• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daya Hambat Ekstrak Etanol Buah dan Daun Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) terhadap Streptococcus mutans.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Daya Hambat Ekstrak Etanol Buah dan Daun Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) terhadap Streptococcus mutans."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL BUAH DAN DAUN ANDALIMAN (Zanthoxylum acanthopodium DC) TERHADAP STREPTOCOCCUS

MUTANS

Karies gigi yang merupakan masalah kesehatan umum di dunia, terjadi baik pada orang dewasa maupun anak-anak, dan disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans. Salah satu tanaman yang memiliki efek antimikroba adalah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol buah dan daun andaliman.

Penelitian dilakukan secara eksperimental laboratorik in vitro dengan metode difusi cakram. Data yang diukur adalah diameter zona hambat yang dibentuk oleh cakram dari berbagai konsentrasi ekstrak buah dan daun andaliman (konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12.5%, 6.25%), kontrol positif (kloramfenikol 30 µg), dan kontrol negatif (CMC). Analisis data dilakukan dengan uji One Way ANOVA dan uji Tukey HSD.

Hasil penelitian menunjukkan daya hambat ekstrak etanol buah dan daun andaliman terhadap bakteri Streptococcus mutans tidak sebesar kontrol positif.

(2)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

THE INHIBITORY EFFECT OF ETHANOL EXTRACT OF ANDALIMAN (Zanthoxylum acanthopodium DC) FRUIT AND LEAF AGAINST

Streptococcus mutans

Dental caries is one of the most common and costly diseases in the world, occurs in both adults and children, and is caused by Streptococcus mutans. One of the plants that can be extracted and has antimicrobial activities is Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC). The aim of this research was to determine the inhibitory effect of the ethanol extract of andaliman fruit and leaf on Streptococcus mutans.

The method of this research was laboratory experimental in vitro, disc diffusion method. The measured data were inhibitory zone diameters that formed surrounding the disc containing various concentration of ethanol extract of andaliman fruit and leaf (concentration 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%,), positive control (chloramphenicol 30µg) and negative control (CMC). Data were analysed by One Way ANOVA and Tukey HSD test.

The result showed that the inhibitory properties of ethanol extract andaliman fruit and leaf were not as powerful as positive control.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN (REVISI) SIDANG SKRIPSI PROGRAM SARJANA (S1) ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

