(11)

Profil Perusahaan

Compony Profile

Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Bank Pembangunan Daerah Nama Penggilan : Bank Sulteng

Bidang Usaha : Bank Umum

Kantor Pusat : Jln. Sultan Hasanuddin No. 20 Palu Telepon : (0451) 424537, 429509,

Fax : (0451) 452836

Website : www.banksulteng.co.id Tanggal Pendirian : Tanggal, 1 April 1969 Perizinan :

- SIUP : No. 022/SIUP-B/X/2012 tgl.18.10.2012. - TDP : No. 190518100193 tgl. 09.05.2005. - SITU : No. 503/III/KLU/X/2012 tgl. 05.10.2012.

- NPWP : No. 1.142.881.8-831

Modal Dasar : Rp. 490.542.400.000,00.

Kepemilikan : 1. Pemda Provinsi Sulawesi Tengah 2. Pemda Kabupaten dan Kota 3. Mega Corpora

Jaringan Kantor : 1 Kantor Pusat

: 1 Kantor Cabang Utama : 7 Kantor Cabang

: 5 Kantor Cabang Pembantu : 12 Kantor Kas

: 32 ATM

: 1 Unit Kas Mobil. : 8 Payment Point Pajak

(12)

Profil Perusahaan

Compony Profile

Sejarah Singkat Bank Sulteng

PT. Bank Sulteng merupakan Bank Milik Pemerintah Daerah yang semula berbentuk Perusahaan Daerah (PD), dengan nama PD. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah. Didirikan pada tanggal 1 April 1969 dan memperoleh surat izin usaha dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No. D.15.6.1.17 tanggal 27 Januari 1970. Landasan hukum pendirian PD Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah adalah Undang-undang No. 13 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, Undang-undang No. 14 tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, dan Perda Sulawesi Tengah No. 6 tahun 1966 tentang Pendirian Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah.

Selanjutnya berdasarkan peraturan daerah tingkat I Sulawesi Tengah No. 2 tahun 1999 tanggal 30 Maret 1999 telah dilakukan perubahan bentuk hukum Bank Pembangunan Daerah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah yang disingkat menjadi PT. Bank Sulteng. Sebagai implementasi dari Perda No. 2 tahun 1999 diatas, manajemen Bank telah menindaklanjuti perubahan status tersebut dengan pembuatan :

 Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 23 tanggal 30 April 1999 yang dibuat oleh Notaris Anand Umar Adnan, SH, berkedudukan di Palu, dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah, disingkat menjadi PT. Bank Sulteng telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C-12841 HT.01.01 TH 1999 tanggal 12 Juli 1999 ; dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 69 tanggal 27 Agustus 1999, sedangkan persetujuan Bank Indonesia diperoleh tanggal 10 Desember 1999 melalui Surat Gubernur Bank Indonesia No. 1/29/KEP.GBI/1999.

 Seiring dengan berjalannya waktu, Anggaran Dasar Bank diubah untuk pertama kalinya pada tanggal 7 April 2005 berdasarkan akta notaris Anand Umar Adnan No. 21 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-12397 HT.01.04.TH.2005 tanggal 7 April 2005. Dan diubah berdasarkan akta notaris Anand Umar Adnan No. 36 tanggal 11 Juni 2009, dengan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) para pemegang saham perseroan terbatas PT. Bank Sulteng dan telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-32701.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal 14 Juli 2009.

(13)

Profil Perusahaan

Compony Profile

Sejarah Singkat Bank Sulteng

 Kemudian dilakukan perubahan Anggaran Dasar sesuai dengan Keputusan RUPS tanggal 21 Mei 2010 dan telah dibuatkan dalam akta notaris Idayanti Pandan, SH., M.Kn. Nomor 14 tanggal 31 Januari 2011 dan sudah mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 21 Juni 2011.

 Kemudian dilakukan perubahan Anggaran Dasar sesuai Keputusan RUPS tanggal 28 Mei 2012 yang telah dibuatkan dalam akta notaris Hasnah, SH.MKn. No. 09 tanggal 30 Mei 2012 dan sudah mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-25126 tanggal 10 Juli 2012.

 Serta yang terakhir perubahan Anggaran Dasar sesuai Keputusan tanggal 12 April 2013 yang telah dibuatkan dalam akta notaris Charles, SH.MKn. No. 69 tanggal 12 Juni 2013 dan sudah mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10.47234 tanggal 07 November 2013.

(14)

Profil Perusahaan

Compony Profile

Makna Logo Bank Sulteng

Bentuk :

Membentuk 2 elemen bentuk yang saling menunjang dan selalu ada timbalbalik yang positip. Mencerminkan 2 pihak; Bank Sulteng dan Masyarakatnya; juga antara Bank dan Nasabahnya.

Aplikasi kedua elemen tersebut diambil dari bentuk :

1. Pohon Kelapa : diimplementasikan dalam bentuk sederhana; daun kelapa.

2. Kapas : ringan, fleksibel dan sikap yang luwes, rama tamah, pelayanan dan loyalitas.

Kedua elemen ini mencerminkan juga keBhinekaan dalam mewujudkan kebersamaan dan kemintraan yang berkelanjutan. Serta mempresentasikan Budaya Etnis Sulawesi Tengah.

Warna :

Merupakan Implementasi warna dari logo daerah Sulawesi Tengah.

Warna Biru :

Melambangkan kesetiaan (pada daerah; Sulterng, tanah air; Indonesia dan cita-cita). Disini melambangkan cita-cita yang tinggi untuk memajukan daerahnya. Termasuk juga cita-cita dalam memajukan dunia perbankan didaerahnya sendiri serta diharapkan menjadi barometer perbankan BPD di Indonesia.

Warna Kuning :

Melambangkan kekayaan, keagunan dan keluhuran budi.

Warna Biru Tua ; pada Bank Sulteng :

(15)

Profil Perusahaan

Compony Profile

Ikhtisar Keuangan

Financial Highlight Dlm. Jutaan Rp Keterangan Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 A. DATA KEUANGAN Total Asset 800,127 1,211,153 1,147,175 1,373,028 1.797.346 Total Pendapatan 122,453 159,415 142,938 182,599 189.988 Total Biaya 79,757 94,591 102,485 145,835 123.129 Laba Sebelum Pajak 42,696 64,824 40,453 36,764 66.859 Pajak 12,516 16,826 11,520 9,191 18.000 Laba Setelah Pajak 30,672 47,998 28,933 27,573 48.859 Aktiva Tetap & Inventaris 7,170 7,299 15,355 29,179 39.118

Modal :

-Modal (Tier 1) 159,908 196,907 197,369 226.528 363.332 -Modal Disetor 103,154 112,930 126.563 144.887 223.881 -Modal Sumbangan 275 275 275 275 275

