• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI AKTIVITAS ANTIKANKER HERBA PACAR AIR (Impatients balsamina Linn.) TERHADAP SEL KANKER SERVIKS (Sel HeLa) SECARA IN VITRO DENGAN METODE MTT (Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJI AKTIVITAS ANTIKANKER HERBA PACAR AIR (Impatients balsamina Linn.) TERHADAP SEL KANKER SERVIKS (Sel HeLa) SECARA IN VITRO DENGAN METODE MTT (Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

YULIA WILDAYATI

UJI AKTIVITAS ANTIKANKER HERBA PACAR AIR (

Impatients

balsamina

Linn.) TERHADAP SEL KANKER SERVIKS (Sel HeLa)

SECARA

IN VITRO

DENGAN METODE MTT

(Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

i

YULIA WILDAYATI

UJI AKTIVITAS ANTIKANKER HERBA PACAR AIR (

Impatients

balsamina

Linn.) TERHADAP SEL KANKER SERVIKS (Sel HeLa)

SECARA

IN VITRO

DENGAN METODE MTT

(Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)

ii

UJI AKTIVITAS ANTIKANKER HERBA PACAR AIR (

Impatients

balsamina

Linn.) TERHADAP SEL KANKER SERVIKS (Sel HeLa)

SECARA

IN VITRO

DENGAN METODE MTT

(Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol)

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang 2013

Oleh :

YULIA WILDAYATI

NIM : 09040010

Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

(4)

iii

UJI AKTIVITAS ANTIKANKER HERBA PACAR AIR (

Impatients

balsamina

Linn.) TERHADAP SEL KANKER SERVIKS (Sel HeLa)

SECARA

IN VITRO

DENGAN METODE MTT

(Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol)

SKRIPSI

Telah di uji dan dipertahankan didepan tim penguji Pada tanggal 31 Juli 2013

Oleh :

YULIA WILDAYATI

NIM : 09040010

Tim Penguji

Penguji I Penguji II

Prof.Dr. Sukardiman, MS., Apt Annisa Farida Muti, S.Farm.,M.Sc.,Apt. NIP 196301091988101001 NIDN 070. 709. 860. 3

Penguji III Penguji IV

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Alhamdulillahirrobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat, nikmat dan pertolonganNya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul UJI AKTIVITAS

ANTIKANKER HERBA PACAR AIR (Impatients balsmina Linn)

TERHADAP SEL KANKER SERVIKS (SEL HeLa) SECARA In Vitro

DENGAN METODE MTT (Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol).

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari

peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan

segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt., selaku Ketua Program Studi Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motivasi dan

kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas

Muhammadiyah Malang

2. Prof.Dr.Sukardiman,MS.,Apt. selaku dosen pembimbing I dan Annisa

Farida Muti, S.Farm., M.Sc.,Apt. selaku dosen pembimbing II atas saran,

bimbingan, dan arahannya yang dengan sabar telah meluangkan waktu untuk

membimbing dan mengarahkan penulis sampai terselesaikannya skripsi ini.

3. Siti Rofida, M.Farm.,Apt dan Ahmad Sobrun Jamil,S.Si.,M.P selaku Dosen

Penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan demi

kesempurnaan skripsi ini.

4. Tri Lestari H., M.Kep., Sp. Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

yang telah memberikan kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu

(6)

v

5. Fakultas Farmasi Universitas Airlangga khususnya ibu Lusi dan

teman-teman FFUA (Dini, Aula, dkk) yang telah membantu dalam pembelajaran

sehingga penulis dapat mengenal dan mempelajari tentang kultur jaringan.

6. Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada,

khususnya Prof.Dr.Supargiyono,DTM&H.,SU.,PhD.,Sp.ParK dan Ibu

Rumbi yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan tempat agar

penulis dapat melaksanakan penelitiannya dengan baik.

7. Ika Ratna Hidayati, S.Farm., Apt., selaku Dosen wali. Terima kasih banyak

atas arahan ibu selama ini.

8. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhamadiyah Malang yang sudah

memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat

bermanfaat. Terutama Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt., yang telah

susah payah membantu jalanya ujian skripsi sehingga kami dapat

melaksanakan ujian skripsi dengan baik.

9. Staff Tata Usaha Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang terima kasih karena telah banyak

membantu dalam hal administrasi.

10. Untuk Abah dan Mama tercinta yang tiada hentinya memotivasi dalam

segala hal, dengan sabar mendoakan untuk kebaikan dan kesuksesan

putrinya. Terima kasih banyak atas didikan dan kerja keras untuk membuat

putrinya bahagia serta mendapatkan ilmu yang bemanfaat.

11. Untuk kedua saudara tersayang Ka Rizka dan Ka Ima yang selalu

mendoakan dan memberikan semangat.

12. Untuk Joki, terimakasih atas kesabaran, pengertian, perhatiannya selama ini

yang menjadi penyemangat untuk menyelesaikan skripsi ini, semoga Allah

memberikan kemudahan selalu untuk kita.

13. Teman–teman seperjuangan bahan alam : Emma, Atika dan Farah atas

kebersamaan, bantuan, motivasi dan semangat serta kerjasamanya sehingga

(7)

vi

14. Teman-teman Farmasi 2009 terutama Reshtia, Etika, Dita dan Melda,

terimakasih atas kebersamaannnya selama 4 tahun terakhir ini, kalian

memberikan warna baru dalam kehidupan ini.

15. Teman-teman kos veteran dalam 7c : Afifah, Mergie, Nadia, Yosi, Imik, dan

Ria atas kebersamaannya.

16. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf

dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan ini tak luput

dari bantuan, doa yang telah kalian semua berikan.

Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis

tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal baik semua pihak mendapat

imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari pembaca demi kebaikan skripsi ini. Semoga penulisan ini dapat

berguna bagi penelitian berikutnya, amiin.

Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Malang,

Penyusun

(8)

vii

RINGKASAN

UJI AKTIVITAS ANTIKANKER HERBA PACAR AIR (Impatients balsamina Linn.) TERHADAP SEL KANKER SERVIKS (SEL HeLa) SECARA IN

VITRO DENGAN METODE MTT (Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol)

Sampai saat ini, penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang paling mengancam dalam dunia kesehatan (Ganiswara dan Nafrialdi, 1995). Kanker serviks atau karsinoma serviks uterus merupakan jenis kanker yang kedua terbanyak pada perempuan di seluruh dunia setelah kanker payudara (Dalimartha, 2003). Namun, di Indonesia, kanker serviks menduduki peringkat pertama (Rasjidi, 2007). Berbagai cara penyembuhan telah dilakukan untuk melawan kanker seperti pembedahan, penyinaran, kemoterapi dan imunoterapi. Namun demikian, masing-masing cara tersebut memiliki kelemahan sehingga pengobatan kanker sendiri belum memuaskan sampai saat ini (Sonlimar dkk, 2002). Oleh sebab itu berbagai upaya untuk mencari obat alternatif masih terus dilakukan oleh para peneliti guna menemukan bahan obat yang memiliki efektifitas tinggi namun rendah efek sampingnya terhadap pasien. Salah satu sumber dapat dimanfaatkan sebagai antikanker adalah obat herbal Dewick, 2002; Setiawati et al; 2007).

Salah satu tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan adalah pacar air (Impatiens balsamina Linn). Studi pendahuluan telah dilakukan dengan tujuan untuk menskrining senyawa toksik dari herba pacar air dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST). Suatu ekstrak dinyatakan memiliki potensi antikanker jika mempunyai harga LC50 < 1000 µg/ml. Berdasarkan studi pendahuluan dengan BST diketahui bahwa ekstrak metanol herba pacar air memiliki LC50 yaitu sebesar 744,4893 ± 85,96 µg/ml yang menggunakan larva Artemia salina Leach. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol herba pacar air bersifat sitotoksik dan memiliki potensi sebagai antikanker.

Ekstrak yang diuji yaitu ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol, dimana ekstrak n-heksana mempunyai IC50 yaitu 191,244 µg/ml dan ekstrak metanol yaitu 438,954 µg/ml. Menurut NCI (National Cancer Institute) jika suatu uji sitotoksik suatu senyawa menghasilkan harga IC50 ≤ 30 µg/ml maka senyawa tersebut dinyatakan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai senyawa antikanker. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua ekstrak tidak menunjukkan adanya aktivitas antikanker terhadap sel kanker serviks (sel HeLa) dengan menggunakan metode MTT Assay secara in vitro. Hasil skrining golongan senyawa kimia dengan menggunakan KLT diketahui bahwa ekstrak n-heksana mengandung suatu senyawa golongan flavonoid dan steroid/triterpenoid.

(9)

viii

ABSTRAK

UJI AKTIVITAS ANTIKANKER HERBA PACAR AIR (Impatients balsamina Linn.) TERHADAP SEL KANKER SERVIKS (SEL HeLa) SECARA IN

VITRO DENGAN METODE MTT (Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol)

Pacar air (Imaptients balsamina Linn) adalah tanaman yang berfungsi sebagai penghenti perdarahan (hemostatis), meningkatkan fungsi pencernaan, melancarkan peredaran darah, melunakkan benjolan yang keras (tumor), antikanker, peluruh haid, melancarkan persalinan. Penelitian ini digunakan untuk menguji aktivitas antikanker ekstrak n-heksana dan ektrak metanol dari herba pacar air (Imaptients balsamina Linn) terhadap sel kanker serviks (sel HeLa) dengan metode MTT (Microculture Tetrazolium Salt) Assay dan mengetahui golongan senayawa kimia dari ekstrak yang postif terhadap uji MTT Assay. Aktivitas dari sel kanker dapat dilihat dari prosentase sel hidup yang di inkubasi selama semalam kemudian ditentukan besarnya IC50 dengan menggunakan Probit Analysis. Menurut NCI (National Cancer Institute) jika suatu uji sitotoksik suatu senyawa menghasilkan harga IC50 ≤ 30 µg/ml maka senyawa tersebut dinyatakan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai senyawa antikanker. Ekstrak yang diuji yaitu ekstrak n -heksana dan ekstrak metanol, dimana ekstrak n--heksana mempunyai IC50 yaitu 191,244 µg/ml dan ekstrak metanol yaitu 438,954 µg/ml. Hasil skrining golongan senyawa kimia dengan menggunakan KLT diketahui bahwa ekstrak n-heksana mengandung suatu senyawa golongan flavonoid dan steroid/triterpenoid.

