• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1: Panduan Wawancara A (Marketing Communications Manager) 2. Apa tugas dan tanggung jawab Anda dalam keseluruhan event ini?

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Lampiran 1: Panduan Wawancara A (Marketing Communications Manager) 2. Apa tugas dan tanggung jawab Anda dalam keseluruhan event ini?"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

106

wawancara, meliputi pertanyaan mengenai profil informan, pertanyaan dasar mengenai strategi Marketing Communications dalam membangun brand awareness melalui event Earth Hour 2013.

Pertanyaan awal:

1. Biodata informan (nama, umur, jabatan, berapa lama menjabat, pendidikan, pengalaman kerja sebelumnya)?

2. Apa tugas dan tanggung jawab Anda dalam keseluruhan event ini?

3. Berapa orang anggota divisi marcomm yang terlibat dalam event Earth Hour 2013?

Pertanyaan mengenai mengidentifikasi target audience 1. Siapa audience yang dituju dalam event ini?

2. Apa alasan dan tujuan memilih audience tersebut?

3. Bagaimana cara untuk menjangkau audience tersebut?

4. Siapa saja peserta dalam event ini?

5. Apa alasan memilih peserta-peserta tersebut?

6. Bagaimana cara untuk mendapatkan peserta?

7. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan peserta?

8. Apakah ada kesulitan dalam mencari peserta?

9. Persiapan dan persyaratan apa saja yang harus dilakukan oleh peserta dalam event ini?

Pertanyaan mengenai Menentukan Tujuan Komunikasi

10. Apa yang melatarbelakangi Grand City untuk menyelenggarakan event ini?

11. Apa tujuan dari menyelenggarakan event tersebut?

12. Apa tujuan komunikasi yang ingin disampaikan melalui event ini?

(2)

107

Lampiran 1: Panduan Wawancara A (Sambungan)

Pertanyaan mengenai Merancang Pesan 13. Seperti apa konsep dari event ini?

14. Apa isi pesan yang ingin disampaikan?

15. Respon apa yang diharapkan perusahaan dengan diangkatnya pesan tersebut dalam event?

16. Pesan yang disampaikan apakah sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan?

17. Darimana asal dari pesan tersebut? Mengapa memilih pesan itu?

18. Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan isi pesan?

Pertanyaan mengenai Memilih Saluran Komunikasi

19. Media apa saja yang digunakan dalam penyampaian pesan tersebut?

20. Apa alasan dan pertimbangan dalam menggunakan media- media tersebut?

Pertanyaan mengenai Menetapkan Total Anggaran Komunikasi 21. Berapa budget yang ditetapkan dalam event ini?

22. Selama pelaksanaan, apakah sesuai dengan budgeting yang ditetapkan?

23. Apakah ada pihak lain yang memberikan sponsor selama penyelenggaraan event ini?

Pertanyaan mengenai Menentukan Bauran promosi 24. Alat promosi apa saja yang digunakan?

25. Bagaimana menentukan alat promosi yang akan digunakan? Apakah sebelumnya melakukan riset terlebih dahulu?

Pertanyaan mengenai Mengukur hasil promosi

26. Seberapa besar dampak audience terhadap media promosi yang digunakan?

27. Apakah pernah dilakukan riset untuk mengukur hasil promosi?

28. Bagaimana cara mengukur hasil promosi tersebut?

(3)

108

Pertanyaan mengenai Mengelola dan mengkoordinasikan proses komunikasi.

29. Sebagai divisi Marcomm, apa job desc Anda beserta tim?

30. Bagaimana pembagian job desc masing-masing anggota tim?

31. Bagaimana cara menyampaikan job desc tersebut?

32. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk persiapan acara?

33. Selama pelaksanaan, marcomm berkoordinasi dengan siapa saja?

34. Bagaimana cara berkoordinasinya?

35. Bagaimana struktur operasi (alur perintah, laporan, dan tanggung jawab) selama pelaksanaan event ini?

36. Selama pelaksanaan, apakah ada mis’koordinasi atau masalah terkait dengan koordinasi?

37. Bagaimana kinerja tim panitia selama pelaksanaan?

38. Apakah seusai event dilakukan evaluasi? Bagaimana caranya?

39. Apakah event ini akan dilakukan lagi di tahun depan?

(4)

109

Lampiran 2: Panduan wawancara B (Event & Promotion Coordinator) 1. Biodata informan (nama, umur, jabatan, berapa lama menjabat,

pendidikan, pengalaman kerja sebelumnya)?

2. Apa tugas dan tanggungjawab Anda dalam event ini?

3. Bagaimana penyusunan jadwal (rundown) event ini?

4. Berapa lama pembuatan rundown tersebut?

5. Selama pelaksanaan event apakah semuanya berjalan sesuai dengan rundown yang ditetapkan?

6. Bila ada yang tidak sesuai, mengapa bisa terjadi? Bagaimana cara mengatasinya?

7. Siapa saja pengisi acaranya?(pembicara, penyanyi, penari, pemain musik) 8. Bagaimana cara menentukan pengisi acara?

9. Apa saja yang harus dipersiapkan oleh pengisi acara?

10. Apakah ada partner (perusahaan/komunitas/media) yang diajak untuk bekerjasama dalam acara tersebut?

11. Mengapa memilih partner tersebut untuk diajak bekerjasama?

12. Bagaimana cara menentukan partner tersebut?

13. Apa saja yang harus dipersiapkan oleh partner yang terlibat?

14. Dari pihak internal sendiri, perlengkapan dan peralatan apa saja yang harus dipersiapkan?

15. Apakah pihak internal mengundang pihak tertentu untuk turut hadir atau terlibat dalam penyelenggaraan event ini?

16. Siapa yang termasuk dalam tamu undangan? Berapa orang?

17. Siapa selebritis yang diajak untuk bekerja sama?

18. Kriteria pemilihan selebritis tersebut?

19. Apa alasan memilih selebritis tersebut?

20. Bagaimana negosiasi dengan selebritis tersebut?

21. Apa yang Anda harapkan dari selebritis tersebut?

22. Kegiatan apa yang dilakukan selebritis tersebut dalam event?

23. Apa saja fasilitas yang harus disediakan untuk selebritis?

24. Apakah ada hambatan dalam proses negosiasi dengan selebritis tersebut?

25. Bagaimana cara penyelesaiannya?

(5)

110

pendidikan, pengalaman kerja sebelumnya)?

2. Apa saja tugas dan tanggung jawab anda dalam event ini?

3. Bagaimana cara untuk mempublikasikan event ini?

4. Sejak kapan publikasi ini dilakukan?

5. Media- media apa saja yang digunakan dalam mempublikasikan event?

6. Seperti apa isi pesan yang ditampilkan dalam media-media tersebut:

a. Koran b. Radio

c. Sosial Media d. Dan lain-lain…

7. Bagaimana dengan proses pembuatan isi pesan tersebut? Apakah sebelumnya melakukan riset terlebih dahulu?

8. Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan isi pesan?

9. Berapa lama proses pembuatan isi pesan dari media-media tersebut?

10. Apakah publikasi ke media- media tersebut sudah dijadwalkan di hari-hari tertentu?

11. Bagaimana dengan feedback yang direspons dari media tersebut?

12. Siapa saja media partner yang diajak bekerja sama?

13. Apa saja kegiatan yang dilakukan dengan partner media tersebut?

14. Sejauh mana keterlibatan Anda pada waktu hari pelaksanaan event?

15. Apakah pada hari-H event, publikasi media tetap dijalankan?

(6)

111

Lampiran 4: Transkrip Informan Aurelia Dewi Yana

Nama : Aurelia Dewi Yana

Jabatan : Marketing Communications Manager Waktu : 20 Juni 2013

N: Siang Bu Dewi, Novi ingin wawancara mengenai strategi marcomm dalam membangun brand awareness melalui event Earth Hour Bu.

D: Oh iya Nov, silahkan..

N: Apa tugas dan tanggung jawab Bu Dewi dalam event Earth Hour ini?

D: Pastinya saya bertugas sebagai konseptor keseluruhan acara.. Lalu bertanggung jawab dalam hal penyusunan budgetting, penyusunan run down dan eksekusi acara... Dan juga bertanggung jawab terhadap kesuksesan acara dan crowd yang didatangkan..

N: Berapa orang anggota marcomm yang terlibat dalam event ini ya Bu?

