ANALISIS FAKTOR YANG
MEMPENGARUIII
PENGEMBANGAN
USAHA
INDUSTRI
KECIL
DI
KABUPATENSOLOK
TESIS
OLEH:
ROSEPETRIS
a6
2A6AM
PROGRAM PASCASARIANA
UNTVERSITAS
ANI}ALAS
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGEMBANGAN
USAHA
INDUSTRI
KECIL
NTT,tNiiPiTEN
SOLOK
OLEH
ROSEPXTRIS
@ibawah bimbingan
Dr. SUHAIRI,
SE,M.Si,
Akt
dan SRIMARYATI,
SE,M.Si)
RINGKASAN
peneritian
ini
merupakanpeneritian mengenai pengaruh bahan
baku, investasi, tenagakerja terampil dan tenagake{a
tidak terampilpada usaha industri
kecil di
Kabupaten Solok' Tujuan penelitianini
adarah untuk melihatsejauh mana pengaruh pemakaian bahan baku, penggunaan mesin dan peralatan, penggunaan
tenaga
kerja terampil
serta tenagakerja
tidak
terampil
terhadap pengembangan
usaha
industri
kecil
di
Kabupaten
Solok. Hipotesis yang
digunakan
dalampenelitian
ini
adarah
(r)
pemakaian bahan
baku
berpengaruh
terhadappengembangan usaha industri
kecil, (2)
penggunaan mesinberpengaruh terhadap pengembangan
usaha industri
kecil,
(3)
pemakaian
tenaga
kerja
terampilberpengaruh terhadap pengembangan usaha
industri
kecil,
(4)
pemakaian tenagakerja tidak terampil beqpengaruh terhadap pengembangan usaha
industri kecil.
Moder
yang dipakai dalam peneltian
ini
iarah
fungsi produksi
denganempat variabel bebas,
yaitu
(r)
nilai
bahan baku yang digunakan daram produksi,Q)
nilai
mesin dan peralatan yang digunakandalam produksi, (3)
iumlah
tenagakerja
terampil yang
digunakan dalamproduksi,
(4) iumlah
tenagakerja
tidak terampil yang digunakan dalam produksi.BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
BelakangIndustri
mengambil
perananpokok
dalam
pembangunanekonomi
yangditandai
dengan
perubahanstruktur
ekonomi.
Dengan
terjadinya
perubahanstruktur ekonomi
maka
sektor sekunder semakin meningkat
dan
meluasdibandingkan dengan
di
sektor
primer
(
pertanian, peternakan,
perikanan,kehutanan dan pertambangan). Peranan
industri
itu
dapatdilihat
dari
sumbanganterhadap pendapatan
nasional dalam kaitannya
dengan kesempatankerja
dankedudukan negara dalam
lalu
lintas
pembayaranluar negeri
(Djojohadikusumo,198e).
Dalam rangka meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi peran industri, baik
industri
berskala besar, menengah maupunkecil
akan
sangatditentukan
olehkeadaan apakah usaha tersebut menguntungkan atau
tidak.
Dalamhal
ini
industrikecil
dapatdilihat dari
nilai
tambahyang dihasilkan
yaitu
selisih
antaranilai
produksi dengan
nilai
bahan baku. @jojohadikusumo, 1989) .Dengan dilaksanakannya
otonomi
daerah, maka UsahaKecil
Menengah didaerah akan menghadapi suatu perubahan besar yang sangat berpengaruh terhadap
iklim
berusaha dan persaingandi
daerah . Oleh sebabitu,
setiap pengusaha UsahaKecil
Menengahdi
daerahdituntut untuk
dapat beradaptasi menyesuaikandiri
menghadapi perubahan tersebut.
Disatu sisi,
perubahanitu
akan
memberikan kebebasan sepenuhnyabagi
daerah dalam menentukan sendiri kegiatan ekonomidapat memberikan sumbangan
produksi yang
dapat menghasilkannilai
tambahdan
dapatmemberikan
sumbanganbesar
bagi
peningkatan PendapatanAsli
Daerah
(PAD),
salah
satu komponenyang
diharapkan adalah industri-industridengan dasar sumber daya alam. Bagi pengusaha, pembangunan industri-industri
tersebut
berarti
suatupeluang bisnis yang
besar,baik
dalam
arti
membangunperusahaan
diindustri
tersebut, atau perusahaandi
sektor-sektorlain
yang terkaitdengan industri tersebut (Tambunan, 2000).