PRAKATA ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan ... 4

1.3.1. Maksud Penelitian ... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 4

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

1.4.2. Manfaat Praktik ... 4

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 5

1.5.1. Kerangka Pemikiran ... 5

1.5.2. Hipotesis ... 6

1.6. Metodologi ... 6

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Andaliman ... 7

2.1.1. Morfologi dan Taksonomi Andaliman ... 7

2.1.2. Manfaat Andaliman ... 9

2.1.3. Kandungan Kimia Buah Andaliman ... 10

2.1.4. Kandungan Kimia Daun Andaliman ... 12

2.2 Karies Gigi ... 12

2.2.1. Definisi Karies Gigi ... 12

2.2.2. Gambaran Klinik Karies Gigi ... 13

2.2.3. Klasifikasi Karies Gigi ... 13

2.2.4. Etiologi Karies Gigi ... 14

2.2.5. Mikroorganisme Rongga Mulut ... 16

2.2.5.1. Streptococcus Mutans ... 17

2.2.5.2. Faktor Virulensi Streptococcus Mutans ... 19

2.2.6. Peran Streptococcus mutans terhadap Karies ... 20

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

2.3.1. Jenis Antibakteri... 22

2.3.2. Mekanisme Kerja Antibakteri ... 23

2.3.3. Efek Antibakteri Andaliman Terhadap Streptococcus mutans ... 24

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 25

3.1.1 Alat Penelitian ... 25

3.1.2 Bahan Penelitian... 26

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 27

3.3 Metode Penelitian... 27

3.3.1 Disain Penelitian... 27

3.3.2 Variabel Penelitian ... 27

3.3.3 Definisi Operasional Variabel... 27

3.4 Prosedur Kerja ... 28

3.4.1 Persiapan Bahan Uji ... 28

3.4.1.1 Pengumpulan Bahan... 28

3.4.1.2 Pembuatan Ekstrak Etanol Buah Andaliman... 28

3.4.1.2.1 Pembuatan Ekstrak Etanol Buah Andaliman ... 28

3.4.1.2.2 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Andaliman... 29

3.4.2.3 Sterilisiasi Alat... 30

3.4.2.4 Pembuatan Medium Agar Mueller-Hinton ... 30

3.4.2.5 Pembuatan Suspensi Bakteri Streptococcus mutans ... 30

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

3.4.3 Pelaksanaan Penelitian ... 32

3.4.4 Pengamatan dan Pencatatan Hasil Penelitian ... 33

3.5 Analisis Data ... 33

3.5.1 Hipotesis Statistik ... 34

3.5.2 Kriteria Uji ... 34

3.6 Alur Penelitian ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 36

4.1.1. Uji Buah Andaliman ... 37

4.1.1.1 Uji Normalitas Buah Andaliman ... 37

4.1.1.2 Uji One Way ANOVA Buah Andaliman ... 38

4.1.1.3 Uji Tukey HSD Buah Andaliman ... 38

4.1.2. Uji Daun Andaliman ... 39

4.1.2.1 Uji Normalitas Daun Andaliman ... 39

4.1.2.2 Uji One Way ANOVA Daun Andaliman ... 40

4.1.2.3 Uji Tukey HSD Daun Andaliman ... 40

4.1.3. Uji Perbedaan Buah dan Daun Andaliman ... 41

4.1.2.1 Uji Normalitas ... 41

4.1.2.2 Uji T Tidak Berpasangan... 42

4.2. Pembahasan ... 43

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan ... 46 5.2. Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 48

LAMPIRAN ... 51

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Bakteri yang Terdapat pada Keadaan Normal di Rongga Mulut ... 17 Tabel 2.2 Faktor Virulensi Streptococcus mutans... 19 Tabel 4.1 Diameter Zona Hambat Ekstrak Etanol Buah Andaliman(Zanthoxylum acanthopodium DC), Kontrol Positif, dan Kontrol Negatif ... 36 Tabel 4.2 Diameter Zona Hambat Ekstrak Etanol Daun Andaliman(Zanthoxylum acanthopodium DC), Kontrol Positif, dan Kontrol Negatif ... 37 Tabel 4.3 Uji Normalitas Buah Andaliman ... 37 Tabel 4.4 Uji One Way ANOVA Buah Andaliman ... 38 Tabel 4.5 Uji Tukey HSD untuk Perbandingan Tiap Konsentrasi Pada Buah

Andaliman Tanpa Kontrol ... 39 Tabel 4.6 Uji Normalitas Daun Andaliman... 39 Tabel 4.7 Uji One Way ANOVA Daun Andaliman ... 40 Tabel 4.8 Uji Tukey HSD untuk Perbandingan Tiap Konsentrasi Pada Daun

(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Daun Andaliman ... 8

Gambar 2.2 Buah Andaliman ... 8

Gambar 2.3 Struktur Kimia Terpenoid ... 11

Gambar 2.4 Proses Terjadinya Karies dari Lesi Awal Sampai Terbentuk Kavitas ... 13

Gambar 2.5 Klasifikasi Karies Gigi Berdasarkan Lokasi ... 14

Gambar 2.6 Faktor Penyebab Terjadinya Karies Gigi ... 16

Gambar 2.7 Streptococcus mutans Secara Mikroskopik. ... 18

Gambar 2.8 Kurva Stephan ... 21

Gambar 3.1 Skema Pengenceran Ekstrak Etanol Buah dan Daun Andaliman.. 32

Gambar 3.2 Skema Alur Penelitian. ... 35

(10)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

Lampiran 1 Data Mentah Penelitian Diameter Zona Hambat Ekstrak Etanol Buah dan Daun Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC), Kontrol

Positif, dan Kontrol Negatif ... 51

Lampiran 2 Foto Alat dan Bahan ... 52

Lampiran 3 Foto Pelaksanaan Penelitian ... 54

Lampiran 4 Foto Hasil Penelitian ... 55

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Flora mulut pada manusia terdapat berbagai mikroorganisme seperti jamur, virus, bakteri, dan lain-lain yang bersifat normal maupun patogen. Di dalam rongga mulut terdapat lebih dari 700 spesies bakteri.1 Penelitian terdahulu

melaporkan bahwa plak yang didominasi oleh bakteri Streptococcus mutans dan Lactobacillus menyebabkan terbentuknya karies. Streptococcus mutans dapat tumbuh subur dalam suasana asam dan dapat menempel pada permukaan gigi. Streptococcus mutans merupakan mikroorganisme yang kariogenik karena mempunyai kemampuan metabolisme sukrosa menjadi asam yang mengakibatkan demineralisasi email.2,3,4

