Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Pendididikan Teknik Elektro
Oleh:
Pramudita Koswara Putra
NIM 1103217
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
PRAMUDITA KOSWARA PUTRA 1103217
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK LISTRIK TENAGA
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Disetujui & Disahkan oleh:
Dosen Pembimbing 1, Dosen Pembimbing 2,
Drs. Yadi Mulyadi, M.T. Dr. Hasbullah, S.Pd. MT NIP.1963727 199302 1 001 NIP. 19740716 200112 1 003
Mengetahui,
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Dr. Hj. Budi Mulyanti, M.Si. NIP 19630109 199402 2 001
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul
“IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG” ini beserta seluruh isinya adalah
benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku
dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung
resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika
keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Agustus 2015
Yang membuat pernyataan,
Pramudita Koswara Putra
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan hidayah-nya serta shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rosul kita tercinta Nabi Muhammad SAW, dan pengikutnya sampai akhir
zaman. Penelitian ini yang berjudul "IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG" disusun untuk memenuhi salah satu syarat akademik dalam menyelesaikan Program studi S-1 di Departemen Pendidikan Teknik Elektro,
Falkultas Pendidikan Teknologi dan kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung.
Selesainya penyusunan skripsi tidak lepas dari dukungan, bantuan, dorongan
serta bimbingan baik yang berupa moril maupun materil dari berbagai pihak yang
penulis terima baik yang secara langsung maupun tidak langsung selama
melakukan penyusunan skripsi. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT, dengan limpahannya lah penulis dapat menyelesaikan laporan ini
2. Kedua orang tua yang telah memberikan kasih sayang, dukungannya baik
moril maupun materil serta do'a restu selama ini.
3. Bapak Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, ST, MSIE selaku Ketua Departemen
Pendidikan Teknik Elektro.
4. Bapak Drs. Yadi Mulyadi, MT selaku Dosen Pembimbing satu yang selalu
membantu dan membimbing saya pada saat penulisan laporan, hingga laporan
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
5. Bapak Dr. Hasbullah, S.Pd. MT selaku Dosen Pembimbing dua yang selalu
membantu dan membimbing saya pada saat penulisan laporan, hingga laporan
ini selesai.
6. Bapak Drs. H. Iwa Wiswara Syamsu, M. M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK
Negeri 4 Bandung yang telah mengizinkan penulis melaksanakan penelitian.
7. Semua guru Jurusan Listrik SMK Negeri 4 Bandung yang telah memberikan
dukungan terhadap kelancaran proses penelitian.
8. Ibu Leni Suherti Melani, S.Pd. selaku guru pamong yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dan dorongan dalam proses penyelesaian skripsi ini.
9. Kepada semua siswa kelas X TITL dan X TOI 2 SMK Negeri 4 Bandung
yang telah memberikan semangat dan bantuan kepada kami dalam
memperlancar proses pelaksanaan penelitian.
10. Rekan-rekan seperjuangan di Departemen Pendidikan Teknik Elektro
yang telah memberikan semangat kepada penulis, khususnya rekan-rekan
pada Konsentrasi Listrik Tenaga dan kelas PTE-B
11. Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa UPI yang sedang melaksanakan PPL
DI SMKN 4 Bandung yang telah memberikan bantuan pada saat pembuatan
video dan pelaksaan penelitian di sekolah.
12. Teman-teman yang tergabung dalam AAUU production, terutama Akbar
Perwira Utama, Ahmat Lutfi, Olldy Novrieta Ilham, Isam Fauzan, Dan
Yudistira Satya Jaya yang selau menyemangati dan mendukung penulis.
13. Novi Nurlathifah yang selalu memberikan semangat kepada penulis sehingga
laporan ini dapat terselesaikan
14. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas kebaikan
dan bantuan yang diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.
Akhir kata, dalam penyusunan Skripsi ini tidak lepas dari segala
kekurangan.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Bandung, Agustus 2015
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN
RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Oleh:
Pramudita Koswara Putra
NIM 1103217
Perkembangan teknologi media pembelajaran memberikan potensi besar dalam merubah cara seseorang untuk belajar, untuk memperoleh informasi, menyesuaikan informasi dan sebagainya. Walaupun demikian masih banyak guru di sekolah memakai teknik yang kuno menulis di papan tulis atau menjelaskan materi dengan secara lisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dari penggunaan media video tutorial dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam ranah kognitif kognitif, afektif, dan psikomotor pada pembelajaran rangkaian RLC di SMK Negeri 4 Bandung, Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Quasi Experimental Design. Peneliti menggunakan salah satu bentuk desain quasi eksperimen yaitu Nonequevalent Control Group Design. Ciri desain Nonequevalent Control Group Design adalah kelompok eksperimen maupun kontrol tidak dipilih secara random.Siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik I sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik II sebagai kelas kontrol. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 59 orang siswa, yang terdiri dari 29 orang siswa kelas eksperimen dan 30 orang siswa kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes untuk ranah kognitif dan observasi untuk ranah afektif dan psikomotor. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan video dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam ranah kognitif afektif, dan psikomotor. Hasil belajar pada ranah kognitif termasuk dalam kategori sedang, pada ranah afektif dan psikomotor termasuk kriteria baik.
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
IMPLEMENTATION OF LEARNING TUTORIAL VIDEO MEDIA RLC CIRCUIT IN SMKN 4 BANDUNG
By:
Pramudita Koswara Putra
NIM 1103217
The development of instructional media technologies provide great potential for changing the way a person to learn, to obtain information, adapting information and so on. Nevertheless there are many teachers in schools using a technique of ancient writing on a whiteboard or verbally explain the material. This study aims to determine the implementation of media use video tutorials can improve student learning outcomes in the cognitive domains of cognitive, affective, and psychomotor learning RLC circuit at SMK Negeri 4 Bandung, method used was experimental method with Quasi Experimental Design. Researchers used a quasi-experimental design form that is Nonequevalent Control Group Design. Nonequevalent design features Control Group Design is the experimental and control group was not chosen at random. Class X Power Installation Engineering as an experimental class I and class X Power Installation Engineering II as the control class. The number of samples in this study were 59 students, including 29 students of class 30 students experimental and the control class. Data collected by using test instruments for observation for the cognitive and affective and psychomotor domains. The results showed that the use of video can improve student learning outcomes in the cognitive affective, and psychomotor. Results of study on cognitive included in the medium category, the affective and psychomotor includes both criteria.