D: All Marcomm Nov, ya yang ada di ruangan ini.. 9 termasuk saya.

N: Lalu bagaimana pembagian jobdescnya Bu?

D: Ya aku bagi sesuai dengan keahlian di bidangnya masing-masing ya.. Seperti Rendra bagian koordinatornya, Mia yang berhubungan dengan publikasi di media, trus yang bagian designer juga ikut bantu video dan foto..

N: Cara nyampaikan jobdesc nya gimana Bu?

D: Pertama aku kirim by email ke mereka apa saja tugas-tugas yang harus mereka kerjakan sehingga mereka tahu akan jobdescnya masing-masing. Lalu kita adakan rapat juga untuk membahas lagi jobdescnya, mungkin ada yang belum paham.

Selanjutnya juga ada technical meeting 2-3 kali sebelum hari acara untuk benar- benar mempersiapkan keseluruhan acara.

N: Oh gitu ya Bu.., berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk persiapan event ini Bu?

D: Kurang lebih 2 bulan Nov..

N: Menurut Bu Dewi, apa sih keunggulan Grand City dengan menyelenggarakan event Earth Hour?

(7)

112

D: Hmmm.. Ya Grand City merupakan satu-satunya mall di Surabaya yang ikut serta dalam kampanye Earth Hour Nov dan kita kemas campaignnya dalam bentuk event yang menarik... Ini sebagai bentuk kepedulian GC terhadap lingkungan hidup dan penghematan energi.

N: Lalu keunikan event Earth Hour tahun ini dengan tahun sebelumnya apa Bu?

D: Tahun ini komunitas yang bergabung lebih banyak, lalu juga dihadiri perwakilan Konjen US, menampilkan komunitas Autism sebagai pendukung acara.. Lalu pemadaman lampu dilakukan dengan kondisi Convex waktu itu ada event SMEX, kan itu pameran alat-alat musik yang pakai listrik lumayan besar Nov, nah pada saat Earth Hour semuanya off .. Oh ya tahun ini persentase tenant mall yang ikut serta lebih banyak dibanding tahun sebelumnya yaiitu sekitar 85%.

N: Apa kesulitannya dalam penyelenggaraan event ini Bu?

D: Kesulitannya... Grand City kan merupakan pusat bisnis yang melibatkan kurang lebih 200 tenant di mall dan 4 acara level nasional yang diadakan di convex.. GC mewajibkan keseluruhannya untuk memadamkan lampu di area yang tdk dibutuhkan seperti selasar dan area service.. seperti yang tadi saya bilang itu waktu Earth Hour di Convex juga ada event SMEX dan semua wajib padam listriknya..

N: Oh iya Bu.. hal apa sih yang ingin diraih GC dengan penyelenggaraan event ini?

D: Mencapai awareness sebagai mall yang care terhadap tindakan hemat energi dengan mengikuti earth hour secara annually..

N: Apakah ada ancaman yang dirasakan selama event Earth Hour?

D: hmm.. ancaman mungkin dalam hal security nya ya Nov, karena semua listrik tenant juga 80% off, sehingga keamanan juga lebih harus diperketat.

N: Siapa audience yang dituju dalam event ini Bu?

D: Seluruh masyarakat surabaya dan sekitar yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan, terutama komunitas anak muda dengan usia 12 sampai 20 tahun an, LSM, komunitas olahraga, dan lain-lain.

N: Apa alasan dan tujuannya memilih audience tersebut Bu?

(8)

113

Lampiran 4: Transkrip Informan Aurelia Dewi Yana (Sambungan)

D: Ya karena kita ingin masyarakat Surabaya aware dengan lingkungan melalui penghematan energi.. Kalau komunitas, karena komunitas tersebut telah secara nyata menunjukkan support terhadap lingkungan hidup dan dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.

N: Bagaimana caranya menjangkau audience tersebut?

D: Ya melalui media, pasang Billboard, adlibs radio, koran, dan sebagainya..

Kalau mau tahu lengkap tentang media-media kamu nanti tanya sama mba Mia ya Nov..

N: Ok Bu.., lalu siapa saja peserta dalam event ini?

D: Ada WWF, komunitas Earth Hour Surabaya, Komunitas Bike to Work, Indo Runner, The Body Shop, Komunitas Indonesia Vegan, Urban Wild Life, Komunitas Nol Sampah, dan komunitas peduli lingkungan lainnya..

N: Apa alasan memilih peserta-peserta tersebut?

D: Peserta yang dipilih tentu memiliki kontribusi nyata dalam penghematan energi, sesuai dengan visi Grand City menyelenggarakan Earth Hour..

N: Caranya mendapatkan peserta – peserta itu gimana Bu?

D: Hmmm.. kalau waktu awal-awal tahun pertama event Earth Hour ini Nov, saya carinya dengan nongkrongin di taman bungkul.. Disana kan tiap hari tertentu di pagi hari kan banyak tuh komunitas-komunitas sepeda dan sebagainya.. Saya pagi-pagi nongkrong disana, lalu tiap ada komunitas apa, saya ajak ngobrol dan kasi tau tentang Earth Hour itu seperti apa.. besoknya juga saya datang lagi kesana cari komunitas-komunitas lainnya dan akhirnya mereka ikut bergabung.. Sampai tahun ini mereka masih ada yang ikut gabung ditambah tahun ini kita juga cari komunitas-komunitas lain lewat browsing internet terus bikin penawaran kerjasama..

N: Apakah dalam menentukan peserta ini sebelumnya dilakukan riset terlebih dahulu?

D: Ya pasti Nov, kita browsing dulu, neliti profile komunitas tersebut seperti apa..

akivitas-aktivitas peduli lingkungan yang udah mereka lakukan apa saja dan cocok atau nggak diajak berpartisipasi dalam event Earth Hour..

N: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untk mendapatkan peserta?

(9)

114 D: Sekitar 2 bulan.

N: Apa ada kesulitan dalam mencari peserta Bu?

D: Kesulitannya sih ada beberapa contact dari Jakarta, sehingga penawaran kerjasama yang kita tawarkan harus menunggu agak lama balasannya..

N: Lalu persiapan dan persyaratan apa saja yang harus dilakukan para peserta?

D: Persiapannya mereka harus mempresentasikan kegiatan atau aktivitas masing- masing komunitas yang berhubungan dengan penghematan energi dalam kemasan entertain atau hiburan dan ditampilkan secara menarik..Kalau masalah perlengkapan dan peralatan mereka yang sudah harus mempersiapkan sendiri..

Dari Grand City sendiri sudah disediakan free booth dan meja/ kursi yang diperlukan.

N: Sebenarnya apa yang melatarbelakangi Grand City dengan menyelenggarakan event Earth Hour, Bu?

D: Begini..GC itu memiliki visi sebagai mall yang peduli terhadap lingkungan yang ditunjukkan dengan klasifikasi sampah di tiap lantai mall, pengolahan air bekas, sehingga visi kita cocok ditambahkan dengan kegiatan Earth Hour.

N: Oh.. kalau tujuan dari penyelenggaraan event ini Bu?

D: Ya seperti yang tadi saya bilang Nov.., kita ingin membangun awareness masyarakat Surabaya agar peduli lingkungan dengan melakukan penghematan energi.. Selain itu, kita juga ingin membangun brand awareness GC sendiri supaya masyarakat kalau ingat Earth Hour ingatnya Grand City..

N: Oh begitu ya Bu.. kalau tujuan komunikasi yang ingin disampaikan seperti apa Bu?

D: Himbauan untuk memulai tindakan hemat energi dan peduli lingkungan, Nov..

Jadi bukan hanya sekali saja waktu Earth Hour mereka hemat energi, namun harus diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya dan diikuti dengan mengubah gaya hidup yang ramah lingkungan.

N: Lalu konsep event ini seperti apa Bu?

D: Konsep eventnya tentunya harus menarik perhatian..Acara puncak Earth Hour kan tanggal 23 Maret.. Nah kita buat semingguan mulai tanggal 18-23 Maret..Di main atrium kita adakan pameran, disitu berbagai komunitas, LSM, dan organisasi

(10)

115

Lampiran 4: Transkrip Informan Aurelia Dewi Yana (Sambungan)

akan menampilkan aktivitas-aktivitas mereka sehubungan dengan lingkungan..

