• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Aktivitas Antikanker Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Sel Kanker Serviks

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Aktivitas Antikanker Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Sel Kanker Serviks"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

68

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan Andaliman

(2)

69

Lampiran 2. Gambar Makroskopik Simplisia Buah Andaliman

Simplisia buah andaliman

(3)

70

Lampiran 3. Gambar Mikroskopik Simplisia Buah Andaliman

Keterangan:

1. Kelenjar minyak berwarna kuning kemerahan 2. Sel rambut yang kolaps

3. Sel rambut penutup

4. Epidermis kulit biji berwarna jingga kemerahan

1 2

(4)

71

Lampiran 4. Bagan Kerja Penelitian

dicuci dari pengotor sampai bersih ditiriskan

ditimbang berat basahnya

dikeringkan

ditimbang berat keringnya

dihaluskan dengan blender

di maserasi dengan etanol 96% diuapkan dengan rotary evaporator dilakukan uji sitotoksik Buah Andaliman Buah Andaliman Serbuk Simplisia

Karakterisasi Simplisia Skrining Fitokimia

Pemeriksaan makroskopik

Pemeriksaan mikroskopik

Penetapan kadar air

Penetapan kadar sari yang larut dalam air

Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol

Penetapan kadar abu total

Penetapan kadar abu yang tidak larut asam

Pemeriksaan alkaloida Pemeriksaan glikosida antrakinon Pemeriksaan saponin Pemeriksaan tannin Pemeriksaan steroid/triterpenoid Pemeriksaan glikosida

Ekstraksi secara maserasi

Maserat

Ekstrak Kental

(5)

72

Lampiran 5. Perhitungan Kadar Air Simplisia Buah Andaliman

(Zanthoxylum acanthopodium DC.)

No. Berat sampel (g) Volume awal (mL) Volume akhir (mL)

1. 5,009 1,80 2,10

2. 5,019 2,10 2,45

3. 5,012 2,45 2,75

% Kadar air = x100%

sampel Berat awal Volume akhir Volume −

1. Kadar air = x100% 5,98% 5,009

1,80 -2,10

=

2. Kadar air = x100% 6,97% 5,019

2,10 -2,45

=

3. Kadar air = x100% 5,98% 5,012

2,45 -2,75

=

% Rata-rata kadar air = 6,30%

(6)

73

Lampiran 6. Perhitungan Kadar Sari Larut dalam Air Simplisia

Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) No. Berat Sampel (g) Berat Sari (g)

1. 5,032 0,135

2. 5,019 0,120

3. 5,002 0,119

% Kadar sari larut dalam air = x100%

20 100 x (g) sampel Berat (g) sari Berat

1. Kadar sari larut dalam air = x100% 13,41% 20 100 x 5,032 0,135 =

2. Kadar sari larut dalam air = x100% 11,95% 20 100 x 5,019 0,120 =

3. Kadar sari larut dalam air = x100% 11,89% 20 100 x 5,002 0,119 =

(7)

74

Lampiran 7. Perhitungan Kadar Sari Larut dalam Etanol Simplisia

Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

No. Berat sampel (g) Berat sari (g)

1. 5,015 0,160

2. 5,021 0,173

3. 5,012 0,157

% Kadar sari larut dalam etanol = x100%

20 100 x (g) Sampel Berat (g) Sari Berat

1. Kadar sari larut dalam etanol = x100% 15,95% 20 100 x 5,015 0,160 =

2. Kadar sari larut dalam etanol = x 100% 17,22% 20 100 x 5,021 0,173 =

3. Kadar sari larut dalam etanol = x100% 15,66% 20 100 x 5,012 0.157 =

% Rata-rata kadar sari larut dalam etanol =

3

15,66% 17,22%

15,95%+ +

(8)

75

Lampiran 8. Perhitungan Kadar Abu Total Simplisia

Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) No. Berat Sampel (g) Berat Abu (g)

1. 2,0001 0,0929

2. 2,0009 0,0932

3. 2,0010 0,0920

% Kadar abu total = x100%

(g) Sampel Berat

(g) Abu Berat

1. Kadar abu total = x100% 4,64% 2,0001

0,0929

=

2. Kadar abu total = x 100% 4,65% 2,0009

0,0932

=

3. Kadar abu total = x 100% 4.59% 2,0010

0,0920

=

% Rata-rata kadar abu total = 4,62%

3

4,59% 4,65%

4,64%

= +

(9)

76

Lampiran 9. Perhitungan Kadar Abu Tidak Larut dalam Asam Simplisia

Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) No. Berat Sampel (g) Berat Abu (g)