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah Penelitian ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 3
E. Struktur organisasi Tugas Akhir ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
A. Media Pembelajaran ... 6
B. Video Tutorial ... 8
C. Hasil Belajar ... 11
D. Pembelajaran rangakaian RLC ... 21
E. Literatur Penelitian Sebelumnya ... 22
BAB III METODE PENELITIAN ... 25
A. Desain Penelitian ... 25
B. Partisipan ... 25
C. Populasi dan sampel ... 26
D. Instrumen Penelitian ... 26
E. Prosedur penelitian ... 33
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 43
AHasil Uji Coba Intrumen Penelitian ... 43
B. Analisis Data Ranah Kognitif ... 45
C. Analisis Data Ranah Afektif ... 51
D. Analisis Data Ranah Psikomotor ... 56
E. Pembahasan Hasil Analisis Penelitian ... 61
BAB V PENUTUP ... 65
A. Kesimpulan ... 65
B. Implikasi ... 65
C. Rekomendasi ... 66
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Alur prosedur penelitian ... 8
Gambar 4.1 Grafikhasil belajar siswa ranah kognitif ... 48
Gambar 4.2 Daerah thitung > ttabel uji hipotesis ranah kognitif ... 51
Gambar 4.3 Grafik hasil belajar siswa ranah afektif ... 54
Gambar 4.4 Daerah thitung > ttabel uji hipotesis ranah afektif ... 56
Gambar 4.5 Grafik hasil belajar siswa ranah psikomotor ... 58
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tingkatan Dalam Ranah Psikomotor ... 17
Tabel 3.1. Nonequevalent Control Group Design ... 25
Tabel 3.2. Kategori Penilaian Ranah Afektif dalam Kurikulum 2013 ... 27
Tabel 3.3. Kisi-kisi Penilaian Ranah Psikomotor ... 28
Tabel 3.4. Rubrik Ranah Psikomotor ... 29
Tabel 3.5. Kategori Penilaian Ranah Psikomotor dalam Kurikulum 2013 ... 30
Tabel 3.6. Indeks kesukaran ... 32
Tabel 3.7. Klasifikasi Daya Pembeda ... 33
Tabel 3.8. Waktu Pelaksanaan Penelitian Kelas Eksperimen ... 36
Tabel 3.9. Waktu Pelaksanaan Penelitian Kelas Kontrol ... 37
Tabel 3.10. Kriteria N-Gain ... 38
Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas Instrumen ... 44
Tabel 4.2. Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal ... 44
Tabel 4.3. Hasil Uji Daya Pembeda Soal ... 45
Tabel 4.4 Nilai Pretest, Posttest, Gain dan N-Gain Ranah Kognitif Kelas Eksperimen ... 46
Tabel 4.5. Nilai Pretest, Posttest, Gain dan N-Gain Ranah Kognitif Kelas Kontrol ... 47
Tabel 4.6. Hasil Pengujian Normalitas Liliefors Pretest Ranah Kognitif ... 49
Tabel 4.7. Hasil Pengujian Normalitas Liliefors Posttest Ranah Kognitif ... 49
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Normalitas Liliefors N-Gain Ranah Kognitif ... 49
Tabel 4.9. Uji Homogenitas Nilai N-Gain Ranah Kognitif ... 50
Tabel 4.10. Uji Hipotesis Nilai N-Gain Ranah Kognitif ... 50
Tabel 4.11. Nilai Ranah Afektif Kelas Eksperimen ... 52
Tabel 4.12. Nilai Ranah Afektif Kelas Kontrol ... 53
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.14. Uji Homogenitas Nilai Ranah Afektif ... 55
Tabel 4.15. Uji Hipotesis Nilai Ranah Afektif ... 55
Tabel 4.16. Nilai Ranah Psikomotor Kelas Eksperimen ... 57
Tabel 4.17. Nilai Ranah Psikomotor Kelas Kontrol ... 58
Tabel 4.18. Hasil Pengujian Normalitas Liliefors Nilai Ranah Psikomotor .... 59
Tabel 4.19. Uji Homogenitas Nilai Ranah Psikomotor... 60
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
Media pembelajaran memegang peranan yang penting dalam proses
pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran, dapat membantu pendidik dalam
menyampaikan materi yang diajarkan.(Ali, 2009, hlm 12). Walaupun demikian,
masih banyak juga yang hanya menggunakan teknik yang kuno, misalnya dengan
cara lisan, atau bahkan hanya dengan menyuruh para siswa membaca sendiri buku
atau mencarinya sendiri dari sumber-sumber lain.
Kita harus dapat meyakinkan para siswa ataupun guru-guru agar dapat
menggunakan media untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan bangsa kita
pada saat ini. Di samping itu, kita juga harus dapat meningkatkan mutu media
pembelajaran dan memilih media yang sangat baik untuk digunakan sebagai
media pembelajaran.
Tercapainya tujuan pendidikan tidak lepas dari adanya pengembangan di
bidang pendidikan antara lain meliputi proses pembelajaran, media pembelajaran,
pengadaan dan pengelolaan sarana prasarana dan sebagainya.
Berkaitan dengan pengembangan pendidikan tersebut, guru dituntut agar
memiliki pengetahuan mengenai inovasi dalam pembelajaran. Inovasi tersebut
dimaksudkan agar kegiatan belajar mengajar lebih baik dan menarik, sehingga
dalam proses pembelajaran peran guru sangat penting. Oleh karena itu, seorang
guru dapat membuat siswa menjadi lebih bersemangat untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran tersebut agar berdampak positif terhadap hasil belajarnya.
Observasi lapangan dan wawancara dengan seorang guru pengajar pada mata
diklat Dasar Pengukuran Listrik dengan materi rangkaian RLC yang dilakukan
peneliti di SMK Negeri 4 Bandung, pada proses pembelajaran mata diklat Dasar
Pengukuran Listrik tersebut terlihat pada saat praktek maupun teori di kelas, siswa
belum bisa menggunakan alat dengan benar dan masih kurang dengan teori dasar
2
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
1. Guru sulit untuk menjelaskan materi di kelas. Guru harus menggambar dan
menulis di papan tulis sehingga siswa merasa bosan. Hal ini bisa dilihat saat
pembelajaran di kelas. Siswa tidak mencatat dan masih terlihat ada yang
mengobrol.
2. Pada saat guru mendemonstrasikan cara pemakaian alat pengukuran listrik di
bengkel, alat yang dipergunakan hanya satu dan yang melihat banyak.