Tapi ditambah dengan kegiatan-kegiatan yang atraktif juga.. Misalnya komunitas Bike to Work, mereka mengajak pengunjung keliling beberapa area Surabaya dengan bersepeda, lalu komunitas Nol Sampah, bukan hanya mensosialisasikan untuk memungut sampah, tapi mereka juga mengajarkan bagaimana sampah- sampah tersebut didaur ulang dan bisa digunakan.. Terus.. komunitas Earth Hour juga menyediakan video booth untuk pengujung dapat memberikan testimoni mengenai aksi mereka terhadap Earth Hour dan rasa kepeduliannya terhadap lingkungan. Testimoni tersebut dikumpulkan lalu dikirim ke Jakarta untuk dipilih yang terbaik dan dicompile ke dalam video WWF di youtube.. Pada puncak acara tanggal 23 Maret, di outdoor GC kita pasang vinyl bergambar 60+, disana para pengunjung maupun komunitas akan menyalakan lilin dan banyak atraksi menarik seperti tarian-tarian, musik parkour, juga capoiera yang akan meramaikan acara.

N: Kalau isi pesan yang ingin disampaikan dalam event ini Bu?

D: Tiap tahun pesannya beda Nov.. Di tahun ini pesannya “Ini Aksiku mana Aksimu” “I Will If You Will” terus ada simbol 60+ juga dalam pesan tersebut.

N: Respon apa yang diharapkan dengan diangkatnya pesan tersebut?

D: Ya kita mengharapkan setelah Grand City sudah “beraksi” (I Will) dengan memadamkan listrik mall pada jam operasional waktu Earth Hour, nah kita ingin aksi tersebut juga diikuti oleh masyarakat termasuk organisasi atau perusahaan lainnya (If You Will).. Lalu '60+' itu artinya 60 menit mematikan lampu selama Earth Hour.. Tanda '+' nya itu artinya simbol komitmen untuk bersama-sama melakukan gaya hidup hemat energi yang tidak hanya dilakukan selama 60 menit saja, tapi juga diikuti dengan perubahan gaya hidup setiap hari. Misalnya dimulai dari menggunakan transportasi publik, bersepeda, hemat air, tidak buang sampah sembarangan, memilah dan daur ulang sampah, hemat kertas, dan sebagainya..

N: Pesan tersebut apakah sudah sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan?

D: Iya sesuai Nov..

N: Dari mana asal isi pesan itu Bu?

D: Dari WWF nov.. Jadi kita mengikuti perkembangan dari WWF tiap tahunnya.

N: Media apa aja Bu yang digunakan untuk nyampaikan pesan tersebut?

D: Kita pake media above the line seperti bikin kombis di JawaPos, radio, pasang billboard, poster lift, lalu juga gencar di sosial media Facebook Twitter, website juga kita infokan, trus juga press release dan press conference.

(11)

116

N: Apakah dalam memilih media tersebut dilakukan riset terlebih dahulu?

D: Tidak ada riset sih.. Memang kalau untuk event-event besar kita selalu pakai media yang itu-itu aja.. Tapi juga ada yang nggak sama.. Kayak event Earth Hour ini kita ga pake sebarin brosur, pasang umbul-umbul, dan baliho.

N: Apa pertimbangannya menggunakan media-media tersebut?

D: Ya karena seperti koran, radio, sosmed, itu semua mampu menjangkau semua target audience Nov.. Apalagi seperti anak – anak muda termasuk komunitas itu aktif banget di sosial media..

N: Budget dalam event Earth Hour ini berapa Bu?

D: Wah saya ga bisa nyebutin angka pastinya ya.. Kisarannya kurang lebih 100 juta Nov..

N: Bagaimana prosedur dalam menentukan budget tersebut?

D: Pertama saya mempertimbangkan dulu apa saja yang diperlukan untuk event ini. Saya buat list nya dulu misalnya budget artis, media, peralatan, dan lain- lainnya.. Lalu sebelum semua dilaksanakan, harus saya bicarakan dulu dengan Pak Sim selaku Direktur. Karena untuk event Earth Hour ini kan sudah ditentukan budgetnya dari Pak Sim. Jadi kalau sudah dapat persetujuan langsung dijalankan.

N: Selama pelaksanaan apakah sesuai dengan budget yang ditetapkan atau ada over budget Bu?

D: Sesuai Nov.

N: Apa ada sponsor yang terlibat dalam penyelenggaraan event ini Bu?

D: Ada, seperti air minum selama event berlangsung kita dapet dari Cheers, lalu lilin-lilin aroma terapi untuk diletakkan di meja foodcourt disponsori Ideko.

Namun sponsor dalam bentuk uang memang tidak ada.

N: Alat promosi yang digunakan Bu?

D: Ya itu tadi Nov, kita melalui advertising lebih tepatnya karena kita kan pakai koran, radio, billboard, trus sosial media mungkin termasuk direct selling. Cuman disini kita ga menjual produk ya. Tapi lebih kepada mengajak orang-orang untuk datang ke event kita..

N: Lalu apa pernah dilakukan riset untuk mengukur hasil promosi itu?

(12)

117

Lampiran 4: Transkrip Informan Aurelia Dewi Yana (Sambungan)

D: Tidak pernah, karena event-event GC ini juga banyak sekali dan ga memungkinkan tiap event kita riset hasil promosi..

N: Oo.. iya Bu.. Selama pelaksanaan, marcomm koordinasinya sama siapa aja?

D: Kita koordinasi dengan divisi engineering untuk persiapan memadamkan listrik serentak di tiap lantai GC, Housekeeping, security, dan juga parking.

N: Gimana caranya berkoordinasi dengan mereka semua Bu?

D: Koordinasi ke mereka saya kasi ke Rendra untuk buat event order, jadi perintah apa saja yang harus dilakukan saat event. Perihal mengenai saat hari H acara kita koordinasi pakai HT, jadi tiap orang kita bawain HT biar mudah komunikasi ke tiap orang.

N: Terus kalau struktur operasinya selama pelaksanaan event ini?

D: Gini aku gambarin ya Nov..(mengambil kertas lalu menggambarkan struktur operasionalnya sambil menjelaskan) Jadi saya disini selaku show director mengarahkan tugas ke event coordinator dibantu asistennya untuk kasih laporan ke onsite, engineering, security, housekeeping, parking lalu kebetulan stage managernya juga Rendra, dia yang koordinasi dengan artis, MC, dan pengisi acara lainnya.

N: Lalu apa ada mis’koordinasi atau masalah selama event berlangsung?

D: Hmm.. Waktu jam pemadaman listrik itu tim engineering ga serentak, ada yang uda padam, ada yang belum, jadi dari luar kelihatannya bolong-bolong gt.. Baru akhirnya serentak padam semua.. Soalnya waktu itu faktor cuaca yang ga bisa dihindari juga, malamnya hujan dan HT nya jadi ada yang ga berfungsi dengan baik. Terus juga waktu tengah-tengah acara itu hujan, di outdoor kan ga ada penutupnya jadi ya audiensnya juga ada yang bubar..

N: Bagaimana kinerja tim panitia selama pelaksanaan?

D: Kurang lebih ya semuanya sudah bagus dan melaksanakan tugasnya masing- masing, cuman mungkin ada tim onsite yang masih baru, jadi kurang mengerti tentang tugas-tugasnya, sehingga pekerjaannya masih dibantu dengan tim onsite lainnya.. Kalau overall panitia marcomm udah oke.

N: Setelah event selesai, apakah dievaluasi Bu? Gimana caranya mengevaluasi?

(13)

118

D: Kalau masalah eval kita ga pernah melakukannya Nov, ya karena kamu tahu sendiri event-event kita yang lainnya juga banyak.. Biasanya cuma saya tanyain ke anak-anak gimana ada kekurangan apa waktu event Earth Hour, ada masalah apa..

Gitu aja.

N: Oh begitu bu... Tapi apakah event Earth Hour ini akan diadakan lagi tahun depan?

D: Yes. Kita akan adakan lagi.

N: Oke Bu.. Sekian pertanyaan wawancara dari saya.. Nanti kalau misalnya ada yang kurang jelas saya bbm Bu Dewi bisa ya Bu?

D: Iya bisa Nov..

N: Terimakasih Bu Dewi..

D: Ya, sama-sama..