B. PENGHIMPUNAN DANA

Dana Pihak Ketiga : 515,537 635,041 732,336 703,051 910.195  Giro 375,992 495,262 556,484 493,745 537.195  Tabungan 105,322 105,371 136,945 165,894 279.048  Deposito 34,223 34,408 38,907 43,412 94.503 Penempatan dari Bank Lain 92.011 305,000 170,000 365,010 445,010 Pinjaman Diterima 51,118 30,051 12,391 6,196 0

C. PENGGUNAAN DANA

Kredit yang diberikan 475,555 491,997 519,782 754,178 1.169.712 Penempatan pada bank lain 138,954 451,737 370,684 318.462 318.997

Pembelian Surat Berharga 0 0 0 0 0

Penyertaan 0 0 0 0 0 D. RASIO-2 KEUANGAN (%) CAR 23,14% 28,95% 22,84% 25,11% 23,11 ROE 21,42% 24,37% 16,56% 13,82% 22,91 ROA 4,11% 5,35% 2,90% 2,15% 3,52 NIM 15,39% 13,16% 10,28% 7,07% 8,80 LDR 100,44% 85,45% 77,27% 107,27% 128,43 BOPO 64,93% 59,34% 73,10% 79,75% 64,67 NPL-Gross 8,81% 8,89% 7,44% 4,50% 2,92 NPL-Netto 1,70% 0,67% 0,33% 1,19% 1,95

(16)

Profil Perusahaan

Compony Profile

Peristiwa 2013

21 Januari 2013

Pelaksanaan Coffee Morning yang diikuti oleh Gubernur dan seluruh Kepala Dinas Provinsi Sulawesi Tengah yang dilaksanakan oleh Bank Sulteng bertempat di Gedung Bank Sulteng.

29 Mei 2013

Rapat Kordinasi (Rakor) antara Dewan Komisaris, Direksi, Investor Strategis (Mega Corporat) dengan Kepala Divisi dan Kepala Cabang pada Triwulan Pertama.

(17)

Profil Perusahaan

Compony Profile

Peristiwa 2013

04 September 2013

Rapat koordinasi antara Pemegang Saham (Mega Corpora) dengan pengurus beserta pejabat eksekutif Bank Sulteng, betempat di GTedung Kantor Bank Sulteng.

25 Juli 2013

Rapat Kordinasi (Rakor) antara Dewan Komisaris, Direksi, Investor Strategis (Mega Corporat) dengan Kepala Divisi dan Kepala Cabang pada Triwulan Kedua.

(18)

Profil Perusahaan

Compony Profile

Peristiwa 2013

26 Juli 2013

Penandatanganan kesepakatan kerjasama Pengadaan Sewa Mesin ATM Diebold Tipe Opteva 529 antara PT. Bank Sulteng dengan PT. Asia Sinergi, bertempat di Gedung Kantor Bank Sulteng.

13 Nopember 2013

Rapat Kordinasi antara Dewan Komisaris, Direksi, Investor Strategis (Mega Corporat) dengan Kepala Divisi dan Kepala Cabang pada Triwulan Ketiga.

(19)

Profil Perusahaan

Compony Profile

Peristiwa 2013

13 Nopember 2013

Pelaksanaan Lounching Staff Get Member (SGM) di halaman kantor Bank Sulteng.

11

11 Desember 2013

(20)

Profil Perusahaan

Compony Profile

Peristiwa 2013

11 Desember 2013

(21)

Profil Perusahaan

Compony Profile

Informasi Tentang Pemegang Saham

1.

Propinsi Sulawesi Tengah

Wilayah Propinsi Sulawesi Tengah dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 1964 tentang Pembentukan Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah.

Dengan mencakup 13 Kabupaten/Kota, terdiri dari 1 (satu) Kotamadya, yaitu :

Kota Palu dan 12 (dua belas) Kabupaten, yaitu Kabupaten Poso, Kabupaten Donggala, Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Tojo Una-Una, Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali, Kabupaten Morowali Utara, Kabupaten Parigi-Moutong, dan Kabupaten Sigi.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Propinsi Sulawesi Tengah dipimpin oleh :

Gubernur : Drs. H. Longki Djanggola, MSi. Wakil Gubernur : H. Sudarto, SH, M.Hum.

2. Kabupaten Poso

Wilayah Kabupaten Poso dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi.

Kabupaten Poso terdiri dari 18 (delapan belas) cakupan wilayah kecamatan, yaitu : Kecamatan Pamona Selatan, Kecamatan Pamona Barat, Kecamatan Pamona Tenggara, Kecamatan Pamona Timur, Kecamatan Pamona Utara, Kecamatan Lore Selatan, Kecamatan Lore Barat, Kecamatan Lore Utara, Kecamatan Lore Tengah, Kecamatan Lore Timur, Kecamatan Lore Peore, Kecamatan Poso Pesisir, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kecamatan Poso Kota, Kecamatan Poso Kota Selatan, Kecamatan Poso Kota Utara, dan Kecamatan Lage. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten Poso dipimpin oleh : Bupati : Drs. Piet Inkriwang, MM.

(22)

Profil Perusahaan

Compony Profile

Informasi Tentang Pemegang Saham

3. Kabupaten Donggala

Wilayah Kabupaten Donggala dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 29 tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi Tengah.

Kabupaten Donggala terdiri dari 16 (enam belas) cakupan wilayah kecamatan, yaitu : Kecamatan Balaesang, Kecamatan Balaesang Tanjung, Kecamatan Banawa, Kecamatan Banawa Selatan, Kecamatan Banawa Tengah, Kecamatan Damsol, Kecamatan Labuan, Kecamatan Pinembani, Kecamatan Rio Pakava, Kecamatan Sindue, Kecamatan Sindue Tobata, Kecamatan Sindue Tombusabora, Kecamatan Sirenja, Kecamatan Sojol, Kecamatan Sojol Utara,dan Kecamatan Tanantovea.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten Donggala dipimpin oleh : Bupati : Drs. H. Habir Ponulele, MM.

Wakil Bupati : Aly Lasamaulu, SE, M.Si.

4. Kabupaten Banggai

Wilayah Kabupaten Banggai dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi

Kabupaten Banggai terdiri dari 23 (dua puluh tiga) cakupan wilayah kecamatan, yaitu : Kecamatan Toili, Kecamatan Toili Barat, Kecamatan Moilong, Kecamatan Batui, Kecamatan Batui Selatan, Kecamatan Bunta, Kecamatan Nuhon, Kecamatan Simpang Raya, Kecamatan Kintom, Kecamatan Luwuk, Kecamatan Luwuk Timur, Kecamatan Luwuk Utara, Kecamatan Luwuk Sealatan, Kecamatan Nambo, Kecamatan Pagimana, Kecamatan Bualemo, Kecamatan Lobu, Kecamatan Lamala, Kecamatan Masama, Kecamatan Mantoh, Kecamatan Balantak, Kecamatan Balantak Selatan, dan Kecamatan Balantak Utara.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten Banggai dipimpin oleh : Bupati : H.M. Sophian Mile, SH, MH.

