• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Yeh embang - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jeh embang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Yeh embang - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jeh embang."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN RENCANA KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : YEHEMBANG

KECAMATAN : MENDOYO KABUPATEN : JEMBRANA PROVINSI : BALI

Disusun oleh :

1. Aisyah Nur Annisa R 1301105009 2. Ni Made Yuli Kusuma Dewi 1302105066 3. Ni Made Suarmini 1320025012 4. Ni Putu Sri Widhi Andayani 1320025047 5. Ni Nyoman Tamu 1303005262 6. Andreas Surya Dinata 1304205040 7. I Wayan Eka Yuliana 1304505061 8. Anand Mendra Daniel Bangun 1305105047 9. Debora Tiencicia Napitu 1305105049 10.I Gusti Ngurah Adi Setyawan 1306105140 11.I Putu Eka Binawa 1306205016 12.Ni Luh Made Dwi Indri Mutia Mahayani 1306305158 13.Ni Putu Gita Bonita Dewi 1308205017 14.Made Dinda Pradnya Paramita 1308605021 15.Enita Berena Br Karo 1311105048 16.Putu Merry Sukma Sasmitha 1321105014

PUSAT PENGELOLAAN KKN

(2)
(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. JUDUL

Adapun judul yang kami angkat dalam proposal adalah Revitalisasi Sumber Daya Air Desa dan Meningkatkan Taraf Kesehatan Masyarakat di Desa Yehembang.

B. LOKASI

Lokasi kegiatan KKN PPM ini adalah di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

C. BIDANG KEGIATAN KKN PPM UNUD 1. Bidang Prasarana Fisik

2. Sosial Budaya

3. Peningkatan Produksi 4. Kesehatan Masyarakat

D. LATAR BELAKANG

Desa Yehembang merupakan salah satu desa tua dari 11 (sebelas) desa/kelurahan di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana Provinsi Bali. Desa Yehembang terletak 7 km dari kecamatan dan 15 km dari pusat Kota Jembrana.

Desa Yehembang terdiri atas 7 (tujuh) Banjar yaitu Banjar Pasar, Banjar Bale Agung, Banjar Wali, Banjar Kaleran, Banjar Kaleran Kauh, Banjar Kaleran Kaja, dan Banjar Bungbungan. Secara geografis, Desa Yehembang memiliki batas-batas sebagai berikut:

1. Di sebelah Utara : Hutan Negara 2. Di sebelah Timur : Yehembang Kangin 3. Di sebelah Selatan : Samudra Hindia

4. Di sebelah Barat : Penyaringan dan Yehembang Kauh

(4)

menitik beratkan pada sektor pertanian. Sekitar 70% mata pencaharian penduduk menggantungkan hidup pada sektor pertanian baik lahan kering dan persawahan. Pada sektor pertanian (subak sawah) komoditi yang menonjol sebagai primadona atau andalan adalah padi dan tanaman holtikultura, sedangkan pada lahan kering atau

perkebunan komoditi yang menonjol adalah komoditas kelapa, cengkeh dan cokelat.

Jumlah penduduk Desa Yehembang per 31 Desember 2015 sebanyak 7.616 orang. Yehembang hanya memiliki 2 etnis saja, yaitu Jawa dan Bali, dengan mayoritas penduduk beragama Hindu.

Desa Yehembang memiliki beberapa permasalahan akibat adanya pengelolahan hutan seperti pencemaran udara, pencemaran air, longsor, bising, kerusakan biota, hilangnya sumber mata air, terjadinya kekeringan atau sulit air. Salah satu sumber mata air desa Yehembang yaitu sungai. Yehembang mempunyai dua buah sungai dengan kondisi yang tercemar, keruh, dan berkurangnya biota sungai. Akibatnya sumber air bersih di desa Yehembang tidak berjalan secara optimal, sehingga banyak warga yang sulit mendapatkan sumber air bersih.

Berikut ini merupakan rekapitulasi pemakaian sarana air bersih di Desa Yehembang :

Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali menjadi salah satu tempat KKN PPM UNUD Periode ke-XIII pada bulan Juli 2016

dengan tema “Revitalisasi Sumber Daya Air Desa dan Meningkatkan Taraf

(5)

minum. Permasalahan penyediaan air minum ini disebabkan oleh terbatasnya debit air dan belum tersusunnya sistem perpipaaan yang baik di Desa Yehembang. Maka dari itu, penting untuk dilakukan satu program guna merealisasikan pengadaan dan pendistribusian terhadap sumber daya air baru tersebut. SPAMDES (Sistem Penyediaan Air Minum Desa) sesuai dengan tema yang akan dilakukan pada program KKN di Desa Yehembang. Tentu permasalahan di Desa Yehembang bukan hanya permasalahan penyediaan air minum saja, masih banyak permasalahan yang harus segera dicarikan solusinya. Setiap permasalahan tidak akan bisa diselesaikan hanya dengan pendekatan monodisipliner melainkan secara perlahan harus diselesaikan secara interdisipliner.

