• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENERAPAN KONSERVATISME AKUNTANSI

PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA (BEI)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

ERUP DERWIGIA BANGUN SARI ANNA S. NIM. 7103220018

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, dimana atas berkat dan Kasih-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi yang berjudul “ Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerapan Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan. Dalam penyusunan skripsi ini banyak hambatan dan kendala namun penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik tanpa adanya dukungan, bimbingan, dan arahan serta doa dari berbagai pihak selama penyusunan skripsi ini. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan beserta staf.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si., selaku Ketua Jurusan Akuntansi, Universitas Negeri Medan

5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si., Ak., selaku Sekertaris Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan

6. Bapak Hermansyah Sembiring, SE, M.Si, Ak., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membimbing dan membantu dalam perbaikan skripsi saya.

7. Bapak Muhammad Ridha Habibi Z, SE, M.Si, Ak., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dalam akademik saya. 8. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo,M.Si, Ak, Bapak OK. Sofyan Hidayat, SE,

(6)

penguji yang telah memberikan masukan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi di Universitas Negeri Medan yang telah membimbing dan memberikan ilmu kepada saya selama di perkuliahan dan Bang Ricky dan seluruh staf pegawai di Fakultas Ekonomi.

10. Orang tua penulis yaitu Bapak (Alm) A. Sianturi dan Mamak D. Purba, yang membantu penulis dalam dukungan moral, spititual dan penyediaan dana yang dibutuhkan selama masa perkuliahan hingga sampai kepada penyelesaian penyusunan skripsi ini.

11. Abang dan Adik-adik penulis, Willy Daparis Nugraha, Pardamean Teguh Pramudhi, dan Parsaoran Ikjan Tidipsokunga yang memberikan dukungan moral kepada penulis.

12. Seluruh teman-teman dan adik-adik Excellent, Dessy, Fernandus, Hartini, Konni, Mega, Ratna, Sartika, Septi, Febri, Ocha, Lenny, Nina, dan juga Vici yang telah membantu dalam penyusunan Skripsi ini serta teman-teman seperjuangan teman-teman-teman-teman mahasiswa Jurusan Akuntansi kelas B stambuk 2010.

13. Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah membantu penulis selama menyusun Skripsi ini.

Dalam proses penyelesaian Skripsi ini, tentunya masih terdapat banyak kekurangan yang ada. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk dapat menyempurnakan laporan ini di masa yang akan datang. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca. Tuhan Yesus Memberkati.

Medan , April 2014 Penulis

(7)

ABSTRAK

Erup Derwigia Bangun Sari Anna S., 7103220018. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Proposal, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.

Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah apakah struktur kepemilikan institusional, struktur kepemilikan manajerial, jumlah dewan komisaris, keberadaan komite audit, dan ukuran perusahaan secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Populasi dalam penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012 sejumlah 136 perusahaan. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yang menjadi sampel sebanyak 32 perusahaan untuk data tahun 2010-2012. Sumber data dalam penelitian adalah data sekunder yang diperoleh dari situs www.idx.co.id. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS (Statistical Program For Social Science) Versi 19.

Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa struktur kepemilikan institusional berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi dengan signifikansi 0,023 < 0,05, struktur kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi dengan signifikansi 0,020 < 0,05, jumlah dewan komisaris berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi dengan signifikansi 0,008 < 0,05, keberadaan komite audit berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi dengan signifikansi 0,021 < 0,05 dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Dan secara simultan berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi dengan signifikansi 0,000 < 0,05.

Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan secara parsial dan simultan antara struktur kepemilikan institusional, struktur kepemilikan manajerial,jumlah dewan komisaris, keberadaan komite audit, dan ukuran perusahaan terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(8)

ABSTRACT

Erup Derwigia Bangun Sari Anna S., 7103220018. Analysis of Factors Affecting the Application of Accounting Conservatism In Manufacturing Companies Listed on the Stock Exchange. Proposals, Department of Accounting, Faculty of Economics, University of Medan , 2014.

The problems discussed in this study is whether the structure of institutional ownership, managerial ownership structure, the number of commissioners, the existence of an audit committee, and the size of the company and simultaneous partial effect on accounting conservatism on companies listed in Indonesia Stock Exchange.

