• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perencanaan Agregat untuk Meminimalkan Biaya Produksi pada Produk Keripik Singkong Pedas Level 10 di PT. Maicih Inti Sinergi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perencanaan Agregat untuk Meminimalkan Biaya Produksi pada Produk Keripik Singkong Pedas Level 10 di PT. Maicih Inti Sinergi."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Aggregate planning is an approach to determine the amount and time of production in the medium term. Therefore, production planning is to look better by the company especially to obtain the most optimal costs. The results of this research is very useful for the company as one of the alternatives in planning production activities in order for production to be effective and efficient. Therefore company can minimize the cost in other solution. This is true for PT. Maicih Inti Sinergi that produce and sell spicy cassava chips. A mature production planning is required to minimize the cost of production of the company in order to achieve a level of efficiency desired by the company.

The research data was collected through interviews, observation, and study of the literature on PT. Maicih Inti sinergi. After the data retrieval is performed, the harsher the sales forecasting with 3 month moving average methods, exponential smoothing with α = 0.5, and trend linear. The error calculation based on forecasting, forecasting that with the smallest absolute error is to use the exponential Smoothing α = 0.5, where MAD = 5662.64.

After the forecasting method is find by the Exponential Smoothing α = 0,5, it continuous to the aggregate forecast using the strategy that has been executed by the company, chase strategy, and level strategy + overtime. The result by using the company strategy is founded that Rp. 463.818.700, whereas the recommended strategy researchers that the level strategy + overtime is Rp. 424 068 050.

By that, the application of aggregate planning which produce a smallest summary cost is chosen by using level strategy + overtime. By so, the company can economize the cost reach into Rp. 39.750.650 with the comparison of production costs which the company run all the time.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perencanaan agregat adalah pendekatan untuk menentukan jumlah dan waktu produksi dalam jangka waktu menengah. Oleh sebab itu perencanaan produksi merupakan hal yang harus diperhatikan lebih oleh perusahaan terutama untuk memperoleh biaya yang paling optimal. Hasil riset ini sangat berguna bagi perusahaan sebagai salah satu alternatif dalam merencanakan produksi agar aktifitas produksi menjadi efektif dan efisien. Oleh karena itu perusahaan dapat solusi lain dalam meminimumkan biaya. Hal ini berlaku juga pada PT. Maicih Inti Sinergi yang memproduksi dan menjual keripik singkong pedas. Diperlukan perencanaan produksi yang matang untuk meminimalkan biaya produksi perusahaan agar dapat mencapai tingkat efisiensi yang diinginkan oleh perusahaan.

Data penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka pada PT. Maicih Inti Sinergi. Setelah pengambilan data dilakukan, dibuatlah peramalan penjualan dengan metode moving average 3 bulan, exponential smoothing dengan α = 0,5, dan trend linear. Bedasarkan perhitungan kesalahan peramalan, diketahui bahwa peramalan dengan kesalahan absolutnya terkecil adalah dengan menggunakan metode Eksponential Smoothing α = 0,5 dimana MAD = 5662.64.

Setelah didapat metode peramalan dengan metode Eksponential Smoothing α = 0,5 maka dilanjutkan dengan menganalisis perencanaan agregat menggunakan strategi perusahaan saat ini, chase strategy, dan level strategy + overtime. Hasil yang didapatkan menggunakan strategi perusahaan adalah Rp. 463.818.700, sedangkan strategi yang dianjurkan peneliti yaitu level strategy + overtime adalah Rp. 424.068.050.

Dengan demikian penerapan perencanaan agregat yang menghasilkan total biaya terkecil yang terpilih yaitu dengan menggunakan level strategy + overtime. Dengan penerapan level strategy + overtime maka perusahaan dapat menghemat biaya mencapai Rp. 39.750.650 dengan perbandingan biaya produksi yang di jalankan perusahaan selama ini.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... .iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... .iv