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan (KKN PPM) merupakan salah satu program dalam Pendidikan Tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1994 dan Undang-undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 69 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.

Untuk mewujudkan program tersebut, Pendidikan di Perguruan Tinggi dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas, kecakapan, keterampilan, kepekaan, dan kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan kehidupan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Pembekalan dan pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan perguruan tinggi dapat menjadi manusia berilmu pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya.

(6)

demikian akan terjadilah interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.

Kegiatan KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) yang dilaksanakan oleh Universitas Udayana merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang dapat membantu memberikan solusi bagi masyarakat desa sasaran dalam menyelesaikan permasalahan desanya. KKN ini merupakan bentuk kegiatan dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari penelitian, pendidikan, dan pengabdian pada masyarakat. KKN PPM ini dilaksanakan serentak di desa-desa binaan Provinsi Bali. Salah satunya adalah Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana

E. TUJUAN

Adapun tujuan umum dari diadakannya KKN-PPM Universitas Udayana yang berlokasi di Desa Yehembang adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat dalam pemanfaatan air minum desa serta pentingnya sanitasi dalam meningkatkan derajat kesehatan penduduk Desa Yehembang.

Sedangkan tujuan khusus kegiatan ini yaitu :

1. Mahasiswa peserta KKN dapat memahami penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat di dalam lingkungan masyarakat Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.

2. Mahasiswa peserta program KKN dapat menerapkan bidang ilmu teoretis ke dalam penerapan praktis di masyarakat.

3. Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana secara nasional dengan menanamkan jiwa peneliti yang eksploratif dan analis dalam bidang interdisipliner dan lintas sektoral.

4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Udayana untuk melaksanakan program-program pembangunan.

5. Menyebarluaskan dan memaksimalkan daerah aliran SPAM Desa Yehembang.

F. HASIL YANG DIHARAPKAN

(7)

berbagai bidang baik dari bidang peningkatan produksi, kesehatan, sarana fisik serta dari sosial budaya. Sehingga adanya peningkatan kualitas, baik dari sarana maupun prasarana di Desa Yehembang.

G. RENCANA EVALUASI

(8)

BAB II

RENCANA KEGIATAN KKN PPM

2.1. Identifikasi Permasalahan

No. Permasalahan Lokasi Sumber

(P/M/D)* 1. Kurang meratanya penyediaan air

bersih dengan sistem perpipaan

Desa Yehembang

P

2. Kurangnya kepedulian masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan

Desa Yehembang

P

3. Tidak tersedia transportasi untuk pengangkut sampah

Desa Yehembang

P

4. Kurangnya pengetahuan warga tentang pentingnya Sistem 3R sebagai solusi pengelolaan sampah

6. Tingginya kasus HIV/AIDS Desa Yehembang

P

7. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya narkoba

Desa Yehembang

P

8. Penurunan hasil perkebunan (kelapa) Desa Yehembang

P

9. Penurunan kualitas tanah pertanian Desa Yehembang

P

10. Penggunaan kotoran sapi belum dimanfaatkan untuk pupuk

Desa Yehembang

P

11. Kurangnya pemahaman remaja tentang bahaya narkoba

Desa Yehembang

P

12. Kurangnya keterampilan staf di desa dalam mengelola website Desa Yehembang

Desa Yehembang

(9)

2.2. Prioritas Pemilihan Permasalahan

No. Permasalahan Alasan

1. Kurang meratanya penyediaan air bersih dengan sistem perpipaan

Berdasarkan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat Dan Tenaga), permasalahan ini dapat diangkat menjadi salah satu program KKN PPM.

Desa Yehembang belum memiliki Sistem Penyediaan Air Minum Perpipaan berbasis masyarakat. Hal ini terkendala oleh minimnya sumber mata air dan terkait dengan pembebasan lahan untuk SPAMDES Hal ini mengakibatkan kurang meratanya penerimaan air bersih untuk masyarakat desa Yehembang karena sebagian besar mengandalkan PDAM. Oleh karena itu, perlu adanya program-program untuk perencanaan SPAMDES guna meningkatkan sistem penyediaan air minum perpipaan di Desa Yehembang.

2. Kesadaran membuang sampah pada tempatnya

Berdasarkan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat Dan Tenaga), permasalahan ini dapat diangkat menjadi salah satu program KKN PPM.

(10)

haruslah pada tempatnya bukan dibuang sembarangan yang dapat merusak lingkungan.

3. Kurangnya pengetahuan warga tentang pentingnya Sistem 3R sebagai solusi pengelolaan sampah

Berdasarkan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat Dan Tenaga), permasalahan ini dapat diangkat menjadi salah satu program KKN PPM XIII.