Akibatnya siswa yang melihat paling belakang merasa kurang jelas dengan
apa yang diajarkan oleh guru.
3. Belum tersedianya media pembelajaran untuk mata diklat Dasar Pengukuran
Listrik di SMK Negeri 4 Bandung.
4. Pada saat siswa memperhatikan demo menggunakan peralatan pengukuran,
demo hanya dilakukan sekali tidak secara berulang-ulang, sehingga siswa
merasa kurang jelas. Kemudian pada saat praktik pengukuran siswa hanya
bertanya pada sesama teman.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan media pembelajaran yang
dapat menunjang proses belajar mengajar, sehingga guru tidak lagi kesulitan
dalam menjelaskan materi dan tidak selalu menggantungkan demonstrasi, tetapi
bisa diganti dengan media pembelajaran video tutorial tentang melakukan
pekerjaan dengan peralatan pengukuran listrik yang bisa diputar berulang-ulang.
Penggunaan media pembelajaran video tutorial ini akan membantu dan
mempermudah proses pembelajaran untuk siswa maupun guru. Siswa dapat
belajar lebih dahulu dengan melihat dan menyerap materi belajar dengan lebih
utuh. Dengan demikian, guru tidak harus menjelaskan materi secara
berulang-ulang sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung lebih menarik, lebih
efektif dan efisien. Dengan pertimbangan diatas, maka perlu diadakan penelitian
tentang peningkatan kualitas pembelajaran pada pembelajaran rangkaian RLC
dengan menggunakan media pembelajaran dalam bentuk media pembelajaran
video tutorial. Maka dari itu, penulis ingin melakukan penelitian tentang hal
tersebut, dengan judul skripsi “Implementasi Media Video Tutorial Pada
3
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian, penulis membuat rumusan masalah
dari kajian diatas yaitu:
1. Apakah implementasi dari penggunaan media video tutorial dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam ranah kognitif pada pembelajaran
rangkaian RLC di SMK Negeri 4 Bandung?
2. Apakah implementasi dari penggunaan media video tutorial dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam ranah afektif pada pembelajaran
rangkaian RLC di SMK Negeri 4 Bandung?
3. Apakah implementasi dari penggunaan media video tutorial dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam ranah psikomotor pada pembelajaran
rangkaian RLC di SMK Negeri 4 Bandung?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka penulis menetapkan tujuan
penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui implementasi dari penggunaan media video tutorial dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam ranah kognitif pada pembelajaran
rangkaian RLC di SMK Negeri 4 Bandung.
2. Untuk mengetahui implementasi dari penggunaan media video tutorial dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam ranah afektif pada pembelajaran
rangkaian RLC di SMK Negeri 4 Bandung.
3. Untuk mengetahui implementasi dari penggunaan media video tutorial dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam ranah psikomotor pada pembelajaran
rangkaian RLC di SMK Negeri 4 Bandung.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
4
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
khususnya pada pendidikan Kejuruan. Adapun manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini secara khusus adalah:
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan akan menambah strategi yang dapat digunakan
dalam bidang pendidikan khususnya dalam mengatasi masalah-masalah yang
sering muncul dalam pembelajaran di kelas.
2. Secara Praktis
a. Bagi sekolah, dapat dijadikan pertimbangan dan referensi dalam
memaksimalkan sumber belajar dan hasil belajar peserta didik.
b. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan proses
pembelajaran dan untuk mengembangkan serta melakukan inovasi
pembelajaran.
c. Bagi peserta didik, dapat sebagai penambah motivasi dan menghilangkan
kejenuhan pembelajaran di kelas.
d. Bagi peneliti, dapat meningkatkan wawasan pengetahuan dan pengalaman
dalam penerapan media video tutorial.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi berisi rincian tentang urutan penulisan dari setiap
bab dan bagian bab dalam skripsi, mulai bab I hingga bab V. Adapun kelima bab
tersebut yaitu:
1. Bab I Pendahuluan
Pada bab ini berisi tentang uraian mengenai pendahuluan dan merupakan
bagian awal dari skripsi yang menjelaskan pentingnya masalah untuk diteliti,
menganalisis masalah agar mencapai tujuan dan manfaat yang akan dicapai.
Pendahuluan ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah
penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
2. Bab II Kajian Pustaka
Pada bab ini dibahas mengenai teori-teori pendukung yang berhubungan
5
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3. Bab III Metode Penelitian
Pada bab ini merupakan bagian yang bersifat prosedural dan berisi
penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, yakni merancang alur
penelitian dari mulai desain penelitian, partisipan, populasi dan sampel,
instrumen penelitian, prosedur penelitian, dan analisis data.
4. Bab IV Analisis dan Pembahasan
Pada bab ini menguraikan dan memaparkan temuan penelitian berdasarkan
hasil pengolahan dan analisis data, serta pembahasan mengenai implementasi
media video tutorial pada pembelajaran rangkaian RLC mengacu kepada hasil
belajar siswa dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor di SMK Negeri 4
Bandung.
5. Bab V Simpulan, Implikasi dan Rekomendasi
Pada bab ini berisi simpulan, implikasi dan rekomendasi yang menyajikan
penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian,
sekaligus mengajukan hal-hal penting yang dimanfaatkan dari penelitian
mengenai implementasi media video tutorial terhadap pada pembelajaran
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental
Design. Peneliti menggunakan salah satu bentuk desain quasi eksperimen yaitu
Nonequevalent Control Group Design. Desain Nonequevalent Control Group
Design dapat digambarkan sebagai berikut: (Sugiyono, 2013, hlm 79)
Tabel 3.1. Nonequevalent Control Group Design
Pretest Treatment Posttest
O1 X O2
O3 _ O4
Keterangan:
O1 = pretest kelompok eksperimen
O2 = posttest kolompok eksperimen
O3 = pretest kelompok kontrol
O4 = posttest kelompok kontrol
X = perlakuan dengan menggunakan media video tutorial(kelas eksperimen)
- = perlakuan tanpa menggunakan media video tutorial (kelas kontrol)
B. Partisipan
Partisipan merupakan orang yang ikut berperan dalam kegiatan. Partisipan yang ikut serta dalam penelitian ini yaitu :
1. Guru mata pelajaran Dasar pengukuran Listrik di SMKN 4 Bandung yaitu:
Leni Suherti Melani, S.Pd & Suwagiyono, S.Pd
2. Mahasiswa PPL Rizal muhammad Ramdhan dan Aris Rahmansyah yang
kebetulan sedang pratek lapangan di mata pelajaran Dasar pengukuran
Listrik.