Karies gigi yang merupakan masalah kesehatan umum di seluruh dunia yang terjadi baik pada orang dewasa maupun anak-anak.5 Karies gigi merupakan suatu penyakit infeksi yang dapat menular dan terutama mengenai jaringan keras gigi, sehingga terjadi kerusakan jaringan keras gigi setempat. Proses kerusakan pada jaringan keras gigi terjadi melalui suatu reaksi kimiawi oleh bakteri, dimulai dengan proses kerusakan pada bagian nonorganik, kemudian berlanjut pada bagian organik.6

(12)

2

Universitas Kristen Maranatha karies gigi. Istilah back to nature atau kembalinya perhatian ke bahan alam dianggap sebagai hal yang sangat bermanfaat karena sejak dahulu kala masyarakat kita telah percaya bahwa bahan alam mampu mengobati berbagai macam penyakit. Pemanfaatan bahan alam yang digunakan sebagai obat jarang menimbulkan efek samping yang merugikan dibandingkan dengan obat yang terbuat dari bahan sintetik, salah satunya adalah tanaman Andaliman.4

Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) adalah tanaman yang khas dijumpai di Sumatera Utara, Indonesia. Penelitian Tarigan dan Wijaya (1999) membuktikan bahwa andaliman memiliki kandungan terpenoid yang mempunyai aktivitas antioksidan dan antimikroba.7 Daun, buah, dan biji andaliman dapat digunakan untuk mengobati demam, kolera, dyspepsia, disentri, sakit perut, sakit gigi, batuk, bronkhitis. Daun andaliman digunakan sebagai sayur, bumbu, insektisida dan repellen serangga.8,9 Ekstrak buah andaliman dapat menghambat mikroba seperti Escherichia coli, Salmonella typhimurium, Bacillus cereus, Staphylococcus aureus, Pseudomonas fluorescens, dan Aspergillus flavus. Minyak esensial dari daun andaliman dapat menghambat pertumbuhan Colletotrichum gloeosporioides dan Botryodiplodia theobromae.10 Penelitian Sharma et al. (2014)

menunjukkan bahwa minyak esensial buah andaliman murni memiliki zona hambat sebesar 11 mm dan pada konsentrasi 50% memiliki zona hambat sebesar 10 mm terhadap bakteri Streptococcus sp.11

(13)

3

Universitas Kristen Maranatha sebagai pelarut di bidang pangan dan obat-obatan dan cenderung lebih aman.12. Penelitian Parhusip (2004) menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat andaliman memiliki aktivitas menghambat paling tinggi dibandingkan dengan ekstrak metanol terhadap bakteri patogen seperti Bacillus cereus, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhimurium pada setiap fase pertumbuhan bakteri dan berbagai konsentrasi ekstrak andaliman.13 Penelitian Nadapdap (2016) menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah andaliman dapat menghambat Staphylococcus aureus dengan zona hambat sebesar 7,74 mm pada konsentrasi 100%.14 Penelitian Ishwori et al. (2013) menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun andaliman dapat menghambat Clostridium perfringens dengan zona hambat sebesar 12,3 mm, Pseudomonas aeruginosa dengan zona hambat sebesar 12 mm, dan Staphylococcus aureus dengan zona hambat sebesar 14,6 mm.15

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti tertarik untuk meneliti daya hambat ekstrak etanol buah dan daun andaliman terhadap Streptococcus mutans.

1.2Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah:

1. Apakah ekstrak etanol buah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans.

(14)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah mengetahui daya hambat ekstrak etanol buah dan daun andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui besarnya daya hambat pertumbuhan Streptococcus mutans setelah diberi ekstrak etanol buah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC). 2. Mengetahui besarnya daya hambat pertumbuhan Streptococcus mutans setelah

diberi ekstrak etanol daun andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC).

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1 Manfaat Akademik

Kontribusi ilmiah mengenai daya hambat ekstrak etanol buah dan daun andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) terhadap Streptococcus mutans.