The population is all of the manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2010-2012 some 136 companies. Purposive sampling method was used as sample selection, which is a sample of 32 companies for the data years 2010-2012. The data used in this research is secondary data by collecting from www.idx.co.id. Analysis method that used in this research is path analysis by using SPSS (Statistical Programme For Social Science) version 19.

Partial results of the study indicate that institutional ownership structures affect accounting conservatism with significance 0.023 < 0.05, managerial ownership structures affect accounting conservatism with significance 0.020 < 0.05, the number of commissioners effect on accounting conservatism with significance 0.008 < 0.05, the existence of an audit committee with accounting conservatism affects the significance 0.021 < 0.05 and firm size effect on accounting conservatism with significance 0.000 < 0.05. And simultaneously affect the accounting conservatism with significance 0.000 < 0.05.

The conclusion of this research is there significant effect between partial and simultaneous structure of institutional ownership, managerial ownership structure, the number of commissioners, the existence of an audit committee, and the size of the company's accounting conservatism on companies listed in Indonesia Stock Exchange .

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Pembatasan Masalah ... 8

1.4 Rumusan Masalah ... 9

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

(10)

2.1.1 Teori Agensi... 11

2.1.2Good Corporate Governance... 13

2.1.3 Konservatisme Akuntansi ... 16

2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerapan Konservatisme Akuntansi ... 24

2.1.4.1 Struktur Kepemilikan Institusional ... 26

2.1.4.2 Struktur Kepemilikan Manajerial... 27

2.1.4.3 Jumlah Dewan Komisaris ... 29

2.1.4.4 Keberadaan Komite Audit ... 32

2.1.4.5 Ukuran Perusahaan... 34

2.2 Penelitian Terdahulu ... 35

2.3 Kerangka Berpikir... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 44

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 44

3.2 Populasi dan Sampel ... 44

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 45

3.3.1 Variabel Penelitian ... 45

3.3.2 Defenisi Operasional ... 46

3.4 Teknik Pengumpulan Data... 49

3.5 Teknik Analisis Data... 49

3.6 Statistik Deskriptif ... 50

(11)

3.7.1 Uji Normalitas... 50

3.7.2 Uji Multikolinearitas ... 51

3.7.3 Heteroskedastisitas... 51

3.7.4 Autokorelasi ... 52

3.8 Pengujian Hipotesis... 53

3.8.1 Koefisien Determinasi... 53

3.8.2 Uji Signifikansi Parameter Individual (UJi Statistik t) ... 54

3.8.3 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

4.1 Hasil Penelitian ... 55

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 55

4.1.2 Hasil Pengujian Data... 57

4.1.2.1 Statistik Deskriptif ... 57

4.1.2.2 Uji Asumsi Klasik ... 59

4.1.2.2.1 Uji Normalitas... 59

4.1.2.2.2 Uji Multikolinearitas ... 61

4.1.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas... 62

4.1.2.2.4 Uji Autokorelasi ... 63

4.1.2.3 Hasil Analisis Data... 64

4.1.2.4 Hasil Pengujian Hipotesis ... 67

(12)

(UJi Statistik t) ... 68

4.1.2.4.3 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F).. 70

4.2 Hasil Pembahasan ... 72

4.2.1 Pengaruh Struktur Kepemilikan Institusional terhadap Penerapan Konservatisme Akuntansi ... 72

4.2.2 Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial terhadap Penerapan Konservatisme Akuntansi... 72

4.2.3 Pengaruh Jumlah Dewan Komisaris terhadap Penerapan Konservatisme Akuntansi... 74

4.2.4 Pengaruh Keberadaan Komite Audit terhadap Penerapan Konservatisme Akuntansi... 75

4.2.5 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Penerapan Konservatisme Akuntansi... 75

4.2.6 Pengaruh Struktur Kepemilikan Institusional, Struktur Kepemilikan Manajerial, Jumlah Dewan Komisaris, Keberadaan Komite Audit, dan Ukuran Perusahaan Secara Simultan Terhadap Penerapan Konservatisme Akuntansi ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 79