3. Siswa kelas X Teknik Otomasi Industri II di SMKN 4 Bandung sebagai
26
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
4. Siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik I dan X Teknik Instalasi
Tenaga Listrik II di SMKN 4 Bandung sebagai kelas yang diteliti.
C. Populasi dan sampel
Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh siswa kelas X yang menempuh
mata diklat Dasar Pengukuran Listrik di SMK Negeri 4 Bandung tahun ajaran
2014-2015 dengan salah satu kompetensi dasar 3.8 Menganalisa rangkaian arus
bolak balik dan 4.8 mendefinisikan rangkaian arus bolak balik.
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga
Listrik I dan siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik II yang terbagi dalam
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik
I sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik II
sebagai kelas kontrol. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 59 orang siswa,
yang terdiri dari 29 orang siswa kelas eksperimen dan 30 orang siswa kelas
kontrol.
D. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini, instrumen tes akan digunakan untuk mengukur ranah
kognitif, sedangkan instrumen observasi digunakan untuk mengukur ranah afektif
dan psikomotor.
1. Tes Soal
Pada penelitian ini, untuk mengetahui prestasi belajar siswa digunakan
instrumen yang berupa daftar penilaian hasil tes. Tes pada penelitian ini dilakukan
sebanyak dua kali, yaitu Pretest dan Posttest. Soal tes berupa soal pilihan ganda
dengan skor 1 untuk jawaban yang benar dan skor 0 untuk jawaban yang salah.
Bentuk tes dalam penelitian ini adalah pilihan berganda dengan lima buah
pilihan jawaban. Langkah-langkah penyusunan instrumen dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Mempelajari silabus mata diklat Dasar Pengukuran Listrik siswa kelas X
Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 4 Bandung.
b. Menyusun RPP mata diklat Dasar Pengukuran Listrik.
27
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
d. Mengkonsultasikan rancangan insrumen penelitian kepada dosen
pembimbing, guru bidang studi dan ahli instrumen.
e. Uji coba instrumen tes.
f. Menganalisis dan merevisi soal-soal yang dianggap kurang tepat.
g. Menggunakan soal yang telah dianalisis dan direvisi.
2. Observasi
Untuk instrumen observasi tidak dilakukan uji coba instrumen terlebih
dahulu. Teknik observasi yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Pengukuran Ranah Afektif
Sasaran penilaian ranah afektif adalah perilaku siswa, bukan pengetahuannya.
Dalam proses pengumpulan data untuk mengukur nilai afektif siswa, peneliti
menggunakan teknik observasi. Teknik observasi dilakukan setiap kali jadwal
penelitian pada saat proses pembelajaran berlangsung. Untuk mempermudah
dalam memberikan penilaian, maka dibutuhkan kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi
indikator ranah afektif ini diambil dari aspek penilaian siswa dalam kurikulum
2013. Kisi-kisi instrumen yang digunakan terdapat dilampiran.
Setelah kisi-kisi dibuat, peneliti memberikan penilaian pada kolom-kolom
aspek penilaian yang terdapat dalam lembar observasi ranah afektif (terdapat
dalam lampiran). Kategori penilaian yang digunakan melihat dari penilaian ranah
afektif dalam kurikulum 2013 untuk setiap masing-masing aspek yang dinilai,
yaitu:
Tabel 3.2. Kategori Penilaian Ranah Afektif dalam Kurikulum 2013
INTERVAL
SKOR HASIL KONVERSI PREDIKAT KRITERIA
96 – 100 4,00 A
SB
91 – 95 3,66 A-
86 – 90 3,33 B+
B
81 – 85 3,00 B
75 – 80 2,66 B -
70 – 74 2,33 C+
C
28
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
60 – 64 1,66 C-
55 – 59 1,33 D+
K
< 54 1,00 D
b. Pengukuran Ranah Psikomotor
Dalam proses pengumpulan data untuk mengukur nilai psikomotor siswa,
peneliti menggunakan teknik observasi. Teknik observasi dilakukan setiap kali
jadwal penelitian pada saat praktikum. Untuk mempermudah dalam memberikan
penilaian, maka dibutuhkan kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi indikator ranah
psikomotor ini diambil dari aspek penilaian siswa dalam silabus kurikulum 2013.
Kisi-kisi instrumen yang digunakan disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 3.3. Kisi-kisi Penilaian Ranah Psikomotor
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Indikator
3.8 Menganalisa
rangkaian arus
bolak balik.
4.8
Mendefinisikan
rangkaian arus
bolak balik
Rangkaian seri R-L. -Siswa dapat menganalisa rangkaian seri RL.
-Siswa dapat merangkai rangkaian RL.
Rangkaian seri R-C. -Siswa dapat menganalisa rangkaian seri RC.
-Siswa dapat merangkai rangkaian RC.
-Rangkaian seri R-L-C.
-Daya dan faktor daya.
-Siswa dapat menganalisa rangkaian seri RLC.
-Siswa dapat merangkai rangkaian RLC.
-Siswa dapat memperbaiki faktor daya menggunakan
rangkaian RLC.
Setelah kisi-kisi dibuat, peneliti memberikan penilaian pada kolom-kolom
29
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
dalam lampiran). Kategori penilaian yang digunakan yaitu bobot nilai 1 – 4 untuk
setiap masing-masing aspek yang dinilai, yaitu:
Tabel 3.4. Rubrik Ranah Psikomotor
Aspek
Penilaian
Penilaian
1 2 3 4
Menyelesaikan
project
Project tidak
selesai.
Project tidak
selesai tapi
proses
terselesaikan.
Project
selesai tapi
proses tidak
terlewati
dengan
benar.
Project
selesai dan
proses
terselesaikan
dengan
benar.
Pengamatan Pengamatan
tidak cermat
Pengamatan
tidak cermat,
tetapi bebas
interprestasi.
Pengamatan
cermat, tetapi
mengandung
interprestasi.
Pengamatan
cermat dan
bebas
interprestasi.
Data yang
diperoleh
Data tidak
lengkap
Data tidak
lengkap,
tetapi
terorganisir,
dan ditulis
dengan
benar.
Data lengkap,
tetapi tidak
terorganisir,
atau ada
yang salah
tulis.
Data
lengkap,
terorganisir,
dan ditulis
dengan
benar.
Kesimpulan Tidak benar
atau tidak
sesuai tujuan.