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

2.1 Manajemen Operasi ... 6

2.1.1 Peranan Manajemen Operasi ... 7

2.2 Perencanaan Agregat ... 8

2.2.1 Karakteristik Perencanaan Agregat... 9

2.2.2 Langkah – langkah Perencanaan Produksi Agregat ... 9

2.2.3 Strategi Perencanaan Agregat ... 11

2.3 Peramalan ... 15

2.3.1 Ciri Peramalan ... 16

2.3.2 Langkah – langkah Pembuatan Peramalan ... 17

2.3.3 Teknik Peramalan ... 18

2.3.4 Ketelitian Peramalan... 22

2.4 Rerangka Pemikiran ... 24

BAB III METODE PENELITIAN... 28

3.1 Jenis Penelitian ... 28

3.2. Sumber Data ... 29

3.3. Teknik Pengumpulan Data ... 29

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN... 32

4.1 Sejarah Perusahaan ... 32

4.1.1 Struktur Organisasi ... 34

4.1.2 Proses Produksi ... 38

4.2 Hasil Penelitian ... 40

4.2.1 Perhitungan Indeks Musim ... 41

4.2.2 Peramalan ... 44

4.2.2.1. Moving Average ... 44

4.2.2.1.1 Simple Moving Average 3 Bulan ... 45

4.2.2.2 Exponentioal Smoothing dengan α = 0.5 ... 46

4.2.2.3 Trend Linear ... 48

4.2.2.4 Menghitung Kesalahan Peramalan ... 50

4.2.2.4.1 Mean Absolute Deviation (MAD) ... 50

4.2.3 Perencanaan Agregat ... 53

4.2.3.1 Perencanaan Agregat yang Dilakukan Perusahaan Saat Ini ... 55

4.2.3.2 Chase Strategy ... 58

4.2.3.3 Level Strategy + overtime ... 62

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

5.1 Kesimpulan ... 69

5.2 Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71

LAMPIRAN ... 72

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Bagan Rerangka Pemikiran Perencanaan Agregat ... 27 Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 34 Gambar 4.2 Peta Proses Operasi pada PT. Maicih Inti Sinergi ... 39

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Permintaan per Bulan Keripik singkong pedas level 10 ... 3

Tabel 4.1 Data Permintaan per Bulan Keripik singkong pedas level 10 ... 40

Tabel 4.2 Perhitungan Indeks Musim ... 42

Tabel 4.3 Simple moving average 3 bulan ... 45

Tabel 4.4 Exponential Smoothing Method α = 0.5 ... 47

Tabel 4.5 Trend Linear ... 49

Tabel 4.6 Perbandingan Ketepatan Peramalan... 51

Tabel 4.7 Ramalan Permintaan ... 52

Tabel 4.8 Perencanaan Agregat dengan Kebijakan Perusahaan ... 56

Tabel 4.9 Chase Strategy (hire and layoff) ... 59

Tabel 4.10 Level Strategy (level workforce + overtime) ... 63

(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

(10)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

(11)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Manajemen operasi adalah suatu disiplin ilmu yang diterapkan oleh berbagai perusahaan baik itu perusahaan manufaktur, ritel, transportasi atau perusahaan lainnya. Semua jenis usaha yang menghasilkan barang dan jasa membutuhkan manajemen operasi agar segala aktivitas dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Manajemen operasi adalah sekumpulan aktivitas yang terbentuk dalam produk dan jasa dengan mengubah input menjadi output (Heizer and Render:2011:36). Untuk mengubah input menjadi output secara efektif dan efisien maka perusahaan harus membuat perencanaan produksi agar semua proses produksi dapat berjalan dengan lancar.

(12)

Bab I : Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha

industri makanan ringan, tidak sedikit perusahaan- perusahaan yang bergelut di industri ini mengalami kesulitan dan bahkan beberapa perusahaan mengalami pailit akibat tidak bisa memperbaiki kinerja perusahaan dan tidak bisa bertahan dalam persaingan. Hal ini mendorong perusahaan untuk terus mencari cara dan upaya agar dapat memiliki kemampuan bersaing yang lebih dari perusahaan lain. Oleh karena itu perusahaan harus berhati – hati dalam mengambil keputusan serta mengelola sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.

PT. Maicih Inti Sinergi merupakan pelopor makanan ringan yang berupa keripik singkong dengan tingkat pedas yang beragam. Masyarakat Indonesia sangat senang dengan makanan ringan khususnya makanan dengan rasa pedas. Selain keripik singkong, maicih juga memproduksi basreng, seblak, dan gurilem. Akibat permintaan yang berfluktuatif maka perusahaan perlu mengelola dengan baik perencanaan produksinya. Pendapatan perusahaan bisa saja berkurang dan bahkan hilang akibat tidak bisa memenuhi permintaan konsumen. Dengan begitu perusahaan harus memperhitungkan dengan baik jumlah keripik yang diproduksi sehingga dapat memenuhi permintaan yang ada serta dapat meminimalkan biaya yang dikeluarkan agar mencapai tingkat efisiensi yang diinginkan perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Perencanaan Agregat Untuk Meminimalkan Biaya Produksi Pada Produk Keripik Singkong Pedas Level 10 di PT. Maicih Inti

(13)

Bab I : Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha

1.2Identifikasi Masalah

Mengingat bahwa perencanaan produksi menjadi salah satu faktor penting dalam memenuhi kebutuhan, maka penulis terdorong untuk meneliti perencanaan produksi pada PT. Maicih Inti Sinergi. Berikut adalah data produksi dan permintaan pada periode Bulan Maret 2012 – Bulan Februari 2014.

Tabel 1.1

Data Permintaan per Bulan Keripik singkong pedas level 10 Maret 2012 – Februari 2014

Bulan Permintaan (bungkus) Bulan Permintaan (bungkus)

Maret 2012 51050 Maret 2013 42950

April 2012 46225 April 2013 43775

Mei 2012 34875 Mei 2013 39056

Juni 2012 41500 Juni 2013 37684

Juli 2012 41975 Juli 2013 21585

Agustus 2012 35750 Agustus 2013 20342

September 2012 40925 September 2013 23769

Oktober 2012 28550 Oktober 2013 18655

November 2012 38275 November 2013 19696

Desember 2012 33725 Desember 2013 27056

Januari 2013 72600 Januari 2014 94905

Februari 2013 63900 Februari 2014 77337

Sumber : PT. Maicih Inti Sinergi

(14)

Bab I : Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

Dari data diatas, dapat di identifikasikan masalah berikut:

 Bagaimana praktek perencanaan agregat yang dilakukan oleh PT. Maicih Inti Sinergi pada saat ini?