Pemilihan program ini dikarenakan, kurangnya pengetahuan warga dalam memperhatikan kesehatannya dan juga lingkungan sekitarnya. Ditambah lagi banyaknya penyakit yang di timbulkan dari sampah yang berserakan. Selain itu nantinya warga tahu bagaimana

Berdasarkan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat Dan Tenaga), permasalahan ini dapat diangkat menjadi salah satu program KKN PPM XIII.

(11)

5. Tingginya kejadian HIV/AIDS

Berdasarkan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat dan Tenaga), permasalahan ini dapat diangkat menjadi salah satu program KKN PPM.

Pemilihan program penyuluhan tentang HIV/AIDS dikarenakan tingginya angka kejadian HIV dan bahkan telah mengakibatkan kematian.

Dengan adanya program ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengertian, cara penularan, dan pencegahan HIV/AIDS.

6. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya narkoba

Berdasarkan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat Dan Tenaga), permasalahan ini dapat diangkat menjadi salah satu program KKN PPM XIII.

(12)

2.3. Rencana Program KKN PPM 2.3.1. Rencana Program Pokok Tema A. Bidang Prasarana Fisik

No. No. Sektor Nama

Program Bahan Volume

Sumber

2. 03.1.9.99 Perencanaan sumber daya air

16 orang

Mahasiswa

3. 15.1.4.07 Pengembangan dan konservasi

2.3.2. Rencana Program Pokok Non Tema No. No. Sektor Nama

Program Bahan Volume

(13)

Keluarga kunjungan dan intervensi masalah

orang

A. Bidang Prasarana Fisik No. No. Sektor Nama

Program Bahan Volume

Sumber

B. Bidang Peningkatan Produksi No. No. Sektor Nama

Program Bahan Volume

Sumber

C. Bidang Sosial Budaya No. No. Sektor Nama

Program Bahan Volume

(14)

SD

2.3.3. Rencana Program Bantu Tema No. No. Sektor Nama

Program

Bahan Volume Sumber Dana 1. 11.1.9.55 Sosialisasi

pengelolaan bank sampah

Materi penyuluhan

10 orang

Mahasiswa

2.3.4. Rencana Program Bantu Non Tema No. No. Sektor Nama

Program

Bahan Volume Sumber Dana 1. - Program

Gotong Royong di Lingkungan Desa

Yehembang

- 16

orang

Mahasiswa

2. - Membantu

acara kegiatan HUT RI pada tanggal 17 Agustus 2016 di Desa Yehembang

- 16

orang

(15)

2.4. Deskripsi Rencana Program KKN PPM 2.4.1. Rencana Program Pokok Tema

A. Bidang Prasarana Fisik

1. Pembaharuan Peta Tematik Desa, IMAP (Identifikasi Masalah dan Potensi) dan Portofolio Desa.

Desa merupakan suatu bagian terkecil dari pemerintahan yang strategis dalam pengembangan masyarakat mandiri untuk terus membangun dan dikembangkan sesuai dengan potensinya. Pembangunan, baik fisik dan material maupun mental spiritual merupakan tanggung jawab bersama seluruh warga Negara Indonesia. Pembangunan membutuhkan kerja keras dan pengabdian dari segenap masyarakat, oleh karena itu usaha pembangunan menjadi tanggung jawab bersama semua pihak baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun lembaga perguruan tinggi beserta civitas akademiknya.

Perguruan tinggi sebagai pusat pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi selain mendidik mahasiswa agar berjiwa penuh pengabdian serta kegairahan untuk meneliti dengan penuh rasa tanggung jawab juga dituntut dapat menggiatkan mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmunya sehingga bermanfaat bagi pembangunan daerah dan nasional.

Sebuah perguruan tinggi dituntut untuk berorientasi dan menyerasikan kurikulum kepada kebutuhan pembangunan yang dapat menghayati dan mengatasi masalah di dalam masyarakat. Hal ini akan berpengaruh karena pada dasamya ilmu pengetahuan dan teknologi itu harus diabdikan kepada pembangunan manusia seutuhnya.

Dalam konteks pemikiran yang demikian itu maka, Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan akan dapat menjawab terhadap tantangan pembangunan dan masa depan tersebut. Kuliah Ketja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengintegrasian kegiatan antara masyarakat dengan pendidikan dan penelitian terutama oleh mahasiswa dengan bimbingan perguruan tinggi dan pemerintah daerah, dilaksanakan secara interdisipliner dan intrakurikuler.

(16)

agar dapat melihat kekurangan dan kelebihan yang ada dalam masyarakat khususnya di Desa Yehembang, Kecamatan Medoyo, Kabupaten Jembrana. Peta Desa akan dapat membantu masyarakat mengenali Desa Yehembang dengan lebih mudah. Sedangkan untuk portofolio Desa dibuat agar masyarakat di luar Yehembang maupun dari Yehembang mengetahui potensi-potensi dan prestasi Desa Yehembang. Selain peta desa, perlu juga pengadaan Peta IMAP yang merupakan pemetaan terhadap potensi, masalah, dan kebutuhan yang terdapat di Desa Yehembang yang di presentasikan dengan bentuk pemetaan.