(23)

Profil Perusahaan

Compony Profile

Informasi Tentang Pemegang Saham

5. Kota Palu

Wilayah Kota Palu dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1978 tanggal 1 Juli 1978 tentang Pembentukan Kota Administratif Palu.

Kota Palu terdiri dari 8 (delapan) cakupan wilayah kecamatan, yaitu : Kecamatan Palu Barat, Kecamatan Palu Selatan, Kecamatan Palu Timur, Kecamatan Palu Utara, Kecamatan Mantikulore, Kecamatan Ulujadi, Kecamatan Tatanga, dan Kecamatan Tawaeli.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kota Palu dipimpin oleh : Bupati : H. Rusdi Mastura.

Wakil Bupati : H. Andi Mulhanan Tombolotutu, SH.

6. Kabupaten Tolitoli

Wilayah Kabupaten Tolitoli dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 59 Tahun 1960.

Kabupaten Tolitoli terdiri dari 10 (sepuluh) cakupan wilayah kecamatan, yaitu : Kecamatan Baolan, Kecamatan Basidondo, Kecamatan Dako Pamean, Kecamatan Dampal Selatan, Kecamatan Dampal Utara, Kecamatan Dondo, Kecamatan Galang, Kecamatan Lampasio, Kecamatan Ogo Deide, dan Kecamatan Tolitoli Utara.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten Tolitoli dipimpin oleh : Bupati : DR(hc). H. Moh. Saleh Bantilan, SH, MH.

Wakil Bupati : Amran H. Yahya

7. Kabupaten Tojo Una-Una

Wilayah Kabupaten Tojo Una-Una dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tojo Una-Una di Provinsi Sulawesi Tengah.

Kabupaten Tojo Una-Una terdiri dari 9 (sembilan) cakupan wilayah kecamatan, yaitu : Kecamatan Tojo Barat, Kecamatan Tojo, Kecamatan Ulubongka, Kecamatan Ampana Kota, Kecamatan Ampana Tete, Kecamatan Walea Kepulauan, Kecamatan Walea Besar, Kecamatan Una-Una, dan Kecamatan Togean.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten Tojo Una-Una dipimpin oleh : Bupati : Drs. Damsik Ladjalani

(24)

Profil Perusahaan

Compony Profile

Informasi Tentang Pemegang Saham

8. Kabupaten Buol

Wilayah Kabupaten Buol dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Banggai Kepulauan.

Kabupaten Buol terdiri dari 11 (sebelas) cakupan wilayah kecamatan, yaitu : Kecamatan Biau, Kecamatan Bokat, Kecamatan Bukal, Kecamatan Bunobogu, Kecamatan Gadung, Kecamatan Karamat, Kecamatan Lakea, Kecamatan Lipunoto, Kecamatan Momunu, Kecamatan Paleleh, Kecamatan Peleleh Barat, dan Kecamatan Tiloan.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten Buol dipimpin oleh : Bupati : dr. H. Amirudin Rauf, Sp.OG, M.Si.

Wakil Bupati : Dr. Syamsuddin Koloi.

9. Kabupaten Morowali

Wilayah Kabupaten Morowali dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Banggai Kepulauan.

Pada awalnya cakupan wilayah Kabupaten Morowali sebanyak 18 (delapan belas) kecamatan, karena adanya pemekaran Morowali Utara didasar pada Undang-Undang No. 12 Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Morowali Utara di Provinsi Sulawesi Tengah dengan cakupan 9 (sembilan) kecamatan, sehingga wilayah Kabupaten Morowali menjadi 9 (sembilan) kecamatan yaitu : Kecamatan Bahodopi, Kecamatan Bumi Raya, Kecamatan Bungku Barat, Kecamatan Bungku Pesisir, Kecamatan Bungku Selatan, Kecamatan Bungku Tengah, Kecamatan Bungku Timur, Kecamatan Menui Kepulauan, dan Kecamatan Witaponda.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten Morowali dipimpin oleh : Bupati : Drs. Anwar Hafid

(25)

Profil Perusahaan

Compony Profile

Informasi Tentang Pemegang Saham

10. Kabupaten Parigi-Moutong

Wilayah Kabupaten Parigi Moutong dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Parigi-Moutong di Provinsi Sulawesi Tengah. Kabupaten Parigi-Moutong terdiri dari 22 (dua puluh dua) cakupan wilayah kecamatan, yaitu : Kecamatan Sausu, Kecamatan Torue, Kecamatan Balinggi, Kecamatan Parigi, Kecamatan Parigi Selatan, Kecamatan Parigi Barat, Kecamatan Parigi Utara, Kecamatan Parigi Tengah, Kecamatan Ampibabo, Kecamatan Kasimbar, Kecamatan Toribulu, Kecamatan Siniu, Kecamatan Tinombo, Kecamatan Tinombo Selatan, Kecamatan Tomini, Kecamatan Mepanga, Kecamatan Palasa, Kecamatan Moutong, Kecamatan Bolano Lambunu, Kecamatan Taopa, Kecamatan Bolano, dan Kecamatan Ongka Malino.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten Parigi-Moutong dipimpin oleh : Bupati : H. Samsurizal Tombolotutu

Wakil Bupati : Badrun Nggai, SE.

11. Kabupaten Sigi

Wilayah Kabupaten Sigi dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 27 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Sigi di Provinsi Sulawesi Tengah.

Kabupaten Sigi terdiri dari 15 (lima belas) cakupan wilayah kecamatan, yaitu : Kecamatan Dolo, Kecamatan Dolo Barat, Kecamatan Dolo Selatan, Kecamatan Gumbasa, Kecamatan Kinovaro, Kecamatan Kulawi, Kecamatan Kulawi Selatan, Kecamatan Lindu, Kecamatan Marawola, Kecamatan Marawola Barat, Kecamatan Nokilalaki, Kecamatan Palolo, Kecamatan Pipikoro, Kecamatan Sigi Biromaru, dan Kecamatan Tanambulava.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten Sigi dipimpin oleh : Bupati : Ir. H. Aswadin Randalembah, M.Si

(26)

Profil Perusahaan

Compony Profile

Informasi Tentang Pemegang Saham

12. Kabupaten Banggai Kepulauan

Wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Banggai Kepulauan.