(10)

ix

ABSTRACT

IN VITRO ANTICANCER ACTIVITIES TEST OF Impatients balsamina Linn HERBS EXTRACT ON CERVIX CANCER CELLS (HeLa CELL) TROUGH

MTT ASSAY

(N-Hexane extract and Metanol Extract)

Garden balsam (Impatiens balsamina Linn.) is a plant which can be used to stop bleeding or hemostasis, enhance digestion process, optimize the blood circulation, temper tumor, anti cancer, laxative menstruation and help the birthing. This research is aimed to find out the anti cancer activity in n-hexane and methanol extracts of garden balsam herbs (Impatiens balsamina Linn) against cervix cancer cells (HeLa cell) through MTT (Microculture Tetrazolium Salt) assay and to discover the chemical compound class of extracts which are positive towards MTT assay examination. The anti cancer activity can be seen from the percentage of the living cells which are incubated during a night. Then, the value of IC50 is decided by applying Probit Analysis. Based on NCI (National Cancer Institute), if a cytotoxicity test of a compound shows IC50 ≤ 30 µg/ml, so the compound is potential to be developed as anti cancer compound. From the extracts examined, which are n-hexane and methanol extract, n-hexane extract has IC50 191,244 µg/ml while methanol extract has IC50 438,954 µg/ml. From the result of the chemical compound screening by using KLT, it is found that n-hexane extract contains particular flavonoid and steroid/triterpenoid compounds.

(11)

x

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ...xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Hipotesis... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Pacar Air...6

2.1.1 Klasifikasi……... 6

2.1.2 Sinonim….………... 6

2.1.3 Nama Daerah…... 7

2.1.4 Morfologi... 7

2.1.5 Ekologi dan Penyebaran... 8

2.1.6 Khasiat………... 8

2.2.7 Kandungan Kimia Tanaman………... 8

2.2 Tinjauan Tentang Kanker…... 11

2.2.1 Definisi Kanker ... 11

2.2.2 Sifat dan Karakteristik Sel Kanker ... 12

(12)

xi

2.3 Tinjauan Tentang Kanker Serviks... 17

2.3.1 Definisi ... 17

2.3.2 Etiologi ... 18

2.3.3 Faktor Resiko ... 20

2.3.4 Gejala …...………... 20

2.3.5 Stadium ... 21

2.4 Sel Hela ... 22

2.5 Tinjauan tentang Kuktur Sel ... 23

2.6 Tinjauan tentang Antikanker ... 24

2.7 Tinjauan tentang Ekstraksi ... 28

2.8 Tinjauan tentang Metode MTT ... 30

2.9 Tinjauan tentang Tanaman Antikanker ... 33

BAB III. KERANGAKA KONSEPTUAL 3.1 Uraian Kerangka Konseptual ... 35

BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1 Bahan Penelitian ... 38

4.1.1 Bahan Tanaman ... 38

4.1.2 Bahan Kimia ... 38

4.1.2.1 Bahan yang digunakan untuk ekstraksi ... 38

4.1.2.2 Bahan yang digunakan untuk uji aktivitas ... 38

4.2 Alat-alat Penelitian ... 39

4.3 Variabel Penelitian... 40

4.3.1 Variabel Bebas ... 40

4.3.2 Variabel Tergantung ... 40

4.4 Metode Penelitian ... 39

4.4.1 Rancangan Percobaan ... 40

4.4.2 Kerangka Operasional ... 41

4.4.3 Prosedur Kerja ... 42

4.4.3.1 Pembuatan Ekstrak Bahan Uji ... 42

4.4.3.2 Pembuatan Media ... 44

4.4.3.3 Pembuatan Larutan Uji ... 45

(13)

xii

4.4.3.5 Pembuatan Kontrol Media ... 44

4.4.3.6 Penumbuhan Sel ... 45

4.4.3.7 Penggantian Media ... 46

4.4.3.8 Panen Sel ... 46

4.4.3.9 Perhitungan Sel ... 47

4.5 Uji Aktivitas Antikanker dengan Metode MTT ... 48

4.6 Analisis Data ... 50

4.7 Uji Skrining Zat Kandungan dalam Ekstrak yang Aktif ... 51

BAB V. HASIL PENELITIAN 5.1Pembuatan Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol Herba Pacar Air (Imptients balsamina Linn) ………... 53

5.2Perhitungan Sel HeLa dan Volume Panenan Sel yang Ditransfer ………. 53

5.3Uji Aktivitas Antikanker dari Ekstak n-Heksana dan Ekstrak Metanol Herba Pacar Air (Imptients balsamina Linn) Terhadap Sel Kanker Serviks (Sel HeLa) dengan Metode MTT ……….... 54

5.4Penentuan Harga IC50 Doxorubicin, Harga IC50 Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol Herba Pacar Air (Imptients balsamina Linn) dan Terhadap Sel Kanker Serviks (Sel HeLa) dengan Probit Analisis ………...……….. 60

5.5Hasil Uji KLT Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol … 58 BAB VI PEMBAHASAN ... 60

BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN ………... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Stadium Kanker Serviks ... 21 IV.1Kelompok perlakuan kultur sel kanker serviks (sel HeLa) dalam

tiap percobaan ... 40

V.1 Hasil Pembuatan Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak

Metanol Herba Pacar Air (Imptients balsamina Linn) ………….. 53 V.2 Hasil Absorbansi Kontrol Sel dan Kontrol

Media………. 54

V.3 Hasil Uji Kontrol Positif Doxorubicin ……… 54

V.4 Hasil Uji Aktivitas Antikanker dari Ekstak

n-Heksana dan Ekstrak Metanol Herba Pacar Air (Imptients balsamina Linn) Terhadap Sel Kanker Serviks (Sel HeLa)

dengan Metode MTT ……….. 56

(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1 Tanaman Herba Pacar Air (Impatients balsamina L.)... 6

