PEMANFAATAN MEDIA IKLAN PRODUK LEJEL HOME
SHOPPING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA DI
KELAS X SMKN 12 BANDUNG
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
disusun oleh
Fenny Anggraeni Agustina
NIM 0906902
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PEMANFAATAN MEDIA IKLAN PRODUK LEJEL
HOME SHOPPING DALAM PEMBELAJARAN
BERBICARA DI KELAS X SMKN 12 BANDUNG
Oleh
Fenny Anggraeni Agustina
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© FennyAnggraeniAgustina2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
PEMANFAATAN MEDIA IKLAN PRODUK LEJEL HOME SHOPPING
DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA DI KELAS X SMK 12
BANDUNG
oleh
Fenny Anggraeni Agustina
0906902
disetujui dan disahkanoleh
Pembimbing I,
Drs. Wawan Hermawan, M.Pd. NIP.196003071987031003
Pembimbing II
Drs. Denny Iskandar, M.Pd. NIP. 196606291991031002
diketahui oleh
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
Universitas Pendidikan Indonesia
PEMANFAATAN MEDIA IKLAN PRODUK LEJEL HOME SHOPPING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA DI KELAS X SMKN 12 BANDUNG
Oleh:
Fenny Anggraeni Agustina
0906902
ABSTRAK
Penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Media Iklan Produk Lejel Home Shopping dalam
Pembelajaran Berbicara di Kelas X SMKN 12 Bandung” ini merupakan penelitian eksperimen semu. Penelitian ini diawali dengan perumusan masalah yaitu: (1) bagaimanakah kemampuan berbicara siswa kelas X EPU 1 SMKN 12 Bandung sebelum mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media iklan produk Lejel Home Shopping?; (2) bagaimanakah kemampuan berbicara siswa kelas X EPU 1 SMKN 12 Bandung setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media iklan produk Lejel Home Shopping?; (3) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan berbicara siswa kelas X EPU 1 SMKN 12 Bandung sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media iklan produk Lejel Home Shopping? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan deskripsi mengenai kemampuan berbicara siswa kelas X EPU 1 SMK 12 Bandung sebelum diberi perlakuan dengan menggunakan media iklan produk Lejel Home Shopping, kemampuan berbicara siswa kelas X EPU 1 SMK 12 Bandung setelah mendapat perlakuan dengan menggunakan media iklan produk Lejel Home shopping, dan ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan pada kemampuan berbicara siswa kelas X EPU 1 SMK 12 Bandung sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media iklan produk Lejel Home Shopping. Hipotesis penelitian ini yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan berbicara siswa sebelum dengan sesudah megikuti pembelajaran dengan menggunakan media iklan produk Lejel Home Shopping diterima, berarti media iklan produk Lejel Home Shopping efektif digunakan dalam pembelajaran berbicara. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan tes awal dan tes akhir tanpa kelas pembanding. Populasi penelitian ini yaitu kelas X SMKN 12 Bandung dengan sampel kelas X EPU 1. Sampel sebanyak 30 orang. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai rata-rata tes awal yaitu sebesar 58,96 dan rata-rata tes akhir sebesar 67,33. Dari nilai rata-rata tersebut dapat terlihat bahwa adanya peningkatan sebesar 8,37. Selain itu, dari hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung sebesar 3,69 dan ttabel
sebesar 1,69. Hal tersebut membuktikan bahwa thitung (3,69) > ttabel (1,69). Artinya, terdapat
PEMANFAATAN MEDIA IKLAN PRODUK LEJEL HOME SHOPPING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA DI KELAS X SMKN 12 BANDUNG
Oleh: Bandung before following study using advertising media products Lejel Home Shopping ? , (2 ) how the speech class X EPU 1 SMKN 12 Bandung after following study using advertising media products Lejel Home Shopping ? ; ( 3 ) Is there a significant difference in the ability to speak class X EPU 1 SMKN 12 Bandung before and after participating in learning by using media advertising products Lejel Home Shopping ? The purpose of this study is to obtain a description of the speech class X EPU 1 SMK 12 Bandung before being given treatment by using advertising media products Lejel Home Shopping , speech class X EPU 1 SMK 12 Bandung after receiving treatment using advertising media products Lejel Home shopping , and the presence or absence of significant differences in speech class X EPU 1 SMK 12 Bandung before and after participating in learning by using media advertising products Lejel Home Shopping . The hypothesis of this study that there are significant differences between students' speaking ability before to after learning by using advertising media products Lejel Home Shopping accepted, means the advertising media products Lejel Home Shopping effective used in learning to speak. Design used in this study is a quasi-experimental design with the pre-test and post-test comparison classless . This study population is class X SMKN 12 Bandung with sample class X EPU 1 . Sample of 30 people . Based on the results of the study , the average values obtained in the amount of 58.96 initial test and final test average of 67.33 . Of the average value of these can be seen that an increase of 8.37 . In addition , the results of hypothesis testing obtained thitung of
3.69 and ttabel of 1.69 . It is proved that thitung (3,69) > ttabel (1,69). That is, there are significant
DAFTAR ISI
1.2Identifikasi Masalah Penelitian ……….