5.1 Kesimpulan ... 79

5.2 Saran... 81

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu... 37

Tabel 3.1 Keputusan Autokorelasi... 53

Tabel 4.1 Jumlah Sampel Penelitian ... 55

Tabel 4.2 Daftar Nama Perusahaan yang Menjadi Sampel... 56

Tabel 4.3 Hasil Output Uji Deskriptif... 57

Tabel 4.4 Hasil Output Uji Normalitas Sebelum Outlier ... 59

Tabel 4.5 Hasil Output Uji Normalitas Setelah Outlier ... 60

Tabel 4.6 Hasil Output Uji Multikolinearitas ... 61

Tabel 4.7 Hasil Output Uji Autokorelasi ... 64

Tabel 4.8 Hasil Output Analisis Regresi Berganda ... 65

Tabel 4.9 Hasil Output Koefisien Dterminasi... 68

Tabel 4.10 Hasil Output Uji-t ... 69

(14)

DAFTAR GAMBAR

(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan merupakan gambaran dari kondisi perusahaan tersebut. Para manajer di tuntut untuk menyajikan Laporan keuangan yang wajar dan akurat sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada para pengguna dalam mengelola sumber daya perusahaan (Wild dan Sumbramanyam. 2010). Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntasi Keuangan (SAK) yang telah disusun oleh badan yang berwenang dalam menyusun standar, di Indonesia badan yang berwenang adalah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Para pengguna laporan keuangan antara lain, pihak internal dan eksternal. Laporan tersebut memberikan informasi yang dapat digunakan oleh pihak internal seperti komisaris, direktur, manajer dan karyawan maupun pihak eksternal seperti investor, kreditor, pemasok,dan pemerintah untuk mengambil keputusan. Oleh sebab itu, laporan keuangan yang disajikan harus memenuhi tujuan, aturan-aturan serta prinsip-prinsip akuntansi yang sesuai dengan standar yang berlaku umum, sehingga menghasilkan laporan keuangan yang bermanfaat bagi setiap penggunanya dalam pengambilan keputusan.

(16)

2

perusahaan tersebut, sehingga laporan keuangan setiap perusahaan akan berbeda-beda (Oktomegah. 2012). Oleh sebab itu manajer merupakan kekuatan utama dalam menentukan prinsip akuntansi dan memiliki kekuatan dalam memenuhi keinginan para pemakai laporan keuangan dalam menetapkan standar akuntansi.

Salah satu prinsip yang dianut dalam proses pelaporan keuangan adalah prinsip konservatisme. Deviyanti (2012) menyatakan bahwa penggunaan prinsip ini didasarkan pada saat perusahaan dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi dimasa yang akan datang, sehingga pengukuran dan pengakuan untuk angka-angka dalam laporan keuangan dilakukan dengan hati-hati. Perusahaan yang menganut Konservatisme atau prinsip kehati–hatian tidak akan mengakui laba sampai dengan bukti didapatkan. Sedangkan kerugian harus segera diakui pada saat

kemungkinan tersebut terjadi, dan tidak perlu menunggu sampai adanya bukti yang

riil (Wicaksono. 2012).

Hayati (2012) mengatakan bahwa akuntansi konservatisme merupakan suatu metode yang mengakui pendapatan selambat mungkin, pengakuan beban secepat mungkin, penilaian aktiva yang lebih rendah, dan penilaian kewajiban yang lebih tinggi. Akibatnya, laba yang dihasilkan akan terlalu rendah (understatement).

Salah satu fenomena yang terjadi di Indonesia yaitu masih banyaknya perusahaan yang belum menerapkan akuntansi konservatif dalam pelaporan keuangan, sehingga menyebabkan kepercayaan para pemakai laporan keuangan menjadi menurun. Kasus “penggelembungkan laba bersih” laporan keuangan PT

(17)

3

melakukan mark up laba bersih dalam laporan keuangan tahun 2001. Dalam laporan tersebut, Kimia Farma menyebutkan bahwa laba yang diperoleh tahun 2001 sebesar Rp 132 miliar. Setelah diusut ternyata laba yang diperoleh tahun 2001 sebenarnya hanya sebesar Rp 99 miliar (dikutip dari www.tempo.co).Kasus ini menunjukkan manipulasi laporan keuangan yang dilakukan pihak manajemen PT Kimia Farma Tbk. Hal ini dapat menyesatkan para pengguna laporan keuangan. Informasi yang tidak mencerminkan kondisi suatu perusahaan yang sebenarnya akan mengakibatkan keraguan dalam kualitas pelaporan, sehingga kurang dapat mendukung dalam pengambilan keputusan dan dapat menyesatkan serta merugikan bagi investor, kreditor dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya (Rahmawati. 2010). Kasus seperti ini menunjukkan perlunya informasi keuangan yang berkualitas dan bermanfaat untuk para penggunanya. Dalam pengelolahan angka-angka akuntansi harus menghasilkan informasi yang berkualitas dan bermanfaat maka perusahaan dan perlu dihadapkan pada prinsip konservatisme.