Sektor
industri
merupakan sektor strategis yang diharapkan dapat menjadipenyangga pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Solok.
Usaha IndustriKecil
sudah sejak lama merupakan sektor yang cukup mandapat perhatian di Kabupaten Sololgusaha
ini
ditetapkan
sebagaisektor
yang
dapat
mendorong pertumbuhan dan perubahanstruktur ekonomi
daerah.Mayoritas
dari
industri
tersebut
adalahindustri kecil/rumah
tangga dan kerajinan.Namun
secaraumum
pengembanganindustri
kecil
di
Kabupaten Soloktidak begitu
menggembirakan,baik
darinilai
investasi, perkembangan
jumlah industri,
nilai
produksi. Malahan pada
tahun2006
baik
darijumlah
industri,nilai
investasi,nilai
produksi maupun daya seraptenagakerja terjadi penurunan, seperti terlihat pada tabel berikut
ini
;Tabel
1.1:Jumlah Ind. Kecil
danKerajinan di
Kabupaten
SolokTh
2003-2006NO Jumlah
Industri
2003 2004 200s 2006Rata- rata
pertumbu
han {% I
1
2
3
Industri Hasil Pertanian, Kimia Agro dan Hasil Hutan
Industri Logam, Mesin dan
Kimia
Industri Aneka
I,404 640 40 1,638 669 19 1,200 470 t7
1,1 10
433
l4
-5,86
-11,03
-26.89
Jumlah 2,084 20326 1,687 1,557 '7186
Dari
tabel 1.1 terlihat bahwa mayoritasindustri
kecil di
Kabupaten Solokdi
sektor industri pertanian,kimia
agro dan hasil hutan,jika
dibandingkan denganindustri
logam, mesin dan
kimia.
Sampai
tahun 2004
secaraumum jumlah
industri terjadinya peningkatan, tetapi pada tahun 2006 terjadi penurunan.
Nilai
investasi,nilai
produksi, dannilai
bahanbaku
industri
keciljuga
terjadi
mengalami penurunansebaliknya
jumlah unit
usahaformal
mengalamipeningkatan
tetapi
tidak
diikuti
dengan peningkatanjumlah
tenagakerja
yangdiserap
di
sektorindustri
ini.
Oleh karenaitu,
pembinaan terhadap industrikecil
perlu lebih diperhatian di masa yang akan datang.
Tabel
1.2:Nilai
Investasi,Produksi
dan BahanBaku
padasektor
Industri
Kecil
di
Kabupaten
SolokTahun
2003 - 2006 (000Rp).
N
o
Uraian 2003 (000) 2004 (000) 200s (000) 2006 (000) Rata- rata Pedumbuhan{%}
1 2 J Investasi Produksi Bahan Baku5,497,905 41,764,467 r7,672,720 5,558,606 57,059,113 13,636,376 5,982,752 2r,265,680 9,505,537 3,59r,332 17,342,199 8,691,861 -10,41 -14,85 -20,56 Jumlah 64,935,092. 76,254,035. 26,753,969. 29,625,392. -12,25
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Solok (Solok Dalam Angka).
Melihat kondisi
tersebut
maka perlu dianalisis upaya
pengembanganindustri
kecil di
Kabupaten Solok yang akan disajikan dalam bentuk tulisan yangberjudul:
(
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN
USAHA
INDUSTRI
KECIL
DI KABUPATEN
SOLOK'.
1.2.
Perumusan Masalah
Berdasarkan
uraian
diatas
maka
secara sederhana permasalahan Usaha4
1)
Bagaimana pengaruh lnvestasi, BahanBaku,
TenagaKerja
Terampil
danTenaga Kerja
Tidak
Terampil terhadap pengembangan usaha industri kecil diKabupaten Solok.
2)
Upaya
apakah
yang
perlu
diterapkan
di
Kabupaten
Solok
gunamengembangkan sektor usaha industri kecil di daerah
ini.
1.2.
Tujuan
Penelitian
1)
Menganalisis pengaruh Investasi, BahanBaku,
TenagaKerja Terampil
danTenaga Kerja
Tidak
Terampil terhadap pengembangan usaha industri kecil diKabupaten Solok.
2)
Merumuskan upaya bagi pengembangan usaha industri kecil.1.3.