1.3Batasan Masalah ……….
PEMBELAJARAN BERBICARA PERSUASIF DAN HIPOTESIS
2.1 Keterampilan Berbicara ……….
2.1.1 Pengertian Berbicara ………..
2.1.2 Tujuan Berbicara ………
2.1.3 Jenis-jenis Berbicara ………...
2.2 Media Pembelajaran ………..
2.2.1 Pengertian Media Pembelajaran ………
2.2.2 Manfaat Media Pembelajaran ………
2.2.3 Jenis Media ………...
2.3 Iklan Produk Lejel Home Shopping ………..
2.3.1 Pengertian Iklan ………...
2.3.2 Fungsi Iklan ………..
2.3.3 Pembagian Iklan secara Khusus Berdasarkan Tujuan ………
2.3.4 Lejel Home Shopping ………
2.4 Persuasi ………
2.5 Hipotesis ………...
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian ………
3.2 Teknik Penelitian ………
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ……….
3.2.2 Teknik Pengolahan Data ……….
3.3 Populasi dan Sampel ………...
3.3.1 Populasi ……….
3.3.2 Sampel ………...
3.4 Instrumen Penelitian ………..
3.5 Instrumen Penilaian ………
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Penelitian ………
4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian ……….
4.2.1 Deskripsi Hasil Prates ………..
4.2.2 Deskripsi Hasil Pascates ………..
4.3 Deskripsi Pengolahan Data ………
4.3.1 Analisis Nilai Prates dan Pascates Pembelajaran Berbicara …………...
4.3.2 Analisis Statistik Data Prates dan Pascates Berbicara ……….
c. Uji Hipotesis……….
4.4 Pembahasan dan Hasil Penelitian ……….
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ………..
5.2 Saran ………
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
63
67
70
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa adalah alat komunikasi, berarti bahasa merupakan alat yang tidak akan
pernah lepas dari diri manusia. Dengan kata lain, tidak ada kegiatan manusia yang
tidak disertai bahasa. Oleh karena itu, manusia memerlukan bahasa sebagai alat
berkomunikasi. Sejalan dengan hal tersebut, bahasa tentunya diperlukan dalam dunia
pendidikan sebagai pengantar informasi dalam kegiatan pembelajaran.
Dari proses komunikasi tersebut dapat dilihat adanya empat kegiatan yang
berbeda, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat kegiatan
tersebut dinamakan empat aspek keterampilan berbahasa. Empat aspek keterampilan
berbicara tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya, saling menunjang, saling
mendukung sehingga dinamakan caturtunggal keterampilan berbahasa (Suhendar,
Supinah, 1997 :1). Berbicara dengan aspek kebahasaan memiliki hubungan yang erat
karena keduanya memengaruhi perkembangan kosa kata yang akan diperoleh anak,
baik melalui kegiatan menyimak ataupun membaca. Berbicara adalah suatu
keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan manusia setelah mereka
mempelajari keterampilan menyimak (Tarigan, 2008:3).
Berbicara merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat produktif. Hal
tersebut bisa dilihat dari pengetian berbicara menurut Tarigan (2008:16) yaitu
merupakan keterampilan berbahasa dalam kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi
artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, meyatakan, serta menyampaikan
pikiran, gagasan, dan perasaan.
Menurut Zuhri (2010 : 19), berbicara adalah mengucapkan kata-kata atau
2
Selain itu, berbicara merupakan seni. Seni berbicara harus dilandasi faktor daya ingat
yang kuat, daya kreasi, fantasi dan imajinasi yang tinggi, dan teknik pengungkapan
yang tepat.
Berbicara merupakan keterampilan berbahasa lisan yang sangat fungsional
dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu wujud kefungsionalan keterampilan
berbicara dalam kehidupan sehari-hari adalah proses belajar mengajar di sekolah.