Tujuan Kegiatan :

a. Memberikan informasi terhadap pemetaan jalan dan tempat-tempat tertentu bagi masyarakat umum dan masyarakat Yehembang.

b. Memberikan informasi tentang karakteristik Desa Yehembang yang menyangkut potensi, masalah, dan kebutuhan Desa

c. Membantu masyarakat umum untuk mencari alamat.

d. Mempermudah perbekel atau kepala desa dalam pembuatan plang nama jalan dan gang.

e. Mempermudah masyarakat atau tokoh masyarakat untuk mempromosikan Desa Yehembang

Hasil yang diharapkan :

a. Masyarakat umum dapat mengetahui batas-batas desa Yehembang. b. Masyarakat mengetahui nama-nama jalan, gang, dan tempat-tempat

tertentu yang ada di Desa Yehembang.

c. Masyarakat Desa Yehembang dan masyarakat umum dapat mengetahui potensi, prestasi, dan kelebihan Desa Yehembang.

Berikut merupakan jadwal kegiatan program:

No Kegiatan Jam Jumlah

Kumulatif 1. Penjelasan dan pembagian tugas 4 4 2. Surat menyurat ke dinas terkait dan pihak

yang terkait seperti perangkat desa

4 8

(17)

5. Pembuatan peta tematik desa 20 43

Kayu Bingkai Batang 5 cm X 4m

(18)

2. Perencanaan sumber daya air

Perencanaan sumber daya sangat penting, hal ini dimaksudkan agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik bagi kebutuhan masyarakat. Perencanaan sumber daya terutama air terbagi atas beberapa tahapan, mulai dari pencarian sumber daya, merancang sistem penampungan, proses pendistrubusian hingga proses perawatan yang berkelanjutan.

Berikut merupakan jadwal kegiatan program:

No Kegiatan Jam Jumlah

Kumulatif 1. Pembuatan surat kepada pihak terkait 4 4 2. Berkordinasi dengan pihak terkait 6 10

3. Melakukan Kegiatan 8 18

4. Evaluasi program 8 26

Anggaran biaya:

No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Total 1. Kertas HVS 1 rim Rp. 30.000 Rp. 30.000 2. Tinta Printer 4 buah Rp. 25.000 Rp. 100.000

TOTAL Rp. 130.000,00

Masalah dan Potensi)

Cetak

Kayu Bingkai Batang 5 Cm X 4m

30.000 2 60.000

Triplek Lembar 50.000 1 50.000

Plastik Bening Meter 30.000 2 60.000 Kayu Usuk Batang

2cmx3cm

15.000 3 45.000

Palu Biji 30.000 1 30.000

Paku 5cm, 3cm Kilogram 17.000 2 34.000

Jumlah 419.000

(19)

2. Pengembangan dan konservasi sumber daya air

Air merupakan salah satu bagian penting dari kehidupan manusia terutama untuk kegiatan sehari-hari, seperti kegiatan memasak, mandi, mencuci, irigasi, dan yang sangat penting untuk minum. Oleh karena itu kualitas air dan kelestariannya harus tetap di jaga agar keberadaannya terus ada dan nantinya tidak menimbulkan berbagai penyakit yang berhubungan dengan air. Salah satu bentuk pelestarian sumber mata air tersebut adalah dengan melakukan penghijauan.

Berikut merupakan jadwal kegiatan program:

No Kegiatan Jam Jumlah

Kumulatif 1. Pembuatan surat kepada pihak terkait 4 4 2. Berkordinasi dengan pihak terkait 6 10

3. Melakukan Kegiatan 8 18

4. Evaluasi program 8 26

Anggaran biaya :

No Pengeluaran Satuan Volume Harga Total

1. Poster Lembar 5 20.000 100.000

2. Bibit Pohon Biji 20 20.000 400.000

Total 500.000

B. Bidang Kesehatan Masyarakat

1. Penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

(20)

berorientasi pada penyembuhan penyakit dan pengobatan serta pencegahan yang dilakukan hanya sebatas melakukan fogging.

Pencegahan terhadap penyakit DBD dapat dilakukan dengan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Upaya PSN merupakan salah satu upaya efektif untuk mencegah DBD karena pada dasarnya pencegahan lebih baik daripada mengobati. Seluruh masyarakat harus secara serentak dan berkelanjutan ikut serta memberantas sarang nyamuk. Kegiatan PSN biasanya dilakukan dalam bentuk 3 M, yaitu menguras tempat penampungan air seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, tempat minum burung dan lain-lain seminggu sekali, menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong, drum dan lain-lain, mengubur semua barang bekas di sekitar rumah yang dapat menampung air hujan. Kegiatan Kegiatan PSN dengan 3 M biasanya juga ditambah dengan pemberian bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air.