Pada awalnya cakupan wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan sebanyak 19 (sembilan belas) kecamatan, karena adanya pemekaran Banggai Laut didasar pada Undang-Undang No. 5 Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Banggai Laut di Provinsi Sulawesi Tengah dengan cakupan 7 (tujuh) kecamatan, sehingga wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan menjadi 12 (dua belas) kecamatan yaitu : Kecamatan Buko, Kecamatan Buko Selatan, Kecamatan Bulagi, Kecamatan Bulagi Selatan, Kecamatan Bulagi Utara, Kecamatan Liang, Kecamatan Peling Tengah, Kecamatan Tinangkung, Kecamatan Tinangkung Selatan, Kecamatan Tinangkung Utara, Kecamatan Totikum, dan Kecamatan Totikum Selatan.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten Banggai Kepulauan dipimpin oleh :

Bupati : Drs. Lania Laosa

Wakil Bupati : Drs. H. Zakaria Kumindang

13. Mega Corpora

Berdasarkan Akta No.53 tanggal 27 Oktober 1994, dibuat dihadapan Ny. Enirmaya Agoes Suwarko, SH., Notaris di Jakarta, dan disahkan oleh Meteri Kehakiman RI dengan Surat Keputusannya No.C2-18944.HT.01.01.TH.94 Tanggal 27 Desember 1994.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Komposisi Pengurus Perseroan : Direksi :

Direktur Utama : Ali Gunawan. Direktur : Chairal Tanjung. Dewan Komisaris :

Komisaris Utama : Chairul Tanjung. Komisaris : Zainal Rahman.

(27)

Profil Manajemen

Management Profile

Identitas Dewan Komisaris

Drs. H. Abd. Karim Hanggi

Komisaris Utama

Lahir di Buol pada tanggal 27 April 1944, dan menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Pasti dan Pengetahuan Alam Jurusan Farmasi pada Universitas Hasanuddin Makassar.

Awal karir sebagai Pegawai pada Kanwil Departemen Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah di bidang Perencanaan. pernah Memimpin proyek pembangunan Rumah Sakit dan Kesehatan secara umum di Sulawesi Tengah yang merupakan bantuan dunia. Menjadi Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan Sulawesi Tengah. Sebagai Anggota DPR-RI/MPR-RI. Kemudian sebagai Pjs. Bupati Buol serta Bupati Buol definitive.

Pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain :  Penataran manajemen kesehatan

 Penataran Staf Penyusunan Program dan Evaluasi Tingkat Pusat  Diklat Analisa Proyek Pembangunan

 Pentaloka Pelatih Manajemen (TOT)  Hearlt Care in Developing Caurse Countries

 Latihan Penyusunan Perencanaan Pengendalian Pembangunan didaerah dan Management proyek.  Penataran program penatar P4.

 Pendidikan penyidik pegawai negeri sipil.  Sekolah pimpinan administrasi tingkat madya.

 Kursus Dasar-dasar Analisis mengenai dampak lingkungan angkatan IV.  Pendidikan dan Pelatihan tenaga saksi ahli dibidang narkoba dan psikotropika.  Diklat manajemen strategis.

 Decetralisation in TVET in mannhiein Federal Republic of Germany.

(28)

Profil Manajemen

Management Profile

Identitas Dewan Komisaris

Drs. H. Said Awad, MH

Komisaris Independen

Lahir di Poso pada tanggal 05 Februari 1947, dan menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar dan Magister Hukum (Hukum Ekonomi) diUniversitas Muslim Indonesia Makassar. Awal karir sebagai Pegawai Negeri Negeri Sipil pada Kantor Gubernur Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah. Dengan beberapa tugas yang diemban antara lain : Kepala Biro Pembangunan. Kepala Biro Perekonomian. Kepala Biro Lingkungan Hidup. Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan. Pjs. Direktur Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah. Komisaris Independen Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah. Pjs. Komisaris Utama PT. Bank Sulteng.

Pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain :

 Program Perencanaan Nasional (Long Cource)

 SESPANAS Promosi.

 Manajemen Sektor Ekonomi Strategis.  Kursus Auditor Lingkungan.

 Pelatihan Sistem Manajemen Pemerintahan Daerah oleh Lemhanas  Sertifikasi Manajemen Risiko Program Eksekutif bagi Komisaris

 Pemantapan Peran Dewan Komisaris dalam Implementasi Manajemen Risiko.  Peran Komisaris dalam Pengurusan Bank oleh LPPI Jakarta.

(29)

Profil Manajemen

Management Profile

Identitas Dewan Komisaris

Drs. H. Amiluddin Haludin

Komisaris.

Lahir di Palu pada tanggal 07 Januari 1949, dan menyelesaikan studi di Fakultas Administrasi Negara Universitas Tadulako Palu. Awal karir sebagai Account Officer Dana BNI Palu. Pjs. Pimpinan Seksi Umum BNI Palu. Team Screaning BNI Cabang Palu. Marketing & Relationship Management BNI Cabang Palu. Koordinator Administrasi Kredit BNI Cabang Palu. Koordinator Pemasaran Kredit BNI Cabang Palu. Pemimpin BNI Universitas Tadulako. Penyuluh Budaya Kerja Pada PT. Bank Negara Indonesia Cabang Palu. Pemimpin BNI Jalan Imam Bonjol Palu. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palu. Anggota DPRD Kota Palu. Pimpinan Komisi “B” membidangi Ekonomi, Keuangan dan Perbankan.

Pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain :  Penataran pengelola KIK/KMKP angkatan ke-II.

 Pendidikan Pejabat Pemberian Kredit Angkatan ke-VII  Pelatihan Leadeship Skills.

 Kursus Manajemen Perkreditan Cabang.  Kursus PC Based Accounting Sistem.  Pelatihan Gugus Kendali Mutu.

 Pelatihan Pemimpin Cabang Angkatan ke-V  Pelatihan ATM.

(30)

Profil Manajemen

Management Profile

Identitas Direksi

Direktur Utama

Lahir di Majene pada tanggal, 14 Maret 1959 dan menyelesaikan studi di Fakultas Teknik Jurusan Sipil pada Universitas Hasanuddin Makassar.

Awal karir di Bank Niaga dengan beberapa yang di emban al;

Program Pendidikan

Eksekutif (1985–

1986), Penata Jasa (1986-1988), Internal Audit & Control Head Makassar (1988-1992), Recovery Asset & Litigation Head Makassar (1992-1994), Marketing Manager Makassar (1994-1995), Marketing Manager Malang (1995-1996), Branch Manager Surabaya Andayani (1996-1998), Branch Manager Surabaya Kota (1998-1999),

Branch Manager Cirebon (1998-1999), Special Asset Management Jawa Barat (1999-2000),

sebagai salah satu penanggung jawab utama penyelesaian Non Performing Loan (Collecting,

Restructuring, Litigation) diwilayah Jawa Barat dan Proses Asset Transfer Kit (ATK) ke BPPN

(2000), Brancha Manager Makassar (2000-2004), Branch Manager pada Perusahaan

Gajahmada Jakarta Cabang Utama (2004-2005), Kepala Wilayah Indonesia Timur (Cons.