Sekolah merupkan lembaga untuk memberikan ilmu yang dilakukan oleh guru dan
menerima ilmu yang dilakukan oleh siswa. Siswa dapat menyampaikan pendapat dan
berkomentar dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Proses
penyampaian ilmu dari guru kepada siswa dilakukan dengan komunikasi dua arah.
Namun, pembelajaran berbicara tidak cukup diwujudkan dengan komunikasi dua arah
saja. Pembelajaran berbicara harus dilakukan dengan cara yang menarik dan
menyenangkan agar dapat meningkatkan keterampilan siswa.
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, keterampilan berbahasa dianggap sulit
oleh siswa terutama berbicara. Siswa seringkali merasa kesulitan dalam
mengungkapkan gagasan dan pendapatnya. Menurut Susanti (2010:2) dalam
penelitiannya, anggapan tersebut muncul karena sebagian siswa kurang terampil
dalam berbicara apalagi kalau harus mengungkapkan ide/gagasan di hadapan
teman-temannya dan bercerita/berdiskusi di depan kelas. Penyebab ketidakmampuan siswa
dalam berbicara adalah kurangnya bahan pembicaraan yang disampaikan. Padahal
seperti yang kita ketahui, mengemukakan pendapat merupakan salah satu
kemampuan berbahasa yang harus dimiliki seorang pembicara.
Faktor utama yang melatarbelakangi kesulitan berbicara adalah kurangnya
latihan yang disebabkan oleh kurangnya ketertarikan siswa pada pembelajaran
berbicara. Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor seperti strategi, teknik, dan metode pembelajaran berbicara kurang menarik (Sambas, 2010 :4) atau media yang
3
Berdasarkan observasi dan wawancara yang peneliti lakukan di SMKN 12
Bandung pada tanggal 29 April 2012, pengajar kurang mengoptimalkan penggunaan
media dalam pembelajaran. Menurut beberapa anak yang diwawancarai, pengajar
hanya melakukan ceramah kemudian menugaskan siswa untuk merangkum materi
yang diajarkan. Dalam hal ini, jelas sekali bahwa pengajar jarang sekali atau bahkan
tidak pernah menggunakan media dalam pembelajaran, terutama pembelajaran
berbicara.
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah
metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan.
Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan memengaruhi jenis media
pembelajaran yang sesuai. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi
utama media adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut memengaruhi iklim,
kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru (Arsyad,
2011:15).
Media memang salah satu alternatif untuk merangsang siswa dalam
pembelajaran. Media yang digunakan oleh penulis adalah media audio visual yang
berupa tayangan iklan produk Lejel Home Shopping untuk diterapkan dalam
pembelajaran berbicara persuasif.
Penelitian terkait penggunaan media dalam pembelajan Bahasa Indonesia
sebelumnya pernah dilakukan oleh Fitriani dengan judul Keefektifan Media
Tayangan Iklan Layanan masyarakat di Televisi dalam Pembelajaran Menulis
Paragraf Persuasi (Kuasi Eksperimen pada Siswa SMAN 2 Kota Sukabumi Tahun
Ajaran 2009/2010), penelitian yang dilakukan oleh Edi Kurniawan dengan judul
Penggunaan Media tayangan Video Presentasi Multi Level Marketing (MLM) dalam
Pembelajaran Menulis Karangan Persuasi (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X
SMK Binawarga Bandung Tahun Ajaran 2011/2012), dan penelitian berjudul
4
Meningkatkan Keterampilan Berbicara (Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang Tahun ajaran 2008/2009) yang dilakukan
oleh Dita Prawitasari. Dalam beberapa penelitian tersebut dinyatakan bahwa media
audio visual efektif untuk meningkatkan pembelajaran baik itu dalam menulis
maupun berbicara. Penelitian tersebut membuktikan bahwa media audio visual yang
berupa iklan sebelumnya pernah digunakan untuk pembelajaran. Dengan demikian,
penulis akan mencoba memanfaatkan media iklan tersebut dalam pembelajaran juga,
tetapi kali ini dalam pembelajaran berbicara.
Pada penelitian ini, penulis akan menggunakan media yang berupa tayangan
iklan produk Lejel Home Shopping. Iklan produk Lejel Home Shopping adalah
tayangan untuk menawarkan sebuah produk dari Lejel Home Shopping yang
merupakan sebuah perusahaan yang menjual produk dengan cara Home Shopping
atau berbelanja di rumah. Artinya, pihak konsumen hanya perlu menelfon untuk
memesan barang yang diinginkan kemudian barang yang dipesan akan dikirimkan ke
rumah.