Adapun rencana kegiatan terdiri atas penyampaian informasi mengenai DBD dan pentingnya melakukan PSN sejak dini melalui media powerpoint, poster dan leaflet. Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, masyarakat desa Yehembang dan perwakilan Puskesmas II Mendoyo.

Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:

- Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pengertian, penyebab, cara penularan dan upaya pencegahan penyakit DBD.

- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melakukan kegiatan PSN sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit DBD.

Hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:

- Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengertian, penyebab, cara penularan dan upaya pencegahan penyakit DBD.

- Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan kegiatan PSN sebagai bentuk pencegahan penyakit DBD.

Adapun jadwal kegiatan adalah sebagai berikut:

No Kegiatan Jam Jumlah

(21)

terkait

2 Persiapan alat dan bahan dan pembagian tugas kerja

6 12

3 Persiapan penyuluhan 4 16

4 Penyuluhan kepada masyarakat 4 20

5 Evaluasi program 2 22

Anggaran Biaya :

Pengeluaran Satuan Jumlah (Rp) Vol. Total

Poster DBD Buah 5.000 5 25.000

Leaflet DBD Buah 1.000 100 100.000

Hadiah Buah 30.000 3 90.000

Konsumsi peserta Buah 5.000 50 250.000

Total 465.000

2. Penyuluhan tentang HIV/AIDS

Kesehatan merupakan kebutuhan pokok dan salah satu hak dari setiap masyarakat, sehingga pengetahuan dan pencegahan terhadap suatu penyakit sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat untuk dapat hidup sehat. Salah satu penyakit yang berbahaya dan menjadi perhatian saat ini adalah HIV/AIDS. Penyakit HIV/AIDS merupakan suatu penyakit yang terus berkembangdan menjadi masalah global yang melanda dunia. Perlu pemahaman tentang perilaku seksual pada remaja sebab, masa remaja merupakan masa peralihan dari perilaku seksual anak-anak menjadi perilaku seksual dewasa. Kurangnya pemahaman tentang perilaku seksual pada remaja amat merugikan bagi remaja itu sendiri termasuk keluarganya, sebab pada masa ini remaja mengalami perkembangan yang penting yaitu kognitif, emosi, sosial dan seksual.

(22)

tersebut, maka perlu dilakukan suatu sosialisasi tentang bahaya, cara pencegahan dan penanganan HIV/AIDS tersebut. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS dan pencegahannya, serta untuk membekali generasi muda agar lebih mawas diri dalam menanggapi masalah penyakit seksual.

Hasil yang diharapkan pada kegiatan ini adalah pemahaman dan peningkatan pengetahuan masyarakat khususnya pemuda-pemudi tentang bahaya, pencegahan penularan dan penanganan penyakit HIV/AIDS.

Adapun rencana kegiatan ini terdiri atas: kegiatan penyuluhan mengenai HIV/AIDS, yaitu pemberian informasi mengenai HIV/AIDS, cara penularan dan cara pencegahannya. Kegiatan penyuluhan tentang HIV/AIDS ini akan dilaksanakan di Aula Kantor Desa Yehembang dengan kelompok yang menjadi sasaran kegiatan adalah perwakilan pemuda-pemudi di Desa Yehembang. Setelah pemberian materi, dibuka sesi tanya jawab seputar penyuluhan yang telah dilakukan kepada pemuda-pemudi yang hadir.

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, Perwakilan pemuda-pemudi desa Yehembang, perwakilan dari kantor desa dan perwakilan Puskesmas II Mendoyo.

Berikut merupakan jadwal kegiatan program:

No Kegiatan Jam Jumlah

Kumulatif 1 Penjelasan, briefing dan pembagian tugas 1 1

2 Persiapan materi 4 5

3 Membuat surat, perijinan 1 6

4 Surat menyurat ke kepala desa 3 9 5 Mengedarkan undangan penyuluhan

mengenai HIV/AIDS kepada masyarakat melalui kepala desa

3 12

6 Pemberian informasi atau materi mengenai HIV/AIDS

2 14

7 Evaluasi program 2 16

(23)

Anggaran Biaya :

Pengeluaran Satuan Jumlah (Rp) Vol. Total Poster HIV/AIDS Buah 5.000 3 15.000 Leaflet HIV/AIDS Buah 1.000 50 50.000 Konsumsi peserta Buah 5.000 40 200.000

Total 265.000

2.4.2. Rencana Program Pokok Non Tema A. Program Pendamping Keluarga

Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Jumlah jam kerja efektif mahasiswa untuk kegiatan PPK adalah 90 jam.

Maksud PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga pra sejahtera (Pra- KS) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalan.