Banking) Bank Niaga (2005-2007), Kepala Wilayah Indonesia Timur (Business Banking) Bank

Niaga (2007-2008), Kepala Wilayah Indonesia Timur Bank Niaga (2008-April 2013), dan sebagai

Direktur Utama PT. Bank Sulteng sejak 12 April 2013 – sekarang.

Pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain :

Program Pendidikan Eksekutif Bank Niaga (1985), Complit Pelatihan Ekspor Impor (1989), Basic Credit Management (1993), Financing The Closely Held Business (1993), Credit Risk Management & seluruh jenjang training kredit (1994), The 7 Habits of Highly Effective People (1995), Inspector Improovement Program (1995), Advance Supervisory Development (1997), Haw To Manage The Problem Loan (1992), Breaking The Distribution Rule (2004), Retail Finance (2006), Leadership Exellence with DISC (2006), Value Internalization Program (2007), Indonesian Palm oil Conference (2007), Essential Leadership Skill Program (2007), BSMR Level 1 (2006), BSMR Level 2 (2007), BSMR Level 3 (2008), Leadership in Action (2008), BSMR Level 4 (2010), Managing Value Chain (2010), Refreshment Class for Risk Management (2012).

(31)

Profil Manajemen

Management Profile

Identitas Direksi

Direktur Pemasaran

Lahir di Palu pada tanggal 19 Agustus 1968, dan menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako Palu.

Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal Tbk, yang kemudian merger menjadi Bank Permata Tbk. Jabatan terakhir sebagai Customer Relation Manager di Bank Permata Tbk Jakarta pada tahun 2007, dan sejak September 2008 dipercayakan sebagai Direktur Kredit & Marketing PT. Bank Sulteng.

Pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain :

 Customer Service Representative Program (CSRTP-III).  Crisis management

 Speec Power

 The Seven of Highly Effective People, Covey Foundation  The Beaity of Selling

 Consumer Landing

 Know Your Customer (Anti Money Loundering)  Customer Relation Manager Program

 The Principle of Proactive Leadership

 Effective Problem Solving and Decesion Making  Permata Access Training-Teller Module

 The Service Star Training

 Permata Bank Syariah Office Chenelling  5 Cs-Sales Leader

 Lisensi Keagenan Asuransi Jiwa (Bancassurance)  Keep The Service Alive

 Waper (Wakil agen penjual efek reksadana)  Socialization of Compliance Culture & KYC  Basic Agent Training

 Certification Unit Linked Training  SmartHealth – Maxi Violet (Workshop)  Workshop Syariah

 General Insurance Product

 Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I, II, III dan IV

(32)

Profil Manajemen

Management Profile

Identitas Direksi

Direktur Operasional

Lahir di Makassar pada tanggal 21 Desember 1954, dan menyelesaikan studi di Fakultas Perbankan Akademi Bank Indonesia (ABI) LPI Ujung Pandang.

Awal karir di Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah Tahun 1980 sebagai Teller, Tahun 1985 sebagai sebagai Kelompok Pembinaan Nasabah, Tahun 1986 sebagai Pelaksana Akuntansi, Tahun 1987 sebagai Pelaksana Riset & Perencanaan, Tahun 1989 sebagai Kepala Bagian Perencanaan, Tahun 1995 Kepala Biro Riset & Perencanaan, Tahun 2000 sebagai Kepala Biro Treasury, Tahun 2003 sebagai Kepala Biro Verifikasi & Kepatuhan, Tahun 2004 sebagai Kepala Biro Riset & Perencanaan, 2006 sebagai Kepala Biro Administrasi Keuangan & TSI.

Pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain :  Implementasi supervisi kredit dan pembinaan nasabah.  Pemimpin Cabang Angkatan III

 Manajemen Risiko Bank

 Pengetahuan dasar dibidang dana pensiun.

 Implemntasi action plan risk management, risk profile, camels, dan pengelolaan SDM serta sistim pengendalian intern pada bank Pembangunan Daerah se Indonesia.  Sertifikasi manajemen risiko tingkai 1 s.d. 4.

 Workshop manajemen investasi dan manajemen risiko dana pensiun.

 Seminar menyongsong tahun 2007 Investasi sebagai peluang yang disikapi oleh peran risk manajemen yang optimal.

 Workshop Manajemen pengembangan & Pemeliharaan IT.  Pelatihan teknis Vsat IP PT. Bank Sulteng.

(33)

Profil Manajemen

Management Profile

Kepala Divisi Perencanaan

Ruslan Lapewa, SE

Lahir di Sambo pada tanggal 14 Agustus 1961.

Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Perusahaan Universitas Muhammadiyah tahun 2004.

Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal 13 Juni 1983. Selama berkarir di PT. Bank Sulteng pernah menduduki jabatan, yaitu :

 Kepala Bagian Kredit Umum Kantor Pusat,  Kepala Seksi Kredit Cabang Tolitoli,  Kepala Bagian Pengawasan Intern,  Kepala Biro Pengawasan Intern,  Kepala Divisi Kredit,

 Kepala Divisi Pengawasan Intern,

 Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan.

Memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Level 1,2,3,4.

Kepala Divisi SKMR

Hj. Ramiyatie, SE

Lahir di Kuala Kapuas pada tanggal 21 Agustus 1971.

Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Perusahaan Universitas Muhammadiyah Palu.

Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal 01 Mei 1992.

Selama berkarir di PT. Bank Sulteng pernah menduduki jabatan, yaitu :

 Kapala bagian Dana & Jasa,  Kepala Cabang Utama palu,  Kepala Divisi Penyelamatan Kredit.

(34)

Profil Manajemen

Management Profile

Kepala Divisi SKAI

Anis Hasbullah

Lahir di Palu pada tanggal 24 Maret 1966.

Pendidikan terakhir Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA). Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal 13 Maret 1993. Selama berkarir di PT. Bank Sulteng pernah menduduki jabatan, yaitu :

 Kepala Sub. Seksi Kredit Cabang Donggala,  Kepala Cabang Pembantu Donggala,  Kepala Bagian Kepatuhan Kantor Pusat,  Kepala Bagian Dana & Jasa Cabang Utama,  Kepala Divisi SKMR & Kepatuhan.

Memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Level 1,2,3.

Kepala Divisi Sumber Daya Manusia

Ocvita Israwaty Pusadan, SH

Lahir di Tolitoli pada tanggal 07 Oktober 1968.

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Tadulako tahun 1992. Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal 02 Agustus 1993. Selama berkarir di PT. Bank Sulteng pernah menduduki pernah jabatan, yaitu :

 Kepala Bagian RT/Perlengkapan,  Kepala Bagian Riset/Perlengkapan,  Kepala Sub Divisi Riset & Perencanaan,  Pjs Kepala Divisi Manajemen Risiko,  Kepala Divisi SKAI.