1.4.2 Manfaat Praktik

(15)

5

Universitas Kristen Maranatha

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Patogenesis karies melibatkan interaksi berbagai faktor internal host, faktor eksternal host, serta mikroorganisme. Faktor internal host yang terlibat dalam hal ini, antara lain permukaan gigi, saliva, dan pelikel, sementara diet atau substrat dan waktu merupakan faktor eksternal host yang ikut berperan terhadap timbulnya karies. Clarke berhasil mengisolasi Streptococcus mutans dari penderita karies pada tahun 1924, diketahui bahwa mikroorganisme tersebut merupakan penyebab utama dari penyakit karies.3 Streptococcus mutans memiliki peran utama dalam terjadinya fermentasi karbohidrat, yaitu dengan cara menghasilkan asam laktat dan asam organik lain yang terakumulasi di dalam permukaan gigi melalui plak. Kondisi ini akan menyebabkan demineralisasi gigi berkelanjutan yang diikuti dengan kerusakan bahan organik gigi, yaitu kalsium hidroksiapatit.3,16

(16)

6

Universitas Kristen Maranatha transmembran) pada membran luar dinding sel bakteri, membentuk ikatan polimer yang kuat sehingga mengakibatkan rusaknya porin. Porin yang rusak merupakan pintu keluar masuknya senyawa akan mengurangi permeabilitas dinding sel bakteri yang akan mengakibatkan sel bakteri akan kekurangan nutrisi, sehingga pertumbuhan bakteri terhambat atau mati.20

1.5.2 Hipotesis

Hipotesis pada penelitian ini adalah:

1. Ekstrak etanol buah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) mempunyai efek menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. 2. Ekstrak etanol daun andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC)

mempunyai efek menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.

1.6Metodologi

Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik in vitro menggunakan metode difusi cakram. Analisis data menggunakan uji statistik One Way ANOVA dan uji Tukey HSD, dengan α = 0,05 menggunakan program SPSS 20. Kemaknaan

ditentukan berdasarkan nilai p<0,05.

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

(17)

46 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan:

1. Daya hambat ekstrak etanol buah andaliman terhadap bakteri Streptococcus mutans tidak sebesar kontrol positif (kloramfenikol).

2. Daya hambat ekstrak etanol daun andaliman terhadap bakteri Streptococcus mutans tidak sebesar kontrol positif (kloramfenikol).

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah:

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas pengolahan buah dan daun andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) baik dengan penggunaan pelarut ekstrak yang berbeda, infusa ataupun direbus.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai toksisitas buah dan daun andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC).

3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai daya hambat buah dan daun andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) terhadap bakteri Streptococcus mutans menggunakan metode sumuran.

(18)

47

Universitas Kristen Maranatha 5. Perlu dilakukan penelitian serupa secara in vivo terhadap bakteri

(19)

DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL BUAH DAN

DAUN ANDALIMAN (Zanthoxylum acanthopodium DC)

TERHADAP Streptococcus mutans

SKRIPSI

Karya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Gigi

JESSICA NOVIANA

1290006

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

(20)

vii

PRAKATA

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus karena berkat, pertolongan, perlindungan, hikmat dan kemurahan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Daya Hambat Ekstrak Etanol Buah dan Daun Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) Terhadap Streptococcus

mutans sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan sarjana kedokteran gigi.

Penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu, mendukung, dan membimbing yaitu :

1. Winny Suwendere, drg., MS., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi yang telah memberikan kesempatan dan dukungan kepada penulis untuk membuat karya tulis ilmiah ini.

2. Dr. Philips Onggowidjaja, S.Si., M.Si. selaku pembimbing utama yang membimbing, memberi masukan, memotivasi, mendukung dan meluangkan waktu sehingga penyusunan karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik.

3. Rudy Djuanda, drg., Sp.KG. selaku pembimbing kedua yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing, memberi arahan sehingga penyusunan karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik.

(21)

viii

5. Ibnu Suryatmojo, drg., Sp.KG. selaku penguji kedua yang telah bersedia memberikan waktu, pikiran, dan saran yang bermanfaat dalam skripsi ini. 6. Franky Oscar, drg., Sp. BM., M.Kes. sebagai dosen wali penulis yang

telah memberikan perhatian, masukan, motivasi dan dukungan kepada penulis.

7. Andry Hanjaya dan Livia Oktavia Hanjaya sebagai orang tua atas dukungan moral, material, dan doa sehingga karya tulis ilmiah ini dapat berjalan dan selesai dengan baik.