B. Bidang Prasarana Fisik

1. Pembuatan Fasilitas Umum Penunjang Desa

(24)

desa merupakan kumpulan dari beberapa unit permukiman kecil yang disebut kampung (Banten, Jawa Barat) atau banjar (Bali). Sedangkan fasilitas umum adalah fasilitas yang diadakan untuk kepentingan umum, contohnya tempat pembuangan sampah dan alat penerangan umum.

Fasilitas umum adalah milik bersama yang harus dijaga dan dirawat dengan baik agar bisa selalu dimanfaatkan secara maksimal untuk jangka panjang. Warga masyarakat dapat saling bahu-membahu untuk membangun dan atau memperbaiki fasilitas umum sendiri jika memang sangat diperlukan tanpa bergantung kepada pemerintah. Tanpa adanya fasilitas umum yang memadai akan membuat hidup menjadi lebih sulit.

Fasilitas umum buatan pemerintah yang dirusak orang-orang yang tidak bertanggung jawab akan merugikan masyarakat secara umum. Fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah dibiayai oleh dana yang sebagian besar didapat dari pajak dan retribusi. Pajak dan retribusi dikumpulkan oleh pemerintah dari masyarakat, sehingga fasilitas umum merupakan milik masyarakat umum.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka kami ingin mengusulkan pembuatan fasilitas umum bagi Desa Yehembang, diantaranya:

a. Pengadaan tempat sampah.

b. Pembuatan plakat Desa Yehembang c. Pembuatan tapal batas Desa Yehembang. d. Pembuatan nama jalan di Desa Yehembang.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menyediakan fasilitas penunjang yang bermanfaat dan memadai bagi warga Desa Yehembang yang nantinya diharapkan dapat digunakan semaksimal mungkin bagi kehidupan sehari-hari.

Berikut merupakan jadwal kegiatan program:

No Kegiatan Jam Jumlah

Kumulatif 1. Pembuatan surat kepada pihak terkait 4 4 2. Berkordinasi dengan pihak terkait 6 10

3. Melakukan Kegiatan 8 18

(25)

C. Bidang Sosial Budaya

1. Kampanye tentang Bahaya Narkoba

Maraknya pola hidup modernisasi membuat banyak orang kehilangan kesadaran diri untuk menjaga kesehatan tubuh. Hal itu terbukti dengan maraknya persebaran narkoba di Indonesia yang berujung kepada kematian. Dewasa ini, banyak anak muda kehilangan masa depannya karena telah menjadi pecandu narkoba. Beberapa kasus dilaporkan pemakaian narkoba sebagian besar adalah pada usia remaja dan sudah sampai ke pelosok-pelosok desa. Oleh karena itu, kami merasa perlu diadakan penyuluhan bahayanya menggunakan narkoba di desa Yehembang. Dalam program ini, kami akan mengenalkan jenis-jenis narkoba dan bahaya pemakaian narkoba serta mengenalkan usaha-usaha untuk menghindarkan diri dari bahaya pemakaian narkoba.

Dengan adanya program ini, diharapkan dapat memberikan informasi tentang bahaya pemakaian narkoba dan dapat meningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menghindarkan diri dari bahaya pemakaian narkoba. Hal tersebut diharapkan akan mampu mengurangi peredaran maupun penggunaan narkoba di kalangan remaja desa. Sehingga remaja di desa Yehembang dapat memahami dampak penggunaan narkoba dan dapat membantu mengurangi pemakaian narkoba di kalangan remaja.

Berikut merupakan jadwal kegiatan program:

No Kegiatan Jam Jumlah

Kumulatif 1. Pembuatan surat kepada pihak terkait 2 2 2. Persiapan alat dan bahan serta pembagian

jobdesc

6 8

3. Penyuluhan bahaya narkoba 3 11

4. Evaluasi program 2 13

Anggaran dana :

(26)

Snack Bungkus 5.000 5 25.000 Konsumsi

(Pembicara, DPL, Kades)

Buah 15.000 3 45.000

Total 77.500

2. Pelatihan Tari Tradisional Bali

Upaya melestarikan budaya Bali, dengan mengajarkan tarian Bali diharapkan mampu membantu untuk menghilangkan jenuh para siswa-siswi setelah melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas. Selain sebagai salah satu kegiatan untuk mengembangkan bakat, pelatihan ini juga dinilai dapat memotivasi dan membangun rasa percaya diri siswa siswi tersebut. Hal lain yang diharapkan didapat oleh siswa-siswi penerima pelatihan tersebut ialah siswa siswi dapat menguasai beberapa tarian yang nantinya dapat berguna baik itu untuk melengkapi proses upacara agama ataupun sebagai hiburan di masyarakat. Kegiatan pelatihan tersebut akan dilakukan dengan cara yang menyenangkan agar siswa-siswi merasa nyaman selama proses pelatihan. Berikut merupakan jadwal kegiatan program.