(18)

4

2011). Kepemilikan manajerial yaitu manajer yang memiliki saham perusahaan atau dengan kata lain manajer sekaligus sebagai pemegang saham perusahaan. Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang bertugas dan bertanggungjawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan Good Corporate Governance. Komite audit merupakan penghubung antara manajemen perusahaan dengan dewan komisaris maupun pihak eksternal lainnya. Ukuran perusahaan merupakan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dengan melihat beberapa hal, salah satunya aset yang dimiliki oleh perusahaan (Alfian. 2013).

(19)

5

Kepemilikan institusional yang besar memiliki kemampuan untuk mengendalikan pihak manajemen melalui proses monitoring secara efektif sehingga mengurangi tindakan manajemen melakukan manajemen laba. Lebih lanjut, Fala (2007) menyatakan bahwa investor institusional yang mempunyai investasi ekuitas yang cukup besar akan terdorong untuk lebih efektif mengawasi tindakan dan kinerja manajer lebih ketat. Dengan demikian, kepemilikan institusional dapat mengurangi insentif manajemen yang mungkin melakukan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan yang mementingkan kepentingan manajemen sendiri.

Pernyataan diatas merupakan suatu bagian dari implementasi good corporate governance. Implementasi dari corporate governance dilakukan oleh seluruh pihak dalam perusahaan. Evana (2011) mengatakan bahwa tata kelola yang baik dari suatu perusahaan akan mempersempit tindakan perilaku manajer dalam melakukan hal yang dapat menguntungkan diri sendiri, sehingga kinerja manajer akan terarah dan meningkat. Dewan komisaris menjadi faktor utama yang mempengaruhi perilaku manajer dalam pengelolaan perusahaan termasuk dalam penerapan kebijakan konservatisma akuntansi (Fala. 2007). Kinerja manajer yang baik akan membuat profitabilitas perusahaan membaik juga dan dapat memberikan pandangan yang positif bagi investor, sehingga perusahaan akan lebih bersifat konservatif.

(20)

6

diambil perusahaan berkaitan dengan prinsip yang digunakan dalam pelaporan

keuangan, termasuk didalamnya prinsip konservatisme (Wardhani. 2008). Banyak pihak percaya bahwa dengan adanya komite audit yang independen dan kuat akan memberikan kontribusi yang besar bagi kualitas laporan keuangan (Wild dan Sumbramanyam. 2012).

Ukuran perusahaan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penerapan konservatisme, (Lo. 2005) mengatakan bahwa perusahaan yang berukuran besar cenderung akan melaporkan laba yang lebih rendah secara relatif permanen dengan menyelenggarakan akuntansi yang konservatif. Hal ini dilakukan untuk mengurangi biaya politis, seperti: regulasi, subsidi pemerintah, pajak, tarif, tuntutan buruh dan lain sebagainya.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Nining Hayati pada tahun 2010, dimana penelitian hayati menyimpulkan bahwa struktur kepemilikan, pertumbuhan perusahaan dan kos politis secara simultan berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Adapun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang sebelumnya ialah

1. Penelitan sebelumnya menggunakan variabel independennya yaitu: struktur kepemilikan, pertumbuhan perusahaan, dan kos politis. Sedangkan penelitian ini menggunakan variabel independennya, yaitu: struktur kepemilikan institusional, struktur kepemilikan manajerial, jumlah dewan komisaris, keberadaan komite audit dan ukuran perusahaan.