2.2 Struktur Flavonoid ... 9

2.3 Struktur Saponin …... 10

2.4 Struktur Steroid ………... 11

2.5 Proses Karsinogenesis... 14

2.6 Siklus Sel ………... 16

2.7 Struktur Vinblastin ………...24

2.8 Struktur Vinkristin... 25

2.9 Struktur Vindesin... 25

2.10 Struktur Podofilotoksin ………... 26

2.11 Struktur Teniposida ………... 26

2.12 Struktur Etoposida... 27

2.13 Struktur Paclitaxel... 28

2.14 Struktur Docetaxel... 28

2.1 Reaksi reduksi MTT... 31

3.1 Bagan Kerangka Konseptual... 36

4.1 Skema Kerangka Operasional ………... 41

4.2 Skema Ekstraksi dengan Pelarut n-heksana dan Metanol…………. 43

5.1 Hubungan Antara Konsentrasi Kontrol Positif dan Bahan Uji terhadap Viabilitas Sel Kanker Serviks (Sel HeLa) ... 58

5.4 Hasil uji KLT flavonoid dan steroid ekstrak n-heksana herba pacar air ……… 59

(16)

xv

1. Daftar Riwayat Hidup... 70

2. Surat Pernyataan ………... 71

3. Surat Determinasi Tanaman………... 72

4. Sertifikat Kultur Jaringan ………... 73

5. Data Hasil Pembacaan ELISA reader ……….. 74

6. Pembuatan Larutan Uji Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol Herba Pacar Air (Impatients balsamina Linn) ……… 75

7. Pembuatan Konsentrasi Doksorubisin ……… 76

8. Gambar Kultur Sel Setelah Penambahan Larutan Uji dan Larutan MTT Ekstrak n-heksana dan Ekstrak Metanol ……….. 78

9. Gambar Kultur Sel Setelah Penambahan Kontrol Positif Doxorubicin ……….. 80

10.Analisis Probit Kontrol Positif Doxorubicin ……….. 81

11.Analisis Probit Ekstrak n-Heksana ………. 83

12.Analisis Probit Ekstrak Metanol ……… 85

(17)

xvi

DAFTAR SINGKATAN

BST = Brine Shrimp Lethality Test

DLA = Dalton’s Ascites Lymphoma

DMEM = Dulbecco’s Modified Eagle’s Medium

DMSO = Dimethyl Sulfoxide

DNA = Deoxyribose Nucleic Acid

EEIB = Ekstrak Etanol Impatiens balsamina

FBS = Fetal Bovine Serum

HCl = Hidroclhoride Acid

IC50 = Inhibitory Concentration 50 MEM = Mal Essential Medium

MK = Media Kultur

MTT = Microculture Tetrazolium Salt

PBS = PhospateBuffer Saline

RPMI = Rosewall Park Memorial Institute

SDS = Sodium Dedocyl Sulfate

(18)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, S.A. 1987. Buku Materi Pokok Kimia Organik Bahan Alam. Karunika.

Alongkornsopit., Jariya, Wipasa., Jiraprapa, Luangkamin., Suwaporn, and

Wongkham., Weerah., 2011. Anticancer Activity of Ethyl Acetate and N-Buthanol Extracts form Rhizomes of Agapetes Megacrpa

W.W.Smith. African Journal of Bioteknolgi Vol. 10. http:www.academijournalala.org/AJB.

Amalia, Rafinda. 2011. Uji Praskrining Aktivitas Antikanker Herba Pacar Air (Impatients balsamimum Linn.) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BST) (Ekstrak n-heksana dan Ekstrak Metanol). Malang : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Anonim a., 2012. Penderita Kanker Diperkirakan Menjadi Penyebab Utama Beban Ekonomi Terus Meningkat. www.depkes.go.id/indexphp/berita. diakses 22 januari 2013.

Anonim b., 2012. Saponin. Chemical Engineering. www.chemical-engineering.co/2012/11/29/saponin/. Diakses februari 2013.

Ansel. 1989.Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi 4. Jakarta : UI-press.

Arivani, Setyaningrum., 2010. Kapasitas Anti Radikal Ekstrak Anrtosianin Buah salam (Syzygium poluanthum (Wight.) Walp) Segar Dengan Variasi Proporsi Pelarut. Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Negeri Surakarta.

Assays for Bioactivity, Vol. 6, Academic Press, London, pp. 71-133. Sukandar, Dede. 2006. Screening Fitokimia Tumbuhan Obat Tradisional Jawa Barat dan Proses Isolasi Senyawa Aktifnya. Laporan Penelitian, FST. Jakarta.

Canavan, T. P. dan Doshi, N. R., 2000, Cervical Cancer. http://www.aafp.org, diakses 2008.

Capes, D., Theodosopoulos G., dan Atkin I. 2010. “Check your cultures! A list of cross-contaminated or misidentified cell lines”. Int J Cancer 127 (1) : 1– 8.

CCRC (Cancer Chemoprevention Research Center)., 2009. Prosedur Tetap. Yogyakarta : Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.

(19)

xvi

CCRC (Cancer Chemoprevention Research Center)., 2009. Kanker Leher Rahim (serviks). Yogyakarta : Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.

http://ccrcfarmasiugm.wordpress.com/ensiklopedia/ensiklopedia-kanker/kanker-serviks/.

CCRC (Cancer Chemoprevention Research Center)., 2009. Sel HeLa. Yogyakarta : Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.

http://ccrcfarmasiugm.wordpress.com/ensiklopedia/ensiklopedia-kanker/sel-hela/.

Clevenger, S., 1958. The Flavonols of Impatiens balsamina L. Arch Biochem Biophys, Vol. 76.

Dalimartha, S., 2003. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia III. Jakarta : Trubus Agriwidya.