8. Janovi Yanti, S.E, Michael Utomo S.Par, William Chandra sebagai kakak atas doa, dukungan moral dan material yang diberikan kepada penulis. 9. Pak Rizka, Pak Koma, Pak Samuel, Ibu Yuli selaku staff Laboratorium

Mikrobiologi FK UKM yang telah banyak memberikan motivasi, waktu, tenaga serta doa dalam pelaksanaan penelitian pada karya tulis ilmiah ini. 10.Pauline Lydiana, Irene, Lucia Trinovena Lasse, dan Fendy Chahyadi yang

telah memberi dukungan kepada penulis.

11.Catherine Novilia Kaswady, Astuti Nadapdap, Metta Shanti, Edwins Kurniawan, Amelia Noviany dan Philip Irfan, yang telah banyak memberikan saran, dukungan dan bantuan untuk karya tulis ini.

12.Mas Deden, Mas Didin, Mas Dedi, Ibu Dame, Ibu Yola, Ibu Erni, Ibu Priskila, Ibu Natalia, dan Ibu Cindy yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis.

(22)

ix

Semua pihak yang terlibat yang mendukung dan memotivasi penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Terimakasih atas segala kebaikan yang telah diberikan, kiranya Tuhan yang membalasnya. Akhir kata penulis memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan yang terjadi selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, kiranya Tuhan memberkati.

Bandung, Januari 2017

(23)

48 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Forrsten SD, Bjorklund M, Ouwehand AC. Streptococcus mutans, Caries, and Simulation Models. Nutrients; 2010:2(3):291.

2. Komansilan JG, Mintjelungan CN, Waworuntu O. Daya Hambat Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Streptococcus mutans. J e-Gigi; 2015:3(2):309-316.

3. Chismirina S, Gani BA, Subhaini. Manifestasi Molekuler Biofilm Streptococcus mutans sebagai Organisme Utama Penyebab Karies. Cakradonya Dent J; 2010:2(1):83-158.

4. Riwandy A., Didit A., Lia YB. Aktivitas Antibakteri Esktrak Air Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans in vitro. Maj. Ked. Gigi.; 2014:2(1):60-64.

5. Ozdemir D. Dental Caries: The Most Common Disease Worldwide and Preventive Strategies. Int J Biology; 2013:4(4):55-61.

6. Sabir A. Aktivitas Antibakteri Flavonoid Propolis trigona sp terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Maj. Ked. Gigi.; 2005:38(3): 135-141. 7. Siregar Benedicta L. Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) di

Sumatera Utara: Deskripsi dan Perkecambahan. Hayati; 2003:10(1):38-40. 8. Gupta DD, Mandi SS. Species Specific AFLP Markers for Authentication

of Zanthoxylum acanthopodium and Zanthoxylum oxyphyllum. J Medicinal Plants Studies; 2013:1(6):1-9.

9. Zenita OD, Kottapali SR, Ankita B. Characterization of Chemical Constituents in Zanthoxylum acanthopodium DC Leaf Using GC-MS. Indo American J Pharm Research; 2015:5(5):1690-1694.

10.Kristanty Ruth E, Suriawati J. The Indonesian Zanthoxylum acanthopodium DC. : Chemical and Biological Values. Int J Pharmtech Research; 2015:8(6):313-321.

(24)

49

Universitas Kristen Maranatha 12.Mardaningsih F, Andriani M, Kawiji. Pengaruh Konsentrasi Etanol dan

Suhu Spray Dryer Terhadap Karakteristik Bubuk Klorofil Daun Alfalfa (Medicago sativa L.) Dengan Menggunakan Binder Maltodekstrin. J Teknosains Pangan; 2012:1(1):110-117.

13.Parhusip, A. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Andaliman Pada Fase Pertumbuhan Bakteri Patogen. Jurnal Ilmu Teknologi dan Pangan; 2004: 2(1):41-53.

14.Astuti N. Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) dalam Berbagai Konsentrasi terhadap Staphylococcus aureus Secara in Vitro. Universitas Kristen Maranatha; Bandung: 2016. 15.Ishwori et al. Antibacterial Activity of Some Selected Plants Traditionally

Used as Medicine in Manipur. Afr J Biotechnol; 2014:13(13):1491-1495. 16.Alfian Muhammad N, Laillyza Maharani A. Efektivitas Antibakteri

Ekstrak Metanol Batang Pisang Mauli (Musa acuminata) dan Povidone Iodine 10% terhadap Streptococcus mutans. J PDGI; 2014:3(63):78-83. 17.Wijaya CH. Andaliman, Rempah Tradisional Sumatera Utara dengan

Aktivitas Antioksidan dan Antimikroba. Bul. Teknol. dan Industri Pangan; 1999: 10(2): 59-61.