 Bagaimana strategi perencanaa agregat yang sesuai untuk diterapkan pada PT. Maicih Inti Sinergi ?

 Bagaimana peranan perencanaan agregat dalam meminimalkan biaya produksi di PT. Maicih Inti Sinergi ?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini sebagai berikut:

 Untk menjelaskan perencanaan agregat yang diterapkan PT. Maicih Inti Sinergi saat ini.

 Membuat strategi perencanaa agregat yang sesuai untuk diterapkan pada PT. Maicih Inti Sinergi.

(15)

Bab I : Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

1.4Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini di harapkan dapat berguna bagi beberapa pihak, diantaranya :

Peneliti

Penelitian ini berguna sebagai cara menganalisis secara langsung terhadap perencanaan produksi untuk menambah pengalaman dan mencari pemecahan masalah dalam perencanaan produksi yang nyata

Perusahaan

Hasil riset ini sangat berguna bagi perusahaan sebagai salah satu alternatif dalam merencanakan produksi agar aktifitas produksi menjadi efektif dan efisien. Oleh karena itu perusahaan dapat solusi lain dalam meminimumkan biaya.

Pihak lain

(16)

69

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis mengambil simpulan sebagai berikut:

1. Strategi yang dijalankan perusahaan saat ini adalah perencanaan dengan menggunakan tenaga kerja tetap yaitu sebanyak 25 orang dan lembur selama 2 jam per hari pada bulan tertentu. Pada saat ini perusahaan masih belum menggunakan metode peramalan. Strategi perusahaan saat ini mengeluarkan biaya sebesar Rp. 463.818.700

2. Metode peramalan yang sesuai dengan perusahaan adalah metode Eksponential Smoothing α = 0,5, sedangkan strategi agregat yang cocok untuk digunakan perusahaaan adalah Level Strategy + overtime dimana tenaga kerja yang digunakan setiap bulannya tetap sebesar 22 orang dan menggunakan lembur jika diperlukan.

(17)

Bab V. Kesimpulan dan Saran 70

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan juga dari kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan saran yang diharapkan dapat membantu pelaksanaan kegiatan perencanaan produksi perusahaan yaitu:

1. Perusahaan diharapkan melakukan peramalan permintaan terlebih dahulu agar produksi yang dihasilkan tidak kurang dari jumlah permintaan konsumen, khususnya dengan menggunakan metode peramalan permintaan Eksponential Smoothing α = 0,5.

2. Perusahaan diharapkan dapat lebih cermat dalam melakukan produksi dalam bulan-bulan tertentu dimana peramalan permintaan melebihi dari jumlah produksi yang ada, oleh karena itu sebaiknya perusahaan menggunakan overtime dan jika produksi yang ada melebihi jumlah peramalan permintaan

maka sebaiknya menggunakan inventory sebagai salah satu alternatif untuk memenuhi permintaan.

(18)

71 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Assauri. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta. Chase., Jacob., dan Aquilano. 2007. Operations Management, 12th edition.

Heizer, J., dan Rander, B. 2011. Operations Management, Tenth edition. Penerbit Pearson, United State of America

Krajewski., Ritzman., dan Malhotra. 2007. Operations Management, 8th edition. Penerbit pearson, United State of America.

Rahardjo, Susilo., dan Gudnanto. (2011). Pemahaman Individu Teknik Non Tes. Kudus: Nora Media Enterprise.

Schroeder, R. G. 2007. Operations Managemen, Third edition. Penerbit Mc-Graw Hill Companies, United State of America.

Gambar

Tabel 1.1 Data Permintaan per Bulan Keripik singkong pedas level 10

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Kajian Efektifitas Pemberian kombinasi Kunyit, Bawang Putih dengan Mineral Zink dalam Ransum Terhadap Performa dan Respon Imun Ayam

Based on explanation above, the aims of the research are to find out the types of person deixis and to analyze the reference of deictic word found in

Trianto, 2013:104-105) berpendapat bahwa pembelajaran kontekstual merupakan suatu konsepsi yang membantu guru mengaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata

Berdasarkan Gambar A.2 jarak wilayah paling barat dan wilayah paling timur Desa B adalah 6 km dan jarak wilayah paling utara dan wilayah paling selatan Desa B adalah 3 km.

Pemeriksaan penunjang seper ti CT Scan sinus par anasal juga sangat dibut uh sebelum dilakukan tindakan oper asi, kar ena dengan pemeriksaan ini kita bisa

[r]

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui perubahan kekentalan oli mesin kendaraan bermotor terhadap perubahan temperatur dengan menggunakan LSI (Laser Speckle

Pengujian ini dilakukan dengan cara membuat program untuk menampilkan nilai tegangan yang terbaca pada keluaran IC AD595 kemudian mengkonversinya menjadi suhu dalam