No Kegiatan Jam Jumlah

Kumulatif 1. Pembuatan surat kepada pihak terkait 4 4 2. Berkoordinasi dengan pihak terkait 6 10

3. Melakukan Kegiatan 8 18

4. Evaluasi program 8 26

Anggaran biaya :

Pengeluaran Satuan Jumlah (Rp) Vol. Total

3.Pengajaran Bahasa Inggris

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa siswi SD di Yehembang dan membantu pihak sekolah dalam menumbuhkan motivasi

Spiker Buah 100.000 1 100.000

Kabel rol Buah 25.000 1 25.000

(27)

dalam diri siswa siswi TK dan SD dengan cara mengajar yang ‘fun’ dan disukai banyak siswa siswi dengan diselingi oleh game-game kecil yang tidak jauh dari materi pelajaran sebagai penunjang minat belajar bagi para siswa siswi sekolah dasar di Desa Yehembang. Selain itu kami mengadakan pengajaran yang sifatnya non formal, yang tujuannya apabila ada siswa- siswi yang ingin belajar tambahan dengan berbagai mata pelajaran, seperti membantu mereka di dalam mengerjakan PR yang diberikan di sekolah yang belum mampu mereka pecahkan, kami mahasiswa KKN PPM Udayana akan membantu mereka dengan semampu kami.

Berikut merupakan jadwal kegiatan program :

No Kegiatan Jam Jumlah

Kumulatif 1. Pembuatan surat kepada pihak terkait 4 4 2. Berkordinasi dengan pihak terkait 6 10

3. Melakukan Kegiatan 8 18

4. Evaluasi program 8 26

Anggaran biaya :

Pengeluaran Satuan Jumlah (Rp) Vol. Total

C. Bidang Peningkatan Produksi

1. Melakukan sosialisai pengaplikasian pupuk organik (MOL CEM-CEM) dan aksi tebar flayer yang berisi tentang informasi hasil pertanian Desa Yehembang

Program pokok peningkatan produksi dengan sosialisai pengaplikasian pupuk organik serta aksi tebar flayer dilaksanakan bekerjasama dengan Perangkat Desa Yehembang dengan meyebarkan flayer yang berisikan informasi tentang potensi pengolahan hasil pertanian di Desa Yehembang dan mengaplikasikan pupuk organik kepada para petani. Diharapkan petani yang ada di desa Yehembang dapat mengubah mind set dan beralih ke pupuk Modul Bahasa Inggris buah 5.000 25 125.000 Papan tulis kecil buah 50.000 1 50.000

Spidol buah 7.000 2 14.000

(28)

organik sehingga permasalahan penurunan produksi yang diakibatkan oleh menurunnya agregat serta unsur hara tanah yang mengakibatkan hasil panen menurun dapat diperbaiki unsur haranya. Dengan adanya sosialisasi ini juga mampu memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat desa mengenai potensi dan informasi bahan pangan yang berpotensi yang terdapat di desa yang nantinya diharapkan masyarakat desa dapat mengembangkan dan membantu menambah informasi pada petani di desa Yehembang. Dari hal tersebut diharapkan dapat membantu proses pemberdayaan masyarakat desa.

Berikut merupakan jadwal kegiatan program:

No Kegiatan Jam Jumlah

Kumulatif 1. Pembuatan surat kepada pihak terkait 4 4 2. Berkordinasi dengan pihak terkait 6 10

3. Melakukan Kegiatan 8 18

4. Evaluasi program 8 26

Anggaran biaya :

Pengeluaran Satuan Jumlah (Rp) Vol. Total Pupuk organik cair

Mol Cem-Cem

botol 35.000 4 150.000

Flayer lembar 1.500 50 75.000

Total 225.000

2. Melakukan Sharing produksi jajan Desa Yehembang

(29)

Berikut merupakan jadwal kegiatan program:

No Kegiatan Jam Jumlah

Kumulatif 1. Pembuatan surat kepada pihak terkait 4 4 2. Berkordinasi dengan pihak terkait 6 10

3. Melakukan Kegiatan 8 18

4. Evaluasi program 8 26

2.4.3. Rencana Program Bantu Tema

1. Percontohan pengelolaan sampah melalui Bank Sampah

Masalah sampah merupakan masalah yang dimiliki hampir seluruh desa di Bali, banyaknya penggunaan sampah non organik seperti botol plastik, kantung plastik dan berbagai bungkus makanan yang terbuat dari plastik mengakibatkan banyaknya sampah yang jika tidak dapat dikelola dengan baik akan mengakibatkan pencemaran lingkungan serta bencana alam yang tidak diinginkan.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan utuk menanggulangi banyaknya sampah tersebut adalah dengan metode Bank Sampah. Bank Sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepulsampah. Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan. Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu masyarakat sekitar mengenai pengelolaan sampah di Desa Yehembang serta memanfaatkan sampah sebagai barang ekonomis yang dapat di jual langsung atau diolah terlebih dahulu.