(21)

7

menjadi populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Alasan digunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia sebagai sampel, dikarenakan perusahaan manufaktur adalah

perusahaan yang mengalami siklus produksi yang panjang, yakni dimulai dari

perencanaan, produksi, penjualan, penagihan dan masa garansi, yang menjadi

resiko ialah ketika salah satu tahap mengalami kegagalan, maka pendapatan dapat

berkurang (Stice et all. 2009). Hal ini yang menjadikan prinsip konservatisme di

terapkan, yaitu sikap kehati-hatian dalam mengakui pendapatan sampai

terealisasinya. Dan Perusahaan manufaktur merupakan kelompok yang dominan

pada seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI.

3. Tahun penelitian yang dilakukan peneliti sebelumnya yaitu dari tahun 2007-2009, sedangkan pada penelitian ini, tahun penelitian dilakukan dari tahun 2010-2012.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerapan Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

di BEI.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka identifikasi masalah yang muncul antara lain,

(22)

8

2. Apa yang dimaksud dengan konservatisme akuntansi, stuktur kepemilikan institusional, struktur kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, dewan komisaris dan komite audit?

3. Apakah struktur kepemilikan institusional mempengaruhi penerapan konservatisma akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 4. Apakah struktur kepemilikan manajerial mempengaruhi penerapan

konservatisma akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 5. Apakah jumlah dewan komisaris mempengaruhi penerapan konservatisma

akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

6. Apakah keberadaan komite audit mempengaruhi penerapan konservatisma akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

7. Apakah ukuran perusahaan mempengaruhi penerapan konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

1.3. Pembatasan Masalah

(23)

9

1.4. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Apakah struktur kepemilikan institusional mempengaruhi penerapan konservatisma akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 2. Apakah struktur kepemilikan manajerial mempengaruhi penerapan

konservatisma akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 3. Apakah jumlah dewan komisaris mempengaruhi penerapan konservatisma

akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

4. Apakah keberadaan komite audit mempengaruhi penerapan konservatisma akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

5. Apakah ukuran perusahaan mempengaruhi penerapan konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

6. Apakah struktur kepemilikan institusional, struktur kepemilikan manajerial, jumlah dewan komisaris, keberadaan komite audit dan ukuran perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap penerapan konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh Struktur kepemilikan Institusional terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 2. Untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan manajerial terhadap

(24)

10

3. Untuk mengetahui pengaruh jumlah dewan komisaris terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

4. Untuk mengetahui pengaruh keberadaan komite audit terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

5. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

6. Untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan institusional, struktur kepemilikan manajerial, jumlah dewan komisaris, keberadaan komite audit dan ukuran perusahaan secara simultan terhadap penerapan konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini, adalah:

1. Bagi Penulis, dengan melakukan penelitian ini penulis dapat memahami mengenai akuntansi konservatisme, dan dapat mengetahui faktor-faktor penyebab perusahaan memilih penerapan konservatisme dalam laporan keuangannya.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya, dapat menambah wawasan dan referensi kepada mahasiswa yang tertarik untuk meneliti konservatisma akuntansi dan membantu mahasiswa tersebut memahami konservatisme akuntansi.

(25)

79 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial dan simultan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan konservatisme akuntansi maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Struktur kepemilikan institusional berpengaruh secara signifikan terhadap penerapan konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini dikarenakan, apabila semakin besar jumlah kepemilikan saham pihak institusional, maka investor akan mendorong manajemen untuk mendorong kinerja yang lebih tinggi dengan menghasilkan laba yang tinggi.

2. Struktur kepemilikan manajerial berpengaruh secara signifikan terhadap penerapan konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini dikarenakan, apabila semakin besar jumlah kepemilikan saham pihak manajerial, maka manajerial mempunyai hak untuk melaporkan labanya secara optimis tanpa intervensi dari pihak eksternal, pihak manajemen ingin agar pihak eksternal tertarik untuk menanamkan investasi baru pada perusahaan dengan melaporkan labanya secara optimis.

3. Jumlah dewan komisaris berpengaruh secara signifikan terhadap penerapan

(26)

80

BEI. Jumlah dewan komisaris yang lebih besar dari jumlah dewan direksi akan menyebabkan tugas setiap anggota dewan komisaris menjadi lebih khusus dalam mengawasi perusahaan. Sehingga semakin besar ukuran dewan komisaris maka semakin besar kekuatan dari dewan komisaris dalam

melakukan pengawasan sehingga penggunaan akuntansi yang konservatif

akan semakin tinggi pula.