Dalimartha, S., 2003. Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Kanker. Cetakan VI. Jakarta : Penebar Swadaya.

De Jong, Wim. 2004. Kanker, Apakah Itu?. Cetakan I. Jakarta : Arcan.

DeFillippis, R.A., Goodwin, E.C., Wu, L., dan DiMaio, D. 2003. “Endogenous Human Papillomavirus E6 and E7 Proteins Differentially Regulate Proliferation, Senescence, and Apoptosis in Hela Cervical Carcinoma Cells”. Journal of Virology 77 (2) : 1551-1563.

Depkes RI. 1995.Farmakope Indonesia.Edisi V. Jakarta : Depkes RI.

Depkes RI. 1986, Sediaan Galenik, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Hal 10 – 16.

Devi, B. Parimala, Baskar, N, Jayakar, B., 2012. Anticancer Studies On Ethanol Extract of Impatients balsamina. India : PRIST Univesity.

Dewick, P.M. 2002.Medicinal Natural Products. John Wiley & Sons, Ltd. Chichester.

Diananda, Rahma., 2007. Mengenal Seluk Beluk Kanker. Cetakan I. Jogjakarta : Katahati.

(20)

xvi

Dipiro, Joseph T., 2005. Pharmacoteraphy : A Phatophsyologic Approach. Sixth Edition. The McGraw-Hill Companies, Inc.

Djajanegara, Ika dan Wahyudi Prio., 2009. Pemakaian Sel HeLa dlam Uji Sitotoksisitas Fraksi Kloroform dan Etanol Ekstrak Daun Annona squamosa. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. Hal 7-11.

Doyle A and Griffiths SB, 2000, Celland Tissue Cultur for Medical Research. New York : John Willey and Sons Ltd. Hal. 403 – 423.

Erdman, John W Jr., Balentine, Doughls., Arab, Lenore., Beecher, Gary, Dwyne, Johanna T.r, Folts, Johny., Harnly, James., Hollman, Peter., Keen, Carl L., Mazza, G., Messina, Mark., Scalbert, Augustin., Vita, Joseph., Williamson, Gary., and Burrowes, Jerilynn, 2005. Flavonoid and Hearth Health : Proceedings of the ILSI North America Flavonoids Workshop. The Journal of Nutrition.

Freshney, I.R., 1987. Culture of Animal Cells: A Manual of Basic Technique, Second edition, Alan R. Liss Inc., New York, pp.

Freshney, R. 2000. Culture of Animal Cells: A Manual of Basic Technique. Fourth Ed. A John Wiley and Sons, Inc. : USA

Freshney, R.I., 1986, Animal Cell Culture, A Practical Approach. 1st Ed. IRL Press, Washington D.C.

Ganiswara, S. G., & Nafraldi. 1995. Farmakologi dan Terapi. Edisi keempat. Jakarta : Fakultas Kedoketeran Universitas Indonesia.

Goodwin, E.C., DiMaio, D. 2000. Repression of human papillomavirus oncogenes in Hela cervical carcinoma cells causes the orderly reactivation of dormant tumor suppressor pathways. Biochemistry, Vol.97, no.23.

Hamburger M and Hostettman., 1991. Bioactivity in Plant : The Link Between Phytochemistry and Medicine. Phytochemistry. 12 : 3864-3874.

Hanahan, D., Weinberg, R.A. 2000. The Hallmarks of Cancer : Cell. 100 : 57-70.

Harahap, Rustam, E. 1984. Kanker Ginekologik. Jakarta : PT. Gramedia, hal 61-62.

(21)

xvi

Hariana, H. Arief., 2008. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Jilid 2. Jakarta : Penebar Swadaya.

Heti, D. 2008. Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol 70% Herba Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides Presl) terhadap sel T47D. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Kartawiguna, Elna., 2001. Faktor-faktor yang Berperan Pada Karsinogenesis. Jakarta : Jurusan Kedokteran Universitas Trisakti.

King, R. J. B., 2000. Cancer Biology. 2nded. Pearson Education Limited, London.

Kristanti, A.N, Aminah, N.S, Tanjung, M dam Kurniadi, B., 2008. Buku Ajar Fitokimia. Surabaya : Airlangga University Press.

Macville M, Schröck E, Padilla-Nash H, et al., 1999. “Comprehensive and definitive molecular cytogenetic characterization of HeLa cells by spectral karyotyping”. Cancer Res. 59 (1) : 141–150.

Mariono, S. A., 2002. Karakteristik Kandungan DNA dan Aktivitas Proliferasi Pada Kanker Paru. Jakarta, Cermin Dunia Kedokteran No.127: 15-17.

Martindale : The complete Drug Reference., 2009. Thirthy six edition. Pharmaceutical Press.

Maryati, dan Sutrisna EM., 2007. Potensi Sitotoksik Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L.) Terhadap Sel HeLa. Surakarta. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Meilani, Sri Wahyuni., 2006. Uji Bioaktivitas Zat Ekstraktif Kayu Suren (Toona sureni Merr.) dan Ki Bonteng (Platea latifolia BL.) Menggunakan Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Meiyanto, E., Supardjan, Muhammad D., dan Dewi A., 2006. “Efek antiproliferatif Pentagamavunon-0 terhadap Sel Kanker Payudara T47D”. Jurnal Kedokteran Yarsi 14 (ITS).

Meye, E., 2009. Sitotoksisitas dan Efek Ekstrak Etanol Kulit Buah Jambu Mente (Anacardium occidentale L.) Terhadap Sel Mieloma. Fakultas Biologi UGM. Yogyakarta.