18.Wijaya CH, Irene TH, Anton A. Identification of Volatile Compounds and Key Aroma Compounds of Andaliman Fruit (Zanthoxylum acanthopodium DC). Food Sci. Biotechnol.; 2002; 11(6):680-683.

19.Rana VS, Blazquez MA, Terpenoid Constituents of Zanthoxylum acanthopodium DC. Leaves. J Essential Oil Research; 2008:20(6):515-516.

20.Rachmawati Fahrina, Maulita Cut N., Sumantri. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Kloroform Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L) Urb) serta Indentifikasi Senyawa Aktifnya. J Unwahas; 2009:7-13.

21.Dianxiang Zhang, Thomas GH. Zanthoxylum. Fl. China. 2008; 11: 53–66. 22.Siregar Benedicta L. Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) dan

Potensi Pemanfaatannya. Media Unika; 2002: 84(2): 123-132.

23.Yadav N, Yadav R, Goyal A. Chemistry of Terpenoids. Int. J. Pharm. Sci.; 2014: 27(2): 272-278.

(25)

50

Universitas Kristen Maranatha 25.Willet, N.P; R.R. White; and S. Rosen. Essential Dental Microbiology.

Singapore: Prentice-Hall International Inc; 1991: 319,347 pp.

26.Samaranayake L. Essential Microbiology for Dentistry. 4th ed. Philadelphia: Churchill Livingstone Elsevier. 2006: p 60, 279-285

27.Marsh P, Martin MV. Oral microbiology. 5th ed. Oxford : Reed Educational and Professional Publishing Ltd; 2009: p 31,43,113-117. 28.Fejerkov, O. Kidd, E. Dental Caries The Disease and its Clinical

Management 2nd ed. Blackwell Munksgaard, Publishing Company; 2008: p 20.

29.Bagg J, MacFarlane TW, Poxton IR, Smith AJ. Essentials of Microbiology for Dental Student. Oxford University Press: 2006: 237-258

30.Lamont, R.J., Burne, M.S. Lantz, and D.J. LeBlanc. Oral Microbiology and Immunology 2nd ed. Washington DC: ASM Press; 2006: Pp 234,242.

31.Whitman WB. Bergey's Manual of Systematic Bacteriology. 2nd ed. USA: Bergey's Manual Trust; 2009.

32.Jawetz E, Melnick JL, Adelberg EA. Mikrobiologi Kedokteran,

diterjemahkan oleh Nugroho E. dan Maulany, Edisi 20, 18-22, 223, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.1996.

33.Brooks GF, Butel JS, dan Morse SA. Mikrobiologi Kedokteran (Medical Microbiology), Edisi 1, diterjemahkan oleh Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, 327, 335, 395-397, Penerbit Salemba Medika, Jakarta. 2005.

34.Trombetta et al. Mechanisms of Antibacterial Action of Three Monoterpenes. American Society for Microbiology; 2005: 49(6): 2474-2478.

35.Saxena G, Kalra SS. Antimicrobial Activity Pattern of Certain Terpenoids. Int J of Pharm and Bio Sci: 2011: 2(1): 87-91

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul : “ Daya Hambat Ekstrak Daun Sirih Merah ( Piper crocatum ) terhadap Streptococcus mutans “ adalah benar

Efek Kombinasi Ekstrak Aktif Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) dan Doxorubicin terhadap Sel Kanker Payudara. Medan: Fakultas Farmasi Universitas

dengan mikroskop inverted dengan perbesaran 10x10) setelah pemberian ekstrak dari konsentrasi tertinggi hingga terendah Morfologi sel kanker serviks HeLa (dilihat dengan

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan hikmat dan berkat-Nya, karena hanya dengan pertolongan-Nya lah maka penulis dapat

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan hikmat dan berkat-Nya, karena hanya dengan pertolongan-Nya lah maka penulis dapat melewati masa studi

apakah ekstrak etanol buah andaliman mampu mencegah kerusakan hati yang. disebabkan

Keluarga radikal bebas yang dihasilkan dari oksigen disebut spesies oksigen reaktif (Reactive Oxygen Species (ROS)), terbentuk dalam kondisi fisiologis normal, tetapi

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih karunia, hikmat, dan pertolongan tangan-Nya sehingga karya tulis ilmiah berjudul “Pengaruh Penyuluhan