Sebagian
besar
kesimpulan
ada yang
salah atau
tidak sesuai
Sebagian
kesimpulan
ada yang
salah atau
tidak sesuai
tujuan.
Semua benar
atau sesuai
30
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu tujuan.
Adapun Kategori penilaian yang digunakan melihat dari penilaian ranah
Psikomotor dalam kurikulum 2013, yaitu:
Tabel 3.5. Kategori Penilaian Ranah Psikomotor dalam Kurikulum 2013
SKOR PREDIKAT KRITERIA
4,00 A
SB
3,66 A-
3,33 B+
B
3,00 B
2,66 B -
2,33 C+
C
2,00 C
1,66 C-
1,33 D+
K
1,00 D
1. Pengujian Instrumen
Instrumen soal tes yang telah disusun lalu diuji cobakan untuk mengukur
validitas dan reliabilitas dari setiap butir-butir soal. Dari hasil uji coba instrumen
soal tes akan diperoleh soal tes yang memenuhi syarat dan dapat digunakan
sebagai pengumpul data dalam penelitian ini.
Uji coba instrumen soal tes dilaksanakan pada tanggal 4 April 2015 di kelas
X Teknik Otomasi Industri II SMK Negeri 4 Bandung. Soal tes tersebut diberikan
kepada para sampel uji coba sebanyak 23 siswa.
a. Analisis Validitas Instrumen
Uji validitas butir soal pilihan ganda pada penelitian ini menggunakan
korelasi point biserial, yaitu sebagai berikut: (Azwar, 2014,hlm 155)
31
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Keterangan:
= koefisien korelasi biserial
= rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari
validitasnya
= rerata skor total
= standar deviasi dari skor total proporsi
= proporsi siswa yang menjawab benar
= proporsi siswa yang menjawab salah
Dalam menentukan valid atau tidaknya suatu butir soal atau item dilakukan
dengan uji signifikansi dengan taraf signifikansi 5 %, yaitu jika nilai r lebih besar
atau sama dengan nilai kritik dalam r-tabel maka butir soal atau item tersebut
telah signifikan atau valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur pengumpulan
data. Apabila rhitung < rtabel, maka dikatakan butir soal tersebut tidak signifikan atau
tidak valid.
c. Analisis Reliabilitas Instrumen
Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas instrumen yang digunakan adalah
menggunakan rumus K-R 20 sebagai berikut: (Arikunto, 2013, hlm. 231)
∑
Keterangan:
= reliabilitas tes secara keseluruhan
p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q = 1 - p)
∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q n = banyaknya item
S = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)
Dalam menentukan reliabilitas instrumen soal tes yaitu jika r-hitung lebih
besar daripada r-tabel, maka hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian
dapat dipercaya atau reliabel.
32
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini analisis indeks kesukaran butir soal digunakan rumus
mencari P (indeks kesukaran) sebagai berikut: (Daryanto, 2012, hlm.182)
Keterangan:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa dengan menjawab soal itu dengan betul
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Setelah soal selesai dikoreksi, hasilnya dimasukkan dalam tabel persiapan
analisis indeks kesukaran butir soal untuk menarik kesimpulannya, dengan
melihat klasifikasi indeks kesukaran sebagai berikut: (Daryanto, 2012, hlm.182)
Tabel 3.6. Indeks kesukaran
Indeks Kesukaran (P) Klasifikasi
0,00 – 0,30 Soal sukar
0,31 – 0,70 Soal sedang
0,71 – 1,00 Soal mudah
e. Daya Pembeda Soal
Untuk mencari daya pembeda dapat menggunakan rumus untuk menentukan
indeks diskriminasi sebagai berikut: (Arikunto, 2012, hlm. 228)
Keterangan:
J = jumlah peserta tes
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan
benar
33
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
indeks kesukaran)
PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Setelah soal selesai dikoreksi, dilakukan analisis daya pembeda butir soal
untuk menarik kesimpulannya, dengan melihat klasifikasi daya pembeda sebagai
berikut: (Arikunto, 2012, hlm. 232)
Tabel 3.7. Klasifikasi Daya Pembeda
Indeks Daya Pembeda Klafikasi
0,00 – 0,20 Jelek (poor)
0,21 – 1,40 Cukup (statistifactory)
0,41 – 0,70 Baik (good)
0,71 – 1,00 Baik sekali (excellent)
Negatif Tidak baik, lebih baik dibuang
E. Prosedur penelitian
Prosedur penelitian pada penelitian ini meliputi: tahap persiapan penelitian,
tahap pelaksanaan penelitian, dan tahap akhir penelitian.
1. Tahap Persiapan Penelitian
a. Menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian dan mengurus
perizinan penelitian.
b. Melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui permasalahan di lapangan
dengan cara observasi kegiatan di kelas.
c. Studi literatur untuk memperoleh teori yang akurat mengenai permasalahan
yang akan diteliti.
d. Mempelajari silabus mengenai pokok bahasan yang dijadikan materi
pembelajaran dalam penelitian.
e. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
f. Membuat instrumen penelitian berupa soal tes.
34
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
h. Mengkonsultasikan instrumen penelitian kepada dosen pembimbing dan guru
pamong.
i. Menguji instrumen tes.
j. Membuat media pembelajaran berupa video tutorial.
k. Melakukan analisis uji instrumen yang meliputi validitas, reliabilitas, taraf
kesukaran, dan daya pembeda. Kemudian dengan hasil uji instrumen tersebut
peneliti menentukan soal yang akan dijadikan instrumen penelitian.
l. Pemberian pretest kepada calon kelas eksperimen dan kontrol untuk
mengetahui kemampuan awal kelas tersebut. Apabila tidak jauh berbeda
kemampuanya bisa dijadikan sampel penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
a. Pemberian perlakuan
Setelah menentukan kelas mana yang dijadikan kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol, maka untuk kelompok eksperimen dalam proses pembelajaran
menggunakan media video tutorial, sedangkan pada kelompok kontrol tidak
menggunakan media video tutorial.
b. Pemberian tes
Setelah kelas eksperimen dan kelas kontrol selesai diberi perlakuan
(treatment) dengan menggunakan media pembelajaran yang berbeda, maka antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan tes berupa posstest. Tes
diberikan untuk mengetahui apakah ada pengaruhnya dari penggunaan video
tutorial yang diberikan terhadap prestasi belajar siswa dalam ranah kognitif.