Manfaat
Penelitian
1)
Untuk menambah wawasan penulis sebagai mahasiswa Program PerencanaanPembangunan
dan
TenagaPendidik yang membidangi
Ilmu
Ekonomi di
lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Solok.
2)
Sebagaimasukan
bagi
PemerintahKabupaten
Solok
dalam
PenyusunanProgram Pengembangan Usaha Industri
Kecil
di masa yang akan datang.3)
Unfuk melengkapi bahan-bahan penelitian di bidang industri kecil.1.4. Ruang
Lingkup
Penelitian
Ruang
lingkup
penelitian
ini
adalah menganalisis
faktor
yangmempengaruhi usaha
industri
kecil
yaitu
industri pengolahan hasil pertanian danVariabel yang
diteliti
adalah pemakaian bahan baku, investasi pada mesrndan
peralatan, tenagakerja terampil dan
tenagakerja tidak terampil.
Usahaindustri kecil yang
diteliti
adalah usaha industri yang sudah mempunyai izin usahadan sudah terdaftar di Dinas Koperindag.
1.5. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan
dalam penelitian
ini,
yaitu; Bab
I
membahas tentang latar belakang pentingnya usaha industrikecil,
perumusan masalah untukmengetahui sejauh mana pengaruh investasi, bahan baku, tenaga
kerja
terampildan tenaga kerja
tidak
terampil terhadap pengembangan usaha industrikecil
sertaupaya-upaya yang harus dilakukan guna pengembangan usaha industri
kecil.
Babini
juga.membahas
tujuan dari
penelitian serta dapat
merumuskan kebijakanterhadap pengembangan usaha industri
kecil.
Selanjutnya dapatjuga mengetahuimanfaat
dari penelitian
sertajuga
membahas tentangruang
lingkup
penelitianyang
dilakukan.Bab
II
membahas tentang peranan usahaindustri
kecil,
modelpengembangan
usaha
industri
kecil,
beberapahasil
penelitian tentang
usahaindustri
kecil
sebagai perbandingan
dalam penelitian
ini
dan
membahaspendekatan
fungsi produksi
sebagai pembentukanmodel yang
akan digunakandalam penelitian
ini,
adanya kerangkapemikiran
serta mengemukakan hipotesispenelitian sebagai dasar dari penelitian yang akan dilakukan.
Bab
III
membahastentang
ruang lingkup
penelitian,
populasi dan
sampel,
defenisi
operasionalvariabel yang
diteliti,
pendekatan analisis, pembentukanmodel
yang digunakandalam penelitian
ini
dengan menggunakananalisa
kuantitatif yang
didukung denganuji
persyaratan analisis dengan menggunakanmodel
asumsiklasik'
Babperekonomian daerah
dan
perkembangan usahainduski kecil. Bab
V
dibahastentang
profil
responden,hasil
kuisioner responden penelitian sertahasil
analisisBAB
VI
KESIMPULAN DAN
SARAN
5.1
Kesimpulan.
Usaha
industri
kecil
dapat memberikan kontribusi
terhadap perekonomian di Kabupaten Solok halini
tercermin pada penyerapan tenaga kerjayang dapat mengurangi pengangguran, meningkatnya
nilai
investasi.Dari
kajianteori
dan uraian pada bab-bab terdahulu maka penulis dapat menarik kesimpulansebagai
berikut
:1. Perkembangan
Usaha
Industri
Kecil
di
Kabupaten
Solok
belum
begitu menggembirakan,baik
nilai
investasi,jumlah industri dan
nilai
produksi.Malahan
padatahun
2005-2006jumlah
industri,
nilai
investasi,daya
seraptenaga
kerja
maupun
nilai
produksi. Jumlah industri tahun 2005
terjadi pentrrunan cukup besar padaindustri
pengolahanhasil
pertanian,kimia
agrodan hasil hutan dan industri aneka,
jika
dibandingkan pada tahun 2006.2. Dari
hasil
regresi diperolehhasil koefisien
regresi 0,509untuk
bahan baku.Untuk
bahanbaku
menunjukkan bahwa pengembangan usaha/nilai produksiusaha industri
kecil
di
Kabupaten Solok masih dipengaruhi oleh ketersediaaanbahan baku.
Sedangkankoefisien regresi investasi 0,0017,
tenaga
kerjaterampil
0,
418 dan
tenagakerja
tidak terampil
-0,0073.