1. 2,0001 0,0042

2. 2,0009 0,0048

3. 2,0010 0,0039

% Kadar abu tidak larut dalam asam = x100% (g) Sampel Berat (g) Abu Berat

1. Kadar abu tidak larut dalam asam = x100% 0,20% 2,0001

0,0042

=

2. Kadar abu tidak larut dalam asam = x100% 0,23% 2,0009

0,0048

=

3. Kadar abu tidak larut dalam asam = x100% 0,19% 2,0010

0,0039

=

% Rata-rata kadar abu tidak larut dalam asam =

3 % 19 , 0 % 23 , 0 % 20 ,

0 + +

(10)

77

Lampiran 10. Rendemen Ekstrak Etanol Buah Andaliman

Berat simplisia kering = 860 g Berat ekstrak = 54,573 g

Rendemen = Berat Ekstrak

Berat Simplisia keringx 100 % = 54,573

(11)

78

Lampiran 11. Perhitungan Jumlah Sel HeLa Pada Hemositometer

Jumlah sel HeLa total (A + B + C + D) = 219 sel Jumlah sel/mL

∑sel/mL=∑ sel A+ ∑ sel B+∑ sel C + ∑ sel D

4 ×10

4

∑sel/mL =219 4 ×10

4 :

= 54,75 x 104 sel/mL

Volume Panenan Sel

Volume panenan sel =Jumlah total sel yang diperlukan Jumlah sel terhitung/mL :

Volume panenan sel HeLa = 1×10 6

54,75×104

(12)

79

Lampiran 12. Perhitungan Jumlah Sel Vero Pada Hemositometer

Jumlah Sel Vero total (A + B + C + D) = 357 sel Jumlah sel/mL

∑sel/mL=∑ sel A+ ∑ sel B+∑ sel C + ∑ sel D

4 ×10

4 :

∑���/�� =���

� ���

= 89,25 x 104 sel/mL

Volume Panenan Sel Vero :

Volume panenan sel =Jumlah total sel yang diperlukan Jumlah sel terhitung/mL

Volume panenan sel= 1×10 6

89,25×104

(13)

80

Lampiran 13. Perhitungan Persen Sel Hidup Dari Berbagai Konsentrasi Larutan

Uji Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) terhadap Sel HeLa

No. Absorbansi Kontrol Sel (a)

Absorbansi kontrol Media (b)

1 0,678 0,078

2 0,678 0,080

3 0,679 0,108

Rata-Rata 0,675 0,089

Rumus Perhitungan Persen Sel Hidup :

% Hidup = Absorbansi sel dengan perlakuan –Absorbansi kontrol media

Absorbansi kontrol media sel –Absorbansi kontrol media x 100 %

Kadar Absorbansi (c)

Rata-Rata (c)

c-b a-b % Sel Hidup

% Sel Mati

1 2 3

(14)

81

Lampiran 14. Perhitungan Persen Sel Hidup Dari Berbagai Konsentrasi Larutan

Uji Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) terhadap Sel Vero

No. Absorbansi Kontrol Sel (a)

Absorbansi kontrol Media (b)

1 0,844 0,062

2 0,895 0,058

3 0,819 0,054

Rata-Rata 0,853 0,058

Rumus Perhitungan Persen Sel Hidup :

% Hidup = Absorbansi sel dengan perlakuan –Absorbansi kontrol media

Absorbansi kontrol media sel –Absorbansi kontrol media x 100 %

Kadar Absorbansi

Rata-Rata (c)

c –b a -b % Sel Hidup

% Sel Mati

1 2 3

(15)

82

Lampiran 15. Perhitungan nilai IC50 Ekstrak Etanol Buah Andaliman

(Zanthoxylum acanthopodium DC.) Sel HeLa menggunakan analisa Probit SPSS 19

Confidence Limits

Probability

95% Confidence Limits for % hambat

95% Confidence Limits for log (% hambat)b

Estimate Lower

Bound Upper Bound Estimate

Lower Bound

Upper Bound

LOGITa .010 205.322 . . 2.312 . .

.020 161.316 . . 2.208 . .

.030 139.881 . . 2.146 . .

.040 126.288 . . 2.101 . .

.050 116.565 . . 2.067 . .

.060 109.102 . . 2.038 . .

.070 103.105 . . 2.013 . .

.080 98.125 . . 1.992 . .

.090 93.888 . . 1.973 . .

.100 90.213 . . 1.955 . .

.150 76.977 . . 1.886 . .

.200 68.310 . . 1.834 . .

.250 61.892 . . 1.792 . .