(22)

xvi

Nafrialdi dan Ganiswara. S., 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Jakarta : Departemen Farmakologi dan Terapuetik FK UI.

Novi kristanti,Alfinda.dkk.2008.Buku Ajar Fitokimia.Surabaya:Airlangga University.

Nurlaila, Ika dan Hadi, Miftachul, 2008. Kanker : Pertumbuhan, Terapi dan Nanomedis. (www.nano.lipi.go.id/artikel).

Rahbari R., Tom S., Modes V., Pam C., Catriona M., dan Richard M., 2009. "A novel L1 Retrotransposon Marker for HeLa Cell Line Identification”. Biotechniques 46 (4): 277–84.

Ramli, Muchlis., Umbas, Rainy, dan Panigoro, Sonar. S., 2002. Deteksi Dini Kanker. Jakarta : Fakultas Kedokteran UI.

Rang, H., M. Dole, Ritter, dan Moore., 2003. Pharmachology. Fifth edition. Churchill Livingstone : New York.

Rasjidi, I., 2007. Panduan Penatalaksanaan Kanker Ginekologi Berdasarkan Evidance Bacse. Cetakan I. Jakarta : EGCG, hal 6.

Rusga, Masriani., 2012. Hubungan Intake Nutrisi Dan Tingkat Kesembuhan Penderita TB Paru Pada Anak Di Poliklinik Anak RSUD Dr. Rasidin Padang. Universitas Andalas.

Setiawati, Agustina., Septisetyani, Endah Puji., Wijayanti, Titi Ratna., Rokhman Rifki M., 2007. Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) Sebagai Agen Kemopreventif. Yogyakarta : Cancer Chemoprevention Research Center, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.

Silalahi, Jansen., 2006. Tinjauan Kepustakaan Antioksidan Dalam Diet dan Karsinogenesis. Cermin Dunia Kedokteran. Medan : Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Sirait M, 2007. Penuntun Fitokimia dalam Farmasi. Bandung: ITB.

Siswandono dan Soekardjo, B., 2008. Kimia Medisinal. Edisi ke-2, Surabaya : Airlangga University Press.

(23)

xvi

Suffness M, Pezzuto JM, 1990. Assays related to cancer drug discovery. In: Hostettmann K (ed). Methods in Plant Biochemistry:

Sukardja, I Dewa Gede., 2000. Onkologi Klinik. Surabaya : Airlangga University Press.

Sumastuti, R. dan M. Sonlimar. 2002. Efek sitotoksik ekstrak buah dan daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.) terhadap sel hela. Medika 28 (12): 773-777.

Sumarawati, Titiek dan Fatmawati, Dina., 2011. Isolasi dan Uji Sitotoksik Senyawa Alkaloid Mahkota Dewa (Phaleria macocarpa) Pada Kultur Sel Payudara (T47D). Semarang : Fakultas Kedokteran Islam Sultan Agung.

Syaifuddin, M. 2007. “Gen Penekan Tumor p53, Kanker dan Radiasi Pengion”. Buletin Alara, 8 (3) : 119 – 128.

Syofyan., Lucida, Henny, Bakhtiar, Amri., 2008. Peningkatan Kelarutan Kuersetin Melalui Pembentukan KOmpleks Inklusi dengan β-Siklodekstrin. Jurnal Sains dan Teknologi farmasi, Vol 13, No2 hal : 43-48.

Tjay, Tan Hoan dan Rahardja. K. 2007. Obat-obat Penting : Khasiat Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya. Edisi ke VI. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

Tjindarbumi D, R.Mangunkusumo. Cancer in Indonesia, present and future. Japan J. Clin Oncol; 2002; 32(Supplement 1): S17-S21 (36-69-1-SM_2)Universitas Terbuka. Jakarta.

Underwood, J.C.E., 1994. Patologi : Umum dan Sistematik. Edisi 2. Cetakan 1. EGC : Jakarta.

Voight., 1995.Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi 5. Yogyakarta : UGM-press.

Wardhani, Lilies Kusuma dan Sulistyani, Nanik. 2012. Uji Aktivitas Antikbakteri Ekstrak Etil Asetat Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) terhadap Shigella flexneri Beserta Profil Kromatografi Lapis Tipis. Yogyakarta : Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan.

Watts, Denise Watson. 2010. “HeLa Cancer Cells Killed Henrietta Lacks. Then They Made Her Immortal”. The Virginian-Pilot 1 : 12–14.

(24)

xvi

Winarno F G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : Gramedia.

Winarno, Eko. 2011. Uji Sitotoksik Ekstrak Kapang Aspergillus sp. Terhadap Sel Kanker payudara T47D. Jakarta : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia.

Yamato, K., Fen, J., Kobuchi, H., Nasu, Y., Yamada,T., Nishihara, T., Ikeda, Y., Kizaki, M., and Yoshinouchi M., 2006.Induction of Cell Death in Human Papillomavirus 18-Positive Cervical Cancer Cells by E6 siRNA, Cancer Gene Therapy, 13: 234-241.

Yohanes, R., 2000. The Evaluation of Breast Cancer. New South Wales : Australia ltd.co.al.

(25)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sampai saat ini, penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang paling

mengancam dalam dunia kesehatan (Ganiswara dan Nafrialdi, 1995). Kanker adalah

pembentukan jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas. Suatu kelompok sel

dengan mendadak menjadi liar dan memperbanyak diri secara pesat dan terus

menerus (poliferasi) (Tjay dan Rahardja, 2007). Kanker merupakan salah satu

penyakit tidak menular yang telah menjadi masalah kesehatan di dunia, termasuk di

Indonesia. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2010 menunjukkan kanker

merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit kardiovaskuler. Sedangkan

berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, kanker menempati urutan

keenam penyebab kematian terbesar di Indonesia. Kanker dapat menyerang semua

kelompok umur, masyarakat miskin dan kaya dan semua strata pendidikan, dari tidak

sekolah sampai perguruan tinggi (Anonim a, 2012).