3. Tahap Akhir Penelitian
a. Melakukan pengolahan data terhadap data hasil pretest dan posttest.
b. Melakukan pengolahan data terhadap hasil lembar observasi.
c. Membahas hasil analisis data.
d. Pembuatan kesimpulan berdasarkan hasil analisis yang telah dibuat.
e. Penyusunan laporan berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan.
Untuk memperjelas prosedur penelitian, dapat yang dilakukan dapat dilihat
35
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Mulai
· Menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian · observasi kegiatan di kelas. · Studi literatur
· Mempelajari silabus Menyusun RPP
Membuat instrumen penelitian soal tes
Membuat instrumen penelitian lembar observasi. Membuat media pembelajaran video tutorial Sesuai dengan
expert judment? Sesuai dengan
expert judment? expert judment?Sesuai dengan
Uji coba instrumen
Soal valid?
Kelas eksperimen
· Pretest
· Treatment
· posttest
Kelas kontrol
· Pretest
· Treatment
· posttest
Diabaikan
Pemberian pretest kepada calon sampel
Kemampuan tidak jauh berbeda? Analisis data kesimpulan laporan selesai Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Tahap Akhir
Gambar 3.1 Alur prosedur penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 4 Bandung dan berlangsung dari
tanggal 17 April 2015 - 28 April 2015. Peneliti melibatkan 59 siswa yang terdiri
36
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Teknik Instalasi Tenaga Listrik II yang terbagi dalam kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik I sebagai kelas eksperimen
dan siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik II sebagai kelas kontrol. Agar
penelitian berjalan dengan baik maka peneliti menentukan jadwal pelaksanaan
kegiatan penelitian. Adapun waktu dari kegiatan penelitian yang telah dilakukan
[image:30.595.114.506.228.732.2]adalah sebagai berikut:
Tabel 3.8. Waktu Pelaksanaan Penelitian Kelas Eksperimen
Pertemuan
Ke-
Tanggal
Pelaksanaan Kegiatan
1 17 April
2015
1. Melakukan penjelasan mengenai maksud dan
tujuan dari penelitian yang dilakukan.
2. Melakukan pretest.
2 21 April
2015
1. Melakukan treatment menggunakan media
video tutorial dengan materi yang dibawakan
adalah rangkaian seri R-L.
2. Melakukan pengamatan kegiatan belajar
siswa untuk menilai ranah afektif dan
psikomotor.
3 23 April
2015
1. Melakukan treatment menggunakan media
video tutorial dengan materi yang dibawakan
adalah rangkaian seri R-C.
2. Melakukan pengamatan kegiatan belajar
siswa untuk menilai ranah afektif dan
psikomotor.
4 28 April
2015
1. Melakukan treatment menggunakan media
video tutorial dengan materi yang dibawakan
adalah rangkaian seri R-L- C, Daya dan
faktor daya.
2. Melakukan pengamatan kegiatan belajar
siswa untuk menilai ranah afektif dan
37
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
[image:31.595.109.508.85.158.2]Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3. Melakukan posttest.
Tabel 3.9 Waktu Pelaksanaan Penelitian Kelas Kontrol
Pertemuan
Ke-
Tanggal
Pelaksanaan Kegiatan
1 18 April
2015
1. Melakukan penjelasan mengenai maksud dan
tujuan dari penelitian yang dilakukan.
2. Melakukan pretest.
2 21 April
2015
1. Melakukan treatment menggunakan
pembelajaran konvensional (tanpa media video
tutorial) dengan materi yang dibawakan adalah
rangkaian seri R-L.
2. Melakukan pengamatan kegiatan belajar siswa
untuk menilai ranah afektif dan psikomotor.
3 24 April
2015
1. Melakukan treatment menggunakan
pembelajaran konvensional (tanpa media video
tutorial) dengan materi yang dibawakan adalah
rangkaian seri R-C.
2. Melakukan pengamatan kegiatan belajar siswa
untuk menilai ranah afektif dan psikomotor.
4 28 April
2015
1. Melakukan treatment menggunakan
pembelajaran konvensional (tanpa media video
tutorial) dengan materi yang dibawakan adalah
rangkaian seri R-L- C, Daya dan faktor daya.
2. Melakukan pengamatan kegiatan belajar siswa
untuk menilai ranah afektif dan psikomotor.
3. Melakukan post-test.
38
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Setelah data dari hasil tes dan observasi terkumpul, maka tahap selanjutnya
adalah mengolah data yang telah ada dengan menggunakan rumus-rumus
statistika.
Langkah-langkah pengolahan data tersebut adalah sebagai berikut:
1. Analisis Data Pretest, Posttest, dan N-Gain
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam ranah
kognitif sebelum diberi perlakuan (pretest) dan hasil belajar siswa dalam ranah
kognitif setelah diberikan perlakuan (posttest), serta melihat peningkatan prestasi
belajar siswa dalam ranah kognitif setelah digunakannya media video tutorial
sebagai media pembelajaran.
Setelah mengetahui nilai pretest dan postest peneliti menggunakan rumus
N-Gain untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif.
Rumus N-Gain ditulis sebagai berikut: (Hake, 2002, hlm 3)
[image:32.595.119.483.481.578.2]
Adapun kriteria N-Gain sebagai berikut: (Hake,1998, hlm 65)
Tabel 3.10. Kriteria N-Gain
Batasan Kategori
g ≥ 0,7 Tinggi
0,3 ≤ g <0,7 Sedang
g < 0,3 Rendah
2. Uji Normalitas
Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji normalitas data menggunakan
uji kenormalan Liliefors. Prosedur yang digunakan sebagai berikut: Djudin (2013,
hlm 7)
a. Membuat tabel penolong untuk mengurutkan data terkecil sampai terbesar,
kemudian mencari rata-rata dan simpangan baku.
b. Mencari Z skor dan tempatkan pada kolom Zi.
39
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Keterangan:
Z = angka baku
X = nilai siswa
̅ = nilai rata-rata siswa
c. Mencari luas Zi pada tabel Z. Setelah itu pada kolom F(Zi), untuk luas daerah
yang bertanda negatif maka 0,5 – luas daerah, sedangkan untuk luas daerah
bertanda positif maka 0,5 + luas daerah. Pada sofware Microsoft Excel 2007
bisa dipermudah dengan rumus =NORMSDIST(..)
d. S(Zi) adalah urutan n dibagi jumlah n.
e. Hasil pengurangan F(Zi) - S(Zi) ditempatkan pada kolom F(Zi) - S(Zi).
f. Mencari data atau nilai tertinggi, tanpa melihat (-) atau (+) sebagai nilai L0.
g. Membuat kriteria penerimaan dan penolakkan hipoesis:
a) Jika L0 ≥ Ltabel tolak H0 dan H1 diterima artinya data tidak berdistribusi
normal.
b) Jika L0≤ Ltabel terima H0 artinya data berdistribusi normal.
h. Mencari nilai Ltabel, membandingkan L0 dan Lt.
i. Membuat kesimpulan.