(35)

Profil Manajemen

Management Profile

Kepala Divisi Pemasaran

Mirna Riyanasari, SE

Lahir di Donggala, tanggal 01 Mei 1970.

Alumnus Fakultas Manajemen Keuangan dan Perbankan pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPKP.

Bekerja pada di Sulteng sejak tanggal 01 Agustus 2002, Selama berkarir di PT. Bank Sulteng, pernah menduduki jabatan yaitu :

 Kepala Seksi Dana,

 Kepala Bagian Dana & Jasa,  Kepala Divisi Treasuri.

Memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Level 1,2,3.

Kepala Divisi Kepatuhan

Dikson M. Gundo

Lahir di Poso pada tanggal 17 Desember 1966. Pendidikan terakhir Ahli Madya Akuntansi (D3).

Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal 02 Agustus 1993. Selama berkarir di PT. Bank Sulteng pernah menduduki jabatan, yaitu :

o Kepala Bagian Treasury Kantor Pusat, o Kepala Bagian ATM Center Kantor Pusat, o Kepala Cabang Poso.

(36)

Profil Manajemen

Management Profile

Kepala Divisi Task Force

Dra. Morina Latjambo

Lahir di Palu pada tanggal 28 Mei 1967. Alumnus STIKI Makassar Jurusan Akuntansi.

Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal 01 Oktober 1993. Selama berkarir di PT. Bank Sulteng pernah menduduki jabatan, yaitu :

 Kepala Bagian Akuntansi,

 Kepala Biro Verifikasi & Kepatuhan,  Kepala Biro Umum/SDM,

 Kepala Divisi Umum/SDM,

 Kepala Divisi Penyelamatan Kredit.

Memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Level 1,2.

Pjs. Kepala Divisi Kredit

1. Lukman B. Latjimu /

2. I Made Surata

Lahir di Luwuk pada tanggal 06 April 1971.

Alumnus Fakultas Ekonomi Perbankan, Universitas Gajayana Malang.

Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal

01 Juni 2001. Selama berkarir di PT. Bank Sulteng pernah menduduki pernah jabatan, yaitu :

 Kepala Seksi Dana & Jasa Cabang Poso,  Kepala Bagian Program,

 Kepala Bagian Kredit Review.

Memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Level 1,2.

(37)

Profil Manajemen

Management Profile

Kepala Divisi Umum

Simon Lolok

Lahir di Rantepao pada tanggal 18 Juli 1958.

Pendidikan terakhir Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA).

Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal 01 Nopember 1993.

Selama berkarir di PT. Bank Sulteng pernah menduduki jabatan, yaitu :

 Kepala Bagian Akuntansi/Laporan Kantor Pusat,  Pjs. Kepala Seksi Dana & Jasa Cabang Tolitoli,  Kepala Cabang Pembantu Morowali,

 Kepala Cabang Bungku,

 Kepala Bagian Penyelesaian Kredit Bermasalah Kantor Pusat.

Memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Level 1,2.

Kepala Divisi Operasional

Diana, ST

Lahir di Palu pada tanggal 29 Oktober 1977.

Alumnus Fakultas Teknik Informatika STT Telkom Bandung. Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal 01 Juli 202. Selama berkarir di PT. Bank Sulteng pernah menduduki pernah jabatan, yaitu :

o Kepala Bagian Akuntansi & Laporan. Memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Level 1,2,3.

(38)

Profil Manajemen

Management Profile

Kepala Divisi Informasi Teknologi

Hasbi Andi Mide

Lahir di Donggala pada tanggal 25 Agustus 1959.

Pendidikan terakhir Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA). Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal 01 Agustus 1995. Selama berkarir di PT. Bank Sulteng pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu :

o Kepala Sub Divisi Pengelolaan Data Elektronik, o Pjs Kepala Sub Divisi Pengelolaan Data Elektronik, o Kepala Bagian Teknologi Sistem Informasi.

(39)

Profil Manajemen

Management Profile

Kantor Cabang Utama Johanis Bando, BSc Kantor Cabang Luwuk Ramli Martasi, SE Kantor Cabang Tolitoli Salma Butudoka, SE Kantor Cabang Poso Arief Muhammadong, SH Kantor Cabang Parigi Firmansyah, SE

Kantor Cabang Buol Rizal Akase, SE

Kantor Cabang Bungku Sarifzen

Kantor Cabang Salakan R.A.Jusrani Asnawir, SE.

Kantor Cabang Pembantu Donggala Sadik Alatas, SE Kantor Cabang Pembantu Ampana Arnan Maradjai, S.Sos Kantor Cabang Pembantu Bangkep Djoni Marthen

Kantor Cabang Pembantu Morowali Risdiyanto, SE Kantor Cabang Pembantu Paleleh Moh. Bakir

(40)
(41)

Profil Manajemen

Management Profile

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Drs. H. Abd. Karim Hanggi Komisaris Independen : Drs. H. Said Awad, MH. Komisaris : Drs. H. Amiluddin Haludin

Direksi

Direktur Utama : Rahmat A. Haris Direktur Pemasaran : Diana Liza Mustaqim Direktur Operasional : Sitti Maryam Dalle Direktur Kepatuhan : Sitti Maryam Dalle (Pjs).

Kepala Divisi

Divisi Perencanaan : Ruslan Lapewa, SE Divisi Satuan Kerja Manajemen Risiko : Hj. Ramiyati, SE Divisi Sumber Daya Manusia : Ocvita Pusadan, SH Divisi Kepatuhan : Dikson M. Gundo, SE Divisi Task Force : Dra. Morina Latjambo Divisi Satuan Kerja Audit Intern : Anis Hasbullah Divisi Informasi Teknologi : Hasbi Andi Mide Divisi Pemasaran : Mirna Riyanasari, SE

Divisi Umum : Simon Lolok

Divisi Kredit : Lukman Latjimu, SE dan I Made Surata (Pjs) Divisi Operasional : Diana ST.