.300 56.781 . . 1.754 . .

.350 52.505 . . 1.720 . .

.400 48.797 . . 1.688 . .

.450 45.487 . . 1.658 . .

.500 42.462 . . 1.628 . .

.550 39.637 . . 1.598 . .

.600 36.949 . . 1.568 . .

.650 34.339 . . 1.536 . .

.700 31.753 . . 1.502 . .

.750 29.131 . . 1.464 . .

.800 26.394 . . 1.422 . .

.850 23.422 . . 1.370 . .

.900 19.986 . . 1.301 . .

.910 19.204 . . 1.283 . .

.920 18.374 . . 1.264 . .

.930 17.487 . . 1.243 . .

.940 16.526 . . 1.218 . .

.950 15.468 . . 1.189 . .

.960 14.277 . . 1.155 . .

.970 12.889 . . 1.110 . .

.980 11.177 . . 1.048 . .

.990 8.781 . . .944 . .

(16)

83

Lampiran 16. Perhitungan nilai IC50 Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Sel Vero menggunakan analisa Probit SPSS 19

Confidence Limits

Probability

95% Confidence Limits for % hambat

95% Confidence Limits for log(% hambat)b

Estimate

Lower

Bound Upper Bound Estimate

Lower Bound

Upper Bound

LOGITa .010 6665.759 1518.945 4092413.680 3.824 3.182 6.612

.020 4554.061 1190.006 1428220.379 3.658 3.076 6.155 .030 3576.232 1017.704 733508.110 3.553 3.008 5.865 .040 2981.662 903.815 444785.052 3.474 2.956 5.648 .050 2571.726 820.007 296324.379 3.410 2.914 5.472 .060 2267.523 754.340 209853.642 3.356 2.878 5.322 .070 2030.552 700.714 155155.999 3.308 2.846 5.191 .080 1839.466 655.612 118456.436 3.265 2.817 5.074 .090 1681.340 616.836 92717.393 3.226 2.790 4.967 .100 1547.828 582.920 74030.411 3.190 2.766 4.869 .150 1098.882 458.692 29315.309 3.041 2.662 4.467 .200 836.974 375.820 14163.256 2.923 2.575 4.151 .250 662.634 313.796 7659.651 2.821 2.497 3.884 .300 537.253 263.977 4458.745 2.730 2.422 3.649 .350 442.350 221.922 2736.813 2.646 2.346 3.437 .400 367.846 185.072 1751.676 2.566 2.267 3.243 .450 307.729 151.896 1162.669 2.488 2.182 3.065 .500 258.167 121.581 798.957 2.412 2.085 2.903 .550 216.587 93.956 568.665 2.336 1.973 2.755 .600 181.190 69.404 419.375 2.258 1.841 2.623 .650 150.673 48.592 319.723 2.178 1.687 2.505 .700 124.057 32.011 250.443 2.094 1.505 2.399 .750 100.583 19.661 199.676 2.003 1.294 2.300 .800 79.632 11.069 160.151 1.901 1.044 2.205 .850 60.653 5.513 127.292 1.783 .741 2.105 .900 43.060 2.235 97.830 1.634 .349 1.990 .910 39.641 1.792 92.069 1.598 .253 1.964 .920 36.233 1.408 86.278 1.559 .149 1.936 .930 32.824 1.079 80.412 1.516 .033 1.905 .940 29.393 .801 74.412 1.468 -.096 1.872 .950 25.916 .569 68.197 1.414 -.245 1.834 .960 22.353 .381 61.641 1.349 -.419 1.790 .970 18.637 .232 54.533 1.270 -.635 1.737 .980 14.635 .120 46.446 1.165 -.923 1.667 .990 9.999 .042 36.214 1.000 -1.378 1.559 a. A heterogenity factor is used.

(17)

84

Lampiran 17. Bagan Kerja Pembuatan Ekstrak Etanol Buah Andaliman

dicuci dari pengotor sampai bersih ditiriskan

ditimbang berat basahnya

dikeringkan

ditimbang berat keringnya

dihaluskan dengan blender disimpan dalam wadah yang tertutup rapat sebelum digunakan

dimasukkan ke dalam wadah ditambahkan 2250 mL etanol 96% hingga serbuk terendam

dibiarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya, sambil sesekali diaduk disaring

dicuci dengan etanol 96% secukupnya hingga diperoleh 3000 mL

dibiarkan selama 2 hari terlindung dari cahaya dienaptuangkan, disaring

dipekatkan dengan rotary evaporator pada temperatur tidak lebih dari 50oC

Buah Andaliman

Simplisia

300 g serbuk simplisia

Ampas Maserat I

Maserat II

Ekstrak kental Etanol Buah Andaliman Maserat I +II

(18)