(14)

119

Lampiran 5: Transkrip Informan Rendra Bachtiar

Nama : Rendra Bachtiar

Jabatan : Event & Promotion Coordinator Waktu : 20 Juni 2013

N: Halo Mas Rendra apa kabar? Novi mau wawancara untuk skripsi bisa Mas?

R: Hai Nov.. Boleh, ayuk kita mulai sekarang aja.. apa yang kamu mau tanyain?

N: Ok.. apa tugas dan tanggung jawab Mas Rendra dalam event Earth Hour?

R: Tugasnya adalah mengkoordinir event maksudnya mengawal tim panitia lainnya supaya semua berjalan dengan lancar.. terus aku juga bertanggung jawab supaya pelaksanaan teknis dan non teknis berjalan sesuai prosedur dan standar yang berlaku di aturan manajemen Grand City.

N: Menurut Mas Rendra, apa keunggulan Grand City dengan penyelenggaraan event ini?

R: Keunggulannya ya kita satu-satunya mall di Surabaya yang menyelenggarakan Earth Hour.. Jadi kita pionir pertama yang bikin event Earth Hour supaya masyarakat aware dengan bumi.

N: Kalau keunikan event tahun ini dibandingkan tahun lalu?

NV: Event Earth Hour tahun ini lebih menarik karena komunitas-komunitas yang datang lebih banyak. Lalu hiburan yang disajikan juga lebih atraktif dan menarik daripada tahun- tahun sebelumnya.

N: Kemudian kekurangan/ kesulitan dalam penyelenggaraan event?

R: Hmm.. mungkin kesulitan kita di tahun ini ga ada sponsor dari WWF, jadi urusan budget dan lain-lain semuanya dari Grand City.. Terus kesulitannya lagi, untuk mematikan serentak listrik di area mall, kadang-kadang ga bisa cantik padam semua, ada yang uda mati ada yang masih nyala, jadi kalau di video kelihatan kurang bagus. Tahun lalu lebih bagus sih.

N: Terus hal apa sih yang ingin diraih Grand City dalam mengadakan event ini?

NV: Ya tentunya kita ingin agar Grand City dikenal masyarakat Surabaya sebagai mall yang peduli terhadap bumi dan lingkungan.. Sebuah mall besar yang aware dengan lingkungan dapat menjadi contoh yang baik sehingga ditiru oleh masyarakat.

(15)

120

N: Lalu apa ancaman yang dirasakan selama event Earth Hour?

NV: Ancaman mungkin ya faktor cuaca yang ga bisa diprekdisi, karena puncak acara kita kan dilakukan di outdoor...

N: Oh.. gimana penyusunan rundownnya Mas?

R: Penyusunan jadwal rundown nya basicly disesuaikan dengan jadwal utama dari pelaksanaan teknis Earth Hour sendiri dari jam setengah sembilan sampai dengan setengah sepuluh malem.. Nah kalau yang lain menyesuaikan, biasanya selang 1 jam atau 2 jam diisi teknis acara seperti hiburan untuk menjelang detik-detik pemadaman lampu tersebut.. Nanti aku kasih ke kamu ya file rundown nya Nov..

N: Iya Mas.. Berapa lama pembuatan rundownnya?

R: Pembuatannya tidak butuh waktu lama, kurang lebih cuma 1-2 minggu ya sebelum pelaksanaan hari H.. Lamanya itu lebih ke memfix kan tamu/ undangan VIP yang hadir..

N: Selama pelaksanaan Earth Hour, apa semuanya berjalan sesuai dengan rundown yang ditetapkan?

R: Emm..Selama pelaksanaan event tentunya ada beberapa hal yang berubah / menyesuaikan dengan teknis yang ada di lapangan.. Terutama faktor kehadiran penonton, terus faktor cuaca juga berpengaruh sehingga pelaksanaannya tidak sesuai dengan rundown..

N: Kenapa kok bisa tidak sesuai mas? Gimana cara mengatasinya?

R: Kemarin teknis acara tidak bisa berjalan sesuai dengan rundown 100% karena faktor cuaca, waktu itu hujan saat pelaksanaan acara.. jadi ada beberapa hal yang harus kita skip dan menyesuaikan dengan durasi waktu yang terbatas.. Cara mengatasinya saya koordinasi dengan seluruh pengisi acara, terutama berkoordinasi dengan MC sebagai leader pelaksanaan acara untuk mengatur supaya jadwal pengisi acara bisa lebih cepat atau bahkan bisa diperlambat dari jadwal yang sudah ditetapkan...

N: Siapa saja pengisi acaranya?

R: Pengisi acara Earth Hour tahun 2013, untuk guest starnya ada Dik Doang, untuk yang lain dari temen-temen beberapa komunitas dari Earth Hour Surabaya, komunitas Surabaya Stage Dancer, komunitas Capoiera, Grup musik akustik dari

(16)

121

Lampiran 5: Transkrip Informan Rendra Bachtiar (Sambungan)

UNESA, light percussion dari komunitas Dream Box, dan juga ada tari kreasi baru oleh anak-anak dari binaan Dinsos Surabaya.

N: Cara menentukan pengisi acaranya gimana Mas?

R: Penentuan pengisi acara ini berhubungan dengan konsep Earth Hour sendiri dan konsep besaran WWF dimana komunitas yang kita ajak adalah komunitas yang punya concern atau tanggungjawab mengenai isu lingkungan.. Saat mereka kita nilai sebagai komunitas yang istilahnya tidak terlalu bagus dalam hal ramah lingkungan, maka kita tidak akan pilih. Kita ajak temen-temen dari komunitas Nol sampah karena mereka kita lihat sangat concern dengan isu sampah di kota Surabaya, trus dari Earth Hour Surabaya juga kita pasti undang, dan komunitas Capoeira juga kita undang karena mereka juga punya misi yang sama sesuai dengan misi yang diinginkan dengan Grand City.. Mereka selalu mendukung event yang bersifat non-profit seperti Earth Hour ini..

N: Lalu apa yang harus dipersiapkan pengisi acara tersebut?

R: Yang harus dipersiapkan oleh pengisi acara masing-masing.. mereka menampilkan aktivitas dari komunitas mereka sendiri, juga dipastikan tidak menggunakan alat musik yang memakai listrik. Misal dari komunitas Surabaya Stage Dancer, mereka menampilkan tarian unik dengan memakai baju dari plastik, namun tarian tersebut diiringi dengan nyanyian komunitas mereka. Semua pengisi acara harus melakukan gladi bersih beberapa jam sebelum acara dimulai agar persiapan maksimal dan tidak kacau.

N: Apakah ada partner (perusahaan/komunitas/ media) yang diajak bekerjasama dalam acara ini?

R: Benar, partner kita akan selalu melibatkan komunitas Earth Hour Surabaya.

Karena mereka adalah temen-temen yang sangat support dan concern dengan isu lingkungan dan hemat energi.. Kalau untuk media kita bukan mengajak kerjasama dalam membuat event yah, tapi lebih kearah mereka memublikasikan event kita.. kemarin kita ajak hardrock FM, SS, JawaPos, RRI Pro 2, dan beberapa media digital yang kemarin juga meliput event kita dari detik surabaya, centro one .. Sementara kalau perusahaan khusus yang kita mau gandeng masih belum ya karena dari beberapa yang kita sempet tawarkan event Earth Hour ini mungkin belum sejalan dengan visi misi mereka ya..Jadi nggak mau join.

N: Mengapa memilih partner tersebut untuk diajak kerjasama?

(17)

122

R: Kalau untuk temen-temen media kita ajak kerjasama lebih kearah untuk salah satu cara mengedukasi masyarakat secara luas ya..Karena secara locally kita menjalankan event ini kan dengan hanya komunitas atau dengan orang-orang yang datang ke Grand City.. Sementara media kita ajak untuk memblowup event ini dengan harapan supaya masyarakat di luar sana yang tidak ikut berpartisipasi dalam event ini bisa mengetahui beritanya, bisa mengetahui detail konsep yang sedang kita jalankan, dan kita harapan juga dapat memberikan efek ke mereka untuk doing the same thing seperti yang kita jalankan..

N: Bagaimana cara mengajak partner tersebut?