4. Keberadaan komite audit berpengaruh secara signifikan terhadap penerapan konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini terjadi, karena keberadaan komite audit dalam suatu perusahaan, untuk memonitor perilaku manajer dalam proses pelaporan keuangan perusahaan. Oleh karena itu keberadaan komite audit ini mendorong penggunaan prinsip konservatisme yang lebih tinggi dalam proses pelaporan keuangan perusahaan.

5. Ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap penerapan konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan besar cenderung menggunakan prinsip akuntansi yang konservatif dalam laporan keuangannya. Hal ini terkait dengan biaya politis yang harus dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.

(27)

81

BEI. Keterlibatan mekanisme good corporate governance yaitu dewan komisaris dan komite audit dalam penelitian memberikan peningkatan terhadap konservatisme akuntansi yang berperan dalam laporan keuangan.

5.2 Saran

Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pengembangan dan perluasan penelitian ini adalah:

1. Penelitian selanjutnya dapat menambah variabel-variabel lain untuk memperkuat penelitian ini atau mengganti variabel ini dengan variabel lainnya.

2. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan sampel yang lebih banyak seperti menggunakan sampel perusahaan non-keuangan, agar dapat diperoleh jumlah sampel yang lebih banyak dan dapat menambahkan tahun periode pengamatan untuk memperoleh model prediksi yang lebih efisien.

3. Penelitian selanjutnya hendaknya dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan ukuran lain dari konservatisme agar mendapatkan hasil

(28)

82

DAFTAR PUSTAKA

Alfian, Angga. 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Perusahaan Terhadap Konservatisme Akuntansi. Diponegoro Journal Of Accounting Vol. 2, No. 3

Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting. Edisi Kedelapan. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta.

Belkaoui and Ahmed Riahi. 2006.Accounting Theory.Edisi Kelima, Terjemahan Ali Akbar Yulianto dan Risnawati Dernauli. Jakarta: Salemba Empat. Deviyanti, Dyahayu Artika. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Penerapan Konservatisme Dalam Akuntansi. Diponegoro Journal Of Accounting. Vol.1 No.2

Dewi, AAA. Ratna, 2004, “Pengaruh Konservatisma Laporan Keuangan Terhadap

Earnings Response Coefficient”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Volume

7, No. 2.

Diantimala, Yossi. (Januari 2008). Pengaruh Akuntansi Konservatif, Ukuran Perusahaan, dan Default Risk Terhadap Koefisien Respon Laba. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi Vol. 1, No. 1.

Evana, Einde. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Akuntansi Konservatif Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Ilmiah Dan Akuntansi. Universitas Lampung.

Fala, Dwi Yana Amalia S. (2007). Pengaruh Konservatisma Akuntansi Terhadap Penilaian Ekuitas Perusahaan Dimoderasi Oleh Good Corporate Governance.SNA X Universitas Hasanuddin Makassar.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hati , Lia Alfiah Dinanar. 2011. Telaah Literatur Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konservatisme Akuntansi. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Vol. 8 No. 2.

Hayati, Nining. 2010. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Pemilihan Konservatisme Akuntansi. Skripsi S1. Medan: Universitas Negeri Medan. Ikatan Akuntan Indonesia. 2009.Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit: Salemba

(29)

83

Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama Cetakan Ketiga. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta.

Kieso. Donald E et all. 2009. Akuntansi Intermediate Edisi Kesepuluh. Jakarta:Erlangga

Kiryanto dan Edy Suprianto. 2006.Pengaruh Moderasi Size Terhadap Hubungan Laba Konservatisma dengan Neraca Konservatisma. SNA IX Padang KNKG. 2006. Pedoman Umum Good Corporate Governance di Indonesia.