3. Uji Homogenitas
Pada penelitian ini peneliti menguji homogenitas menggunakan uji
homogenitas kesamaan dua varians untuk mengetahui homogenitas kedua
kelompok data. Langkah-langkah yang digunakan sebagai berikut: (Sugiyono,
2013, hlm 197)
a. Menghitung nilai standar varians terbesar dan nilai varians terkecil kemudian
membandingkannya dengan persamaan:
b. Menentukan nilai Ftabel = Fα dengan dk (n1– 1; n2 –1) dan taraf nyata (α) =
0,05.
c. Kriteria pengujian adalah terima H0 jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel artinya
data homogen, dan jika Fhitung≥ Ftabel artinya data tidak homogen.
40
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tujuan uji t adalah untuk membandingkan apakah kedua variabel tersebut
sama atau berbeda. Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi (signifikansi
hasil penelitian yang berupa perbandingan dua rata-rata sampel). Dalam hal ini
terdapat empat hal kemungkinan yang dapat terjadi untuk menentukan rumus
t-test mana yang akan dipakai. Empat hal ini yaitu: (Sugiyono, 2013, hlm 196)
a. Bila jumlah anggota sampel n1 = n2 dan varians homogen (σ12 = σ22), maka
dapat digunakan rumus t-test baik itu menggunakan separated varians atau
pooled varians. Untuk mengetahui t tabel digunakan dk yang besarnya dk =
n1 + n2– 2.
b. Bila jumlah anggota sampel n1 ≠ n2 dan varians homogen (σ12 = σ22), maka
dapat digunakan rumus t-test pooled varians. Untuk mengetahui t tabel
digunakan dk yang besarnya dk = n1 + n2 – 2.
c. Bila jumlah anggota sampel n1 = n2 dan varians tidak homogen (σ12 ≠ σ22),
maka dapat digunakan rumus t-test baik itu menggunakan separated varians
atau pooled varians. Untuk mengetahui t tabel digunakan dk yang besarnya
dk = n1– 1 atau dk = n2– 2.
d. Bila jumlah anggota sampel n1 ≠ n2 dan varians tidak homogen (σ12 ≠ σ22),
[image:34.595.119.509.333.738.2]maka dapat digunakan rumus t-test separated varians. Untuk mengetahui t
tabel digunakan dk yang besarnya dari selisih dk = (n1– 1) dan dk = (n2 – 1),
dibagi dua dan kemudian ditambah dengan harga t yang terkecil.
Adapun rumus Uji Hipotesis (t-test) sebagai berikut: (Sugiyono, 2013, hlm. 197)
̅ ̅ √
̅ ̅
√
Keterangan:
41
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu = banyaknya sampel kelompok 1
= banyaknya sampel kelompok 2
= variansi kelompok 1
= variansi kelompok 2
Harga thitung selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel. Kriteria pengujian
hipotesis adalah sebagai berikut:
a. H0 diterima dan H1 ditolak apabila thitung ≤ ttabel.
b. H0 ditolak dan H1 diterima apabila thitung > ttabel.
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Adapun hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah:
a. Hipotesis Ranah Kognitif
H0 : Tidak terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan antara
penggunaan media video tutorial dan tanpa media video tutorial pada
pembelajaran rangkaian RLC dalam ranah kognitif di SMK Negeri 4
Bandung.
H1 : Terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan antara
penggunaan media video tutorial dan tanpa media video tutorial pada
pembelajaran rangkaian RLC dalam ranah kognitif di SMK Negeri 4
Bandung.
H0 : µ = µ0
H1 : µ ≠ µ0
b. Hipotesis Ranah Afektif
H0 : Tidak terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan antara
penggunaan media video tutorial dan tanpa media video tutorial pada
pembelajaran rangkaian RLC dalam ranah afektif di SMK Negeri 4
Bandung.
H1 : Terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan antara
penggunaan media video tutorial dan tanpa media video tutorial pada
pembelajaran rangkaian RLC dalam ranah afektif di SMK Negeri 4
42
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu H0 : µ = µ0
H1 : µ ≠ µ0
c. Hipotesis Ranah Psikomotor
H0 : Tidak terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan antara
penggunaan media video tutorial dan tanpa media video tutorial pada
pembelajaran rangkaian RLC dalam ranah psikomotor di SMK Negeri 4
Bandung.
H1 : Terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan antara
penggunaan media video tutorial dan tanpa media video tutorial pada
pembelajaran rangkaian RLC dalam ranah psikomotor di SMK Negeri 4
Bandung.
H0 : µ = µ0
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, pengolahan dan analisis data yang telah
dilakukan, penulis mengambil kesimpulan sebagai hasil dari proses penelitian ini
adalah:
1. Penggunaan media video tutorial dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dalam ranah kognitif pada pembelajaran rangkaian RLC di SMK Negeri 4
Bandung.
2. Penggunaan media video tutorial dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dalam ranah afektif pada pembelajaran rangkaian RLC di SMK Negeri 4
Bandung.
3. Penggunaan media video tutorial dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dalam ranah psikomotor pada pembelajaran rangkaian RLC di SMK Negeri 4
Bandung.
B. Implikasi
Peneliti mengemukakan penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi oleh
guru, peneliti yang lain dan pihak sekolah. Terlepas dari berbagai kekurangan
yang peneliti lakukan pada saat proses penelitian, peneliti memberikan beberapa
rekomendasi pada pihak-pihak yang bersangkutan sehingga dengan begitu dapat
menciptakan bagaimana cara yang perlu dilakukan untuk memecahkan masalah
sekolah dan guru ketika terjadi suatu kasus permasalahan.