R: Cara mengajak partner sih sifatnya umum ya.. Kalau temen-temen media biasanya kita sounding ke mereka kita punya acara Earth Hour nih.. biasanya lewat email sama bbm, yang personal biasanya lewat telepon supaya mereka bener-bener bisa dateng ya.. karena temen media biasanya kan jadwalnya juga padat, ga bisa selalu hadir setiap saat.. tapi kita tetep intens ajak mereka..Sebenarnya mereka pun juga butuh berita ini, karena kan Earth Hour ini uda jadi isu tahunan yang sangat ditunggu-tunggu mungkin ya.. Jadi mereka biasanya otomatis langsung dateng..

N: Apa saja yang harus dipersiapkan oleh partner yang terlibat?

R: Kita sih lebih mempercayakan kepada mereka..Biasanya perlengkapan kan dihandle sama mereka sendiri.. Kalau temen-temen media biasanya sudah ready dengan tools mereka masing-masing..

N: Trus kalau dari pihak internal sendiri, perlengkapan dan peralatan apa aja yang disiapkan?

R: Wah ini dari pihak internal Grand City sendiri buanyak perlengkapan dan peralatan yang harus disiapkan... Emm.. mulai dari peralatan teknis semua kita prepare seperti panggung, peralatan lighting, perlengkapan band, trus juga barikade, meja/kursi yang dibutuhkan, trus kita siapkan lilin, obor untuk ceremonial Earth Hour nya, dan juga api unggun dari minyak jelantah juga kita siapkan..

N: Apakah pihak internal juga mengundang pihak tertentu untuk hadir dalam event ini?

R: Benar.. Sebenarnya dari pihak manajemen Grand City selalu mengundang dan melibatkan pejabat lokal atau setempat yang kiranya bisa hadir mewakili di pelaksanaan acara Earth Hour.. Tahun lalu kita mengundang dari pemerintah kota

(18)

123

Lampiran 5: Transkrip Informan Rendra Bachtiar (Sambungan)

Surabaya, tapi mungkin karena ada acara atau kepentingan lain sehingga tidak bisa hadir dan ibu walikota diwakili oleh bapak wakil walikota.. Sementara kemarin dihadiri oleh ketua Badan Lingkungan Hidup, juga perwakilan konjen AS, yang pasti kita selalu ada usaha ke mereka dengan mengirimkan surat undangan.

N: Kemudian selebritis yang diajak bekerja sama siapa Mas?

R: Ya itu tadi Nov, Dik Doang tahun ini..

N: Apa alasan dan kriteria pemilihan selebritis tersebut?

R: Karena kita melihat Dik Doang sebagai salah satu inspirator yang sangat concern dengan isu lingkungan, dia punya sekolah yang berkonsep cinta lingkungan, punya sistem edukasi yang basicnya lingkungan.. Kalo ga salah nama sekolahnya Kandang Jurang Doang.. Dik Doang ini salah satu orang yang sangat vokal tentang isu lingkungan.

N: Negoisasi sama selebritisnya gimana Mas?

R: Negoisasinya ga terlalu susah.. Mudah, kita tinggal inform tanggal pelaksanaan Earth Hour dan pihak manajemen mereka juga sangat antusias.. berhubung jadwal mereka juga pas kosong..Jadi mereka bisa dateng waktu di acara Earth Hour Grand City..

N: Gitu fee Dik Doang berapa sih Mas?

R: Ratenya.... 15 juta..

N: Lalu apa yang diharapkan dari selebritis tersebut?

R: Selebritis tersebut kita harapkan sebagai salah satu faktor pemikat pelaksanaan acara.. Jadi diharapkan dengan adanya orang yang lebih dikenal publik.. mungkin dengan banyak orang yang memahami kemampuan bermusiknya.. orang bisa

“dihipnotis” untuk mendengarkan beberapa informasi dan pesan yang ingin disampaikan dalam pelaksanaan Earth Hour.. Ya itu tadi pesan mengenai cinta lingkungan, hemat listrik dan sebagainya..

N: Waktu event, kegiatan apa aja yang dilakukan selebritis tersebut?

R: Emm.. Si Dik Doang perform menyanyikan beberapa lagu sambil melakukan beberapa orasi.., menyampaikan seperti pidato singkat tentang kecintaan terhadap alam, lingkungan, trus juga menyinggung tentang keagamaan sedikit.. Gitu.

(19)

124

N: Fasilitas apa saja yang disediakan untuk selebritis?

R: Standard lah ya..Seperti transportasi dari kota dia tinggal sampai di Surabaya, trus penjemputan, akomodasi hotel, dan juga makan kita yang tanggung semuanya.

N: Apakah ada hambatan dalam proses negoisasi dengan selebritis tersebut?

R: Rasanya ga ada ya..Karena mungkin bukan salah satu selebritis yang sangat padat jadwalnya jadi ngga ada masalah.

N: Lalu selama pelaksanaan event, apakah ada mis’koordinasi atau masalah?

R: Ada pasti.. Mis’koordinasinya lebih kearah penyesuaian rundown dan kondisi yang ada di lapangan.. karena kemarin situasinya hujan, jadi detik-detik penyalaan obor dan api unggun tidak berjalan sesuai dengan rencana..Yang harusnya dijadwal jam sekian, tapi karena hujan , akhirnya pada saat teknis ceremonial pemadaman lampu setengah sembilan, ada beberapa obor dan tong api unggun yang masih belum nyala.. Mis koordinasinya aku ngerasa ya harusnya temen- temen panitia yang ada di area segera aware karena jelang lampu padam, harusnya semua sudah dinyalakan tanpa menunggu aba-aba/ komando dari MC..karena butuh waktu lumayan lama untuk menyalakan semua obor tersebut..

N: Oh iya mas, setahuku saat pemadaman lampu setengah 9 aku lihatnya kok ga tepat waktu ya?

R: Betul. Pemadaman ga tepat waktu yang saat countdown ya.. Kalo penghitungan ga tepat waktu itu karena gini Nov, area gedung Grand City ini terdiri dari beberapa titik pemadaman yang ga bisa dimatikan dalam tempo bersamaan. Hambatan yang paling besar adalah penggunaan alat komunikasi HT.

Kemarin mungkin HT ada yang jammed, ada yang bentrok, jadi saat koordinator memberi komando ‘sekarang dimatikan!’, ada beberapa panitia yang tidak mendengarkan komando tersebut. Karena tempatnya mungkin ada yang sinyalnya susah, kan ada yang di basement dan juga yang di lantai atas di lantai 6 dan 7. Itu yang paling berpengaruh..

N: Telatnya sekitar berapa menit Mas?

R: Hmm.. Telatnya sih sebenarnya kurang dari 15 detik yah.. Bisa dilihat di video sih, ga lebih dari 15 detik, tapi kalo di venue kan 15 detik kerasa banget ya..Tapi sebelumnya kita sudah melakukan rehearsal, sudah gladi bersih mencoba uda ga ada masalah.. Tapi yaa..namanya hari H ada penyesuaian oke lah ya..

(20)

125

Lampiran 5: Transkrip Informan Rendra Bachtiar (Sambungan)

N: Bagaimana kinerja tim panitia selama pelaksanaan event?

R: Ada beberapa panitia yang masih baru, jadi tidak mengerti porsi tugasnya, sehingga waktu hari H, kesannya malah akhirnya serabutan..handle yang bukan tugasnya, jadi bantuin, karena mungkin yang punya tugas itu lupa, ga bisa menghandle atau maintain. Karena harusnya kalau mereka paham porsi jobdescnya masing-masing selama pelaksanaan acara, mungkin mereka ga akan bingung dengan struktur operasi yang kita tetapkan. Namun semuanya tetap berjalan lancar.

N: Apakah seusai event Earth Hour ini dilakukan evaluasi?

R: Nah ini yang kita tidak lakukan.. karena ya banyak event lain yang menunggu, jadi evaluasi ga sempet dijalankan.

N: Tahun depan ada Earth Hour lagi Mas?

R: Kemungkinan besar pasti iya.. Karena ini salah satu agenda rutin yang dijalankan Grand City setiap tahun.

N: Oh gitu ya.. Ok Mas Rendra, thankyou, udah selesai wawancaranya.. Nanti kalau ada yang kurang aku hubungin Mas lagi ya?

R: Sama- sama Nov.. Boleh boleh..

(21)

126 Nama : Mia Heranty

Jabatan : Digital Promotion Waktu : 21 Juni 2013

N: Hai mba Mia, apa kabar? Novi kesini mau wawancara tentang strategi Marcomm dalam event Earth Hour nih.. Lagi sibuk ta mba?