85

Lampiran 18. Bagan Pembuatan Media RPMI

dimasukkan kedalam erlenmeyer ditambahkan 800 mL aquabides steril dihomogenkan dengan menggunakan stirer magnet

diatur pH 7,2 - 7,4 (HCl 1 N atau NaOH 1 N)

ditambahkan aquabides steril samapai 1 L dilakukan sterilisasi dengan filter vacum ditampung dalam botol steril

diberi identitas pada botol media disimpan pada suhu 2 - 80 C

RPMI Sachet 2 g Hepes 2 g NaHCO3

(19)

86

Lampiran 19. Bagan Pembuatan Media M199

dimasukkan kedalam erlenmeyer ditambahkan 800 mL aquabides steril dihomogenkan dengan menggunakan stirer magnet

diatur pH 7,2 - 7,4 (HCl 1N atau NaOH 1N)

ditambahkan aquabides steril samapai 1 L dilakukan sterilisasi dengan filter vaccum ditampung dalam botol steril

diberi identitas pada botol media disimpan pada suhu 2 - 80 C

M199 Sachet 2 g Hepes 2,2 g NaHCO3

(20)

87

Lampiran 20. Bagan Pembuatan Media Kultur Lengkap (MK-RPMI) dan

(MK-M199)

Media Kultur Lengkap (MK-RPMI)

dicampur

diberi identitas pada botol MK-RPMI disimpan pada suhu 2 - 80C

Media Kultur Lengkap (MK-M199)

dicampur

diberi identitas pada botol MK-M199 disimpan pada suhu 2 - 80C

Fetal Bovine Serum (FBS) (10%) Penisilin- Streptomisin (1%) Fungizon (amfoterisin B) (0,5%) RPMI ad 100%

Media Kultur Lengkap (MK-RPMI) Fetal Bovine Serum (FBS) (10%) Penisilin- Streptomisin (1%) Fungizon (amfoterisin B) (0,5%) M199 ad 100%

(21)

88

Lampiran 21. Bagan Penumbuhan Sel HeLa

diambil dari tangki nitrogen atau freezer diambil beberapa tetes

dimasukkan kedalam konikel yg berisi MK-RPMI

disentrifuge 600 rpm selama 5 menit dibuang supernatan

ditambahkan 4 mL MK-RPMI di resuspensi hingga homogen dimasukkan ke dalam flask

ditambahkan 5 mL MK-RPMI kedalam setiap flask

dihomogenkan

diamati kondisi sel dengan mikroskop inverted diberi identitas pada flask

disimpan dalam inkubator CO2 5% Sel HeLa

(22)

89

Lampiran 22. Bagan Penumbuhan Sel Vero

diambil dari tangki nitrogen atau freezer diambil beberapa tetes

dimasukkan kedalam konikel yg berisi MK-M199

disentrifuge 600 rpm selama 5 menit dibuang supernatan

ditambahkan 4 mL MK-M199 di resuspensi hingga homogen dimasukkan ke dalam flask

ditambahkan 5 mL MK-M199 kedalam setiap flask

dihomogenkan

diamati kondisi sel dengan mikroskop inverted diberi identitas pada flask

disimpan dalam inkubator CO2 5% Sel Vero

(23)

90

Lampiran 23. Bagan Panen Sel HeLa

dipersiapkan dan dikondisikan

diamati apakah sel telah konfluen 80%

dibuang MK-RPMI dari flask dengan mikropipet dicuci sel 2x dengan PBS

ditambahkan 400 µ L tripsin-EDTA 0,25%

diinkubasi dalam inkubator CO2 5% selama 5 menit ditambahkan 4 mL MK-RPMI

di resuspensi dengan mikropipet

diamati sel dibawah mikroskop inverted

di resuspensi kembali jika masih ada sel yang menggerombol ditransfer sel kedalam tabung konikel

Sel HeLa, alat dan bahan

(24)

91

Lampiran 24. Bagan Panen Sel Vero

dipersiapkan dan dikondisikan

diamati apakah sel telah konfluen 80%

dibuang MK-M199 dari flask dengan mikropipet dicuci sel 2x dengan PBS

ditambahkan 400 µ L tripsin-EDTA 0,25%

diinkubasi dalam inkubator CO2 5% selama 5 menit ditambahkan 4 mL MK-M199

di resuspensi dengan mikropipet

diamati sel dibawah mikroskop inverted

di resuspensi kembali jika masih ada sel yang menggerombol ditransfer sel kedalam tabung konikel