Kanker serviks atau karsinoma serviks uterus merupakan jenis kanker yang

kedua terbanyak pada perempuan di seluruh dunia setelah kanker payudara

(Dalimartha, 2003). Namun, di Indonesia, kanker serviks menduduki peringkat

pertama. Kurang lebih 80% kematian tersebut terjadi di negara berkembang. Tanpa

penatalaksanaan yang kuat, diperkirakan kematian akibat kanker serviks akan

menjadi meningkat 25% dalam sepuluh tahun mendatang (Rasjidi, 2007). WHO

(2008) menyatakan, sekitar 490.000 wanita di seluruh dunia didiagnosa menderita

kanker serviks dan rata-rata 240.000 kasus kematian wanita terjadi akibat kanker

serviks dan hampir 80% dari kasus tersebut terjadi di negara-negara berkembang

(Rusga, 2012). Kanker serviks, terutama ditemukan di golongan ekonomi lemah.

Insidensinya tinggi di Amerika Latin, Asia Tenggara, dan negara-negara di Afrika

sebelah selatan (De Jong, 2005).

Menurut para ahli kanker, kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang

(26)

di wilayah Australia barat, tercatat sebanyak 85 orang wanita didiagnosa positif

terhadap kanker serviks setiap tahun dan pada tahun 1993, 40 wanita telah tewas

menjadi korban keganasan kanker ini (Yohanes, 2000).

Berbagai cara penyembuhan telah dilakukan untuk melawan kanker seperti

pembedahan, penyinaran, kemoterapi dan imunoterapi. Namun demikian,

masing-masing cara tersebut memiliki kelemahan sehingga pengobatan kanker sendiri belum

memuaskan sampai saat ini, dengan demikian usaha menemukan obat sebagai

antikanker yang lebih spesifik dan dan sensitif masih sangat diperlukan (Sonlimar

dkk, 2002). Salah satu ciri sel kanker adalah tidak sensitif terhadap sinyal

antipoliferasi. Oleh karena itu, pengobatan penyakit kanker dengan obat-obat

sitostatik konvesional umumnya menggunakan dosis besar. Pngingkatan dosis

menimbulkan masalah karena semakin banyak sel normal yang terserang dan mati.

Selain itu, pengingkatan dosis dapat menyebabkan sel kanker cepat menjadi resisten

terhadap obat (Hanahan dan Weingberg, 2000). Terapi kanker serviks yang dilakukan

saat ini khususnya penggunaan kemoterapi masih dirasakan belum efektif karena

sering menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan oleh pasien (Dewick, 2002).

Kemoterapi merupakan pengobatan kanker yang menggunakan suatu obat yang

merusak sel kanker. Obat antikanker dapat dibedakan menjadi dua yaitu obat

konvensional dan obat dengan target molekuler yang spesifik. Obat konvensional

yang dimaksud adalah obat-obat sitostatiska (agen kemoterapi) seperti taxol,

bleomycin, 5-flurourasil, klorambusil, tiotepa, alkaloid indol seperti vinblastin dan

vinkristin. Obat sitostatiska bekerja dengan mempengaruhi metabolisme asam nukleat

terutama DNA atau bioseintesis protein (Setiawati et al; 2007). Hal ini lah yang

menyebabkan obat sitostatika bekerja tidak selektif karena bersifat toksik baik pada

sel kanker maupun sel normal, terutama sel normal yang kecepatan poliferasinya

tinggi seperti pada sumsum tulang belakang (Setiawati et al; 2007). Oleh sebab itu

berbagai upaya untuk mencari obat alternatif masih terus dilakukan oleh para

peneliti guna menemukan bahan obat yang memiliki efektifitas tinggi namun rendah

efek sampingnya terhadap pasien. Salah satu sumber dapat dimanfaatkan sebagai

(27)

Salah satu tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan adalah pacar air

(Impatiens balsamina Linn). Bunga pacar air mengandung anthocyanin, cyandin, dan malvidum berkhasiat sebagai antihipertensi dan rematik. Biji pacar air mengandung

saponin, parinaric acid, kuersetin, balsaminasterol, α-spinasterol, β-ergosterol,

naphthaquinon, minyak atrsiri dan derivate kaemperol yang berkhasiat sebagai

penghenti pendarahan (hemostatis), meningkatkan fungsi pencernaan, mempunyai

efek melunakkan masa yang keras (tumor), antikanker dan mempermudah persalinan

(parturifasien). Bunga berkhasiat sebagai peluruh haid, abortivum, dan membuyarkan

bekuan darah. Akar berkhasiat sebagai antiradang dan peluruh haid. Daun berkhasiat

sebagai penghilang nyeri (analgesik), dan antiradang (Hariana, 2008).

Studi pendahuluan telah dilakukan dengan tujuan untuk menskrining senyawa

toksik dari herba pacar air dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST). Suatu ekstrak dinyatakan memiliki potensi antikanker jika mempunyai harga LC50 kurang dari 1000 µg/ml (Meyer dkk, 1982). Berdasarkan studi pendahuluan dengan BST

diketahui bahwa ekstrak metanol herba pacar air memiliki LC50yaitu sebesar 744,4893 ± 85,96 µg/ml yang menggunakan larvaArtemia salina Leach . Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol herba pacar air bersifat sitotoksik dan

memiliki potensi sebagai antikanker (Amalia, 2011).