M: Eh Novi, hai hai.. Ngga ini lagi nyantai kok.. Sambil nanya aja gapapa Nov..

N: Ok Mba.. Tugas dan tanggung jawab mba Mia waktu event Earth Hour apa aja?

M: Aku tugasnya hubungan sama publikasi ke media-media ya.. trus juga dokumentasi acara, foto –foto inside dan outside mall saat puncak acara Earth Hour..

N: Cara memublikasikan event ini gimana mba?

M: Ya lewat kombis, radio, sosmed, website, trus juga email blast dan bbm blast..

N: Mulai kapan publikasinya?

M: Emm.. Sekitar satu bulan sebelumnya..

N: Trus media-media apa aja yang digunakan untuk memublikasikan event ini?

M: Kebanyakan pake media massa ya, kayak publikasi di koran JawaPos, lalu radio kita iklanin di Hardrock FM, SS, dan She FM, juga lewat internet pake facebook dan twitter Grand City kita terus update..Kalo selain itu pasang billboard, poster wall, poster lift, cuman ga pake sebarin brosur.. Oh iya aku juga bikin press release buat dikasih ke wartawan.

N: Apakah dalam memilih media tersebut dilakukan riset terlebih dahulu?

M: Ngga ada riset nov.. Ya memang kalo event besar kita masukin ke media- media yang biasa kita pakai

N: Seperti apa isi pesan yang ditampilkan dalam media-media tersebut mba?

M: Kurang lebih ya ke arah kegiatan acaranya gimana, konsep event nya, 5 W 1 H lah kalo dimasukin ke koran. Trus kalo radio, adlibs nya singkat aja tapi udah menyangkut 5 W 1 H juga..Yang Facebook sama Twitter, aku lebih posting ke

(22)

127

Lampiran 6: Transkrip Informan Mia Heranty (Sambungan)

arah mengedukasi tentang Earth Hour dan cinta lingkungan dulu. Lalu juga posting ngajak mereka gabung event Earth Hour Grand City, dan ajakan-ajakan untuk hemat energi. Oh iya aku juga upload foto-foto aksi nya karyawan GC yang bikin promise aksi nya mereka di Earth Hour ini apa.. Kayak bawa tumblr tiap hari ke kantor dan sebagainya..

N: Kalau yang press release?

M: Kalo press release kan buat wartawan untuk dipublikasi, jadi ya isinya tetep ada 5 W 1 H, pengisi acara dan pendukung acaranya, sama tujuan Grand City ngadain Earth Hour ini apa.. Gini aja Nov, aku kasih ke kamu ya file-file materi kombis, adlibs sama press release..

N: Ok mba Mia..Yang terlibat buat bikin isi pesannya siapa aja mba?

M: Yang bikin ya aku sendiri Nov, cuman setelah itu aku serahin ke Bu Dewi buat di check uda bener ga ini atau ada yang kurang trus baru diapproval. Ya udah dikirim deh.

N: Trus gimana proses pembuatan isi pesannya? Apa mba Mia melakukan riset dulu?

M: Hmmm.. Proses nya ya pertama pasti aku kumpulin data-data dulu dari internet, riset di tempat lain ngrayain Earth Hournya kayak gimana, trus searching web nya WWF sama Earth Hour tema nya tahun ini apa, trus dari sana dapet ide- ide buat nulis materinya.. Oya sama aku juga nungguin data siapa aja peserta dan pengisi acaranya dari Rendra...

N: Berapa lama waktu proses membuat semua isi pesan di media-media itu?

M: Kalo yang kombis sama adlibs ya.. kurang lebih semingguan dari mulai compose sampai approval. Kalo yang Facebook sama Twitter kan langsung nulis langsung post hari itu juga.

N: Publikasinya udah dijadwalkan di hari-hari tertentu?

M: Iya. Kalau kombis kita waktu itu dipublish tanggal 17 Maret, kalo yang adlibs kita publish dari tanggal 16 – 23 Maret.. Kalo adlibs uda ada jam- jam nya sendiri kita yang pilih sehari bisa 2-3 kali, ada yang waktu prime time juga.

N: Trus selama acara berlangsung, apa publikasi ke media-media tetap dijalankan?

(23)

128

M: Tetep semua jalan Nov, radio, facebook, twitter, bbm blast, website semua tetep dipublish selama pelaksanaan acara. Sesudah acara pun aku masih upload foto-foto event di fb, trus juga ngetweet gimana tanggapan mereka yang uda dateng kemarin..

N: Feedback yang direspon dari media-media itu gimana?

M: Kebanyakan feedback yang kita terima dari sosmed yah karena mereka bisa langsung comment setelah aku posting FB atau ngetweet. Rata-rata semua ngedukung dan mereka juga ngetag temen-temennya buat ikutan Earth Hour di Grand City.

N: Siapa aja temen-temen media yang diundang?

M: Ada banyak Nov.. Kita ngundang JawaPos, Kompas, Surya, Centro one, detik.com, Hardrock FM, SS, JTV, SBOtv, terus Metro TV, Trans tv juga.. Ntar aku carikan filenya juga kamu liat sendiri ya..

N: Terus apa aja kegiatan yang dilakukan temen-temen media itu mba?

M: Ya kita undang mereka untuk ngeliput acara kita, nyebarin informasi ke masyarakat tentang event Earth Hour.

N: Oh...Ok mba, udah selesai wawancaranya.. Terimakasih mba Mia, nanti kalau ada yang kurang jelas aku hubungi lagi ya?

M: Sip Nov.. Sama-sama.

(24)

129 Lampiran 7: Matrix Penelitian

Deskripsi / informan Aurelia Dewi Yana Rendra Bachtiar Mia Heranty

a. Mengidentifikasi audiens sasaran

 Siapa audiens yang dituju dalam event Earth Hour?

Audiens yang dituju ya seluruh masyarakat surabaya dan sekitar yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan, terutama komunitas anak muda dengan usia 12 sampai 20 tahun an, LSM, komunitas olahraga, dan lain-lain.

Masyarakat Surabaya dan juga anak- anak komunitas yang concern dengan isu lingkungan

Seluruh masyarakat Surabaya.

 Apa alasan dan tujuan memilih audiens tersebut?

Karena kita ingin masyarakat Surabaya aware dengan lingkungan melalui penghematan energi.. Di samping itu komunitas menjadi target audiens karena komunitas itu merupakan suatu kelompok yang dapat membawa pengaruh yang besar terhadap publik tertentu. Yang saya

Kalau komunitas karena komunitas tersebut telah secara nyata menunjukkan support terhadap lingkungan hidup dan dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.

Agar masyarakat Surabaya bisa datang ke event dan aware dengan penghematan energi melalui Earth Hour

(25)

130 punya networking luas dan bisa mengajak masyarakat-masyarakat tertentu untuk ikut mendukung acara ini.

 Bagaimana cara untuk menjangkau audiens tersebut?

Ya melalui media, pasang Billboard, adlibs radio, koran, dan sebagainya.

Kalau mau tahu lengkap tentang media-media kamu nanti tanya sama mba Mia ya.

Kita masukin ke media-media seperti media cetak, elektronik, dan internet.

Caranya informasikan lewat media massa seperti koran, radio, bilboard, juga aktif sebarin info tentang event Earth Hour di sosial media.

 Siapa saja peserta dalam event ini?

Ada WWF, komunitas Earth Hour Surabaya, Komunitas Bike to Work, Indo Runner, The Body Shop, Komunitas Indonesia Vegan, Urban Wild Life, Komunitas Nol Sampah, dan komunitas peduli lingkungan lainnya

Dari tenant kita ada The Body Shop yang tiap tahun support Earth Hour dan juga WWF sendiri. Lalu komunitas Earth Hour Surabaya, komunitas Vegetarian, komunitas Nol Sampah, komunitas bike to work, Urban Wild Life, ada juga mahasiswa ITS yang menyumbangkan workshop tentang mainan ramah lingkungan di

Pesertanya ada WWF pasti, lalu The Body Shop dan komunitas-komunitas seperti komunitas Earth Hour Surabaya, komunitas Indonesian Vegetarian, komunitas Nol Sampah, komunitas bike to work, Urban Wild Life.

(26)

131

panggung main atrium.

 Apa alasan memilih peserta- peserta tersebut?