Berdasarkan studi lapangan yang dilakukan Sambas (2010) di SMAN 6
Bandung, penggunaan iklan memiliki daya rangsang yang kuat untuk memunculkan
ketertarikan siswa dalam belajar. Melalui media tersebut siswa dapat melihat berbagai
unsur grafis dan visual serta mendengarkan suara pada setiap iklan yang dimunculkan
sebagai media pembelajaran. Dengan begitu, mereka dapat mengembangkan ide
kreatifnya.
Pada dasarnya tayangan yang akan digunakan ini bertujuan untuk mengajak
dan meyakinkan orang yang menonton iklan tersebut untuk membeli barang yang
ditawarkan. Penulis berpendapat tayangan tersebut bisa digunakan sebagai media
5
diajukan sebagai media pembelajara dalam berbicara yang bersifat persuasif
bertujuan agar siswa mampu mengeluarkan imajinasi dan gagasan dalam pikirannya.
Berdasarkan latar belakang tersebut dan berbagai alasan yang telah
dikemukakan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian menggunakan media iklan
produk Lejel Home Shopping dalam pembelajaran berbicara. Oleh karena itu, untuk
mengetahui hasil dari penggunaan media ini, penelitian lebih lanjut akan dilakukan
dalam penelitian eksperimen semu yang memanfaatan media iklan produk Lejel
Home Shopping pada pembelajaran berbicara di kelas X SMKN 12 Bandung.
1.2 Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, masalah-masalah yang dapat
diidentifikasi adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran berbicara merupakan keterampilan berbahasa yang dianggap
sulit bahkan dianggap sebagai beban.
2. Penyebab ketidakmampuan siswa dalam berbicara adalah kurangnya praktik
berbicara dalam proses pembelajaran karena pengajar lebih sering
menugaskan kepada siswa untuk menulis.
3. Media pembelajaran tidak dugunan secara optimal. Pengajar jarang bahkan
tak pernah menggunakan media terutama media audio visual dalam
pembelajaran khususnya dalam pembelajaran berbicara.
1.3 Batasan Masalah
Begitu banyak dan kompleks permasalahan yang terdapat dalam pembelajaran
berbicara. Oleh karena itu, penulis membatasi masalah tersebut untuk memotivasi
6
keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran berbicara persuasif dengan
menggunakan media iklan produk Lejel Home Shopping pada siswa kelas X SMKN
12 Bandung.
1.4 Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang menjadi fokus adalah sebagai
berikut.
1. Bagaimanakah kemampuan berbicara siswa kelas X EPU 1 SMKN 12 Bandung
sebelum mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media iklan produk Lejel
Home Shopping?
2. Bagaimanakah kemampuan berbicara siswa kelas X EPU 1 SMKN 12 Bandung
setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media iklan produk Lejel
Home Shopping?
3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan berbicara siswa
kelas X EPU 1 SMKN 12 Bandung sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan media iklan produk Lejel Home Shopping?
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diungkapkan, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui kemampuan berbicara siswa kelas X EPU 1 SMKN 12 Bandung
sebelum mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media iklan produk Lejel
Home Shopping.
2. Mengetahui kemampuan berbicara siswa kelas X EPU 1 SMKN 12 Bandung
setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media iklan produk Lejel
7
3. Mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan pada kemampuan
berbicara siswa kelas X EPU 1 SMKN 12 Bandung sebelum dan setelah mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan media iklan produk Lejel Home Shopping.
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan diadakannnya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik bagi
ilmu pengetahuan atau pun masyarakat umum.
a. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini menembah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang
persoalan-persoalan yang terjadi pada pembelajaran berbicara sehingga mampu
menciptakan model pembelajaran yang variatif, kreatif, dan inofatif bagi siswa.
Selain itu, peneliti dapat mengetahui media apa yang cocok digunakan dalam proses
pembelajaran agar mampu membuat siswa tertarik dan tidak membosankan.
b. Bagi Guru
Dengan adanya penelitian ini, guru diajak untuk lebih kreatif dalam
penggunaan media pembelajaran sehingga siswa termotivasi dan tertarik pada
pembelajaran berbicara. Guru bisa mengoptimalkan penggunaan media dalam proses
pembelajaran untuk merangsang kreatifitas siswa.
c. Bagi Siswa
Diharapkan dengan adanya penelitian ini, siswa lebih termotivasi untuk
meningkatkan kemampuan berbicaranya. Selain itu, memberikan pengalaman belajar
yang menyenagkan dengan menggunakan media yang menarik bagi siswa.