Bagi penulis lain yang tertarik terhadap penggunaan video tutorial ini dapat
mengimplementasikan pada mata pelajaran lainnya dengan pembaruan video
tutorial yang lebih menarik. Bagi guru, terhadap penggunaan video tutorial ini
dapat diimplementasikan pada proses pembelajaran/ kegiatan belajar mengajar di
dalam kelas dan dapat dikembangkan dengan video yang bervariasi sehingga
proses pembelajaran akan menjadi lebih menarik. terhadap penggunaan video
65
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
diterapkan disemua jenjang sekolah menengah karena dengan pembelajaran
menggunakan video tutorial dapat meningkatan ketertarikan siswa terhadap mata
pelajaran tersebut serta dapat dikatakan bisa meningkatkan hasil belajar siswa
dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Guru tidak lagi kesulitan dalam
menjelaskan materi dan tidak selalu menggantungkan demonstrasi, tetapi bisa
diganti dengan media pembelajaran video tutorial yang bisa diputar
berulang-ulang.
Menurut peneliti, minat siswa dalam belajar merupakan dasar dari
keberhasilan suatu transfer ilmu yang diberikan dari guru kepada siswa. Guru
merupakan pelayan untuk siswa sehingga guru sebaiknya dapat membuat mata
pelajaran tersebut lebih menarik dengan adanya penggunaan media video tutorial
tersebut. Sehingga dengan begitu, siswa diharapkan akan lebih paham terhadap
materi pelajaran yang telah disampaikan.
C. Rekomendasi
Penulis merasa jauh dari kata sempurna dalam melakukan penelitian,
sehingga peneliti mengharapkan kekurangan tersebut dapat menjadi pertimbangan
oleh peneliti lainnya. Untuk peneliti lain yang tertarik pada penggunaan media
video tutorial ini,peneliti merekomendasikan agar pada saat melakukan desain
video turorial sudah memahami software-software membuat video agar hasil
video yang dihasilkan lebih menarik. Pemanfaatan media video sebagai bahan
penelitian guru juga menarik untuk diteliti. Pemutaran video tutorial tidak hanya
di kelas tetapi bisa di upload di internet agar siswa bisa kapan dan dimana pun
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Agustiningsih. (2015). Video sebagai alternatif media pembelajaran dalam rangka mendukung keberhasilan penerapan kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.
Pancaran, 4(1), hlm. 55-68.
Ali, M. (2009). Pengembangan media pembelajaran interaktif mata kuliah medan elektromagnetik. Jurnal Edukasi@Elektro. 5(1), hlm. 11-18.
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Arsyad, A. (2007). Media pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Azwar, S. (2014). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Bloom, B.S. (1976). Human characteristics and school learning. New York: McGraw-Hill Book Company.
Bloom, B.S. dkk. (1956). Taxonomy of Educational Objectives : The Classification of Educational Goals, Handbook I Cognitive Domain. New York: David McKay Co.
Brown,J.W., Lewis,R.B., & Harcleroad, F.F. (1977). AV instruction technology, media and methods (5th ed). New York: McGraw Hill.
Bruce, D.L & Chiu, M.M (2015) Composing with new technology: teacher reflections on learning digital video. Journal of Teacher Education 2015, 66 (3), hlm. 272–287.
Dalal, M. (2014). Impact of multi-media tutorials in a computer science laboratory course – an empirical study. The Electronic Journal of e-Learning. 12(4), hlm. 366-374.
Darmawan, D. (2012) Teknologi pembelajaran. Bandung : Rosda.
Daryanto. (2012) Evaluasi pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Djudin, T. (2013) Statistika parametrik dasar pemikiran dan penerapannya dalam penelitian. Yogyakarta : Tiara Wacana.
Enterprise, J. (2008). Teknik membuat video tutorial dengan camtasia studio 5. Jakarta : PT Alex Media Komputindo.
67
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Gagne, R.M. (1977). The conditions of learning (3th ed). New York: Holt, Rinehart & wiston inc
Gerlach, V.S & Ely, D.P (1980) Teaching & media a systematic approach (2rd ed). Englewood Cliffs: Prentice-Hall inc.
Hake, R.R. (1998). Interactive-engagement versus traditional methods: A six-thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics courses.American Association of Physics Teachers, 66 (1), hlm. 64-74
Hake, R.R. (2002). Assessment of student learning in introductory science courses. Woodland Hills : Indiana University.
Harper,L.C. dkk. (2011). The MaizeGDB Genome Browser tutorial: one example of database outreach to biologists via video. The Jounal Of Biological Databases And Curation.2011, hlm 1-7
Harrow, A.J. (1972). A taxonomy of the psychomotor domain a guide for
developing behavioral objectives. New York: David Mckay Company inc.
Harwood, W.S. dkk. (1997). Effects of Integrated Video Media on Student Achievement and Attitudes in High School Chemistry. Journal Of Research In Science Teaching,34(6), hlm. 617–631 (1997)
Heinich, R. dkk. (1990). Instructional media. New York :Mac Millan.
Kawano, S. (2011). Tutorial videos of bioinformatics resources: online distribution trial in Japan named TogoTV. Briefings In Bioinformatics. 13(2), hlm. 258 -268.
Krathwohl, D.R., Bloom, B.S., & Masia, B.B. (1974). Taxonomy of educational objectives, the classification of educational goals. handbook II: affective
domain. New York: David McKay Co., Inc.
Kuntze, S. (2006). Video technology in the assessment of an in service teacher learning program. ZDM 2006. 38(5), hlm. 413-421.
Lloyd,S.A & Robertson, C.L. (2012). Screencast tutorials enhance student learning of statistics. Teaching of Psychology. 39(1), hlm. 67-71.
Luke, B & Hogarth,K. (2011), Developing and enhancing independent learning skills , Accounting Research Journal, 24 (3), hlm. 290 – 310
Majid, A. (2011). Perencanaan pembelajaran mengembangkan standar kompetensi guru. Bandung : Rosda.
68
Pramudita Koswara Putra , 2015
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Munir. (2013). Multimedia konsep & aplikasi dalam pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Olson, M.H & Hergenhahn, B.R. (2008). Theories of learning (7th ed).(penerjemah: Triwibowo) Jakarta: Kencana Prenada media Group.
Reiser, R.A . (2001). A history of instructional design and technology part I: a history of instructional media. ETR&D, 49 (1), hlm. 53-64.
Rusman. (2013). Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Setiawan, E. (2015). Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Diakses dari http://kbbi.web.id/tutorial.
Sudjana, N. (2013). Dasar dasar proses belajar mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo.
Tresna, P. (2014). Efektivitas penerapan media pembelajaran video pada perkuliahan seni sulaman. Dalam Pipin Tresna p (penyuting), Prosiding Konvensi Nasional Asosiasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (APTEKINDO) ke 7 FPTK Universitas Pendidikan Indonesia (hlm 871-872). Bandung: Departemen PKK FPTK UPI.