Sel Vero, alatdan bahan

(25)

92

Lampiran 25. Bagan Penghitungan SelHeLa dan Sel Vero

diambil 10 µL panenan sel

dipipetkan kedalam hemositometer dihitung jumlah sel dibawah mikroskop Kultur Sel HeLa dan Sel Vero

(26)

93

Lampiran 26. Bagan Pembuatan Larutan Uji

ditimbang sebanyak 50 mg dimasukkan ke dalam polytube dilarutkan dalam 500 µ L DMSO di vortex

dibuat pengenceran sampai diperoleh

konsentrasi 1000µg/mL; 500 µg/mL; 250 µ g/mL; 125 µg/mL;62,5 µ g/mL;31,25 µg/mL dan 15,625 µg/mL

Ekstrak Etanol

(27)

94

Lampiran 27. Bagan Pengujian Sitotoksik

ditanam pada microplate 96 sumuran dengan kepadatan 1 x 104

diinkubasi selama 24 jam dibuang medium

ditambahkan medium baru ditambahkan larutan uji diinkubasi selama 24 jam

dibuang media dan larutan uji setelah 24 jam dicuci dengan PBS

ditambahkan 100 µ L MK dan 10 µ L MTT (5 mg/mL) diinkubasi selama 4-6 jam

ditambahkan SDS (sebagai stopper) dibungkus dengan aluminium foil dibiarkan selama 1 malam

dibaca serapan dengan ELISA reader pada λ 595 nm

dihitung % sel hidup

dihitung IC50 dengan analisa probit menggunakan SPSS 19

Sel HeLa dan Sel Vero

Absorbansi

(28)

95

Lampiran 28. Gambar Sel HeLa dan Sel Vero yang telah konfluen (dilihat di

bawah mikroskop inverted dengan perbesaran 10x10)

Sel HeLa

(29)

96

Lampiran 29. Gambar Sel HeLa dan Sel Vero dalam kamar hitung (dilihat di

bawah mikroskop inverted dengan perbesaran 10x10)

Sel HeLa

(30)

97

Lampiran 30. Gambar morfologi sel kanker serviks HeLa dan Vero (dilihat

dengan mikroskop inverted dengan perbesaran 10x10) setelah pemberian ekstrak dari konsentrasi tertinggi hingga terendah Morfologi sel kanker serviks HeLa (dilihat dengan mikroskop inverted dengan perbesaran 10x10)

Konsentrasi ekstrak 500 µg/mL Konsentrasi ekstrak 250 µ g/mL

Morfologi sel kanker serviks Vero (dilihat dengan mikroskop inverted dengan perbesaran 10x10)

(31)

98

Lampiran 31. Gambar Laminar air flow, Mikroskop Inverted, ELISA Reader

dan Inkubator CO2 5%

Laminar air flow Mikroskop Inverted

Gambar

Gambar morfologi sel kanker serviks HeLa dan Vero (dilihat dengan mikroskop inverted dengan perbesaran 10x10) setelah pemberian ekstrak dari konsentrasi tertinggi hingga terendah
Gambar Laminar air flowdan Inkubator CO2 5%

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian uji sitotoksisitas terhadap kanker serviks (sel HeLa) dan sel vero dan didukung dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh

Apakah ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol herba pacar air ( Impatiens balsamina Linn) dapat menunjukkan aktivitas antikanker terhadap sel kanker serviks

Kombinasi ENBA dan EEABA dengan doksorubisin memiliki aktivitas antikanker terhadap sel T47D melalui penghambatan siklus sel pada fase G 0 -G 1 , yaitu sebesar 84,37% dan 80,83%

Tulis Ilmiah yang berjudul “ Efek Ekstrak Etanol Kulit Manggis ( Garcinia mangostana Linn.) Terhadap Kanker Serviks Pada Kultur Sel HeLa ”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun

Disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit buah manggis ( Garcinia mangostana Linn. ) tidak memberikan efek sitotoksik terhadap sel kanker serviks (HeLa cell line ). Kata kunci : Kulit

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol 96% daun bunga matahari terhadap induksi apoptosis, siklus sel, dan ekspresi p53 pada sel kanker serviks

EEABA dengan konsentrasi 50 µg/mL menunjukkan penghambatan terhadap proliferasi sel kanker payudara 4T1 yang lebih besar daripada doksorubisin dengan konsentrasi

antikanker yang terkandung dalam ENBA dan EEABA terhadap sel T47D melalui. uji sitotoksik, indeks selektivitas, indeks kombinasi dengan