1.7 Asumsi Penelitian
8
1) Salah satu ragam keterampilan berbicara yang harus dilaksanakan dalam
Kompetensi Dasar pada siswa SMK adalah mengucapkan kalimat dengan jelas,
lancar, bernalar, dan wajar.
2) Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat
membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pada
saat itu (Hamalik: 1986)
3) Penggunaan media pembelajaran iklan produk Lejel Home Shopping akan
memotivasi siswa untuk meningkatkan keterampilan berbicara persuasif karena
iklan tersebut memperlihatkan cara berbicara persuasif.
1.8 Definisi Operasional
Agar terdapat persamaan pandangan atau persepsi tentang konsep-konsep
yang terdapat dalam penelitian ini, maka penulis akan menjelaskan makna dan
konsep tersebut sehingga menjadi jelas dan dapat dipahami secara benar. Adapun
istilah-istilah tersebut yang perlu didefinisikan secara operasional sebagai berikut.
1) Pembelajaran berbicara merupakan keterampilan menyampaikan pesan melalui
bahasa lisan dan menuntut seseorang untuk dapat berpikir secara cepat.
2) Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran.
3) Iklan produk Lejel Home Shopping merupakan tayangan yang menawarkann suatu
produk dari Lejel Home Shopping yang bertujuan untuk memengaruhi dan
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Sugiono (2011:1) mengartikan metode penelitian secara umum, yaitu
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Dengan perkataan lain, dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data
yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu
pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,
memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu.
Metode eksperimen semu yang digunakan adalah metode eksperimen semu tanpa
adanya kelas pembanding. Istilah lain dari metode tersebut adalah metode eksperimen
one-group petest-posttest design (Sugiono, 2011:110).
Desain yang digunakan peneliti merupakan desain yang di dalamnya terdapat
prates, perlakuan, dan pascates. Secara sederhana, desain tersebut dapat digambarkan
sepeti berikut:
Bagan 3.1
Desain Penelitian One Group Pretest Postest
Keterangan:
= nilai prates (sebelum diberi perlakuan)
= nilai pascates (setelah diberi perlakuan)
26
X = perlakuan terhadap siswa berupa pembelajaran berbicara dengan menggunakan
media iklan produk Lejel Home Shopping
Dalam desain ini, observasi dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan
sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen disebut prates
( ), dan observasi sesudah eksperimen disebut pascates ( ). Perbedaan antara
dan yakni - diasumsikan sebagai efek dari treatment atau eksperimen.
Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi atau menjadi penyebab
adanya perubahan. Sementara itu, variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi
atau menjadi akibat adanya variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
tayangan iklan produk Lejel Home Shopping, sedangkan variabel terikatnya adalah
kemampuan bebicara.
3.2 Teknik Penelitian
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu terdiri
atas:
a. Tes
Tes adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan
jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulis maupun secara lisan
atau secara perbuatan (Sudjana, Ibrahim, 2001:100). Dalam hal ini, tes yang
dilakukan peneliti adalah alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan
awal dan kemampuan akhir siswa dalam berbicara. Prates diberikan kepada
siswa untuk mengukur kemampuan berbicara siswa sebelum diberi perlakuan
menggunakan tayangan iklan produk Lejel Home Shopping. Sedangkan
27
disampaikan dan setelah diberi perlakuan menggunakan iklan produk Lejel
Home Shopping.
b. Studi Pustaka
Teknik ini dilakukan dengan cara memahami dan mempelajari berbagai buku,
makalah, dan artikel yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini dilakuakn
untuk menambah pengetahuan penulis serta memperkuat penelitian ini. Dalam
hal ini, peneliti membaca terlebih dahulu beberapa laporan penelitian yang
dalam penelitiannya menggunakan media dan penelitian-penelitian mengenai
pembelajaran berbicara. Selain itu, peneliti membaca dan mempelajari
beberapa buku mengenai metodologi penelitian yaitu eksperimen, media
pembelajaran, dan berbicara.
3.2.2 Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data pada penelitian ini dilakukan melalui perhitungan
kuantitatif atau statistik. Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui silsilah rata-rata
nilai prates dan pascates untuk masing-masing aspek yang dinilai sebagai indikator
efektivitas perlakuan berupa pemanfaatan media iklan produk Lejel Home Shopping
dalam pembelajaran berbicara. Hasil perhitungan tentu lebih lanjut harus
diinterpretasikan sehingga menghasilkan suatu kesimpulan yang komprehensif,
benar, dan akurat.
Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-lagkah
sebagai berikut.
1) Penilaian hasil prates dan pascates. Siswa dinilai oleh tiga orang penilai.