Peserta yang dipilih tentu memiliki kontribusi nyata dalam penghematan energi, sesuai dengan visi Grand City menyelenggarakan Earth Hour.

Peserta tersebut dipilih karena mereka sangat mendukung kegiatan-kegiatan maupun acara yang bersifat peduli lingkungan.

Tidak tahu

 Bagaimana cara untuk mendapatkan peserta? Apakah dilakukan riset terlebih dahulu?

Kalau waktu awal-awal tahun pertama event Earth Hour ini Nov, saya carinya sampai nongkrongin di taman bungkul.. Disana tiap hari tertentu di pagi hari kan banyak tuh komunitas-komunitas sepeda dan sebagainya. Saya pagi-pagi nongkrong disana, lalu tiap ada komunitas apa, saya ajak ngobrol dan kasi tau tentang bagaimana acara Earth Hour itu seperti apa. Besoknya juga saya datang lagi kesana cari komunitas-komunitas lainnya dan akhirnya mereka ikut bergabung.

Pertama kita browsing dulu organisasi dan komunitas peduli lingkungan yang sekiranya visi misinya cocok dengan event Earth Hour. Lalu cari kontak personnya, setelah dihubungi kalau mereka tertarik kita kirimkan proposal event dan surat penawaran kerja sama by email. Ada juga beberapa kontak dari teman Bu Dewi, jadi langsung diberikan surat penawaran kerjasama.

Tidak tahu

(27)

132 kita juga cari komunitas-komunitas lain lewat browsing internet. Neliti dulu profile komunitas tersebut seperti apa, akivitas- aktivitas peduli lingkungan yang udah mereka lakukan apa saja dan cocok atau nggak diajak berpartisipasi dalam event Earth Hour. Selanjutnya langsung kita bikin surat penawaran kerja sama.

 Berapa lama waktu yang

dibutuhkan untuk

mendapatkan peserta?

Sekitar 2 bulan Kurang lebih 2 bulan. Tidak tahu

 Apakah ada kesulitan dalam mencari peserta?

Kesulitannya sih ada beberapa contact dari Jakarta, sehingga penawaran kerjasama yang kita tawarkan harus menunggu agak lama balasannya.

Kesulitannya para peserta yang kita tawari event ini selalu tanya apakah bisa jualan produknya. Sulitnya disitu, karena disini event kita bukan jualan, tetapi lebih ke charity, mereka mau mensosialisasikan kegiatan

Tidak tahu

(28)

133

organisasinya sehubungan dengan peduli lingkungan.

 Persiapan dan persyaratan apa saja yang harus dilakukan peserta?

Persiapannya mereka harus mempresentasikan kegiatan atau aktivitas masing-masing komunitas yang berhubungan dengan penghematan energi dalam kemasan entertain atau hiburan dan ditampilkan secara menarik. Jadi misalnya Komunitas Nol Sampah, bukan hanya mensosialisasikan buang sampah pada tempatnya, tapi mereka juga bikin suatu kegiatan yang bisa ngajak pengunjung untuk mengolah sampah-sampah tersebut menjadi sampah daur ulang. Kalau masalah perlengkapan dan peralatan mereka yang sudah harus mempersiapkan sendiri. Dari Grand City sendiri sudah disediakan free booth dan meja/ kursi yang

Para peserta harus menyiapkan suatu kegiatan menarik untuk disosialisasikan kepada pengunjung berupa aktivitas tentang ramah lingkungan. Syaratnya mereka hanya mempresentasikan kegiatan dan bukan jualan produk.

Tidak tahu

(29)

134

untuk guest starnya ada Dik Doang, untuk yang lain dari temen-temen beberapa komunitas dari Earth Hour Surabaya, komunitas Surabaya Stage Dancer, komunitas Capoiera, Grup musik akustik dari UNESA, light percussion dari komunitas Dream Box, dan juga ada tari kreasi baru oleh anak- anak dari binaan Dinsos Surabaya.

 Bagaimana cara menentukan pengisi acaranya

Penentuan pengisi acara ini berhubungan dengan konsep Earth Hour sendiri dan konsep besaran WWF dimana komunitas yang kita ajak adalah komunitas yang punya concern atau tanggungjawab mengenai isu lingkungan. Saat mereka kita nilai sebagai komunitas yang istilahnya tidak terlalu bagus dalam hal ramah lingkungan, maka kita tidak akan pilih.

(30)

135

Kita ajak temen-temen dari komunitas Nol sampah karena mereka kita lihat sangat concern dengan isu sampah di kota Surabaya, trus dari Earth Hour Surabaya juga kita pasti undang, dan komunitas Capoeira juga kita undang karena mereka juga punya misi yang sama sesuai dengan misi yang diinginkan dengan Grand City. Mereka selalu mendukung event yang bersifat non-profit seperti Earth Hour ini.

 Apa yang harus dipersiapkan pengisi acara tersebut

Yang harus dipersiapkan oleh pengisi acara masing-masing.. mereka menampilkan aktivitas dari komunitas mereka sendiri, juga dipastikan tidak menggunakan alat musik yang memakai listrik. Misal dari komunitas Surabaya Stage Dancer, mereka menampilkan tarian unik dengan memakai baju dari plastik, namun tarian tersebut diiringi dengan

(31)

136

bersih beberapa jam sebelum acara dimulai agar persiapan maksimal dan tidak kacau.

 Apakah ada partner (perusahaan/komunitas/media) yang diajak bekerjasama dalam acara ini?

Benar, partner kita akan selalu melibatkan komunitas Earth Hour Surabaya. Karena mereka adalah temen-temen yang sangat support dan concern dengan isu lingkungan dan hemat energi.. Kalau untuk media kita bukan mengajak kerjasama dalam membuat event yah, tapi lebih kearah mereka memublikasikan event kita.

kemarin kita ajak hardrock FM, SS, JawaPos, RRI Pro 2, dan beberapa media digital yang kemarin juga meliput event kita dari detik surabaya, centro one. Sementara kalau perusahaan khusus yang kita mau gandeng masih belum ya karena dari

(32)

137

beberapa yang kita sempet tawarkan event Earth Hour ini mungkin belum sejalan dengan visi misi mereka ya.

Jadi nggak mau join.

 Mengapa memilih partner tersebut untuk diajak kerjasama?

Kalau untuk temen-temen media kita ajak kerjasama lebih kearah untuk salah satu cara mengedukasi masyarakat secara luas ya. Karena secara locally kita menjalankan event ini kan dengan hanya komunitas atau dengan orang-orang yang datang ke Grand City. Sementara media kita ajak untuk memblowup event ini dengan harapan supaya masyarakat di luar sana yang tidak ikut berpartisipasi dalam event ini bisa mengetahui beritanya, bisa mengetahui detail konsep yang sedang kita jalankan, dan kita harapan juga dapat memberikan efek ke mereka untuk doing the same thing seperti yang kita jalankan.

(33)

138

biasanya kita sounding ke mereka kita punya acara Earth Hour nih.. biasanya lewat email sama bbm, yang personal biasanya lewat telepon supaya mereka bener-bener bisa dateng ya.. karena temen media biasanya kan jadwalnya juga padat, ga bisa selalu hadir setiap saat.. tapi kita tetep intens ajak mereka.

Sebenarnya mereka pun juga butuh berita ini, karena kan Earth Hour ini uda jadi isu tahunan yang sangat ditunggu-tunggu mungkin ya.. Jadi mereka biasanya otomatis langsung dateng.

 Apakah ada pihak tertentu yang diundang untuk hadir dalam event ini?

Benar. Sebenarnya dari pihak manajemen Grand City selalu mengundang dan melibatkan pejabat lokal atau setempat yang kiranya bisa hadir mewakili di pelaksanaan puncak

(34)

139

acara Earth Hour. Seperti tahun lalu kita mengundang dari pemerintah kota Surabaya, tapi mungkin karena ada acara atau kepentingan lain sehingga tidak bisa hadir dan ibu walikota diwakili oleh bapak wakil walikota..

Sementara kemarin dihadiri oleh ketua Badan Lingkungan Hidup, juga perwakilan konjen AS, yang pasti kita selalu ada usaha ke mereka dengan mengirimkan surat undangan.

 Apa alasan mengundang pejabat lokal/ setempat?