Berikut merupakan jadwal kegiatan program:

No Kegiatan Jam Jumlah

(30)

2. Persiapan contoh alat dan bahan 6 10 3. SosialisasiPemanfaatanSampah 8 18

4. ManajemenSampah 6 24

Anggaran biaya :

Pengeluaran Satuan Jumlah (Rp) Vol. Total Drum Plastik Buah 110.000 2 220.000 Contoh Buku

Tabungan Bank Sampah

Buah 15.000 5 75.000

Buku Catatan Buah 15.000 1 15.000

Total 310.000

2.4.4. Rencana Program Bantu Non Tema

1. Program Gotong Royong di Lingkungan Desa Yehembang

Kami sebagai peserta KKN-PPM periode XIII di Desa Yehembang memiliki program bantu non tema yaitu melakukan kegiatan kerja bakti untuk menciptakan lingkungan desa yang bersih.

(31)

2. Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus

Peringatan Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 merupakan perwujudan penghormatan terhadap usaha para pahlawan dengan jiwa nasionalismenya membela Indonesia dan membuat Indonesia lepas dari penjajah. Peringatan 17 Agustus sebagai salah satu sarana untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan bentuk penghormatan terhadap para pahlawan terdahulu sangat perlu diimplementasikan oleh Masyarakat Desa Yehembang, Jembrana, Bali.

Kegiatan ini ditujukan kepada anak–anak Sekolah Dasar di Desa Yehembang dengan tujuan untuk memupuk jiwa nasionalisme dan menambah wawasan anak – anak SD mengenai sejarah kemerdekaan Indonesia sejak usia dini, sehingga dengan bertambahnya usia, jiwa nasionalisme dapat berkembang dengan baik dan dapat disebarluaskan kepada masyarakat lainnya.

Bentuk kegiatan peringatan hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus di Desa Yehembang ini berupa pemaparan sejarah melalui film dokumenter yang berhubungan dengan kemerdekaan Indonesia, serta dilanjutkan dengan beberapa kegiatan perlombaan, seperti: Lomba Cerdas Cermat Kemerdekaan Indonesia dan lomba estafet (makan krupuk, memasukkan paku dalam botol, dan pecah balon).

Berikut merupakan jadwal kegiatan program.

No Kegiatan Jam Jumlah

Kumulatif 1 Pembuatan surat kepada pihak terkait 6 6 2 Persiapan alat dan bahan serta pembagian

jobdesk

6 12

3 Pelaksanaan Program Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus

7 19

4 Evaluasi program 2 21

Anggaran Biaya :

Pengeluaran Satuan Jumlah (Rp)

(32)

Sewa Proyektor Buah 300.000 1 300.000 Sewa Speaker+Mic Set 350.000 1 350.000 Hadiah Pemenang Set 15.000 20 300.000 Perlengkapan Lomba Set 250.000 1 250.000

Konsumsi (Air+Snack) 400.000

(33)

BAB III PENUTUP

3.1. Simpulan

Berdasarkan program KKN-PPM Periode XIII Universitas Udayana di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali dibagi menjadi beberapa program pokok dan program bantu yang telah dirancang untuk Pemanfaatan Sumber Air dan Penerapan Sanitasi di Desa Yehembang. Kegiatan dan program yang dirancang bersifat interdisipliner, yaitu kegiatan yang menggabungkan beberapa program studi atau jurusan yang ada di tiap Fakultas di Universitas Udayana, dan ada juga program yang bersifat monodisipliner, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh satu bidang atau satu disiplin ilmu tertentu. Rancangan program ini disusun terdiri atas 4 bidang yaitu bidang prasarana fisik, bidang kesehatan masyarakat, bidang sosial budaya, dan bidang peningkatan produksi.

Referensi

Dokumen terkait

This study is conducted in order to answer two research questions, they are “What are causes of racism in ‘Mississippi Burning’?” , and “How do the racism affect the life

Penelitian ini menggunakan pola pikir deduktif, yang diawali dengan mengemukakan pengertian-pengertian, teori-teori atau fakta- fakta yang bersifat umum,

Pada bab ini ditampilkan data-data hasil pengamatan kinerja robot,pengujian pergerakan robot, pengujian kemampuan robot untuk dapat menendang bola ke gawang lawan,

[r]

[r]

Artinya, sebagian kecil teknisi Departemen Field Service di PT “X” kota Bandung memiliki kemampuan yang tinggi dalam kelima aspek kecerdasan emosional,

[r]

Laporan penelitian yang berjudul Analisis Proses Bisnis Dan Audit Sistem Informasi Menggunakan Cobit 4.1, memiliki pokok dan tujuan pembahasan yaitu untuk