Peneliti memeriksa dan meneliti data hasil yang telah diperoleh, baik dari
prates maupun pascates dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a) Menganalisis hasil prates dan pascates
Memeriksa dan meneliti data hasil yang telah diperoleh dari prates dan
28
b) Memberikan skor terhadap hasil kerja siswa dari hasil pastes dan pascates
berbicara.
Mengubah skor prates dan pascates dengan rumus:
∑ ∑
Setelah setiap skor hasil berbicara siswa dihitung perolehan skornya,
kemudian skor tersebut dikelompokkan berdasarkan kategori nilai.
Penulis menggunakan kategori penilaian berdasarkan skala nilai berikut
ini.
Tabel 3.1
Penilaian Berbicara Siswa Berdasarkan Skor
Jumlah Skor Kategori
91-100 Sangat Baik
71-90 Baik
51-70 Cukup
31-50 Kurang
10-30 Sangat Kurang
c) Melakukan uji reliabilitas antar penimbang. Uji reliabilitas antar
penimbang ini digunakan untuk mengetahui tingkat reliabilitas penilaian
antara penguji yang satu dan penguji lainnya bagi setiap testi. Uji
reliabilitas ini didasarkan pada skor yang telah diolah menjadi nilai
29
Adapun format ANAVA sebagai berikut.
Tabel 3.2
Format ANAVA
Sumber
Variansi
Jumlah Kuadrat
(SS)
Derajat
Kebebasan
(Dk)
Varians
Siswa/Testi SSt∑dt2 N-1 ∑
Penguji SSp∑d2p K-1 -
Kekeliruan SSk∑d2kk (N-1)(K-1) ∑
Setelah itu, dilakukan penghitungan reliabilitasnya dengan rumus:
Keterangan:
r11 : reliabilitas yang dicari
Vt : Variansi dari testi
Vkk : Variansi dari kekeliruan
Selanjutnya nilai tersebut dilihat dalam tabel Guilford sebagai berikut.
Tabel 3.3
Tabel Guilford
Nilai Tingkat Korelasi
30
0,20-0,40 Korelasi rendah
0,40-0,60 Korelasi sedang
0,60-0,80 Korelasi tinggi
0,80-0,99 Korelasi tinggi sekali
1,00 Korelasi sempurna
d) Melakukan uji normalitas nilai berbicara siswa hasil prates dan pascates
dengan menggunakan rumus Chi-kuadrat adalah sebagai berikut.
∑
Keterangan:
d t
d d
e) Menguji hipotesis dengan melakukan uji-t. Adapun langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut.
(1) Mencari deviasi
(2) Menghitung kuadrat deviasi
(3) Mencari derajat kebebasan
31
√
keterangan:
t = uji (tes)
Md = mean perbedaan pretes dan postes
ΣX²d = jumlah kuadrat deviasi N = jumlah sampel
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Menurut Sudjana & Ibrahim (2001:84) populasi maknanya berkaitan dengan
elemen, yakni unit tempat diperolehnya informasi. Elemen tersebut bisa berupa
individu, keluarga, rumah tangga, kelompok sosial, sekolah, kelas, organisasi, dan
lain-lain. Berdasarkan pengertian tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas X SMK Negeri 12 Bandung yang terbagi dalam 14 kelas yakni,
PPU (Pemesinan Pesawat Udara) 1, PPU 2, PPU 3, PPU 4, KBPU (Konstruksi badan
Pesawat Udara) 1, KBPU 2, KRPU (Konstruksi Rangka Pesawat Udara) 1, KRPU 2,
EPU (Elektronika Pesawat Udara) 1, EPU 2, KPU (Kelistrikan Pesawat Udara) 1,
KPU 2, AP (Airplane Powerplane)1, AP 2.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi terjangkau yang memiliki sifat yang
sama dengan populasi (Sudjana, Ibrahim, 2001:85). Penelitian ini mengambil sampel
dengan menggunakan teknik random dengan pertimbangan tidak memungkinkannya
mengubah situasi sampel yang dimaksud dan agar pelaksanaan eksperimen bersifat
32
diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan bahwa yang menjadi sampel
penelitian adalah siswa kelas X EPU 1 SMK Negeri 12 Bandung.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang
diperlukan sehubungan dengan permasalahan penelitian itu sendiri.
Peneliti mengujikan instrumen yang telah dibuat kepada siswa kelas X EPU 1
SMK Negeri 12 Bandung. Instrumen dalam penelitian ini meliputi
komponen-komponen sebagai berikut:
1) Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah skenario proses belajar
mengajar selama di kelas. Dalam RPP ini dimuat secara rinci kegiatan yang
dilakukan selama proses belajar berlangsung. Kegiatan ini diklasifikasikan
menjadi tiga bagian, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.