Sedangkan totalkoefisien regresi dari
0,92L
Berdasarkanhasil
regresi menunjukkan bahwapengembangan usaha
industri
kecil
di
KabupatenSolok
beradapada
fasekenaikan hasil dengan
laju
yang menurun (decreasingreturn
toscale),jumlah
84
variabel ditambahkan satu persen akan menurunkan
nilai
produksi lebih
darisafu persen.
3'
Perfumbuhan seklorindustri
di
Kabupatensorok
merupakan lapangan usahayang
tinggi
dibandingkan dengan pertumbuhan
ekonomi
daerah.
Namundemikian
sumbanganseklor industri
terhadapPDRB
dapat dikatakan masih
rendah.
4'
Kurang tersedianya bahan baku, khususnya industripengolahan hasil pertanian,
perikanan
dan
kehutanan
akan dapat
menghambat pengembangan usaha
indushi.
5.
Bepengaruhnya tenagakerja terampil
dantidak
berpengaruhnya tenaga kerja
tidak terampil
terhadap
produksi
ini
harus
mdadi
perhatian
pemerintahdaerah.
Kebijakan-kebijakan
yang
diambil
pemerintah daerah
terhadap
pengembangan usaha
industri
kecil
sudah seharusnya melakukan peningkatankualitas
sumber daya manusia padaindustri
kecil
melalui
program_programpelatihan/magang
untuk
tenagakerja
terutama pelatihan-pelatihan
teknis
disamping pelatihan
non
teknis
seperti pelatihan
manajemendan
pelatihanlainnya.
6'
Perkembangan usahaindustri
kecil
di
KabupatenSolok
tergantungpula
adaatau tidaknya
semangatdalam
masyarakatunfuk
mau
meggunakan produkyang dihasilkan oleh industri kecil.
7'
Kebijakan-kebijakan serta berbagai upaya pengembangan usahaindustri kecil
telah dilaksanakan dan ditingkatkan oleh pemerintah Kabupaten
solok,
namunbelum dapat secara
efektif
dan efisien mengatasi permasalahan dan fenomenaAlbert, Jimmi
e004)
Ekonomi di
padang
D.AFTAR PUSTAKA
Peranan
Industri
Kecil
TehadapKota
Fayakumbuh,
Tesis
pascaPembangunan Sarjana Unand,
Albertiusman, (2005),
strafegi
Fengembangan
usaha
Industri Kecil
di
Bukittinggi
:
(studi
Kas11
unfuhBordar,
sepatu dan Kerupuk
Snjai),
Tesis pasca Sarjana Unand padang.--'
Amelia,
(1992),Perkembanganrndusrti Kecil Dilihat dari sudut
permodalan
dan
Tenaga
Kerja
tu{l
peranannya
Daram
nn"oiogtutr.uo
Produksi,
Jurnal Unja,Jambi.
r -'BAPPEDA
Kabupaten
Solok
Q006),
pembangunan Ekonomi
Kerak-vatan,
Solok
-
)Bintoro (1995)' pereneanaan
pembangunan,
GunungAgung, Jakarta.
claphan
R,(r99r),
pengusahaKecil dan
Menengah
di Asia
Tenggara,
Lp3S,Jakarta
Dafrizal,
Q000),Strategi Peningkatan
Nitai
Tambah usaha
rndustri Kecil di
Kabupaten Tanah Datar,
Tesis pasca Sarjana unandp*o*g.
---'
Departemen Perindustri an, (r 9 93), peraksanaan pen gembangan pro
gram
Industri Kecil
sebagai sarahsatu usaha
untuk
pengentasanKemiskinan.
JakartaDinas Koperindag
, (2006),Industri kecil
Menengah dan Besar dalam
angka, Kabupaten Solok.Djojohadikusumo,
(1989), peranan
rndustri
Daram Fembangunan,
Lp3s,
Jakarta
Feronita, Q004),
Anarisis pemupukan
Modal
usaha
rndustri
Rumah
rangga
dan
Factor-faktor
yang
mempengaruhinya
di
Kabupaten
Merangin,
Tesis pasca Sarjana Unandlihang.
Hasibuan,
N
(1994)Ekonomi rndustri,
persaingan,
Monopoli
dan
Deregurasi, LP3ES.Henderson, James,
M,
and
Richard
E,
euandt (19g0),
The
Microeconomic
Theory, A.Mathematicar
ApproachnEdisi
dl
rotyo,
tuc
Graw_Hilr Intemasional Book Campany