Pemimpin Kantor Cabang

Kantor Cabang Utama : Johanis Bando, BSc Kantor Cabang Luwuk : Ramli Martasi, SE Kantor Cabang Tolitoli : Salma Butudoka, SE Kantor Cabang Poso : Arief Muhammadong, SH Kantor Cabang Bungku : Sarifzen, SE

Kantor Cabang Parigi : Firmansyah, SE

Kantor Cabang Salakan : R.A. Jusrani Asnawir, SE Kantor Cabang Buol : Rizal Akase, SE

Pemimpin Kantor Cabang Pembantu

Kantor Cabang Pembantu Donggala : Sadik Alatas, SE Kantor Cabang Pembantu Ampana : Arnan Maradjai, S.Sos Kantor Cabang Pembantu Morowali : Risdiyanto

Kantor Cabang Pembantu Bangkep : Djoni Marthen Kantor Cabang Paleleh : Moh. Bakir

(42)

Profil Manajemen

Management Profile

Karyawan PT. Bank Sulteng

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan

Jabatan Posisi

2009 2010 2011 2012 2013

Kepala Divisi/Kepala Biro 8 7 10 10 11 Kepala Cabang Utama 1 1 1 1 1

Kepala Cabang 7 7 7 7 7

Kepala Bagian 15 17 17 18 15 Kepala Cabang Pembantu 5 5 5 5 5 Kepala Seksi 44 45 45 51 26

Jumlah 80 82 85 92 65

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Jabatan Posisi 2009 2010 2011 2012 2013 Pasca Sarjana S2) 2 2 2 4 4 Sarjana (S1) 163 161 183 210 233 Sarjana Muda 21 44 25 24 25 S L T A 125 137 160 186 198 SLTP/SD 3 4 3 1 1 Jumlah 314 348 373 425 461

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian

Jabatan Posisi 2009 2010 2011 2012 2013 Tenaga Organik 269 292 325 339 379 Tenaga Honor/Magang 22 30 26 52 33 Tenaga Kontrak 23 26 22 34 49 Jumlah 314 348 373 425 461

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin

Jabatan Posisi

2009 2010 2011 2012 2013

Laki-laki 230 248 268 306 327

(43)

Jaringan Pelayanan dan Alamat Kantor Cabang

Kantor Alamat

Kantor Pusat : Jln. Sultan Hasanuddin No. 20 Palu Telp.(0451) 429509-424537

Fax (0451) 452836

Kantor Cabang Utama : Jln. Sultan Hasanuddin No. 20 Palu Telp.(0451) 429509-424537

Fax (0451) 452836

Kantor Cabang Luwuk : Jln. Ahmad Yani No. 16 Luwuk Telp.(0461) 21600-21333 Fax (0461) 23231

Kantor Cabang Bungku : Jln. Trans Sulawesi No. Bungku Telp.(0411) 402199

Fax (0411) 402199

Kantor Cabang Parigi : Jln. Trans Sulawesi No. 50 Parigi Telp.(0450) 21699

Fax (0450) 21698

Kantor Cabang Salakan : Jln. KRI Tongkol No. 20 Salakan Telp.(0462) 21800

Fax (0462) 21782

Kantor Cabang Buol : Jln. Syarif Mansyur No. 64 Buol Telp.(0445) 211134

Fax (0445) 211222

Kantor Cabang Poso : Jln. Pulau Sumatera No. 21 Poso Telp.(0452) 21918

Fax (0452) 21820

Kantor Cabang Tolitoli : Jln. Jend. Panjaitan No. 35 Tolitoli Telp.(0453) 22530-22531

(44)

Jaringan Pelayanan dan Alamat Kantor Cabang Pembantu

Kantor Alamat

Kantor Cabang Pembantu Donggala : Jln. Pettalolo No. 97 Donggala Telp.(0457) 71920

Fax (0457) 72029

Kantor Cabang Pembantu Ampana : Jln. R.A. Kartini No. 14 Ampana Telp.(0464) 21488

Fax (0464) 21444

Kantor Cabang Pembantu Morowali : Jln. Yos Sudarso No. 83 Kolonodale Telp.(0465) 21518

Fax (0465) 21528

Kantor Cabang Pembantu Bangkep : Jln. S.A. Amir No. 02 Bangkep Telp.(0462) 21103

Fax (0462) 21115

Kantor Cabang Pembantu Paleleh : Jln. Tadulako No. Paleleh Telp.

(45)

Jaringan Pelayanan dan Alamat Kantor Kas

Kantor Alamat

1. Kantor Kas Kantor Gubernur : Jln. Sam Ratulangi No. 101 Palu Sulawesi Tengah

2. Kantor Kas Kantor Bupati Banggai : Bukit Halimum Banggai (Luwuk)

3. Kantor Kas Samsat Palu : Jln. R.A. Kartini Palu

4. Kantor Kas Kantor Bupati : Kompleks Kantor Bupati Parigi-Moutong Parigi-Moutong

5. Kantor Kas Rumah Sakit Umum : Jln. DR. Yos Sudarso Palu. Undata Palu

6. Kantor Kas Lambunu : Kota Nagaya Kec. Bolano-Lambunu. 7. Kantor Kas Kas Sigi : Jln. Lasoso Biromaru

8. Kantor Kas Kantor Walikota Palu : Jln. Balai Kota Selatan Palu 9. Kantor Kas Kantor Bupati : Jln. Merdeka No. 1 Ampana

Tojo Una-Una

10. Kantor Kas Kantor Bupati Morowali : Kompleks Kantor Bupati Morowali.

11. Kantor Kas Batui : Jln. Trans Sulawesi Kec. Batui.

12. Kantor Kas Rumah Sakit Madani : Kompleks Rumah Sakit Madani Mamboro. 13. Kantor Kas Wakai : Kecamatan Wakai Tojo Una-Una.

(46)

Jaringan Pelayanan dan Alamat ATM

ATM Alamat Jumlah

1. Kantor Cabang Utama Palu Jln. Sultan Hasanuddin No. 20 Palu 2 unit 2. Kantor Gubernur Sulawesi Tengah Jln. Sam Ratulangi No. 101 Palu 1 unit 3. Mall Tatura Palu Jln. Emmy Saelan Palu 1 unit 4. Grand Hero Jln. Basuki Rahmat Palu 1 unit

5. RSU Anutapura Jln. Kangkung Palu 1 unit

6. Kantor Samsat Prop. Sulteng Jln. R.A. Kartini Palu 1 unit 7. Kantor Cabang Parigi Jln. Trans Sulawesi No. 50 Parigi 1 unit 8. Kantor Cabang Parigi Jln. Pulau Sumatera No. 21 Poso 1 unit 9. Kantor Cabang Luwuk Jln. Ahmad Yani No. 16 Lwuk 1 unit 10. Kantor Cabang Bungku Jln. Trans Sulawesi No. Bungku 1 unit 11. Kantor Cabang Tolitoli Jln. Panjaitan No. 35 Tolitoli 1 unit 12. Cabang Buol Jln. Syarif Mansyur No. 64 Buol 1 unit 13. Cabang Salakan Jln KRI Tongkol No. 21 Salakan 1 unit 14. Cabang Pembantu Ampana Jln. R.A. Kartini No. 14 Ampana 1 unit 15. Cabang Pembantu Morowali Jln. Yos Sudarso No. 83 Kolonodale 1 unit 16. Cabang Pembantu Donggala Jln. Pettalolo No.97 Donggala 1 unit 17. Cabang Pembantu Bangkep Jln. S.A. Amir No. 2 Bangkep 1 unit 18. Kantor Bupati Banggai Bukit Halimum Luwuk 1 unit 19. RSU Anutaloko Parigi Jln. Trans Sulawesi Parigi 1 unit 20. RSUD Undata Palu Jln. Trans Sulawesi Palu 1 unit 21. Kantor Bupati Donggala Jln. Jati Donggala 1 unit 22. Kantor Kas Sigi Jln. Lasoso Biromaru 1 unit 23. Kantor Bupati Morowali Jln. Trans Sulawesi 1 unit 24. Kantor Bupati Tojo Una-Una Jln. Merdeka No. 1 Ampana 1 unit