Dalam penelitian ini, peneliti membuat tiga RPP untuk tiga kali pertemuan dengan alokasi waktu masing-masing dua jam pelajaran (2 x 45menit).
2) Pelaksanaan Pembelajaran
Setelah RPP selesai disusun, langkah selanjutnya adalah proses pembelajaran.
Berikut penjelasan yang lebih spesifiknya.
a) Tes Awal (Prates)
Langkah pertama yang dilakukan dalam pelaksanaan pembelajaran dalam
penelitian ini adalah melakukan tes awal (prates). Prates dilakukan dengan
maksud untuk memperoleh data hasil berbicara siswa sebelum mendapat
perlakukan berupa pemanfaatan media iklan produk Lejel Home Shopping
dalam pembelajaran berbicara. Pelaksanaan prates ini berlangsung selama
dua jam pelajaran atau sekitar 2x45 menit. Tes awal ini dilakukan secara
lisan dengan setiap siswa ditugaskan untuk maju ke depan dengan
33
b) Penyajian Materi dan Pemberian Perlakuan
Setelah dilaksanakan prates, langkah selanjutnya adalah penyajian materi
dan pemberian perlakuan. Materi yang disajikan adalah mengenai
keterampilan berbicara dan karangan persuasi yang meliputi pengertian,
ciri-ciri karangan persuasi , jenis-jenis karangan yang harus diperhatikan
dalam karangan persuasi, dan tujuan persuasi. Selain penyajian materi,
perlakuan mulai diterapkan, yaitu dengan memanfaatkan media berupa
tayangan iklan produk Lejel Home Shopping dalam pembelajaran.
c) Tes Akhir (Pascates)
Langkah terakhir dari kegiatan ini adalah pelaksanaan tes akhir (pascates).
Siswa diberi tes yang sama dengan saat prates, yaitu berbicara persuasi
dengan menggunkan barang yang dipilih oleh masing-masing siswa.
Namun, bedanya pada pascates ini, sebelumnya siswa diberi tahu terlebih
dahulu agar membawa barang untuk kembali diiklankan seperti
sebelumnya.
3) Lembar penilaian pembelajaran berbicara
Lembar penilaian pembelajaran berbicara ini berisi kriteria penilaian berbicara
yang digunakan sebagai pedoman dalam memberikan penilaian terhadap
kemampuan berbicara siswa.
3.5 Instrumen Penilaian
Berikut adalah instrumen penilaian yang digunakan peneliti ketika menilai hasil
prates dan pascates berbicara siswa.
a. Jenis penilaian : Tes lisan
b. Instrumen penilaian : Lembar penilaian c. Bentuk penilaian
Menilai dengan mengamati siswa, bagaimana siswa mampu memaparkan
idenya dan seberapa jauh siswa mampu mengeksplorasi barang yang
34
1) Kelancaran berbicara
Aspek yang dinilai Skor
Sangat lancar, baik dari segi penguasaan maupun
bahasa
5
Terdapat beberapa gangguan pada pembicaraan yang
tidak begitu berarti
4
Cukup lancar walaupun ada gangguan bahasa 3
Pembicaraan sering berhenti 2
Pembicara banyak diam dan gugup 1
2) Kejelasan berbicara
Aspek yang dinilai Skor
Tekanan sudah mendekati standar, tidak Nampak
adanya pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah
5
Ucapan mudah dipahami 4
Sekali-kali timbul kesukaran memahami. 3
Kurang jelas sehingga sulit dipahami 2
Sama sekali tidak dapat dipahami 1
3) Isi pembicaraan
Hubungan isi dengan objek yang digunakan
Aspek yang dinilai skor
Isi pembicaraan sangat cocok, sesuai dengan objek
yang digunakan
5
Ada sedikit ketidakcocokan tetapi tidak mengganggu 4
Terdapat ketidakcocokan antara isi dengan objek yang
digunakan tetapi secara umum masih baik
35
Terdapat ketidakcockan antara isi dengan objek yang
digunakan sehingga ada kesan tidak nyambung
2
Benar-benar dirasakan hampir tidak ada hubungan isi
dengan objek yang digunakan, banyak penyimpangan.
1
4) Propaganda
Kemampuan mengarahkan atau mengubah keyakinan dan pandangan
pendengar.