Jakarta: Komite Nasional Kebijakan Governance (diakses melalui www.bapepam.go.id29 Desember 2013/17:36)

Lo, Eko Widodo. 2005. Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan Terhadap Konservatisme Akuntansi. SNA VIII Solo

Madura, Jeff . 2007.Pengantar Bisnis.Buku Dua. Jakarta: Salemba Empat. Nugroho, Deffa Agung Dan Siti Mutmainah. 2012. Pengaruh Struktur

Kepemilikan Manajerial, Debt Covenant, Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan, Dan Risiko Litigasi Terhadap Konservatisme Akuntansi. Diponegoro Journal Of Accounting. Vol 1, No.1

Oktomegah, Calvin. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Konservatisme Perusahaan Manufaktur Di BEI. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi–Vol 1, No. 1.

Rahmawati, Fitri. 2010. Pengaruh Karakteristik Dewan Sebagai Salah Satu Mekanisme Corporate Governance Terhadap Konservatisme Akuntansi Di Indonesia. Skripsi S1. Semarang: Universitas Diponegoro.

Sari, Cynthia dan Desi Adhariani, 2009.Konservatisma Perusahaan Di Indonesia dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: SNA XII.

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lufti. 2012. Analisis Data untuk Riset Manajemen dan Bisnis. Edisi 2. Medan: USU Press

Stice, James Det all.2009.Akuntansi keuangan(Intermediate Accounting). Buku 1 Edisi 16. Jakarta: Salemba Empat

Suaryana, Agung. 2008. Pengaruh Konservatisme Laba Terhadap Koefisien Respons Laba. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis. Bali: Vol. 3, No.1 Suharyadi dan Purwanto. 2011. Statistik untuk Ekonomi dan Keuangan Modern.

(30)

84

Sutedi, Adrian. 2011.Good Corporate Governance. Jakarta: Sinar Grafika

Van Horne, James C. dan John M. Wachowicz, JR. 2005. Fundamentals of Financial Management. Buku 1. Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat

Wardhani, Ratna. 2008. Tingkat Konservatisme Akuntansi Di Indonesia Dan Hubungannya dengan Karakteristik Dewan Sebagai Salah Satu Mekanisme Corporate Governance. Jurnal Ilmiah Dan Akuntansi: Universitas Indonesia

Watts, Ross.L. 2003.Conservatism in Accounting Part II: Evidence and Research Opportunities. Journal of Accounting and Economics, 287-301

Widayati, Endah. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Perusahaan Terhadap Konservatisma Akuntansi. Skripsi S1. Semarang: Universitas Diponegoro

Wild, John J. dan K. R. Sumbramanyam. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Wicaksono, Windra Septian. 2012. Uji Empiris Pengaruh Faktor-Faktor Konservatisme Akuntansi Dalam Perpajakan. Diponegoro Journal Of Accounting. Vol.1 No. 1

Yustina, Reny. 2012. Pengaruh Konvergensi Ifrs Dan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Tingkat Konservatisme Akuntansi. Jurnal Ilmiah Dan Akuntansi.

http://www.idx.co.id

http://www.tempo.co/read/news/2002/11/04/05633339/Bapepam-Kasus-Kimia-Farma-Merupakan-Tindak-Pidana (21 Januari 2014/9:29)

Gambar

Gambar 2.1Model Kerangka Berpikir..........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian yang dilakukan yaitu metode analisis untuk mengidentifikasi kelemahan sistem pengelolaan persediaan dengan cara melakukan survey ke perusahaan dan

musik. Ulangi sampai semua klien mendapat giliran. Berikan pujian setiap kali klien selesai cerita. Berikan pujian setiap kali klien selesai cerita. Terapis menjelaskan cara

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah kepada kami sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi penelitian

(1) siswa adalah penerima informasi secara pasif, dimana siswa menerima pengetahuan dari guru dan pengetahuan diasumsikan sebagai badan dari informasi dan keterampilan

library, change the List view options, sort your content, and search for songs, artists, albums, music videos, audio books, movies, TV shows, applications, and games.. ✓ Chapter

Hasil dari penelitian ini adalah dihasilkannya satu aplikasi yang diharapkan fungsi yang berhasil sesuai dengan keinginan dan Aplikasi ini dapat

Dari analisis dapat disimpulkan: (1) terdapat hubungan yang positif antara status sosial ekonomi orang tua dengan pilihan siswa untuk melanjutkan studi ke sekolah menengah (r

BOD adalah jumlah kebutuhan oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk mengoksidasi senyawa organik yang ada dalam limbah.. Hasil analisa BOD menunjukkan