25. Kantor Bupati Tolitoli Jln. 1 unit

26. Kantor Walikota Jln. Balai Kota Selatan 1 unit

27. Kantor Bupati Bangkep Jln. 1 unit

28. RSU Madani Kompleks RSU Madani Mamboro 1 unit 29 Grand Mall Silae Jln. Diponegoro Palu 1 unit 30. SPBU Palupi Jln. Ngusti Ngurarai Palu 1 unit

31. SwissbelHotel Jln. Malonda Palu 1 unit

(47)

Pengembangan Jaringan Pelayanan

Perkembangan Jaringan Kantor dan Layanan Bank Sulteng Selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Jaringan Kantor dan Layanan PT. Bank Sulteng

Kantor & Jaringan 31 Desember

2009 2010 2011 2012 2013

Kantor Pusat 1 1 1 1 1

Kantor Cabang Utama 1 1 1 1 1

Kantor Cabang 7 7 7 7 7

Kantor Cabang Pembantu 5 5 5 5 5

Kantor Kas 2 6 10 13 14

Payment Point 8 8 8 8 8

ATM 11 15 27 29 32

(48)

Produk & Jasa

Products & Services

Produk

1. Penghimpunan dana yang berasal dari simpanan masyarakat dan Pemda berupa :  Giro  Deposito  Tabungan :  Tabungan Simpeda  Simpanan Anutapura  TabunganKu  Tabungan PensiunKu  Tabungan PNS

2. Penggunaan dana yang disalurkan dalam bentuk pemberian kredit kepada masyarakat berdasarkan jenis dan sector ekonomi, yang terdiri dari :

 Berdasarkan Jenis :  Kredit Modal Kerja  Kredit Investasi

 Kredit Usaha Kecil (KUK)

 Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK)  Kredit Konsumtif

 Kredit Program

 Berdasarkan Sektor Ekonomi : o Pertanian o Pertambangan o Perindustrian

o Perdagangan/Restoran & Hotel o Listrik, gas & air

o Konstruksi o Pengangkutan o Jasa dunia usaha

o Jasa-jasa social masyarakat o Lain-lain

(49)

Produk & Jasa

Products & Services

 Skin Kredit yang diberikan :

Kredit umum lainnya

Stanby loan

Kredit Konsumtif

Kredit Program

Kredit Investasi

Kredit Modal Kerja

3. Jenis layanan lainnya

Untuk memberikan jasa layanan yang optimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah melalui upaya peningkatan teknologi, perluasan jaringan kantor dan kemitraan dengan lembaga/badan usaha/instansi lainnya sehingga diharapkan akan memberikan kontribusi yang semakin meningkat terhadap kinerja Bank Sulteng yang berkaitan dengan fee based income, Bank Sulteng memiliki jasa perbankan lainnya, antara lain :

 Kiriman uang

 Inkaso

 Transfer BI-RTGS

 Garansi Bank

 Referensi Bank

 Penerimaan Pembayaran Pajak

 Pembayaran gaji pegawai/pensiun

 Eletronik banking : o Atm Bersama

(50)

Laporan Kinerja

Performance Report

Analisa Pembahasan Kinerja oleh Manajemen

Menutup tahun buku 2013 Bank Sulteng sukses mencatat keberhasilan yang ditandai dengan semakin meningkatnya kinerja keuangan. Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya menggenjot kinerja usaha dan profitabilitas dengan tidak melupakan efektifitas kerja serta meningkatkan efisiensi di seluruh tingkatan organisasi, serta yang tidak kalah pentingnya upaya untuk meingkatkan layanan keseluruh lapisan masyarakat dengan cara memperluas jaringan kantor Bank Bank Sulteng sehingga mampu meningkatkan

convetitive advantage .

A. ASSET

Kelolaan kekayaan (Total Asset) Bank Sulteng pada tahun 2013 tercatat meningkat sebesar Rp.424.318 juta atau 30,90% dibanding dengan tahun 2012, dimana pada tahun 2012 total asset sebesar Rp.1.373.028 juta dan pada tahun 2013 sebesar Rp. 1.797.346 juta.

Peningkatan tersebut sangat dipengaruhi oleh kenaikan dana pihak ketiga sebesar 29,54% dan kenaikan penyaluran kredit sebesar 55,10% disamping komponen lainnya.

Tabel 1

Perkembangan Asset :

Dalam Jutaan Rp Uraian 2013 2012 Pertumbuhan (growth) Rp. %

Tanah 1.829 1.829 - - Bangunan kantor 23.768 1.898 21.870 1.152,27 Rumah dinas 383 299 84 28,09 Kendaraan bermotor 4.377 3.931 446 11,35 Mesin kantor 15.606 13.211 2.365 18,13 Perabot kantor 10.887 3.139 7.748 246,83

Perabot rumah dinas 298 286 12 4,20

Sub Total 57.148 24.593 32.555 132,38

Asset dalam penyelesaian 1.797 19.411 (17.614) (90,74)

Inventaris dalam penyelesaian - 4.380 - -

Total 58.945 48.384 10.561 21,83

Akumulasi Penyusutan 19.827 19.205 622 3,24

Referensi

Dokumen terkait

setelah akuntan publik tersebut tidak memberikan jasa audit terhadap laporan. keuangan yang dimiliki perusahaan selama 2 periode

Lem baga pelaksana audit keuangan adalah Kantor Akuntan Publik. Sedangkan laporan keuangan yang dilakukan verifikasi untuk di audit adalah laporan keuangan yang

tahun buku adalah pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan (tidak termasuk laporan keuangan interim) klien oleh Akuntan Publik yang sama untuk 5 (lima) tahun buku dimana

a.Menunjuk Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit atas buku-buku Perseroan Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 (dua ribu dua puluh

Penjelasan: berdasarkan Pasal 21 anggaran dasar Perseroan, penunjukan Akuntan Publik untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir

Hasilnya adalah bahwa sanksi hukum yang dikenakan atas kejahatan manipulasi pendapat audit atas laporan keuangan emiten oleh akuntan publik di pasar modal adalah

Sedangkan Standar Profesional Akuntan publik (2011) menyatakan tujuan audit laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya adalah untuk menyatakan pendapat

Audit keuangan bertujuan memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan dan menekankan terselenggaranya pengendalian intern perusahaan dan hasil audit