Aspek yang dinilai skor
Sangat mampu mengarahkan atau mengubah keyakinan
dan pandangan pendengar
5
Mampu mengarahkan atau mengubah keyakinan dan
pandangan pendengar
4
Cukup mampu mengarahkan atau mengubah keyakinan
dan pandangan pendengar
3
Kurang mampu mengarahkan atau mengubah
keyakinan dan pandangan pendengar
2
Tidak mampu mengarahkan atau mengubah keyakinan
dan pandangan pendengar
36
Tabel 3.4
Format Penilaian Berbicara Persuasif
NO Nama
Aspek yang dinilai
Bobot Nilai
Akhir
Kelancaran Lafal Isi Propaganda
1-5 1-5 1-5 1-5 20
1
2
3
4
…
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan penelittian dan analisis data yag telah dilakukan, peneliti mendapat
kesimpulan sebagai berikut.
1) Kemampuan berbicara siswa kelas X EPU 1 SMKN 12 Bandung sebelum
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media iklan produk Lejel Home
Shopping berkategori cukup. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 58,96 dengan
nilai tertinggi 75 dan nilai terendah 38.
2) Kemampuan berbicara siswa kelas X EPU 1 SMKN 12 Bandung setelah
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media iklan produk Lejel Home
Shopping berkategori cukup. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 67,33 dengan
nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 53.
3) Terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan berbicara siswa sebelum
dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media iklan produk
Lejel Home Shopping. Hal tersebut terbukti melalui pengujian hipotesis dengan
menggunakan uji-t. dari hasil pengujian tersebut diperoleh thitung sebesar 3,69 dan
ttabel sebesar 1,69. Dinyatakan thitung (3,69) > ttabel (1,69) sehingga sehingga H0
ditolak dan Ha diterima. Dengan kata lain, media iklan produk Lejel Home
71
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data yang telah dilakukan
oleh peneliti, terdapat beberapa saran peneliti yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan dalam pembelajaran berbicara umumnya, dan penggunaan media
pembelajaran penunjang pembelajaran menulis puisi pada khususnya.
1) Media iklan produk Lejel Home Shopping merupakan salah satu alternatif pilihan
bagi guru untuk membantu siswa dalam pembelajaran berbicara. Media ini juga
termasuk upaya menumbuhkan minat siswa untuk melakasnakan pembelajaran
dengan aktif dan menyenangkan. Jadi, guru dapat mempertimbangkan iklan
produk Lejel Home Shopping ini untuk digunakan sebagai media dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya berbicara.
2) Hendaknya guru juga mengimbangi penggunaan media iklan produk Lejel Home
Shopping dengan metode pengajaran yang tepat. Hal tersebut dilakukan agar
siswa tidak merasa jenuh dan merasa seperti halnya sedang menonton televisi di
rumah.
3) Penulis berharap agar muncul penelitian-penelitian lebih lanjut untuk
menyempurnakan penelitian mengenai penggunaan media tayangan iklan produk
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar, (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Finoza, Lamuddin. (2000). Komposisi Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa Non Jurusan Bahasa. Jakarta : Mawar Gempita.
Hamalik, Eomar, 1980. Media Pendidikan. Bandung: Penerbit Alumni
Haris, Irene J. (2011). Gaya Persuasif Dapat Memengaruhi Orang Lain. [online]. Tersedia:
http://m.kompas.com/female/read/2011/06/01/13221137/Gaya.Persuasif.Dapa t.Memengaruhi.Orang.Lain. [31 Juli 2013]
Keraf, Gorys. (2004). Argumentasi & Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kosasih, E. (2002). Kompetensi Ketatabahasaan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung : CV. Yrama Widya.
Munadi, Yudhi. (2008). Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru). Jakarta: Gaung Persada Press.
Rogers, Natalie, (2008). Berani Bicara di Depan Publik (Cara Cepat Berpidato). Bandung: Nuansa.
Sadiman, Arif, dkk. (2007). Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya). Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.
Sambas, Dian L. (2010). Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Persuasi Siswa SMA Kelas X Dengan Media Iklan Audio Visual (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Bandung). Skripsi FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Bandung : Tidak diterbitkan.
Suhendar, dan Pien. (1997). MKDU Bahasa Indonesia. Bandung: CV. Pionir Jaya.
Subana, dkk. (2000). Statistik Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sudjana, N. dan Ibrahim. (2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 23 Bandung Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Bandung : Tidak diterbitkan.
Tarigan, Djago dan H.G Tarigan. (1997). Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, H. G. (2008). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Wiyatama, Rendra. (2009). Pengantar Periklanan. Yogyakarta: Pustaka Book Publishers.