Selain uji BST juga perlu dilakukan uji aktivitas antikanker secara in vitro,

yaitu mendeteksi aktivitas suatu senyawa dengan menggunakan kultur sel (Meyer

dkk, 1982). MTT (Microculture Tetrazolium Salt)assay merupakan salah satu metode yang digunakan dalam uji aktifitas antikanker secara in vitro. Metode ini

merupakan metode kolometrik, dimana pereaksi MTT ini merupakan garam

tetrazolium yang dapat dipecah menjadi kristal formazan oleh sistem succinate tetrazolium reductase yang terdapat dalam jalur respirasi sel pada mitokondria yang aktif pada sel masih hidup. Kristal formazan memberi warna ungu yang dapat dibaca

absorbansinya dengan menggunakan ELIZA reader (Doyle dan Griffith, 2000). Pada pengujian secara in vitro dengan menggunakan metode MTT ini sel yang

digunakan adalah sel HeLa karena merupakan salah satu jenis sel kanker yang banyak

(28)

perkembangannya mudah dikontrol dan ditangani. Sel HeLa merupakan turunan dari

sel epitel leher rahim (cervix) manusia yang dikembangbiakan secara in vitro

(Djajanegara dan Wahyudi, 2009).

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan suatu masalah

sebagai berikut :

1. Apakah ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol herba pacar air (Impatiens balsamina Linn) dapat menunjukkan aktivitas antikanker terhadap sel kanker serviks (sel HeLa) secara in vitro dengan metode MTT?

2. Golongan senyawa kimia apakah yang terdapat dalam ekstrak herba pacar air

(Impatiens balsamina Linn) yang menunjukan aktivitas antikanker terhadap sel kanker serviks (sel HeLa) secara in vitro dengan metode MTT?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui aktivitas antikanker ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol herba

pacar air (Impatiens balsamina Linn) terhadap sel kanker serviks (sel HeLa) secara in vitro dengan metode MTT.

2. Mengetahui golongan senyawa kimia yang terkadung dari ekstrak herba pacar

air (Impatiens balsamina Linn) yang menunjukan aktivitas antikanker terhadap sel kanker serviks (sel HeLa) secara in vitro dengan metode MTT.

1.4 Hipotesis Penelitian

Ekstrak n-heksana atau ekstrak metanol herba pacar air (Impatiens balsamina

Linn) memiliki aktifitas antikanker terhadap sel kanker serviks (sel HeLa) secara in

(29)

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Segi Akademik

1. Dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan,

khusunya di bidang farmasi.

2. Dapat memberikan informasi ilmiah mengenai tanaman pacar air sebagai

antikanker yang dapat ditindaklanjuti dengan penelitian lebih lanjut.

3. Dapat mengetahui manfaat tanaman ini sebagai alternatif penggunaan

pengobatan penyakit kanker.

1.5.2 Segi Masyarakat

1. Dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang alternatif terapi

pengobatan kanker.

2. Data-data yang diperoleh dapat digunakan untuk menunjang penggunaan obat

tradisional untuk pengobatan agar dapat diterima oleh masyarakat pada

(30)

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

• Men-judge butir soal secara rasional [tes baku, di-jugde oleh orang yang ahli dalam bidang tes dan materi yang akan diteskan. • Uji coba soal [try

Seiring dengan maksud di atas, tujuan penyusunan Renstra Inspektorat Kabupaten Tebo adalah untuk menjabarkan visi dan misi Inspektorat, menetapkan tujuan, sasaran,

Indikator-indikator yang menjadi prioritas peningkatan layanan publik ini bukan berarti dinilai sebagai indikator-indikator yang tidak memuaskan pengguna layanan, dari hasil survei

[r]

lebih positif secara signifikan antara satu organisasi dan lebih positif secara signifikan antara satu organisasi dan public internalnya daripada tingkat partisipasi yang lebih

Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter merupakan proses yang panjang dan harus berkesinambungan yang melibatkan banyak pihak, yang semua pihak harus tunduk

يﺎﺿﺎﻘﺗ ﺖﻴﺳﺎﺴﺣ ﻲﮕﻧﻮﮕﭼ ﻪﻟﺎﻘﻣ ﻦﻳا نﺎﻛﺮﺘﺸﻣ ﺮﻤﻫ ﻦﻔﻠﺗ ﻪـﺑ ﻪـﺟﻮﺗ ﺎـﺑ ار ﺖـﺑﺎﺛ و ها ﺖﻤﻴﻗ نآ ﺎﻫ درﻮﻣ ﻲﺑﺎﻳزرا راﺮﻗ ﻲﻣ ﻞﻳﺎﻤﺗ و ﺪﻫد نآ ﺎﻫ ﻪﺑ ﻪﺟﻮﺗ ﺎﺑ ار هاﺮﻤﻫ ﻪﺑ ﺖﺑﺎﺛ ﻦﻔﻠﺗ زا ا ﻦﻳ ﻪﻛ لﺎﺳ ﻲﻃ رد

[r]

mahasiswa yang melaksanakan penelitian, pengabdian masyarakat yang berkualitas. Mencari peluang sumber dana di luar UPNVJ yang dapat dimanfaatkan. Strategi Pemberdayaan

In contrast, in the DGGE analysis of the patient’s parents and his siblings an identical four band pattern was apparent, indicating the presence of two different alleles of the