Dengan kita mengundang pejabat setempat, pastinya wartawan akan tertarik untuk membuat suatu berita yang menarik dan dapat memblow up berita event Earth Hour GC

b. Menentukan Tujuan Komunikasi

 Apa yang melatarbelakangi Grand City dengan menyelenggarakan event Earth

Begini Nov, Grand City itu memiliki visi sebagai mall yang peduli terhadap lingkungan. Hal itu

Grand City ingin dikenal sebagai mall yang peduli dengan lingkungan, salah satunya dengan mengadakan event

Yang melatar belakangi sebenarnya kan di Surabaya ini masyarakat kurang paham

(35)

140 sampah di Grand City ini dipisahkan jadi 3 bagian, sampah kertas, sampah kaleng, dan sampah plastik. Selain itu Grand City juga memakai air olahan, jadi air bekas yang telah kita gunakan itu diolah kembali dan digunakan lagi. Sehingga visi kita cocok ditambahkan dengan kegiatan Earth Hour.

mensosialisasikan Earth Hour sejak tahun 2011 melalui event yang diadakan agar masyarakat aware dengan hal tersebut. Selain itu mungkin mall-mall lain sudah mempunyai ciri khas masing-masing yang masyarakat sudah hafal misalnya TP ada late night shopping, Galaxy Mall ada Early Bird Sale.. Nah Grand City kan anggapannya masih mall baru nih jadi kita ingin lebih dikenal dan diingat masyarakat melalui event Earth Hour.

 Tujuan dari penyelenggaraan event tersebut

Ya seperti yang tadi saya bilang, kita ingin membangun awareness

Tujuannya kita ingin supaya masyarakat aware untuk melakukan

Himbauan untuk memulai tindakan hemat energi dan

(36)

141 masyarakat Surabaya agar peduli lingkungan dengan melakukan penghematan energi. Selain itu, kita juga ingin membangun brand awareness GC sendiri supaya masyarakat kalau ingat Earth Hour ingatnya Grand City.

penghematan energi dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

peduli lingkungan. Jadi bukan hanya sekali saja waktu Earth Hour mereka hemat energi, namun harus diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya dan diikuti dengan mengubah gaya hidup yang ramah lingkungan.

c. Merancang Pesan

 Seperti apa konsep event ini? Konsep eventnya tentunya harus menarik perhatian. Acara puncak Earth Hour kan tanggal 23 Maret..

Nah kita buat semingguan mulai tanggal 18-23 Maret. Di main atrium kita adakan pameran tapi ditambah dengan kegiatan-kegiatan yang atraktif juga.. Misalnya komunitas Bike to Work, mereka mengajak pengunjung keliling beberapa area Surabaya dengan bersepeda, lalu

Konsep event nya kita based on community ya.. Jadi kita lebih kepada mengundang teman-teman komunitas di Surabaya yang support dengan Earth Hour untuk mensosialisasikan dan mengedukasi mengenai penghematan energi dan peduli lingkungan.

Kemudian countdown pemadaman lampu diikuti oleh seluruh komunitas yang berkumpul di lapangan GC dan menyalakan lilin berbentuk 60+

Kalau konsep event nya ya secara global kita pasti ikut memadamkan listrik mall selama 1 jam pada jam Earth Hour. Namun konsep keseluruhan event seperti apa, aku kurang begitu tahu, kamu tanya sama Bu Dewi dan Rendra aja biar jelasnya.

(37)

142 sampah, tapi mereka juga mengajarkan bagaimana sampah- sampah tersebut didaur ulang dan bisa digunakan.. Lalu komunitas Earth Hour juga menyediakan video booth untuk pengujung dapat memberikan testimoni mengenai aksi mereka terhadap Earth Hour dan rasa kepeduliannya terhadap lingkungan.

Testimoni tersebut dikumpulkan lalu dikirim ke Jakarta untuk dipilih yang terbaik dan dicompile ke dalam video WWF di youtube. Pada puncak acara tanggal 23 Maret, di outdoor GC kita pasang vinyl bergambar 60+, disana para pengunjung maupun komunitas akan menyalakan lilin dan banyak atraksi menarik seperti tarian-tarian, musik parkour, juga capoiera yang

siasati meminimalisasikan penggunaan alat listrik. Seperti tari-tarian, capoeira, light percussion, musik akustik, dan sebagainya.

(38)

143 akan meramaikan acara.

 Apa isi pesan yang ingin disampaikan?

Tiap tahun pesan yang disampaikan berbeda. Di tahun ini pesannya “Ini Aksiku mana Aksimu” “I Will If You Will” terus ada simbol 60+ juga dalam pesan tersebut

“Ini Aksiku Mana Aksimu” Pesan nya disamakan dengan WWF yaitu “Ini Aksiku Mana Aksimu”, kalau di luar negeri jadi “I Will If You Will”

 Respon apa yang diharapkan dengan diangkatnya pesan tersebut?

Ya kita mengharapkan setelah Grand City sudah “beraksi” dengan memadamkan listrik mall pada jam operasional waktu Earth Hour, nah kita ingin aksi tersebut juga diikuti oleh masyarakat termasuk organisasi atau perusahaan lainnya. Lalu '60+' itu artinya 60 menit mematikan lampu selama Earth Hour.. Tanda '+' nya itu artinya simbol komitmen untuk bersama-sama melakukan gaya hidup hemat energi yang tidak hanya dilakukan selama 60 menit saja, tapi juga diikuti dengan perubahan gaya hidup setiap hari. Misalnya dimulai

Dari pesan yang diangkat tersebut, kita ingin agar masyarakat juga melakukan aksi peduli terhadap bumi dengan menghemat energi listrik di kehidupan sehari-hari.

Harapannya supaya masyarakat mulai mengikuti aksi Grand City sebagai

“baby step” dari penghematan energi. Seperti dari hal yang simpel aja, mematikan lampu yang tidak dipakai di rumah dan mematikan alat elektronik lainnya yang sedang tidak dipakai.

(39)

144 buang sampah sembarangan, memilah dan daur ulang sampah, hemat kertas, dan sebagainya..

 Pesan tersebut apakah sudah sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan?

Iya sesuai. Sesuai, karena dengan memadamkan

listrik selama 1 jam saat jam operasional, Grand City telah melakukan aksinya dalam mensupport penghematan energi.

Sesuai

 Dari mana asal isi pesan tersebut?

Dari WWF (World Wildlife Fund for Nature). Jadi kita mengikuti perkembangan dari WWF tiap tahunnya

Isi pesannya kita samakan dengan WWF ya, karena ini merupakan salah satu kampanye global mereka.

Dari WWF.

 Bagaimana struktur dan format pesan yang dibuat?

Kita tidak melakukan editan ulang pada pesannya ya karena sudah kita sesuaikan dengan pesan yang dibuat oleh WWF. Jadi struktur nya ya berbentuk statement simpel “Ini Aksiku Mana Aksimu” dengan

Tidak ada Tidak tahu

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa seharusnya dapat membangun pengetahuan baru dari prosedur penelitian (Suchada & Siriphan, 2001). PBR bersifat multifaset yang mengacu kepada berbagai

1. Kelahiran Organisasi Wanita Tamansiswa dilatarbelakangi oleh kurangnya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan bagi rakyat Indonesia terutama bagi kaum wanita,

6 Syaiful yulianto D-III Keperawatan 7 Septi wulandari D-III Keperawatan 8 firdiansyah D-III Keperawatan 9 Bagus mahardika D-III Keperawatan 10 Yeni sri purwati D-III Keperawatan

Arkanuddin, Mutoha, Modul Pelatihan Perhitungan dan Pengukuran Arah Kiblat yang disampaikan pada tanggal 26 September 2007 di Masjid Syuhada Yogyakarta, t.h..

Pemodelan tata ruang dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan informasi dalam bentuk visualisasi 3D yang menampilkan keseluruhan kondisi tata ruang mulai dari

Pembahasan hasil penelitian ini akan dibahas mengenai bagaimana menilai tingkat likuditas pada PT Indosat Tbk., dengan menggunakan Analisis rasio Laporan Arus Kas,

Di era yang sudah maju ini berbagai teknologi ditawarkan untuk koneksi ke internet, diantaranya melalui ISP yang dihubungkan secara nirkabel ke BTS terdekat, ada juga yang

Penelitian ini menggunakan metode survey explanatory, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan instrumen penelitian kuesioner dan